Dokumen ini membahas hasil survei penyakit pada tanaman kacang-kacangan di lahan kering masam di Propinsi Lampung. Penyakit yang dominan pada kedelai adalah pustul bakteri, target spot, dan karat. Sedangkan pada kacang-kacangan lain seperti kacang tanah, hijau, panjang, dan buncis, penyakit dominannya adalah bercak daun yang disebabkan jamur Cercospora spp. Informasi rinci mengenai jenis dan intensitas
Pemanfaatan rizobakteri sebagai penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap p...Sultan Herlino
Ìý
Hasil Kajian penelitian oleh Laboratorium PHP Lambuya yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium PHP Lambuya, Abd. Rahim, SP., MP.
Telah diseminarkan pada Gelar Teknologi/ Seminar Hasil Kajian
Hama dan Penyakit Tanaman Kacang PanjangIda Haerani
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hama, penyakit, dan cara pemeliharaan tanaman kacang panjang. Hama yang dijelaskan antara lain lalat kacang, kutu daun, ulat grayak, penggerek biji, dan ulat bunga. Penyakitnya adalah antraknose, penyakit mosaic, penyakit sapu, dan penyakit layu bakteri. Cara pemeliharaan mencakup penggunaan polybag, ajir, serta pembuatan bedengan dan
Dokumen ini membahas tentang penyakit patah pangkal pelepah pada tanaman kelapa sawit. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekeringan, umur tanaman, dan varietas tanaman tertentu. Gejalanya berupa patahnya pangkal pelepah yang menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini dapat dicegah dengan irigasi pada masa kekeringan dan pemupukan.
1. Laporan fieldtrip meninjau hama penyakit tanaman wortel di Garut
2. Salah satu penyakit yang diamati adalah Cercospora sp yang menyebabkan bercak daun
3. Pengendalian menggunakan varietas tahan, sanitasi, rotasi tanaman dan fungisida
Dokumen tersebut membahas penyakit-penyakit kelapa sawit eksotik yang belum ditemukan di Indonesia namun berpotensi masuk melalui impor kecambah. Penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit layu fusarium, penyakit cincin merah, penyakit bintik daun, dan penyakit cadang-cadang. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi sektor kelapa sawit Indonesia jika sampai
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipassat rahayuwati
Ìý
Penyakit yang menyerang kelapa sawit antara lain karat ret (disebabkan oleh ganggang Cephaleuros virescens yang menyebabkan daun berwarna kemerahan), jelaga (disebabkan oleh cendawan seperti Ceramothyrium yang membentuk koloni berwarna hitam di atas daun), dan hawar kipas (disebabkan oleh cendawan Marasmius sp. atau Marasmiellus sp. yang membentuk rizomorf berwarna putih di bawah daun). Patogen-
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman wortel, mulai dari deskripsi tanaman wortel, jenis-jenisnya, manfaat, syarat tumbuh, pedoman budidaya, hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya wortel dari awal hingga akhir.
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetiksat rahayuwati
Ìý
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit non-infeksius pada kelapa sawit seperti crown disease, palma steril, batang banyak, dan daun belang. Crown disease disebabkan faktor genetik dan lingkungan dan menyebabkan pertengahan pelepah membengkok. Palma steril tidak menghasilkan buah sama sekali karena bunga yang mengalami aborsi, sedangkan batang banyak memiliki lebih dari satu batang akibat tunas tumbuh dari ketiak
Jerry Barrett gave a presentation on February 1st, 2014 about leveraging internet resources. The presentation covered free websites that are useful, Toastmasters-related internet resources like the education program and club central, and a call to action for members to use internet tools in their Toastmasters roles and outside communities. The agenda concluded with taking any questions from attendees.
The document discusses Howard Gardner's theory of multiple intelligences, which posits that there are eight distinct types of intelligence rather than a single general intelligence. It provides descriptions of the eight intelligences: linguistic, logical-mathematical, spatial, bodily-kinesthetic, musical, interpersonal, intrapersonal, and naturalistic. The document also contains an activity sheet where a student ranks their top three most developed intelligences and provides evidence for why they are ranked that way.
This document discusses trends related to the future of work and society, including the sharing economy, digitization, collaborative consumption, and the transition to knowledge work. Key concepts mentioned include co-working, experience economy, prosumption, mass customization, free agents/knowmads, and social currency. The document emphasizes how digital technologies and social networks are blurring the lines between the digital and physical worlds and enabling new forms of collaboration and knowledge sharing.
The document discusses the transition to Society 3.0 and the digital revolution. It notes that aging populations and zombie economies are issues, while co-working, crowdsourcing, crowdfunding and other digital trends are opportunities. It emphasizes that the digital and real worlds are becoming intertwined and that data is the new oil. The document advocates connecting locally to inspire globally and discusses how business models and organizations are evolving from 2.0 to 3.0 to engage stakeholders.
The document discusses how health is measured in a population. Incidence refers to the rate of new cases of a health condition. Prevalence is the proportion of the total population that has a particular health condition, including both new and existing cases. Together, incidence and prevalence help measure the overall burden of ill health.
Food Service Breakfast (Vincent Ariens)Seats2meetcom
Ìý
The document discusses concepts related to the digital revolution such as crowdfunding, crowdsourcing, and how data has become a valuable commodity. It also examines how the nature of work is changing with the rise of digital nomads and knowledge workers who can work flexibly from various locations. Networks and social media are playing a bigger role in generating business opportunities through serendipity and sharing information.
Pedoman ini berisi informasi tentang data hama penyakit, musuh alami, dan tanaman refugia pada tanaman padi serta konsep pengendalian hama terpadu meliputi budidaya tanaman sehat, persiapan lahan, sistem tanam, pemupukan, pengaturan air, pengamatan hama, dan tata cara panen di Kecamatan Sungai Kunyit. Pedoman ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola hama secara terpadu dan ramah lingkungan.
Hama dan Penyakit Tanaman Kacang PanjangIda Haerani
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hama, penyakit, dan cara pemeliharaan tanaman kacang panjang. Hama yang dijelaskan antara lain lalat kacang, kutu daun, ulat grayak, penggerek biji, dan ulat bunga. Penyakitnya adalah antraknose, penyakit mosaic, penyakit sapu, dan penyakit layu bakteri. Cara pemeliharaan mencakup penggunaan polybag, ajir, serta pembuatan bedengan dan
Dokumen ini membahas tentang penyakit patah pangkal pelepah pada tanaman kelapa sawit. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekeringan, umur tanaman, dan varietas tanaman tertentu. Gejalanya berupa patahnya pangkal pelepah yang menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini dapat dicegah dengan irigasi pada masa kekeringan dan pemupukan.
1. Laporan fieldtrip meninjau hama penyakit tanaman wortel di Garut
2. Salah satu penyakit yang diamati adalah Cercospora sp yang menyebabkan bercak daun
3. Pengendalian menggunakan varietas tahan, sanitasi, rotasi tanaman dan fungisida
Dokumen tersebut membahas penyakit-penyakit kelapa sawit eksotik yang belum ditemukan di Indonesia namun berpotensi masuk melalui impor kecambah. Penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit layu fusarium, penyakit cincin merah, penyakit bintik daun, dan penyakit cadang-cadang. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi sektor kelapa sawit Indonesia jika sampai
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipassat rahayuwati
Ìý
Penyakit yang menyerang kelapa sawit antara lain karat ret (disebabkan oleh ganggang Cephaleuros virescens yang menyebabkan daun berwarna kemerahan), jelaga (disebabkan oleh cendawan seperti Ceramothyrium yang membentuk koloni berwarna hitam di atas daun), dan hawar kipas (disebabkan oleh cendawan Marasmius sp. atau Marasmiellus sp. yang membentuk rizomorf berwarna putih di bawah daun). Patogen-
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman wortel, mulai dari deskripsi tanaman wortel, jenis-jenisnya, manfaat, syarat tumbuh, pedoman budidaya, hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya wortel dari awal hingga akhir.
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetiksat rahayuwati
Ìý
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit non-infeksius pada kelapa sawit seperti crown disease, palma steril, batang banyak, dan daun belang. Crown disease disebabkan faktor genetik dan lingkungan dan menyebabkan pertengahan pelepah membengkok. Palma steril tidak menghasilkan buah sama sekali karena bunga yang mengalami aborsi, sedangkan batang banyak memiliki lebih dari satu batang akibat tunas tumbuh dari ketiak
Jerry Barrett gave a presentation on February 1st, 2014 about leveraging internet resources. The presentation covered free websites that are useful, Toastmasters-related internet resources like the education program and club central, and a call to action for members to use internet tools in their Toastmasters roles and outside communities. The agenda concluded with taking any questions from attendees.
The document discusses Howard Gardner's theory of multiple intelligences, which posits that there are eight distinct types of intelligence rather than a single general intelligence. It provides descriptions of the eight intelligences: linguistic, logical-mathematical, spatial, bodily-kinesthetic, musical, interpersonal, intrapersonal, and naturalistic. The document also contains an activity sheet where a student ranks their top three most developed intelligences and provides evidence for why they are ranked that way.
This document discusses trends related to the future of work and society, including the sharing economy, digitization, collaborative consumption, and the transition to knowledge work. Key concepts mentioned include co-working, experience economy, prosumption, mass customization, free agents/knowmads, and social currency. The document emphasizes how digital technologies and social networks are blurring the lines between the digital and physical worlds and enabling new forms of collaboration and knowledge sharing.
The document discusses the transition to Society 3.0 and the digital revolution. It notes that aging populations and zombie economies are issues, while co-working, crowdsourcing, crowdfunding and other digital trends are opportunities. It emphasizes that the digital and real worlds are becoming intertwined and that data is the new oil. The document advocates connecting locally to inspire globally and discusses how business models and organizations are evolving from 2.0 to 3.0 to engage stakeholders.
The document discusses how health is measured in a population. Incidence refers to the rate of new cases of a health condition. Prevalence is the proportion of the total population that has a particular health condition, including both new and existing cases. Together, incidence and prevalence help measure the overall burden of ill health.
Food Service Breakfast (Vincent Ariens)Seats2meetcom
Ìý
The document discusses concepts related to the digital revolution such as crowdfunding, crowdsourcing, and how data has become a valuable commodity. It also examines how the nature of work is changing with the rise of digital nomads and knowledge workers who can work flexibly from various locations. Networks and social media are playing a bigger role in generating business opportunities through serendipity and sharing information.
Pedoman ini berisi informasi tentang data hama penyakit, musuh alami, dan tanaman refugia pada tanaman padi serta konsep pengendalian hama terpadu meliputi budidaya tanaman sehat, persiapan lahan, sistem tanam, pemupukan, pengaturan air, pengamatan hama, dan tata cara panen di Kecamatan Sungai Kunyit. Pedoman ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola hama secara terpadu dan ramah lingkungan.
Penelitian ini mengidentifikasi cendawan penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung di 4 kabupaten di Jawa Timur yaitu Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebabnya memiliki bentuk konidia yang bulat, termasuk spesies Peronosclerospora maydis.
Dokumen tersebut membahas penelitian pengendalian penyakit embun tepung pada tanaman kacang hijau yang disebabkan oleh jamur Erysiphe polygoni dengan menggunakan jamur parasit Ampelomyces quisqualis dan Phoma sp. Penelitian juga menguji pengendalian penyakit layu akibat Rhizoctonia solani dan Sclerotium rolfsii dengan menggunakan jamur antagonis Trichoderma spp. Hasilnya menunjukkan bahwa A. quisqualis
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit penting pada tanaman cabai serta cara pengendaliannya. Disebutkan beberapa hama utama seperti thrips, lalat buah, kutu kebul, dan kutu daun yang menyebabkan kerusakan pada tanaman cabai. Juga disebutkan beberapa penyakit seperti layu fusarium, penyakit bakteri, antraknosa, dan virus yang merugikan tanaman cabai. Dijelaskan gejala dan cara pengendal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jamur resisten logam berat terhadap serapan logam Cd, populasi jamur di rhizosfer dan berat brangkas tanaman jagung di lahan bekas tambang timah serta mengetahui jamur dan dosis yang memberikan hasil terbaik. Penelitian dilakukan dengan memberikan inokulan jamur pada tanaman jagung di lahan kontaminasi Cd, kemudian diukur variabelnya.
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBISJosua Sitorus
Ìý
Praktikum identifikasi dan taksonomi kutu daun pada tanaman kubis mengidentifikasi jenis kutu daun sebagai Myzus persicae berdasarkan ciri morfologi seperti bentuk antena, siphunculi, dan kauda. Kutu daun ini menyerang berbagai tanaman dan menyebabkan kerusakan ringan hingga berat serta menularkan virus.
Ganoderma sulit dimatikan, karena serangannya di dalam tanah, tetapi jika lahan diganti dengan komoditi semusim selama beberapa tahun, akan sangat berkurang. Pilihan lainnya adalah hidup bersama Ganoderma, pohon kelapa sawit tetap hidup dan produktif, Ganoderma tetap hidup juga, jadi hidup berdampingan.
Penelitian ini mengkaji penyakit embun tepung pada dua varietas kedelai, Anjasmoro dan Mahameru. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Microsphaera diffusa dan menyebabkan kerusakan daun serta penurunan hasil panen. Varietas Anjasmoro lebih rentan terhadap penyakit ini dibanding Mahameru.
Pengenalan OPT Tanaman Perkebunanan beserta pengendaliannya. Dengan adanya materi ini diharapkan bisa memberikan informasi terkait beberapa OPT perkebuanan beserta bioekologinya sehingga diharapkan bisa memberikan pengetahuan dasar sebagai pengendalian OPT tersebut
Teks tersebut membahas tentang nutrisi tumbuhan, teknik evaluasi media tanam, hama dan penyakit pada anggrek, serta remediasi media tanam yang terkontaminasi. Secara khusus, teks ini menjelaskan gejala kekurangan unsur hara pada tumbuhan, teknik evaluasi media tanam melalui analisis gejala dan kimiawi, serta berbagai metode untuk meremediasi media tanam yang tercemar melalui pendekatan fisik, kimiawi, bi
Dokumen tersebut membahas potensi jamur mikoriza arbuskular untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan bibit tebu. Penelitian menunjukkan bahwa 6 genus jamur mikoriza ditemukan pada akar tebu, dan genus Glomus paling dominan. Uji infektivitas menunjukkan isolat dari 4 daerah mampu meningkatkan pertumbuhan tebu dan mengurangi penyakit karat jingga pada bibit."
4 andi m amir - skrining f1 jarak pagarxie_yeuw_jack
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan aksesi jarak pagar yang tahan terhadap hama daun melalui persilangan 16 aksesi berproduksi tinggi dan kadar minyak tinggi. Hasilnya menunjukkan SP-65 x Jatim-45 cenderung tahan terhadap hama tungau, SP-65 x SP-67 cenderung tahan terhadap hama Thrips, dan IP-3A x Jatim 45 cenderung tahan terhadap kutu putih dengan persentase kerusakan masing-masing
Dokumen tersebut menjelaskan ketentuan bagi penulis yang ingin mengirimkan makalah ke jurnal tersebut. Beberapa poin pentingnya adalah makalah harus berisi hasil penelitian atau gagasan ilmiah baru, menggunakan format Microsoft Word dengan spasi 1,5, dan diilustrasikan dengan gambar hitam putih. Penulis juga harus memeriksa kembali naskah sebelum dikirim dan dikenakan biaya publikasi.
Penelitian ini menguji pengendalian tungau puru pada tanaman ubi jalar secara kimiawi dan nabati. Hasilnya
menunjukkan bahwa stek ubi jalar yang mengandung puru berpeluang menyebarkan hama ke tanaman sekitarnya.
Stek bebas puru menghasilkan jumlah dan bobot umbi lebih tinggi dari stek berpuru. Kombinasi stek bebas puru dan
aplikasi insektisida kimiawi dikofol memberikan bob
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian mengkaji karakter fisiologi beberapa isolat cendawan Lecanicillium lecanii sebagai kandidat bioinsektisida untuk mengendalikan telur hama kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai
2. Didapatkan empat isolat potensial yaitu Ll-JTM11, Ll-JTM12, Ll-JTM15, dan Ll-TB2 yang memiliki karakter tumbuh cepat dan spor
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas beberapa pestisida nabati berbasis atsiri dalam mengendalikan hama penggerek buah kakao (PBK) pada tanaman kakao di Sulawesi Selatan. Hasilnya menunjukkan bahwa formula nimba, CEES 50 EC, bio protector-2, bio protector-1 dan asimba 50 EC paling efektif menekan serangan PBK dengan konsentrasi optimal 5-10 ml/l. Pestisida-pestisida tersebut juga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian menguji efek konsentrasi HaNPV untuk menekan populasi hama pemakan polong kedelai Helicoverpa armigera.
2. Hasil menunjukkan konsentrasi 4 g/l dan 2 g/l HaNPV sangat efektif menurunkan populasi hama hingga 100%.
3. Konsentrasi rendah 1,5; 1; 0,5 g/l hanya efektif bila dikombinasi dengan insektisida.
Tangkin4d Menjadi Platfom Yang paling Mudah Di mainkan Dan Meraih Kemenangan ...TANGKI4D
Ìý
#TANGKI4D adalah sebuah situs judi online terpercaya dengan secara resmi yang menjalin kerjasama resmi dari developer slot gacor tersohor, seperti Pragmatic Play, PG Soft, Habanero dan masih banyak lainnya.#Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam #gratis #agentsbobet
Pengantar Bisnis - 6 Manajemen Sumber Daya ManusiaAndiNurkholis1
Ìý
Materi slide Manajemen Sumber Daya Manusia mata kuliah Pengantar Bisnis mencakup:
1. Sumber daya manusia
2. Manajemen SDM
3. Kegiatan manajemen SDM
4. Fungsi manajemen SDM
5. Manfaat perencanaan SDM
6. Pelatihan & pengembangan SDM
7. Hukum SDM
8. Tantangan masa depan SDM
Technopreneurship - 3 Ide dan Prinsip BisnisAndiNurkholis1
Ìý
Materi slide Ide dan Prinsip Bisnis mata kuliah Technopreneurship mencakup:
1. Ide bisnis
2. Pertimbangan ide bisnis
3. Ciptakan ide bisnis
4. Pemilihan ide bisnis
5. Menguji ide bisnis
6. Prinsip-prinsip bisnis
"Desain algoritma" merujuk pada proses pembuatan serangkaian langkah logis yang terdefinisi dengan baik (algoritma) guna memecahkan masalah tertentu, yang pada hakikatnya menguraikan prosedur langkah demi langkah bagi komputer untuk diikuti guna menjalankan tugas secara efisien; proses ini melibatkan analisis masalah, pemilihan teknik yang tepat, dan penataan solusi ke dalam urutan instruksi yang jelas.
1. Superman : Suara Perlindungan Tanaman, Vol.2.,No.1.,2012
PENYAKIT KACANG-KACANGAN PADA LAHAN KERING MASAM DI PROPINSI LAMPUNG
Sri Hardaningsih
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. P.O. Box 66 Malang
ABSTRAK
Pada beberapa tahun terakhir usaha peningkatan produksi kedelai dan kacang-kacangan lain dengan perluasan areal
lahan masam di Propinsi Lampung telah dilakukan. Penyakit tanaman merupakan salah satu kendala untuk me-
ningkatkan produksi tanaman pangan di Indonesia. Informasi rinci mengenai jenis penyakit kedelai dan kacang-
kacangan lain sangat dibutuhkan karena merupakan langkah pertama dalam menentukan strategi pengendalian
penyakit. Dengan diketahuinya informasi mengenai jenis, intensitas, dan penyebaran penyakit maka dapat disusun
komponen teknologi pengendaliannya. Berdasarkan survey di Propinsi Lampung menunjukkan bahwa penyakit yang
dominan pada kedelai adalah pustul bakteri (Xanthomonas axonopodis), target spot (Corynespora cassiicola), karat
yang disebabkan oleh jamur Phakopsora pachyrhizi, antraknose (Colletotrichum dematium var truncatum); sedangkan
bercak daun yang disebabkan jamur Cercospora spp. merupakan penyakit yang dominan.pada kacang tanah, kacang
hijau, kacang panjang, kacang tunggak dan buncis
Kata Kunci : Penyakit kacang-kacangan, lahan kering masam
ABSTRACT
Extensification at dry acid soil in Lampung to increase production of soybean and other legumes was done in recent
years. Disease is one of the limiting factor of food crops production in Indonesia. In the early step to determine
management disease strategy a detail information of the causal diseases is needed. Information causal diseases of
soybean, an alternative host, and spreading mechanism of the diseases, the epidemy could be understood and
anticipated, thus finally management method could be determined. Based on the survey observation in Lampung
province the dominant diseases of soybean are rust (Phakopsora pachyrhizi ), bacterial pustule (Xanthomonas
axonopodis), anthracnose (Colletotrichum dematium var truncatum). Cercospora spp. are the causal agent of leaf spot,
the dominant diseases on groundnut, mungbean, yard-long bean, cowpea, and bean.
Keyword : Legumes desease, dry acid soil
PENDAHULUAN
Penyakit tanaman merupakan salah satu kendala dalam meningkatkan produksi tanaman kedelai di
Indonesia. Produktivitas kedelai pada tahun 2003 tercatat hanya 1,275 ton/ha dan diramalkan pada tahun 2004
meningkat menjadi 1,283 ton/ha. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan konsumsi kedelai meningkat, sehingga
untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu upaya yang diperlukan adalah perluasan areal tanaman. Pada
beberapa tahun terakhir telah dilakukan pengembangan kedelai di lahan masam Propinsi Lampung..
Lampung memiliki enam Kabupaten yaitu Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung
Utara, Tanggamus, dan Tulang Bawang dengan luas lahan untuk pertanian basah (padi sawah) 537.783 ha dan lahan
kering 639.518 ha (Sudaryanto dkk., 2002).
Budidaya kedelai dan kacang-kacangan lain yang makin intensif menyebabkan semakin tersebar dan
meluasnya ke daerah-daerah yang semula belum pernah terjamah penyakit. Hal itu disebabkan kemungkinan
tersebarnya beberapa penyakit tertentu melalui inang alternatifnya yaitu tanaman kacang-kacangan lain yang
22
2. Sri Hardaningsih : Penyakit Kacang-Kacangan Pada Lahan Kering Masam Di Propinsi Lampung
termasuk dalam pola tanamnya. Atas dasar pemikiran tersebut di atas maka diperlukan informasi mengenai jenis
penyakit kedelai dan kacang-kacangan lain dan pengumpulan jamur antagonis melalui suatu survey di Propinsi
Lampung.
BAHAN DAN METODA
Survey dilaksanakan di Propinsi Lampung (Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Utara) pada
tanggal 9 – 10 Juni 2005. Survey meliputi 20 lokasi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung
Utara, Survey dilakukan di lokasi petani pada tanaman kedelai dan kacang-kacangan lain : kacang tanah, kacang hijau,
kacang panjang, kacang tunggak, dan buncis. Pengamatan jenis penyakit, penyebab, dan intensitasnya dilakukan
secara visual. Penyakit-penyakit yang menyerang daun diamati berdasarkan persentase daun terserang (ringan =1-
20%, sedang = 21-50%, dan berat = lebih 50%), sedangkan penyakit layu diamati berdasarkan persentase tanaman
terserang (jumlah tanaman terserang/jumlah tanaman total x 100%). Penyakit yang belum diketahui penyebabnya
diambil contoh bagian tanaman terserang kemudian dilakukan identifikasi berdasarkan kunci determinasi pada
beberapa pustaka (Barnet dan Hunter, 1974 von Arx 1981; Sinclair dan Backman (1989); Semangun, 1991; Hartman,
dkk, 1999), di laboratorium Mikologi Balitkabi Malang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan jenis penyakit kedelai dilakukan pada setiap pertanaman kedelai dan kacang-kacangan lain :
kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang, kacang tunggak, dan buncis pada 20 lokasi di Lampung (Tabel 1). Dari
komposisi jumlah lokasi pengamatan di Lampung, tanaman kedelai hanya ditemukan di dua lokasi dibanding lokasi
pengamatan kacang panjang sembilan lokasi. Hal ini disebabkan tanaman kacang panjang pada umumnya ditanam di
pekarangan rumah penduduk, sedangkan kedelai ditanam di sawah..
Tabel 1. Jumlah lokasi pengamatan penyakit kedelai dan kacang-kacangan lain.
Propinsi Lampung, 9 – 10 Juni 2005.
No. Jenis tanaman Propinsi
1 Kedelai 2
2 Kacang Tanah 5
3 Kacang Hijau 2
4 Kacang Panjang 9
5 Kacang Tunggak 1
6 Buncis 1
Jumlah lokasi 20
Penyakit yang dominan pada tanaman kedelai adalah pustul bakteri (X. axonopodis , target spot
Corynespora cassiicola dan karat, P. pachyrhizi, dengan intensitas serangan berkisar antara 20 – 40% (Tabel 2).
Tabel 2. Jenis penyakit, penyebab dan intensitas serangan pada tanaman kedelai Lampung , 9 – 10 Juni 2005.
No. Jenis penyakit Penyebab Intensitas serangan (%)
1 Karat Phakopsora pachyrhizi Kurang dari 20%
2 Pustul Xanthomonas axonopodis Lebih dari 40%
3 Antraknose Colletotrichum dematium var
truncatum
4 Hawar batang Sclerotium rolfsii Kurang dari 5%
5 Target spot Corynespora cassiicola Lebih dari 40%
6 Penyakit mosaik Virus mosaik Lebih dari 10%
Jumlah lokasi 20
23
3. Superman : Suara Perlindungan Tanaman, Vol.2.,No.1.,2012
Tabel 3. Penyakit/jamur antagonis yang ditemukan waktu survey di Lampung., 9 – 10 Juni 2005
No. Kabupaten Kecamatan Desa Jenis Penyakit Penyebab Penyakit
1 Lamp Teng Gunung Sugih Gunung Sugih Karat jagung Puccinia sorghi/ps
2 Lamp Teng Gunung Sugih Manggungan Bd uk C. henningsii/ch
3 Lamp Teng Gunung Sugih Manggungan Bd uk,bd jg Ch,H. turcicum/Ht
4 Lamp Teng TerbanggiBesar Terbanggi Bd, layu uk Ch, S. rolfsii/Sr
5 Lamp Teng Wates Wates Labu sehat -
6 Lamp Teng Wates Wates Bsk daun gulma, Sr, Ht
bd jg
7 Lamp Sel Tegineneng Kota Agung Bd,krt kp/ bd kh C. canescens/Cc,
Uromyces/U, Cc
8 Lamp Sel Sumberejo Kemiling Bd, krt kt/bd kp C.personatum/Cp,
P.arachidis/Pa,Cc
9 Lamp Sel GedongTataan Sumbersari Bd krt kt,/bd uj Cp, Pa, C. viscosae/Cv
10 Lamp Sel GedongTataan Sukaraja Uj sehat -
11 Lamp Teng Kalirejo Kaliwungu Bsk leher akar, A.niger/An, Sr
bsk daun kt
12 Lamp Teng Kalirejo Sridadi Bd,krt ktg Cc, U
13 Tl Bawang TulangBawang PulungKencana Bd,krt,bsk d kt Cp,Pa,R.solani/Rs
14 Tl Bawang Tumijajar Margomulyo Bd kh, bd,et kp Cc, U, E.polygoni/Ep
15 Lamp Teng Bandaragung Bandaragung Bd.et kp Cc, Ep
16 Lamp Teng Terbanggi Besar Jukumjaya Tgspot,krt,pstl kd C.cassiicola/Ccas, P.
Pachyrhizi/Pp, X.
axonopodis/Xa
17 Lamp Teng Seputih Mataram Utamajaya Bd,et kp Cc, Ep
18 Lamp Teng Seputihbanyak Sidobinangun Bsk leher akar kt A.niger/An
19 Lamp Teng SeputihRaman RamaNirwana Bd ktg Cc
20 Lamp Teng Punggur Sidomulyo Kd sehat -
Keterangan :
Bd = bercak daun; Bsk = busuk; krt = karat; tgspot = target spot; et = embun tepung; pstl = pustul;
kd = kedelai; kt = kacang tanah; Kh = kacang hijau; kp = kacang panjang; ktg = kacang tunggak; T =
Trichoderma; G = Gliocladium; A = Aspergillus
Penyakit pustul bakteri lebih banyak terdapat di Lampung dibanding penyakit karat, sebaliknya di pulau
Jawa lebih banyak penyakit karat. Hal ini diduga karena iklim mikro yang panas dan lembab di Lampung
mengakibatkan bakteri lebih berkembang dibanding jamur karat kedelai yang lebih kondusif pada kondisi lembab
dan tidak terlalu panas di pulau Jawa. Menurut Sinclair dalam Hartman dkk. (1999), bakteri penyebab pustul dapat
bertahan pada tanaman Phaseolus lunatus, P. vulgaris, dan gulma Dolichos biflorus dan bahkan strain tertentu
mampu menyerang kacang tunggak.
Penyakit lain yang sering ditemukan pada kedelai adalah target spot (C. cassiicola) yang menyerang akar,
batang, daun, polong dan biji kedelai. dengan intensitas serangan lebih 40% ditemukan di desa Jukum Jaya, Lampung
(Lampiran 1). Target spot merupakan penyakit baru pada kedelai di Indonesia (Sri Hardaningsih dan van Braver,
1988). C. cassiicola menyerang seluruh bagian tanaman : akar, batang, daun,.polong, dan biji. Selain itu patogen
mempunyai banyak tanaman inang selain kedelai di antaranya tanaman penutup tanah, gulma, sayur-sayuran, buah-
buahan, kapas, kacang-kacangan, umbi-umbian, wijen dan tanaman perkebunan terutama karet sehingga mudah
tertular dari tanaman satu ke tanaman lain (Sinclair dalam Hartman, dkk, 1999).
Penyakit yang dominan pada kacang-kacangan lain adalah bercak daun yang disebabkan oleh beberapa
jamur dari genera Cercospora (Tabel 4).
24
4. Sri Hardaningsih : Penyakit Kacang-Kacangan Pada Lahan Kering Masam Di Propinsi Lampung
Tabel 4. Jenis tanaman, jenis penyakit, jenis penyebab dan intensitas serangan pada tanaman kedelai Lampung , 9 –
10 Juni 2005.
No. Jenis tanaman Jensi penyakitb Penyebab Intensitas (%)
1 Kacang Tanah Bercak daun C. personatum Lebih 40%
2 Karat P. arachidis Lebih 40%
3 Kacang Hijau Bercak daun C. canescens Kurang 10%
Kacang Panjang Bercak daun C. canescens Kurang 25%
4 Kacang Tunggak Bercak daun C. canescens Kurang 5%
5 Buncis Bercak daun Phaeocercospora sp. Kurang 10%
6
Jumlah lokasi 20
Intensitas penyakit umumnya rendah, penyakit tular tanah hanya 1 – 5 tanaman per petak dan kurang dari
10% untuk patogen yang menyerang daun. Intensitas penyakit tertinggi (lebih 40% hanya dijumpai pada penyakit
pustul bakteri pada tanaman kedelai, bercak daun dan karat pada kacang tanah serta bercak daun pada kacang
panjang dengan intensitas serangan kurang dari 25%.
Secara umum dapat dilaporkan bahwa penyakit yang dijumpai di setiap komoditi adalah sebagai berikut.
Kedelai : karat (Phakopsora pachyrhizi ), pustul bakteri (Xanthomonas axonopodis), target spot (Corynespora
cassiicola), dan virus mosaik. Kacang tanah : bercak daun Cercosporidium personatum, karat (Puccinia arachidis), layu
Sclerotium rolfsii dan Aspergillus niger. Kacang hijau : bercak daun Cercospora canescens. Kacang panjang: beberapa
bercak daun Cercospora spp. dan Alternaria sp. Kacang tunggak : bercak daun Cercospora sp. dan layu S. rolfsii. Buncis
: bercak daun menyudut Phaeocercospora sp..
Dari semua patogen yang ditemukan pada kacang-kacangan lain X. axonopodis, C. cassiicola dan S.
rolfsii yang dapat menjadi sumber penular pada tanaman kedelai.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan survey penyakit kedelai dan kacang-kacangan lain di Lampung dapat disimpulkan
bahwa :
1. Penyakit pada tanaman kedelai adalah karat yang disebabkan oleh jamur Phakopsora pachyrhizi, pustul
bakteri (Xanthomonas axonopodis), antraknose (Colletotrichum dematium var truncatum), hawar batang
(Sclerotium rolfsii), dan target spot (Corynespora cassiicola).
2. Penyakit pada kacang-kacangan lain adalah bercak daun pada kacang tanah, kacang panjang, kacang tunggak,
dan kacang hijau yang disebabkan oleh beberapa spesies dari genera Cercospora, penyakit karat dan layu S.
rolfsii pada kacang tanah dan kacang tunggak.
3. Intensitas penyakit kedelai sedang sampai tinggi, 25 – lebih 40% pada karat, pustul bakteri dan target spot,
sedangkan intensitas penyakit tular tanah umumnya rendah, kurang dari 5%.
4. Bakteri X. axonopodis, jamur C. cassiicola, dan S. rolfsii menjadi peluang tertularnya penyakit pustul bakteri,
target spot dan hawar batang pada tanaman kedelai.
DAFTAR PUSTAKA
Barnet, H.L. dan B.B. Hunter, 1974. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Third Ed. Burgess Publishing Company
Minnesota. 241 p. Departemen Pertanian. 2004. Statistik Pertanian (Agricultural Statistics) 2004. Diterbikan
oleh Pusat Data dan Informasi Pertanian Departemen Pertanian. Hal 59.
Hartman, G.L., J.B. Sinclair, and J.C. Rupe.1999. Compendium of Soybean Diseases. Fourth Ed.. The APS Press. The
American Phytopathological Society. 100.p.
Semangun, 1991. Penyakit-penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. 449 hlm.
Sinclair, J.B. and P.A. Backman. 1989. Compendium of Soybean Diseases (Third Ed.)
25
5. Superman : Suara Perlindungan Tanaman, Vol.2.,No.1.,2012
Sri Hardaningsih dan A.C. van Braver. 1988. Target Spot, a new fungal disease of soybean in Indonesia. Symposium on
Crop Pathogens and Nematodes. BIOTROP Special Publication No. 34. Published by SEAMEO-BIOTROP,
Bogor. 1988: p. 223-225.
Sudaryanto, .B., G. Purwanto, D. Suherlan, Yusmeinardi, dan Nasrul. Balai 2002. Zonasi Agroekologi Propinsi Lampung.
Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung 2002. 29 hal.
Von Arx 1981. The Genera of Fungi Sporulating in Pure Culture. A.R. Gantner VerlagKG, FL-9490 Vaduz. 424
26