Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
油
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dokumentasi dalam tindakan keperawatan, mulai dari pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, dan evaluasi. Berisi penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan metode dokumentasi pada setiap tahapan tersebut."
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Trauma medulla spinalis adalah cedera pada tulang belakang yang menyebabkan lesi di medulla spinalis dan gangguan neurologis; (2) Penatalaksanaan meliputi pemeriksaan penunjang seperti X-Ray dan MRI, penatalaksanaan medis seperti operasi, terapi, dan imobilisasi, serta pengelolaan komplikasi seperti sistem pernafasan dan genitourinaria; (3) Tujuannya adalah memp
Caring dalam keperawatan adalah tindakan kepedulian yang mencerminkan perhatian, empati, dan kasih sayang kepada pasien dengan memberikan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Caring merupakan inti dari praktik keperawatan dan berbeda dengan curing yang lebih fokus pada pengobatan medis. Perilaku caring dalam keperawatan antara lain kehadiran, sentuhan, mendengarkan, dan memahami pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Charting By Expection (CBE) adalah sistem dokumentasi keperawatan yang mencatat hasil pengkajian dan perawatan secara naratif berdasarkan standar praktik yang telah ditetapkan untuk memudahkan pencatatan dan mengurangi kesalahan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah pengumpulan, penyimpanan, dan diseminasi informasi penting tentang pasien untuk memfasilitasi perawatan berkualitas, memastikan kemajuan pasien, dan memfasilitasi komunikasi antar disiplin. Dokumentasi keperawatan bermanfaat untuk hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian,
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dokumentasi dalam tindakan keperawatan, mulai dari pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, dan evaluasi. Berisi penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan metode dokumentasi pada setiap tahapan tersebut."
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Trauma medulla spinalis adalah cedera pada tulang belakang yang menyebabkan lesi di medulla spinalis dan gangguan neurologis; (2) Penatalaksanaan meliputi pemeriksaan penunjang seperti X-Ray dan MRI, penatalaksanaan medis seperti operasi, terapi, dan imobilisasi, serta pengelolaan komplikasi seperti sistem pernafasan dan genitourinaria; (3) Tujuannya adalah memp
Caring dalam keperawatan adalah tindakan kepedulian yang mencerminkan perhatian, empati, dan kasih sayang kepada pasien dengan memberikan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Caring merupakan inti dari praktik keperawatan dan berbeda dengan curing yang lebih fokus pada pengobatan medis. Perilaku caring dalam keperawatan antara lain kehadiran, sentuhan, mendengarkan, dan memahami pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Charting By Expection (CBE) adalah sistem dokumentasi keperawatan yang mencatat hasil pengkajian dan perawatan secara naratif berdasarkan standar praktik yang telah ditetapkan untuk memudahkan pencatatan dan mengurangi kesalahan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah pengumpulan, penyimpanan, dan diseminasi informasi penting tentang pasien untuk memfasilitasi perawatan berkualitas, memastikan kemajuan pasien, dan memfasilitasi komunikasi antar disiplin. Dokumentasi keperawatan bermanfaat untuk hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian,
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
The document discusses perioperative care, which includes preoperative, intraoperative, and postoperative phases. It outlines the nurse's responsibilities in each phase, including preparing the patient preoperatively, ensuring sterility and monitoring vital signs intraoperatively, and managing care like positioning, diet, and complication prevention postoperatively. The goals are to keep the patient safe from injury and infection and help their recovery process through each phase of surgery.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan perioperatif yang mencakup tiga fase yaitu pra-operatif, intra-operatif dan pasca-operatif. Fase pra-operatif mempersiapkan pasien secara fisik dan psikologis untuk operasi, sedangkan fase intra-operatif meliputi proses operasi dan pemantauan pasien. Fase pasca-operatif berfokus pada pemulihan dan rehabilitasi pasien pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Persiapan pasien sebelum operasi meliputi status kesehatan fisik umum, status nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit, kebersihan lambung dan kolon, pencukuran daerah operasi, kebersihan tubuh, pengosongan kandung kemih, latihan nafas dalam, batuk efektif dan gerak sendi. Persiapan psikis meliputi penjelasan untuk mengurangi rasa cemas dan memahami arti pentingnya persetujuan inform (
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan perioperatif yang mencakup 3 fase yaitu praoperatif, intraoperatif dan pascaoperatif. Fase praoperatif meliputi persiapan pasien secara fisik dan psikologis sebelum operasi. Fase intraoperatif meliputi pemantauan dan dukungan selama proses bedah. Fase pascaoperatif meliputi evaluasi kondisi pasien setelah operasi dan perawatan lanjutan.
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxdariarthachannel
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan perioperatif untuk pasien kanker yang menjalani pembedahan, meliputi persiapan preoperatif, intraoperatif, dan postoperatif.
2. Fokus utama adalah pentingnya pengkajian yang tepat dan intervensi keperawatan yang maksimal untuk menurunkan risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan pasien.
3. Penerapan askep keper
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pre, intra, dan post operasi. Tahapan pre-operasi meliputi pemeriksaan pasien, pengosongan lambung dan usus, persiapan cairan dan elektrolit, serta latihan nafas dan gerakan. Selama operasi, perawat akan memantau pasien dan mendukung prosedur. Pada tahap post-operasi, perawat akan memantau kondisi pasien di ruang pemulihan hingga stabil dan siap untuk evaluasi sel
Materi ini berisi tentang Konsep Keperawatan Perioperatif, mulai dari tindakan keperawatan preoperatif hingga postoperatif. Materi ini juga berisi tentang Asuhan Keperawatan Perioperatif
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan perawatan operasi, mulai dari pengkajian pra-operasi, persiapan fisik pasien, jenis-jenis anestesi, tahapan perawatan pra-operasi, intra-operasi dan pasca-operasi, serta prinsip-prinsip kebersihan dan asepsis yang harus dipenuhi di ruang operasi.
1. Dokumen tersebut membahas peran penata anestesi sebagai care provider dalam memberikan asuhan keperawatan anestesi pada perianestesi di ruang operasi.
2. Penata anestesi bertugas memberikan pelayanan asuhan keperawatan anestesi pada tahap pra-anestesi, intra-anestesi, dan pasca-anestesi.
3. Penata anestesi harus mampu menjadi care provider, pengelola, komunikator, edukator, kolaborator, dan melakukan
Dokumen tersebut membahasikan persediaan sebelum dan penjagaan sesudah pembedahan LSCS. Persediaan sebelum pembedahan meliputi aspek psikologis, fisik, dan administratif. Penjagaan sesudah pembedahan meliputi penjagaan awal setelah sadar dari bius, penjagaan hingga pulih, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasipjj_kemenkes
油
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien pre-operasi dan pasi-operasi. Pada tahap pre-operasi, perawat melakukan persiapan fisik dan psikis pasien seperti pengkajian kesehatan, pemberian informasi tentang operasi, dan latihan pernapasan. Tujuannya untuk mempersiapkan pasien secara fisik dan mental menghadapi operasi. Pada tahap pasca-operasi, perawat memberikan asuhan untuk memulihkan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasipjj_kemenkes
油
Modul ini membahas tentang persiapan fisik dan psikis pasien sebelum operasi, perawatan pasien setelah operasi, dan perawatan luka pasien setelah operasi."
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan pre dan post operasi pada sistem saraf. Secara garis besar dibahas persiapan pasien secara fisik, nutrisi, cairan dan elektrolit, persiapan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, status anestesi, serta inform consent sebelum operasi. Setelah operasi dibahas asuhan seperti observasi tanda vital, aktivitas, dan manajemen nyeri.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
2. Anggota Kelompok
Anggota Kelompok
1. Rezita Yuni Lubis (1004)
1. Rezita Yuni Lubis (1004)
2. Luthfia Fitri (1026)
2. Luthfia Fitri (1026)
3. Tri Wahyuni Ilaihi (2004)
3. Tri Wahyuni Ilaihi (2004)
4. Rizka Fajriani (2068)
4. Rizka Fajriani (2068)
5. Monalisa (3016)
5. Monalisa (3016)
3. Perawatan Perioperatif adalah
periode sebelum, selama, dan
sesudah operasi berlangsung.
Keperawatan perioperatif adalah
istilah yang digunakan untuk
menggambarkan keragaman fungsi
keperawatan yang berkaitan dengan
pengalaman pembedahan pasien.
4. Dibuat tidur & tidak dapat bangun kembali
Terjaga sewaktu pembedahan
Merasa nyeri selagi berada di bawah
pengaruh obat bius, tetapi tidak dapat
berkomunikasi
Nyeri pascaoperasi
Ketakutan Perilaku yang tidak pantas selagi di
Umum bawah pengaruh anastetik
Berbicara & mengungkapkan masalah
Pasien pribadi sewaktu dibius
Mual & muntah pascaoperasi
Diagnosis & hasil akhir pembedahan
Kecacatan & perubahan dalam citra tubuh
normal
Hilangnya kendali & ketergantungan pada
orang lain
Takut meninggal
Hilangnya martabat
5. Tahapan Perawatan Perioperatif
1. Fase Pra-operatif
dimulai ketika ada keputusan
untuk dilakukan intervensi
bedah dan diakhiri ketika
pasien dikirim ke meja operasi 2. Fase Intra-operatif
dimulai ketika pasien
3. Fase Post-operatif masuk atau
dimulai dengan masuknya dipindahkan ke
pasien ke ruang pemulihan instalasi bedah dan
dan berakhir dengan berakhir saat pasien
evaluasi tindak lanjut pada dipindahkan ke
tatanan klinik atau di rumah ruang pemulihan
6. Lingkup aktivitas keperawatan
pada fase Pre-operatif
penetapan pengkajian dasar
pasien di tatanan klinik
ataupun rumah
wawancara pra-operatif Pada periode pra-
menyiapkan pasien untuk operatif yang lebih
anastesi yang diberikan dan diutamakan adalah
pembedahan. persiapan
psikologis dan
fisik sebelum
operasi.
7. Lingkup aktivitas keperawatan
pada fase Intra-operatif
pemasangan infus
pemberian medikasi intaravena
melakukan pemantauan kondisi
fisiologis menyeluruh
sepanjang prosedur
pembedahan
menjaga keselamatan pasien.
8. Lingkup aktivitas keperawatan
pada fase Post-operatif
menstabilkan kondisi pasien
pada keadaan equilibrium
fisiologis pasien
menghilangkan nyeri
pencegahan komplikasi
9. Membina hubungan terpeutik, memberi kesempatan pada klien
untuk menyatakan rasa takut dan perhatiannya terhadap
rencana operasi
Melakukan sentuhan untuk menunjukkan adanya empati dan
perhatian
Menjawab atau menerangkan tentang berbagai prosedur operasi
Meningkatkan pemenuhan nutrisi dan hidrasi
Mengajarkan batuk dan nafas dalam
Mengajarkan manajemen nyeri setelah pembedahan
Mengajarkan latihan lengan dan ambulasi
Menerangkan alat-alat yang akan digunakan oleh klien selama
operasi.
Tindakan keperawatan Pra-operatif
10. Tindakan keperawatan Pra-operatif
Sehari sebelum operasi
Memberikan dukungan emosional,
menjawab pertanyaan dan memberikan
dukungan spiritual bila diperlukan
Melakukan pembatasan diet pre
operasi
Menyiapkan kebutuhan eliminasi
selama dan setelah pembedahan
Mencukur dan menyiapkan daerah
operasi
11. Mengecek bahwa bahan dan obat obatan telah lengkap
Mengecek tanda tanda vital
Mengecek inform consent
Melanjutkan persiapan nutrisi dan hidrasi
Melepaskan protese dan kosmetik
Melakukan perawatan mulut
Mengosongkan blas dan bowel
Mempersiapkan catatan yang diperlukan selama pre
operasi
Memberikan obat obatan yang perlu diberikan (sesuai
order dokter)
Tindakan Keperawatan Pra-operatif
Hari pembedahan
12. Tindakan keperawatan Intra-operatif
1. Safety Management
Pengaturan posisi pasien
Memasang alat grounding ke pasien
Memberikan dukungan fisik dan psikologis pada
klien untuk menenagkan pasien selama operasi
sehingga pasien kooperatif.
Memastikan bahwa semua peralatan yang
dibutuhkan telah siap
2. Monitoring Fisiologis
Melakukan balance cairan
Memantau kondisi cardiopulmonal
Pemantauan terhadap perubahan vital sign
13. Tindakan keperawatan Intra-operatif
3. Monitoring Psikologis
Memberikan dukungan emosional pada
pasien
Berdiri di dekat klien dan memberikan
sentuhan selama prosedur induksi
Mengkaji status emosional klien
Mengkomunikasikan status emosional
klien kepada tim kesehatan
4. Pengaturan dan koordinasi Nursing Care
Memanage keamanan fisik pasien
Mempertahankan prinsip dan teknik
asepsis
14. 1. Monitor tanda-tanda vital dan keadaan
umum pasien, drainage, tube/selang,
dan komplikasi.
2. Manajemen luka
3. Mobilisasi dini
4. Rehabilitasi
5. Discharge Planning
Tindakan keperawatan Post-operatif