際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
403867622-PPT-GCG-Komite-Audit-pptx.pptx
403867622-PPT-GCG-Komite-Audit-pptx.pptx
Tata kelola perusahaan yang baik atau
sering dikenal dengan istilah GCG
merupakan kepemerintahan yang baik
atau penyelenggaraan pemerintahaan
yang bersih dan efektif, sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Pemerintahan mencakup ruang lingkup
yang luas, termasuk bidang politik,
ekonomi dan sosial mulai dari proses
perumusan kebijakan dan pengmbilan
keputusan hingga pelaksanaan dan
pengawasan.
Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham
1
Melindungi hak dan kepentingan stakeholders lainnya
2
Meningkatkan nilai saham dan perusahaan
3
Meningkatkan kinerja Dewan Komisaris dan Manajemen
4
5
Meningkatkan mutu hubungan Dewan Komisaris dan
Manajemen
Memudahkan askes terhadap investasi domestic
maupun asing
01
02
03
04
05
Mendapatkan biaya modal (cost of capital) yang
lebih murah
Memberikan keputusan yang lebih baik dalam
meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan
Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari para
pemangku kepentingan terhadap perusahaan
Melindungi direksi dan komisaris dari tuntunan
hukum.
PRINSIP-PRINSIP CGC
Prinsip CGC
Akuntabilitas
Pertanggung jawaban
Kemandirian
Transparansi
Kewajaran ( Fairness )
1
2
3
4
5
Kewajaran (fairness) berarti keadilan dan
kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
masing-masing stakeholders sesuai
kontribusi yang diberikan kepada
perusahaan, serta perjanjian dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Tranparansi berarti keterbukaan
dalam proses pengambilan
keputusan dalam mengemukakan
informasi mengenai perusahaan
Akuntabilitas berarti memberikan pelaporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas secara
periodic, termasuk mengenai penggunaan dan
sumber-sumber dana.
Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah
kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang
berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan
industrial, kesehatan dan keselamatan kerja,
perlindungan lingkungan hidup, memelihara
lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat
dan sebagainya.
Kemandirian berarti pengelolaan perusahaan secara
prosfesional sesuai dengan peraturan perundang-
undangan tanpa benturan kepentingan dan tekanan
dari pihak lain
403867622-PPT-GCG-Komite-Audit-pptx.pptx
 BUMN;
 Mendorong pengelolaan BUMN secara professional;
 Mendorong proses pengambilan keputusan berlandakan nilai moral
yang tinggi, kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang
berlaku, pertanggungjawaban social kepada semua stakeholders, dan
kelestarian lingkungan hidup;
 Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional;
 Meningkatkan investasi nasional;
 Mensukseskan program privatisasi.
Sebuah komite yang dibentuk oleh
Dewan Komisaris. Komite Audit
membantu Dewan Komisaris untuk
memenuhi tanggung jawab
pengawasannya. Dalam kapasitasnya,
Komite Audit bertanggung jawab untuk
membuka dan memelihara/menjaga
komunikasi antara Komite Audit
dengan Dewan Komisaris, Direksi, unit
audit internal, akuntan independen dan
manajer keuangan.Dilihat dari sisi
keanggotaan, Anggota Komite Audit
diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham.
1. Mendorong terbentuknya
struktur pengendalian intern
yang memadai (prinsip
tanggung jawab)
2. Meningkatkan kualitas
keterbukaan dan laporan
keuangan (prinsip
transparasi)
3. Mengkaji ruang lingkup dan ketepat
audit eksternal, kewajaran biaya audit
ekternal, serta kemandirian dan
objektivitas audit eksternal (prinsip
akuntabilitas);
4. Mempersiapkan surat uraian tugas dan
tanggung jawab komite audit selama
tahun buku yang sedang diperiksa
eksternal audit (prinsip tanggung jawab).
Ruang lingkup tanggung jawab yang dimilikinya, termasuk di
dalamnya untuk:
 Menunjuk, memberikan kompensasi, dan mengawasi
pekerjaan auditor eksternal yang ditunjuk organisasi
 Menyelesaikan perbedaan yang ada antara management
dengan auditor eksternal terkait dengan pelaporan keuangan
 Menyetujui penunjukan perikatan jasa audit dan non audit
 Menyewa penasihat independen, akuntan, atau orang lain
untuk menyarankan pembentukan panitia atau membantu
dalam melakukan penyelidikan.
 Mencari informasi apapun yang diperlukan oleh karyawan,
yang semuanya diarahkan untuk bekerja sama dengan
permintaan Komite Audit atau pihak eksternal.
 Bertemu dengan pejabat perusahaan, auditor eksternal, atau
penasihat luar lainnya yang diperlukan.
1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor
Eksternal sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan
yang tidak memenuhi standar
2. Memberikan rekomendasi mengenai
penyempurnaan sistem pengendalian
manajemen perusahaan serta pelaksanaannya
4. Memastikan bahwa telah terdapat
prosedur review yang memuaskan
terhadap informasi yang dikeluarkan
BUMN, termasuk brosur, laporan
keuangan berkala, proyeksi/forecast dan
informasi keuangan lainnya yang
disampaikan kepada pemegang saham
3. Mengindentifikasi hal-hal yang
memerlukan perhatian
Komisaris/Dewan Pengawas
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Komisaris/Dewan Pengawas sepanjang masih
dalam lingkup tugas dan kewajiban
Komisaris/Dewan Pengawas berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Judul PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP
MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
Jurnal Accounting Analysis Journal
Volume dan halaman Vol 2 hlm 9-18
ISSN 2252-6765
Tahun 2013
penulis Hikmah Isada Rahmawati
Latar belakang - di Indonesia kepemilikan manajerial mampu menjadi mekanisme good
corporate governance yang dapat mengurangi masalah
ketidakselarasan kepentingan antara manajer dengan pemilik atau
pemegang saham (shareholder). Semakin banyak saham yang dimiliki
oleh manajemen maka akan semakin rendah praktik manajemen laba.
- Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/ PBI/2006 menyebutkan bahwa dalam
rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan
stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku
umum pada industri perbankan, maka diperlukan pelaksanaan good
corporate governance pada industri perbankan.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh mekanisme good corporate governance yang diukur dengan
dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.
Teori - Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi
atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan
mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan
perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik
maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan
yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak (Nasution dan Setiawan, 2007).
- Secara global, tuntutan pelaksanaan good corporate governanace (GCG) semakin menguat setelah runtuhnya
beberapa raksasa bisnis dunia seperti Enron dan Worldcom di AS, serta tragedi jatuhnya HIH dan One-tel di
Australia (Alijoyo, 2003 dalam Ujiyantho, 2006).
Metodologi
penelitian
- Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 21
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Adapun populasi perusahaan
perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah 28 bank.
- Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
- Metode Analisis Data ; Analisis Statistik Deskriptif, Analisis Inferensial,
Variable
penelitian
- Variable dependen : Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba
yang diukur dengan menggunakan proksi discretionary accruals
- Variable independen : Dewan Komisaris Independen, Komite Audit Independen,
Kepemilikan Manajerial.
Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris independen, komite audit independen, dan
kepemilikan manajerial secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Pengujian secara
parsial menunjukkan dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba,
sedangkan komite audit independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba
kesimpulan Simpulan dari hasil penelitian ini adalah mekanisme good corporate governance yang digunakan
yaitu dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial secara
simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa
dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, sedangkan komite
audit independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Thank You

More Related Content

Similar to 403867622-PPT-GCG-Komite-Audit-pptx.pptx (20)

Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
DiazFayatHabibullah
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Dede Anggraini
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
Ratih Srie Intan Maisyuri
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Tri Mayningsih
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Ruslan -
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfiana
Aries Veronica
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ghazialhaq
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ghazialhaq
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
Ruslan -
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
riansaputro1991
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
salomoroyfreddy
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...
DUCI
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
marisa tanggang
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
sintiasria
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
Imam Arifin
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-raMateri   9 16 tata kelola perusahaan-ra
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra
Universitas Bina Insan Lubuklinggau
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Universitas Bina Insan Lubuklinggau
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Togar Simatupang
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
DUCI
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
SukrasnoSukrasno
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
DiazFayatHabibullah
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Dede Anggraini
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
Ratih Srie Intan Maisyuri
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Tri Mayningsih
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Ruslan -
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfiana
Aries Veronica
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ghazialhaq
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ghazialhaq
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
Ruslan -
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
riansaputro1991
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
salomoroyfreddy
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Penerapan GCG UAS, Universitas Mercub...
DUCI
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
marisa tanggang
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
sintiasria
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
Imam Arifin
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...
Togar Simatupang
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
DUCI
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
SukrasnoSukrasno

Recently uploaded (8)

Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
EnforceA Real Solution
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
mohgalihrakasiwi2002
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.pptPPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
a1011231229
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
mohgalihrakasiwi2002
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdfSistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
CI kumparan
HUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptx
HUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptxHUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptx
HUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptx
OzhaTiwa
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdfTindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
CI kumparan
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
TrinurhayatiUINWalis
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
EnforceA Real Solution
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
mohgalihrakasiwi2002
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.pptPPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
a1011231229
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
mohgalihrakasiwi2002
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdfSistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
CI kumparan
HUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptx
HUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptxHUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptx
HUKUM JAMINAN DALAM TRANSAKSI EKONOMI.pptx
OzhaTiwa
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdfTindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
CI kumparan
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
TrinurhayatiUINWalis

403867622-PPT-GCG-Komite-Audit-pptx.pptx

  • 3. Tata kelola perusahaan yang baik atau sering dikenal dengan istilah GCG merupakan kepemerintahan yang baik atau penyelenggaraan pemerintahaan yang bersih dan efektif, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pemerintahan mencakup ruang lingkup yang luas, termasuk bidang politik, ekonomi dan sosial mulai dari proses perumusan kebijakan dan pengmbilan keputusan hingga pelaksanaan dan pengawasan.
  • 4. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham 1 Melindungi hak dan kepentingan stakeholders lainnya 2 Meningkatkan nilai saham dan perusahaan 3 Meningkatkan kinerja Dewan Komisaris dan Manajemen 4 5 Meningkatkan mutu hubungan Dewan Komisaris dan Manajemen
  • 5. Memudahkan askes terhadap investasi domestic maupun asing 01 02 03 04 05 Mendapatkan biaya modal (cost of capital) yang lebih murah Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan terhadap perusahaan Melindungi direksi dan komisaris dari tuntunan hukum.
  • 6. PRINSIP-PRINSIP CGC Prinsip CGC Akuntabilitas Pertanggung jawaban Kemandirian Transparansi Kewajaran ( Fairness ) 1 2 3 4 5 Kewajaran (fairness) berarti keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak masing-masing stakeholders sesuai kontribusi yang diberikan kepada perusahaan, serta perjanjian dengan perundang-undangan yang berlaku. Tranparansi berarti keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dalam mengemukakan informasi mengenai perusahaan Akuntabilitas berarti memberikan pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas secara periodic, termasuk mengenai penggunaan dan sumber-sumber dana. Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. Kemandirian berarti pengelolaan perusahaan secara prosfesional sesuai dengan peraturan perundang- undangan tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak lain
  • 8. BUMN; Mendorong pengelolaan BUMN secara professional; Mendorong proses pengambilan keputusan berlandakan nilai moral yang tinggi, kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, pertanggungjawaban social kepada semua stakeholders, dan kelestarian lingkungan hidup; Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional; Meningkatkan investasi nasional; Mensukseskan program privatisasi.
  • 9. Sebuah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk memenuhi tanggung jawab pengawasannya. Dalam kapasitasnya, Komite Audit bertanggung jawab untuk membuka dan memelihara/menjaga komunikasi antara Komite Audit dengan Dewan Komisaris, Direksi, unit audit internal, akuntan independen dan manajer keuangan.Dilihat dari sisi keanggotaan, Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
  • 10. 1. Mendorong terbentuknya struktur pengendalian intern yang memadai (prinsip tanggung jawab) 2. Meningkatkan kualitas keterbukaan dan laporan keuangan (prinsip transparasi) 3. Mengkaji ruang lingkup dan ketepat audit eksternal, kewajaran biaya audit ekternal, serta kemandirian dan objektivitas audit eksternal (prinsip akuntabilitas); 4. Mempersiapkan surat uraian tugas dan tanggung jawab komite audit selama tahun buku yang sedang diperiksa eksternal audit (prinsip tanggung jawab).
  • 11. Ruang lingkup tanggung jawab yang dimilikinya, termasuk di dalamnya untuk: Menunjuk, memberikan kompensasi, dan mengawasi pekerjaan auditor eksternal yang ditunjuk organisasi Menyelesaikan perbedaan yang ada antara management dengan auditor eksternal terkait dengan pelaporan keuangan Menyetujui penunjukan perikatan jasa audit dan non audit Menyewa penasihat independen, akuntan, atau orang lain untuk menyarankan pembentukan panitia atau membantu dalam melakukan penyelidikan. Mencari informasi apapun yang diperlukan oleh karyawan, yang semuanya diarahkan untuk bekerja sama dengan permintaan Komite Audit atau pihak eksternal. Bertemu dengan pejabat perusahaan, auditor eksternal, atau penasihat luar lainnya yang diperlukan.
  • 12. 1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Eksternal sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta pelaksanaannya 4. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan BUMN, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada pemegang saham 3. Mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris/Dewan Pengawas 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris/Dewan Pengawas sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris/Dewan Pengawas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 13. Judul PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Jurnal Accounting Analysis Journal Volume dan halaman Vol 2 hlm 9-18 ISSN 2252-6765 Tahun 2013 penulis Hikmah Isada Rahmawati Latar belakang - di Indonesia kepemilikan manajerial mampu menjadi mekanisme good corporate governance yang dapat mengurangi masalah ketidakselarasan kepentingan antara manajer dengan pemilik atau pemegang saham (shareholder). Semakin banyak saham yang dimiliki oleh manajemen maka akan semakin rendah praktik manajemen laba. - Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/ PBI/2006 menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, maka diperlukan pelaksanaan good corporate governance pada industri perbankan.
  • 14. Tujuan penelitian Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh mekanisme good corporate governance yang diukur dengan dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Teori - Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak (Nasution dan Setiawan, 2007). - Secara global, tuntutan pelaksanaan good corporate governanace (GCG) semakin menguat setelah runtuhnya beberapa raksasa bisnis dunia seperti Enron dan Worldcom di AS, serta tragedi jatuhnya HIH dan One-tel di Australia (Alijoyo, 2003 dalam Ujiyantho, 2006). Metodologi penelitian - Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 21 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Adapun populasi perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah 28 bank. - Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. - Metode Analisis Data ; Analisis Statistik Deskriptif, Analisis Inferensial,
  • 15. Variable penelitian - Variable dependen : Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang diukur dengan menggunakan proksi discretionary accruals - Variable independen : Dewan Komisaris Independen, Komite Audit Independen, Kepemilikan Manajerial. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Pengujian secara parsial menunjukkan dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, sedangkan komite audit independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba kesimpulan Simpulan dari hasil penelitian ini adalah mekanisme good corporate governance yang digunakan yaitu dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, sedangkan komite audit independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.