際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1.3 Gizi Seimbang.pdf
Meningkatkan Kesehatan dan Nutrisi pada Ibu dan Anak Usia Dini
Pemberdayaan
Sumberdaya lokal
Transformasi Hasil Akhir
Nutrisi
Komponen yang
berkaitan:
1. Pengetahuan ibu
2. Budaya
3. Persepsi ibu
4. Dukungan Tenaga
Kesehatan
5. Dukungan
Implementer / kader
6. Dukungan keluarga
7. Teman sebaya
8. Ekonomi
9. Informasi
10. Regulasi
1. Asupan Makanan (Praktik PMBA)
Status Nutrisi
(Normal, Stunting,
Wasting,
Underweight,
Obesity)
Ibu Hamil Gizi Seimbang + TTD
Bayi 0-6 bulan 100 % ASI IMD + ASI Eksklusif
Bayi 6-12 bulan 50% ASI + 50 MPASI ASI + MPASI
Anak 12-24 Bulan 35% ASI + 65% MPASI Melanjutkan ASI sampai 2 tahun + MPASI
2. Pelayanan Kesehatan
Immunisasi, VIT A dan Obat Cacing, MTBS, Pelayanan Ibu Hamil
3. Sanitasi yang baik
Air bersih Jamban
4. Dukungan Keluarga
5. Stimulasi
Kunjungan Rumah (Homebased) Vs Kegiatan Kelompok (Center Based)  Ibu, Pengasuh, Keluarga, Masyarakat
Gizi Seimbang
Apa itu Gizi Seimbang?
Seimbang:
Gizi Seimbang (Zat Gizi masuk = Zat gizi dibutuhkan)
Manfaat Gizi Seimbang?
 Menjaga berat badan tetap normal
 Memastikan kebutuhan nutrisi tubuh anak
 Memastikan tumbuh kembang anak maksimal
 Sebagai Pedoman mencapai kebutuhan gizi (dewasa, anak dan balita)
1.3 Gizi Seimbang.pdf
Bagaimana menjaga kesehatan Ibu hamil dan
Bayi?
Semakin muda usia bayi, semakin besar
risiko/bahaya yang dihadapinya.
Definisi
 Makanan Bayi dan anak adalah asupan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan dan tumbuh kembangnya
 IMD adalah Tindakan segera setelah lahir bayi diletakkan menempel didada
atau perut ibu, dibiarkan merayap mencari puting, untuk melakukan kotak
kulit, kemudian menyusu sampai puas minimal 1 jam pertama sejak lahir
 ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI saja tanpa dibarengi pemberian
makanan dan minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan.
 Pemberian MPASI  proses ketika bayi usia 6 bulan, ASI sudah tidak lagi
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sehingga makanan lain diperlukan.
 MPASI adalah makana local yang tersedia (didapur, dikebun, pasar) yang
tepat digunakan MPASI ketika ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan
gizi bayi.
0-6 bulan
100% kebutuhan anak dari
ASI
6  12 bulan
50% kebutuhan anak dari ASI
12  24 bulan
30% kebutuhan anak dari ASI
Makanan Bayi 0-6 bulan = 100% ASI
Usia 6 bulan = ASI + MPASI 6 bulan
 ASI Semau bayi
 2-3 kali makan ditambah
ASI
 Mulai dengan 2 sampai
3 sendok makan. Mulai
dengan pengenalan rasa
dan secara perlahan
tingkatkan jumlahnya
 Bubur kental
 Variasi 4 bintang
(makanan pokok,
kacang2an, hewani,
buah dan sayur)
Usia 6-9 bulan = ASI + MPASI 6-9 bulan
 ASI Semau Bayi
 Ukuran: 2-3 kali makan
ditambah 1-2 kali makanan
selingan
 Frekuensi: 2 sampai 3 sendok
makan penuh setiap kali
makan, tingkatkan secara
perlahan sampai 遜 mangkuk
berukuran 250 ml
 Tekstur: Bubur kental/
makanan keluarga yang
dilumatkan
 Variasi 4 bintang (makanan
pokok, kacang2an, hewani,
buah dan sayur)
Usia 9-12 Bulan = ASI + MPASI 9-12 bulan
 ASI Semau bayi
 3-4 kali makan ditambah 1-2
kali makanan selingan
 遜 (Setengah) sampai 他 (tiga
perempat) mangkuk
berukuran 250 ml
 Makanan keluarga yang
dicincang/ dicacah. Makanan
dengan potongan kecil yang
dapat dipegang Makanan
yang diiris- iris
 Variasi 4 bintang (makanan
pokok, kacang2an, hewani,
buah dan sayur)
Usia 12-24 Bulan = ASI + MPASI 12-24 bulan
 ASI Semau bayi
 3-4 kali makan ditambah
1-2 kali makanan selingan
 他 (tiga perempat) sampai
1 (satu) mangkuk ukuran
250 ml
 Makanan yang diiris- iris
 Makanan keluarga
 Variasi 4 bintang
(makanan pokok,
kacang2an, hewani, buah
dan sayur)
Porsi Makan Ibu Hamil
 Kurangi konsumsi kopi
dan teh setelah makan
 Hindari merokok dan
minuman keras
 Minum tablet Fe untuk
mencegah anemia
 Minum air putih 8-12
gelas perari
Porsi Makan Ibu Menyusui
 Kurangi konsumsi
kopi dan teh setelah
makan
 Hindari merokok
dan minuman keras
 Minum tablet Fe
untuk mencegah
anemia
 Minum air putih 12-
13 gelas perari
Risiko Tidak menyusui: Pada Bayi
 Risiko kematian yang lebih besar (bayi yang tidak diberi ASI 14 kali lebih
besar kemungkinannya meninggal dibandingkan bayi yang disusui secara
eksklusif pada enam bulan pertama).
 Susu Formula tidak memiliki antibodi untuk melindungi bayi dari sakit: badan
ibu membuat ASI dengan antibodi yang melindungi bayi dari penyakit
tertentu dalam lingkungan ibu/anak.
 Tidak menerima zat antibodi pertama mereka dari kolostrum
 Susu Formula sulit diserap usus bayi-susu formula sama sekali bukan
makanan sempurna bagi bayi.
 Sering mengalami diare, lebih sering sakit, dan lebih parah sakitnya. (anak
usia kurang dari enam bulan yang diberi makanan campuran-mendapatkan
makanan, susu formula dan air terkontaminasi, berisiko lebih tinggi terkena
diare
 Infeksi saluran pernafasan yang lebih sering.
 Risiko kekurangan gizi yang lebih besar, khususnya bagi bayi usia
muda;
 Lebih besar kemungkinan mengalami kurang gizi:
 Tumbuh kembang tidak optimum: gangguan pertumbuhan, berat
badan kurang, tubuh pendek (stunting), kurus (wasting) karena
penyakit menular seperti diare atau pneumonia
 Keterikatan yang kurang kuat antara ibu dan bayi; tidak merasa
aman;
 Lebih besar kemungkinan kelebihan berat badan
 Lebih besar risiko terkena penyakit jantung, diabetes, kanker,
asma, gigi keropos, dll pada usia lanjut.
Risiko Tidak menyusui: Pada Ibu
 Ibu menjadi berisiko lebih mudah hamil
 Meningkatnya risiko anemia bila pemberian ASI tidak dimulai
sejak dini (lebih banyak pendarahan setelah persalinan)
 Mengganggu ikatan/bonding dengan bayinya
 Meningkatnya depresi paska persalinan
 Kejadian kanker rahim dan kanker payudara lebih rendah
pada ibu menyusui.
Larangan pemasaran Pengganti ASI oleh Kode WHO
dalam memasarkan produk pengganti ASI
 Dilarang mengiklankan susu formula dan produk lain kepada masyarakat.
 Dilarang memberikan sampel gratis kepada ibu-ibu.
 Dilarang promosi susu formula di sarana pelayanan kesehatan.
 Staf perusahaan tidak diperkenankan memberikan nasihat tentang susu formula kepada ibu-
ibu.
 Dilarang memberikan hadiah atau sampel kepada petugas kesehatan.
 Dilarang membuat gambar bayi atau gambar lainnya yang mengidealkan susu formula pada
label produk.
 Informasi kepada petugas kesehatan harus bersifat faktual dan ilmiah.
 Informasi tentang susu formula, termasuk pada label, harus menjelaskan keuntungan
menyusui dan biaya serta bahaya pemberian susu buatan.
 Produk yang tidak cocok seperti susu kental manis, dilarang dipromosikan untuk bayi.
 Penjelasan tentang penggunaan susu formula hanya dibolehkan untuk beberapa ibu yang
PP 33 tahun 2012 : tentang Pemberian ASI
Eksklusif
Bagaimana menjaga kesehatan Ibu hamil dan
Bayi?
Definisi
Gizi seimbang adalah terpenuhinya kebutuhan gizi dan jumlah
dari makanan yang dikonsumsi dalam sehari sesuai dengan
kebutuhan tubuh untuk hidup sehat dan optimal.
Zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat adalah :
karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak, vitamin, dan
mineral.
Di dalam tubuh, zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagi sumber energi
atau tenaga (terutama karbohidrat dan lemak), sumber zat
pembangun (protein), terutama untuk tetap tumbuh dan
berkembang serta untuk mengganti sel-sel yang rusak, sumber zat
pengatur (vitamin dan mineral)
===
SITUASI UMUM YANG DAPAT MEMPENGARUHI
PEMBERIAN MAKAN
No Situasi umum terjadi pada Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Bayi Kebiasaan Lokal / Mitos Yang seharusnya
1 Permberian kolostrum
2 BBLR / Prematur
3 Anak Kembar
4 Bayi Menolak Menyusui
5 Kehamilan Baru
6 Bayi Menangis
7 Ibu Jauh dari bayi (bekerja) usia dibawah 6 bulan
8 Ibu sakit
9 Ibu kurus
10 Bayi yang sakit dibawah 6 bulan
11 Bayi yang sakit diatas 6 bulan
12 Putting terbenam / datar
13 Makanan selama hamil dan menyusui
14 Kebersihan selama hamil
15 IMD
16 Diare
17 Imunisasi
18 Pengetahuan ibu
19 Pemantauan Pertumbuhan
===
Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak yang Dianjurkan:
Pemberian Makanan Pendamping ASI bagi Anak Usia 6-24 bulan
dan Pemberian Makan IbuHamil/Ibu Menyusui
Tujuan
1. Menggambarkan pentingnya melanjutkan pemberian ASI setelah
bayi berusia 6 bulan
2. Menggambarkan apa yang harus kita pertimbangkan waktu
memikirkan pemberian makanan tambahan bagi setiap kelompok
umur (frekuensi, jumlah, tekstur (kepekatan), variasi (berbagai
macam makanan), cara pemberian makan secara aktif/responsif,
dan kebersihan (UFREJUTEKVARREK)
3. Menggambarkan praktik praktik yang dianjurkan dan poin diskusi
konseling menyangkut pemberian makan anak usia 6 bulan sampai
24 bulan, ibu hamil dan ibu menyusui
1. Pentingnya melanjutkan pemberian MPASI
ASI setelah bayi berusia 6 bulan
 Seberapa banyak energi yang diberikan ASI pada bayi dan anak?
2. Menggambarkan apa yang harus kita
pertimbangkan sewaktu merencanakan pemberian
makanan tambahan bagi masing-masing kelompok
umur
Apa yang harus kita pertimbangkan sewaktu memikirkan pemberian makanan tambahan/MPASI?
Pertimbangkan sewaktu merencanakan pemberian
makanan tambahan bagi masing-masing kelompok umur
Hal-hal yang harus kita pertimbangkan waktu berbicara tentang
pemberian MPASI
 U = Usia
 F = Frekuensi
 J = Jumlah
 T = Tekstur (kekentalan /konsistensi)
 V = Variasi
 P = Pemberian makan aktif/responsif
 K = Kebersihan
Menggambarkan praktik-praktik yang dianjurkan
dan poin diskusi konseling menyangkut
pemberian makan anak usia 6 bulan sampai 24
bulan, ibu hamil dan ibu menyusui
CetakRekomendasi Global Pemberian MPASI Berbasis Makanan Keluarga (cetak).docx
Makanan Pokok: biji-bijian, seperti jagung, gandum, beras, sagu
dan umbi-umbian seperti singkong dan kentang
Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang hijau, kacang polong,
kacang tanah dan bijibijian seperti wijen
Buah-buahan yang mengandung vitamin A dan sayuran seperti
mangga, pepaya, jeruk, daun-daunan hijau, wortel, ubi jalar dan
labu; dan buah-buahan dan sayuran
lain seperti pisang, nenas, alpukat, semangka, tomat, terung
dan kol. Catatan: termasuk tanaman liar yang digunakan
secara lokal serta tanaman
lainMak anan kaya zat Besi bersumber hewani seperti daging
sapi, ayam, hati dan telur; dan makanan bersumber hewani
lainnya seperti ikan, susu dan produk susu lainnya
Cat: makanan hewani harus dimulai saat anak telah mencapai
usia 6 bulan
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
Piring Makan Berbeda Sesuai
Kelompok Usia
1.3 Gizi Seimbang.pdf
Kelompok
1. Oral Redehidrasi
(penggantian Cairan) dan
Diare :
2. Imunisasi :
3. Membawa anak ke Fasilitas
Kesehatan:
4. Keluarga Berencana:
5. Merespon Mitos :
6. Kegiatan kreativitas anak
diusia 1 tahun lebih:
7. Dukungan keluarga:
8. Ibadah pagi :
Persentasikan tentang:
Ceritakan yang sudah kita ketahui
tentang hal tersebut?
 Mengapa itu penting dilakukan?
 Siapa yang melakukannya?
 Bagaimana melakukannya?
 Apa tantangannya?
 Untuk diare, bagaimana
mencegahnya
 Bagaimana gereja
menerapkannya?
Bekerja dalam kelompok
Rekomendasi Global Pemberian MPASI
Usia
Frekuensi (per hari) Berapa banyak setiap kali
makan
Tekstur
(kekentalan/
konsistensi)
Variasi
1. Makanan Pokok = Sumber Tenaga
2. Protein Nabati = Zat Pembangun
3. Protein Hewani = Zat Pembangun
4. Vitamin&Mineral = Zat
Pengatur
Praktik Pemberian Makan Ibu hamil/ibu
Menyusui dan MPASI Bagi anak Usia 6-24 bulan
 pentingnya melanjutkan pemberian ASI setelah bayi berusia 6 bulan
Bagaimana membuat makanan Bayi dan
Anak?
Makanan keluarga
 
MPASI
 Rujuk ke rekomendasi
pemberian makan
 Usia 6 bulan
 Dari 6 bulan sampai 9 bulan
 Dari 9 bulan sampai 12 bulan
 Dari 12 bulan sampai 24 bulan
 Ibu hamil dan ibu menyusui
===
 Susun seperti dibawah ini
CONTOH
Bukan berarti ini
benar
Triguna Makanan
 Makanan yang kita makan setiap
hari sebaiknya memenuhi 3
kegunaan makanan bagi tubuh
atau biasa disebut dengan
Triguna Makanan
Tiga guna makanan :
1. Sebagai Sumber Tenaga
2. Sebagai Zat Pembangun
3. Sebagai Zat Pengatur
1.3 Gizi Seimbang.pdf
CARA MEMILIH BAHAN
MAKANAN
Tanda sayur dan buah yang aman disantap:
1. Warna sayur dan buah yang segar dan cerah warnanya.
2. Buah-buahan dan sayur-sayuran berjenis bunga harus kelihatan cantik
bentuknya dan bertekstur keras atau tidak lembek.
3. Kulit permukaan buah alau sayur-sayuran berjenis buah tidak keriput dan
banyak mengandung air Sayur-sayuran berjenis kacang-kacangan perlu
dipillh yang cerah wamanya dan renyah apabila dipatahkan.
4. Sayur-sayuran jenis akar atau umbi-umbian bertekstur keras dan
terlihat banyak mengandung air.
5. Sayur-sayuran yang digunakan tunas atau pucuknya, hendaklah berwarna
cerah, segar, dan banyak mengandung air.
CARA MENYIMPAN BAHAN
MAKANAN
1) Penyimpanan yang benar, memastikan sayur-sayuran dan buah-buahan menjadi segar dan
tahan lama.
2) Sayur-sayuran dan buah-buahan perlu dibasuh, dibungkus dengan kertas dan disimpan di
ruangan khusus di dalam kulkas.
3) Jika tidak ada kulkas, boleh disimpan di tempat yang dingin dan redup di dapur. Hindari
penggunaan tas plastik supaya tidak menjadi layu dan hilang vitaminnya.
4) Buah-buahan seperti pisang jangan disimpan di dalam kulkas karena kulitnya akan mudah
menjadi hitam dan busuk.
5) Sayur-sayuran dan buah-buahan di dalam kemasan hendaklah dipindahkan di dalam tempal
penyimpanan yang lain, kemudian disimpan di kulkas.
6) Kentang, labu, dan bawang, hendaklah disimpan di dalam tempat yang agak gelap dan sejuk.
Bila perlu disimpan di tempat yang memiliki
Tujuan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan bahan pangan :
1. Nilai Beragama (Halal).
 Memilih bahan makanan harus memperhatikan larangan dan anjuran agama.
 Bagi umat Islam halal merupakan syarat mutlak
2. Nilai Gizi dan Pemenuhan Kebutuhan Tubuh.
 Makanan yang dimakan setiap hari diusahakan selalu beraneka ragam agar tercukupi kebutuhan gizi
bagi tubuh. Sebaiknya sesuai dengan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang).
 Makanan yang dimakan setiap hari harus mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
 Makanan yang dimakan tidak hanya cukup dari kuntitasnya (jumlah) saja tetapi juga dari kualitasnya
3. Kualitas Bahan Makanan
 Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan mutunya dalam hal bentuk,
warna, kesegaran, bau dan sebagainya.
 Bahan yang berkualitas baik biasanya terbebas dari kerusakan dan pencemaran baik secara biologis
(bakteri, virus, jamur), fisik (penyok, tercampur debu, kerikil, pecahan kaca) maupun kimia
(pestisida, bahan pewarna, bahan pengawet dan sebagainya).
Tujuan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan
pangan :
4. Sesuai dengan Selera dan Daya Beli
 Tidak semua bahan makanan yang berkualitas baik harganya mahal.
 Selera terhadap suatu makanan tertentu, tetap harus diseimbangkan
kebutuhan dan proporsi gizi bagi tubuh.
 Biasanya bahan makanan yang ada pada musimnya, harganya relatif
murah. Contohnya pada musim buah mangga, harganya relatif murah
dibanding pada musim lainnya.
 Memilih bahan makanan yang berasal dari daerah setempat harganya
relatif lebih murah daripada harga makanan yang harus didatangkan
dari daerah lain yang harus memerlukan biaya transportasi.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to 1.3 Gizi Seimbang.pdf (20)

Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptx
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptxMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptx
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptx
sellieagustina
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
PUSKESMASDAGANGAN
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Mila Aria Purba
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf
JijeibaBeneaBeguno
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
muhammad husni
PMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptx
PMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptxPMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptx
PMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptx
RosmiatiHjros
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
selfimercy
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MariaSunvratys
Anak
AnakAnak
Anak
Yabniel Lit Jingga
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdfMateri Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdf
rahmaya0503
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
uprianisagee
fungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anak
fungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anakfungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anak
fungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anak
dean540832
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
UPTDPuskesmasKerambi
BAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptx
BAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptxBAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptx
BAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptx
YeyenHappy
BUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdf
BUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdfBUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdf
BUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdf
AgriSagala2
Gizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptx
Gizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptxGizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptx
Gizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptx
mahadewi10
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
bluepiano1
2. program balita (1)
2. program balita (1)2. program balita (1)
2. program balita (1)
BidangTFBBPKCiloto
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptx
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptxMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptx
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pptx
sellieagustina
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
PUSKESMASDAGANGAN
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Mila Aria Purba
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
muhammad husni
PMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptx
PMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptxPMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptx
PMBA slide persentasion 2024 terbaru.pptx
RosmiatiHjros
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
selfimercy
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MariaSunvratys
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdfMateri Tumbuh Kembang Anak.pdf
Materi Tumbuh Kembang Anak.pdf
rahmaya0503
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
uprianisagee
fungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anak
fungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anakfungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anak
fungsi ASI dan MP ASI bagi bayi dan anak
dean540832
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
UPTDPuskesmasKerambi
BAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptx
BAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptxBAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptx
BAB VII GIZI SEIMBANG BAGI BAYI mata kuliah gizi dan diet.pptx
YeyenHappy
BUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdf
BUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdfBUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdf
BUKU SAKU PMT PENYULUHAN BALITA 6-59 Bulan_KEMENKES.pdf
AgriSagala2
Gizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptx
Gizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptxGizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptx
Gizi-Seimbang-Pada-Bayi-Dan-Balita-Ppt.pptx
mahadewi10
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
bluepiano1

Recently uploaded (20)

Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
bijigandum5454
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptxPromosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
JulimingKenedy
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
bijigandum5454
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptxPromosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
JulimingKenedy
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi

1.3 Gizi Seimbang.pdf

  • 2. Meningkatkan Kesehatan dan Nutrisi pada Ibu dan Anak Usia Dini Pemberdayaan Sumberdaya lokal Transformasi Hasil Akhir Nutrisi Komponen yang berkaitan: 1. Pengetahuan ibu 2. Budaya 3. Persepsi ibu 4. Dukungan Tenaga Kesehatan 5. Dukungan Implementer / kader 6. Dukungan keluarga 7. Teman sebaya 8. Ekonomi 9. Informasi 10. Regulasi 1. Asupan Makanan (Praktik PMBA) Status Nutrisi (Normal, Stunting, Wasting, Underweight, Obesity) Ibu Hamil Gizi Seimbang + TTD Bayi 0-6 bulan 100 % ASI IMD + ASI Eksklusif Bayi 6-12 bulan 50% ASI + 50 MPASI ASI + MPASI Anak 12-24 Bulan 35% ASI + 65% MPASI Melanjutkan ASI sampai 2 tahun + MPASI 2. Pelayanan Kesehatan Immunisasi, VIT A dan Obat Cacing, MTBS, Pelayanan Ibu Hamil 3. Sanitasi yang baik Air bersih Jamban 4. Dukungan Keluarga 5. Stimulasi Kunjungan Rumah (Homebased) Vs Kegiatan Kelompok (Center Based) Ibu, Pengasuh, Keluarga, Masyarakat
  • 4. Apa itu Gizi Seimbang? Seimbang:
  • 5. Gizi Seimbang (Zat Gizi masuk = Zat gizi dibutuhkan)
  • 6. Manfaat Gizi Seimbang? Menjaga berat badan tetap normal Memastikan kebutuhan nutrisi tubuh anak Memastikan tumbuh kembang anak maksimal Sebagai Pedoman mencapai kebutuhan gizi (dewasa, anak dan balita)
  • 8. Bagaimana menjaga kesehatan Ibu hamil dan Bayi?
  • 9. Semakin muda usia bayi, semakin besar risiko/bahaya yang dihadapinya.
  • 10. Definisi Makanan Bayi dan anak adalah asupan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan tumbuh kembangnya IMD adalah Tindakan segera setelah lahir bayi diletakkan menempel didada atau perut ibu, dibiarkan merayap mencari puting, untuk melakukan kotak kulit, kemudian menyusu sampai puas minimal 1 jam pertama sejak lahir ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI saja tanpa dibarengi pemberian makanan dan minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian MPASI proses ketika bayi usia 6 bulan, ASI sudah tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sehingga makanan lain diperlukan. MPASI adalah makana local yang tersedia (didapur, dikebun, pasar) yang tepat digunakan MPASI ketika ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan gizi bayi.
  • 11. 0-6 bulan 100% kebutuhan anak dari ASI 6 12 bulan 50% kebutuhan anak dari ASI 12 24 bulan 30% kebutuhan anak dari ASI
  • 12. Makanan Bayi 0-6 bulan = 100% ASI
  • 13. Usia 6 bulan = ASI + MPASI 6 bulan ASI Semau bayi 2-3 kali makan ditambah ASI Mulai dengan 2 sampai 3 sendok makan. Mulai dengan pengenalan rasa dan secara perlahan tingkatkan jumlahnya Bubur kental Variasi 4 bintang (makanan pokok, kacang2an, hewani, buah dan sayur)
  • 14. Usia 6-9 bulan = ASI + MPASI 6-9 bulan ASI Semau Bayi Ukuran: 2-3 kali makan ditambah 1-2 kali makanan selingan Frekuensi: 2 sampai 3 sendok makan penuh setiap kali makan, tingkatkan secara perlahan sampai 遜 mangkuk berukuran 250 ml Tekstur: Bubur kental/ makanan keluarga yang dilumatkan Variasi 4 bintang (makanan pokok, kacang2an, hewani, buah dan sayur)
  • 15. Usia 9-12 Bulan = ASI + MPASI 9-12 bulan ASI Semau bayi 3-4 kali makan ditambah 1-2 kali makanan selingan 遜 (Setengah) sampai 他 (tiga perempat) mangkuk berukuran 250 ml Makanan keluarga yang dicincang/ dicacah. Makanan dengan potongan kecil yang dapat dipegang Makanan yang diiris- iris Variasi 4 bintang (makanan pokok, kacang2an, hewani, buah dan sayur)
  • 16. Usia 12-24 Bulan = ASI + MPASI 12-24 bulan ASI Semau bayi 3-4 kali makan ditambah 1-2 kali makanan selingan 他 (tiga perempat) sampai 1 (satu) mangkuk ukuran 250 ml Makanan yang diiris- iris Makanan keluarga Variasi 4 bintang (makanan pokok, kacang2an, hewani, buah dan sayur)
  • 17. Porsi Makan Ibu Hamil Kurangi konsumsi kopi dan teh setelah makan Hindari merokok dan minuman keras Minum tablet Fe untuk mencegah anemia Minum air putih 8-12 gelas perari
  • 18. Porsi Makan Ibu Menyusui Kurangi konsumsi kopi dan teh setelah makan Hindari merokok dan minuman keras Minum tablet Fe untuk mencegah anemia Minum air putih 12- 13 gelas perari
  • 19. Risiko Tidak menyusui: Pada Bayi Risiko kematian yang lebih besar (bayi yang tidak diberi ASI 14 kali lebih besar kemungkinannya meninggal dibandingkan bayi yang disusui secara eksklusif pada enam bulan pertama). Susu Formula tidak memiliki antibodi untuk melindungi bayi dari sakit: badan ibu membuat ASI dengan antibodi yang melindungi bayi dari penyakit tertentu dalam lingkungan ibu/anak. Tidak menerima zat antibodi pertama mereka dari kolostrum Susu Formula sulit diserap usus bayi-susu formula sama sekali bukan makanan sempurna bagi bayi. Sering mengalami diare, lebih sering sakit, dan lebih parah sakitnya. (anak usia kurang dari enam bulan yang diberi makanan campuran-mendapatkan makanan, susu formula dan air terkontaminasi, berisiko lebih tinggi terkena diare
  • 20. Infeksi saluran pernafasan yang lebih sering. Risiko kekurangan gizi yang lebih besar, khususnya bagi bayi usia muda; Lebih besar kemungkinan mengalami kurang gizi: Tumbuh kembang tidak optimum: gangguan pertumbuhan, berat badan kurang, tubuh pendek (stunting), kurus (wasting) karena penyakit menular seperti diare atau pneumonia Keterikatan yang kurang kuat antara ibu dan bayi; tidak merasa aman; Lebih besar kemungkinan kelebihan berat badan Lebih besar risiko terkena penyakit jantung, diabetes, kanker, asma, gigi keropos, dll pada usia lanjut.
  • 21. Risiko Tidak menyusui: Pada Ibu Ibu menjadi berisiko lebih mudah hamil Meningkatnya risiko anemia bila pemberian ASI tidak dimulai sejak dini (lebih banyak pendarahan setelah persalinan) Mengganggu ikatan/bonding dengan bayinya Meningkatnya depresi paska persalinan Kejadian kanker rahim dan kanker payudara lebih rendah pada ibu menyusui.
  • 22. Larangan pemasaran Pengganti ASI oleh Kode WHO dalam memasarkan produk pengganti ASI Dilarang mengiklankan susu formula dan produk lain kepada masyarakat. Dilarang memberikan sampel gratis kepada ibu-ibu. Dilarang promosi susu formula di sarana pelayanan kesehatan. Staf perusahaan tidak diperkenankan memberikan nasihat tentang susu formula kepada ibu- ibu. Dilarang memberikan hadiah atau sampel kepada petugas kesehatan. Dilarang membuat gambar bayi atau gambar lainnya yang mengidealkan susu formula pada label produk. Informasi kepada petugas kesehatan harus bersifat faktual dan ilmiah. Informasi tentang susu formula, termasuk pada label, harus menjelaskan keuntungan menyusui dan biaya serta bahaya pemberian susu buatan. Produk yang tidak cocok seperti susu kental manis, dilarang dipromosikan untuk bayi. Penjelasan tentang penggunaan susu formula hanya dibolehkan untuk beberapa ibu yang
  • 23. PP 33 tahun 2012 : tentang Pemberian ASI Eksklusif
  • 24. Bagaimana menjaga kesehatan Ibu hamil dan Bayi?
  • 25. Definisi Gizi seimbang adalah terpenuhinya kebutuhan gizi dan jumlah dari makanan yang dikonsumsi dalam sehari sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk hidup sehat dan optimal. Zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat adalah : karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak, vitamin, dan mineral. Di dalam tubuh, zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagi sumber energi atau tenaga (terutama karbohidrat dan lemak), sumber zat pembangun (protein), terutama untuk tetap tumbuh dan berkembang serta untuk mengganti sel-sel yang rusak, sumber zat pengatur (vitamin dan mineral)
  • 26. ===
  • 27. SITUASI UMUM YANG DAPAT MEMPENGARUHI PEMBERIAN MAKAN
  • 28. No Situasi umum terjadi pada Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Bayi Kebiasaan Lokal / Mitos Yang seharusnya 1 Permberian kolostrum 2 BBLR / Prematur 3 Anak Kembar 4 Bayi Menolak Menyusui 5 Kehamilan Baru 6 Bayi Menangis 7 Ibu Jauh dari bayi (bekerja) usia dibawah 6 bulan 8 Ibu sakit 9 Ibu kurus 10 Bayi yang sakit dibawah 6 bulan 11 Bayi yang sakit diatas 6 bulan 12 Putting terbenam / datar 13 Makanan selama hamil dan menyusui 14 Kebersihan selama hamil 15 IMD 16 Diare 17 Imunisasi 18 Pengetahuan ibu 19 Pemantauan Pertumbuhan
  • 29. === Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak yang Dianjurkan: Pemberian Makanan Pendamping ASI bagi Anak Usia 6-24 bulan dan Pemberian Makan IbuHamil/Ibu Menyusui
  • 30. Tujuan 1. Menggambarkan pentingnya melanjutkan pemberian ASI setelah bayi berusia 6 bulan 2. Menggambarkan apa yang harus kita pertimbangkan waktu memikirkan pemberian makanan tambahan bagi setiap kelompok umur (frekuensi, jumlah, tekstur (kepekatan), variasi (berbagai macam makanan), cara pemberian makan secara aktif/responsif, dan kebersihan (UFREJUTEKVARREK) 3. Menggambarkan praktik praktik yang dianjurkan dan poin diskusi konseling menyangkut pemberian makan anak usia 6 bulan sampai 24 bulan, ibu hamil dan ibu menyusui
  • 31. 1. Pentingnya melanjutkan pemberian MPASI ASI setelah bayi berusia 6 bulan Seberapa banyak energi yang diberikan ASI pada bayi dan anak?
  • 32. 2. Menggambarkan apa yang harus kita pertimbangkan sewaktu merencanakan pemberian makanan tambahan bagi masing-masing kelompok umur Apa yang harus kita pertimbangkan sewaktu memikirkan pemberian makanan tambahan/MPASI?
  • 33. Pertimbangkan sewaktu merencanakan pemberian makanan tambahan bagi masing-masing kelompok umur Hal-hal yang harus kita pertimbangkan waktu berbicara tentang pemberian MPASI U = Usia F = Frekuensi J = Jumlah T = Tekstur (kekentalan /konsistensi) V = Variasi P = Pemberian makan aktif/responsif K = Kebersihan
  • 34. Menggambarkan praktik-praktik yang dianjurkan dan poin diskusi konseling menyangkut pemberian makan anak usia 6 bulan sampai 24 bulan, ibu hamil dan ibu menyusui CetakRekomendasi Global Pemberian MPASI Berbasis Makanan Keluarga (cetak).docx
  • 35. Makanan Pokok: biji-bijian, seperti jagung, gandum, beras, sagu dan umbi-umbian seperti singkong dan kentang Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah dan bijibijian seperti wijen Buah-buahan yang mengandung vitamin A dan sayuran seperti mangga, pepaya, jeruk, daun-daunan hijau, wortel, ubi jalar dan labu; dan buah-buahan dan sayuran lain seperti pisang, nenas, alpukat, semangka, tomat, terung dan kol. Catatan: termasuk tanaman liar yang digunakan secara lokal serta tanaman lainMak anan kaya zat Besi bersumber hewani seperti daging sapi, ayam, hati dan telur; dan makanan bersumber hewani lainnya seperti ikan, susu dan produk susu lainnya Cat: makanan hewani harus dimulai saat anak telah mencapai usia 6 bulan
  • 40. Piring Makan Berbeda Sesuai Kelompok Usia
  • 42. Kelompok 1. Oral Redehidrasi (penggantian Cairan) dan Diare : 2. Imunisasi : 3. Membawa anak ke Fasilitas Kesehatan: 4. Keluarga Berencana: 5. Merespon Mitos : 6. Kegiatan kreativitas anak diusia 1 tahun lebih: 7. Dukungan keluarga: 8. Ibadah pagi : Persentasikan tentang: Ceritakan yang sudah kita ketahui tentang hal tersebut? Mengapa itu penting dilakukan? Siapa yang melakukannya? Bagaimana melakukannya? Apa tantangannya? Untuk diare, bagaimana mencegahnya Bagaimana gereja menerapkannya?
  • 43. Bekerja dalam kelompok Rekomendasi Global Pemberian MPASI Usia Frekuensi (per hari) Berapa banyak setiap kali makan Tekstur (kekentalan/ konsistensi) Variasi
  • 44. 1. Makanan Pokok = Sumber Tenaga 2. Protein Nabati = Zat Pembangun 3. Protein Hewani = Zat Pembangun 4. Vitamin&Mineral = Zat Pengatur
  • 45. Praktik Pemberian Makan Ibu hamil/ibu Menyusui dan MPASI Bagi anak Usia 6-24 bulan pentingnya melanjutkan pemberian ASI setelah bayi berusia 6 bulan
  • 46. Bagaimana membuat makanan Bayi dan Anak? Makanan keluarga MPASI Rujuk ke rekomendasi pemberian makan Usia 6 bulan Dari 6 bulan sampai 9 bulan Dari 9 bulan sampai 12 bulan Dari 12 bulan sampai 24 bulan Ibu hamil dan ibu menyusui
  • 47. === Susun seperti dibawah ini CONTOH Bukan berarti ini benar
  • 48. Triguna Makanan Makanan yang kita makan setiap hari sebaiknya memenuhi 3 kegunaan makanan bagi tubuh atau biasa disebut dengan Triguna Makanan Tiga guna makanan : 1. Sebagai Sumber Tenaga 2. Sebagai Zat Pembangun 3. Sebagai Zat Pengatur
  • 50. CARA MEMILIH BAHAN MAKANAN Tanda sayur dan buah yang aman disantap: 1. Warna sayur dan buah yang segar dan cerah warnanya. 2. Buah-buahan dan sayur-sayuran berjenis bunga harus kelihatan cantik bentuknya dan bertekstur keras atau tidak lembek. 3. Kulit permukaan buah alau sayur-sayuran berjenis buah tidak keriput dan banyak mengandung air Sayur-sayuran berjenis kacang-kacangan perlu dipillh yang cerah wamanya dan renyah apabila dipatahkan. 4. Sayur-sayuran jenis akar atau umbi-umbian bertekstur keras dan terlihat banyak mengandung air. 5. Sayur-sayuran yang digunakan tunas atau pucuknya, hendaklah berwarna cerah, segar, dan banyak mengandung air.
  • 51. CARA MENYIMPAN BAHAN MAKANAN 1) Penyimpanan yang benar, memastikan sayur-sayuran dan buah-buahan menjadi segar dan tahan lama. 2) Sayur-sayuran dan buah-buahan perlu dibasuh, dibungkus dengan kertas dan disimpan di ruangan khusus di dalam kulkas. 3) Jika tidak ada kulkas, boleh disimpan di tempat yang dingin dan redup di dapur. Hindari penggunaan tas plastik supaya tidak menjadi layu dan hilang vitaminnya. 4) Buah-buahan seperti pisang jangan disimpan di dalam kulkas karena kulitnya akan mudah menjadi hitam dan busuk. 5) Sayur-sayuran dan buah-buahan di dalam kemasan hendaklah dipindahkan di dalam tempal penyimpanan yang lain, kemudian disimpan di kulkas. 6) Kentang, labu, dan bawang, hendaklah disimpan di dalam tempat yang agak gelap dan sejuk. Bila perlu disimpan di tempat yang memiliki
  • 52. Tujuan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pangan : 1. Nilai Beragama (Halal). Memilih bahan makanan harus memperhatikan larangan dan anjuran agama. Bagi umat Islam halal merupakan syarat mutlak 2. Nilai Gizi dan Pemenuhan Kebutuhan Tubuh. Makanan yang dimakan setiap hari diusahakan selalu beraneka ragam agar tercukupi kebutuhan gizi bagi tubuh. Sebaiknya sesuai dengan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang). Makanan yang dimakan setiap hari harus mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Makanan yang dimakan tidak hanya cukup dari kuntitasnya (jumlah) saja tetapi juga dari kualitasnya 3. Kualitas Bahan Makanan Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan mutunya dalam hal bentuk, warna, kesegaran, bau dan sebagainya. Bahan yang berkualitas baik biasanya terbebas dari kerusakan dan pencemaran baik secara biologis (bakteri, virus, jamur), fisik (penyok, tercampur debu, kerikil, pecahan kaca) maupun kimia (pestisida, bahan pewarna, bahan pengawet dan sebagainya).
  • 53. Tujuan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pangan : 4. Sesuai dengan Selera dan Daya Beli Tidak semua bahan makanan yang berkualitas baik harganya mahal. Selera terhadap suatu makanan tertentu, tetap harus diseimbangkan kebutuhan dan proporsi gizi bagi tubuh. Biasanya bahan makanan yang ada pada musimnya, harganya relatif murah. Contohnya pada musim buah mangga, harganya relatif murah dibanding pada musim lainnya. Memilih bahan makanan yang berasal dari daerah setempat harganya relatif lebih murah daripada harga makanan yang harus didatangkan dari daerah lain yang harus memerlukan biaya transportasi.