Dalam perjalanan spiritual setiap Muslim, melaksanakan syariat Islam adalah sebuah panggilan yang tak boleh diabaikan. PDF ini, "Bersegera Melaksanakan Syariat Islam," menawarkan perspektif mendalam tentang pentingnya kecepatan dan ketekunan dalam menjalankan ajaran agama.
Apa yang Bisa Anda Temukan di Dalamnya?
Esensi Syariat: Pelajari tentang makna syariat Islam dan bagaimana ia menjadi panduan hidup yang komprehensif bagi umat Muslim.
Urgensi Tindakan: Temukan alasan mengapa bersegera dalam melaksanakan syariat sangat penting, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat.
Contoh Inspiratif: Bacalah kisah-kisah inspiratif dari para sahabat dan tokoh Muslim yang telah menunjukkan keteladanan dalam menerapkan syariat.
Praktik Sehari-hari: Dapatkan tips praktis untuk mengintegrasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ibadah hingga interaksi sosial.
Refleksi Pribadi: Ajak diri Anda untuk merenungkan bagaimana melaksanakan syariat dapat memperkuat iman dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Allah.
PDF ini bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga ajakan untuk bertindak. Mari kita bersegera dalam melaksanakan syariat Islam, menjadikan setiap langkah kita sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan. Temukan kekuatan dalam iman dan jadikan hidup Anda lebih bermakna!
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang anjuran menikah dalam Islam, persiapan menuju pernikahan, kriteria memilih pasangan hidup, hukum dan tata cara melamar seseorang. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah menikah merupakan sunnah Nabi, pria harus melihat calon istrinya terlebih dahulu, dan wanita berhak menentukan pilihannya.
Dokumen tersebut membahas pentingnya bersegera dalam melaksanakan syariat Islam, seperti yang dilakukan oleh para sahabat Nabi saw. dan umat Islam pada masa awal. Beberapa contoh yang disebutkan adalah bersegera dalam meninggalkan larangan seperti khamr, mengenakan kerudung, dan menanggalkan sutra; serta bersegera melaksanakan perintah seperti mengubah arah kiblat dan meninggalkan sewa lahan
1. Dokumen tersebut membahas tentang makna keluarga sakinah menurut Islam, yang merupakan keluarga yang tentram, penuh kasih sayang, dan ridho Allah.
2. Pilar penting membangun keluarga sakinah adalah berpegang teguh pada ajaran agama Islam serta menjalankan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga.
3. Suami istri diimbau untuk saling menghormati dan menunaikan hak-hak serta kewajiban
Naskh merupakan ilmu penting dalam memahami Al-Quran. Ia berkaitan dengan pembatalan hukum lama dan digantikan dengan hukum baru. Terdapat beberapa jenis naskh seperti al-Quran menasnkh al-Quran, al-Sunnah menasnkh al-Quran, dan beberapa jenis naskh lain.
Dokumen tersebut membahas 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga menurut beberapa hadis, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Az-Zubair, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Sa'id bin Zaid, dan Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sifat-sifat Abu Bakar sebagai sahabat terdekat Nabi.
Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh perilaku para sahabat Nabi Muhammad SAW dan umat Islam pada masa awal dalam melaksanakan syariat Islam secara bersegera setelah fatwa atau ayat turun. Beberapa contohnya adalah segera meninggalkan kebiasaan makan daging bangkai, minum khamar, memakai pakaian sutra, dan sewa lahan pertanian begitu larangan tersebut ditetapkan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang beruntung adalah yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat dan zakat. Sedangkan orang rugi adalah yang kafir, tidak taat kepada Allah, dan menyangka amalannya baik padahal tidak diterima di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang beruntung dengan memperk
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
Wakaf secara etimologi berarti diam, tetap, atau berdiri. Secara istilah wakaf berarti menetapkan sesuatu dan melepaskan kemanfaatannya untuk mendapat pahala dari Allah. Wakaf bersifat sunnah atau mustahab berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis tentang infaq. Ada juga dalil khusus tentang wakaf seperti hadis tentang pembangunan masjid."
Dokumen tersebut membahas pentingnya bersegera dalam melaksanakan syariat Islam, baik secara individu maupun kolektif. Hal ini dicontohkan oleh para sahabat Rasulullah saw. yang dengan cepat meninggalkan larangan dan melaksanakan perintah, seperti mengenakan kerudung, meninggalkan khamr dan sutra, serta mengubah arah kiblat. Bersegera dalam beramal akan mendatangkan keberkahan di dunia dan a
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan setelah kematian, termasuk tentang hari kiamat dimana manusia akan dibangkitkan dan mendapatkan pemberitahuan tentang amalnya selama hidup. Juga dibahas mengenai keadaan orang-orang yang mendapat kitab catatan amal dari kanan dan kiri, serta tentang kebaikan dan neraka.
Dokumen tersebut membahas pentingnya bersegera dalam melaksanakan syariat Islam, seperti yang dilakukan oleh para sahabat Nabi saw. dan umat Islam pada masa awal. Beberapa contoh yang disebutkan adalah bersegera dalam meninggalkan larangan seperti khamr, mengenakan kerudung, dan menanggalkan sutra; serta bersegera melaksanakan perintah seperti mengubah arah kiblat dan meninggalkan sewa lahan
1. Dokumen tersebut membahas tentang makna keluarga sakinah menurut Islam, yang merupakan keluarga yang tentram, penuh kasih sayang, dan ridho Allah.
2. Pilar penting membangun keluarga sakinah adalah berpegang teguh pada ajaran agama Islam serta menjalankan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga.
3. Suami istri diimbau untuk saling menghormati dan menunaikan hak-hak serta kewajiban
Naskh merupakan ilmu penting dalam memahami Al-Quran. Ia berkaitan dengan pembatalan hukum lama dan digantikan dengan hukum baru. Terdapat beberapa jenis naskh seperti al-Quran menasnkh al-Quran, al-Sunnah menasnkh al-Quran, dan beberapa jenis naskh lain.
Dokumen tersebut membahas 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga menurut beberapa hadis, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Az-Zubair, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Sa'id bin Zaid, dan Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sifat-sifat Abu Bakar sebagai sahabat terdekat Nabi.
Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh perilaku para sahabat Nabi Muhammad SAW dan umat Islam pada masa awal dalam melaksanakan syariat Islam secara bersegera setelah fatwa atau ayat turun. Beberapa contohnya adalah segera meninggalkan kebiasaan makan daging bangkai, minum khamar, memakai pakaian sutra, dan sewa lahan pertanian begitu larangan tersebut ditetapkan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang beruntung adalah yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat dan zakat. Sedangkan orang rugi adalah yang kafir, tidak taat kepada Allah, dan menyangka amalannya baik padahal tidak diterima di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang beruntung dengan memperk
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
Wakaf secara etimologi berarti diam, tetap, atau berdiri. Secara istilah wakaf berarti menetapkan sesuatu dan melepaskan kemanfaatannya untuk mendapat pahala dari Allah. Wakaf bersifat sunnah atau mustahab berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis tentang infaq. Ada juga dalil khusus tentang wakaf seperti hadis tentang pembangunan masjid."
Dokumen tersebut membahas pentingnya bersegera dalam melaksanakan syariat Islam, baik secara individu maupun kolektif. Hal ini dicontohkan oleh para sahabat Rasulullah saw. yang dengan cepat meninggalkan larangan dan melaksanakan perintah, seperti mengenakan kerudung, meninggalkan khamr dan sutra, serta mengubah arah kiblat. Bersegera dalam beramal akan mendatangkan keberkahan di dunia dan a
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan setelah kematian, termasuk tentang hari kiamat dimana manusia akan dibangkitkan dan mendapatkan pemberitahuan tentang amalnya selama hidup. Juga dibahas mengenai keadaan orang-orang yang mendapat kitab catatan amal dari kanan dan kiri, serta tentang kebaikan dan neraka.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
2. HARAMNYA BANGKAI
Hibbah bin Hajar mengatakan, bahwa kami bersama
Rasulullah saw ketika aku sedang memasak daging bangkai.
Tidak lama kemudian, Allah menurunkan QS Al Maidah ayat 3
yang isinya mengharamkan bangkai. Seketika aku
menumpahkan periuk yang berisi bangkai itu.
(HR Ibnu Mandah)
3. MENGAPA SAHABAT
NABI SAW TERSEBUT
BERSIKAP DEMIKIAN?
KALAU KITA BERADA
PADA POSISI SAHABAT
NABI TERSEBUT, KIRA-
KIRA APAKAH KITA
AKAN LANGSUNG
MENUMPAHKAN PERIUK
ATAU MELANJUTKAN
MEMASAK BANGKAI
TERSEBUT?
4. BERSEGERA MENUJU
AMPUNAN DAN SURGA
鏤鎹≒鏈
惘
鏤
鏤b
悸
鏈
鏤鏤
鏤b 抂
鎹悒 悋鏤鏤
惘鏈
鏈鰍
鎹
鏈癌悋鏤 鏈
鏤
鏈垂
鏈
鏤
鎹鏈鏤
鏈
鏤≒
悋惠
鏈ル
鏤も
鏖
鏤鎹鏈
鏤も鏤鏤
鎹惠
鏈
鏤悖
惷
リ奄
悋鏤撃
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertakwa. (QS. Ali 'Imran, 3:133)
7. Kalau kita mendapat
panggilan telepon dari
Presiden Indonesia,
kemudian kita diminta
segera melakukan
sesuatu, apakah kita:
bersegera memenuhi
permintaannya,
atau
mengabaikannya?
8. BAGAIMANA SIKAP KITA, JIKA YANG
MEMANGGIL DAN MENYURUH
ADALAH ALLAH SWT, PENCIPTA DAN
PENGUASA ALAM SEMESTA?
9. KALAU DIPERINTAH OLEH KEPALA NEGARA
SAJA KITA AKAN MERESPONNYA DENGAN
SIGAP, MESTINYA KITA LEBIH SIGAP JIKA YANG
MEMINTA ADALAH ALLAH PENCIPTA DAN
PENGUASA ALAM SEMESTA
10. mukmin yang baik itu...
sami'na wa atho'na
(kami dengar dan kami taat)
terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya, titik.
bukan
sami'na wa pikir-pikir
(kami dengar lalu kami pikir-pikir dulu)*
*kalau cocok sama pemikiran (logika dan nurani) baru dijalanin
*kalau bertentangan ga usah diikutin dan bikin aturan hidup sendiri aja
*kalau keliatannya ga mampu (males) ngejalanin, ya pura-pura ga tau aja
12. Kalau kita punya kesalahan kepada guru, ortu atau
pasangan, apa yang akan kita lakukan?
Minta maaf, memperbaiki kesalahan dan bersegera
melakukan apa yang diminta.
Agar apa?
Agar dapat ampunan (pemaafan).
13. 鎹鏤ル
悋鏗
鏈
鏤癌
鏈р
鏈リ≠鎹鏤
鏈р
悛惆
鏖鏈 鎹≠
鏤
鏤
鏤悋鏈鎹
鏤鎹
鏈悋鏤
鏖鏈鏈
Semua anak Adam melakukan kesalahan dan sebaik-
baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat.
(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan ad-Darimi)
14. Ampunan berarti terbebasnya
manusia dari siksa.
Menurut Wahbah al-Zuhaili,
kata ampunan didahulukan
daripada surga karena orang
yang belum bersih dari dosa
tidak berhak masuk surga.
Sehingga sebelum masuk
surga, seorang hamba harus
terlebih dahulu memperoleh
ampunan-Nya.
BEBAS DARI SIKSA
NERAKA
15. BERSEGERA MENUJU
AMPUNAN DARI ALLAH SWT
Maksudnya adalah bersegera kepada
segala sesuatu yang meniscayakan
teraihnya ampunan.
Al-Qurthubi dan al-Qinuji
menyebutnya, itu adalah dengan
ketaatan.
Al-Khazin menyatakan bahwa itu
adalah amal shalih yang diperintahkan
untuk dikerjakan.
17. Kalau ada orang yang mau memberikan istana megah
berharga miliaran rupiah; ditambah pasangan yang
rupawan, sebaya dan penuh cinta; berbagai perabotan
mewah; makanan dan minuman berlimpah; juga ratusan
pelayan yang siap melayani apapun yang diminta, apakah
kita akan bersemangat dan bersegera memenuhi apa yang
diminta oleh orang yang akan memberikan hal-hal diatas?
18. "Demi Tuhan Ka'bah (Allah), surga adalah cahaya yang
memancar, harum semerbak, istana megah, sungai yang
tersusun, buah yang masak, istri yang cantik, perhiasan
berlimpah, tempat yang abadi, bumi kesentausaan, camilan dan
sayuran hijau, kesenangan dan kenikmatan, dan tempat yang
tinggi menjulang. (HR. Ibnu Majah)
SURGA JAUH LEBIH BERNILAI
19. "Tanah surga berwarna putih, halamannya berupa batuan
marmer. la dikelilingi kesturi seperti tuangan pasir. Didalamnya
terdapat sungai-sungai yang tersusun. Disana penghuni surga dari
tingkatan yang rendah dan tinggi bersua lalu saling berkenalan.
Allah lalu menghembuskan angin rahmat, lalu tersebarlah wangi
kesturi. Seorang laki-laki pulang menemui istrinya dalam keadaan
yang semakin anggun dan wangi. (HR. Ibnu Abu Dunya)
SURGA PENUH KENIKMATAN
20. BERSEGERA MELAKUKAN KETAQWAAN
Lafadz surga disini maksudnya adalah semua
hal yang menyebabkan seseorang dapat
masuk surga.
Jika dicermati, yang dapat mengantarkannya
adalah taqwa.
Sebab, dalam frasa selanjutnya disebutkan
bahwa surga disediakan untuk orang-orang
yang bertaqwa.
Artinya, siapapun yang ingin bersegera
masuk surga, ia harus menjadikan dirinya
sebagai orang yang bertaqwa.
Dengan demikian, frasa ini merupakan
perintah untuk bersegera menjalankan
ketaqwaan.
21. BERSEGERA
MENUNAIKAN YANG
DIPERINTAHKAN
Mencari ilmu
Membayar gaji karyawan/PRT sesuai
akad
Membayar hutang yang telah jatuh
tempo
Dll
MENINGGALKAN YANG DILARANG
Bekerja di tempat yang haram
Menjauhi hutang yang mengandung
riba
Menampakkan aurat ketika keluar
rumah
Dll
22. TIDAK MENUNDA-NUNDA
Berdasarkan ayat ini (QS. Ali
'Imran, 3:133), sebagian besar
ushuliyyun berpegang bahwa
realisasi sebuah perintah, wajib
dilaksanakan segera (faw[an])
dan tidak boleh ditunda-tunda.
Tatkala keluar sebuah ketetapan
hukum, para mukallaf langsung
terikat dengan ketetapan
tersebut.
23. TIDAK MENUNDA-NUNDA
Kematian bisa datang kapan saja sehingga setiap orang
harus senantiasa waspada dan takut berbuat maksiyat,
khawatir jika saat sedang bermaksiyat (melalaikan
kewajiban/melakukan kharaman) ajalnya datang.
Hati tidak akan merasa tenang apabila masih ada
kewajiban yang belum dilaksanakan.
25. BERSEGERA BERPINDAH ARAH KIBLAT
Ketika Rasulullah datang ke Madinah, maka Rasulullah saw shalat menghadap ke Baitul
Maqdis selama 16 atau 17 bulan; dan Beliau lebih menyukai untuk menghadap Kabah.
Kemudian Allah SWT menurunkan firman-Nya, Sungguh Aku telah melihat bolak-baliknya
wajahmu ke Langit agar Aku menghadapkanmu ke Kiblat yang kamu sukai. Maka Nabi saw
pun shalat menghadap ke Kabah.
Pada saat itu ada seorang laki-laki yang shalat Ashar bersama beliau saw, kemudian ia
keluar menuju kaum Anshar, dan berkata dirinya bersaksi bahwa ia shalat bersama Nabi
saw dan beliau menghadap ke Kabah. Maka kaum Anshar pun mengubah arah Kiblat
mereka (menghadap ke Kabah) padahal mereka sedang ruku shalat Ashar. (HR. Bukhari)
26. BERSEGERA PERGI BERJIHAD
Handzalah bin Ab樽 Amir ra telah mendengar seruan perang Uhud.
Maka dia pun bergegas menyambut panggilan itu, dan mati syahid
dalam perang Uhud tersebut.
Ibnu Ishak berkata; Rasulullah saw. bersabda, Sesunguhnya sahabat
(Handzalah) dimandikan oleh Malaikat, maka tanyakanlah
bagaimana kabar keluarganya? Maka aku pun (Ibnu Ishak)
bertanya kepada istrinya. Dia pada malam itu adalah pengantin baru.
Istrinya berkata, Ketika mendengar panggilan untuk berperang,
suamiku keluar padahal dalam keadaan junub. Rasulullah saw.
bersabda, Begitulah ia telah dimandikan oleh Malaikat.
27. BERSEGERA
MENINGGALKAN KHAMR
Suatu hari aku memberi minum kepada
Ab短 Thalhah al-Anshary, Ab短 Ubaidah
bin al-Jarrah, dan Ubay bin Kaab dari
Fadhij, yaitu perasan kurma.
Kemudian ada seseorang yang datang,
ia berkata, Sesungguhnya khamr telah
diharamkan.
Maka Ab短 Thalhah berkata, Wahai
Anas, berdirilah dan pecahkanlah
kendi itu!
Anas berkata, Maka aku pun berdiri
mengambil tempat penumbuk biji-bijian
milik kami, lalu memukul kendi itu pada
bagian bawahnya, hingga pecahlah
kendi itu. (HR. Bukhari)
28. BERSEGERA MENCERAIKAN WANITA KAFIR
Telah sampai berita kepada kami, ketika Allah SWT menurunkan
firman-Nya (al-Mumtahanah [60]: 10), yang memerintahkan kaum
Muslim untuk mengembalikan kepada orang-orang Musyrik apa
yang telah mereka berikan kepada istri-istri mereka yang telah hijrah
dan Allah telah menentukan hukum kepada kaum Muslim agar
mereka tidak menahan tali perkawinan dengan wanita-wanita
kafir: bahwasanya Umar telah menceraikan dua orang perempuan.
(HR. Bukhari)
29. BERSEGERA
MENANGGALKAN
KAIN SUTRA
Az-Zuhry telah menceritakan kepadaku
bahwa al-Asyats bin Qais datang
bersama delapan puluh orang Bani
Kindah yang berkendaraan. Kemudian
mereka masuk menemui Rasulullah saw.
di Masjid beliau. Mereka mengikat
rambut mereka yang ikal dan memakai
celak mata serta memakai jubah bagus
yang dilapisi sutra.
Ketika mereka masuk menemui
Rasulullah saw., beliau saw. berkata
kepada mereka, Apakah kalian sudah
masuk Islam? Mereka menjawab,
Benar. Rasul saw. berkata, Kenapa
sutra itu masih melekat di leher kalian?
Az-Zuhry berkata, Maka mereka pun
merobek-robek sutra tersebut dan
melemparkannya.
30. BERSEGERA
MENGENAKAN
KERUDUNG
Al-Bukh但ri meriwayatkan dari
Aisyah ra. berkata: Semoga Allah
merahmati kaum Wanita yang
hijrah pertama kali, ketika Allah
menurunkan firman-Nya, Dan
hendaklah mereka mengenakan
kain kerudung mereka diulurkan ke
kerah baju mereka. (TQS. an-N短r
[24]: 31). Maka kaum wanita itu
merobek kain sarung mereka
(untuk dijadikan kerudung) dan
menutup kepala mereka
dengannya.