Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaYusi Rahmah
油
Teks tersebut memberikan contoh soal dan pembahasan mengenai kesetimbangan kimia. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang konsep kesetimbangan kimia, faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan seperti temperatur dan tekanan, serta cara menghitung nilai konstanta kesetimbangan untuk berbagai reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas spektrum emisi atom hidrogen dan hubungannya dengan deret Balmer, Rydberg, Lyman, dan Paschen. Spektrum emisi atom hidrogen terdiri atas serangkaian garis-garis diskret pada inframerah, visible, dan ultraviolet yang dapat dijelaskan oleh rumus-rumus tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, termasuk persamaan laju reaksi dan orde reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi pereaksi dan suhu, serta hubungannya dengan teori tumbukan. Teori tumbukan menyatakan bahwa reaksi terjadi ketika molekul-molekul pereaksi bertumbukan dan memiliki energi kinetik minimum tertentu yang disebut energi aktivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalori yang dilepaskan saat pembakaran sempurna suatu zat. Zat sampel dibakar di dalam tabung beroksigen yang tercelup di dalam air (kalorimeter). Panas hasil pembakaran akan diserap air, sehingga kenaikan suhunya dapat diukur untuk menentukan kalori zat sampel. Prinsipnya bekerja pada sistem terisolasi di mana kalori reaksi sama dengan kalori
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis yang merupakan proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Terdapat penjelasan tentang pengertian elektrolisis, susunan sel elektrolisis, macam-macam reaksi pada katode dan anode, hukum-hukum Faraday, serta kegunaan elektrolisis seperti pemurnian logam, penyepuhan logam, dan produksi gas.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang katalis, yaitu zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut serta dalam reaksi. Dibahas pula tentang jenis, sifat, dan mekanisme kerja katalis serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan deaktivasi katalis seperti peracunan, pengerakkan, dan penggumpalan.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
This document contains a chemistry task and solutions from students in class XI IA-6. It includes 17 multiple choice questions related to concepts like the law of conservation of energy, enthalpy changes of reactions, Hess's law, bond enthalpies, and calorimetry. The questions cover topics such as identifying exothermic and endothermic reactions based on enthalpy values, calculating amounts of reactants needed using enthalpy data, determining enthalpy changes using Hess's law, and bond energies.
Dokumen tersebut membahas spektrum emisi atom hidrogen dan hubungannya dengan deret Balmer, Rydberg, Lyman, dan Paschen. Spektrum emisi atom hidrogen terdiri atas serangkaian garis-garis diskret pada inframerah, visible, dan ultraviolet yang dapat dijelaskan oleh rumus-rumus tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, termasuk persamaan laju reaksi dan orde reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi pereaksi dan suhu, serta hubungannya dengan teori tumbukan. Teori tumbukan menyatakan bahwa reaksi terjadi ketika molekul-molekul pereaksi bertumbukan dan memiliki energi kinetik minimum tertentu yang disebut energi aktivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalori yang dilepaskan saat pembakaran sempurna suatu zat. Zat sampel dibakar di dalam tabung beroksigen yang tercelup di dalam air (kalorimeter). Panas hasil pembakaran akan diserap air, sehingga kenaikan suhunya dapat diukur untuk menentukan kalori zat sampel. Prinsipnya bekerja pada sistem terisolasi di mana kalori reaksi sama dengan kalori
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis yang merupakan proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Terdapat penjelasan tentang pengertian elektrolisis, susunan sel elektrolisis, macam-macam reaksi pada katode dan anode, hukum-hukum Faraday, serta kegunaan elektrolisis seperti pemurnian logam, penyepuhan logam, dan produksi gas.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang katalis, yaitu zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut serta dalam reaksi. Dibahas pula tentang jenis, sifat, dan mekanisme kerja katalis serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan deaktivasi katalis seperti peracunan, pengerakkan, dan penggumpalan.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
This document contains a chemistry task and solutions from students in class XI IA-6. It includes 17 multiple choice questions related to concepts like the law of conservation of energy, enthalpy changes of reactions, Hess's law, bond enthalpies, and calorimetry. The questions cover topics such as identifying exothermic and endothermic reactions based on enthalpy values, calculating amounts of reactants needed using enthalpy data, determining enthalpy changes using Hess's law, and bond energies.
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal laju reaksi kimia yang meliputi konsep konsentrasi larutan, pengenceran, penentuan orde reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi zat, luas permukaan, suhu, dan katalis.
Model atom mekanika gelombang adalah model atom yang dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum. Beberapa ciri khas model ini antara lain:
- Menerapkan konsep dualisme gelombang-partikel yang diajukan oleh Louis de Broglie pada tahun 1924, yaitu bahwa materi memiliki sifat gelombang selain sifat partikel.
- Menggunakan konsep fungsi gelombang untuk menggambarkan elektron di dalam atom. Fungsi gelombang ini memberikan inform
1. Reaksi eksoterm melepaskan kalor ke lingkungan sehingga suhu meningkat dan H bernilai negatif. Reaksi endoterm menyerap kalor dari lingkungan sehingga suhu menurun dan H bernilai positif.
2. Eksperimen menunjukkan reaksi antara NaOH dan urea dengan air sebagai reaksi eksoterm karena suhu meningkat. Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida sebagai reaksi endoterm karena suhu men
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang pH dan larutan penyangga. Beberapa soal membahas tentang penentuan pH dari larutan asam, basa, dan garam tertentu berdasarkan konsentrasi dan tetapan ionisasi atau hasil kali kelarutan. Soal lain membahas tentang reaksi antara asam dan basa untuk membentuk larutan penyangga dan menentukan jumlah zat yang dibutuhkan.
Termokimia mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan panas. Termasuk perubahan energi reaksi, reaksi spontan, dan kesetimbangan reaksi. Perubahan entalpi menunjukkan besarnya panas reaksi dengan tanda berlawanan. Hukum Hess memungkinkan perhitungan kalor reaksi tidak langsung. Energi ikatan menentukan stabilitas ikatan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan panas. Termasuk di dalamnya adalah perubahan energi yang menyertai reaksi kimia, reaksi yang berlangsung secara spontan, dan reaksi dalam kesetimbangan.
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan panas. Terdapat dua jenis reaksi berdasarkan panasnya, yaitu reaksi eksoterm yang melepaskan panas dan reaksi endoterm yang membutuhkan panas. Perubahan entalpi (H) merepresentasikan perubahan panas dalam suatu reaksi kimia.
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan panas. Terdapat dua jenis reaksi berdasarkan panasnya, yaitu reaksi eksoterm yang melepaskan panas dan reaksi endoterm yang membutuhkan panas. Perubahan entalpi (H) merepresentasikan perubahan panas dalam suatu reaksi kimia.
Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang tersimpan didalamnya. Energi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Energi kinetik adalah energi yang terdapat didalam materi yang bergerak.
2. Energi potensial adalah energi yang terdapat pada materi yang tidak bergerak.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mempelajari perubahan panas pada reaksi kimia dan perubahan fisika. Termasuk definisi entalpi, hubungan entalpi dan energi, hukum Hess, dan jenis-jenis perubahan panas seperti panas reaksi, atomisasi, penguapan, dan ikatan kimia.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis reaksi kimia dan konsep-konsep termokimia yang terkait, yaitu:
1. Dibedakannya reaksi kimia menjadi reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan pelepasan atau penyerapan kalor.
2. Penjelasan mengenai beberapa jenis entalpi standar yang meliputi entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, pelarutan dan beberapa contoh per
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mencakup sistem dan lingkungan, perubahan entalpi, diagram energi, jenis-jenis perubahan entalpi standar, menentukan perubahan entalpi berdasarkan eksperimen, hukum Hess, data entalpi pembentukan, energi ikatan, dan soal-soal standar.
This document discusses using gondorukem, a resin from pine trees, as a sizing agent in papermaking. It analyzes two grades of gondorukem and finds that grade WW better meets specifications for making rosin emulsion. The emulsion is reinforced by adding 3% maleic anhydride. Handsheets tested with the 3% reinforced emulsion showed better water resistance and physical properties than untreated emulsion or emulsion treated with other percentages of maleic anhydride. The study demonstrates gondorukem's potential as a sustainable alternative sizing agent for paper when reinforced in this way.
This document proposes a performance management system framework for a government research institution in Indonesia called the Center for Pulp and Paper using the Integrated Performance Management System (IPMS) method. It identifies problems with the institution's current performance such as a lack of innovation and few scientific publications. The proposed framework involves analyzing the institution's internal/external factors, formulating new strategies, and determining key performance indicators and weights based on IPMS variables to measure and improve performance. The framework aims to boost the institution's research and development performance by better linking it to strategic objectives and industry needs.
This document discusses molecular docking simulations of sialic acid and a sialic acid-gadolinium conjugate molecule with the hemagglutinin of H5N1 viruses. The authors modeled the structures of sialic acid and the conjugate using molecular mechanics minimization. Docking simulations were performed between the ligands and the hemagglutinin binding site to determine binding energies and analyze hydrogen bonding and hydrophobic interactions. The predicted binding energy of the conjugate molecule was -4.26845 kcal/mol, with 2 hydrogen bonds to residues Gln226 and Ser227 and 1 hydrophobic interaction with Gln226. Validation of the docking method showed that grid resolution of 0.2 and the GADock dock
Dokumen tersebut memberikan penjelasan dasar tentang trading valuta asing (forex) meliputi definisi forex, pasangan mata uang yang diperdagangkan, cara bertransaksi, kondisi pasar, dan cara membaca harga. Dokumen ini bertujuan menginformasikan pembaca tentang dasar-dasar trading forex sebelum memulai transaksi.
Dokumen tersebut merupakan panduan pengenalan hak kekayaan intelektual (HKI) yang membahas latar belakang, pengertian, manfaat, dan landasan hukum HKI di Indonesia serta penjelasan lebih rinci mengenai hak cipta. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa HKI melindungi karya intelektual manusia dalam berbagai bidang dan memberikan kepastian hukum bagi pemegang hak atas karyanya.
This document discusses a study on how experienced examiners assess research theses. The study interviewed 30 experienced examiners from various disciplines across 5 universities. It found:
1) Examiners use clear criteria in their assessment, such as the student's performance level and critical points in the examination process, but these are not always based on institutional policies.
2) Examiners are influenced by their knowledge of the university, department, and supervisor, as well as by the other examiner's views.
3) Little prior research had focused on the examination process itself rather than just analyzing examiners' reports. This study aimed to better understand the steps and criteria examiners use in their assessment of research theses
This document summarizes a lecture given by Kuntoro Mangkusubroto on decision science and its application in managing reforms in Indonesia. It discusses how decision science was used to make complex choices in recovery efforts after the 2004 Indian Ocean tsunami and in establishing the UKP4, Indonesia's first presidential delivery unit. Examples provided include coordinating the massive post-disaster reconstruction in Aceh, negotiating electricity prices, and resolving issues to construct an FSRU facility in Jakarta. The lecture emphasizes that real-world decision making involves complex dynamics, negotiations and limited information. It also outlines how decision support systems were set up to aid the president and other leaders in navigating these challenging environments.
Dokumen tersebut membahas pentingnya inovasi teknologi di sektor industri untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan negara. Beberapa poin pentingnya adalah meningkatkan kualitas SDM lewat pendidikan dan pelatihan, memberikan insentif kepada peneliti dan inventor, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sistem inovasi daerah.
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalMahammad Khadafi
油
Dokumen tersebut membahas tentang peran Undang-Undang Perindustrian dalam pembangunan industri Indonesia untuk menjadi negara industri yang tangguh. Dokumen ini juga membandingkan kebijakan industri dan pendidikan Indonesia dengan Korea Selatan, serta menyimpulkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan belanja riset dan pengembangan serta melindungi industri dalam negeri."
First Choice Holiday, a large UK-based travel agent, saw stagnant revenue growth over two years. They hired Blue Sky, a consulting firm, to evaluate performance issues and develop strategies. Blue Sky found that lack of training, unclear goals, and low motivation among employees were causing low sales. Their solution was a change management program with clear communication, management commitment, addressing senior issues, motivational tools, and maintaining momentum. The program included skills training, new KPIs and bonuses, and management system improvements. It successfully re-energized the workforce and sales increased by 12-16% after implementation. Lessons included gaining management buy-in and using a balanced approach of skills, knowledge and attitude in training.
Dokumen tersebut membahas tentang kimia fisika yang mempelajari perubahan kimia berdasarkan sifat fisika dan transformasi energi, serta menjelaskan tentang zat murni, campuran, perubahan wujud zat, dan perbedaan massa dan berat.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
Jeff Immelt graduated from Dartmouth with a BA in applied mathematics and Harvard with an MBA. He joined GE in 1982 and rose through the ranks, becoming CEO in 2001. As the new CEO, Immelt had to lead the company after the legendary Jack Welch and deal with the challenges of 9/11 just days into the role. However, he was able to successfully overcome these problems by continuing GE's growth, diversifying its products, and shifting the culture to prioritize customer satisfaction over performance. Immelt's educational background, leadership skills, and GE's leadership program contributed to his success as CEO.
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxAdilukmana1
油
menjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternamenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternakmenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternamenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternak
2. TERMOKIMIA
PENGERTIAN
Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang
mempelajari hubungan antara reaksi dengan
panas.
HAL-HAL YANG DIPELAJARI
Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia
Reaksi kimia yang berlangsung secara spontan
Reaksi kimia dalam kedudukan kesetimbangan.
3. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
1. REAKSI EKSOTERM
Adalah reaksi yang melepaskan kalor atau
menghasilkan energi. Entalpi sistem berkurang (hasil
reaksi memiliki entalpi yang lebih rendah dari zat
semula).
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal
2. REAKSI ENDOTERM
Adalah reaksi yang menyerap kalor atau memerlukan
energi. Entalpi sistem bertambah (hasil reaksi memiliki
entalpi yang lebih tinggi dari zat semula).
Contoh :
2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal
4. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
Hakhir < Hawal
Hakhir Hawal < 0
H berharga negatif
Hakhir > Hawal
Hakhir Hawal > 0
H berharga positif
5. DIAGRAM TINGKAT ENERGI
REAKSI EKSOTERM
Persamaan reaksi eksoterm
A + B C + 10 kj
A + B C , H = -10 kj
Diagram tingkat energi : ( r >p )
A + B
C
0
- 10
H = -10 kj
6. DIAGRAM TINGKAT ENERGI
REAKSI ENDOTERM
Persamaan reaksi endoterm
A + B C - 25 kj atau
A + B C , H = + 25 KJ
Diagram tingkat energi : ( r < p )
A + B
C
0
25
H = 25 kj
7. PERUBAHAN ENTALPI (H)
1. PADA REAKSI EKSOTERM
P + Q R + x Kkal
P dan Q = zat awal
R = zat hasil reaksi
x = besarnya panas reaksi
Menurut hukum kekekalan energi :
Isi panas (P + Q) = Isi panas R + x Kkal
H (P + Q) = H ( R) + x Kkal
H (R) - H (P + Q) = - x Kkal
H = - x Kkal
8. PERUBAHAN ENTALPI (H)
2. PADA REAKSI ENDOTERM
R P + Q x Kkal
Berlaku :
H (P + Q) - H (R) = x Kkal
H = x Kkal
Kesimpulan :
Besarnya perubahan entalpi (H) sama dengan besarnya
panas reaksi, tetapi dengan tanda berlawanan.
10. HUKUM HESS
Bunyi HUKUM HESS :
Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah
reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa
tahap
KEPENTINGAN :
Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor
reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen.
Contoh reaksi :
1. Reaksi langsung
A B H1 = x Kkal
2. Secara tidak langsung
a) lewat C A C
C B
H2 = b Kkal
H3 = c Kkal
11. HUKUM HESS
b) Lewat D dan E
A D H4 = a Kkal
D E H5 = d Kkal
E B H6 = e Kkal
Maka berlaku hubungan :
x = b + c = a + d + e
H1 = H2 + H3 = H4 + H5 + H6
A B
C
D E
a
d
e
b c
x
12. H2O (s) H2O (l) H = 6,01 kJ
Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat
Persamaan Termokimia
Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah peran reaktan dan
produk, H sama tetapi berubah tanda
H2O (l) H2O (s) H = -6,01 kJ
Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia dg suatu faktor n,
maka H jg harus berubah dg faktor yg sama n.
2H2O (s) 2H2O (l) H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ
13. H2O (s) H2O (l) H = 6.01 kJ
Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk, karena
akan membantu penentuan perubahan entalpi yg sesungguhnya.
Persamaan Termokimia
H2O (l) H2O (g) H = 44.0 kJ
Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar di udara?
P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) H = -3.013 kJ
266 g P4
1 mol P4
123,9 g P4
x 3.013 kJ
1 mol P4
x = 6.470 kJ
14. HUKUM HESS
Contoh soal :
1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) H = -136 Kkal
H2(g) + O2(g) H2O2(cair) H = -44,8 Kkal
Hitung H untuk reaksi :
2H2O2(cair) 2H2O + O2
2. Diketahui :
I. C + O2 CO2 H = - 94 Kkal
II. H2 + 遜 O2 H2O H = - 68 Kkal
III. 2C + 3H2 C2H6 H = - 20 Kkal
Ditanyakan : berapa x pada reaksi :
C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O H = x Kkal
15. PERUBAHAN ENTALPI (H)
PENGERTIAN
Perubahan entalpi adalah perubahan
panas dari reaksi pada suhu dan tekanan
yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat-
zat produk dikurangi entalpi zat-zat
reaktan.
Rumus : H = Hh - Hr
H: perubahan entalpi
Hh : entalpi hasil reaksi
Hr : entalpi zat reaktan.
16. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Untuk sistem yang melakukan usaha (kerja) w : positif
Jika usaha dilakukan terhadap sistim w : negatif
Energi sistim akan naik apabila : q (+) dan w (-)
Energi sistim akan berkurang apabila : q (-) dan w (+)
Berlaku :
U = q w
U = perubahan energi
q = energi panas yang diserap
w = usaha yang dilakukan oleh sistim
17. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
- Suatu usaha dilakukan oleh sistim apabila terjadi perubahan
volume pada tekanan tetap.
w = P. V
Jadi U = q - P.V P = tekanan
V = perubahan volume
- Jika sistim berlangsung pada V dan P tetap, maka
V = 0 dan w = 0, maka U = qv (pada P dan V tetap)
2. Hubungannya dengan entalpi (H)
Definisi entalpi :
H = U + P.V
18. Apabila reaksi berlangsung pada kondisi tekanan tetap yaitu sebesar
tekanan atmosfer. Sehingga bila suatu senyawa dibakar pada wadah
terbuka,panas reaksi pada tekanan tetap = qp
Dengan menggunakan hukum termodinamika I =
U = q w
U = qp p V Pada tekanan tetap
(U2 U1) = qp p (V2 V1)
qp = (U2 + pV2) (U1 + pV1)
Menurut hukum termodinamika I H = U + pV
Maka qp = H2 H1 = H atau qp = H
Jadi perubahan entalpi = perubahan panas yang terjadi Pada (P,T tetap)
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
19. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Jika V tetap (V = 0), maka H :
H = H2 - H1
=(U2 + P2. V2) ( U1 + P1.V1)
= (U2 - U1) (P2.V2 - P1.V1)
= (U2 - U1) + P (V2 V1)
H = U + P.V
Karena : U = qv dan V = 0, maka H = qv
Jadi perubahan entalpi sama dengan perubahan panas
Yang terjadi pada (V,T tetap).
20. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
3. PENGUKURAN H DAN U
a. Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume
berlaku H = U
Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan
volume, adalah :
- Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan
koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi)
Contoh : H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
C(g) + O2(g) CO2(g))
- Reaksi reaksi dalam larutan (zat cair) atau zat padat
(sebenar-nya terjadi perubahan volume, tetapi sangat
kecil dan diabaikan.
21. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
b. Reaksi-reaksi gas yang mengalami perubahan jumlah
molekul
Dari persamaan gas ideal : PV = nRT
P.V = n.RT
Dari H = U + P. V
maka : H = U + n.RT
Keterangan :
H = perubahan entalpi
U = perubahan energi
n = perubahan jumlah molekul
R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol o
K
22. Contoh Soal
1. Hitung H untuk reaksi berikut (T = 298 K)
CH3H7OH(l) + 9/2O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l)
Jika diketahui energi dalam (U) -2000 kJ / mol dan pada kondisi
gas ideal?
2. Hitung entalpi pembakaran gas CH4(g) menjadi CO2(g) dan
H2O(g) Pada temperatur 298 K, bila diketahui pada temperatur
tersebut : H CH4 = -74,873 KJ mol-1
; H O2 = 0,00 KJ mol-1
;
H CO2 = - 393,522 KJ mol-1
dan H H2O = -241,827 KJ mol-1
23. PERUBAHAN ENTALPI (H)
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Penentuan perubahan entalpi selalu dilakukan pada tekanan dan
temperatur yang tetap. Untuk reaksi tertentu dapat ditentukan
dengan kalorimeter.
Reaksi tertentu tersebut, antara lain :
1. Reaksi dalam larutan
2. Reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien antara
sebelum dan sesudah reaksi.
25. PERUBAHAN ENTALPI (H)
Pada perubahan dari 12,425 gram karbon menjadi CO2
pada suhu reaksi yang semula 30o
C, terjadi kenaikan
suhu sebesar 0,484o
C. Apabila panas jenis kalorimeter
200 Kkal / derajat. Berapa H tiap
mol karbon yang dibakar ?
Jawab :
C + O2 CO2
26. PERUBAHAN ENTALPI (H)
mol C
Kalor reaksi pada reaksi di atas =
Panas jenis kalorimeter x t
=
200 x 0,484
12,435/12
=
93,414 Kkal
Pada pembakaran 1 mol C dibebaskan panas 93,414 Kkal.
Jadi H = - 93,414 Kkal
27. JENIS PERUBAHAN ENTALPIJENIS PERUBAHAN ENTALPI
1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf)
2. Perubahan entalpi penguraian (Hd)
3. Perubahan entanpi pembakaran (Hc)
4. Perubahan entalpi netralisasi (Hnet)
5. Perubahan entalphi pelarutan (Hdis)
6. Perubahan entalphi pengenceran (Hdil)
28. Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut
dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran
pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi?
Titik rujukan permukaan air laut untuk semua ungkapan
entalpi disebut entalpi pembentukan standar (H0
).f
Entalpi Pembentukan Standar (H0
) adalah perubahan
kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk
dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.
f
Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam
bentuknya yang paling stabil adalah nol.
H0
(O2) = 0f
H0
(O3) = 142 kJ/molf
H0
(C, grafit) = 0f
H0
(C, intann) = 1,90 kJ/molf
6.6
30. 1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf)1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf)
adalah perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa
dari unsurnya.
Unsur + Unsur Senyawa
Misal : Hf CH3OH (l) = - 200,6 kj /mol
Hf H2O (l) = - 285,85 kj/mol
Penulisan persamaannya sebagai berikut :
C(s) + 2H2(g) + 1/2O2(g) CH3OH(l) H= -200 kj
H2(g) + 1/2O2(g) H2O(l) H= -285,85 kj
31. Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana:
C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) H0
= -393,5 kJreaksi
S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) H0
= -296.1 kJreaksi
CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) H0
= -1.072 kJrea
Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2
32. 2. Perubahan entalpi penguraian [2. Perubahan entalpi penguraian [ HHdd ]]
Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsur unsurnya.
Senyawa unsur + unsur
[merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan ]
Misal : Hf CO2 = - 393,5 kj/mol
Hd CO2 = +393,5 kj/mol
Persamaan termonya :
CO2(g) C(s) +O2(g) H=393,5 kj
33. 3. Perubahan entalpi pembakaran[3. Perubahan entalpi pembakaran[ HHcc]]
Adalah banyaknya panas yang dilepaskan ketika 1
mol unsur atau senyawa terbakar sempurna dalam
oksigen
CxHy + (x+(y/4))O2 xCO2 + (y/2)H2O
Misal :
* H pembakaran CH4 = 112 kkal/mol
Persamaan termonya ................................
* Perhatikan persamaan termokimia berikut :
C(grafit) + O2(g) CO2(g) H = - 393 kj/mol
C(intan) + O2(g) CO2(g) H = - 395 kj/mol
Kesimpulan dari kedua reaksi= ........................
34. Benzena (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan
karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang
dilepaskan per mol oleh pembakaran benzena? Entalpi
pembentukan standar benzena adalah 49,04 kJ/mol.
35. 44. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi penetralannetralan [[ HHnetnet]]
Adalah jumlah panas yang dilepas ketika 1 mol air terbentuk
akibat reaksi netralisasi asam oleh basa atau sebaliknya.
Persamaan reaksinya
Asam + Basa Garam + H2O
Untuk netralisasi asam kuat oleh basa kuat, nilai H selalu
tetap yaitu -57 kJ/mol. Hal ini karena
H+
(aq) + OH-
(aq) H2O(l) H = - 57 kj/mol
Tetapi jika basa lemah atau asam lemah dinetralisasi, panas
netralisasinya selalu akan lebih besar dari -57 kj/mol.
HCN(aq) + KOH (aq) KCN + H2O(l) H = - 12 kj/mol
36. 55. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi pelarutanlarutan [[ HHdisdis]]
Adalah jumlah panas yang dilepas atau diserap ketika 1 mol
senyawa dilarutkan dalam pelarut berlebih yaitu sampai
keadaan pada penambahan pelarut selanjutnya tidak ada
panas yang diserap atau dilepaskan.
Reaksi dapat dituliskan
X(s) + (aq) X(aq)
Karena air yang biasa digunakan sebagai pelarut. Maka pada
X(aq) simbol aq menunjukkan terdapat air dalam jumlah
banyak.
Contoh Pelarutan garam dapur
NaCl(s) + aq NaCl(aq) H = + 4 kj/mol
37. 66. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi pengenceranngenceran [[ HHdildil]]
Adalah banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap ketika
suatu zat atau larutan diencerkan dalam batas konsentrasi
tertentu.
Persamaan reaksinya
X(g) (aq) (l) + H2O X(aq)
Sebagai contoh apabila gas HCl pekat diencerkan dalam
sejumlah air, akan didapatkan persamaan sbg berikut :
HCl (g) + H2O HCl (aq) H = - 72,4 kj/mol
38. ENERGI IKATAN
PENGERTIAN
Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau
yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan
suatu ikatan kimia tertentu.
Pada reaksi eksoterm, besarnya energi yang timbul dari
Penggabungan ikatan lebih besar daripada energi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan.
Besarnya energi ikatan ditentukan secara eksperimen :
42. ENERGI IKATAN
HUBUNGAN ANTARA ELEKTRONEGATIVITAS DENGAN
ENERGI IKATAN
Linus Pauling (1912) : Jika gas P2 bereaksi dengan gas Q2,
maka seharusnya energi ikatan P-Q = rata-rata energi ika-
tan P-P dan Q-Q . Ternyata hasil eksperimen menunjukkan
Adanya kelebihan energi () untuk stabilitas ikatan P-Q
43. ENERGI IKATAN
ENERGI DISSOSIASI IKATAN :
Perubahan entalpi dalam proses pemutusan ikatan,
dengan pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan gas.
Pada reaksi : P2 + Q2 2PQ, berlaku :
DP-Q = 遜 (DP-P + DQ-Q ) +
Keterangan :
DP-Q = energi dissosiasi dari ikatan P-Q
DP-P = energi dissosiasi dari ikatan P-P
DQ-Q = energi dissosiasi dari ikatan Q-Q
= kelebihan energi untuk kestabilan ikatan
P-Q
44. ENERGI IKATAN
Kelebihan energi stabilisasi sebanding dengan :
Kuadrat dari selisih elektronegatifitas P dengan Q.
Dirumuskan sebagai berikut :
I Xp Xq I = 0,208 x 1/2
Keterangan :
Xp = elektronegatifitas P
Xq = elektronegatifitas Q
Pauling : harga I Xp Xq I = 1,7 merupakan batas
antara ikatan ion dengan ikatan kovalen. Di bawah 1,7
merupakan ikatan kovalen dan di atas 1,7 merupakan
Ikatan ionik.
45. ENERGI IKATAN
Contoh Soal :
Diketahui : H2 H + H H = + 104 Kkal
Br2 Br + Br H = + 46 Kkal
HBr H + Br H = + 88 Kkal
Ditanyakan : a) Selisih elektronegatifitas H dengan Br
b) Jika elektronegatifitas H = 2,1, berapakah
elektronegatifitas Br?
Jawab :
= DH-Br 遜 ( DH-H + DBr-Br)
= 88 - 遜 ( 104 + 106)
= 88 75
= 13 Kkal
46. ENERGI IKATAN
IXH - XBr I = 0,208 x 1/2
= 0,208 x 131/2
= 0,208 x 3,605
= 0,760
Karena elektronegatifitas H = 2,1, maka elektronegatifitas
Br = 2,1 +0,76 = 2,86