Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi. Secara singkat, fungsi adalah pemetaan elemen dari suatu daerah asal ke daerah hasil, komposisi fungsi adalah hasil penggabungan dua fungsi atau lebih, dan invers fungsi adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang materi fungsi rasional pada pelajaran matematika. Terdapat pengertian fungsi rasional, contoh fungsi rasional, grafik fungsi rasional, dan langkah-langkah menggambar grafik fungsi rasional.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang fungsi kuadrat, termasuk bentuk umum, sifat, cara menggambar grafik, dan cara menyusun fungsi kuadrat berdasarkan informasi titik-titik yang diketahui. Di antaranya adalah penjelasan bahwa grafik fungsi kuadrat memiliki sifat seperti kurva mulus, memiliki sumbu simetri, dan memiliki titik balik berupa maksimum atau minimum.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan teorema Pythagoras berdasarkan UN Matematika SMP/MTs tahun 2009-2013 yang meliputi penentuan panjang sisi, keliling, luas, dan volume bangun datar dan ruang seperti segitiga, persegi, belah ketupat, limas, dan layang-layang dengan menggunakan rumus-rumus teorema Pythagoras dan sifat-sifat bangun datar.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
1. Siswa belajar tentang konsep transformasi melalui observasi dan diskusi kelompok. Konsep transformasi meliputi translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi.
2. Siswa menyelesaikan masalah-masalah transformasi seperti pergeseran bidak catur, bayangan kucing di cermin, dan perubahan jam.
3. Siswa menyimpulkan bahwa transformasi bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki sifat-sifat tertentu seperti memp
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4Shinta Novianti
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang korespondensi satu-satu, relasi, dan fungsi. Korespondensi satu-satu adalah himpunan yang memasangkan satu anggota domain ke satu anggota kodomain. Relasi dapat diungkapkan lewat diagram panah, diagram kartesius, atau himpunan pasangan berurutan. Fungsi berbeda dari relasi karena domain harus memiliki pasangan tunggal di kodomain.
Dokumen tersebut membahas tentang rotasi (perputaran) dalam transformasi geometri. Rotasi adalah transformasi yang memutar setiap titik pada bidang dengan mengubah koordinatnya berdasarkan sudut putar dan pusat putar. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus rotasi dengan pusat titik asal koordinat dan pusat titik lain serta contoh penerapannya untuk menentukan bayangan suatu titik dan kurva setelah dirotasi.
Salah satu materi kuliah Aljabar Elementer dengan kode mata kuliah PMAT 4133 (4 SKS) - Deret Geometri Tak Hingga
Lebih lengkap:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/deret-geometri-tak-hingga.html
Dokumen ini berisi penyelesaian soal-soal geometri analitik ruang yang meliputi penentuan persamaan bidang, titik potong sumbu koordinat dengan bidang datar, dan mengecek apakah beberapa titik sebidang.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan teorema Pythagoras berdasarkan UN Matematika SMP/MTs tahun 2009-2013 yang meliputi penentuan panjang sisi, keliling, luas, dan volume bangun datar dan ruang seperti segitiga, persegi, belah ketupat, limas, dan layang-layang dengan menggunakan rumus-rumus teorema Pythagoras dan sifat-sifat bangun datar.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
1. Siswa belajar tentang konsep transformasi melalui observasi dan diskusi kelompok. Konsep transformasi meliputi translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi.
2. Siswa menyelesaikan masalah-masalah transformasi seperti pergeseran bidak catur, bayangan kucing di cermin, dan perubahan jam.
3. Siswa menyimpulkan bahwa transformasi bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki sifat-sifat tertentu seperti memp
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4Shinta Novianti
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang korespondensi satu-satu, relasi, dan fungsi. Korespondensi satu-satu adalah himpunan yang memasangkan satu anggota domain ke satu anggota kodomain. Relasi dapat diungkapkan lewat diagram panah, diagram kartesius, atau himpunan pasangan berurutan. Fungsi berbeda dari relasi karena domain harus memiliki pasangan tunggal di kodomain.
Dokumen tersebut membahas tentang rotasi (perputaran) dalam transformasi geometri. Rotasi adalah transformasi yang memutar setiap titik pada bidang dengan mengubah koordinatnya berdasarkan sudut putar dan pusat putar. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus rotasi dengan pusat titik asal koordinat dan pusat titik lain serta contoh penerapannya untuk menentukan bayangan suatu titik dan kurva setelah dirotasi.
Salah satu materi kuliah Aljabar Elementer dengan kode mata kuliah PMAT 4133 (4 SKS) - Deret Geometri Tak Hingga
Lebih lengkap:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/deret-geometri-tak-hingga.html
Dokumen ini berisi penyelesaian soal-soal geometri analitik ruang yang meliputi penentuan persamaan bidang, titik potong sumbu koordinat dengan bidang datar, dan mengecek apakah beberapa titik sebidang.
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
Ìý
Bahan ajar tentang transformasi (translasi, rotasi dan dilatasi) menjelaskan tiga jenis transformasi tersebut beserta contoh-contoh perhitungannya. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, dan dilatasi adalah perubahan ukuran tanpa mengubah bentuk. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat perpindahan dan perubahan ukurannya.
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
Ìý
Bahan ajar tentang transformasi (translasi, rotasi dan dilatasi) menjelaskan tiga jenis transformasi tersebut beserta contoh-contoh perhitungannya. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, dan dilatasi adalah perubahan ukuran tanpa mengubah bentuk. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat perpindahan dan perubahan ukurannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis transformasi geometri yaitu translasi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, sedangkan dilatasi adalah perubahan ukuran suatu bangun tanpa mengubah bentuknya. Diberikan contoh-contoh soal untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat dilakukannya ketiga jenis transformasi tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri seperti translasi, rotasi, dan dilatasi.
2. Translasi adalah pergeseran titik pada bidang, sedangkan rotasi adalah perputaran titik sesuai sudut putar. Dilatasi mengubah ukuran bangun tanpa mengubah bentuknya.
3. Transformasi invers digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva oleh transformasi yang ditulis dalam bentuk matriks.
Modul ini memberikan informasi dan petunjuk penggunaan modul matematika kelas 11. Terdapat tiga KD yang dibahas yaitu logika matematika, geometri tiga dimensi, dan transformasi geometri. Pada bagian transformasi geometri dijelaskan pengertian translasi, refleksi, dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut berisi tentang soal-soal transformasi geometri melalui refleksi terhadap garis dan sumbu koordinat. Terdapat penyelesaian lengkap untuk setiap soal yang diajukan beserta ilustrasinya.
Persamaan kerucut dan silinder lingkaran tegak dapat ditentukan dengan menggunakan rumus umum yang terkait dengan geometri objek tersebut seperti puncak, poros, sudut dan jari-jari.
Dokumen tersebut membahas pengertian statistik, statistik deskriptif, statistik inferensial, dan jenis-jenis data. Statistik adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, dan analisis data untuk menarik kesimpulan. Statistik deskriptif mendeskripsikan data sedangkan statistik inferensial menganalisis sampel untuk menarik kesimpulan tentang populasi. Ada berbagai jenis data seperti kualitatif, kuantitatif, primer,
Teori kognitivisme menyatakan bahwa belajar adalah proses mental aktif untuk memperoleh, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. Teori ini didukung oleh Piaget, Bruner, dan Ausubel. Piaget berfokus pada asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. Bruner berpendapat bahwa belajar terjadi secara induktif dari konsep sederhana ke rumit. Sedangkan Ausubel berpendapat bahwa belajar bermak
Tutorial membuat pembuktian l.segitiga dengan pendekatan l.persegi panjang di...Fauziah Nofrizal
Ìý
Tutoria ini menjelaskan cara membuktikan rumus luas segitiga dengan menggunakan pendekatan luas persegi panjang menggunakan software geogebra. Tutorial meliputi langkah-langkah pembuatan titik, garis, polygon, slider, dan transformasi sudut untuk mengubah bentuk segitiga menjadi persegi panjang sehingga luasnya sama.
Makalah ini membahas tentang lukisan bangun datar, meliputi pengertian lukisan, lukisan pangkal, dan sepuluh lukisan dasar seperti menduplikat segitiga, menduplikat sudut, melukis sumbu ruas garis, dan membagi ruas garis. Makalah ini juga menjelaskan cara melukis berbagai bangun datar seperti persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, dan segitiga.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan, terdiri dari konsep perbandingan senilai dan berbalik nilai beserta contoh soal latihannya. Materi ini menjelaskan rumus dan sifat matematika dari kedua jenis perbandingan tersebut beserta indikator pencapaian kompetensi dasar mengenai penggunaan konsep perbandingan dalam pemecahan masalah.
1. TELAAH MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH I
TRANSFORMASI GEOMETRI
OLEH:
1. RATMI QORI (06081181320002)
2. FAUZIAH (06081181320015)
3. NYAYU ASTUTI (06081281320018)
4. ISKA WULANDARI (06081281320038)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAR SRIWIJAYA
2014
2. Penjumlahan &
PETA KONSEP
Pengurangan Matriks Perkalian Matriks
TRANSFORMASI
Translasi
(Pergeseran)
T=(a,b)
Pengertian
Refleksi
(Pencerminan)
Terhadap
sumbu x atau
sumbu y
Terhadap titik
(0,0)
Terhadap garis
y=x atau y=-x
Terhadap garis
y=mx+c
Pengertian
Rotasi
(Perputaran)
Sejauh ï±
dengan pusat
(a,b)
Sejauh ï±
dengan pusat
(0,0)
Pengertian
Dilatasi
(Peskalaan/Perkali
an)
Dengan pusat
(a,b) dan faktor
skala k
Dengan pusat
(0,0) dan faktor
skala k
Pengertian
PENGERTIAN
Determinan
Matriks Invers Matriks
Matriks Koordinat
- Garis
- Pers.kuadrarat
- Trigonometri
syarat
Grafik
3. TRANSFORMASI GEOMETRI
Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada
bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
ï‚· Translasi (Pergeseran)
ï‚· Refleksi (Pencerminan)
ï‚· Rotasi (Perputaran)
ï‚· Dilatasi (Penskalaan)
1.TRANSLASI / PERGESERAN
Translasi adalah pemindahan atau pergeseran suatu objek sepanjang garis lurus dengan
arah dan jarak tertentu.
a.Tranlasi oleh titik :
dimana :
a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-)
b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)
Dari gambar disamping, terdapat titik
(x,y) yang ditranlasikan oleh (a,b) maka
di dapatlah sebuah titik baru (x’,y’).
Jadi, untuk mencari hasil tranlasi (x,y)
oleh titik (a,b) :
í‘» = (
í’‚
í’ƒ
)
푷(풙, 풚) 푷’(풙 + 풂, 풚 + 풃)
í´í‘¡í‘Ží‘¢ 푑푎푙푎푚 í‘푒푛푡푢푘 푚푎푡푟푖푘í‘
풙′
풚′ =
í’™
í’š +
í’‚
í’ƒ
í’™ + í’‚
í’š + í’ƒ)
= (
4. b.Tranlasi pada garis
CONTOH SOAL (translasi oleh titik):
Tentukan koordinat bayangan titik A (2, 4) yang ditranlasikan oleh titik (3,6)
Jawab :
푇 = (
3
6
)
í´(2,4) í´â€™(2 + 3,4 + 6)
í‘—í‘Ží‘‘í‘–,
í´â€™ = (5,10)
Dari gambar disamping
merupakan tranlasi pada garis y =
mx+c terhadap (a,b)
Sama halnya dengan translasi
pada titik,
풙’ = 풙 + 풂 atau 풙 = 풙’ − 풂
풚’ = 풚 + 풃 atau 풚 = 풚’ − 풃
untuk mendapatkan hasil tranlasi
garis y = mx + c oleh (a,b)
sunstitusi x’ dan y’ ke persamaan
garis tersebut, didapat:
풚’ − 풃 = 풎(풙’ − 풂) + 풄
(
5. CONTOH SOAL (tranlasi pada garis)
Tentukan bayangan persamaan garis y + 2x +3 ditranlasikan oleh titik (3,2)
Jawab :
푥’ = 푥 + 3 푎푡푎푢 푥 = 푥’ − 3
푦’ = 푦 푎푡푎푢 푦 = 푦 − 2
Jadi, bayangannya adalah 푦’ − 2 = 2 (푥’ − 3) + 3 ïƒ í‘¦ = 2í‘¥ − 1
2.REFLEKSI / PENCERMINAN
Refleksi adalah transformasi yang memindahkan setiap titi pada bidang dengan sifat
pencerminan.
Refleksi terhadap sumbu x
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang
direfleksikan terhadap sumbu x, maka :
푥’ = 푥
푦’ = −푦
í‘í‘’í‘Ÿí‘ í‘Ží‘ší‘Ží‘Ží‘› í‘¡í‘’í‘Ÿí‘ í‘’í‘푢푡 í‘‘í‘Ží‘í‘Ží‘¡ í‘‘í‘–í‘¡í‘¢í‘™í‘–í‘ í‘‘í‘Ží‘™í‘Ží‘š í‘푒푛푡푢푘:
풙’ = íŸ. í’™ + ퟎ. í’š
풚’ = ퟎ. í’™ + (−íŸ). í’š
í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푑푎푙푎푚 í‘푒푛푡푢푘 í‘ší‘Ží‘¡í‘Ÿí‘–í‘˜í‘ :
풙′
풚′
=
íŸ íŸŽ
ퟎ −íŸ
í’™
í’š
6. Refleksi terhadap sumbu y
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang
direfleksikan terhadap sumbu y, maka :
푥’ = −푥
푦’ = 푦
í‘í‘’í‘Ÿí‘ í‘Ží‘ší‘Ží‘Ží‘› í‘¡í‘’í‘Ÿí‘ í‘’í‘푢푡 í‘‘í‘Ží‘í‘Ží‘¡ í‘‘í‘–í‘¡í‘¢í‘™í‘–í‘ í‘‘í‘Ží‘™í‘Ží‘š í‘푒푛푡푢푘:
Refleksi terhadap garis y = x
풙’ = (−íŸ). í’™ + ퟎ. í’š
풚’ = ퟎ. í’™ + íŸ. í’š
í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푑푎푙푎푚 í‘푒푛푡푢푘 í‘ší‘Ží‘¡í‘Ÿí‘–í‘˜í‘ :
풙′
풚′
=
âˆ’íŸ íŸŽ
ퟎ íŸ
í’™
í’š
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang
direfleksikan terhadap sumbu y=x, maka :
í‘‚í´ = í‘‚íµ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푥’ = 푦
í´í‘ƒâ€™ = íµí‘ƒ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푦’ = í‘¥
í‘í‘’í‘Ÿí‘ í‘Ží‘ší‘Ží‘Ží‘› í‘¡í‘’í‘Ÿí‘ í‘’í‘푢푡 í‘‘í‘Ží‘í‘Ží‘¡ í‘‘í‘–í‘¡í‘¢í‘™í‘–í‘ í‘‘í‘Ží‘™í‘Ží‘š í‘푒푛푡푢푘:
풙’ = ퟎ. í’™ + íŸ. í’š
풚’ = íŸ. í’™ + ퟎ. í’š
í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푑푎푙푎푚 í‘푒푛푡푢푘 í‘ší‘Ží‘¡í‘Ÿí‘–í‘˜í‘ :
풙′
풚′
=
ퟎ íŸ
íŸ íŸŽ
í’™
í’š
7. Refleksi terhadap garis y = -x
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)
yang direfleksikan terhadap sumbu y=-x, maka
í´í‘ƒâ€™ = íµí‘ƒ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ − 푥’ = 푦 í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푥’ = −푦
í‘‚í´ = í‘‚íµ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ − 푦’ = í‘¥ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푦’ = −푥
í‘í‘’í‘Ÿí‘ í‘Ží‘ší‘Ží‘Ží‘› í‘¡í‘’í‘Ÿí‘ í‘’í‘푢푡 í‘‘í‘Ží‘í‘Ží‘¡ í‘‘í‘–í‘¡í‘¢í‘™í‘–í‘ í‘‘í‘Ží‘™í‘Ží‘š í‘푒푛푡푢푘:
Refleksi terhadap (0,0)
풙’ = ퟎ. í’™ + (−íŸ). í’š
풚’ = (−íŸ). í’™ + ퟎ. í’š
í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푑푎푙푎푚 í‘푒푛푡푢푘 í‘ší‘Ží‘¡í‘Ÿí‘–í‘˜í‘ :
풙′
풚′
=
ퟎ −íŸ
âˆ’íŸ íŸŽ
í’™
í’š
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)
yang direfleksikan terhadap titik (0,0) maka:
í‘‚í´ = íµí‘ƒ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ − 푥’ = í‘¥ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푥’ = −푥
í´í‘ƒâ€™ = í‘‚íµ í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ – 푦’ = 푦 í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푦’ = −푦
í‘í‘’í‘Ÿí‘ í‘Ží‘ší‘Ží‘Ží‘› í‘¡í‘’í‘Ÿí‘ í‘’í‘푢푡 í‘‘í‘Ží‘í‘Ží‘¡ í‘‘í‘–í‘¡í‘¢í‘™í‘–í‘ í‘‘í‘Ží‘™í‘Ží‘š í‘푒푛푡푢푘:
풙’ = (−íŸ). í’™ + ퟎ. í’š
풚’ = ퟎ. í’™ + (−íŸ). í’š
í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푑푎푙푎푚 í‘푒푛푡푢푘 í‘ší‘Ží‘¡í‘Ÿí‘–í‘˜í‘ :
풙′
풚′
=
âˆ’íŸ íŸŽ
ퟎ −íŸ
í’™
í’š
8. Refleksi terhadap garis x = h
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)
yang direfleksikan terhadap garis x = h maka:
Untuk sumbu x :
í‘‚í´ = í‘¥ í‘‘í‘Ží‘› í‘‚íµ = â„Ž
í´íµ = â„Ž – í‘¥
íµí¶ = í´íµ = â„Ž – í‘¥
í‘‚í¶ = í‘‚íµ + íµí¶
푥’ = ℎ + ℎ – 푥
풙’ = íŸí’‰ – í’™
Untuk sumbu y:
í¶í‘ƒâ€™ = í´í‘ƒ
풚’ = 풚
Refleksi terhadap garis y = k
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang
direfleksikan terhadap garis y = k maka:
Untuk sumbu x:
í¶í‘ƒâ€™ = í´í‘ƒ
풙’ = 풙
Untuk sumbu y:
í‘‚í´ = 푦 í‘‘í‘Ží‘› í‘‚íµ = 푘
í´íµ = í‘‚íµ â€“ í‘‚í´ = 푘 – 푦
íµí¶ = í´íµ = 푘 – 푦
í‘‚í¶ = í‘‚íµ + íµí¶
푦’ = 푘 + 푘 – 푦
풚’ = íŸí’Œ – í’š
9. CONTOH SOAL
Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis 푥 = 7, maka bayangan titik A adalah titik A’ dengan
koordinat….
Jawab: A(15,8) direfleksikan terhadap garis í‘¥ = 7 A’(푎′ , í‘′)
푎′
−1 0
15
=
+
í‘′
0 1
8
2(7)
0
=
−15
8
+
14
0
=
−1
8
A(15,8) direfleksikan terhadap garis 푥 = 7 A’(−1,8)
Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis 푥 = 7 adalah A’(−1,8)
b.Refleksi pada garis
sama halnya dengan rotasi oleh titik, hanya saja hasil rotasi di substitusikan ke persamaannya. Misalkan
garis í´í‘¥ + íµí‘¦ + í‘ = 0 direfleksikan terhadap :
a. í‘ í‘¢í‘ší‘í‘¢ í‘¥
Dengan : 푥’ = 푥 dan 푦’ = −푦
bayangannya adalah : í´(í‘¥) + íµ(−푦) + í‘ = 0
b.í‘ í‘¢í‘ší‘í‘¢ 푦
Dengan : 푥’ = −푥 dan 푦’ = 푦
bayangannya adalah : í´(−푥) + íµ(푦) + í‘ = 0
c. í‘”í‘Ží‘Ÿí‘–í‘ í‘¦ = í‘¥
Dengan : 푥’ = 푦 dan 푦’ = 푥
bayangannya adalah : í´(푦) + íµ(í‘¥) + í‘ = 0
d. í‘”í‘Ží‘Ÿí‘–í‘ í‘¦ = −푥
Dengan : 푥’ = −푦 dan 푦’ = −푥
bayangannya adalah : í´(−푦) + íµ(−푥) + í‘ = 0
e.푡푖푡푖푘 (0,0)
Dengan : 푥’ = −푥 dan 푦’ = −푦
bayangannya adalah : í´(−푥) + íµ(−푦) + í‘ = 0
f.í‘”í‘Ží‘Ÿí‘–í‘ í‘¥ = â„Ž
Dengan : 푥’ = 2ℎ – 푥 dan 푦’ = 푦
bayangannya adalah : í´(2â„Ž – í‘¥ ) + íµ(푦) + í‘ = 0
g. í‘”í‘Ží‘Ÿí‘–í‘ í‘¦ = 푘
Dengan : 푥’ = 푥 dan 푦’ = 2푘 – 푦
bayangannya adalah : í´(í‘¥) + íµ(2푘 – 푦) + í‘ = 0
11. CONTOH SOAL
Tentukanlah bayangan P(3,-5) jika dirotasi 90o dengan pusat rotasi di A(1,2) dilengkapi dengan
gambarnya!
Jawab:
P(3, -5) = P(a, b)
A(1, 2) = A(x, y)
a’ = (a – x) cos a – (b – y) sin a + x
b’ = (a – x) sin a + (b – y) cos a + y
a’ = (3 – 1) cos 90o – (-5 – 2) sin 90o + 1 = 0 + 7 + 1 = 8
b’ = (3 – 1) sin 90o – (-5 – 2) cos 90o + 2 = 2 + 0 + 2 = 4
Jadi, bayangan P(3, 5) adalah P’(8, 4)
4.DILATASI / PENSKALAAN
Dilatasi dengan pusat (0,0)
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang
didilatasikan dengan pusat (0,0) maka:
푂푃’ = 푘 푥 푂푃 −
푂푃′
푂푃
= 푘
ï¶
푂푃1′
푂푃1
=
푂푃′
푂푃
→
푥′
í‘¥
= 푘 → 푥′ = 푘푥
ï¶
푃′푃1′
푃푃1
=
푂푃′
푂푃
→
푦′
푦
= 푘 → 푦′ = 푘푦
í‘í‘’í‘Ÿí‘ í‘Ží‘ší‘Ží‘Ží‘› í‘¡í‘’í‘Ÿí‘ í‘’í‘푢푡 í‘‘í‘Ží‘í‘Ží‘¡ í‘‘í‘–í‘¡í‘¢í‘™í‘–í‘ í‘‘í‘Ží‘™í‘Ží‘š í‘푒푛푡푢푘:
풙’ = 풌. 풙 + ퟎ. 풚
풚’ = ퟎ. 풙 + 풌. 풚
í‘Ží‘¡í‘Ží‘¢ 푑푎푙푎푚 í‘푒푛푡푢푘 í‘ší‘Ží‘¡í‘Ÿí‘–í‘˜í‘ :
풙′
풚′
=
풌 ퟎ
ퟎ 풌
í’™
í’š
12. Dilatasi dengan pusat (a,b)
CONTOH SOAL:
Tentukan persamaan peta dari garis 3푥 − 5푦 + 15 = 0 oleh dilatasi terhadap pusat O(0,0)
dengan faktor skala 5!
Jawab:
3푥 − 5푦 + 15 = 0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:
푥′
푦′
=
5 0
0 5
í‘¥
푦 =
5í‘¥
5푦
→
í‘¥
푦 = (
1
5
푥′
1
푦′
5
)
Sehingga diperoleh í‘¥ = 1
5
푥′ dan = 1
5
푦′ . Maka bayangannya adalah :
3(1
5
푥′) − 5(1
5
푦′) + 15 = 0
3
5
푥′ − 5
5
푦′ + 15 = 0
3푥′ − 5푦′ + 75 = 0 → 3푥 − 5푦 + 75 = 0
Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)
yang didilatasikan dengan pusat (a,b) maka:
풙’ = 풂 + 풌(풙 – 풂)
풚’ = 풃 + 풌(풚 – 풃)
14. LATIHAN SOAL
1. Bayangan persamaan lingkaran x2+y2=25 oleh translasi T =(−1
3
) adalah …
2. Oleh suatu translasi, peta titik (1,-5) adalah (7.-8). Bayangan kurva y = x2 + 4x – 12 oleh translasi
tersebut adalah….
3. Persamaan bayangan garis x + y = 6 setelah di rotasikan pada pangkal koordinat dengan sudut
putaran 90o adalah….
4. Garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu x di A dan memotong sumbu y di B. karena dilatasi [0, -2],
titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’. Hitunglah luas segitiga OA’B’…
5. Persamaan bayangan parabola y =3x2 – 6x + 1 setelah di rotasikan pada pangkal koordinat
dengan sudut +1800 adalah …
6. Titik B(1,3) dirotasikan terhadap titik (0,0). Tentukan bayangan titik B apabila titik B dirotasikan
−2
3
7. Bayangan titik P(3,5) oleh translasi [
] adalah….
8. Bayangan garis y=2x -3 yang dicerminkan terhadap garis y=-x adalah….
9. Bayangan titik B(-1,2) dilatasi terhadap titik pusat A(2,3) dengan faktor sekala -
1
2
adalah….
2 4
3 5
10. Hasil transformasi matriks [
]terhadap titik B(2,3) adalah….
15. DAFTAR PUSTAKA
Wirodikromo, Sartono. 2008. Matematika 3A untuk SMA Kelas XII IPA Semester 1.
.Jakarta:Erlangga
http://www.academia.edu/5672247/BAB_18_Transformasi_Geometri_fixs
http://rumus-matematika.com/lebih-mengenal-transformasi-geometri/