Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik asesmen. Asesmen didefinisikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang pencapaian siswa. Tujuan asesmen meliputi mengetahui kemampuan siswa, merancang pembelajaran, dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran. Teknik-teknik asesmen mencakup penila
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan asesmen dalam kurikulum merdeka, yang mencakup tiga poin utama:
1) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran dan digunakan untuk perbaikan pembelajaran berkelanjutan.
2) Terdapat berbagai teknik asesmen formatif dan sumatif yang dapat digunakan, sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
3) Hasil asesmen digunakan untuk meng
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Jenis asesmen mencakup asesmen diagnostik, formatif dan sumatif. Prosedur asesmen meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, pelaporan dan umpan balik.
Evaluasi pendidikan meliputi penentuan kriteria dan indikator keberhasilan pembelajaran, penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, pemantauan proses dan hasil belajar siswa, serta peningkatan mutu pendidikan. Evaluasi bertujuan menilai kinerja, memantau proses pembelajaran, dan menganalisis hasil untuk perbaikan.
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
油
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan asesmen dalam kurikulum merdeka, yang mencakup tiga poin utama:
1) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran dan digunakan untuk perbaikan pembelajaran berkelanjutan.
2) Terdapat berbagai teknik asesmen formatif dan sumatif yang dapat digunakan, sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
3) Hasil asesmen digunakan untuk meng
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Jenis asesmen mencakup asesmen diagnostik, formatif dan sumatif. Prosedur asesmen meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, pelaporan dan umpan balik.
Evaluasi pendidikan meliputi penentuan kriteria dan indikator keberhasilan pembelajaran, penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, pemantauan proses dan hasil belajar siswa, serta peningkatan mutu pendidikan. Evaluasi bertujuan menilai kinerja, memantau proses pembelajaran, dan menganalisis hasil untuk perbaikan.
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
油
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docxAhsanBodonk
油
11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt
1. EVALUASI/ ASESMEN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA
PERTEMUAN 11
Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Menjelaskan pengertian evaluasi
2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan prinsip pembelajaran
terintegrasi
3. Menjelaskan jenis-jenis alat asesmen proses belajar IPA di SD.
4. Mendemonstrasikan langkah-langkah penyusunan alat evaluasi
proses belajar di SD.
5. Menjelaskan syarat dan jenis alat evaluasi hasil belajar IPA di
SD.
6. Mendemonstrasikan langkah penyusunan alat evaluasi hasil
belajar IPA di SD.
3. PENGERTIAN
Assesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar
siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah
informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar
siswa.
Assesmen adalah semua rangkaian prosedur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi hasil belajar peserta didik (misalnya: observasi,
skala bertingkat tentang kinerja, tes tertulis) dan pelaksanaan penilaian
mengenai kemajuan belajar peserta didik.
4. TUJUAN ASSESMEN
1. Mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar.
2. Memonitor kemajuan siswa.
3. Menentukan jenjang kemampuan siswa.
4. Menentukan efektivitas pembelajaran.
5. Mempengaruhi persepsi publik tentang efektivitas pembelajaran.
6. Mengevaluasi kinerja guru kelas.
7. Mengklarifikasi tujuan pembelajaran yang dirancang guru.
5. PRINSIP ASSESMEN
1. Proses yang transparan. Kegiatan assesmen dilakukan secara
transparan artinya semua orang yang berkepentingan dapat
mengetahui hasil dari assesmen tersebut.
2. Memiliki validitas. Penilaan didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
3. Sahih. Berarti soal atau tugas yang dikerjakan peserta didik harus
sesuai dengan kompetensi yang ingin dinilai.
4. Adil. Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan
tidak membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama,
bahasa, suku bangsa, dan gender.
6. PRINSIP ASSESMEN
5. Terbuka. Prosedur assesmen, kriteria assesmen dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
6. Terpadu. Assesmen merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
7. Menyeluruh dan berkesinambungan. Assesmen mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai,
untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
8. Bermakna. Assesmen hasil belajar oleh pendidik hendaknya mudah
dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapat ditindak lanjuti oleh
semua pihak, terutama guru, peserta didik, dan orang tua serta
masyarakat.
7. FUNGSI ASSESMEN
1. Sebagai alat untuk merencanakan, pedoman, dan memperkaya
pembelajaran IPA di kelas.
2. Sebagai alat komunikasi dengan murid-murid, administrator dan orang
tua murid tentang pentingnya IPA.
3. Sebagai alat untuk memonitor hasil belajar IPA dan perbaikan
pembelajaran.
4. Sebagai alat untuk memperbaiki kurikulum dan pengajaran IPA.
8. JENIS ASSESMEN
Assesmen formatif bertujuan untuk mengetahui hal yang dipelajari oleh
siswa, untuk mendapatkan balikan dari siswa-siswa apakah perlu
mengadakan modifikasi metode pembelajaran atau rancangan
pembelajaran, memberikan balikan dalam bimbingan kepada siswa
dalam menyelesaikan tugasnya.
Assesmen formatif diberikan disetiap proses pembelajaran, dapat
dilakukan pada setiap sub pokok bahasan atau setiap pokok bahasan.
Assesmen sumatif dilangsungkan sesudah proses pembelajaran
berakhir. Assesmen sumatif berguna untuk menilai berapa banyak yang
dapat diserap oleh siswa dan untuk mendapatkan nilai akhir siswa.
9. PERANAN ASSESMEN DIAGNOSTIK
1. Mengajak siswa menjadi rekan yang aktif dalam proses pembelajaran
dan mulai membiasakan sedikit demi sedikit melepaskan mereka dari
situasi dimana mereka hanya sebagai pendengar yang aktif.
2. Mengajak siswa menetapkan tujuan pembelajaran yang realistis bagi
dirinya dan selalu menginformasikan kemajuan mereka dalam
pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.
3. Membimbing siswa agar menjadi mandiri dalam belajar dan dapat
melihat dimana atau bagaimana prestasi akademis pada saat ini dan
masa mendatang.
4. Menunjukkan bahwa kita benar-benar perduli akan keberhasilan
mereka.
10. PERANAN ASSESMEN FORMATIF
Kadang-kadang diperlukan assesmen ditengah-tengah pembelajaran
bila guru merasakan bahwa murid-murid mendapat kesulitan, maka
sebaiknya diadakan assesmen mendapatkan data bagaimana caranya
untuk memodifikasi sebagian atau keseluruhan pembelajaran.
Assesmen formatif juga dapat dilaksanakan bila murid-murid kehilangan
arah dalam menyelesaikan tugas.
Teknik assesmen sangat tergantung kepada kebutuhan murid dan
pertimbangan guru.
Assesmen dapat dilaksanakan untuk perorangan atau kelompok.
Jenis tesnya dapat berbentuk lisan atau tulisan, atau dapat juga
berbentuk unjuk kerja murid terutama untuk penguasaan keterampilan
proses IPA.
11. PERANAN ASSESMEN SUMATIF
Assesmen ini dilakukan terutama untuk mendapatkan nilai akhir, untuk
menjaring data seberapa banyak dari bahan pelajaran yang dapat
dipahami oleh murid-murid, sebelum beralih ke pokok bahasan
berikutnya.
Dalam hal ini peranan assesmen sumatif erat hubungannya dengan
tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran merupakan salah satu
komponen yang penting.
Dari tujuan umum pembelajaran ini dapat dirumuskan tujuan khusus
pembelajaran.
Tujuan pembelajaran yang jelas akan memudahkan perancangan
assesmen.
12. ASSESMEN DALAM RANAH KOGNITIF
Mempergunakan tes tertulis atau tes pensil dan kertas,
Mempergunakan observasi guru atas kinerja murid,
Mempergunakan tes gambar-gambar yang dibubuhi sedikit
tulisan/kata-kata,
Mempergunakan jurnal murid-murid,
Mempergunakan peta konsep,
Yang penting tidak umum dilakukan tetapi ada baiknya dicoba
adalah portofolio.
13. ASSESMEN DALAM HOT (High Order Thinking)
Pada dasarnya kita meminta/memeriksa apakah muridmurid
benar memahami suatu konsep sehingga dapat menerapkan
dalam konteks yang lain.
Contoh: Kamu sudah mempelajari bahwa antara makluk hidup
ada saling ketergantungan
Murid diminta menerapkan pengetahuan mereka dalam
beberapa kondisi.
14. ASSESMEN DALAM RANAH AFEKTIF
Ranah kognitif meliputi pengetahuan-pengetahuan dan
pemahaman secara intelektual.
Menurut Bloom ranah afektif mencakup perasaan, emosi, minat,
sikap, nilai, dan apresiasi.
Dapat dipakai pertanyaan-pertanyaan yang menggugah pikiran
untuk menilai perasaan murid.
15. ASSESMEN DALAM RANAH PSIKOMOTORIK
Ranah psikomotor menekankan keterampilan-keterampilan
motorik atau keterampilan menangani benda-benda atau alat-
alat pada waktu melakukan kegiatan percobaan IPA
16. Langkah-Langkah Membuat Tes
1. Menentukan tujuan tes
2. Menyusun kisi-kisi
3. Menentukan bentuk tes
4. Menentukan panjang tes
18. PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian autentik (authentic assesment) adalah suatu proses
pengumpulan , pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil
belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian,
pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan
konsisten.
Tujuan penilaian autentik:
1. perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian,
2. pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,
edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya;
dan
3. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel,
dan informatif
19. Penilaian autentik mencakup tiga ranah hasil belajar yaitu ranah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Terminologi autentik merupakan sinonim dari asli, nyata atau
sebenarnya, valid, atau reliabel.
Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara
signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali
pun (Kemendikbud, 2013).
Atas dasar tersebut, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang
sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remidial
harus dilakukan.
20. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki
oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapka pengetahuannya,
dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan
perolehan belajar, dan sebagainya.
21. Bentuk Penilaian Autentik
Penilaian Kinerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek
di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi.
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek
(check list), skala penilaian (rating scale).
Daftar cek (check list) digunakan untuk mengetahui muncul atau
tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang
muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
22. Skala penilaian (rating scale), digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang
berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. (Arikunto, 2012 : 41).
Misalnya: 4 = siswa selalu melakukan, 3 = kadang-kadang, 2 = jarang, 1 = tidak
pernah.
Contoh Penilaian Kinerja Berpidato.
Petunjuk : Beri lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang
teramati pada waktu anak berpidato:
1. apabila tidak pernah
2. apabila jarang
3. apabila kadang-kadang
4. apabila siswa selalu melakukan
23. Aspek yang dinilai Deskripsi Ya Tidak
Ekspresi fisik
(physical
expression)
Berdiri tegak melihat pada penonton
Merubah ekspresi wajah sesuai dengan
perubahan pernyataan yang disajikan
Mata melihat kepada penonton
Ekspresi suara
(vocal expression
Berbicara dengan kata-kata yang jelas
Nada suaranya berubah-ubah sesuai
pernyataan yang ditekankan
Berbicara cukup keras untuk didengar
penonton
24. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan
penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta
didik menurut periode waktu tertentu.
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses
pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu
menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan
penyiapkan laporan tertulis.
Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen
penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
25. Format Penskoran Tugas Proyek
Lakukan penelitian sederhana mengenai pengaruh iklan di media
cetak maupun di media elektronik terhadap gaya hidup anak SMA
(cara berpakaian, pilihan makanan dan minuman, perilaku)
Aspek Kriteria dan Skor
3 2 1
PERSIAPAN Jika memuat
tujuan, topik,
alasan, tempat
penelitian,
responden, daftar
pertanyaan dengan
lengkap.
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan, tempat
penelitian,
responden, daftar
pertanyaan kurang
lengkap.
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan, tempat
penelitian,
responden, daftar
pertanyaan tidak
lengkap
26. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik
secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, dan
dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
27. Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk
penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat
portofolio peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan
minatnya.
2. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang
akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan orang lain bisa
sama bisa berbeda.
3. 3) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map
atau folder di rumah atau loker masing-masing di sekolah.
4. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke
waktu.
5. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para
peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta diclik.
28. 6. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan.
Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai
dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan
karya tersebut, serta bagaimana cara rnemperbaikinya. Hal ini dapat
dilakukan pada saat membahas portofolio.
7.Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka
peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara
peserta didik dan guru perlu dibuat "kontrak" atau perjanjian
mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang
telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru
29. Penilaian Tertulis
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes
tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu
mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,
menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya
atasmateri yang sudah dipelajari.
Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif,
sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik.
Tes tertulis berbentuk esai menuntut dua jenis pola jawaban,
1. jawaban terbuka (extended-response)
2. jawaban terbatas (restricted-response).
Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru.
Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil
belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
30. Penilaian Sikap
Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah:
1) Sikap terhadap mata pelajaran.
2) Sikap terhadap guru/ pengajar.
3) Sikap terhadap proses pembelajaran.
Cara atau teknik, yaitu teknik observasi perilaku, pertanyaan
langsung, dan laporan pribadi.
a) Observasi perilaku
b) Pertanyaan langsung
c) Laporan pribadi
31. Penilaian Diri
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap
perkembangan kepribadian seseorang.
Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain:
1. dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena
mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2. peserta didik menyadari kekuatan darri kelemahan dirinya,
karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan
introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya;
3. dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik
untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan
objektif dalam melakukan penilaian.
32. Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau
analitik.
Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk.
Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya
dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua
tahap proses pengembangan
33. KONVERSI NILAI
Dilakukan apabila nilai yang didapatkan siswa di kelas berbeda jauh antar nilai
tertinggi dan terendah.
Tulis nilai tertinggi
Tulis nilai terendah
Tulis nilai terbesar yang diinginkan
Tulis nilai terendah yang diinginkan
34. buat,
Nilai terbesar = 65
Nilai terkecil = 35
Nilai terbesar yang saya inginkan = 90
Nilai terkecil yang saya inginkan = 70
Maka rusmusnya adalah :
=70+((C4-35)/(65-35)*(90-70))
35. UJI KOMPETENSI
1. Apa yang dimaksud Evaluasi/Assesmen dalam pembelajaran?
2. Jelaskan, seberapa besar pentingnya asesmen pembelajaran ini
dilakukan dalam pembelajaran?
3. Jelaskan bentuk-bentuk asesmen autentik yang dapat dilakukan!
4. Apa yang dimaksud dengan Assesmen HOT (High Order Thinking),
dan jelaskan apa keuntungannnya bagi siswa!
5. Tuliskan minimal prinsip dalam asesmen!
6. Bagaimana cara mengkonversi nilai siswa?