際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ABORTUS
KELOMPOK 2 :
1. NOVANI
2.ANON
3. PUTRI A
4. WINDI
5. RATNA
Tujuan Pembelajaran
 Memahami definisi dan penyebab
abortus
 Menetapkan diagnosis abortus
 Melakukan asuhan kebidanan pada
kasus abortus sesuai dengan
kewenangan (tugas mandiri,
kolaborasi dan rujukan)
Definisi
 Pengakhiran kehamilan dengan berat janin <500
gr, dan usia kehamilan 20mg  22mg
ETIOLOGI:
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
 Kelaianan kromosom (kel pada abortus spontan:
trisomi, poliploidi dan kromosom sex)
 Lingk diendometrium kurang sempurna shg zat
makanan ke hasil konsepsi terganggu
 Pengaruh dari luar (radiasi, virus, obat)
Etiologi Lanjutan
2. Kelainan pada plasenta
 Oksigenasi plasenta terganggu shg
mengganggu pertumbuhan dan kematian
janin (mis hipertensi menahun)
3. Penyakit ibu (pneumoni, tifus abdominalis,
pielonefritis, malaria. Disebabkan oleh toksin,
bakteri, virus atau plasmodium
4. Kelainan traktus genitalis.
 retroversio uteri gravidi inkarserata atau
mioma submukosa
 Anomali congenital (hipoplasia uteri, uteri
bikornis
 servic inkompeten yang disebabkan
kelemahan bawaan servic dilatasi servic
berlebihan, robekan servic yang luas)
5. Antagonis rhesus. Darah ibu yang melalui
plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi
anemia fetus yang berakibat kematian janin
6. Faktor suami. Umur lanjut, peny kronis spt
TBC, anemia, dekompensasi kordis, malnutrisi,
nefritis, sifillis, keracunan (alkohol, nikotin Pb),
Ro, avitaminosis
Patofisiologi keguguran
Terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian
atau seluruh jaringan plasenta, yang menyebabkan
perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2
 Terjadi kontraksi
 Muncul gejala sakit perut
 Perdarahan
 Pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi
Dasar diagnosis keguguran
 Terdapat keterlambatan datang bulan
 Terjadi perdarahan
 Disertai sakit perut
 Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi
 Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih
positif atau sudah negatif
3 macam pembagian keguguran/ abortus
1. Berdasar kejadiannya
 Keguguran spontan
 Keguguran buatan
2. Berdasar pelaksananya
 Keguguran buatan terapeutik
 Keguguran buatan ilegal
3. Berdasar gambaran klinis
 Keguguran lengkap (abortus kompletus)
 Keguguran tidak lengkap (abortus inkompletus)
 Keguguran mengancam (imminen)
 Keguguran tak terhalangi (abortus insipien)
 Keguguran habitualis
 Keguguran dengan infeksi (abortus infeksiosus)
 Missed abortion
ABORTUS IMMINENS
TANDA DAN GEJALA:
1. Adanya perdarahan sebelum usia 20minggu,
disertai mules sedikit atau tidak sama sekali
2. Besar uterus sesuai usia kehamilan
3. Tes kehamilan positif
4. Hasil pemeriksaan dalam terdapat
perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis
servikalis masih tertutup, dapat dirasakan
kontraksi otot rahim
Penanganan
1. Rawat jalan
2. Tidak perlu tirah baring total
3. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan
atau hubungan seksual.
4. Jika perdarahan berhenti lakukan asuhan
antenatal seperti biasa, jika perdarahan
terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji
kehamilan atau USG).
5. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau
progestin) atau tokolitik karena obat-obat ini
tidak dapat mencegah abortus.
Abortus insipien
Tanda-tanda:
 Perdarahan lebih banyak
 Perut mules (sakit) lebih hebat
 Dijumpai perdarahan lebih banyak pada
pemeriksaan, kanalis servikalis terbuka, dan
jaringan/ hasil konsepsi dapat diraba
Penanganan
 Bila abortus terjadi pada trim I, perdarahan
tidak banyak dan nyeri tidak berlebihan,
vital sign dalam batas normal, tidak
mengalami distres emosional:
1. Konsul dokter untuk akhiri kehamilan
2. Observasi (periksa suhu tubuh tiap 4jam
atau lebih sering jika menggigil/ suhu
tubuh >380c, perdarahan lebih dari 1
pembalut dalam 1 jam atau bila terdapat
bekuan darah >3cm) harus hub dokter
ABORTUS INKOMPLETUS
 Pengeluaran sebagian hasil konsepsi dengan
masih ada sisa tertinggal dalam uterus atau
plasenta tdak dikeluarkan bersama janin
 Tertinggalnya sebagian atau semua dapat
menyebabkan perdarahan yang bertambah
berat atau infeksi, terutama jika terjadi pada
trim II
 Sering berhub dgn unsafe abortion, perlu
amati tanda2 komplikasi yang mungkin terjadi
(perforasi, infeksi)
TANDA DAN GEJALA
 Pada pemeriksaan vaginal kanalis servicalis
terbuka dan jaringan dapat diraba dalam
kavum uteri atau sudah terkadang sudah
menonjol dari ostiun uteri eksternum
 Perdarahan banyak bisa sampai syok, bila
buah kehamilan tidak dikeluarkan
 Nyeri abdomen
PENANGANAN ABORTUS INKOMPLETUS
1. Atasi setiap komplikasi (perdarahan, syock, infeksi/ sepsis)
2. Bila tidak ada tanda infeksi, beri antibiotik profilaksis (ampisilin 500
oral atau doksisiklin 100mg)
3. Bila terjadi infeksi beri ampisilin 1gr dan metronidazol 500mg setiap
8jam
4. Bila pasien tampak anemik berikan sulfa ferrosus 600mg/hari
selama 2minggu (anemi ringan) dan tranfusi (anemi berat)
5. Usia kehamilan < 16 minggu
 Jika perdarahan tidak seberapa banyak evaluasi dapat dilakukan
secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil
konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri
ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mcg peroral.
PENANGANAN ABORTUS INKOMPLETUS
 Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung:,
evaluasi sisa hasil konsepsi dengan: Aspirasi
vakum manual merupakan metode evaluasi yang
terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya
hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak
tersedia.
Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri
ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah
15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per
oral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).
6. Jika kehamilan lebih 16 minggu:
 Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan
intravena (garam fisiologik atau ringer laktat) dengan
kecepatan 40 tetes per menit sampai terjadi ekspulsi
hasil konsepsi.
 Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam
setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi
(maksimal 800 mcg).
 Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam
uterus.
7. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah
penanganan.
Jika dicurigai unsafe abortion:
1. Pastikan tidak ada komplikasi berat (sepsis,
perforasi uterus atau cidera intra abdomen)
2. Bersihkan alat genital dari jamu dll
3. Berikan boster TT 0,5 bila luka vagina kotor
(bila riwayat imunisasi jelas)
4. Bila riwayat imunisasi tdk jelas berikan ATS
1500 unit IM dan interval 4 minggu berikan
TT 0,5 ml
5. Konseling untuk kontrasepsi pasca keguguran
ABORTUS KOMPLIT
Tanda dan gejala
 Hasil konsepsi sudah
dikeluarkan lengkap
 Perdarahan sedikit
 Ostium uteri tertutup
dan uterus sudah
mengecil
 Dx dipermudah bila
hasil konsepsi keluar
lengkap
Penanganan
 Tidak memerlukan
pennganan khusus
hanya penanganan
anemi bila ada (SF/
tranfusi)
ABORTUS HABITUALIS
Definisi:
Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih
berturut.
Pada dasarnya wanita tsb tidak sukar
menjadi hamil tetapi kehamilan berakhir
sebelu 28 minggu
Penanganan
 Perbaiki keadaan umum, pemberian makanan
yang sempurna, anjuran istirahat yang cukup
banyak , larangan koitus dan olahraga.
 Therapy progesterone, vitamin, hormone tiroid
dan lainnya hanya pengaruh psikologis
 Apabila pada pemeriksaan histerosalpingografi
yang dilakukan di luar kehamilan menunjukkan
kelainan seperti mioma submukosum atau
uterus bikornis, maka kelainan tersebut dapat
diatasi dengan pengeluaran mioma atau
penyatuan kornu uterus dengan operasi menurut
Strassman.
 Pada serviks inkompeten, apabila penderita telah
hamil maka operasi untuk mengecilkan ostium
uteri internum sebaiknya dilakukan pada
kehamilan 12 minggu atau lebih sedikit.
 Bila terjadi tanda atau gejala abortus insipiens,
maka benang harus segera diputuskan, agar
pengeluaran janin tidak terhalang. Dalam hal
opersai berhasil, maka kehamilan dapat
dilanjutkan samapai hampir cukup bulan, dan
benang sutera dipotong pada kehamilan 38
minggu.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Abortus.pptx (20)

PPTX
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
RiandiAkbar1
DOCX
Abortus, perdarahan antepartum
Operator Warnet Vast Raha
PDF
Aborstus
Rsia Muslimat
PPTX
Presentation1.pptx
IGustiRaiSutrawan
PPT
PPT abortus.ppt
RisaRisa22
PPTX
sken 11 charlos edukasi tentang ibu hamil.pptx
CharlosRohy
PPTX
POWER POINT TENTANG ABORTUS DALAM KEHAMILAN
AstiArnoviyanti
PPTX
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS.9803784748598_ kel.6.pptx
mineyoongi0613
PPTX
Pendarahan pada Kehamilan Muda
Evan Permana
DOCX
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
PPT
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Fransiska Oktafiani
PPTX
Laporan jaga/Morning Report - Abortus inkomplit
adefauzanmahfuzadr
PPTX
Pleno obgyn - ABORTUS
Vrilisda Sitepu
PPT
Abortus
afisya
PPTX
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptx
RitaZega
PPT
abortus.ppt abrotus ppt abortus ppt aborrus
haringmaria911
PPTX
Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
PPT
Perdarahan awal kehamilan
Asih Astuti
PPTX
PPT BAHAN AJAR KOMPLIKASI KEHAMILAN SEPT 2022.pptx
ALHIDAYAHRMALLORONG2
PPTX
Abortus
Dokter Tekno
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
RiandiAkbar1
Abortus, perdarahan antepartum
Operator Warnet Vast Raha
Aborstus
Rsia Muslimat
Presentation1.pptx
IGustiRaiSutrawan
PPT abortus.ppt
RisaRisa22
sken 11 charlos edukasi tentang ibu hamil.pptx
CharlosRohy
POWER POINT TENTANG ABORTUS DALAM KEHAMILAN
AstiArnoviyanti
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS.9803784748598_ kel.6.pptx
mineyoongi0613
Pendarahan pada Kehamilan Muda
Evan Permana
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Fransiska Oktafiani
Laporan jaga/Morning Report - Abortus inkomplit
adefauzanmahfuzadr
Pleno obgyn - ABORTUS
Vrilisda Sitepu
Abortus
afisya
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA.pptx
RitaZega
abortus.ppt abrotus ppt abortus ppt aborrus
haringmaria911
Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Perdarahan awal kehamilan
Asih Astuti
PPT BAHAN AJAR KOMPLIKASI KEHAMILAN SEPT 2022.pptx
ALHIDAYAHRMALLORONG2
Abortus
Dokter Tekno

Recently uploaded (20)

PPT
Menjaga_Mutu pelayanan kesehatan, quality assurance,
alfitadewi
PPTX
Presentasi oleh dokter spesialis Penyakit jantung anak BSTV.pptx
KristichaNietya1
PPTX
presentasi BedsiddeMonitor kelompok 3.pptx
AgungToks
PDF
Puskesmas Garis Perlawanan Pelindung Negara ( Karya Ferizal Sang Pelopor Sast...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PDF
Ppt perawatan bayi baru lahir lengkap fix
faramonapramadhan12
PDF
Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan Indonesia : Demi Harga Diri Bangsa
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPT
PERTEMUAN XIV PENGUJIAN MIKROBIOLOGI BAHAN FARMASI.ppt
yulis adriana
PDF
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
kenapa bayi saya kuning? Menjelaskan tentang bayi kuning karena gangguan hati...
gudangifarko
PPTX
Laporan Kasus jantung STEMI Anterior.pptx
cibun3
PDF
Puskesmas Garis Perlawanan Pelindung Negara ( Karya Ferizal Sang Pelopor Sast...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
seminar jurnal reading Pedodonsia, MANAJEMEN KARIES ANAK USIA DINI
RobyAryanAswadi
PPTX
Latihan Rentang Gerak (Range Of Motion).pptx
yunishelma1
PPTX
pediatric ophthal strab power point presentation.pptx
gunanti1307
PPTX
Pemeriksaan Faktor Risiko PTM - SIDAMULYA.pptx
gegeisma03
PPTX
mtbs gibur MPI 1 Kasus A tugas mtbs gibur
GraceFebryantiToding
PPTX
MODEL BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN di rumah sakit
mulyanti22
PPT
media-dalam-promosi-kesehatan dan pendidikan kesehatan .ppt
huq51
PPT
GLOBAL SITUASI AFP,MEASLES & VPD PENYAKIT DAPAT DI CEGAH DENGAN IMUNISASI
Raisa Nubua Hasir
PPT
materi hospital_disaster_plan rumah .ppt
onkogas
Menjaga_Mutu pelayanan kesehatan, quality assurance,
alfitadewi
Presentasi oleh dokter spesialis Penyakit jantung anak BSTV.pptx
KristichaNietya1
presentasi BedsiddeMonitor kelompok 3.pptx
AgungToks
Puskesmas Garis Perlawanan Pelindung Negara ( Karya Ferizal Sang Pelopor Sast...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Ppt perawatan bayi baru lahir lengkap fix
faramonapramadhan12
Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan Indonesia : Demi Harga Diri Bangsa
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PERTEMUAN XIV PENGUJIAN MIKROBIOLOGI BAHAN FARMASI.ppt
yulis adriana
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
kenapa bayi saya kuning? Menjelaskan tentang bayi kuning karena gangguan hati...
gudangifarko
Laporan Kasus jantung STEMI Anterior.pptx
cibun3
Puskesmas Garis Perlawanan Pelindung Negara ( Karya Ferizal Sang Pelopor Sast...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
seminar jurnal reading Pedodonsia, MANAJEMEN KARIES ANAK USIA DINI
RobyAryanAswadi
Latihan Rentang Gerak (Range Of Motion).pptx
yunishelma1
pediatric ophthal strab power point presentation.pptx
gunanti1307
Pemeriksaan Faktor Risiko PTM - SIDAMULYA.pptx
gegeisma03
mtbs gibur MPI 1 Kasus A tugas mtbs gibur
GraceFebryantiToding
MODEL BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN di rumah sakit
mulyanti22
media-dalam-promosi-kesehatan dan pendidikan kesehatan .ppt
huq51
GLOBAL SITUASI AFP,MEASLES & VPD PENYAKIT DAPAT DI CEGAH DENGAN IMUNISASI
Raisa Nubua Hasir
materi hospital_disaster_plan rumah .ppt
onkogas
Ad

Abortus.pptx

  • 1. ABORTUS KELOMPOK 2 : 1. NOVANI 2.ANON 3. PUTRI A 4. WINDI 5. RATNA
  • 2. Tujuan Pembelajaran Memahami definisi dan penyebab abortus Menetapkan diagnosis abortus Melakukan asuhan kebidanan pada kasus abortus sesuai dengan kewenangan (tugas mandiri, kolaborasi dan rujukan)
  • 3. Definisi Pengakhiran kehamilan dengan berat janin <500 gr, dan usia kehamilan 20mg 22mg ETIOLOGI: 1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi Kelaianan kromosom (kel pada abortus spontan: trisomi, poliploidi dan kromosom sex) Lingk diendometrium kurang sempurna shg zat makanan ke hasil konsepsi terganggu Pengaruh dari luar (radiasi, virus, obat)
  • 4. Etiologi Lanjutan 2. Kelainan pada plasenta Oksigenasi plasenta terganggu shg mengganggu pertumbuhan dan kematian janin (mis hipertensi menahun) 3. Penyakit ibu (pneumoni, tifus abdominalis, pielonefritis, malaria. Disebabkan oleh toksin, bakteri, virus atau plasmodium
  • 5. 4. Kelainan traktus genitalis. retroversio uteri gravidi inkarserata atau mioma submukosa Anomali congenital (hipoplasia uteri, uteri bikornis servic inkompeten yang disebabkan kelemahan bawaan servic dilatasi servic berlebihan, robekan servic yang luas)
  • 6. 5. Antagonis rhesus. Darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi anemia fetus yang berakibat kematian janin 6. Faktor suami. Umur lanjut, peny kronis spt TBC, anemia, dekompensasi kordis, malnutrisi, nefritis, sifillis, keracunan (alkohol, nikotin Pb), Ro, avitaminosis
  • 7. Patofisiologi keguguran Terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta, yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2 Terjadi kontraksi Muncul gejala sakit perut Perdarahan Pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi
  • 8. Dasar diagnosis keguguran Terdapat keterlambatan datang bulan Terjadi perdarahan Disertai sakit perut Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih positif atau sudah negatif
  • 9. 3 macam pembagian keguguran/ abortus 1. Berdasar kejadiannya Keguguran spontan Keguguran buatan 2. Berdasar pelaksananya Keguguran buatan terapeutik Keguguran buatan ilegal 3. Berdasar gambaran klinis Keguguran lengkap (abortus kompletus) Keguguran tidak lengkap (abortus inkompletus) Keguguran mengancam (imminen) Keguguran tak terhalangi (abortus insipien) Keguguran habitualis Keguguran dengan infeksi (abortus infeksiosus) Missed abortion
  • 10. ABORTUS IMMINENS TANDA DAN GEJALA: 1. Adanya perdarahan sebelum usia 20minggu, disertai mules sedikit atau tidak sama sekali 2. Besar uterus sesuai usia kehamilan 3. Tes kehamilan positif 4. Hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis servikalis masih tertutup, dapat dirasakan kontraksi otot rahim
  • 11. Penanganan 1. Rawat jalan 2. Tidak perlu tirah baring total 3. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan seksual. 4. Jika perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa, jika perdarahan terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG). 5. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau progestin) atau tokolitik karena obat-obat ini tidak dapat mencegah abortus.
  • 12. Abortus insipien Tanda-tanda: Perdarahan lebih banyak Perut mules (sakit) lebih hebat Dijumpai perdarahan lebih banyak pada pemeriksaan, kanalis servikalis terbuka, dan jaringan/ hasil konsepsi dapat diraba
  • 13. Penanganan Bila abortus terjadi pada trim I, perdarahan tidak banyak dan nyeri tidak berlebihan, vital sign dalam batas normal, tidak mengalami distres emosional: 1. Konsul dokter untuk akhiri kehamilan 2. Observasi (periksa suhu tubuh tiap 4jam atau lebih sering jika menggigil/ suhu tubuh >380c, perdarahan lebih dari 1 pembalut dalam 1 jam atau bila terdapat bekuan darah >3cm) harus hub dokter
  • 14. ABORTUS INKOMPLETUS Pengeluaran sebagian hasil konsepsi dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus atau plasenta tdak dikeluarkan bersama janin Tertinggalnya sebagian atau semua dapat menyebabkan perdarahan yang bertambah berat atau infeksi, terutama jika terjadi pada trim II Sering berhub dgn unsafe abortion, perlu amati tanda2 komplikasi yang mungkin terjadi (perforasi, infeksi)
  • 15. TANDA DAN GEJALA Pada pemeriksaan vaginal kanalis servicalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum uteri atau sudah terkadang sudah menonjol dari ostiun uteri eksternum Perdarahan banyak bisa sampai syok, bila buah kehamilan tidak dikeluarkan Nyeri abdomen
  • 16. PENANGANAN ABORTUS INKOMPLETUS 1. Atasi setiap komplikasi (perdarahan, syock, infeksi/ sepsis) 2. Bila tidak ada tanda infeksi, beri antibiotik profilaksis (ampisilin 500 oral atau doksisiklin 100mg) 3. Bila terjadi infeksi beri ampisilin 1gr dan metronidazol 500mg setiap 8jam 4. Bila pasien tampak anemik berikan sulfa ferrosus 600mg/hari selama 2minggu (anemi ringan) dan tranfusi (anemi berat) 5. Usia kehamilan < 16 minggu Jika perdarahan tidak seberapa banyak evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mcg peroral.
  • 17. PENANGANAN ABORTUS INKOMPLETUS Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung:, evaluasi sisa hasil konsepsi dengan: Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia. Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).
  • 18. 6. Jika kehamilan lebih 16 minggu: Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau ringer laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi. Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800 mcg). Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus. 7. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
  • 19. Jika dicurigai unsafe abortion: 1. Pastikan tidak ada komplikasi berat (sepsis, perforasi uterus atau cidera intra abdomen) 2. Bersihkan alat genital dari jamu dll 3. Berikan boster TT 0,5 bila luka vagina kotor (bila riwayat imunisasi jelas) 4. Bila riwayat imunisasi tdk jelas berikan ATS 1500 unit IM dan interval 4 minggu berikan TT 0,5 ml 5. Konseling untuk kontrasepsi pasca keguguran
  • 20. ABORTUS KOMPLIT Tanda dan gejala Hasil konsepsi sudah dikeluarkan lengkap Perdarahan sedikit Ostium uteri tertutup dan uterus sudah mengecil Dx dipermudah bila hasil konsepsi keluar lengkap Penanganan Tidak memerlukan pennganan khusus hanya penanganan anemi bila ada (SF/ tranfusi)
  • 21. ABORTUS HABITUALIS Definisi: Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut. Pada dasarnya wanita tsb tidak sukar menjadi hamil tetapi kehamilan berakhir sebelu 28 minggu
  • 22. Penanganan Perbaiki keadaan umum, pemberian makanan yang sempurna, anjuran istirahat yang cukup banyak , larangan koitus dan olahraga. Therapy progesterone, vitamin, hormone tiroid dan lainnya hanya pengaruh psikologis Apabila pada pemeriksaan histerosalpingografi yang dilakukan di luar kehamilan menunjukkan kelainan seperti mioma submukosum atau uterus bikornis, maka kelainan tersebut dapat diatasi dengan pengeluaran mioma atau penyatuan kornu uterus dengan operasi menurut Strassman.
  • 23. Pada serviks inkompeten, apabila penderita telah hamil maka operasi untuk mengecilkan ostium uteri internum sebaiknya dilakukan pada kehamilan 12 minggu atau lebih sedikit. Bila terjadi tanda atau gejala abortus insipiens, maka benang harus segera diputuskan, agar pengeluaran janin tidak terhalang. Dalam hal opersai berhasil, maka kehamilan dapat dilanjutkan samapai hampir cukup bulan, dan benang sutera dipotong pada kehamilan 38 minggu.