際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1. 2 dimensi dari model majemen berdasarkan aktivitas, bedanya ! 
1. Dimensi biaya: 
 Memberikan informasi biaya menegenai berbagai sumber daya, aktivitas, dan objek biaya 
yang menjadi perhatian seperti produk, pelanggan, pemasok. 
 Tujuan, memperbaiki akurasi pembebanan biaya. 
 Berguna untuk perhitungan harga pokok produksi, manajemen biaya strategis dan analisis 
taktis. 
2. Dimensi proses 
 Memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa dan seberapa 
baik aktivitas tersebut dilakukan. 
 Tujuan, mengurangi biaya. 
 Memberikan kemampuan utuk melakukan dan mengukur perbaikan berkelanjutan. 
2. Deskripsi sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan keuangan (fungsional) ! 
 Sistem akuntansi berdasarkan keungan (fungsional) memberikan tanggung jawab pada 
berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan. 
 Akuntansi berdasarkan keungan berfokus pada unit fungsional perusahaan dan berbagai 
individu. 
 Pertama sebuah pusat pertanggungjawaban akan diidentifikasi. Pusat ini biasanya adalah 
unit perusahaan, seperti pabrik, departemen, dan lini produksi. Apapun unit fungsionalnya, 
tanggung jawab diberikan kepada unit yang bertanggung jawab. 
 Tanggung jawab didefinisikan dalam bentuk keuangan, penekanannya adalah pada hasil 
pencapaian keuangan yang optimal pada tingkat lokal. 
3. Deskripsi pertanggunjawaban akuntansi berdasarkan aktivitas, perbedaanya dengan system 
akuntansi pertanggungjawaban keuangan (financial) ! 
 Dalam system pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas atau proses , titik utamanya akan 
mengubah inti dan individu menjadi proses dan tim. Optimalisasi keseluruhan sistem adalah 
penekanannya. 
Perbedaannya dengan system akuntansi pertanggungjawaban keuagan dalam hal perbandingan 
pemberian tanggung jawab, yaitu: 
Berdasarkan Keuangan Berdasarkan Aktivitas 
Unit perusahaan Proses 
Efisiensi operasional lokal Efisiensi keseluruhan sistem
Akuntabilitas individu Akuntabilitas tim 
Hasil keuangan Hasil keuangan 
4. Yang dimaksud analisis penggerak, dan perannya dalam analisis proses ! 
 Analisis penggerak adalah, usaha yag dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai fakor yang 
merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas. 
 Perannya dalam analisis proses adalah, berperan dalam mengungkapkan akar pemicu dari 
biaya aktivitas. 
5. Apa yang dimaksud input aktivitas dan output aktivitas dan jelaskan yang dimaksud ukuran 
output aktivitas ! 
 Input aktivitas adalah berbagai sumber daya yang dikonsumsi suatu aktivitas dalam rangka 
meghasilkan outputnya. 
 Output aktivitas, adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. 
 Ukuran output aktivitas adalah, jumlah suatu aktivitas dilakukan. Ukuran ini adalah ukuran 
yang dapat dihitung atas suatu output. 
6. Apa yang dimaksud analisis aktivitas? Mengapa sesuai dengan tujuan dari perbaikan 
berkelanjutan ! 
 Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan mengevaluasi 
berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan. 
 Dan sesuai dengan tujuan dari perbaikan berkelanjutan karena, dalam analisis aktivitas harus 
menunjukkan 4 hasil yaitu : aktivitas apa saja yang dilakukan, berapa banyak orang yang 
melakukan aktivitas, waktu dan sumber daya yang dibutuhkan, dan penilaian atas nilai 
aktivitas bagi perusahaan termasuk saran untuk memilih dan mempertahankan berbagai 
aktivitas yang menambah nilai. 
 Dengan hasil ini perusahaan dapat menjadikan acuan untuk melakukan perbaikan 
berkelanjutan. 
7. Apa yang dimaksud denagan akktivitas bernilai tambah dan biaya bernilai tambah? 
 Aktivitas bernilai tambah adalah , berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan 
dalam bisnis. 
 Biaya bernilai tambah adalah, berbagai biaya yang timbul dari melakukan berbagai aktivitas 
bernilai tambah dengan efisiensi yang sempurna.
8. Apa yang dimaksud aktivitas tak bernilai tambah dan biaya tak bernilai tambah, berikan contoh ! 
 Aktivitas tak bernilai tambah adalah, semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting 
untuk tetap bertahan dalam bisnis, sehingga dipandang tidak perlu. 
 Contohnya, pengerjaan ulang karena ada bagian yang cacat. 
 Biaya tak bernilai tambah adalah, biaya yang timbul karena melakukan aktivitas yang tidak 
bernilai tambah atau kinerja yang tidak efisien dari aktivitas berni lai tambah. 
 Contohnya: perpindahan bahan baku dan bahan setengah jadi. Namun dengan pemasangan 
pemindah bahan baku otomatis, dapat mengefisienkan aktivitas ini. 
9. Identifikasi dan definisikan 4 cara mengelola aktivitas agar biaya dapat dikurangi ! 
1. eliminasi aktivitas, hal ini berfokus pada berbagai kativitas yang tak bernilai tambah. Maka 
pengukuran harus dilakukan untuk mengeliminasi aktivitas- aktivitas ini. 
2. Pemilihan aktivitas, melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang ditimbulkan 
oleh beberpa strategi yang saling bertentangan. 
3. Pengurangan aktivitas, mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas. 
4. Penyatuan aktivitas, meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan dengan 
menggunakan skala ekonomi (economy of scale). 
10. Untuk mngidentifikasi serta menghitung biaya bernilai dan tak-bernilai tambah : 
 berbagai ukuran output untuk tiap aktivitas harus ditetapkan terlebih dahulu 
 setelah ukuran output telah ditetapkan, maka jumlah standar bernilai tambah (standard 
quantity  SQ) untuk tiap aktivitas dapat ditetapkan. 
 Biaya bernilai tambah dapat dihitung dengan mengalikan SQ dengan (Standard Price SP). 
 Biaya tak bernilai tambah dapat dihitung sebagai selisih antara tingkat output aktivitas 
sesungguhnya (Actual Quantity AQ) dengan tingkat standar bernilai tambahnya (SQ) dikali 
biaya standar per unit 
Untuk sumber daya fleksibel (sumber daya yang diadakan hanya jika dibutuhkan), AQ adalah 
kuantitas sesungguhnya dari aktifitas yang digunakan. Untuk sumber daya terikat (commited 
resources [sumber daya yang diadakan di muka sebelum digunakan]) AQ mewakili kuantitas 
sesungguhnya kapasitas aktivitas yang diadakan sesuai dengan kapasitas praktis aktivitas tersebut. 
Definisi AQ ini memungkinkan perhitungan berbagai biaya tak-bernilai-tambah untuk biaya variabel 
dan tetap aktivitas. Untuk biaya tetap aktivitas, SP adalah biaya aktivitas yang dianggarkan dibagi 
dengan AQ, di mana AQ adalah kapasitas praktis aktivitas. 
Aktivitas Penggerak Aktivitas SQ AQ SP 
Pengelasan Jam pengelasan $10.000 $12.000 $40 
Pengerjaan 
ulang 
Jam pengerjaan 
ulang 
$0 $10.000 $9
Penyetelan Jam penyetelan $0 $ 6.000 $60 
pengawasan Jam pengawasan $0 $ 4.000 $15 
Rumus 
Biaya bernilai tambah =SQ x SP 
Biaya tak-bernilai-tambah = (AQ-SQ) SP 
Di mana : SQ=tingkat output bernilai tambah untuk suatu aktivitas 
SP=harga per unit dari ukuran output aktivitas 
AQ=penggunaan aktivitas sesungguhnya sumber daya fleksibel atau kapasitas praktis aktivitas yang 
diadakan untuk sumberdaya yang terikat 
Aktivitas Biaya bernilai 
tambah 
Biaya tak 
bernilai tambah 
Biaya aktual 
Pengelasan $400.000 $ 80.000 $480.000 
Pengerjaan 
ulang 
$0 $ 90.000 $ 90.000 
Penyetelan $0 $ 360.000 $360.000 
pengawasan $0 $ 60.000 $ 60.000 
Total $400.000 $590.000 $990.000 
11. 
Laporan Tren Biaya 
Biaya tak bernilai tambah 
Aktivitas 2007 2008 perubahan 
Pengelasan $80.000 $50.000 $30.000 
Pengerjaan Ulang 90.000 70.000 20.000 
Penyetelan 360.000 200.000 160.000 
Pengawasan 60.000 35.000 25.000 
Total $590.000 $355.000 $235.000 
Laporan tren tersebut menunjukkan pengurangan biaya terjadi seperti yang diharapkan, RTP Inc 
berhasil mengeliminasi hampir separuh dari berbagai biaya tak bernilai tambah. Akan tetapi, masih 
ada banyak ruang untuk perbaikan aktivitas sejauh ini telah berhasil baik. Sebagai catatan,
perbandingan berbagai biaya aktual dari kedua periode tersebut akan menghasilkan penurunan yang 
sama. Namun, pelaporan biaya yang tak bernilai tambah tidak hanya menunjkkan penurunan, 
tetaapi juga tempat penurunan tersebut terjadi. 
12. Standar Keizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk periode masa mendatang. 
Subsiklus : 
o Plan > jika suatu perusahaan menekankan pada peurunan biaya tak bernilai tambah, maka 
jumlah perbaikan yang direncanakan untuk periode mendatang harus ditetapkan 
o Do > lakukan berbagai kegiatan untuk mengimplementasikanperbaikan yang direncanakan 
o Check > hasil sesungguhnya (misalnya,biaya) dibandingkan dengan standar Kaizennya untuk 
memberikan ukuran tingkat perbaikan yang dicapai 
o Act > penetapan tingkat baru ini sebagai standar minimal untuk kinerja di masa mendatang 
akan mengunci perbaikan yang dicapai, serta memulai siklus pemelihharaan dan pencarian 
secara simultan untuk peluang perbaikan tambahan. 
Siklus pemeliharaan : 
 Mengikuti standar-lakukan-periksa-bertindak 
 Standar ditetapkan berdasaarkan pada perbaikan sebelumnya (yang mengunci perbaikan ini) 
 Selanjutnya, kegiatan (langkah lakukan) dilakukan dan berbagai hasilnya akan diperiksa untuk 
memastikan kinerjanya sesuai dengan tingkat standar baru ini (langkah periksa) 
 Jika tidak, tindakan perbaikan harus dilakukan untuk memulihkan kinerja (langkah bertindak) 
13. benchmarking menggunakan sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas. Dalam suatu 
perusahaan, berbagai unit berbeda (contohnya berabagai lokasi pabrik yang berbeda) yang 
melakukan berbagai aktivitas yang sama akan diperbandingkan. 
揃 Unit dengan kinerja terbaik untuk suatuaktivitas akan menetapkan standar di perusahaan. 
揃 Berbagai unit lainnya akan memiliki target untuk dipenuhi atau dikalahkan 
揃 Unit dengan praktik terbaik dapat berbagi informasi dengan berbagai unit lainnya mengenai 
cara unit tersebut mencapai hasil yang superior 
揃 Agar proses ini dapat berjalan baik, penting untuk memastikan bahwa definisi berbagai 
aktivitas dan ukuran output aktivitas konsisten antar unit. 
揃 Hal-hal seperti tingkat aktivitas, biaya per unit output aktivitas atau jumlah output aktivitas 
perunit output proses dapat digunakan untuk membuat peringkat kinerja aktivitas dan 
mengidentifikasi unit yang terbaik. 
14. jika kinerja suatu tim dipengaruhi oleh kemampuan untuk mengurangi biaya tak bernilai 
tambah, maka seleksi berbagai penggerak aktivitas dapat memengaruhi perilaku. Contohnya, jika 
ukuran output yang dipilih untuk biaya penyetelan adalah waktu penyetelan, maka ada intensif bagi 
para pekerja untuk mengurangi waktu penyetelan. Karena standar bernialai tambah untuk biaya 
penyetela harus ditiadakan, intensif untuk mengarahkan waktu penyetelan menjadi nol sesuai 
dengan tujuan perusahaan dan mendorong perilaku yang menguntungkan. Akan tetapi, jika 
tujuannya mengurangi jumlah suku cadang berbeda-beda yang diproses perusahaan, makahal yang
harus dilakukan adalah mengurangi kebutuhan akan berbagai aktivitas, seperti pembelian dan 
pengawasan bahan yang datang. Jika biaya dari berbagai aktivitas ini dibebankan pada berbagai 
produk berdasarkan pada jumlah suku cadang, maka intensif yang diciptakan adalah untuk 
mengurangi jumlah suku cadang dalam suatu produk. Namun, jika suku cadang yang ditiadakan 
terlalu banyak, maka fungsi berbagai produk terkait dapat berkurang hingga mencapai titik di mana 
kemampuan pasar produk akan terkena pengaruh negatif. 
Standar bernilai tambah dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan perilakuyang 
menyimpang dengan mengidentifikasi standar bernilai tambah untuk jumlah suku cadang tiap 
produk melalui penggunaan analisis fungsi . 
15. variansi volume aktivitas adalah selisih antara tingkat aktivitas sesungguhnya yang diadakan 
(kapasitas praktis,AQ) dengan kuantitas standar bernilai tambah aktivitas yang seharusnya 
digunakan (SQ). Dengan asumsi bahwa pengawasan adalah aktivitas tak-bernilai-tambah, SQ=0 
adalah nilai dari standar bernilai tambah. 
Variansi kapasitas yang tidak digunakan adalah selisih antara ketersediaan aktivitas AQ 
dengan penggunaan aktivitas (activity usage-AU) adalah informasi penting yang harus disediakan 
pihak manajemen. Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan akan aktivitas tersebut sampai periode 
tertentu di mana variansi kapasitas yang digunakan sama dengan variansi volume aktivitas. Karena 
vaariansi volume aktivitas adalah biaya tak bernilai tambah dan variansi kapasitas tidak digunakan 
untuk mengukur kemajuan yang dihasilkan dalam usaha mengurangi biaya takbernilai tambah. 
Misalnya dalam contoh soal, diasumsikan bahwa kapasitas yang tidak digunakan ini ada 
karena pihak manajemen sebelumnya menerapkan program perbaikan kualitas yang telah 
mengurangi kebutuhan akan pengawasan berbagai batch tertentu dari produk-produknya. Selisih 
antara pasokan sumberdaya pengawasan dengan penggunaannya haruslah berdampak pada 
rencana pengeluaran di masa mendatang. Pengurangan aktivitas yang tak bernialai tambah diberi 
label sebagai menguntungkaan/Favorable. 
16. perhitungan biaya pelanggan berdasarkan aktivitas 
Para pelanggan dapat mengonsumsi aktivitas penggerak pelanggan dalam proporsi yang 
berbeda. Sumber-sumber keanekaragaman pelanggan meliputi beberapa hal, seperti frekuensi 
pesanan, frekuensi pengiriman, jarak geografis, dukungan penjualandan promosi, serta dukungan 
rekayasa teknik. Mengetahui besarnya biaya untuk melayani para pelanggan yang berbeda adalah 
informasi yang sangat penting untuk beberapa tujuan, seperti penentuan harga, bauran pelanggan, 
dan perbaikan profitabilitas. Selanjutnya karena keanekaragaman pelanggan, beberapa penggerak 
dibutuhkan untuk menelusuri biaya secara akurat. Hasil ini berarti ABC dapat berguna bagi 
organisasi yang mungkin hanya memiliki satu produk, produk sejenis, atau struktur JIT di mana 
penelusuran langsung mengurangi ABC untuk perhitungan harga produk. 
17. Perhitungan Biaya pemasok 
I. biaya Aktivitas yang disebabkan oleh pemasok ( misalnya: kegagalan komponen atau 
keterlambatan pengiriman) 
Aktivitas Biaya
Perbaikan produk $800.000 
Pengiriman produk $200.000 
II. Data pemasok 
Muarray Inc Pata Assosiates 
Komponen komponen komponen 
komponen 
A1 B2 A1 B2 
Harga Pembelian unit $20 $52 $24 $56 
Unit yang dibeli 80.000 40.000 10.000 10.000 
Unit yang gagal 1.600 380 10 10 
Keterlambatan pengiriman 60 40 0 0 
Dengan menggunakan data di atas, tarif aktivitas untuk pembebanan biaya kepada pemasok 
dihitung sebagai berikut. 
Tarif perbaikan = $800.000/2.000* 
=$400 per komponen yang gagal 
*(1600+380+10+10) 
Tarif percepatan pengiriman = $200.000/100* 
=$2.000 per keterlambatan pengiriman 
*(60+40) 
Dengan menggunakan data tarif dan aktivitas ini, total biaya pembeian per unit setiap komponen 
dihitung dan ditunjukkan pada 
Jika semua biaya dipertimbangkan, maka pilihan menjadi jelas : Plata Associates adalah pemasok 
yang lebih baik dengan kualitas produk yang lebih tinggi dan pengiriman yang lebih tepat waktu 
sehingga biaya keseluruhan per unitnya lebih rendah.

More Related Content

What's hot (20)

Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Hasta Prayuna Lolyta
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Judianto Nugroho
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Judianto Nugroho
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
PERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptxPERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptx
juandry juandry
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
Roni Saputra
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
yufendriansyah auriga
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Trisnadi Wijaya
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
Throne Rush Indo
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
Sere Wax's
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
Radel Dyla
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Corinna Theodora
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
Arief Wibowo
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Risa Martia
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
r471
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Hasta Prayuna Lolyta
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Judianto Nugroho
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Judianto Nugroho
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
Roni Saputra
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
yufendriansyah auriga
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Trisnadi Wijaya
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
Throne Rush Indo
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
Sere Wax's
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
Radel Dyla
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Corinna Theodora
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
Arief Wibowo
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Risa Martia
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
r471

Viewers also liked (14)

Akutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abmAkutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abm
char valet
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
Dian chandra
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Dwi Wahyu
ABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JITABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JIT
Andriiy Balapadang
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
Ermawati Syahrudi
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
Indra Yu
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
dasosi
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Dwi Wahyu
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTINGAKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
irniafatmaa
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
Gus Alwy Muhammad
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
andika dwi
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Dwi Wahyu
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Dwi Wahyu
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
photomatt
Akutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abmAkutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abm
char valet
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
Dian chandra
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Dwi Wahyu
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
Ermawati Syahrudi
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
Indra Yu
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
dasosi
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Dwi Wahyu
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTINGAKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
irniafatmaa
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
andika dwi
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Dwi Wahyu
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Dwi Wahyu
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
photomatt

Similar to Akt manajemen bab 5 (20)

ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...
AlfiRidho1
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
20ianpratama
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Kanaidi ken
Ppt akmen
Ppt akmenPpt akmen
Ppt akmen
Andi Muhammad Sahrul
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
RifkiNanda1
Pengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptx
Pengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptxPengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptx
Pengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptx
achsyanjalil
proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...
proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...
proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...
herwindobagussaputro1
prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.
prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.
prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.
citra163288
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Direktorat Produktivitas -Kemnakertrans
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptxKELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
Diaz91Canella15
02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf
02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf
02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf
DanelHaris
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
trysutriani1
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
RatnoAgriyanto2
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
RatnoAgriyanto2
ppt akuntansi manajemen fix oke fullpptx
ppt akuntansi manajemen fix oke fullpptxppt akuntansi manajemen fix oke fullpptx
ppt akuntansi manajemen fix oke fullpptx
RiaRezkiamalia3
mindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdfmindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdf
KetutFebriyani
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abc
DANANG WID
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
enocasmi1
materi-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptx
materi-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptxmateri-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptx
materi-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptx
NovellaRhisma
Abm akuntansi manajemen
Abm akuntansi manajemenAbm akuntansi manajemen
Abm akuntansi manajemen
Abdatul Muhaeminah
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT: (MANAJEMEN BERDASARKAN A...
AlfiRidho1
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
20ianpratama
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Kanaidi ken
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
RifkiNanda1
Pengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptx
Pengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptxPengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptx
Pengantar Akuntansi Manajemen BAB 7 (Salemba).pptx
achsyanjalil
proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...
proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...
proses mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengevaluasi aktivitas yang dil...
herwindobagussaputro1
prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.
prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.
prilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas dalam kegiatan produksi.
citra163288
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptxKELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
Diaz91Canella15
02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf
02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf
02. Matrikulasi2_JobOrder, Process, dan ABC.pdf
DanelHaris
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
trysutriani1
ppt akuntansi manajemen fix oke fullpptx
ppt akuntansi manajemen fix oke fullpptxppt akuntansi manajemen fix oke fullpptx
ppt akuntansi manajemen fix oke fullpptx
RiaRezkiamalia3
mindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdfmindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdf
KetutFebriyani
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abc
DANANG WID
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
enocasmi1
materi-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptx
materi-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptxmateri-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptx
materi-1-Konsep-konsep-dasar-Akuntansi-Manajemen.pptx
NovellaRhisma

Akt manajemen bab 5

  • 1. 1. 2 dimensi dari model majemen berdasarkan aktivitas, bedanya ! 1. Dimensi biaya: Memberikan informasi biaya menegenai berbagai sumber daya, aktivitas, dan objek biaya yang menjadi perhatian seperti produk, pelanggan, pemasok. Tujuan, memperbaiki akurasi pembebanan biaya. Berguna untuk perhitungan harga pokok produksi, manajemen biaya strategis dan analisis taktis. 2. Dimensi proses Memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan. Tujuan, mengurangi biaya. Memberikan kemampuan utuk melakukan dan mengukur perbaikan berkelanjutan. 2. Deskripsi sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan keuangan (fungsional) ! Sistem akuntansi berdasarkan keungan (fungsional) memberikan tanggung jawab pada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan. Akuntansi berdasarkan keungan berfokus pada unit fungsional perusahaan dan berbagai individu. Pertama sebuah pusat pertanggungjawaban akan diidentifikasi. Pusat ini biasanya adalah unit perusahaan, seperti pabrik, departemen, dan lini produksi. Apapun unit fungsionalnya, tanggung jawab diberikan kepada unit yang bertanggung jawab. Tanggung jawab didefinisikan dalam bentuk keuangan, penekanannya adalah pada hasil pencapaian keuangan yang optimal pada tingkat lokal. 3. Deskripsi pertanggunjawaban akuntansi berdasarkan aktivitas, perbedaanya dengan system akuntansi pertanggungjawaban keuangan (financial) ! Dalam system pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas atau proses , titik utamanya akan mengubah inti dan individu menjadi proses dan tim. Optimalisasi keseluruhan sistem adalah penekanannya. Perbedaannya dengan system akuntansi pertanggungjawaban keuagan dalam hal perbandingan pemberian tanggung jawab, yaitu: Berdasarkan Keuangan Berdasarkan Aktivitas Unit perusahaan Proses Efisiensi operasional lokal Efisiensi keseluruhan sistem
  • 2. Akuntabilitas individu Akuntabilitas tim Hasil keuangan Hasil keuangan 4. Yang dimaksud analisis penggerak, dan perannya dalam analisis proses ! Analisis penggerak adalah, usaha yag dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai fakor yang merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas. Perannya dalam analisis proses adalah, berperan dalam mengungkapkan akar pemicu dari biaya aktivitas. 5. Apa yang dimaksud input aktivitas dan output aktivitas dan jelaskan yang dimaksud ukuran output aktivitas ! Input aktivitas adalah berbagai sumber daya yang dikonsumsi suatu aktivitas dalam rangka meghasilkan outputnya. Output aktivitas, adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Ukuran output aktivitas adalah, jumlah suatu aktivitas dilakukan. Ukuran ini adalah ukuran yang dapat dihitung atas suatu output. 6. Apa yang dimaksud analisis aktivitas? Mengapa sesuai dengan tujuan dari perbaikan berkelanjutan ! Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan. Dan sesuai dengan tujuan dari perbaikan berkelanjutan karena, dalam analisis aktivitas harus menunjukkan 4 hasil yaitu : aktivitas apa saja yang dilakukan, berapa banyak orang yang melakukan aktivitas, waktu dan sumber daya yang dibutuhkan, dan penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan termasuk saran untuk memilih dan mempertahankan berbagai aktivitas yang menambah nilai. Dengan hasil ini perusahaan dapat menjadikan acuan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. 7. Apa yang dimaksud denagan akktivitas bernilai tambah dan biaya bernilai tambah? Aktivitas bernilai tambah adalah , berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis. Biaya bernilai tambah adalah, berbagai biaya yang timbul dari melakukan berbagai aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi yang sempurna.
  • 3. 8. Apa yang dimaksud aktivitas tak bernilai tambah dan biaya tak bernilai tambah, berikan contoh ! Aktivitas tak bernilai tambah adalah, semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis, sehingga dipandang tidak perlu. Contohnya, pengerjaan ulang karena ada bagian yang cacat. Biaya tak bernilai tambah adalah, biaya yang timbul karena melakukan aktivitas yang tidak bernilai tambah atau kinerja yang tidak efisien dari aktivitas berni lai tambah. Contohnya: perpindahan bahan baku dan bahan setengah jadi. Namun dengan pemasangan pemindah bahan baku otomatis, dapat mengefisienkan aktivitas ini. 9. Identifikasi dan definisikan 4 cara mengelola aktivitas agar biaya dapat dikurangi ! 1. eliminasi aktivitas, hal ini berfokus pada berbagai kativitas yang tak bernilai tambah. Maka pengukuran harus dilakukan untuk mengeliminasi aktivitas- aktivitas ini. 2. Pemilihan aktivitas, melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang ditimbulkan oleh beberpa strategi yang saling bertentangan. 3. Pengurangan aktivitas, mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas. 4. Penyatuan aktivitas, meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan dengan menggunakan skala ekonomi (economy of scale). 10. Untuk mngidentifikasi serta menghitung biaya bernilai dan tak-bernilai tambah : berbagai ukuran output untuk tiap aktivitas harus ditetapkan terlebih dahulu setelah ukuran output telah ditetapkan, maka jumlah standar bernilai tambah (standard quantity SQ) untuk tiap aktivitas dapat ditetapkan. Biaya bernilai tambah dapat dihitung dengan mengalikan SQ dengan (Standard Price SP). Biaya tak bernilai tambah dapat dihitung sebagai selisih antara tingkat output aktivitas sesungguhnya (Actual Quantity AQ) dengan tingkat standar bernilai tambahnya (SQ) dikali biaya standar per unit Untuk sumber daya fleksibel (sumber daya yang diadakan hanya jika dibutuhkan), AQ adalah kuantitas sesungguhnya dari aktifitas yang digunakan. Untuk sumber daya terikat (commited resources [sumber daya yang diadakan di muka sebelum digunakan]) AQ mewakili kuantitas sesungguhnya kapasitas aktivitas yang diadakan sesuai dengan kapasitas praktis aktivitas tersebut. Definisi AQ ini memungkinkan perhitungan berbagai biaya tak-bernilai-tambah untuk biaya variabel dan tetap aktivitas. Untuk biaya tetap aktivitas, SP adalah biaya aktivitas yang dianggarkan dibagi dengan AQ, di mana AQ adalah kapasitas praktis aktivitas. Aktivitas Penggerak Aktivitas SQ AQ SP Pengelasan Jam pengelasan $10.000 $12.000 $40 Pengerjaan ulang Jam pengerjaan ulang $0 $10.000 $9
  • 4. Penyetelan Jam penyetelan $0 $ 6.000 $60 pengawasan Jam pengawasan $0 $ 4.000 $15 Rumus Biaya bernilai tambah =SQ x SP Biaya tak-bernilai-tambah = (AQ-SQ) SP Di mana : SQ=tingkat output bernilai tambah untuk suatu aktivitas SP=harga per unit dari ukuran output aktivitas AQ=penggunaan aktivitas sesungguhnya sumber daya fleksibel atau kapasitas praktis aktivitas yang diadakan untuk sumberdaya yang terikat Aktivitas Biaya bernilai tambah Biaya tak bernilai tambah Biaya aktual Pengelasan $400.000 $ 80.000 $480.000 Pengerjaan ulang $0 $ 90.000 $ 90.000 Penyetelan $0 $ 360.000 $360.000 pengawasan $0 $ 60.000 $ 60.000 Total $400.000 $590.000 $990.000 11. Laporan Tren Biaya Biaya tak bernilai tambah Aktivitas 2007 2008 perubahan Pengelasan $80.000 $50.000 $30.000 Pengerjaan Ulang 90.000 70.000 20.000 Penyetelan 360.000 200.000 160.000 Pengawasan 60.000 35.000 25.000 Total $590.000 $355.000 $235.000 Laporan tren tersebut menunjukkan pengurangan biaya terjadi seperti yang diharapkan, RTP Inc berhasil mengeliminasi hampir separuh dari berbagai biaya tak bernilai tambah. Akan tetapi, masih ada banyak ruang untuk perbaikan aktivitas sejauh ini telah berhasil baik. Sebagai catatan,
  • 5. perbandingan berbagai biaya aktual dari kedua periode tersebut akan menghasilkan penurunan yang sama. Namun, pelaporan biaya yang tak bernilai tambah tidak hanya menunjkkan penurunan, tetaapi juga tempat penurunan tersebut terjadi. 12. Standar Keizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk periode masa mendatang. Subsiklus : o Plan > jika suatu perusahaan menekankan pada peurunan biaya tak bernilai tambah, maka jumlah perbaikan yang direncanakan untuk periode mendatang harus ditetapkan o Do > lakukan berbagai kegiatan untuk mengimplementasikanperbaikan yang direncanakan o Check > hasil sesungguhnya (misalnya,biaya) dibandingkan dengan standar Kaizennya untuk memberikan ukuran tingkat perbaikan yang dicapai o Act > penetapan tingkat baru ini sebagai standar minimal untuk kinerja di masa mendatang akan mengunci perbaikan yang dicapai, serta memulai siklus pemelihharaan dan pencarian secara simultan untuk peluang perbaikan tambahan. Siklus pemeliharaan : Mengikuti standar-lakukan-periksa-bertindak Standar ditetapkan berdasaarkan pada perbaikan sebelumnya (yang mengunci perbaikan ini) Selanjutnya, kegiatan (langkah lakukan) dilakukan dan berbagai hasilnya akan diperiksa untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan tingkat standar baru ini (langkah periksa) Jika tidak, tindakan perbaikan harus dilakukan untuk memulihkan kinerja (langkah bertindak) 13. benchmarking menggunakan sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas. Dalam suatu perusahaan, berbagai unit berbeda (contohnya berabagai lokasi pabrik yang berbeda) yang melakukan berbagai aktivitas yang sama akan diperbandingkan. 揃 Unit dengan kinerja terbaik untuk suatuaktivitas akan menetapkan standar di perusahaan. 揃 Berbagai unit lainnya akan memiliki target untuk dipenuhi atau dikalahkan 揃 Unit dengan praktik terbaik dapat berbagi informasi dengan berbagai unit lainnya mengenai cara unit tersebut mencapai hasil yang superior 揃 Agar proses ini dapat berjalan baik, penting untuk memastikan bahwa definisi berbagai aktivitas dan ukuran output aktivitas konsisten antar unit. 揃 Hal-hal seperti tingkat aktivitas, biaya per unit output aktivitas atau jumlah output aktivitas perunit output proses dapat digunakan untuk membuat peringkat kinerja aktivitas dan mengidentifikasi unit yang terbaik. 14. jika kinerja suatu tim dipengaruhi oleh kemampuan untuk mengurangi biaya tak bernilai tambah, maka seleksi berbagai penggerak aktivitas dapat memengaruhi perilaku. Contohnya, jika ukuran output yang dipilih untuk biaya penyetelan adalah waktu penyetelan, maka ada intensif bagi para pekerja untuk mengurangi waktu penyetelan. Karena standar bernialai tambah untuk biaya penyetela harus ditiadakan, intensif untuk mengarahkan waktu penyetelan menjadi nol sesuai dengan tujuan perusahaan dan mendorong perilaku yang menguntungkan. Akan tetapi, jika tujuannya mengurangi jumlah suku cadang berbeda-beda yang diproses perusahaan, makahal yang
  • 6. harus dilakukan adalah mengurangi kebutuhan akan berbagai aktivitas, seperti pembelian dan pengawasan bahan yang datang. Jika biaya dari berbagai aktivitas ini dibebankan pada berbagai produk berdasarkan pada jumlah suku cadang, maka intensif yang diciptakan adalah untuk mengurangi jumlah suku cadang dalam suatu produk. Namun, jika suku cadang yang ditiadakan terlalu banyak, maka fungsi berbagai produk terkait dapat berkurang hingga mencapai titik di mana kemampuan pasar produk akan terkena pengaruh negatif. Standar bernilai tambah dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan perilakuyang menyimpang dengan mengidentifikasi standar bernilai tambah untuk jumlah suku cadang tiap produk melalui penggunaan analisis fungsi . 15. variansi volume aktivitas adalah selisih antara tingkat aktivitas sesungguhnya yang diadakan (kapasitas praktis,AQ) dengan kuantitas standar bernilai tambah aktivitas yang seharusnya digunakan (SQ). Dengan asumsi bahwa pengawasan adalah aktivitas tak-bernilai-tambah, SQ=0 adalah nilai dari standar bernilai tambah. Variansi kapasitas yang tidak digunakan adalah selisih antara ketersediaan aktivitas AQ dengan penggunaan aktivitas (activity usage-AU) adalah informasi penting yang harus disediakan pihak manajemen. Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan akan aktivitas tersebut sampai periode tertentu di mana variansi kapasitas yang digunakan sama dengan variansi volume aktivitas. Karena vaariansi volume aktivitas adalah biaya tak bernilai tambah dan variansi kapasitas tidak digunakan untuk mengukur kemajuan yang dihasilkan dalam usaha mengurangi biaya takbernilai tambah. Misalnya dalam contoh soal, diasumsikan bahwa kapasitas yang tidak digunakan ini ada karena pihak manajemen sebelumnya menerapkan program perbaikan kualitas yang telah mengurangi kebutuhan akan pengawasan berbagai batch tertentu dari produk-produknya. Selisih antara pasokan sumberdaya pengawasan dengan penggunaannya haruslah berdampak pada rencana pengeluaran di masa mendatang. Pengurangan aktivitas yang tak bernialai tambah diberi label sebagai menguntungkaan/Favorable. 16. perhitungan biaya pelanggan berdasarkan aktivitas Para pelanggan dapat mengonsumsi aktivitas penggerak pelanggan dalam proporsi yang berbeda. Sumber-sumber keanekaragaman pelanggan meliputi beberapa hal, seperti frekuensi pesanan, frekuensi pengiriman, jarak geografis, dukungan penjualandan promosi, serta dukungan rekayasa teknik. Mengetahui besarnya biaya untuk melayani para pelanggan yang berbeda adalah informasi yang sangat penting untuk beberapa tujuan, seperti penentuan harga, bauran pelanggan, dan perbaikan profitabilitas. Selanjutnya karena keanekaragaman pelanggan, beberapa penggerak dibutuhkan untuk menelusuri biaya secara akurat. Hasil ini berarti ABC dapat berguna bagi organisasi yang mungkin hanya memiliki satu produk, produk sejenis, atau struktur JIT di mana penelusuran langsung mengurangi ABC untuk perhitungan harga produk. 17. Perhitungan Biaya pemasok I. biaya Aktivitas yang disebabkan oleh pemasok ( misalnya: kegagalan komponen atau keterlambatan pengiriman) Aktivitas Biaya
  • 7. Perbaikan produk $800.000 Pengiriman produk $200.000 II. Data pemasok Muarray Inc Pata Assosiates Komponen komponen komponen komponen A1 B2 A1 B2 Harga Pembelian unit $20 $52 $24 $56 Unit yang dibeli 80.000 40.000 10.000 10.000 Unit yang gagal 1.600 380 10 10 Keterlambatan pengiriman 60 40 0 0 Dengan menggunakan data di atas, tarif aktivitas untuk pembebanan biaya kepada pemasok dihitung sebagai berikut. Tarif perbaikan = $800.000/2.000* =$400 per komponen yang gagal *(1600+380+10+10) Tarif percepatan pengiriman = $200.000/100* =$2.000 per keterlambatan pengiriman *(60+40) Dengan menggunakan data tarif dan aktivitas ini, total biaya pembeian per unit setiap komponen dihitung dan ditunjukkan pada Jika semua biaya dipertimbangkan, maka pilihan menjadi jelas : Plata Associates adalah pemasok yang lebih baik dengan kualitas produk yang lebih tinggi dan pengiriman yang lebih tepat waktu sehingga biaya keseluruhan per unitnya lebih rendah.