際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TERMOKIMIA
TERMOKIMIA
PENGERTIAN
Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang
mempelajari hubungan antara reaksi dengan
panas.
HAL-HAL YANG DIPELAJARI
 Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia
 Reaksi kimia yang berlangsung secara spontan
 Reaksi kimia dalam kedudukan kesetimbangan.
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
1. REAKSI EKSOTERM
Adalah reaksi yang melepaskan kalor atau
menghasilkan energi. Entalpi sistem berkurang (hasil
reaksi memiliki entalpi yang lebih rendah dari zat
semula).
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal
2. REAKSI ENDOTERM
Adalah reaksi yang menyerap kalor atau memerlukan
energi. Entalpi sistem bertambah (hasil reaksi memiliki
entalpi yang lebih tinggi dari zat semula).
Contoh :
2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
Hakhir < Hawal
Hakhir  Hawal < 0
H berharga negatif
Hakhir > Hawal
Hakhir  Hawal > 0
H berharga positif
DIAGRAM TINGKAT ENERGI
REAKSI EKSOTERM
 Persamaan reaksi eksoterm
 A + B  C + 10 kj
 A + B  C , H = -10 kj
 Diagram tingkat energi : ( r >p )
A + B
C
0
- 10
H = -10 kj
DIAGRAM TINGKAT ENERGI
REAKSI ENDOTERM
 Persamaan reaksi endoterm
 A + B  C - 25 kj atau
 A + B  C , H = + 25 KJ
 Diagram tingkat energi : ( r < p )
A + B
C
0
25
H = 25 kj
PERUBAHAN ENTALPI (H)
1. PADA REAKSI EKSOTERM
P + Q R + x Kkal
P dan Q = zat awal
R = zat hasil reaksi
x = besarnya panas reaksi
Menurut hukum kekekalan energi :
Isi panas (P + Q) = Isi panas R + x Kkal
H (P + Q) = H ( R) + x Kkal
H (R) - H (P + Q) = - x Kkal
H = - x Kkal
PERUBAHAN ENTALPI (H)
2. PADA REAKSI ENDOTERM
R P + Q  x Kkal
Berlaku :
H (P + Q) - H (R) = x Kkal
H = x Kkal
Kesimpulan :
Besarnya perubahan entalpi (H) sama dengan besarnya
panas reaksi, tetapi dengan tanda berlawanan.
6 termokimia (entalphi)
HUKUM HESS
Bunyi HUKUM HESS :
Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah
reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa
tahap
KEPENTINGAN :
Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor
reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen.
Contoh reaksi :
1. Reaksi langsung
A B H1 = x Kkal
2. Secara tidak langsung
a) lewat C A C
C B
H2 = b Kkal
H3 = c Kkal
HUKUM HESS
b) Lewat D dan E
A D H4 = a Kkal
D E H5 = d Kkal
E B H6 = e Kkal
Maka berlaku hubungan :
x = b + c = a + d + e
H1 = H2 + H3 = H4 + H5 + H6
A B
C
D E
a
d
e
b c
x
H2O (s) H2O (l) H = 6,01 kJ
 Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat
Persamaan Termokimia
 Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah peran reaktan dan
produk, H sama tetapi berubah tanda
H2O (l) H2O (s) H = -6,01 kJ
 Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia dg suatu faktor n,
maka H jg harus berubah dg faktor yg sama n.
2H2O (s) 2H2O (l) H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ
H2O (s) H2O (l) H = 6.01 kJ
 Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk, karena
akan membantu penentuan perubahan entalpi yg sesungguhnya.
Persamaan Termokimia
H2O (l) H2O (g) H = 44.0 kJ
Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar di udara?
P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) H = -3.013 kJ
266 g P4
1 mol P4
123,9 g P4
x 3.013 kJ
1 mol P4
x = 6.470 kJ
HUKUM HESS
Contoh soal :
1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) H = -136 Kkal
H2(g) + O2(g) H2O2(cair) H = -44,8 Kkal
Hitung H untuk reaksi :
2H2O2(cair) 2H2O + O2
2. Diketahui :
I. C + O2 CO2 H = - 94 Kkal
II. H2 + 遜 O2 H2O H = - 68 Kkal
III. 2C + 3H2 C2H6 H = - 20 Kkal
Ditanyakan : berapa x pada reaksi :
C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O H = x Kkal
PERUBAHAN ENTALPI (H)
PENGERTIAN
Perubahan entalpi adalah perubahan
panas dari reaksi pada suhu dan tekanan
yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat-
zat produk dikurangi entalpi zat-zat
reaktan.
Rumus : H = Hh - Hr
H: perubahan entalpi
Hh : entalpi hasil reaksi
Hr : entalpi zat reaktan.
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Untuk sistem yang melakukan usaha (kerja)  w : positif
Jika usaha dilakukan terhadap sistim  w : negatif
Energi sistim akan naik apabila : q (+) dan w (-)
Energi sistim akan berkurang apabila : q (-) dan w (+)
Berlaku :
U = q  w
U = perubahan energi
q = energi panas yang diserap
w = usaha yang dilakukan oleh sistim
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
- Suatu usaha dilakukan oleh sistim apabila terjadi perubahan
volume pada tekanan tetap.
w = P. V
Jadi U = q - P.V  P = tekanan
V = perubahan volume
- Jika sistim berlangsung pada V dan P tetap, maka
V = 0 dan w = 0, maka U = qv (pada P dan V tetap)
2. Hubungannya dengan entalpi (H)
Definisi entalpi :
H = U + P.V
 Apabila reaksi berlangsung pada kondisi tekanan tetap yaitu sebesar
tekanan atmosfer. Sehingga bila suatu senyawa dibakar pada wadah
terbuka,panas reaksi pada tekanan tetap = qp
 Dengan menggunakan hukum termodinamika I =
 U = q  w
 U = qp  p  V  Pada tekanan tetap
(U2  U1) = qp  p (V2  V1)
qp = (U2 + pV2)  (U1 + pV1)
Menurut hukum termodinamika I H = U + pV
Maka qp = H2  H1 = H atau qp = H
Jadi perubahan entalpi = perubahan panas yang terjadi Pada (P,T tetap)
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Jika V tetap (V = 0), maka H :
H = H2 - H1
=(U2 + P2. V2)  ( U1 + P1.V1)
= (U2 - U1)  (P2.V2 - P1.V1)
= (U2 - U1) + P (V2  V1)
H = U + P.V
Karena : U = qv dan V = 0, maka H = qv
Jadi perubahan entalpi sama dengan perubahan panas
Yang terjadi pada (V,T tetap).
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
3. PENGUKURAN H DAN U
a. Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume
berlaku H = U
Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan
volume, adalah :
- Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan
koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi)
Contoh : H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g)
C(g) + O2(g)  CO2(g))
- Reaksi reaksi dalam larutan (zat cair) atau zat padat
(sebenar-nya terjadi perubahan volume, tetapi sangat
kecil dan diabaikan.
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
b. Reaksi-reaksi gas yang mengalami perubahan jumlah
molekul
Dari persamaan gas ideal : PV = nRT
P.V = n.RT
Dari H = U + P. V
maka : H = U + n.RT
Keterangan :
H = perubahan entalpi
U = perubahan energi
n = perubahan jumlah molekul
R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol o
K
Contoh Soal
1. Hitung H untuk reaksi berikut (T = 298 K)
CH3H7OH(l) + 9/2O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(l)
Jika diketahui energi dalam (U) -2000 kJ / mol dan pada kondisi
gas ideal?
2. Hitung entalpi pembakaran gas CH4(g) menjadi CO2(g) dan
H2O(g) Pada temperatur 298 K, bila diketahui pada temperatur
tersebut : H CH4 = -74,873 KJ mol-1
; H O2 = 0,00 KJ mol-1
;
H CO2 = - 393,522 KJ mol-1
dan H H2O = -241,827 KJ mol-1
PERUBAHAN ENTALPI (H)
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Penentuan perubahan entalpi selalu dilakukan pada tekanan dan
temperatur yang tetap. Untuk reaksi tertentu dapat ditentukan
dengan kalorimeter.
Reaksi tertentu tersebut, antara lain :
1. Reaksi dalam larutan
2. Reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien antara
sebelum dan sesudah reaksi.
Gambar Kalorimeter
PERUBAHAN ENTALPI (H)
Pada perubahan dari 12,425 gram karbon menjadi CO2
pada suhu reaksi yang semula 30o
C, terjadi kenaikan
suhu sebesar 0,484o
C. Apabila panas jenis kalorimeter
200 Kkal / derajat. Berapa H tiap
mol karbon yang dibakar ?
Jawab :
C + O2 CO2
PERUBAHAN ENTALPI (H)
mol C
Kalor reaksi pada reaksi di atas =
Panas jenis kalorimeter x t
=
200 x 0,484
12,435/12
=
93,414 Kkal
Pada pembakaran 1 mol C dibebaskan panas 93,414 Kkal.
Jadi H = - 93,414 Kkal
JENIS PERUBAHAN ENTALPIJENIS PERUBAHAN ENTALPI
1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf)
2. Perubahan entalpi penguraian (Hd)
3. Perubahan entanpi pembakaran (Hc)
4. Perubahan entalpi netralisasi (Hnet)
5. Perubahan entalphi pelarutan (Hdis)
6. Perubahan entalphi pengenceran (Hdil)
Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut
dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran
pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi?
Titik rujukan permukaan air laut untuk semua ungkapan
entalpi disebut entalpi pembentukan standar (H0
).f
Entalpi Pembentukan Standar (H0
) adalah perubahan
kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk
dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.
f
Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam
bentuknya yang paling stabil adalah nol.
H0
(O2) = 0f
H0
(O3) = 142 kJ/molf
H0
(C, grafit) = 0f
H0
(C, intann) = 1,90 kJ/molf
6.6
6.6
1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf)1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf)
adalah perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa
dari unsurnya.
Unsur + Unsur  Senyawa
Misal : Hf CH3OH (l) = - 200,6 kj /mol
Hf H2O (l) = - 285,85 kj/mol
Penulisan persamaannya sebagai berikut :
 C(s) + 2H2(g) + 1/2O2(g) CH3OH(l) H= -200 kj
 H2(g) + 1/2O2(g)  H2O(l) H= -285,85 kj
Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana:
C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) H0
= -393,5 kJreaksi
S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) H0
= -296.1 kJreaksi
CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) H0
= -1.072 kJrea
Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2
2. Perubahan entalpi penguraian [2. Perubahan entalpi penguraian [ HHdd ]]
 Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsur unsurnya.
Senyawa  unsur + unsur
[merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan ]
Misal : Hf CO2 = - 393,5 kj/mol
Hd CO2 = +393,5 kj/mol
Persamaan termonya :
CO2(g)  C(s) +O2(g) H=393,5 kj
3. Perubahan entalpi pembakaran[3. Perubahan entalpi pembakaran[ HHcc]]
 Adalah banyaknya panas yang dilepaskan ketika 1
mol unsur atau senyawa terbakar sempurna dalam
oksigen
CxHy + (x+(y/4))O2  xCO2 + (y/2)H2O
Misal :
* H pembakaran CH4 = 112 kkal/mol
Persamaan termonya ................................
* Perhatikan persamaan termokimia berikut :
C(grafit) + O2(g)  CO2(g) H = - 393 kj/mol
C(intan) + O2(g)  CO2(g) H = - 395 kj/mol
Kesimpulan dari kedua reaksi= ........................
Benzena (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan
karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang
dilepaskan per mol oleh pembakaran benzena? Entalpi
pembentukan standar benzena adalah 49,04 kJ/mol.
44. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi penetralannetralan [[ HHnetnet]]
 Adalah jumlah panas yang dilepas ketika 1 mol air terbentuk
akibat reaksi netralisasi asam oleh basa atau sebaliknya.
 Persamaan reaksinya
Asam + Basa  Garam + H2O
 Untuk netralisasi asam kuat oleh basa kuat, nilai H selalu
tetap yaitu -57 kJ/mol. Hal ini karena
H+
(aq) + OH-
(aq)  H2O(l) H = - 57 kj/mol
 Tetapi jika basa lemah atau asam lemah dinetralisasi, panas
netralisasinya selalu akan lebih besar dari -57 kj/mol.
HCN(aq) + KOH (aq)  KCN + H2O(l) H = - 12 kj/mol
55. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi pelarutanlarutan [[ HHdisdis]]
 Adalah jumlah panas yang dilepas atau diserap ketika 1 mol
senyawa dilarutkan dalam pelarut berlebih yaitu sampai
keadaan pada penambahan pelarut selanjutnya tidak ada
panas yang diserap atau dilepaskan.
 Reaksi dapat dituliskan
X(s) + (aq)  X(aq)
Karena air yang biasa digunakan sebagai pelarut. Maka pada
X(aq) simbol aq menunjukkan terdapat air dalam jumlah
banyak.
Contoh Pelarutan garam dapur
NaCl(s) + aq  NaCl(aq) H = + 4 kj/mol
66. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi pengenceranngenceran [[ HHdildil]]
 Adalah banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap ketika
suatu zat atau larutan diencerkan dalam batas konsentrasi
tertentu.
 Persamaan reaksinya
X(g) (aq) (l) + H2O  X(aq)
 Sebagai contoh apabila gas HCl pekat diencerkan dalam
sejumlah air, akan didapatkan persamaan sbg berikut :
HCl (g) + H2O  HCl (aq) H = - 72,4 kj/mol
ENERGI IKATAN
PENGERTIAN
Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau
yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan
suatu ikatan kimia tertentu.
Pada reaksi eksoterm, besarnya energi yang timbul dari
Penggabungan ikatan lebih besar daripada energi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan.
Besarnya energi ikatan ditentukan secara eksperimen :
ENERGI IKATAN
ENERGI IKATAN (dalam kJ/mol)
ENERGI IKATAN
CONTOH SOAL
1. Diketahui : H2 H + H H = +104 Kkal
Cl2 Cl + Cl H = + 58 Kkal
2HCl H2 + Cl2 H = +206 Kkal
Ditanyakan : H pada reaksi berikut :
H2 + Cl2 2 HCl
Jawab :
H2 H + H H = + 104 Kkal
Cl2 Cl + Cl H = + 58 Kkal
2H + 2 Cl 2HCl H = - 206 Kkal
+
H2 + Cl2 2HCl H = - 44 Kkal
Jadi H = - 44 Kkal
Contoh Soal
1. Diketahui energi ikatan C-C = 348 kJ/mol ; C=C = 614 kJ/mol ;
C-H = 413 kJ/mol ; C-Cl = 328 kJ/mol ; H-Cl = 431 kJ/mol.
Tentukan H reaksi C2H4 + HCl  C2H5Cl?
2. Kalor pembentukkan NF3(g) = -128 kJ/mol, N=N = +914 kJ/mol,
dan F-F = +155 kJ/mol. Tentukan energi ikatan N-F?
ENERGI IKATAN
HUBUNGAN ANTARA ELEKTRONEGATIVITAS DENGAN
ENERGI IKATAN
Linus Pauling (1912) : Jika gas P2 bereaksi dengan gas Q2,
maka seharusnya energi ikatan P-Q = rata-rata energi ika-
tan P-P dan Q-Q . Ternyata hasil eksperimen menunjukkan
Adanya kelebihan energi ()  untuk stabilitas ikatan P-Q
ENERGI IKATAN
ENERGI DISSOSIASI IKATAN :
Perubahan entalpi dalam proses pemutusan ikatan,
dengan pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan gas.
Pada reaksi : P2 + Q2  2PQ, berlaku :
DP-Q = 遜 (DP-P + DQ-Q ) + 
Keterangan :
DP-Q = energi dissosiasi dari ikatan P-Q
DP-P = energi dissosiasi dari ikatan P-P
DQ-Q = energi dissosiasi dari ikatan Q-Q
 = kelebihan energi untuk kestabilan ikatan
P-Q
ENERGI IKATAN
Kelebihan energi stabilisasi sebanding dengan :
Kuadrat dari selisih elektronegatifitas P dengan Q.
Dirumuskan sebagai berikut :
I Xp Xq I = 0,208 x 1/2
Keterangan :
Xp = elektronegatifitas P
Xq = elektronegatifitas Q
Pauling : harga I Xp Xq I = 1,7  merupakan batas
antara ikatan ion dengan ikatan kovalen. Di bawah 1,7
merupakan ikatan kovalen dan di atas 1,7 merupakan
Ikatan ionik.
ENERGI IKATAN
Contoh Soal :
Diketahui : H2  H + H H = + 104 Kkal
Br2  Br + Br H = + 46 Kkal
HBr  H + Br H = + 88 Kkal
Ditanyakan : a) Selisih elektronegatifitas H dengan Br
b) Jika elektronegatifitas H = 2,1, berapakah
elektronegatifitas Br?
Jawab :
 = DH-Br  遜 ( DH-H + DBr-Br)
= 88 - 遜 ( 104 + 106)
= 88  75
= 13 Kkal
ENERGI IKATAN
IXH - XBr I = 0,208 x 1/2
= 0,208 x 131/2
= 0,208 x 3,605
= 0,760
Karena elektronegatifitas H = 2,1, maka elektronegatifitas
Br = 2,1 +0,76 = 2,86

More Related Content

What's hot (20)

Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
Mahammad Khadafi
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
Elra Repi
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
najmiarjuna
Materi kinetika-kimia
Materi kinetika-kimiaMateri kinetika-kimia
Materi kinetika-kimia
Ranny Rolinda R
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
Kalorimeter bom
Kalorimeter bomKalorimeter bom
Kalorimeter bom
Anggia Gustami
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
wd_amaliah
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
Iwan Setiawan
Lks laju reaksi
Lks laju reaksiLks laju reaksi
Lks laju reaksi
shintia putri
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
Siti Khoirunika
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropiTermodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
jayamartha
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Puswita Septia Usman
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Linda Rosita
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
Yogi Asmamet
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
qlp
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
ninisbanuwati96
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Utami Irawati
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
Mahammad Khadafi
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
Elra Repi
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
najmiarjuna
Materi kinetika-kimia
Materi kinetika-kimiaMateri kinetika-kimia
Materi kinetika-kimia
Ranny Rolinda R
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
wd_amaliah
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
Iwan Setiawan
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropiTermodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
jayamartha
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Linda Rosita
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
qlp
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
ninisbanuwati96
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Utami Irawati

Viewers also liked (9)

Pembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimiaPembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimia
Nafiah RR
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
Fadhly M S
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Arsyi Nurani
BSE SMA Kelas XI IPA
BSE SMA Kelas XI IPABSE SMA Kelas XI IPA
BSE SMA Kelas XI IPA
Alfian_Akatsuki
Cellulose acetate research
Cellulose acetate researchCellulose acetate research
Cellulose acetate research
Mahammad Khadafi
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
Mahammad Khadafi
Lks termokimia
Lks termokimiaLks termokimia
Lks termokimia
Affan Salaffudin
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
Dian Fery Irawan
Pembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimiaPembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimia
Nafiah RR
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
Fadhly M S
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Arsyi Nurani
Cellulose acetate research
Cellulose acetate researchCellulose acetate research
Cellulose acetate research
Mahammad Khadafi
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
Mahammad Khadafi

Similar to 6 termokimia (entalphi) (20)

[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt
ANNISASYLVINURFIKALA
termokimia.ppt
termokimia.ppttermokimia.ppt
termokimia.ppt
WidyaFatmawati4
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
udinbaihaqi485
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
Fransiska Puteri
Pembelajaran Elektronik Termokimia
Pembelajaran Elektronik TermokimiaPembelajaran Elektronik Termokimia
Pembelajaran Elektronik Termokimia
Vetty Novitasari
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Qaiffa Greenpinkk
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
DIANTO IRAWAN
Termokimia wika
Termokimia wikaTermokimia wika
Termokimia wika
Wika Putriana
Termokimia wika
Termokimia wikaTermokimia wika
Termokimia wika
Wika Putriana
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
ChuchitaChu
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
BidangKurikulum
11 Termokimia termochemistry kimia termo kim
11 Termokimia termochemistry kimia termo kim11 Termokimia termochemistry kimia termo kim
11 Termokimia termochemistry kimia termo kim
RafifArdiansah
Termokimia 3
Termokimia 3Termokimia 3
Termokimia 3
rsd kol abundjani
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
rizki2608
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
FerdiSyahdani2
3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx
3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx
3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx
SitiQomariyyahSado
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
udinbaihaqi485
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
Fransiska Puteri
Pembelajaran Elektronik Termokimia
Pembelajaran Elektronik TermokimiaPembelajaran Elektronik Termokimia
Pembelajaran Elektronik Termokimia
Vetty Novitasari
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
DIANTO IRAWAN
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
ChuchitaChu
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
BidangKurikulum
11 Termokimia termochemistry kimia termo kim
11 Termokimia termochemistry kimia termo kim11 Termokimia termochemistry kimia termo kim
11 Termokimia termochemistry kimia termo kim
RafifArdiansah
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
rizki2608
3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx
3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx
3.TERMOKIMIA dan ENTALPI REAKSI PRESENTASI.pptx
SitiQomariyyahSado

More from Mahammad Khadafi (20)

Rosin Research
Rosin ResearchRosin Research
Rosin Research
Mahammad Khadafi
Performance management study
Performance management studyPerformance management study
Performance management study
Mahammad Khadafi
Jurnal proceeding
Jurnal proceedingJurnal proceeding
Jurnal proceeding
Mahammad Khadafi
Forex dasar
Forex dasarForex dasar
Forex dasar
Mahammad Khadafi
Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan IntelektualHak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual
Mahammad Khadafi
Its a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prizeIts a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prize
Mahammad Khadafi
Managing reform in indonesia
Managing reform in indonesiaManaging reform in indonesia
Managing reform in indonesia
Mahammad Khadafi
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
Mahammad Khadafi
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industri
Mahammad Khadafi
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Mahammad Khadafi
bluesky thinking case study
bluesky thinking case studybluesky thinking case study
bluesky thinking case study
Mahammad Khadafi
10 koligatif larutan
10 koligatif larutan10 koligatif larutan
10 koligatif larutan
Mahammad Khadafi
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
Mahammad Khadafi
8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia
Mahammad Khadafi
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
Mahammad Khadafi
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited
Mahammad Khadafi
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
Mahammad Khadafi
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
Mahammad Khadafi
Syndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human ResourcesSyndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human Resources
Mahammad Khadafi
CEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case StudyCEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case Study
Mahammad Khadafi
Performance management study
Performance management studyPerformance management study
Performance management study
Mahammad Khadafi
Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan IntelektualHak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual
Mahammad Khadafi
Its a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prizeIts a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prize
Mahammad Khadafi
Managing reform in indonesia
Managing reform in indonesiaManaging reform in indonesia
Managing reform in indonesia
Mahammad Khadafi
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
Mahammad Khadafi
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industri
Mahammad Khadafi
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Mahammad Khadafi
bluesky thinking case study
bluesky thinking case studybluesky thinking case study
bluesky thinking case study
Mahammad Khadafi
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited
Mahammad Khadafi
Syndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human ResourcesSyndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human Resources
Mahammad Khadafi
CEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case StudyCEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case Study
Mahammad Khadafi

Recently uploaded (7)

Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai LisrelMateri Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Utamifdlh26
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. RiniMateri kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
sitisarahdeaz
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
KhasanMustofa
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxPRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
Adilukmana1
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.pptCiri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
DediAriansyah2
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMKSosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
IRFANFAUZI945152
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
TaufikSetyadiAras2
Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai LisrelMateri Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Utamifdlh26
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. RiniMateri kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
sitisarahdeaz
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
KhasanMustofa
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxPRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
Adilukmana1
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.pptCiri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
DediAriansyah2
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMKSosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
IRFANFAUZI945152
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
TaufikSetyadiAras2

6 termokimia (entalphi)

  • 2. TERMOKIMIA PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia Reaksi kimia yang berlangsung secara spontan Reaksi kimia dalam kedudukan kesetimbangan.
  • 3. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM 1. REAKSI EKSOTERM Adalah reaksi yang melepaskan kalor atau menghasilkan energi. Entalpi sistem berkurang (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih rendah dari zat semula). Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal 2. REAKSI ENDOTERM Adalah reaksi yang menyerap kalor atau memerlukan energi. Entalpi sistem bertambah (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih tinggi dari zat semula). Contoh : 2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal
  • 4. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM Hakhir < Hawal Hakhir Hawal < 0 H berharga negatif Hakhir > Hawal Hakhir Hawal > 0 H berharga positif
  • 5. DIAGRAM TINGKAT ENERGI REAKSI EKSOTERM Persamaan reaksi eksoterm A + B C + 10 kj A + B C , H = -10 kj Diagram tingkat energi : ( r >p ) A + B C 0 - 10 H = -10 kj
  • 6. DIAGRAM TINGKAT ENERGI REAKSI ENDOTERM Persamaan reaksi endoterm A + B C - 25 kj atau A + B C , H = + 25 KJ Diagram tingkat energi : ( r < p ) A + B C 0 25 H = 25 kj
  • 7. PERUBAHAN ENTALPI (H) 1. PADA REAKSI EKSOTERM P + Q R + x Kkal P dan Q = zat awal R = zat hasil reaksi x = besarnya panas reaksi Menurut hukum kekekalan energi : Isi panas (P + Q) = Isi panas R + x Kkal H (P + Q) = H ( R) + x Kkal H (R) - H (P + Q) = - x Kkal H = - x Kkal
  • 8. PERUBAHAN ENTALPI (H) 2. PADA REAKSI ENDOTERM R P + Q x Kkal Berlaku : H (P + Q) - H (R) = x Kkal H = x Kkal Kesimpulan : Besarnya perubahan entalpi (H) sama dengan besarnya panas reaksi, tetapi dengan tanda berlawanan.
  • 10. HUKUM HESS Bunyi HUKUM HESS : Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa tahap KEPENTINGAN : Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen. Contoh reaksi : 1. Reaksi langsung A B H1 = x Kkal 2. Secara tidak langsung a) lewat C A C C B H2 = b Kkal H3 = c Kkal
  • 11. HUKUM HESS b) Lewat D dan E A D H4 = a Kkal D E H5 = d Kkal E B H6 = e Kkal Maka berlaku hubungan : x = b + c = a + d + e H1 = H2 + H3 = H4 + H5 + H6 A B C D E a d e b c x
  • 12. H2O (s) H2O (l) H = 6,01 kJ Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat Persamaan Termokimia Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah peran reaktan dan produk, H sama tetapi berubah tanda H2O (l) H2O (s) H = -6,01 kJ Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia dg suatu faktor n, maka H jg harus berubah dg faktor yg sama n. 2H2O (s) 2H2O (l) H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ
  • 13. H2O (s) H2O (l) H = 6.01 kJ Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk, karena akan membantu penentuan perubahan entalpi yg sesungguhnya. Persamaan Termokimia H2O (l) H2O (g) H = 44.0 kJ Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar di udara? P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) H = -3.013 kJ 266 g P4 1 mol P4 123,9 g P4 x 3.013 kJ 1 mol P4 x = 6.470 kJ
  • 14. HUKUM HESS Contoh soal : 1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) H = -136 Kkal H2(g) + O2(g) H2O2(cair) H = -44,8 Kkal Hitung H untuk reaksi : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 2. Diketahui : I. C + O2 CO2 H = - 94 Kkal II. H2 + 遜 O2 H2O H = - 68 Kkal III. 2C + 3H2 C2H6 H = - 20 Kkal Ditanyakan : berapa x pada reaksi : C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O H = x Kkal
  • 15. PERUBAHAN ENTALPI (H) PENGERTIAN Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat- zat produk dikurangi entalpi zat-zat reaktan. Rumus : H = Hh - Hr H: perubahan entalpi Hh : entalpi hasil reaksi Hr : entalpi zat reaktan.
  • 16. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA Untuk sistem yang melakukan usaha (kerja) w : positif Jika usaha dilakukan terhadap sistim w : negatif Energi sistim akan naik apabila : q (+) dan w (-) Energi sistim akan berkurang apabila : q (-) dan w (+) Berlaku : U = q w U = perubahan energi q = energi panas yang diserap w = usaha yang dilakukan oleh sistim
  • 17. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA - Suatu usaha dilakukan oleh sistim apabila terjadi perubahan volume pada tekanan tetap. w = P. V Jadi U = q - P.V P = tekanan V = perubahan volume - Jika sistim berlangsung pada V dan P tetap, maka V = 0 dan w = 0, maka U = qv (pada P dan V tetap) 2. Hubungannya dengan entalpi (H) Definisi entalpi : H = U + P.V
  • 18. Apabila reaksi berlangsung pada kondisi tekanan tetap yaitu sebesar tekanan atmosfer. Sehingga bila suatu senyawa dibakar pada wadah terbuka,panas reaksi pada tekanan tetap = qp Dengan menggunakan hukum termodinamika I = U = q w U = qp p V Pada tekanan tetap (U2 U1) = qp p (V2 V1) qp = (U2 + pV2) (U1 + pV1) Menurut hukum termodinamika I H = U + pV Maka qp = H2 H1 = H atau qp = H Jadi perubahan entalpi = perubahan panas yang terjadi Pada (P,T tetap) HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
  • 19. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA Jika V tetap (V = 0), maka H : H = H2 - H1 =(U2 + P2. V2) ( U1 + P1.V1) = (U2 - U1) (P2.V2 - P1.V1) = (U2 - U1) + P (V2 V1) H = U + P.V Karena : U = qv dan V = 0, maka H = qv Jadi perubahan entalpi sama dengan perubahan panas Yang terjadi pada (V,T tetap).
  • 20. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA 3. PENGUKURAN H DAN U a. Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume berlaku H = U Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan volume, adalah : - Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi) Contoh : H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g) C(g) + O2(g) CO2(g)) - Reaksi reaksi dalam larutan (zat cair) atau zat padat (sebenar-nya terjadi perubahan volume, tetapi sangat kecil dan diabaikan.
  • 21. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA b. Reaksi-reaksi gas yang mengalami perubahan jumlah molekul Dari persamaan gas ideal : PV = nRT P.V = n.RT Dari H = U + P. V maka : H = U + n.RT Keterangan : H = perubahan entalpi U = perubahan energi n = perubahan jumlah molekul R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol o K
  • 22. Contoh Soal 1. Hitung H untuk reaksi berikut (T = 298 K) CH3H7OH(l) + 9/2O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l) Jika diketahui energi dalam (U) -2000 kJ / mol dan pada kondisi gas ideal? 2. Hitung entalpi pembakaran gas CH4(g) menjadi CO2(g) dan H2O(g) Pada temperatur 298 K, bila diketahui pada temperatur tersebut : H CH4 = -74,873 KJ mol-1 ; H O2 = 0,00 KJ mol-1 ; H CO2 = - 393,522 KJ mol-1 dan H H2O = -241,827 KJ mol-1
  • 23. PERUBAHAN ENTALPI (H) PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI Penentuan perubahan entalpi selalu dilakukan pada tekanan dan temperatur yang tetap. Untuk reaksi tertentu dapat ditentukan dengan kalorimeter. Reaksi tertentu tersebut, antara lain : 1. Reaksi dalam larutan 2. Reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien antara sebelum dan sesudah reaksi.
  • 25. PERUBAHAN ENTALPI (H) Pada perubahan dari 12,425 gram karbon menjadi CO2 pada suhu reaksi yang semula 30o C, terjadi kenaikan suhu sebesar 0,484o C. Apabila panas jenis kalorimeter 200 Kkal / derajat. Berapa H tiap mol karbon yang dibakar ? Jawab : C + O2 CO2
  • 26. PERUBAHAN ENTALPI (H) mol C Kalor reaksi pada reaksi di atas = Panas jenis kalorimeter x t = 200 x 0,484 12,435/12 = 93,414 Kkal Pada pembakaran 1 mol C dibebaskan panas 93,414 Kkal. Jadi H = - 93,414 Kkal
  • 27. JENIS PERUBAHAN ENTALPIJENIS PERUBAHAN ENTALPI 1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf) 2. Perubahan entalpi penguraian (Hd) 3. Perubahan entanpi pembakaran (Hc) 4. Perubahan entalpi netralisasi (Hnet) 5. Perubahan entalphi pelarutan (Hdis) 6. Perubahan entalphi pengenceran (Hdil)
  • 28. Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi? Titik rujukan permukaan air laut untuk semua ungkapan entalpi disebut entalpi pembentukan standar (H0 ).f Entalpi Pembentukan Standar (H0 ) adalah perubahan kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm. f Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam bentuknya yang paling stabil adalah nol. H0 (O2) = 0f H0 (O3) = 142 kJ/molf H0 (C, grafit) = 0f H0 (C, intann) = 1,90 kJ/molf 6.6
  • 29. 6.6
  • 30. 1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf)1. Perubahan entalpi pembentukan (Hf) adalah perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsurnya. Unsur + Unsur Senyawa Misal : Hf CH3OH (l) = - 200,6 kj /mol Hf H2O (l) = - 285,85 kj/mol Penulisan persamaannya sebagai berikut : C(s) + 2H2(g) + 1/2O2(g) CH3OH(l) H= -200 kj H2(g) + 1/2O2(g) H2O(l) H= -285,85 kj
  • 31. Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana: C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) H0 = -393,5 kJreaksi S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) H0 = -296.1 kJreaksi CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) H0 = -1.072 kJrea Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2
  • 32. 2. Perubahan entalpi penguraian [2. Perubahan entalpi penguraian [ HHdd ]] Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur unsurnya. Senyawa unsur + unsur [merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan ] Misal : Hf CO2 = - 393,5 kj/mol Hd CO2 = +393,5 kj/mol Persamaan termonya : CO2(g) C(s) +O2(g) H=393,5 kj
  • 33. 3. Perubahan entalpi pembakaran[3. Perubahan entalpi pembakaran[ HHcc]] Adalah banyaknya panas yang dilepaskan ketika 1 mol unsur atau senyawa terbakar sempurna dalam oksigen CxHy + (x+(y/4))O2 xCO2 + (y/2)H2O Misal : * H pembakaran CH4 = 112 kkal/mol Persamaan termonya ................................ * Perhatikan persamaan termokimia berikut : C(grafit) + O2(g) CO2(g) H = - 393 kj/mol C(intan) + O2(g) CO2(g) H = - 395 kj/mol Kesimpulan dari kedua reaksi= ........................
  • 34. Benzena (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang dilepaskan per mol oleh pembakaran benzena? Entalpi pembentukan standar benzena adalah 49,04 kJ/mol.
  • 35. 44. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi penetralannetralan [[ HHnetnet]] Adalah jumlah panas yang dilepas ketika 1 mol air terbentuk akibat reaksi netralisasi asam oleh basa atau sebaliknya. Persamaan reaksinya Asam + Basa Garam + H2O Untuk netralisasi asam kuat oleh basa kuat, nilai H selalu tetap yaitu -57 kJ/mol. Hal ini karena H+ (aq) + OH- (aq) H2O(l) H = - 57 kj/mol Tetapi jika basa lemah atau asam lemah dinetralisasi, panas netralisasinya selalu akan lebih besar dari -57 kj/mol. HCN(aq) + KOH (aq) KCN + H2O(l) H = - 12 kj/mol
  • 36. 55. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi pelarutanlarutan [[ HHdisdis]] Adalah jumlah panas yang dilepas atau diserap ketika 1 mol senyawa dilarutkan dalam pelarut berlebih yaitu sampai keadaan pada penambahan pelarut selanjutnya tidak ada panas yang diserap atau dilepaskan. Reaksi dapat dituliskan X(s) + (aq) X(aq) Karena air yang biasa digunakan sebagai pelarut. Maka pada X(aq) simbol aq menunjukkan terdapat air dalam jumlah banyak. Contoh Pelarutan garam dapur NaCl(s) + aq NaCl(aq) H = + 4 kj/mol
  • 37. 66. Perubahan entalpi pe. Perubahan entalpi pengenceranngenceran [[ HHdildil]] Adalah banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap ketika suatu zat atau larutan diencerkan dalam batas konsentrasi tertentu. Persamaan reaksinya X(g) (aq) (l) + H2O X(aq) Sebagai contoh apabila gas HCl pekat diencerkan dalam sejumlah air, akan didapatkan persamaan sbg berikut : HCl (g) + H2O HCl (aq) H = - 72,4 kj/mol
  • 38. ENERGI IKATAN PENGERTIAN Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan suatu ikatan kimia tertentu. Pada reaksi eksoterm, besarnya energi yang timbul dari Penggabungan ikatan lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan. Besarnya energi ikatan ditentukan secara eksperimen :
  • 39. ENERGI IKATAN ENERGI IKATAN (dalam kJ/mol)
  • 40. ENERGI IKATAN CONTOH SOAL 1. Diketahui : H2 H + H H = +104 Kkal Cl2 Cl + Cl H = + 58 Kkal 2HCl H2 + Cl2 H = +206 Kkal Ditanyakan : H pada reaksi berikut : H2 + Cl2 2 HCl Jawab : H2 H + H H = + 104 Kkal Cl2 Cl + Cl H = + 58 Kkal 2H + 2 Cl 2HCl H = - 206 Kkal + H2 + Cl2 2HCl H = - 44 Kkal Jadi H = - 44 Kkal
  • 41. Contoh Soal 1. Diketahui energi ikatan C-C = 348 kJ/mol ; C=C = 614 kJ/mol ; C-H = 413 kJ/mol ; C-Cl = 328 kJ/mol ; H-Cl = 431 kJ/mol. Tentukan H reaksi C2H4 + HCl C2H5Cl? 2. Kalor pembentukkan NF3(g) = -128 kJ/mol, N=N = +914 kJ/mol, dan F-F = +155 kJ/mol. Tentukan energi ikatan N-F?
  • 42. ENERGI IKATAN HUBUNGAN ANTARA ELEKTRONEGATIVITAS DENGAN ENERGI IKATAN Linus Pauling (1912) : Jika gas P2 bereaksi dengan gas Q2, maka seharusnya energi ikatan P-Q = rata-rata energi ika- tan P-P dan Q-Q . Ternyata hasil eksperimen menunjukkan Adanya kelebihan energi () untuk stabilitas ikatan P-Q
  • 43. ENERGI IKATAN ENERGI DISSOSIASI IKATAN : Perubahan entalpi dalam proses pemutusan ikatan, dengan pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan gas. Pada reaksi : P2 + Q2 2PQ, berlaku : DP-Q = 遜 (DP-P + DQ-Q ) + Keterangan : DP-Q = energi dissosiasi dari ikatan P-Q DP-P = energi dissosiasi dari ikatan P-P DQ-Q = energi dissosiasi dari ikatan Q-Q = kelebihan energi untuk kestabilan ikatan P-Q
  • 44. ENERGI IKATAN Kelebihan energi stabilisasi sebanding dengan : Kuadrat dari selisih elektronegatifitas P dengan Q. Dirumuskan sebagai berikut : I Xp Xq I = 0,208 x 1/2 Keterangan : Xp = elektronegatifitas P Xq = elektronegatifitas Q Pauling : harga I Xp Xq I = 1,7 merupakan batas antara ikatan ion dengan ikatan kovalen. Di bawah 1,7 merupakan ikatan kovalen dan di atas 1,7 merupakan Ikatan ionik.
  • 45. ENERGI IKATAN Contoh Soal : Diketahui : H2 H + H H = + 104 Kkal Br2 Br + Br H = + 46 Kkal HBr H + Br H = + 88 Kkal Ditanyakan : a) Selisih elektronegatifitas H dengan Br b) Jika elektronegatifitas H = 2,1, berapakah elektronegatifitas Br? Jawab : = DH-Br 遜 ( DH-H + DBr-Br) = 88 - 遜 ( 104 + 106) = 88 75 = 13 Kkal
  • 46. ENERGI IKATAN IXH - XBr I = 0,208 x 1/2 = 0,208 x 131/2 = 0,208 x 3,605 = 0,760 Karena elektronegatifitas H = 2,1, maka elektronegatifitas Br = 2,1 +0,76 = 2,86