1. Dokumen tersebut berisi interpretasi dari 14 gambar strip EKG. Dokumen menjelaskan karakteristik gelombang dan interval serta kesimpulan diagnosis untuk setiap strip EKG.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMIIsman Firdaus
油
Dokumen ini membahas tatalaksana non-STEMI dan angina stabil, dengan fokus pada diagnosis cepat, penilaian risiko, dan strategi invasif atau konservatif. Hal ini juga mencakup rekomendasi pengobatan antiplatelet dan antikoagulan yang sesuai untuk pasien dengan sindrom koroner akut. Terdapat penekanan pada pentingnya stratifikasi risiko menggunakan skor GRACE dan penentuan waktu untuk intervensi invasif berdasarkan kriteria risiko.
The document provides detailed guidance on splinting techniques, including types of splints, their applications for various orthopedic injuries, and the necessary pre-splinting considerations. It emphasizes the importance of proper splint application to prevent complications and outlines hands-on demonstrations for various upper and lower extremity splints. Key points include inspection of neurovascular status, appropriate padding, and the use of various materials for splint fabrication.
Materi ini membahas konsep kegawatdaruratan pada kasus trauma seperti fraktur, hemothoraks, trauma kepala, dan luka bakar beserta gejala, komplikasi, dan penatalaksanaannya.
Modul ini memberikan panduan pembelajaran tentang variasi pola gerak dasar sepak bola untuk siswa kelas 5 SD meliputi pengenalan teknik tendangan, penghentian, dan penggiringan bola serta pengembangan nilai-nilai gotong royong dan mandiri melalui bermain bola. Modul ini menjelaskan prosedur pembelajaran, materi, alat dan metode yang digunakan seperti demonstrasi, bermain game, dan asesmen keterampilan dan sikap siswa.
This document discusses proximal femoral fractures, including their anatomy, classification, treatment goals and options. It covers fractures of the femoral head, neck, intertrochanteric region and subtrochanteric area. Treatment depends on factors like patient age, fracture type/stability and involves methods like closed/open reduction and internal fixation or arthroplasty. Complications include nonunion, osteonecrosis and implant failure.
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
油
Tinjauan agama, sosial, dan budaya dalam perawatan paliatif membahas tiga hal penting: (1) peran agama sebagai sumber spiritualitas dan mekanisme koping bagi pasien, (2) masalah isolasi sosial yang dihadapi pasien terminal, dan (3) pengaruh budaya terhadap perilaku kesehatan pasien. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami dimensi agama, sosial, dan budaya dalam memberikan perawatan paliatif yang holistik.
Syok adalah kondisi kegagalan sirkulasi yang menyebabkan penggunaan oksigen yang tidak adekuat, dengan klasifikasi termasuk syok hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, dan distributif. Penatalaksanaan syok meliputi penilaian kesadaran, perawatan jalan napas, terapi cairan, dan penggunaan obat-obatan seperti inotropik dan vasopressor. Setiap jenis syok memiliki patofisiologi dan pendekatan terapeutik yang berbeda, termasuk penggunaan epinefrin untuk syok anafilaktik.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan ventricular septal defect (VSD) yang meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep dasar asuhan keperawatan VSD."
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Dokumen ini membahas tentang penatalaksanaan kejang demam pada anak berdasarkan konsensus UKK IDAI 2006, termasuk definisi, klasifikasi, serta pemeriksaan dan manajemen umum kejang. Kejang demam diklasifikasikan menjadi simpleks dan kompleks, dengan penanganan yang berbeda berdasarkan durasi dan jenis kejang. Pemberian terapi antikonvulsan seperti diazepam dan fenitoin serta evaluasi berkelanjutan sangat penting untuk mencegah rekurensi dan komplikasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler yang mencakup inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi jantung serta pembuluh darah. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi tanda-tanda vital, melakukan palpasi nadi, dan mendengarkan suara jantung dengan stetoskop. Selain itu, penjelasan mendetail diberikan mengenai batas-batas jantung dan sifat-sifat denyut serta bising jantung yang dapat terjadi.
Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan, disebabkan oleh berbagai faktor seperti disfungsi miokard, hipertensi, dan penyakit jantung. Gejalanya meliputi napas pendek, kelelahan, dan edema. Pengobatan mencakup terapi medis dan bedah, serta pencegahan dilakukan melalui perubahan gaya hidup sehat.
Dokumen ini menguraikan tentang kolelitiasis, kolesistitis, dan kolestasis, termasuk anatomi dan fisiologi saluran empedu bersama dengan faktor risiko, klasifikasi batu empedu, gejala, komplikasi, dan pendekatan diagnosis serta penatalaksanaan. Kolelitiasis adalah pembentukan batu dalam kandung empedu, sementara kolesistitis adalah peradangan yang terjadi akibatnya. Obstruksi saluran empedu dapat menjadi penyebab utama kondisi ini dan dikendalikan melalui berbagai metode terapeutik.
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
油
Dokumen ini menjelaskan rumus dan dosis pemberian berbagai obat melalui syringe pump, termasuk dopamin, dobutamin, nitrogliserin, heparin, adrenalin, dan lainnya, lengkap dengan indikasi, fungsi, dan contoh perhitungan dosis. Selain itu, ada juga rumus untuk koreksi albumin, hemoglobin, dan elektrolit dalam darah seperti hipokalemia dan hipernatremia. Informasi ini penting untuk penggunaan obat secara tepat dan aman di lingkungan medis.
Luka bakar merupakan trauma yang disebabkan oleh panas dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit secara lokal maupun sistemik. Penanganannya meliputi pencegahan shock, pemberian cairan infus, debridemen luka, dan perawatan luka secara terbuka atau tertutup untuk mencegah komplikasi seperti infeksi dan kontraktur. Prognosa tergantung pada lokasi, luas, dan derajat luka bakar serta keadaan pas
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan untuk hipertensi yang mencakup pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan untuk masalah-masalah yang sering dialami pasien hipertensi seperti resiko penurunan curah jantung, nyeri akut, gangguan sirkulasi, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan kurangnya pengetahuan.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian gawat darurat yang terdiri dari pengkajian primer (ABCD) dan sekunder. Pengkajian primer meliputi penilaian terhadap jalan nafas, pernafasan, peredarah darah, tingkat kesadaran dan paparan. Sedangkan pengkajian sekunder meliputi pengukuran vital sign lengkap dan pemberian tindakan kenyamanan.
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi akibat kerusakan otot jantung akibat kekurangan oksigen yang dapat dipicu oleh faktor risiko yang dapat dan tidak dapat dimodifikasi. Gejala PJK termasuk angina dan nyeri dada, dengan pencegahan melalui pola hidup sehat dan pemeriksaan berkala. Penanganan PJK meliputi pengobatan, tindakan intervensi seperti pemasangan stent, dan operasi bedah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi penanganan gawat darurat yang bersifat multi sektor dan multi profesi. Sistem ini meliputi tahapan pra rumah sakit, dalam rumah sakit, hingga rujukan antar rumah sakit. Dokumen juga membahas proses triase untuk menentukan prioritas pasien, serta prinsip-prinsip penanganan kegawatan darurat yang meliputi penjagaan saluran pernafasan, peredaran darah, dan
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Dokumen ini menjelaskan proses perawatan perioperatif yang meliputi fase pra-operatif, intra-operatif, dan post-operatif serta aktivitas keperawatan yang terkait di setiap fase. Ditekankan pentingnya dukungan emosional dan persiapan fisik pasien sebelum dan sesudah operasi untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan pemulihan. Tindakan keperawatan meliputi pengawasan kondisi fisiologis, pemantauan nyeri, dan edukasi pasien mengenai prosedur serta manajemen pascaoperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi pada sistem muskuloskeletal. Dislokasi adalah terlepasnya tulang dari sendi akibat trauma. Jenis dislokasi meliputi dislokasi bawaan, patologis, dan trauma. Gejala umum dislokasi adalah nyeri dan gangguan mobilitas. Penatalaksanaan dislokasi meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi.
Dokumen ini membahas tentang syok, termasuk definisi, klasifikasi, tahapan, dan patofisiologinya serta asuhan keperawatan yang diperlukan. Syok adalah kondisi berbahaya yang mengganggu suplai oksigen ke jaringan, dan dapat dibagi menjadi beberapa tipe seperti hipovolemik, kardiogenik, dan distributif. Penanganan keperawatan termasuk stabilisasi awal pasien dan manajemen cairan sesuai dengan jenis syok yang dialami.
Dokumen ini membahas langkah-langkah dan prosedur dalam melepaskan infus sebagai bagian dari praktik perawatan kesehatan dalam pendidikan keperawatan. Tujuan pembelajaran mencakup pemahaman konsep dasar, persiapan alat dan pasien, serta pelaksanaan prosedur dengan benar. Penekanan diletakkan pada pentingnya keterampilan ini sebagai tindakan invasif yang mendukung pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi pasien.
Syok adalah kondisi kegagalan sirkulasi yang menyebabkan penggunaan oksigen yang tidak adekuat, dengan klasifikasi termasuk syok hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, dan distributif. Penatalaksanaan syok meliputi penilaian kesadaran, perawatan jalan napas, terapi cairan, dan penggunaan obat-obatan seperti inotropik dan vasopressor. Setiap jenis syok memiliki patofisiologi dan pendekatan terapeutik yang berbeda, termasuk penggunaan epinefrin untuk syok anafilaktik.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan ventricular septal defect (VSD) yang meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep dasar asuhan keperawatan VSD."
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Dokumen ini membahas tentang penatalaksanaan kejang demam pada anak berdasarkan konsensus UKK IDAI 2006, termasuk definisi, klasifikasi, serta pemeriksaan dan manajemen umum kejang. Kejang demam diklasifikasikan menjadi simpleks dan kompleks, dengan penanganan yang berbeda berdasarkan durasi dan jenis kejang. Pemberian terapi antikonvulsan seperti diazepam dan fenitoin serta evaluasi berkelanjutan sangat penting untuk mencegah rekurensi dan komplikasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler yang mencakup inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi jantung serta pembuluh darah. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi tanda-tanda vital, melakukan palpasi nadi, dan mendengarkan suara jantung dengan stetoskop. Selain itu, penjelasan mendetail diberikan mengenai batas-batas jantung dan sifat-sifat denyut serta bising jantung yang dapat terjadi.
Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan, disebabkan oleh berbagai faktor seperti disfungsi miokard, hipertensi, dan penyakit jantung. Gejalanya meliputi napas pendek, kelelahan, dan edema. Pengobatan mencakup terapi medis dan bedah, serta pencegahan dilakukan melalui perubahan gaya hidup sehat.
Dokumen ini menguraikan tentang kolelitiasis, kolesistitis, dan kolestasis, termasuk anatomi dan fisiologi saluran empedu bersama dengan faktor risiko, klasifikasi batu empedu, gejala, komplikasi, dan pendekatan diagnosis serta penatalaksanaan. Kolelitiasis adalah pembentukan batu dalam kandung empedu, sementara kolesistitis adalah peradangan yang terjadi akibatnya. Obstruksi saluran empedu dapat menjadi penyebab utama kondisi ini dan dikendalikan melalui berbagai metode terapeutik.
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
油
Dokumen ini menjelaskan rumus dan dosis pemberian berbagai obat melalui syringe pump, termasuk dopamin, dobutamin, nitrogliserin, heparin, adrenalin, dan lainnya, lengkap dengan indikasi, fungsi, dan contoh perhitungan dosis. Selain itu, ada juga rumus untuk koreksi albumin, hemoglobin, dan elektrolit dalam darah seperti hipokalemia dan hipernatremia. Informasi ini penting untuk penggunaan obat secara tepat dan aman di lingkungan medis.
Luka bakar merupakan trauma yang disebabkan oleh panas dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit secara lokal maupun sistemik. Penanganannya meliputi pencegahan shock, pemberian cairan infus, debridemen luka, dan perawatan luka secara terbuka atau tertutup untuk mencegah komplikasi seperti infeksi dan kontraktur. Prognosa tergantung pada lokasi, luas, dan derajat luka bakar serta keadaan pas
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan untuk hipertensi yang mencakup pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan untuk masalah-masalah yang sering dialami pasien hipertensi seperti resiko penurunan curah jantung, nyeri akut, gangguan sirkulasi, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan kurangnya pengetahuan.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian gawat darurat yang terdiri dari pengkajian primer (ABCD) dan sekunder. Pengkajian primer meliputi penilaian terhadap jalan nafas, pernafasan, peredarah darah, tingkat kesadaran dan paparan. Sedangkan pengkajian sekunder meliputi pengukuran vital sign lengkap dan pemberian tindakan kenyamanan.
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi akibat kerusakan otot jantung akibat kekurangan oksigen yang dapat dipicu oleh faktor risiko yang dapat dan tidak dapat dimodifikasi. Gejala PJK termasuk angina dan nyeri dada, dengan pencegahan melalui pola hidup sehat dan pemeriksaan berkala. Penanganan PJK meliputi pengobatan, tindakan intervensi seperti pemasangan stent, dan operasi bedah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi penanganan gawat darurat yang bersifat multi sektor dan multi profesi. Sistem ini meliputi tahapan pra rumah sakit, dalam rumah sakit, hingga rujukan antar rumah sakit. Dokumen juga membahas proses triase untuk menentukan prioritas pasien, serta prinsip-prinsip penanganan kegawatan darurat yang meliputi penjagaan saluran pernafasan, peredaran darah, dan
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Dokumen ini menjelaskan proses perawatan perioperatif yang meliputi fase pra-operatif, intra-operatif, dan post-operatif serta aktivitas keperawatan yang terkait di setiap fase. Ditekankan pentingnya dukungan emosional dan persiapan fisik pasien sebelum dan sesudah operasi untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan pemulihan. Tindakan keperawatan meliputi pengawasan kondisi fisiologis, pemantauan nyeri, dan edukasi pasien mengenai prosedur serta manajemen pascaoperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi pada sistem muskuloskeletal. Dislokasi adalah terlepasnya tulang dari sendi akibat trauma. Jenis dislokasi meliputi dislokasi bawaan, patologis, dan trauma. Gejala umum dislokasi adalah nyeri dan gangguan mobilitas. Penatalaksanaan dislokasi meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi.
Dokumen ini membahas tentang syok, termasuk definisi, klasifikasi, tahapan, dan patofisiologinya serta asuhan keperawatan yang diperlukan. Syok adalah kondisi berbahaya yang mengganggu suplai oksigen ke jaringan, dan dapat dibagi menjadi beberapa tipe seperti hipovolemik, kardiogenik, dan distributif. Penanganan keperawatan termasuk stabilisasi awal pasien dan manajemen cairan sesuai dengan jenis syok yang dialami.
Dokumen ini membahas langkah-langkah dan prosedur dalam melepaskan infus sebagai bagian dari praktik perawatan kesehatan dalam pendidikan keperawatan. Tujuan pembelajaran mencakup pemahaman konsep dasar, persiapan alat dan pasien, serta pelaksanaan prosedur dengan benar. Penekanan diletakkan pada pentingnya keterampilan ini sebagai tindakan invasif yang mendukung pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi pasien.
bjbij jknkj knlk ml ko k lk lkmk k kmpom kmp kl pk km op lk ok p m k k ,l pom l pmfpoasfmasmfp om k kmp kla fpmpaf pkokmp pmppmpa fkmpo l pmo l pamfomaf afpomopafa pompo kmapofma po