perkembangan sel darah dan limfatik stikes 2 dr.cut sheira.pptDianaLestari80
Ìý
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.
Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem peredaran darah manusia, termasuk komponen darah, jantung, pembuluh darah, dan proses sirkulasi darah.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas sistem peredaran darah tertutup dan ganda dimana darah mengalir dalam pembuluh darah dan melewati jantung dua kali dalam satu siklus peredaran. Sistem ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh, transportasi zat gizi dan limbah, perlindungan, serta penyangga asam-basa darah. Darah terdiri atas plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit yang memainkan peran penting dalam fungsi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Ìý
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian darah dan bagiannya. Darah dijelaskan sebagai jaringan cair yang beredar dalam pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai alat transportasi zat dan pembakaran serta pertahanan tubuh. Darah terdiri atas sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta plasma darah yang mengangkut zat organik dan anorganik.
Sel darah terdiri daripada sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih bertindak balas terhadap infeksi, dan platelet membantu proses pembekuan darah.
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum biokimia darah dan pemeriksaan kandungan senyawa dalam darah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi darah, susunan darah yang terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah, serta beberapa tujuan dan manfaat dari praktikum tersebut seperti mengetahui kandungan albumin dan senyawa bukan protein dalam darah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tiga komponen utama darah yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida, leukosit untuk membantu pertahanan tubuh, sedangkan trombosit berperan dalam pembekuan darah. Ketiga komponen ini memainkan peran penting dalam memelihara kesehatan tubuh.
Dokumen tersebut merangkum tentang hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Ia menjelaskan tentang fungsi dan komponen darah seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet serta proses pembentukan dan fungsi masing-masing komponen tersebut.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Ìý
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian darah dan bagiannya. Darah dijelaskan sebagai jaringan cair yang beredar dalam pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai alat transportasi zat dan pembakaran serta pertahanan tubuh. Darah terdiri atas sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta plasma darah yang mengangkut zat organik dan anorganik.
Sel darah terdiri daripada sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih bertindak balas terhadap infeksi, dan platelet membantu proses pembekuan darah.
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum biokimia darah dan pemeriksaan kandungan senyawa dalam darah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi darah, susunan darah yang terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah, serta beberapa tujuan dan manfaat dari praktikum tersebut seperti mengetahui kandungan albumin dan senyawa bukan protein dalam darah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tiga komponen utama darah yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida, leukosit untuk membantu pertahanan tubuh, sedangkan trombosit berperan dalam pembekuan darah. Ketiga komponen ini memainkan peran penting dalam memelihara kesehatan tubuh.
Dokumen tersebut merangkum tentang hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Ia menjelaskan tentang fungsi dan komponen darah seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet serta proses pembentukan dan fungsi masing-masing komponen tersebut.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
2. • Ns. Kharisma Pratama, MNS,
• Laki-laki, Lektor 300, 1126098601
Pontianak, 26 September 1986
kharismapratama2686@gmail.com ;
• 082255914494
3. Pengembangan Pedoman Pendeteksian dan Pencegahan Ulkus
Kaki Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus Berstatus Miskin
di Pedalaman Kalimantan Barat
Efektivitas Penerapan Pedoman Pencegahan Ulkus Kaki
Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Pontianak
Kota
Various Kinds Of Therapies For Diabetic Foot Ulcers: A Systematyc
Review Meta Analsys
Pengembangan Purwarupa Alat Pendeteksi Gejala Neuropati
Perifer Berbasis Listrik Untuk Pencegahan Ulkus Kaki Diabetikum
Pada Pasien Diabetes Melitus Di Perbatasan Kota Pontianak
Kalimantan Barat
Uji Penerapan Purwarupa Alat Pendeteksi Gejala Neuropati
Perifer Berbasis Listrik Untuk Pencegahan Ulkus Kaki Diabetikum
Pada Pasien Diabetes Melitus Di Perbatasan Kota Pontianak
Kalimantan Barat
PENELITIAN
4. ANATOMI HEMATOLOGI
Sistem hematologi tersusun atas darah & tempat darah diproduksi,
termasuk sumsum tulang dan nodus limpa.
Darah adalah mediun transport tubuh
Darah adalah organ ïƒ cairan
Volume darah 7-10 % dari BB (5 L)
Jlh darah dlm tbh berbeda-beda.
5. Darah trdiri dr 2 komponen utama :
1. Plasma darah, bagian cair darah yang sebagian terdiri atas air, elektrolit, n
protein darah.
2. Butir2 darah, yang terdiri atas komponen2 brkt :
• Eritrosit
• Leukosit
• Trombosit
6. Struktur Sel darah merah,
• Cairan bikonkaf dgn diameter 7 mikron, memungkinkan gerakan o2
masuk n keluar secara cpt. Antr membran – inti sel
• Kuning kemerah-merahan ( hemoglobin )
Komponen Eritrosit,
• Membran eritrosit,
• Sistem enzim,
• Hb, heme = gbngan protoporfirin n besi
globin = bgian protein yg trdiri 2 rantai alfa n beta
7. • 300 molekul hb dlm setiap sel darah merah,
• Hb, mengikat o2
• 1 gr hb bergabung dgn 1,34 ml o2,
• Oksihemoglobin = hb + o2
• Tgs hb menyerap co2 n ion hidrogen  paru ( zat ) trlepas dr hb.
8. Produksi eritrosit
• Eritropoesis terjdi dlm sumsum tulang,
• Eritrosit menempati 20-30 % bagian sum2 tlang yg aktif mmbentuk sel
darah.
Lama hidup : 74-154 hari
Jlh eritrosit : dewasa 11,5-15 gr dlm 100 cc darah
Hb normal :W = 11,5 mg% , L = 13,0 mg%
9. Sifat Eritrosit :
• Normositik, sel ukuran normal
• Normokromik, sel dgn hb normal
• Mikrositik, sel yg tll kecil
• Makrositik, sel yg tll besar
• Hipokromik, sel dgn hb tll sedikit
• Hiperkromik, sel gdn hb tll banyak
10. Antigen sel darah merah
Sel darah merah memiliki bermacam-macam antigen spesifik yg trdpat di
membran selx n tdk ditemukan di membran sel yg lain, yaitu A,B,O, dan
Rh
11. Penghancuran eritrosit
• (senescence) penuaan,
• (hemolisis) patologi
Jika hemolisis / senescenceï‚® komponen hb terurai ï‚® 2 komponen
1. Komponen protein, globin dikembalikan ke pool protein n
digunakan kembali
2. Komponen heme dipecah 2, yaitu :
• besi yg dikembalikan kepool besi digunkn ulang
• bilirubin yg akan diekskresikan melalui hati n empedu
12. Sel Darah Putih ( Leukosit )
Struktur :
• Dpt berubah2 n tdk dpt bergerak dgn perantara,
• Mempunyai macam2 inti sel sehingga tdk dpt dibedakan menurut
inti selx,
• Berwarna bening (≠berwarna)
13. Penggolongan leukosit,
• ≠bergranula limfosit T n B : monosit n magrofag
• Nergranula : eosinofil, basofil, neutrofil.
Fx Leukosit:
• Sbg serdadu,
• Sebagai pengangkut.
14. Limfosit T meninggalkan sumsum tulang n berkmbang dgn lama
kemudian bermigrasi ketimus. Stlah meningglkan timus beredara dlm
darah sampai bertemu dgn antigen, dmna telah diprogram utk
mengenalinya.
Setlah dirangsang olh antigenx , akan menghasilkan bahan kimia yg
menghancurkan MO n memberi tahu sel drk putih bahwa trjadi
infeksi.
15. Limfosit B, terbentuk dalm sumsum tulang lalu bersikulasi dlm darah
sampai menjumpai antigen. Dlm tahap ini sel B mengalami
pematangan lbh lanjut n menjadi sel plasma serta menghasilkan
antibodi.
16. Keping Darah
Struktur trombosit, ad beberapa sel2 besar dalam sumsum tulang yg
berbntuk cakram bulat, oval, tdk berinti, hidup sekitar 10 hari
Jumlah trombosit, 150.000-400.000/ml, sekitar 30-40 % terkonsentrasi
dlm limpa dan sisanya bersikulasi dalam darah
17. Fx trombosit,
• Berperan dlm pembekuan darah, dlm keadaan normal bersikulasi
keseluruh tubuh melalui aliran darah.
• Dlm beberapa detik stlah terjadi kerusakan suatu pembuluh,
trombosit tertarik kedaerah trsb sbg respon terhadap kolagen yg
terpajan di lap subtendon pmbuluh.
18. • Trombosit melekat kepermukaan yg rusak n mengeluarkan zat
(serotonin n histamin) yg mmbuat konstriksi PD.
Limpa
Merupakan organ ungu lunak kurang lebih berukuran satu kepalan
tangan.
Terletak pada pojok atas kiri abdomen.
19. Fx limpa
1. Pembentuk sel eritrosit
2. Destruksi sel eritrosit tua
3. Penyimpanan zat2 besi darai sel yg dihancurkan
4. Produksi bilirubin dari eritrosit
5. Pembentukan Ig
6. Pembuangan partikel asing dari darah
20. Fisiologi sistem hematologi
Dlm keadaan fisiologis darah sll brda dlm PD sehingga dpt
menjlankan fungsinya ;
1. Sbg alat pengangkut
2. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
3. Mengatur panas tubuh
4. Berperan dalam mengatur pH cairan tubuh
5. Mempertahankan tubuh dr serangan penyakit infeksi
6. Mencegah perdarahan
22. ANEMIA
Anemia ad keadaan dimana masa eritrosit n/or masa Hb yg beredar tdk
memenuhi fungsinya untuk menyediakan o2 bagi jaringan tubuh.
Utk memenuhi definisi anemia, perlu ditetapkan batas Hb, dipengaruhi
usia, jenis kelamin, dan ketinggian.
25. Patofisiologi
Timbulnya anemia mencerminkanadanya kegagalan sumsum tulang atau
kehilangan sel darah merah berlebihan at keduanya.
Akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor, atau akibat
penyebab yg tdk diketahui. Perdarahan at hemolisis
26. Gejala umum,
Sistem kardiovaskuler = lesu, cepat lelah, takikardi, sesak napas saat
beraktivitas, angina pektoris, ggl jantung
Sistem saraf = sakit kepala, pusing, mata berkunang2, kelemahan otot,
perasaan dingin pada ekstremitas.
Epitel = sianosis, elastisitas kulit menurun, serta rambut tipis n halus.
28. Pelaksanaan terapi
Prinsip yg harus di perhatikan:
1. Terapi spesifik sebaikx diberikan setelah diagnosis ditetapkan
2. Terapi di berikan atas indikasi yg jelas, rasional, efisien.
29. Jenis terapi yg diberikan ;
1.Terapi gawat darurat,
pada kasus yg gawat spt payah jantung atau ancaman payah jantung
harus diberi tindakan transfusi darah
2.Terapi khas masing2 anemia
terapi yg tergantung jenis anemia ( preparat besi, anemia defisiensi
besi )
30. 3.Terapi kausal
terapi utk mengobati penakit dasar penyebab. ( anemia defisiensi besi
diakibatkan olh cacing tambang hrs diberikan obat anti cacing tambang )