際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Anatomi dan fisiologi
sistem hematologi
Karyo
Sistem HEMATOLOGI
 Darah
 Tempat produksi darah (sumsum tulang dan nodus limpa)
Darah merupakan media transpor tubuh, volume
darah sekitar 7 - 10 % dari berat badan normal
dan berjumlah sekitar 5 liter.
Darah terdiri dari 2 komponen yaitu :
1. plasma darah
2. butir2 darah.
Plasma darah, bagian cair darah yg terdiri dari
air, elektrolit (mineral) dan protein darah.
Butir2 darah (blood corpuscles) t.d :
1.Eritrosit, sel darah merah, transpor O2 dan
CO2.
2. Leukosit, sel darah putih, mengatasi infeksi.
3. Trombosit, pecahan sel, utk pembekuan
darah.
sel ini hidup dalam beberapa hari, kemudian
dibentuk lagi sel yg baru/hematopoetis dalam
sumsum tulang.
 Protein terdiri dari :
 Albumin, 53 %, utk mempertahankan volume darah.
 Globulin, 43 %, untuk pembentukan anti bodi.
 Fibrinogen, 4 %, untuk pembekuan darah.
 Unsur organik (mineral), Na, K, Ca, F, Fe, Iodium.
 Unsur anorganik, Nitrogen non protein, asam urat,
Xantin, asam amino, lemak netral, fosfo lipid,
kholesterol dan glukosa.
 Berbagai enzym, seperti amylase memecah amylum,
protease memecah protein, lipase memecah lipid.
 Plasma juga berisi gas yaitu O2, CO2, hormon, enzym
dan antigen.
Sel darah merah (eritrosit) berupa cakram bikonkaf, cekung
pada kedua sisinya, berjumlah 4500 000 sampai 5500 000 per
milimeter kubik.
Memerlukan protein karena terbentuk dari asam amino.
Memerlukan zat besi, wanita memerlukan zat besi lebih
banyak, begitu juga waktu hamil.
Menurut data dari WHO, lebih dari 40% ibu hamil
mengalami kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi dapat menghambat proses
pertumbuhan janin dan berisiko terserang berbagai
macam penyakit.
Selain saat hamil, zat besi juga dibutuhkan hingga tiga
bulan pasca melahirkan atau saat menyusui.
 Dibentuk dalam sumsum tulang, lama hidupnya kira2 115 hari,
kemudian mati dihancurkan dihati dan limfa.
 Komponen utama sel darah merah adalah hemoglobin yaitu protein
yg kaya zat besi yg mempunyai daya gabung/afinitas terhadap
oksigen dan membawa oksigen dari paru2 ke jaringan. Normalnya 15
gr%.
 Golongan darah : terdiri dari golongan AB, A, B, dan O.
 Golongan AB dp memberi darah pada AB.
 Golongan A dp memberi kepada A dan AB
 Golongan B dp memberi kepada B dan AB
 Golongan O dapat utk semua golongan. Sebaiknya
transfusi dilakukan dengan golongan yang sama.
Sel darah merah digambarkan dalam ukuran
dan jumlah hemoglobinnya.
Normositik, sel yg ukuran normal.
Normokhromik, sel dg jumlah Hb normal.
Mikrositik, sel dg ukuran terlalu kecil.
Makrositik, sel dg ukuran terlalu besar.
Hipokromik, sel dg jumlah Hb sedikit.
Hiperkromik, sel dg jumlah Hb terlalu
banyak.
 Sel darah putih (leukosit), lebih besar dari eritrosit, tapi
jumlahnya lebih kecil yitu dalam setiap milimeter kubik
terdapat 6000  10 000 sel darah putih.
 Terdiri dari granulosit atau sel polimorfonuklear kira2 75
% t.d
1. eosinofil,
2. basofil
3. neutrofil,
4. sel yg tidak bergranula yaitu limfosit T dan B, monosit,
makrofrag.
Kekurangan granulosit disebut
granulositopenia, kalau tidak ada
granulosit disebut agranulositosis yg
dapat terjadi setelah makan obat
tertentu termasuk antibiotika.
Limfosit membentuk 25 % dari sel darah
putih, dibentuk dalam kelenjer limfe
dan sumsum tulang, sel ini non granuler.
Monosit adalah sel berukuran besar yg
bersifat fagosit (pemakan).
 Fungsi sel darah putih :
 Granulosit dan monosit mempunyai peran penting dalam
melindungi tubuh terhadap mikroorganisme, dengan
kemampuan sebagai fagosit (fago = saya makan).
 Fungsi limfosit membentuk antibodi (badan penangkis)
yg penting untuk melindungi tubuh terhadap infeksi dan
kekebalan (imunitas).
 Leukositosis adalah jumlah keseluruhan sel darah putih
lebih dari 10 000 per milimeter kubik.
 Leukopenia adalah sel dara putih kurang dari 6000
permilimeter kubik.
 Limfositosis adalah pertambahan jumlah limfosit yg
tinggi.
 Agranulositosis adalah tidak adanya sel
polimorfonuklear atau granulosit.
 Trombosit. Adalah pecahan sel atau keping darah yg
berperan untuk pembekuan atau penggumpalan darah,
dibentuk dalam sumsum tulang, berbentuk cakram
bulat, oval, bikonveks, tidak berinti dan hidup sekitar
10 hari. Jumlah normal 150 000  400 000/mililiter.
 Berperan penting dalam pembekuan darah
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
 Plasma darah, adalah bagian darah encer tanpa sel
darah yg terdiri dari 90 % air dan zat lain seperti :
 Fibrinogen untuk pembekuan.
 Protein darah (albumin, globulin) utk meningkatkan
viskositas (kekentalan) darah dan keseimbangan cairan
tubuh.
 Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan
vitamin).
 Hormon yaitu zat yg dihasilkan oleh kelenjer endokrin
dalam tubuh.
 Antibodi.
 Fisiologi sistem hematologi :
 Sebagai alat pengangkut O2, CO2, sari makanan, sisa
makanan, dan hasil metabolisme jaringan.
 Mengatur keseimbangan cairan tubuh.
 Mengatur panas tubuh
 Mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dan
mencegah perdarahan.
Gangguan sel darah merah :
Anemia adalah keadaan dimana eritrosit
dan masa hemoglobin tidak memenuhi
fungsinya untuk menyediakan oksigen
bagi tubuh. Atau secara umum
penurunan kadar hemoglobin serta
hitung eritrosit dan hematokrit dibawah
normal, seperti laki2 dewasa Hb < 13
gr/dl, perempuan dan anak2 <12gr/dl,
hematokrit < 30 %, eritrosit < 4 juta.
 Timbulnya anemia karena kegagalan sumsum tulang
atau kehilangan sel darah merah berlebihan.
 Kegagalan sumsum tulang terjadi karena kekurangan
nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor atau penyebab yg
tidak diketahui.
 Gejala adalah anoksia(kehilangan O2) organ target dan
mekanisme kompensasi terhadap anemia.
 Gejala umum, gangguan sistem kardio vaskuler seperti
lesu, lelah, palpitasi, takikardi, sesak nafas, angina dan
gagal jantung.
 Ganguan sistem saraf, sakit kepala, pusing, telinga
mendenging, mata kunang2, kelemahan otot,
irritabilitas, lesu dan rasa dingin pada ekstremitas.
 Gangguan sistem urogenital, gangguan haid dan libido
menurun.
 Epitel, warna pucat pada kulit, mukosa, rambut tipis
dan halus, elastisitas kulit menurun.
 Macam anemia :
 Anemia aplastik, adalahanemia normositer normokrom
yg disebabkan oleh disfungsi sumsum tulang sehingga
seldarah yg mati tidak diganti, dengan tanda
pansitopenia.
 Penyebab, bisa genetik, obat2an dan bahan kimia,
infeksi, radiasi, reaksi imunologis, leukemia dll.
 Anemia defisiensi besi. Adalah anemia akibat kosongnya
cadangan besi tubuh sehingga pembentukan hemoglobin
berkurang.
 Penyebab. Kehilangan besi akibat perdarahan menahun,
faktor nutrisi, kebutuhan besi meningkat, gangguan
absorbsi besi.
 Anemia megaloblastik, adanya sel megaloblas dalam
sumsum tulang, disebabkan oleh anemia pernisiosa
(belum pernah ada di indonesia).
 Disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan asam folat.
 Anemia hemolitik, disebabkan oleh karena proses
hemolisis yaitu pemecahan eritrosit
 Merupakan anemia yg tidak sering dijumpai , seperti
anemia sel sabit, malaria, penyakit hemolitik pada bayi
dan reaksi transfusi.
 Anemia sel sabit (cycle cell anemia) diwariskan dari
orang tua karena hemoglobinopati (Hb yang cacat
/HbS).
 Polisitemia vera/polisitemia primer, suatu keganasan sel
induk hemapoitik sehingga jumlah eritrosit, leukosit dan
trombosit meningkat dan splenomegali. Lebih banyak
wanita dari pria, biasanya usia diatas 40 tahun. Etiologi
belum diketahui. Bisa juga pada volume darah yg
berkurang seperti dehidrasi /hemo konsentrasi.
 Leukemia. Merupakan penyakit yg ditandai dengan
proliferasi dini yg berlebihan dari sel darah putih.
Disebut juga sebagai keganasan hematologis akibat
neoplastik yg disertai gangguan differensiasi pada
berbagai tingkat sel induk hemapoitik. (banyak sel muda
dalam sumsum tulang), laki lebih banyak dari wanita
(laki 2 kali lebih banyak dari wanita)
 Etiologi belum dapat diidentifikasi, tapi ada beberapa
faktor penyebab yaitu : faktor genetik, sinar radio aktif
dan virus.
 Pada anak2 penderita Down sindrom lebih banyak
menderita leukemia akut, juga pada kelainan kromosom
21 dapat terjadi leukemia akut.
Leukemia akut merupakan proliferasi sel
leukosit yg abnormal, ganas, jumlahnya
berlebihan, dapat terjadi anemia,
trombositopenia dan diakhiri dengan
kematian.
Gejala : rasa lelah, panas tanpa infeksi,
purpura, nyeri tulang dan sendi, penurunan
berat badan, sering ditemukan massa
abnormal, splenomegali, hepatomegali,
limfadenopati, ekimosis dan perdarahan
retina.
 Laboratorium, ditemukan sel muda limfoblast,
leukositosis, kadang2, leukopenia (rendahnya sel darah
putih), Hb dan trombosit rendah, sumsum tulang banyak
sel muda yg banyak.
 Terapi, Vincristine, prednison, asparaginase,
daunorubicin.
 Prognosa, pada anak2 umumnya baik.
 Leukemia kronik, merupakan leukemia mieloid atau
leukemia granulositik kronis. Ditandai dengan produksi
berlebihan sel granulosit muda, timbul perlahan2.
 Gejala, hiperkatabolik, berat badan menurun, lemah,
anoreksia, keringat malam, splenomegali, hepatomegali
jarang terjadi, gejala Gout, gangguan penglihatan,
anemia.
 Limfoma maligna : merupakanpenyakit keganasan
primer jaringan limfoid yg bersifat solid (padat)
dankadang2 dapat menyebar secara sistemik.
 Terdiri dari penyakit Hodgkin (Hodgkin Desease) dan
limfoma non hodgkin.
 Gejala utama pembesaran kelenjer pada leher dan
dapat menyerang sal cerna, sal nafas dan pembuluh
drh.
Hemofilia, adalah kelainan perdarahan herediter karena
defisiensi faktor pembekuan oleh karena mutasi kromosom
X, merupakan penyakit koagulasi herediter yg sering
dijumpai pada anak2 laki2 yg mewarisi gen detektif pada
kromosom X dari ibunya.
Gambaran klinis adanya perdarahan yg berlebihan secara
spontan setelah luka ringan, pembengkakan, nyeri dan
kelainan sendi dan perdarahan usus.
Terdapat beberapa penyakit keturunan
yang terpaut terhadap kromosom X, seperti buta
warna dan hemofilia.[1] Maka dari itu penyakit ini dapat
diturunkan pada pria maupun wanita karena setiap
manusia memiliki probabilitas memiliki kromosom X.

More Related Content

Similar to ANFIS HEMATOLOGI.ppt (20)

sistem peredaran darah manusia manusia.pptx
sistem peredaran darah manusia manusia.pptxsistem peredaran darah manusia manusia.pptx
sistem peredaran darah manusia manusia.pptx
ErniHannaNadeak
Percobaan viii
Percobaan viiiPercobaan viii
Percobaan viii
Novela Fivka
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docx
SaniaJunianti
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
asuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .ppt
asuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .pptasuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .ppt
asuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .ppt
Alfian Rauf
Ringkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,n
Ringkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,nRingkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,n
Ringkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,n
riskaasria1
Darah
Darah Darah
Darah
Fifi Nurfitria
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
Taslim21
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
Anto Freistyawan
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
Hendra Rahman
TUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.ppt
TUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.pptTUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.ppt
TUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.ppt
CliveSteward1
Askep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarumAskep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarum
Operator Warnet Vast Raha
Pert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.ppt
Pert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.pptPert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.ppt
Pert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.ppt
AndrePrayoga8
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1
oshinizumi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Maulana Sakti
Anemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.pptAnemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.ppt
melypurnadianti1
05.darah
05.darah05.darah
05.darah
robin dompas
Leukemia.pptxe
Leukemia.pptxeLeukemia.pptxe
Leukemia.pptxe
JoniSiahaan
sistem peredaran darah manusia manusia.pptx
sistem peredaran darah manusia manusia.pptxsistem peredaran darah manusia manusia.pptx
sistem peredaran darah manusia manusia.pptx
ErniHannaNadeak
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docx
SaniaJunianti
asuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .ppt
asuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .pptasuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .ppt
asuhan kep anemiajjjj jjkhkjh jjkhkj .ppt
Alfian Rauf
Ringkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,n
Ringkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,nRingkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,n
Ringkasan DARAH.docxmnjjhjhkjkkknkjhikj,n
riskaasria1
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
Taslim21
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
Anto Freistyawan
TUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.ppt
TUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.pptTUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.ppt
TUGAS BACA PEMERIKSAAAN LABORATORIUM.ppt
CliveSteward1
Pert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.ppt
Pert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.pptPert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.ppt
Pert 10. Farmakoterapiiiiiiii Anemia.ppt
AndrePrayoga8
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1
oshinizumi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Maulana Sakti
Leukemia.pptxe
Leukemia.pptxeLeukemia.pptxe
Leukemia.pptxe
JoniSiahaan

Recently uploaded (20)

penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE

ANFIS HEMATOLOGI.ppt

  • 1. Anatomi dan fisiologi sistem hematologi Karyo
  • 2. Sistem HEMATOLOGI Darah Tempat produksi darah (sumsum tulang dan nodus limpa)
  • 3. Darah merupakan media transpor tubuh, volume darah sekitar 7 - 10 % dari berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Darah terdiri dari 2 komponen yaitu : 1. plasma darah 2. butir2 darah.
  • 4. Plasma darah, bagian cair darah yg terdiri dari air, elektrolit (mineral) dan protein darah. Butir2 darah (blood corpuscles) t.d : 1.Eritrosit, sel darah merah, transpor O2 dan CO2. 2. Leukosit, sel darah putih, mengatasi infeksi. 3. Trombosit, pecahan sel, utk pembekuan darah. sel ini hidup dalam beberapa hari, kemudian dibentuk lagi sel yg baru/hematopoetis dalam sumsum tulang.
  • 5. Protein terdiri dari : Albumin, 53 %, utk mempertahankan volume darah. Globulin, 43 %, untuk pembentukan anti bodi. Fibrinogen, 4 %, untuk pembekuan darah. Unsur organik (mineral), Na, K, Ca, F, Fe, Iodium.
  • 6. Unsur anorganik, Nitrogen non protein, asam urat, Xantin, asam amino, lemak netral, fosfo lipid, kholesterol dan glukosa. Berbagai enzym, seperti amylase memecah amylum, protease memecah protein, lipase memecah lipid. Plasma juga berisi gas yaitu O2, CO2, hormon, enzym dan antigen.
  • 7. Sel darah merah (eritrosit) berupa cakram bikonkaf, cekung pada kedua sisinya, berjumlah 4500 000 sampai 5500 000 per milimeter kubik. Memerlukan protein karena terbentuk dari asam amino. Memerlukan zat besi, wanita memerlukan zat besi lebih banyak, begitu juga waktu hamil. Menurut data dari WHO, lebih dari 40% ibu hamil mengalami kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi dapat menghambat proses pertumbuhan janin dan berisiko terserang berbagai macam penyakit. Selain saat hamil, zat besi juga dibutuhkan hingga tiga bulan pasca melahirkan atau saat menyusui.
  • 8. Dibentuk dalam sumsum tulang, lama hidupnya kira2 115 hari, kemudian mati dihancurkan dihati dan limfa. Komponen utama sel darah merah adalah hemoglobin yaitu protein yg kaya zat besi yg mempunyai daya gabung/afinitas terhadap oksigen dan membawa oksigen dari paru2 ke jaringan. Normalnya 15 gr%.
  • 9. Golongan darah : terdiri dari golongan AB, A, B, dan O. Golongan AB dp memberi darah pada AB. Golongan A dp memberi kepada A dan AB Golongan B dp memberi kepada B dan AB Golongan O dapat utk semua golongan. Sebaiknya transfusi dilakukan dengan golongan yang sama.
  • 10. Sel darah merah digambarkan dalam ukuran dan jumlah hemoglobinnya. Normositik, sel yg ukuran normal. Normokhromik, sel dg jumlah Hb normal. Mikrositik, sel dg ukuran terlalu kecil. Makrositik, sel dg ukuran terlalu besar. Hipokromik, sel dg jumlah Hb sedikit. Hiperkromik, sel dg jumlah Hb terlalu banyak.
  • 11. Sel darah putih (leukosit), lebih besar dari eritrosit, tapi jumlahnya lebih kecil yitu dalam setiap milimeter kubik terdapat 6000 10 000 sel darah putih. Terdiri dari granulosit atau sel polimorfonuklear kira2 75 % t.d 1. eosinofil, 2. basofil 3. neutrofil, 4. sel yg tidak bergranula yaitu limfosit T dan B, monosit, makrofrag.
  • 12. Kekurangan granulosit disebut granulositopenia, kalau tidak ada granulosit disebut agranulositosis yg dapat terjadi setelah makan obat tertentu termasuk antibiotika. Limfosit membentuk 25 % dari sel darah putih, dibentuk dalam kelenjer limfe dan sumsum tulang, sel ini non granuler. Monosit adalah sel berukuran besar yg bersifat fagosit (pemakan).
  • 13. Fungsi sel darah putih : Granulosit dan monosit mempunyai peran penting dalam melindungi tubuh terhadap mikroorganisme, dengan kemampuan sebagai fagosit (fago = saya makan). Fungsi limfosit membentuk antibodi (badan penangkis) yg penting untuk melindungi tubuh terhadap infeksi dan kekebalan (imunitas).
  • 14. Leukositosis adalah jumlah keseluruhan sel darah putih lebih dari 10 000 per milimeter kubik. Leukopenia adalah sel dara putih kurang dari 6000 permilimeter kubik. Limfositosis adalah pertambahan jumlah limfosit yg tinggi. Agranulositosis adalah tidak adanya sel polimorfonuklear atau granulosit.
  • 15. Trombosit. Adalah pecahan sel atau keping darah yg berperan untuk pembekuan atau penggumpalan darah, dibentuk dalam sumsum tulang, berbentuk cakram bulat, oval, bikonveks, tidak berinti dan hidup sekitar 10 hari. Jumlah normal 150 000 400 000/mililiter. Berperan penting dalam pembekuan darah
  • 17. Plasma darah, adalah bagian darah encer tanpa sel darah yg terdiri dari 90 % air dan zat lain seperti : Fibrinogen untuk pembekuan. Protein darah (albumin, globulin) utk meningkatkan viskositas (kekentalan) darah dan keseimbangan cairan tubuh.
  • 18. Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan vitamin). Hormon yaitu zat yg dihasilkan oleh kelenjer endokrin dalam tubuh. Antibodi.
  • 19. Fisiologi sistem hematologi : Sebagai alat pengangkut O2, CO2, sari makanan, sisa makanan, dan hasil metabolisme jaringan. Mengatur keseimbangan cairan tubuh. Mengatur panas tubuh Mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dan mencegah perdarahan.
  • 20. Gangguan sel darah merah : Anemia adalah keadaan dimana eritrosit dan masa hemoglobin tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi tubuh. Atau secara umum penurunan kadar hemoglobin serta hitung eritrosit dan hematokrit dibawah normal, seperti laki2 dewasa Hb < 13 gr/dl, perempuan dan anak2 <12gr/dl, hematokrit < 30 %, eritrosit < 4 juta.
  • 21. Timbulnya anemia karena kegagalan sumsum tulang atau kehilangan sel darah merah berlebihan. Kegagalan sumsum tulang terjadi karena kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor atau penyebab yg tidak diketahui. Gejala adalah anoksia(kehilangan O2) organ target dan mekanisme kompensasi terhadap anemia.
  • 22. Gejala umum, gangguan sistem kardio vaskuler seperti lesu, lelah, palpitasi, takikardi, sesak nafas, angina dan gagal jantung. Ganguan sistem saraf, sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata kunang2, kelemahan otot, irritabilitas, lesu dan rasa dingin pada ekstremitas.
  • 23. Gangguan sistem urogenital, gangguan haid dan libido menurun. Epitel, warna pucat pada kulit, mukosa, rambut tipis dan halus, elastisitas kulit menurun.
  • 24. Macam anemia : Anemia aplastik, adalahanemia normositer normokrom yg disebabkan oleh disfungsi sumsum tulang sehingga seldarah yg mati tidak diganti, dengan tanda pansitopenia. Penyebab, bisa genetik, obat2an dan bahan kimia, infeksi, radiasi, reaksi imunologis, leukemia dll.
  • 25. Anemia defisiensi besi. Adalah anemia akibat kosongnya cadangan besi tubuh sehingga pembentukan hemoglobin berkurang. Penyebab. Kehilangan besi akibat perdarahan menahun, faktor nutrisi, kebutuhan besi meningkat, gangguan absorbsi besi.
  • 26. Anemia megaloblastik, adanya sel megaloblas dalam sumsum tulang, disebabkan oleh anemia pernisiosa (belum pernah ada di indonesia). Disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan asam folat. Anemia hemolitik, disebabkan oleh karena proses hemolisis yaitu pemecahan eritrosit
  • 27. Merupakan anemia yg tidak sering dijumpai , seperti anemia sel sabit, malaria, penyakit hemolitik pada bayi dan reaksi transfusi. Anemia sel sabit (cycle cell anemia) diwariskan dari orang tua karena hemoglobinopati (Hb yang cacat /HbS).
  • 28. Polisitemia vera/polisitemia primer, suatu keganasan sel induk hemapoitik sehingga jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit meningkat dan splenomegali. Lebih banyak wanita dari pria, biasanya usia diatas 40 tahun. Etiologi belum diketahui. Bisa juga pada volume darah yg berkurang seperti dehidrasi /hemo konsentrasi.
  • 29. Leukemia. Merupakan penyakit yg ditandai dengan proliferasi dini yg berlebihan dari sel darah putih. Disebut juga sebagai keganasan hematologis akibat neoplastik yg disertai gangguan differensiasi pada berbagai tingkat sel induk hemapoitik. (banyak sel muda dalam sumsum tulang), laki lebih banyak dari wanita (laki 2 kali lebih banyak dari wanita)
  • 30. Etiologi belum dapat diidentifikasi, tapi ada beberapa faktor penyebab yaitu : faktor genetik, sinar radio aktif dan virus. Pada anak2 penderita Down sindrom lebih banyak menderita leukemia akut, juga pada kelainan kromosom 21 dapat terjadi leukemia akut.
  • 31. Leukemia akut merupakan proliferasi sel leukosit yg abnormal, ganas, jumlahnya berlebihan, dapat terjadi anemia, trombositopenia dan diakhiri dengan kematian. Gejala : rasa lelah, panas tanpa infeksi, purpura, nyeri tulang dan sendi, penurunan berat badan, sering ditemukan massa abnormal, splenomegali, hepatomegali, limfadenopati, ekimosis dan perdarahan retina.
  • 32. Laboratorium, ditemukan sel muda limfoblast, leukositosis, kadang2, leukopenia (rendahnya sel darah putih), Hb dan trombosit rendah, sumsum tulang banyak sel muda yg banyak. Terapi, Vincristine, prednison, asparaginase, daunorubicin. Prognosa, pada anak2 umumnya baik.
  • 33. Leukemia kronik, merupakan leukemia mieloid atau leukemia granulositik kronis. Ditandai dengan produksi berlebihan sel granulosit muda, timbul perlahan2. Gejala, hiperkatabolik, berat badan menurun, lemah, anoreksia, keringat malam, splenomegali, hepatomegali jarang terjadi, gejala Gout, gangguan penglihatan, anemia.
  • 34. Limfoma maligna : merupakanpenyakit keganasan primer jaringan limfoid yg bersifat solid (padat) dankadang2 dapat menyebar secara sistemik. Terdiri dari penyakit Hodgkin (Hodgkin Desease) dan limfoma non hodgkin. Gejala utama pembesaran kelenjer pada leher dan dapat menyerang sal cerna, sal nafas dan pembuluh drh.
  • 35. Hemofilia, adalah kelainan perdarahan herediter karena defisiensi faktor pembekuan oleh karena mutasi kromosom X, merupakan penyakit koagulasi herediter yg sering dijumpai pada anak2 laki2 yg mewarisi gen detektif pada kromosom X dari ibunya. Gambaran klinis adanya perdarahan yg berlebihan secara spontan setelah luka ringan, pembengkakan, nyeri dan kelainan sendi dan perdarahan usus. Terdapat beberapa penyakit keturunan yang terpaut terhadap kromosom X, seperti buta warna dan hemofilia.[1] Maka dari itu penyakit ini dapat diturunkan pada pria maupun wanita karena setiap manusia memiliki probabilitas memiliki kromosom X.