1. Beberapa studi menunjukkan hubungan antara pola makan, indeks massa tubuh, rasio lingkar pinggang dan pinggul dengan tekanan darah serta risiko hipertensi.
30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdfAmsalSalomo
油
Buku ini membahas tentang kader kesehatan usia sekolah dan remaja. Kader kesehatan remaja adalah remaja yang dipilih untuk ikut serta dalam pelaksanaan upaya kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan masyarakat. Buku ini memberikan penjelasan tentang pengertian kader kesehatan menurut peraturan kementerian kesehatan serta contoh-contoh kader kesehatan remaja seperti konselor sebaya
PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI melalui penyuluhan di Desa Bukit Kratai. Tim peneliti terdiri atas 5 orang yang akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu di desa tersebut mengenai pentingnya ASI eksklusif, waktu pemberian MP-ASI yang tepat, dan cara pemberian MP-ASI yang benar. Penyuluhan dilakukan selama 5 bulan di Posyandu Desa
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi alat kandungan wanita, penyakit yang terkait dengan alat genital wanita seperti radang, hubungan antara higiene pribadi dengan kejadian keputihan, serta pengetahuan dan perilaku remaja putri terkait keputihan.
Skripsi ini berisi tentang pendidikan gizi tentang anemia dengan sampel siswi SMP kelas VIII. media ang digunakan dalam pendidikan gizi adalah komik. Apabila tertarik untuk mengetahui tentang skripsi ini silahkan menghubungi saya di kolom komentar.
Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka yang berisi referensi-referensi yang terkait dengan topik penyakit saluran pernapasan pada balita, yang mencakup buku, jurnal, tesis, pedoman, dan laporan resmi. Referensi-referensi tersebut berasal dari berbagai sumber seperti buku teks kedokteran dan keperawatan, jurnal ilmiah nasional maupun internasional, serta laporan kesehatan resmi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dengan pendekatan kampus sehat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Ringkasannya adalah: (1) kampus sehat bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat, (2) meliputi aspek perilaku, layanan kesehatan, lingkungan, dan pendidikan, (3) melibatkan kerja sama berbagai pihak untuk
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diseases (COVID-19)Muh Saleh
油
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi alat kandungan wanita, penyakit yang terkait dengan alat genital wanita seperti radang, hubungan antara higiene pribadi dengan kejadian keputihan, serta pengetahuan dan perilaku remaja putri terkait keputihan.
Skripsi ini berisi tentang pendidikan gizi tentang anemia dengan sampel siswi SMP kelas VIII. media ang digunakan dalam pendidikan gizi adalah komik. Apabila tertarik untuk mengetahui tentang skripsi ini silahkan menghubungi saya di kolom komentar.
Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka yang berisi referensi-referensi yang terkait dengan topik penyakit saluran pernapasan pada balita, yang mencakup buku, jurnal, tesis, pedoman, dan laporan resmi. Referensi-referensi tersebut berasal dari berbagai sumber seperti buku teks kedokteran dan keperawatan, jurnal ilmiah nasional maupun internasional, serta laporan kesehatan resmi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dengan pendekatan kampus sehat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Ringkasannya adalah: (1) kampus sehat bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat, (2) meliputi aspek perilaku, layanan kesehatan, lingkungan, dan pendidikan, (3) melibatkan kerja sama berbagai pihak untuk
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diseases (COVID-19)Muh Saleh
油
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara.
Implementasi dan evaluasi input dan output.pptxAndiMulyadi26
油
8.%20Reference.pdfassasaxsasasasasasasasa
1. 94
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes RI. PEDOMAN PROSES ASUHAN GIZI PUSKESMAS.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.
2. Suprapto IH. Menu Ampuh Atasi Hipertensi. Yogyakarta: NOTEBOOK;
2014. 204 p.
3. Kemenkes RI. LAPORAN NASIONAL RISKESDAS 2018. Jakarta:
Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019.
4. Kemenkes RI. Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. Jakarta:
Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019.
5. Dinkes Kebumen. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2020. Kebumen:
Dinkes Kabupaten Kebumen; 2020.
6. Hamzah, Akbar H, Langingi ARC, Hamzah R. ANALISIS HUBUNGAN
POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA. J
Heal Sci Gorontalo J Heal Sci Community. 2021;5(1):194201.
7. Wijaya I, Kurniawan RN, Haris H. Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan
terhadap Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Towata
Kabupaten Takalar. MPPKI (Media Publ Promosi Kesehat Indones Indones
J Heal Promot. 2020;3(1):511.
8. Manik LA, Wulandari ISM. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian
Hipertensi pada Anggota Prolanis di wilayah Kerja Puskesmas
Parongpong. Chmk Nurs Sci J. 2020;4(2):22836.
9. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta; 2007. 248 p.
10. PURBA RHBR. LITERATURE REVIEW: GAMBARAN POLA MAKAN
PADA PENDERITA HIPERTENSI. POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES MEDAN PRODI D-III JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021; 2021.
11. Hidayanti F. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN
KEPATUHAN DIET PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KALASAN SLEMAN, YOGYAKARTA.
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta; 2021.
12. Martini NS, Maria I, Mawaddah NS. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dengan Kepatuhan Diet Hipertensi di Puskesmas Astambul. J Keperawatan
Suaka Insa. 2019;4.
13. Lolo LL, Sumiati S. Dampak Edukasi Hipertensi Berbasis Budaya Luwu
Terhadap Pengetahuan Penderita Hipertensi. Voice of Midwifery.
2. 95
2019;9(1):82332.
14. Cornelia, Sumedi E, Anwar I, Ramayulis R, Iwaningsih S, Kresnawan T, et
al. Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya Grup; 2013.
15. Fitriani S. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
16. Supariasa IDN. Pendidikan & Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC; 2012. 319 p.
17. Sibarani MT. PENGARUH MEDIA TRAFFIC LIGHT CARD
TERHADAP PENGETAHUAN PEMILIHAN PRODUK PANGAN
BERKEMASAN. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2019.
18. Sari MP, Palupi IR, Jamil MD. Persepsi Dan Sikap Konsumen Terhadap
Penerapan Traffic Light Card Pada Produk Pangan Kemasan (Consumers
Perception and Attitude Towards Implementation of Traffic Light Card for
Packaged Food Products). Nutr Food Res. 2016;39(1):2736.
19. Hidayati AN. PENGARUH MEDIA TRAFFIC LIGHT CARD (TLC)
TERHADAP PENGETAHUAN PEMILIHAN MAKANAN PADA
PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS GAMPING 2. Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta; 2021.
20. Suhaima FA. PENGARUH PEMBERIAN MEDIA TRAFFIC LIGHT
CARD HYPERTENSION REMINDER/TLCHR TERHADAP
PERUBAHAN PENGETAHUAN HIPERTENSI PADA KARYAWAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA. Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta; 2020.
21. Dewi S. MOTIVASI GIZI MELALUI PEMBERIAN SHORT MESSAGE
SERVICE (SMS) REMINDER TERHADAP KEPATUHAN DIET
PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS GODEAN I. Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta; 2018.
22. KM IS. Etika dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Absolute Media; 2020.
227 p.
23. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta; 2010. 389 p.
24. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta; 2012.
25. Gerungan AW. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama; 2002.
26. Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013.
27. Suiraoka IP, Supariasa IDN. Media Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu; 2012.
28. Arsyad A. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2008.
3. 96
29. Sukraniti DP, Taufiqurrahman, S SI. KONSELING GIZI. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2018. 368 p.
30. Muhlishoh A, Nurzihan NC. Upaya Perubahan Perilaku Makan Pada
Penderita Hipertensi Melalui Konseling Gizi di Wilayah Puskesmas
Gambirsari, Surakarta. J Pengabdi Kpd Masy Ungu (ABDI KE UNGU).
2020;2(2):7781.
31. Triyanto E. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara
Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014.
32. Kemenkes RI. Hipertensi. Infodatin. Jakarta: Pusdatin Kemenkes RI; 2014.
p. 17.
33. Sustrani L, Syamsir, Hadibroto I. Hipertensi. Cetakan : Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama; 2005.
34. Priyoto. Ilmu Keperawatan Komunitas. Edisi pert. Yogyakarta: Pustaka
Panasea; 2018. 374 p.
35. Kemenkes RI. PEDOMAN TEKNIS PENEMUAN DAN
TATALAKSANA HIPERTENSI. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
36. Nurafif AH, Hardhi K. Asuhan Keperawatan Praktis. Yogyakarta:
Mediaction; 2016.
37. Casey A, Herbert B. Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: Pt Bhuana Ilmu
Popular; 2006.
38. Angesti AN, Triyanti T, Sartika RAD. Riwayat hipertensi keluarga sebagai
faktor dominan hipertensi pada remaja kelas XI SMA Sejahtera 1 Depok
Tahun 2017. Bul Penelit Kesehat. 2018;46(1):110.
39. Sheps S. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi.
Jakarta: Intisari Mediatama; 2005.
40. AS M. Hidup Bersama Hipertensi. Ath, editor. Yogyakarta: In Books;
2010.
41. Almatsier S. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama; 2010.
42. Mukti B. Penerapan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) pada
Penderita Hipertensi. 2020;
43. Rahadiyanti A, Setianto BY, Purba MB. Asupan makan DASH-like diet
untuk mencegah risiko hipertensi pada wanita prediabetes. J Gizi Klin
Indones. 2015;11(3):115.
44. Supariasa IDN, Handayani D, Hayati AW, Ariestiningsih AD, Dini CY,
Sayuningsih E, et al. ASUHAN GIZI KLINIK. Jakarta: EGC; 2019. 500 p.
45. Ciptaningtyas R. Teori & Panduan Konseling Gizi. Yogyakarta: Graha
4. 97
Ilmu; 2013.
46. Nugroho AE. Farmakologi Obat-obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu
Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.
47. Pai HM. Penilaian Status Gizi: Dilengkapi Proses Asuhan Gizi Terstandar.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2014.
48. Hendra Hermawan HH, Weni Kurdanti WK, Noor Tifauzah NT.
Efektivitas Konseling Gizi Menggunakan Media Booklet Dibandingkan
dengan Leaflet terhadap Kualitas Diet Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di
Puskesmas Gamping II. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2017.
49. Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
50. Maulidia A. Analisis Kelayakan Pop-up Book Sebagai Media Pembelajaran
Diet untuk Anak Autis. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2021.
51. Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Epidemiologi Indonesia; 2015.
52. Tumanduk WM, Nelwan JE, Asrifuddin A. Faktor-faktor risiko hipertensi
yang berperan di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi. e-CliniC.
2019;7(2).
53. Wulandari FW, Ekawati D, Harokan A, Murni NS. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi. JurnalAisyiyah Med. 2023;8(1).
54. Ulya Z, Iskandar A, Triasih F. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan
media poster terhadap pengetahuan manajemen hipertensi pada penderita
hipertensi. J Keperawatan Soedirman. 2018;12(1):3846.
55. Laili NF, Probosiwi N. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengetahuan Pasien Hipertensi di Rumah Sakit X Daerah Malang. J Inov
Farm Indones. 2021;3(1):110.
56. Jusuf MI, Liputo S. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPATUHAN DIET PASIEN HIPERTENSI DI BAGIAN RAWAT
JALAN DI RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE GORONTALO. Zaitun
(Jurnal Ilmu Kesehatan). 2021;2(1).
57. Rosalina E. Pengaruh Promosi Kesehatan dengan Media Leaflet terhadap
Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Hipertensi pada Lansia di Kampung
Sawah Jakarta Utara. Carolus J Nurs. 2022;4(1):112.
58. Wulandari TS, Anisah RL, Fitriana NG, Purnamasari I. Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Untuk Meningkatkan
Pengetahuan Dan Perilaku Dalam Upaya Menerapkan Protokol Kesehatan
Pada Pedagang Di Car Free Day Temanggung. J Ilm Kesehat.
2020;10(2):615.
59. Fatmawati TY. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media leaflet
5. 98
terhadap pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan ISPA pada balita di
posyandu. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2017;17(3):22734.
60. HIDAYATI KF. PENGARUH PENDIDIKAN GIZI DENGAN TRAFFIC
LIGHT CARD TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN
KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI PELAJAR SMAN 6
SURABAYA. Universitas Airlangga; 2019.
61. Alita FD. PENGARUH PEMBERIAN MEDIA TRAFFIC LIGHT CARD
PRINSIP 3 J (JUMLAH, JENIS, JADWAL) TERHADAP
PENGETAHUAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS.
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2022.
62. Wijaya S, Soewito B, Umi M, Fitria D, Saputri VA. Pengaruh Kartu Pintar
Ibu Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Diare Pada Anak
Di Pre Hospital Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Lubuklinggau.
Community Publ Nurs. 2021;9(1):30.
63. Mach鱈n L, Aschemann-Witzel J, Curutchet MR, Gim辿nez A, Ares G.
Traffic light system can increase healthfulness perception: implications for
policy making. J Nutr Educ Behav. 2018;50(7):66874.
64. Kurdanti W, Khasana TM, Fatimah AS. Pengaruh Media Promosi Gizi
terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Gizi pada Siswa
Sekolah Dasar. Gizi Indones. 2019;42(2):6170.
65. Pratami F, Dewi R, Musiana M. Perbedaan pengetahuan pasien penderita
hipertensi sebelum dan sesudah diberikan konsultasi gizi. J Ilm
Keperawatan Sai Betik. 2017;12(1):5865.
66. Candra A. Fungsi Otak Menurun Mulai Usia 45 Tahun [Internet].
Kompas.com. 2012. Available from:
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/01/09/08383817/Fungsi.Otak.Menu
run.Mulai.Usia.45.Tahun.
67. Qothrunnadaa R. Penggunaan Media Cakram Diabetes Dalam Konseling
Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes
Melitu Tipe 2 di Puskesmas Godean 1. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2018.
68. Herman H, Citrakesumasari C, Hidayanti H, Jafar N. Pengaruh edukasi gizi
menggunakan leaflet Kemenkes terhadap perilaku konsumsi sayur dan
buah pada remaja di SMA Negeri 10 Makassar. J Gizi Masy Indones (The J
Indones Community Nutr. 2020;9(1).
69. Pratiwi VA. PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN DIET PASIEN DM
TIPE 2 BERDASARKAN PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI GIZI DI
PUSKESMAS GAMPING 1 DAN PUSKESMAS MOYUDAN. Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta; 2021.
70. Priawantiputri W, Rahmat M, Purnawan AI. Efektivitas Pendidikan Gizi
6. 99
dengan Media Kartu Edukasi Gizi terhadap Peningkatan Pengetahuan,
Sikap dan Perilaku Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar. J Kesehat.
2019;10(3):37481.
71. Laila W, Nurhamidah N, Angelia R. Konseling Gizi Dengan Media Buku
Saku Hipertensi Terhadap Pengetahuan Dan Kepatuhan Diet Pada Pra
Lansia Penderita Hipertensi. In: PROSIDING SEMINAR KESEHATAN
PERINTIS. 2022. p. 509.
72. Balcombe K, Fraser I, Falco S Di. Traffic lights and food choice: A choice
experiment examining the relationship between nutritional food labels and
price. Food Policy [Internet]. 2010;35(3):21120. Available from:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0306919210000126
73. Stanley M, Beare P. Buku Ajar Keperawatan Gerontik (Gerontological
nursing: A health promotion/protection approach). Jakarta: EGC; 2007.
74. Thorndike AN, Riis J, Sonnenberg LM, Levy DE. Traffic-Light Labels and
Choice Architecture: Promoting Healthy Food Choices. Am J Prev Med
[Internet]. 2014;46(2):1439. Available from:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0749379713005527
75. Widiany FL. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pasien
hemodialisis. J Gizi Klin Indones. 2017;14(2):729.
76. Nita Y. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pasien
hipertensi di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru Tahun 2017. J Ilmu
Kesehat. 2018;6(1):907.