際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
METODE
TRANSPORTASI
Oleh:
M. Trihudiyatmanto, SE, MM
METODE TRANSPORTASI
 Metode Transportasi merupakan suatu
metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber - sumber yang
menyediakan produk yang sama ke tempat -
tempat yang membutuhkan secara optimal
dengan biaya yang termurah. Alokasi produk
ini harus diatur sedemikian rupa karena
terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari
satu sumber atau beberapa sumber ke tempat
tujuan yang berbeda.
Model Transportasi
 Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja
(network).
 Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu
barang tertentu dari sejumlah sumber (sources) ke berbagai
tujuan (destinations).
 Setiap sumber mempunyai sejumlah barang untuk ditawarkan
(penawaran) dan setiap tujuan mempunyai permintaan
terhadap barang tersebut.
 Terdapat biaya transportasi per unit barang dari setiap rute
(dari sumber ke tujuan).
 Asumsi dasar: biaya transportasi pada suatu rute tertentu
proporsional dengan banyak barang yang dikirim
Tujuan
1. Suatu proses pengaturan distribusi barang dari tempat
yang memiliki atau menghasilkan barang tersebut
dengan kapasitas tertentu ke tempat yang membutuhkan
barang tersebut dengan jumlah kebutuhan tertentu agar
biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin.
2. Berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi
(alokasi).
3. Memecahkan permasalahan bisnis lainnya, seperti
masalah-masalah yang meliputi pengiklanan,
pembelanjaan modal (capital financing) dan alokasi dana
untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini
perakitan dan perencanaan scheduling produksi.
Ciri-ciri Penggunaan
1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
2.Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan
dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap
tujuan besarnya tertentu.
3.Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan
permintaan dan atau kapasitas sumber.
4.Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu.
Metode Pemecahan Masalah
1. Tabel Awal
Metode NWC (North West Corner Method)
Metode Biaya Terkecil (Least Cost Method)
VAM (Vogel Approximation Method)
2. Tabel Optimum
Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Method)
Metode MODI (Modified Distribution Method)
Metode NWC (North West Corner)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal
dengan cara mengalokasikan distribusi barang mulai
dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas.
Aturannya:
1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas.
2. Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat
sehingga layak untuk memenuhi permintaan.
3. Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih
terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke
kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus
hingga suplai habis dan demand terpenuhi.
Metode Biaya Terkecil (Least Cost)
Merupakan metode untuk menyusun tabel
awal dengan cara pengalokasian distribusi
barang dari sumber ke tujuan mulai dari sel
yang memiliki biaya distribusi terkecil
Aturannya :
1. Pilih sel yang biayanya terkecil.
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas.
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar
dari sel pertama yang dipilih.
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya.
VAM (Vogel Approximation Method )
Metode ini lebih sederhana penggunaannya,
karena tidak memerlukan closed path (jalur
tertutup). VAM dilakukan dengan cara mencari
selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil
berikutnya untuk setiap kolom maupun baris.
Kemudian pilih selisih biaya terbesar dan
alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang
memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara
berulang hingga semua produk sudah
dialokasikan .
Prosedur pemecahan dengan VAM :
1. Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris
dan kolom.
2. Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri
tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama,
pilih yang dapat memindahkan barang paling banyak.
3. Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah
barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan
pembatasan yang berlaku bagi baris atau kolomnya serta
sel dengan biaya terkecil.
4. Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat
sebelumnya (artinya suplai telah dapat terpenuhi).
5. Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi
terpenuhi.
 Tabel awal dapat dibuat dengan dua metode,
yaitu:
1.Metode North West Corner (NWC) => dari
pojok kiri atas ke pojok kanan bawah
Kelemahan: tidak memperhitungkan
besarnya biaya sehingga kurang efisien.
2.Metode biaya terkecil => mencari dan
memenuhi yang biayanya terkecil dulu.
Lebih efisien dibanding metode NWC.
Kesimpulannya adalah:
 Setelah tabel awal dibuat, tabel dapat
dioptimalkan lagi dengan metode:
1. Stepping Stone (batu loncatan)
2. Modified Distribution Method (MODI)
 Selain metode-metode di atas masih ada satu
metode yang lebih sederhana penggunaannya
yaitu metode Vogels Approximation Method
(VAM).
Contoh persoalan Model Transportasi :
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
pabrik
Pabrik
W
Rp 20 Rp 5 Rp 8 90
Pabrik
H
Rp 15 Rp 20 Rp 10 60
Pabrik
P
Rp 25 Rp 10 Rp 19 50
Kebutuhan
gudang
50 110 40 200
Suatu perusahaan semen mempunyai tiga pabrik di tiga tempat yang
berbeda, yaitu PW, PH dan PP dengan kapasitas masingmasing 90, 60 dan 50
ton/bulan. Produk semen yang dihasilkan dikirim ketiga lokasi penjualan,
yaitu GA, GB dan GC dengan permintaan penjualan masing-masing 50, 110
dan 40. Ongkos angkut (Rp. 000 per ton semen) dari masing-masing pabrik
ke lokasi penjualan adalah sebagai berikut :
Bagaimana cara perusahaan mengalokasikan pengiriman semen dari ketiga
pabrik ke tiga lokasi penjualan agar biaya pengiriman minimum?
Representasi dalam bentuk jaringan :
Pabrik
Kapasitas
Gudang
PW
PH
PP
GA
GB
GC
50
110
40
90
60
50
20
5
8
15
20
10
25 10
19
Representasi dalam bentuk tabel
Penyelesaian:
1. Metode NWC
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50 40
60
10 40
Biaya yang dikeluarkan :
(50 . 20) + (40 . 5) +( 60 . 20) + (10.10) + (40.19) = 3260
2. Metode biaya terkecil
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
90
4020
2030
Biaya yang dikeluarkan :
(90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2400
Mengoptimalkan tabel:
1. Metode Stepping Stone
Langkah-langkah metode Stepping Stone :
1) Misal tabel awal menggunakan yang NWC
2) Pilih segi empat tak terpakai yang ingin dievaluasi
3) Cari jalur terdekat (gerakan hanya secara horizontal atau
vertical) dari segiempat tak terpakai semula. Hanya ada satu
jalur terdekat untuk setiap sel tak terpakai dalam suatu
pemecahan tertentu. Meskipun bisa memakai jalur batu
loncatan/sel tak terpakai secara sembarang, jalur terdekat
hanya ada pada sel yang dijadikan batu loncatan dan sel tak
terpakai yang dinilai
4) Tanda tambah (+) dan kurang (-) muncul bergantian pada tiap sudut
sel dari jalur terdekat, dimulai dengan tanda tambah pada sel
kosong.
5) Jumlahkan unit biaya dalam segi empat dengan tanda tambah
sebagai tanda penambahan biaya. Penurunan biaya diperoleh dari
penjumlahan unit biaya dalam tiap sel negative
6) Ulang langkah 1 s/d 4 untuk sel kosong lainnya, dan bandingkan
hasil sel kosong tersebut. Pilih nilai evaluasi yang paling negative
(penurunan biaya yang paling besar), bila tak ada nilai negative
pada evaluasi sel kosong berarti pemecahan sudah optimal
7) Lakukan perubahan jalur pada sel yang terpilih dengan cara
mengalokasikan sejumlah unit terkecil dari sel bertanda kurang dan
tambahkan terhadap sel bertanda tambah
8) Ulangi langkah 1 s/d 6 sampai diperoleh indeks perbaikan atau
evaluasi sel kosong tidak ada yang bernilai negative.
Mengoptimalkan tabel:
1. Metode Stepping Stone , misal tabel awal menggunakan
yang NWC
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50 40
60
10 40
-
+
+
-
Perbaikan 1 dengan cara trial and error
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50 40
60
10 40
-
+
+
-50 10
90
Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:
(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
Perbaikan 2 dengan cara trial and error
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50
90
10
10 40
-
+
+
-50
50 40
Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:
(50 . 15) + (50 . 5) + (10 . 20) + (50 . 10) + (40 . 8) = 2020
Perbaikan 3 dengan cara trial and error
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50
50
10
50
40
+
-
-
+ 10
60 30
Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:
(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (10 . 10) + (30 . 8) = 1890 (paling optimal)
Jika hasil belum optimal, lakukan perbaikan terus sampai mendapatkan
hasil yang optimal.
2. Metode MODI
Langkah-langkah:
a. Misal tabel awal yang digunakan adalah tabel NWC (iteration 1)
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50 40
60
10 40
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(50 . 20) + (40 . 5) + (60 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 3260
b. Menentukan nilai baris dan kolom C = R + K (hanya pada sel isi)
c. Pada awal pengerjaan atau baris pertama selalu diberi nilai 0,
baris w selalu sama dengan nol (rumus)
Mencari nilai kolom Ka Mencari nilai kolom Kb
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwa = Rw + Ka Cwb = Rw + Kb
20 = 0 + Ka 5 = 0 + Kb
Jadi Ka = 20 Jadi Kb = 5
Mencari nilai baris Rh Mencari nilai kolom Kc
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Chb = Rh + Kb Cpc = Rp + Kc
20 = Rh + 5 19 = 5 + Kc
Jadi Rh = 20  5 = 15 Jadi Rp = 14
Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpb = Rp + Kb
10 = Rp + 5
Jadi Rp = 5
 letakkan nilai tersebut pada baris / kolom yang
bersangkutan
Ke
Dari
Gudang A
K1= 20
Gudang B
K2= 5
Gudang C
K3= 14
Kapasitas
Pabrik
Pabrik W 20 5 8
90
R1= 0
Pabrik H 15 20 10
60
R2= 15
Pabrik P 25 10 19
50
R3= 5
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50 40
60
10 40
d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel segi empat kosong
dengan rumus:
Cij - Ri - Kj
1. HA = 15  15  20 = - 20 (pusat perhatian)
2. PA = 25  5  20 = 0
3. WC = 8  0  14 = - 6
4. HC = 10  15  14 = - 9
(optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya 0
atau positif, jika belum maka pilih yang negatifnya besar
sebagai pusat perhatian)
e. Memilih titik tolak perubahan
Pilih nilai yang negatifnya besar yaitu H-A
f. Buat jalur tertutup
Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat
yang isi dan sebaris (H-B), 1 sel yang isi terdekat dan
sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel
terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris atau
sekolom dengan dua sel bertanda negatif tadi (W-B)
dan beri tanda positif. Selanjutnya pindahkan isi dari
sel bertanda negatif ke yang bertanda positif
sebanyak isi yang terkecil dari sel-sel yang bertanda
negatif (W-A=50) sedangkan (H-B=60), maka pilihlah
W-A(50). Jadi, H-A kemudian berisi 50, H-B berisi 60-
50=10, W-B berisi 40+50=90 dan W-A tidak berisi.
Ke
Dari
Gudang A
K1= 0
Gudang B
K2= 5
Gudang C
K3= 14
Kapasitas
Pabrik
Pabrik W 20 5 8
90
R1= 0
Pabrik H 15 20 10
60
R2= 15
Pabrik P 25 10 19
50
R3= 5
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50 40
60
10 40
-
+
+
-50 10
90
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
Perbaikan 1 (iteration 2)
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rh
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Chb = Rh + Kb
5 = 0 + Kb 20 = Rh + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rh = 15
Mencari nilai baris Ra Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka Cpb = Rp + Kb
15 = 15 + Ka 10 = Rp + 5
Jadi Ka = 0 Jadi Rp = 5
Mencari nilai kolom Kc
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpc = Rp + Kc
19 = 5 + Kc
Jadi Kc = 14
Indeks perbaikan segi empat kosong :
1. WA = 20  0  0 = 20
2. PA = 25  5  0 = 20
3. WC = 8  0  14 = - 6
4. HC = 10  15  14 = -19 (pusat perhatian)
Ke
Dari
Gudang A
Ka= 19
Gudang B
Kb= 5
Gudang C
Kc= 14
Kapasitas
Pabrik
Pabrik W 20 5 8
90
Rw= 0
Pabrik H 15 20 10
60
Rh= -4
Pabrik P 25 10 19
50
Rp= 5
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50
90
10
10 40
-
+
+
-
20
10
30
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(50 . 15) + (90 . 5) + (20 . 10) + (10 . 10) + (30 . 19) = 2070
Perbaikan 2 (iteration 3)
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5
Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Chb = Rh + Kc Chc = Rh + Kc
19 = 5 + Kc 10 = Rh + 14
Jadi Kc = 14 Jadi Rh = -4
Mencari nilai kolom Ka
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = -4 + Ka
Jadi Ka = 19
Indeks perbaikan segi empat kosong :
1. WA = 20  0  19 = 1
2. PA = 25  5  19 = 1
3. WC = 8  0  14 = - 6 (pusat perhatian)
4. HB = 20 (-4)  5 = 19
Ke
Dari
Gudang A
Ka= 13
Gudang B
Kb= 5
Gudang C
Kc= 8
Kapasitas
Pabrik
Pabrik W 20 5 8
90
Rw= 0
Pabrik H 15 20 10
60
Rh= 2
Pabrik P 25 10 19
50
Rp= 5
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
50
90
10
20 30
-
+
+
-
50
3060
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890
Perbaikan 3 (iteration 4)
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5
Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwc = Rw + Kc Chc = Rh + Kc
8 = 0 + Kc 10 = Rh + 8
Jadi Kc = 8 Jadi Rh = 2
Mencari nilai kolom Ka
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = 2 + Ka
Jadi Ka = 13
Indeks perbaikan segi empat kosong :
1. WA = 20  0  13 = 7
2. PA = 25  5  13 = 7
3. HB = 20  2  5 = 13
4. PC = 19  5  8 = 6
Tabel ini sudah oftimal, karena indek perbaikan pada setiap segi
empat air sudah tidak ada yang negatif, seperti tampak
perhitungan diatas.
Dari Ke Kiriman Biaya Jumlah
PW GB 60 5 300
PW GC 30 8 240
PH GA 50 15 450
PH GC 10 10 100
PP GB 50 10 500
Total biaya pengiriman 1890
Adapun jadwal pengiriman barang :
Persoalan diatas dapat dikerjakan dengan bantuan komputer yaitu
program QSB, seperti nampak pada halaman berikutnya :
Adapun perintah-perintah dalam menggunakan komputer :
Destinations = tujuan Transshipment = permintaan
Sources = sumber Default = kelelaian
Shipment = kiriman
Vogels Approximation Method
(VAM).
1. Buatlah Tabel awal
2. Tentukan angka bantu disudut-sudut tabel dengan cara, cari dan hitung selisih angka
biaya transport terkecil dengan angka biaya transport yang lebih besar pada
peringkat berikutnya, dalam setiap baris dan kolom masing-masing. Dalam soal
tersebut diatas berarti 20 - 15= 5 dan seterusnya. Untuk baris, Dalam soal tersebut
berarti 19 -10 = 9 dan seterusnya.
3. Setelah ketemu nilai bantu baris dan kolom, kemudian cari nilai bantu tertinggi pada
nilai bantu awal (hasil yang pertama), hal ini menandakan kolom atau baris yang akan
kita isi. Untuk soal diatas berarti baris Pabrik P dengan nilai bantu paling besar 9.
Kemudian cari dari baris Pabrik P yang merupakan biaya terkecil, maka bertemu biaya
angkut sebesar 10, jadi barang kiriman dari Pabrik P kita isikan ke gudang B sebesar
kapasitas gudang B yaitu sebesar (50) Karena Pabrik P hanya mampu menyetor
sebesar 50. Apabila kolom atau baris telah sesuai dengan kapasitas gudang maupun
kapasitas kiriman pabrik, maka arsirlah agar tidak menganggu aktivitas selanjutnya.
4. Kiriman selanjutnya dapat kita cari kembali seperti langkah 2 dan dilanjutkan langkah
3 dengan nilai terbesar dari angka bantu yang diambil dari kolom dan baris yang
belum diarsir, dst.
Langkah-langkah metode VAM
Tabel awal
Jawab : Menggunakan metode VAM (Manual)
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
( biaya Terkecil )
5 5 2
(20-15)
3
5
9
(19-10)50
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
( biaya Terkecil )
5 15 2
(20-15)
3
5
(15-10)
50
60
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
( biaya Terkecil )
5 2
(20-15)
12
5
(15-10)
50
60 30
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
( biaya Terkecil )
50
10
60 30
50
Tabel akhir
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
50 10
3060
50
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890
4. metode transportasi

More Related Content

What's hot (20)

Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Kristalina Dewi
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.
Risma Martha
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI1
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
Henry Guns
Metode stepping stone
Metode stepping stoneMetode stepping stone
Metode stepping stone
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
Fransiska Puteri
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Lilies DLiestyowati
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Dayana Florencia
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Falanni Firyal Fawwaz
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
Maulina Sahara
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
PT Lion Air
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
siti nurlaeli
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
Junianto Junianto
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
Pusri Indariyah
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
Sri Rahayu
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Kristalina Dewi
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.
Risma Martha
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI1
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
Henry Guns
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
Fransiska Puteri
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Lilies DLiestyowati
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Dayana Florencia
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Falanni Firyal Fawwaz
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
Maulina Sahara
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
PT Lion Air
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
siti nurlaeli
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
Pusri Indariyah
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
Sri Rahayu

Similar to 4. metode transportasi (20)

BAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASI
BAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASIBAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASI
BAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASI
KimSeokjin535065
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
hazhiyah
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industriPertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
dhimasusahid20230520
PPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdf
PPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdfPPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdf
PPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdf
dwi504985
Metode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transportMetode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transport
Tegar Adi
5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx
kurniasarih780
Model_Transportasi indonesia baik digunakan.ppt
Model_Transportasi indonesia baik digunakan.pptModel_Transportasi indonesia baik digunakan.ppt
Model_Transportasi indonesia baik digunakan.ppt
twinalfa7
Masalah Transportasi
Masalah TransportasiMasalah Transportasi
Masalah Transportasi
Ibnu Khayath Farisanu
Model_Transportasi_Teori dan praktik.pptx
Model_Transportasi_Teori dan praktik.pptxModel_Transportasi_Teori dan praktik.pptx
Model_Transportasi_Teori dan praktik.pptx
KhairulFahmi48
M13 t ransportasi
M13  t ransportasiM13  t ransportasi
M13 t ransportasi
Silvi Rushanti
Metode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisiMetode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Introduction chemical basic
Introduction chemical basicIntroduction chemical basic
Introduction chemical basic
dedyKhaerudin2
Tro 6
Tro 6Tro 6
Tro 6
hildia
model-transportasi1.ppt evaluasi proyekk
model-transportasi1.ppt evaluasi proyekkmodel-transportasi1.ppt evaluasi proyekk
model-transportasi1.ppt evaluasi proyekk
LeniKurniaOptari1
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
VogelS Approximation Method (Vam)
VogelS Approximation Method (Vam)VogelS Approximation Method (Vam)
VogelS Approximation Method (Vam)
henrianto leo
Bab i stepping stone
Bab i stepping stoneBab i stepping stone
Bab i stepping stone
fetara17
BAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASI
BAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASIBAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASI
BAB 5 METODE TRANSPORTASI BAB 5 METODE TRANSPORTASI
KimSeokjin535065
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
hazhiyah
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industriPertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
dhimasusahid20230520
PPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdf
PPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdfPPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdf
PPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdf
dwi504985
Metode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transportMetode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transport
Tegar Adi
5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx
kurniasarih780
Model_Transportasi indonesia baik digunakan.ppt
Model_Transportasi indonesia baik digunakan.pptModel_Transportasi indonesia baik digunakan.ppt
Model_Transportasi indonesia baik digunakan.ppt
twinalfa7
Model_Transportasi_Teori dan praktik.pptx
Model_Transportasi_Teori dan praktik.pptxModel_Transportasi_Teori dan praktik.pptx
Model_Transportasi_Teori dan praktik.pptx
KhairulFahmi48
Introduction chemical basic
Introduction chemical basicIntroduction chemical basic
Introduction chemical basic
dedyKhaerudin2
Tro 6
Tro 6Tro 6
Tro 6
hildia
model-transportasi1.ppt evaluasi proyekk
model-transportasi1.ppt evaluasi proyekkmodel-transportasi1.ppt evaluasi proyekk
model-transportasi1.ppt evaluasi proyekk
LeniKurniaOptari1
VogelS Approximation Method (Vam)
VogelS Approximation Method (Vam)VogelS Approximation Method (Vam)
VogelS Approximation Method (Vam)
henrianto leo
Bab i stepping stone
Bab i stepping stoneBab i stepping stone
Bab i stepping stone
fetara17

Recently uploaded (20)

1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1

4. metode transportasi

  • 2. METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber - sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat - tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda.
  • 3. Model Transportasi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari sejumlah sumber (sources) ke berbagai tujuan (destinations). Setiap sumber mempunyai sejumlah barang untuk ditawarkan (penawaran) dan setiap tujuan mempunyai permintaan terhadap barang tersebut. Terdapat biaya transportasi per unit barang dari setiap rute (dari sumber ke tujuan). Asumsi dasar: biaya transportasi pada suatu rute tertentu proporsional dengan banyak barang yang dikirim
  • 4. Tujuan 1. Suatu proses pengaturan distribusi barang dari tempat yang memiliki atau menghasilkan barang tersebut dengan kapasitas tertentu ke tempat yang membutuhkan barang tersebut dengan jumlah kebutuhan tertentu agar biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin. 2. Berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi (alokasi). 3. Memecahkan permasalahan bisnis lainnya, seperti masalah-masalah yang meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal (capital financing) dan alokasi dana untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini perakitan dan perencanaan scheduling produksi.
  • 5. Ciri-ciri Penggunaan 1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu. 2.Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan besarnya tertentu. 3.Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber. 4.Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu.
  • 6. Metode Pemecahan Masalah 1. Tabel Awal Metode NWC (North West Corner Method) Metode Biaya Terkecil (Least Cost Method) VAM (Vogel Approximation Method) 2. Tabel Optimum Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Method) Metode MODI (Modified Distribution Method)
  • 7. Metode NWC (North West Corner) Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara mengalokasikan distribusi barang mulai dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas. Aturannya: 1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas. 2. Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat sehingga layak untuk memenuhi permintaan. 3. Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan demand terpenuhi.
  • 8. Metode Biaya Terkecil (Least Cost) Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara pengalokasian distribusi barang dari sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya distribusi terkecil Aturannya : 1. Pilih sel yang biayanya terkecil. 2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas. 3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang dipilih. 4. Sesuaikan kembali, cari total biaya.
  • 9. VAM (Vogel Approximation Method ) Metode ini lebih sederhana penggunaannya, karena tidak memerlukan closed path (jalur tertutup). VAM dilakukan dengan cara mencari selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar dan alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara berulang hingga semua produk sudah dialokasikan .
  • 10. Prosedur pemecahan dengan VAM : 1. Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris dan kolom. 2. Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan barang paling banyak. 3. Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang berlaku bagi baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil. 4. Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat sebelumnya (artinya suplai telah dapat terpenuhi). 5. Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi terpenuhi.
  • 11. Tabel awal dapat dibuat dengan dua metode, yaitu: 1.Metode North West Corner (NWC) => dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah Kelemahan: tidak memperhitungkan besarnya biaya sehingga kurang efisien. 2.Metode biaya terkecil => mencari dan memenuhi yang biayanya terkecil dulu. Lebih efisien dibanding metode NWC. Kesimpulannya adalah:
  • 12. Setelah tabel awal dibuat, tabel dapat dioptimalkan lagi dengan metode: 1. Stepping Stone (batu loncatan) 2. Modified Distribution Method (MODI) Selain metode-metode di atas masih ada satu metode yang lebih sederhana penggunaannya yaitu metode Vogels Approximation Method (VAM).
  • 13. Contoh persoalan Model Transportasi : Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W Rp 20 Rp 5 Rp 8 90 Pabrik H Rp 15 Rp 20 Rp 10 60 Pabrik P Rp 25 Rp 10 Rp 19 50 Kebutuhan gudang 50 110 40 200 Suatu perusahaan semen mempunyai tiga pabrik di tiga tempat yang berbeda, yaitu PW, PH dan PP dengan kapasitas masingmasing 90, 60 dan 50 ton/bulan. Produk semen yang dihasilkan dikirim ketiga lokasi penjualan, yaitu GA, GB dan GC dengan permintaan penjualan masing-masing 50, 110 dan 40. Ongkos angkut (Rp. 000 per ton semen) dari masing-masing pabrik ke lokasi penjualan adalah sebagai berikut : Bagaimana cara perusahaan mengalokasikan pengiriman semen dari ketiga pabrik ke tiga lokasi penjualan agar biaya pengiriman minimum?
  • 14. Representasi dalam bentuk jaringan : Pabrik Kapasitas Gudang PW PH PP GA GB GC 50 110 40 90 60 50 20 5 8 15 20 10 25 10 19
  • 15. Representasi dalam bentuk tabel Penyelesaian: 1. Metode NWC Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 40 60 10 40 Biaya yang dikeluarkan : (50 . 20) + (40 . 5) +( 60 . 20) + (10.10) + (40.19) = 3260
  • 16. 2. Metode biaya terkecil Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 90 4020 2030 Biaya yang dikeluarkan : (90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2400
  • 17. Mengoptimalkan tabel: 1. Metode Stepping Stone Langkah-langkah metode Stepping Stone : 1) Misal tabel awal menggunakan yang NWC 2) Pilih segi empat tak terpakai yang ingin dievaluasi 3) Cari jalur terdekat (gerakan hanya secara horizontal atau vertical) dari segiempat tak terpakai semula. Hanya ada satu jalur terdekat untuk setiap sel tak terpakai dalam suatu pemecahan tertentu. Meskipun bisa memakai jalur batu loncatan/sel tak terpakai secara sembarang, jalur terdekat hanya ada pada sel yang dijadikan batu loncatan dan sel tak terpakai yang dinilai
  • 18. 4) Tanda tambah (+) dan kurang (-) muncul bergantian pada tiap sudut sel dari jalur terdekat, dimulai dengan tanda tambah pada sel kosong. 5) Jumlahkan unit biaya dalam segi empat dengan tanda tambah sebagai tanda penambahan biaya. Penurunan biaya diperoleh dari penjumlahan unit biaya dalam tiap sel negative 6) Ulang langkah 1 s/d 4 untuk sel kosong lainnya, dan bandingkan hasil sel kosong tersebut. Pilih nilai evaluasi yang paling negative (penurunan biaya yang paling besar), bila tak ada nilai negative pada evaluasi sel kosong berarti pemecahan sudah optimal 7) Lakukan perubahan jalur pada sel yang terpilih dengan cara mengalokasikan sejumlah unit terkecil dari sel bertanda kurang dan tambahkan terhadap sel bertanda tambah 8) Ulangi langkah 1 s/d 6 sampai diperoleh indeks perbaikan atau evaluasi sel kosong tidak ada yang bernilai negative.
  • 19. Mengoptimalkan tabel: 1. Metode Stepping Stone , misal tabel awal menggunakan yang NWC Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 40 60 10 40 - + + -
  • 20. Perbaikan 1 dengan cara trial and error Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 40 60 10 40 - + + -50 10 90 Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan: (50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
  • 21. Perbaikan 2 dengan cara trial and error Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 90 10 10 40 - + + -50 50 40 Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan: (50 . 15) + (50 . 5) + (10 . 20) + (50 . 10) + (40 . 8) = 2020
  • 22. Perbaikan 3 dengan cara trial and error Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 50 10 50 40 + - - + 10 60 30 Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan: (50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (10 . 10) + (30 . 8) = 1890 (paling optimal) Jika hasil belum optimal, lakukan perbaikan terus sampai mendapatkan hasil yang optimal.
  • 23. 2. Metode MODI Langkah-langkah: a. Misal tabel awal yang digunakan adalah tabel NWC (iteration 1) Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 40 60 10 40 Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (50 . 20) + (40 . 5) + (60 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 3260
  • 24. b. Menentukan nilai baris dan kolom C = R + K (hanya pada sel isi) c. Pada awal pengerjaan atau baris pertama selalu diberi nilai 0, baris w selalu sama dengan nol (rumus) Mencari nilai kolom Ka Mencari nilai kolom Kb Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwa = Rw + Ka Cwb = Rw + Kb 20 = 0 + Ka 5 = 0 + Kb Jadi Ka = 20 Jadi Kb = 5
  • 25. Mencari nilai baris Rh Mencari nilai kolom Kc Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Chb = Rh + Kb Cpc = Rp + Kc 20 = Rh + 5 19 = 5 + Kc Jadi Rh = 20 5 = 15 Jadi Rp = 14 Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Cpb = Rp + Kb 10 = Rp + 5 Jadi Rp = 5
  • 26. letakkan nilai tersebut pada baris / kolom yang bersangkutan Ke Dari Gudang A K1= 20 Gudang B K2= 5 Gudang C K3= 14 Kapasitas Pabrik Pabrik W 20 5 8 90 R1= 0 Pabrik H 15 20 10 60 R2= 15 Pabrik P 25 10 19 50 R3= 5 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 40 60 10 40
  • 27. d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel segi empat kosong dengan rumus: Cij - Ri - Kj 1. HA = 15 15 20 = - 20 (pusat perhatian) 2. PA = 25 5 20 = 0 3. WC = 8 0 14 = - 6 4. HC = 10 15 14 = - 9 (optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya 0 atau positif, jika belum maka pilih yang negatifnya besar sebagai pusat perhatian) e. Memilih titik tolak perubahan Pilih nilai yang negatifnya besar yaitu H-A
  • 28. f. Buat jalur tertutup Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat yang isi dan sebaris (H-B), 1 sel yang isi terdekat dan sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris atau sekolom dengan dua sel bertanda negatif tadi (W-B) dan beri tanda positif. Selanjutnya pindahkan isi dari sel bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi yang terkecil dari sel-sel yang bertanda negatif (W-A=50) sedangkan (H-B=60), maka pilihlah W-A(50). Jadi, H-A kemudian berisi 50, H-B berisi 60- 50=10, W-B berisi 40+50=90 dan W-A tidak berisi.
  • 29. Ke Dari Gudang A K1= 0 Gudang B K2= 5 Gudang C K3= 14 Kapasitas Pabrik Pabrik W 20 5 8 90 R1= 0 Pabrik H 15 20 10 60 R2= 15 Pabrik P 25 10 19 50 R3= 5 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 40 60 10 40 - + + -50 10 90 Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260 Perbaikan 1 (iteration 2)
  • 30. Hitung sel yang berisi: Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rh Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwb = Rw + Kb Chb = Rh + Kb 5 = 0 + Kb 20 = Rh + 5 Jadi Kb = 5 Jadi Rh = 15 Mencari nilai baris Ra Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cha = Rh + Ka Cpb = Rp + Kb 15 = 15 + Ka 10 = Rp + 5 Jadi Ka = 0 Jadi Rp = 5
  • 31. Mencari nilai kolom Kc Rumus : Cij = Ri + Kj Cpc = Rp + Kc 19 = 5 + Kc Jadi Kc = 14 Indeks perbaikan segi empat kosong : 1. WA = 20 0 0 = 20 2. PA = 25 5 0 = 20 3. WC = 8 0 14 = - 6 4. HC = 10 15 14 = -19 (pusat perhatian)
  • 32. Ke Dari Gudang A Ka= 19 Gudang B Kb= 5 Gudang C Kc= 14 Kapasitas Pabrik Pabrik W 20 5 8 90 Rw= 0 Pabrik H 15 20 10 60 Rh= -4 Pabrik P 25 10 19 50 Rp= 5 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 90 10 10 40 - + + - 20 10 30 Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (50 . 15) + (90 . 5) + (20 . 10) + (10 . 10) + (30 . 19) = 2070 Perbaikan 2 (iteration 3)
  • 33. Hitung sel yang berisi: Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb 5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5 Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5 Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Chb = Rh + Kc Chc = Rh + Kc 19 = 5 + Kc 10 = Rh + 14 Jadi Kc = 14 Jadi Rh = -4
  • 34. Mencari nilai kolom Ka Rumus : Cij = Ri + Kj Cha = Rh + Ka 15 = -4 + Ka Jadi Ka = 19 Indeks perbaikan segi empat kosong : 1. WA = 20 0 19 = 1 2. PA = 25 5 19 = 1 3. WC = 8 0 14 = - 6 (pusat perhatian) 4. HB = 20 (-4) 5 = 19
  • 35. Ke Dari Gudang A Ka= 13 Gudang B Kb= 5 Gudang C Kc= 8 Kapasitas Pabrik Pabrik W 20 5 8 90 Rw= 0 Pabrik H 15 20 10 60 Rh= 2 Pabrik P 25 10 19 50 Rp= 5 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 90 10 20 30 - + + - 50 3060 Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890 Perbaikan 3 (iteration 4)
  • 36. Hitung sel yang berisi: Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb 5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5 Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5 Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwc = Rw + Kc Chc = Rh + Kc 8 = 0 + Kc 10 = Rh + 8 Jadi Kc = 8 Jadi Rh = 2
  • 37. Mencari nilai kolom Ka Rumus : Cij = Ri + Kj Cha = Rh + Ka 15 = 2 + Ka Jadi Ka = 13 Indeks perbaikan segi empat kosong : 1. WA = 20 0 13 = 7 2. PA = 25 5 13 = 7 3. HB = 20 2 5 = 13 4. PC = 19 5 8 = 6 Tabel ini sudah oftimal, karena indek perbaikan pada setiap segi empat air sudah tidak ada yang negatif, seperti tampak perhitungan diatas.
  • 38. Dari Ke Kiriman Biaya Jumlah PW GB 60 5 300 PW GC 30 8 240 PH GA 50 15 450 PH GC 10 10 100 PP GB 50 10 500 Total biaya pengiriman 1890 Adapun jadwal pengiriman barang : Persoalan diatas dapat dikerjakan dengan bantuan komputer yaitu program QSB, seperti nampak pada halaman berikutnya : Adapun perintah-perintah dalam menggunakan komputer : Destinations = tujuan Transshipment = permintaan Sources = sumber Default = kelelaian Shipment = kiriman
  • 40. 1. Buatlah Tabel awal 2. Tentukan angka bantu disudut-sudut tabel dengan cara, cari dan hitung selisih angka biaya transport terkecil dengan angka biaya transport yang lebih besar pada peringkat berikutnya, dalam setiap baris dan kolom masing-masing. Dalam soal tersebut diatas berarti 20 - 15= 5 dan seterusnya. Untuk baris, Dalam soal tersebut berarti 19 -10 = 9 dan seterusnya. 3. Setelah ketemu nilai bantu baris dan kolom, kemudian cari nilai bantu tertinggi pada nilai bantu awal (hasil yang pertama), hal ini menandakan kolom atau baris yang akan kita isi. Untuk soal diatas berarti baris Pabrik P dengan nilai bantu paling besar 9. Kemudian cari dari baris Pabrik P yang merupakan biaya terkecil, maka bertemu biaya angkut sebesar 10, jadi barang kiriman dari Pabrik P kita isikan ke gudang B sebesar kapasitas gudang B yaitu sebesar (50) Karena Pabrik P hanya mampu menyetor sebesar 50. Apabila kolom atau baris telah sesuai dengan kapasitas gudang maupun kapasitas kiriman pabrik, maka arsirlah agar tidak menganggu aktivitas selanjutnya. 4. Kiriman selanjutnya dapat kita cari kembali seperti langkah 2 dan dilanjutkan langkah 3 dengan nilai terbesar dari angka bantu yang diambil dari kolom dan baris yang belum diarsir, dst. Langkah-langkah metode VAM
  • 41. Tabel awal Jawab : Menggunakan metode VAM (Manual) Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 ( biaya Terkecil ) 5 5 2 (20-15) 3 5 9 (19-10)50
  • 42. Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 ( biaya Terkecil ) 5 15 2 (20-15) 3 5 (15-10) 50 60
  • 43. Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 ( biaya Terkecil ) 5 2 (20-15) 12 5 (15-10) 50 60 30
  • 44. Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 ( biaya Terkecil ) 50 10 60 30 50
  • 45. Tabel akhir Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W Pabrik 15 20 10 60 H Pabrik 25 10 19 50 P Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 50 10 3060 50 Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890