Komunitas belajar (kombel) dalam sekolah adalah wadah bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) untuk belajar bersama dan berkolaborasi secara rutin. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Proses pendidikan bertujuan untuk menuntun semua potensi alami anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai individu dan anggota masyarakat. Guru membimbing murid dengan menggunakan Sistem Among, yang mencakup prinsip Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, serta memperkuat keterampilan komunikasi antara guru dan murid melalui pendekatan Coaching. Tut Wuri Handayani menjadi fondasi dalam pendekatan proses Coaching. Sebagai seorang Guru dengan semangat Tut Wuri Handayani, penting bagi kita untuk memahami dan menginternalisasi cara berpikir atau mindset Ki Hajar Dewantara sebelum menerapkan pendekatan coaching. Pendekatan
Proses pendidikan bertujuan untuk menuntun semua potensi alami anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai individu dan anggota masyarakat. Guru membimbing murid dengan menggunakan Sistem Among, yang mencakup prinsip Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, serta memperkuat keterampilan komunikasi antara guru dan murid melalui pendekatan Coaching. Tut Wuri Handayani menjadi fondasi dalam pendekatan proses Coaching. Sebagai seorang Guru dengan semangat Tut Wuri Handayani, penting bagi kita untuk memahami dan menginternalisasi cara berpikir atau mindset Ki Hajar Dewantara sebelum menerapkan pendekatan coaching. Pendekatan
2. Melalui pendalaman berbasis empati maka ditemukan
bahwa komunitas belajar belum ramah terhadap guru
1. Kombel dianggap belum
bermanfaat & membuang
waktu
2. Kombel belum memiliki
perencanaan yang baik
3. Belum adanya kolaborasi dan
tanggung jawab bersama antar
guru.
4. Guru membicarakan hal yang
bersifat administratif & tidak
terkait dengan pembelajaran
murid
5. Kurangnya saling menghargai
antar guru. Adanya gap senior
vs junior dan adanya dominasi
guru tertentu.
Empathize Komunitas
Belajar dalam Sekolah
1.Guru merasakan manfaat dan
membutuhkan komunitas belajar
2.Kombel menggunakan siklus
inkuiri
3.Adanya kolaborasi & tanggung
jawab bersama
4.Guru membicarakan
pembelajaran yang berpusat pada
murid.
5.Saling menghargai, tidak ada gap
senior vs junior. Guru memiliki
kesempatan yang sama untuk
berpendapat dan berpartisipasi
aktif
Kondisi Ideal Komunitas
Belajar Ramah Guru
Problem
Statement
Komunitas
belajar belum
ramah guru
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR
3. Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
yang belajar bersama dan berkolaborasi secara
berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga berdampak pada hasil belajar murid.
APA ITU KOMUNITAS
BELAJAR?
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR
4. Peran komunitas belajar dalam
implementasi Kurikulum Merdeka
Komunitas belajar berperan untuk:
1. Memfasilitasi belajar bersama dan berbagi praktik baik
2. Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan
masalah/tantangan belajar murid dengan siklus inkuiri
(refleksi awal, perencanaan, implementasi, dan evaluasi)
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR
5. 1. PMM
Belajar Bersama dalam Kombel dapat
menggunakan berbagai sumber belajar, antara
lain:
3. Website
(kurikulum.kemdikbud.go.id)
2. Webinar
4. Sumber belajar lainnya
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agar Kombel lebih berdampak pada murid, diperlukan pergeseran
cara berpikir dari Teaching ke Learning. Oleh karena itu,
dikembangkan kombel yang berpusat pada pembelajaran murid
yang menerapkan 3 (tiga) Ide Besar secara berkesinambungan
dengan siklus inkuiri.
(konsep PLC dari Dufour: 2021)
7. IDE
BESAR 1
Fokus pada
Pembelajaran
PTK perlu mampu menjawab
4 Pertanyaan Kritis berikut.
Apa yang kita harapkan murid
pelajari?
Bagaimana kita tahu bahwa
murid sudah belajar hal
tersebut?
Bagaimana respon kita jika
ada murid yang tidak belajar?
Bagaimana kita akan
memperkaya materi untuk
murid yang sudah mahir?
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR
8. IDE
BESAR 2
Membudayakan
Kolaborasi dan
Tanggung Jawab
Kolektif
Kolaborasi untuk menciptakan
pemahaman bersama
Kolaborasi dengan memiliki kesadaran
bahwa proses pembelajaran dan
keberhasilan seorang murid merupakan
tanggung jawab bagi semua PTK
Kolaborasi ini diciptakan untuk
menghadirkan suasana belajar bersama,
yang di dalamnya terdapat rasa saling
tergantung satu sama lain
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR
9. IDE
BESAR 3
Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan
rangkaian pengelolaan yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas PTK dan meningkatkan
kualitas hasil belajar murid.
Berorientasi pada
Hasil (Pembelajaran
Murid)
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR
13. Semua tahapan siklus ini dilaksanakan dengan
mengintegrasikan Tiga Ide Besar yang menggunakan Empat
Pertanyaan Kunci. Durasi satu siklus inkuiri disesuaikan
dengan kebutuhan para pendidik.
Hal yang dibicarakan pada komunitas belajar dalam sekolah
adalah pembelajaran murid.
Semua kesepakatan pada komunitas belajar
mempertimbangkan hal yang terbaik untuk pembelajaran
murid.
PENDAMPINGAN KOMUNITAS BELAJAR