Dokumen tersebut membahas tentang kalkulasi biaya standar (full costing) dengan menjelaskan definisi biaya standar, manfaat sistem biaya standar, prosedur penentuan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik standar, serta analisis selisih biaya produksi dan overhead menggunakan model satu, dua, dan tiga selisih.
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialIsmha Mhanyun
Ìý
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kalkulasi biaya standar menggunakan metode full costing. Biaya standar ditentukan di muka dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Ada beberapa model analisis selisih biaya yang dapat digunakan seperti model satu, dua, tiga, atau empat selisih. Model-model tersebut dapat menganalisis penyimpangan antara biaya standar dan biaya aktual.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial. Sistem ini digunakan untuk perencanaan dan pengendalian anggaran dengan membandingkan biaya aktual dan rencana serta menghitung variansinya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis standar, alasan penerapan sistem biaya standar, dan contoh perhitungan variansi harga bahan baku, penggunaan bahan baku, tarif tenaga kerja, efisi
Bab 9 dokumen tersebut membahas sistem biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial. Sistem ini menggunakan standar unit dan biaya produk standar untuk merencanakan dan mengontrol biaya produksi dengan melakukan analisis variansi harga dan penggunaan bahan baku serta tenaga kerja. Sistem ini juga digunakan untuk menghitung biaya produk dengan menetapkan standar kuantitas dan harga input yang seharusnya digunakan.
Dokumen tersebut membahas sistem biaya standar (full costing) yang dirancang untuk mengendalikan biaya produksi. Sistem ini menentukan biaya standar bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik berdasarkan kuantitas dan harga standar. Sistem ini menganalisis selisih antara biaya standar dan aktual untuk mengidentifikasi penyimpangan biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar, termasuk cara membuat standar, jenis standar, tujuan penerapan sistem biaya standar, dan analisis variansi biaya. Sistem biaya standar digunakan untuk perencanaan, pengendalian, dan perhitungan harga pokok produk dengan membandingkan biaya aktual dan biaya standar.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang harga pokok standar, yang merupakan harga pokok yang ditentukan sebelum produksi berdasarkan kondisi efisiensi dan ekonomi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan proses penetapan harga pokok standar, termasuk penetapan standar, biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Selanjutnya dijelaskan analisis selisih antara harga pokok standar dengan harga pok
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Ìý
Sistem activity-based costing (ABC) mengalokasikan biaya ke produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi. ABC melibatkan identifikasi cost pool aktivitas dan pemicu aktivitas untuk mengalokasikan biaya ke produk secara lebih akurat. Contoh menunjukkan penggunaan ABC untuk menghitung biaya produk istimewa dan reguler lebih akurat daripada sistem konvensional.
1. Dokumen tersebut membahas tentang margin kontribusi, termasuk cara menghitung margin kontribusi total, satuan, dan rasio serta penggunaannya dalam perhitungan break even point.
2. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan antara harga pokok variabel yang hanya mempertimbangkan biaya variabel dan harga pokok penuh yang mempertimbangkan seluruh biaya dalam perhitungan harga pokok produksi.
3. Dokumen tersebut memberikan conto
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai 3 kalimat berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pengertian biaya dan beban serta perbedaannya, dengan biaya yang memberikan manfaat di masa depan sedangkan beban tidak memberikan manfaat di masa depan.
2. Dokumen tersebut menjelaskan klasifikasi biaya berdasarkan tingkah lakunya menjadi biaya variabel, tetap, dan semi variabel beserta karakteristik masing-masing
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemennuyy widyasti
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan biaya produksi sesungguhnya. Biaya standar ditentukan di muka dan digunakan untuk mengontrol biaya produksi dan menentukan harga pokok produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, manfaat, jenis, dan cara penyusunan biaya standar serta analisis penyebab selisih antara biaya standar dan biaya sesungguhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya per unit menggunakan metode Activity-Based Costing (ABC). ABC membagi biaya overhead menjadi kelompok tingkat batch dan kelompok tingkat unit berdasarkan aktivitasnya. Kemudian biaya overhead dialokasikan ke produk menggunakan penggerak aktivitas seperti proses produksi, jam mesin, dan jam tenaga kerja langsung. Metode ini menghasilkan perhitungan biaya per unit yang lebih akurat dibandingkan metode konvension
Dokumen tersebut membahas mengenai metode perhitungan biaya overhead menggunakan Activity Based Costing (ABC) dan bagaimana metode tersebut dapat memberikan informasi biaya yang lebih akurat dibandingkan metode konvensional. ABC dapat memperhitungkan biaya overhead berdasarkan aktivitas yang sebenarnya terjadi untuk setiap produk.
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode penilaian persediaan pada perusahaan. Terdapat beberapa sistem pencatatan dan penilaian persediaan seperti metode perpetual, FIFO, LIFO, rata-rata bergerak, dan penilaian berdasarkan harga pokok, taksiran, atau pasar mana yang lebih rendah.
Kalkulasi Biaya Standar (Standard Costing)AlfiRidho1
Ìý
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
Dokumen tersebut membahas sistem kalkulasi biaya standar. Secara ringkas, sistem ini menetapkan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Sistem ini memberikan pedoman biaya dan menganalisis perbedaan antara biaya aktual dengan biaya standar. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan standar biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya standar dan analisis varians biaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi biaya standar, manfaat sistem biaya standar, prosedur penentuan biaya standar untuk bahan baku dan tenaga kerja, serta metode analisis varians satu, dua, dan tiga untuk mengidentifikasi penyimpangan biaya aktual dari biaya standar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar, termasuk cara membuat standar, jenis standar, tujuan penerapan sistem biaya standar, dan analisis variansi biaya. Sistem biaya standar digunakan untuk perencanaan, pengendalian, dan perhitungan harga pokok produk dengan membandingkan biaya aktual dan biaya standar.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang harga pokok standar, yang merupakan harga pokok yang ditentukan sebelum produksi berdasarkan kondisi efisiensi dan ekonomi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan proses penetapan harga pokok standar, termasuk penetapan standar, biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Selanjutnya dijelaskan analisis selisih antara harga pokok standar dengan harga pok
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Ìý
Sistem activity-based costing (ABC) mengalokasikan biaya ke produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi. ABC melibatkan identifikasi cost pool aktivitas dan pemicu aktivitas untuk mengalokasikan biaya ke produk secara lebih akurat. Contoh menunjukkan penggunaan ABC untuk menghitung biaya produk istimewa dan reguler lebih akurat daripada sistem konvensional.
1. Dokumen tersebut membahas tentang margin kontribusi, termasuk cara menghitung margin kontribusi total, satuan, dan rasio serta penggunaannya dalam perhitungan break even point.
2. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan antara harga pokok variabel yang hanya mempertimbangkan biaya variabel dan harga pokok penuh yang mempertimbangkan seluruh biaya dalam perhitungan harga pokok produksi.
3. Dokumen tersebut memberikan conto
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai 3 kalimat berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pengertian biaya dan beban serta perbedaannya, dengan biaya yang memberikan manfaat di masa depan sedangkan beban tidak memberikan manfaat di masa depan.
2. Dokumen tersebut menjelaskan klasifikasi biaya berdasarkan tingkah lakunya menjadi biaya variabel, tetap, dan semi variabel beserta karakteristik masing-masing
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemennuyy widyasti
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan biaya produksi sesungguhnya. Biaya standar ditentukan di muka dan digunakan untuk mengontrol biaya produksi dan menentukan harga pokok produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, manfaat, jenis, dan cara penyusunan biaya standar serta analisis penyebab selisih antara biaya standar dan biaya sesungguhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya per unit menggunakan metode Activity-Based Costing (ABC). ABC membagi biaya overhead menjadi kelompok tingkat batch dan kelompok tingkat unit berdasarkan aktivitasnya. Kemudian biaya overhead dialokasikan ke produk menggunakan penggerak aktivitas seperti proses produksi, jam mesin, dan jam tenaga kerja langsung. Metode ini menghasilkan perhitungan biaya per unit yang lebih akurat dibandingkan metode konvension
Dokumen tersebut membahas mengenai metode perhitungan biaya overhead menggunakan Activity Based Costing (ABC) dan bagaimana metode tersebut dapat memberikan informasi biaya yang lebih akurat dibandingkan metode konvensional. ABC dapat memperhitungkan biaya overhead berdasarkan aktivitas yang sebenarnya terjadi untuk setiap produk.
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode penilaian persediaan pada perusahaan. Terdapat beberapa sistem pencatatan dan penilaian persediaan seperti metode perpetual, FIFO, LIFO, rata-rata bergerak, dan penilaian berdasarkan harga pokok, taksiran, atau pasar mana yang lebih rendah.
Kalkulasi Biaya Standar (Standard Costing)AlfiRidho1
Ìý
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
Dokumen tersebut membahas sistem kalkulasi biaya standar. Secara ringkas, sistem ini menetapkan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Sistem ini memberikan pedoman biaya dan menganalisis perbedaan antara biaya aktual dengan biaya standar. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan standar biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya standar dan analisis varians biaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi biaya standar, manfaat sistem biaya standar, prosedur penentuan biaya standar untuk bahan baku dan tenaga kerja, serta metode analisis varians satu, dua, dan tiga untuk mengidentifikasi penyimpangan biaya aktual dari biaya standar.
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit produk selama periode tertentu, yang terdiri dari standar fisik dan harga. Biaya standar digunakan untuk menetapkan anggaran, mengendalikan biaya, mempercepat laporan biaya, dan menetapkan harga. Terdapat tiga model analisis varians biaya produksi langsung yaitu model satu selisih, dua selisih, dan tiga selisih.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar dalam akuntansi biaya, mulai dari pengertian, tujuan, penyusunan standar biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, hingga analisis dan penutupan selisih biaya. Sistem biaya standar digunakan sebagai pedoman biaya yang seharusnya terjadi dan alat untuk mengukur kinerja serta meningkatkan efisiensi.
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptSuciAyuLestari9
Ìý
Biaya dasar (baseline cost) merupakan biaya yang diperoleh dari estimasi kerugian
apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara finansial tanpa
melakukan upaya pengendalian. Biaya residual (residual cost) merupakan biaya sisa yang diperoleh dari estimasi
kerugian apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara
finansial setelah melakukan upaya pengendalian. Contohnya adalah ketika
kebakaran tidak bisa dihindari dan dicegah, terdapat beberapa atau bahkan semua
benda-benda yang hangus terbakar. Biaya kerugian yang ditanggung akibat peristiwa
risiko yang terjadi ini disebut sebagai biaya residual
Biaya Implementasi (Implementation cost) merupakan biaya yang dihitung dari total
biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk melakukan upaya atau tindakan
pengendalian untuk mengelola risiko. Contohnya seperti total biaya yang dikeluarkan
untuk membeli pemancar air (water sprinkler) alat pemadam api ringan, pendeteksi
asap (smoke detector), dan lain-lainnya untuk mencegah kebakaran di suatu kantor.
Membeli asuransi kebakaran juga dapat dikategorikan sebagai upaya pengendalian
dan biaya yang dikeluarkan dari aktivitas ini juga dapat dihitung sebagai bagian dari
biaya implementasi. Manfaat merupakan hasil dari perhitungan biaya dasar dikurangi dengan biaya
residual. Perhitungan manfaat dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar estimasi
biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh organisasi terkait dengan suatu risiko apabila
upaya pengendalian berhasil dilakukan dan menurunkan tingkat kerugian yang dapat
dialami oleh organisasi. Keluaran dari suatu analisis biaya/manfaat adalah informasi mengenai nilai biaya
dan manfaat dari berbagai opsi atau tindakan perlakuan risiko. Hasil keluaran
seperti ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk membandingkan antara
perlakuan satu dengan perlakuan lainnya beserta nilai manfaat dan biayanya. Hasil
perbandingan tersebut dapat juga digunakan sebagai dasar pertukaran / campur
dan padu (mix and match) antara suatu risiko dengan perlakuan risiko satu dan
yang lainnya. Pada akhirnya, teknik ini akan memberikan keluaran berupa
rekomendasi apakah suatu perlakuan risiko layak untuk diterapkan atau tidak
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptWISNUSETYAWAN12
Ìý
Biaya Standar adalah:
Biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.
Biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.
Dua komponen biaya standar;
Standar fisik, yaitu kuantitas standar dari input per unit output.
Standar harga, yaitu biaya standar atau tarif standar per unit input.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan biaya standar dan analisis varians. Biaya standar terdiri dari biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar, dan biaya overhead pabrik standar. Ada beberapa model analisis varians seperti model satu selisih, model dua selisih, dan model tiga selisih. Model-model tersebut digunakan untuk menghitung selisih antara biaya standar dengan biaya aktual.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perilaku biaya yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meski volume kegiatan berubah, sementara biaya variabel berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel memiliki komponen tetap dan variabel.
Dokumen tersebut membahas dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar, yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya aktual dan standar secara terpisah, sedangkan metode tunggal mencatat selisih antara biaya aktual dan standar.
Dokumen tersebut membahas metode perhitungan harga pokok pesanan, termasuk penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, metode pengumpulan biaya produksi, kartu harga pokok pesanan, dan contoh soal akuntansi untuk metode harga pokok pesanan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya job order dan penghitungan biaya aktivitas. Terdapat penjelasan mengenai dua jenis cost driver yaitu cost driver unit dan non-unit, serta kapasitas teoritis, praktis, normal dan harapan. Juga dibahas mengenai sumber daya fleksibel dan terikat, metode pemisahan biaya tetap dan variabel, serta tiga metode alokasi biaya overhead pabrik.
Riset ini menguji hubungan rasio keuangan bank seperti CAR, LDR, dan DPK terhadap pertumbuhan perbankan. Hasilnya menunjukkan bahwa secara bersamaan ketiga rasio tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan perbankan, meskipun secara individu hanya LDR dan DPK yang berpengaruh positif. Riset ini bermanfaat bagi investor dan pengambil kebijakan perbankan.
Warga negara adalah penduduk yang menempati suatu wilayah negara dan tunduk pada peraturan yang berlaku. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Namun, banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam kehidupan mereka karena adanya kesenjangan sosial.
Berdasarkan observasi terhadap dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat dirangkum dalam 3 kalimat:
Corporate culture merupakan nilai-nilai yang diyakini oleh seluruh anggota perusahaan dan selaras dengan visi misi perusahaan. Leadership berhubungan erat dengan corporate culture karena bertanggung jawab mendefinisikan budaya perusahaan. Penerapan corporate culture yang efektif dapat mendukung kinerja leadership dalam mengelola kary
Dokumen ini membahas profil global leader pada bisnis internasional. Global leader didefinisikan sebagai mampu beroperasi secara efektif dalam lingkungan global dengan menghormati keragaman budaya. Untuk menjadi global leader yang sukses, diperlukan kolaborasi, belajar, dan tindakan serta pola pikir global yang mencakup stabilitas kepribadian, keseimbangan profesional, kerja sama tim global, modal psikologis, dan sensitivitas budaya.
Kode etik perusahaan diperlukan untuk memenuhi tujuan bisnis jangka panjang dengan tetap memperhatikan hak dan kewajiban seluruh pemangku kepentingan. Kode etik dirancang oleh direksi dan disetujui pemegang saham untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan menjamin perlakuan yang adil.
Program ini bertujuan untuk mengantisipasi dini kadar gula darah warga di beberapa RT di Desa Sukabungah dengan melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara cuma-cuma. Hasilnya menunjukkan sebagian besar warga memiliki kadar gula darah tinggi sehingga perlu kontrol lanjutan di puskesmas.
Berikut adalah ringkasan singkat dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai kewajiban hukum dan implikasinya terhadap iklim investasi di Indonesia. Dibahas pula studi kasus pencemaran lingkungan oleh PT Newmont Minahasa Raya di Teluk Buyat."
This document contains analysis of the liquidity of BBCA and BBNI stock prices from September 17, 2014 to October 7, 2014. It shows the daily closing prices, returns, and technical indicators like cumulative volume, cumulative value, relative strength, and relative strength index for each stock. It also includes data from the order book like volume, offer price, bid price, bid depth, and the bid depth to relative spread ratio for each stock. The analysis finds that BBCA stock has a higher bid depth to relative spread ratio, indicating it has higher liquidity than BBNI stock.
Dokumen ini membahas tentang pengaruh kenaikan harga BBM terhadap harga produk Semen Indonesia. Dokumen menjelaskan bahwa Semen Indonesia tidak akan menaikkan harga produknya berdasarkan kenaikan harga BBM, tetapi akan mempertimbangkan faktor lain seperti daya beli masyarakat, tingkat permintaan, persaingan pasar, dan biaya produksi. Dokumen ini juga membahas strategi manajemen perusahaan seperti peningkatan ef
Dokumen tersebut merupakan proposal penelitian yang membahas pengaruh rasio keuangan seperti Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Return on Assets (ROA) terhadap pertumbuhan kredit pada kondisi umum perbankan di Indonesia periode 2012-2014. Proposal ini mencakup latar belakang, tujuan, ruang lingkup, kerangka pemikiran, dan sistematika pelaporan penelitian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. MNC Land merupakan perusahaan pengembang properti yang bergerak di bidang pengembangan, pembangunan, dan akuisisi properti serta jasa properti.
2. MNC Land berencana membangun gedung MNC Media Center setinggi 58 lantai yang akan digunakan sebagai perkantoran dan hotel bintang enam.
3. MNC Land juga akan membangun gedung untuk stasiun televisi milik MNC Group sepert
1. Kalkulasi Biaya Standar ( Full
Costing )
Dengan Presenter :
Diah Roviana
Bisowarno Sejati
Hasan Kamilin
2. DEFINISI
• Biaya standar adalah biaya yang di
tentukan dimuka, yang merupakan
jumlah biaya yang seharusnya di
keluarkan untuk membuat satu satuan
produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, dibawah asumsi kondisi
ekonomi, efisiensi dan faktor - faktor
lain tertentu.
3. Manfaat
• Sistem biaya standar di rancang untuk
mengendalikan biaya.
• Sistem biaya standar memberikan pedoman
kepada menejemen berapa biaya yang
seharusnya
dilakukan
dalam
kegiatan
tertentu.
• Sistem biaya standar menyajikan analisis
penyimpangan biaya sesungguhnya dan
biaya standar.
4. Prosedur penentuan biaya bahan baku
Biaya bahan baku standar terdiri dari
~ Kuantitas standar
~ Harga standar
Kuantitas standar bahan baku di tentukan dengan
menggunakan:
^ Penyelidikan kasus
^ Analisis catatan masa lalu
Harga yang dipakai sebai standar dapat berupa:
* Harga yanag diperkirakan berlaku di masa yang akan
datang.
* Harga berlaku pada saat penyusunan standar.
* Harga yang di perkirakan akan merupakan harga
normal dalam jangka panjang.
5. Prusedur penentuan biaya tenaga kerja standar
•
Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur : jam tenaga kerja standar dan tarif upah
standar.
•
Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara:
^ Menghitung rata rata jam kerja yang di konsumsi dalam suatu pekerjaan masa lalu.
^ Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan.
^ Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di bawah
keadaan nyata yang di harapkan.
^ Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan
operasi produksi dan produk.
•
Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar:
* Perjanjian dengan organisasi karyawan.
* Data upah masa lalu.
* Penghitungan tarif upah dalam keadaan opeasi normal.
6. Prosedur penentuan biaya standar overhead pabrik.
• Jenis standar
* Standar teoritis.
* Rata - rata biaya waktu yang lalu.
* Standar normal.
* Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai.
7. Analisis selisih biaya produksi langsung
• Model satu selisih ( the one - way model ).
• Model dua selisih ( the two - way model ).
• Model tiga selisih ( the theree - way model ).
8. Model satu selisih ( the one - way model )
St = ( Hst x Kst) - ( Hs x Ks )
dimana:
St = selisih total
Hst = harga standar
Kst = kuantitas standar
Hs = harga sesungguhnya
Ks = kuantitas sesungguhnya
9. Model dua selisih ( the two - way model )
Terdapat dua selisih yaitu :
Selisih harga
Sh = ( Hst - Hs ) x Ks
Selisih kuantitas
Sk = ( Kst - Ks ) x Hst
10. Model dua selisih ( the two - way model )
kuantittas
Harga
standar
BBB
•
Hs
Rp 550
•
Hst
Rp 500
•
sesungguhnya standar
sesungguhnya
100.000 kg
90.000 kg
Rp 550
Rp 500
selisih harga = ( Rp 500 - Rp
550 ) x 90.000 = Rp 4500.000
(R)
selisih kuantitas = (100.000 90.000 ) x Rp 500 = Rp
5.000.000 (L )
Ks
90.000 kg
Kst
100.000 kg
11. Model tiga selisih ( the three - way model )
• Terdapat tiga selisih :
• Selisih harga
Sh = ( Hst - Hs ) x Kst
• Selisih kuantitas
Sk = ( Kst - Ks ) x Hst
• Selisih harga kuantitas
Shk = ( Hst - Hs ) x ( Kst - Ks )
12. Model tiga selisih ( the three - way model )
1. Harga dan kuantitas standar lebih tinggi atau rendah dari harga dan kuantitas
sesungguhnya
•
•
•
•
•
•
.
.
.
.
.
.
BBB
•
•
.
.
kuantittas
Harga
standar
sesungguhnya
standar
sesungguhnya
90.000 kg
100.000 kg
Rp 500
Rp 550
.Hs
Rp 550
.Hst
Rp 500
selisih harga = ( Rp 500 - Rp
550 ) x 90.000 = Rp 4500.000 (R)
Selisih Hk = ( Rp500 - Rp 550 ) .
( 90.000 - 100.000 ) = Rp 500.000
(RL)
selisih kuantitas = (100.000 90.000 ) x Rp 500 = Rp 5.000.000 (L
)
..
Kst
90.000 kg
Ks
100.000 kg
13. Harga standar lebih rendah dari harga
sesungguhnya, namun kuantitas standar
lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnya.
Sh
Sk
= ( Hst - Hs ) x Ks
= ( Kst - Ks ) x Hst
14. Model tiga selisih ( the three - way model )
2. Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun kuantitas kuantitas
standar lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnya
•
•
•
•
•
•
.
.
.
.
.
.
kuantittas
Harga
standar
BBB
•
.Hs
Rp 550
•
.Hst
Rp 500
.
.
sesungguhnya
standar
sesungguhnya
100.000 kg
90.000 kg
Rp 500
Rp 550
selisih harga = ( Rp 500 - Rp
550 ) x 90.000 = Rp 4500.000 (R)
Tidak ada selisih Harga dan
kuantitas
selisih kuantitas = (100.000 90.000 ) x Rp 500 = Rp 5.000.000 (L
)
..
Kst
90.000 kg
Ks
100.000 kg
15. 3. Harga standar lebih tinggi dari harga
sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih
rendah dari kuantitas sesungguhnya.
Sh
= ( Hst - Hs ) x Kst
Sk
= ( Kst - Ks ) x Hs
16. Model tiga selisih ( the three - way model )
3. Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun kuantitas kuantitas
standar lebih rendah dari kuantitas sesungguhnya
•
•
•
•
•
•
.
.
.
.
.
.
kuantittas
Harga
standar
BBB
•
.Hs
Rp 550
•
.Hst
Rp 500
.
.
sesungguhnya
standar
sesungguhnya
90.000 kg
100.000 kg
Rp 500
Rp 550
selisih harga = ( Rp 500 - Rp
550 ) x 90.000 = Rp 4500.000 (R)
Tidak ada selisih Harga dan
kuantitas
selisih kuantitas = (90.000 100.000 ) x Rp 500 = Rp 5.000.000
(L )
..
Kst
90.000 kg
Ks
100.000 kg
17. Analisis selisih biaya overhead pabrik
•
•
•
•
Model satu selisih
Model dua selisih
Model tiga selisih
Model empat selisih
( the one - way model )
( the two - way model )
( the three - way model )
( the four - way model )
18. Model satu selisih ( the one - way model )
Biaya overhead sesungguhnya
xxx
Biaya overhead pabrik yang dibebankan xxx
Selisih total BOP
xxx
19. Model dua selisih ( the two - way model )
* Selisih terkendalikan ( controllable variance ) :
BOP sesungguhnya
xxx
BOP tetap pada kapasitas
xxx
BOP variabel sesungguhnya
xxx
BOP variabel pada jam stsandar
xxx
Selisih terkendalikan
xxx
* Selisih volume ( volume variance ) :
Jam tenaga kerja pada kapasitas normal
Jam tenaga kerja standar
Selisih volume
Tarif BOP tetap
Selisih volume
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20. Model tiga selisih ( the three - way model )
Selisih pengeluaran ( spending variance )
BOP sesungguhnya
BOP tetap pada kapasitas normal
BOP variabel sesungguhnya
BOP variabel yang digunakan pada jam sesungguhnya
Selisih pengeluaran
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Selisih kapasitas ( Idle capacity variance )
Kapasitas normal
Kapasitas sesungguhnya
Kapasitas tidak terpakai
Tarif BOP tetap
Selisih kapasitas
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
21. Model tiga selisih ( the three - way model )
Selisih pengeluaran ( Spending variance )
Selisih kapasitas ( Idle capacity variance )
Selisih efisiensi
Jam standar
Jam sesungguhnya
Selisih efisiensi
Tarif BOP
Selisih efisiensi
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
22. Empat selisih ( the four - way model )
* Selisih pengeluaran ( spending variance )
* Selisih kapasitas ( Idle capacity variance )
* Selisih efesiensi variabel
Selisih efisiensi x tarif BOP variabel
* Selisih efisiensi tetap
Selisih efisiensi x tarif BOP tetap