ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SISTEM INTEGUMEN
Oleh :
Rolyn F. Djamanmona,S.ST, M.Tr.Kep
ANATOMI & FISIOLOGI
• Integumen, atau kulit, adalah organ/bagian
terbesar tubuh.
• Merupakan barier perlindungan struktur
organ-organ tubuh bagian dalam dari
lingkungan eksternal/luar.
BAGIAN-BAGIAN KULIT
Terdiri dari 2 lapisan utama:
1. Lapisan bagian luar  epidermis
2. Lapisan jaringan penghubung  dermis
(lapisan kulit yg sebenarnya)
- Di bawah dermis terdapat hipodermis
(jaringan sub-kutaneus)  bukan bagian
dari kulit.
- Hipodermis terdiri dari jaringan
penghubung yg longgar & sel lemak yg
berfungsi sbg lapisan insulasi/pelindung.
ANATOMI  FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, PPT
1. EPIDERMIS
• Bagian-bagian khusus epidermis meliputi
kelenjar-kelenjar, rambut dan kuku.
• Epidermis terdiri dari epitel skuamosa yg
berlapis-lapis.
• Sel epidermis sebagian besar dibentuk oleh
Keratinosit (protein) & Melanosit (Pemberi
warna kulit).
• Epidermis tidak mpy pembuluh darah &
saluran limfe.
Epidermis
EPIDERMIS
Epidermis disusun oleh 2 lapisan utama:
1. Stratum korneum  Lapisan paling luar 
melindungi tubuh melawan unsur-unsur dari
lingkungan yg membahayakan dan mencegah
kehilangan cairan.
2. Stratum selular, tempat dimana sel keratin
disintesa. Stratum selular disusun oleh 3 atau 4
lapisan: stratum lusidum, strat. granulosum, strat.
spinosum, & strat. basale.
EPIDERMIS …lanjutan…
• Stratum lucidum lapisan tembus
cahaya yg tipis, hanya terdapat pd telapak
tangan dan telapak kaki.
• Stratum granulosum disusun oleh
sel-sel yg berisi granula-granula keratohyalin,
yg merupakan lanjutan dr pembentukan
keratin.
EPIDERMIS …lanjutan…
• Stratum spinosum, lapisan sel berduri,
di mana sel-sel mulai mendatar & tanda-tanda
pembentukan keratin muncul.
• Stratum basal, lapisan sel dasar, tempat
terjadinya aktifitas mitosis utk mengganti sel-
sel di lapisan epidermis atas. Pada strat.
Basale jg berisi melanocytes (yg mensintesa
melanin yg memberi warna pd kulit).
EPIDERMIS …lanjutan…
• Stratum spinosum & basale disebut stratum
germinativum.
• Waktu yg dibutuhkan sel-sel pd lapisan basale
sampai dg fase akhir proses desquamosa
kurang lebih 28 hari.
• Epidermis masuk ke dalam dermis & membentuk
: kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat
apokrin, kelenjar sebasea, rambut, dan kuku.
• Kelenjar keringat ekrin bentuknya kecil, & hanya
terdapat pada manusia.
• Kelenjar keringat ekrin tersebar pd seluruh
permukaan tubuh, kecuali garis tepi bibir,
gendang telinga, dasar kuku, permukaan dalam
prepusium, & gland/kepala penis. Keringat yang
dihasilkan adalah air yang mengandung berbagai
macam garam. Kelenjar ini berfungsi sebagai
pengatur suhu tubuh
• Fungsi utama kelenjar keringat adalah
mengatur suhu tubuh melalui pengeluaran
keringat.
• Panas merupakan stimulus utama terhadap
sekresi/pengeluaran ekrin.
• Pengerahan otot dan stress emosional akan
merangsang sekresi air, klorida, elektrolit lain,
& produk buangan/sampah seperti laktat &
urea.
Kelenjar keringat Apokrine
• Kelj. keringat apokrine hanya terdapat pada axilla, nipple/putting
susu & areola/area gelap sekitar puting, area anogenital, Kelopak
mata, & telinga luar/eksternal. Menghasilkan keringat yang
mengandung lemak. Kelenjar ini terutama terdapat pada ketiak dan
sekitar alat kelamin. Aktivitas kelenjar ini menghasilkan bau karena
aktivitas bakteri yang memecah komponen organik dari keringat
yang dihasilkannya.
• Terbentuk secara lengkap setelah pubertas.
• Kelenjar apokrine lebih besar dari ekrine ( terdapat telapak
tangan, telapak kaki, dan wajah)
• Apokrine menghasilkan cairan putih berisi air,
garam, protein, karbohidrat, &
substansi/cairan lain sebagai respons terhadap
rangsangan emosional.
• Hasil sekresi kelenjar apokrin tidak berbau,
bakteria di kulit akan membusukkan
komponen/bahan organik keringat yg
menyebabkan bau badan yg khas.
Kelenjar sebasea
• Terdapat di hampir seluruh permukaan tubuh,
kecuali telapak tangan dan telapak kaki.
• Kelenjar ini mensekresi sebum, suatu
substansi yg kaya akan lipid yg membantu
menjaga kulit & rambut dr kekeringan.
• Kelenjar sebasea dipengaruhi oleh hormon-
hormon seks, utamanya testosterone.
RAMBUT
• Rambut dibentuk oleh sel epidermis.
• Rambut terdiri dr keratin yg disintesa oleh sel-
sel di papilla pada bagian dasar shaft rambut.
• Papilla menyediakan nutrisi utk mitosis, yg
menyebabkan rambut tumbuh.
• Shaft rambut muncul di atas permukaan kulit.
ANATOMI  FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, PPT
RAMBUT …lanjutan…
• Rambut tumbuh melalui siklus perubahan: tumbuh
(anagen), atrophy/mengecil (catagen), & istirahat
(telogen), akhirnya mengalami shed (rontok).
• Lepasnya rambut secara normal tidak diketahui, krn
folikel rambut sebelahnya mpy siklus waktu berbeda.
• Melanosit pada shaft rambut memberi warna
rambut.
• Otot-otot folikel rambut, disebut arrectores pilorum,
berada di bawah kelenjar sebasea. Ketika dirangsang
oleh serabut adrenergic, Otot tsb menyebabkan
rambut tegak vertikal.
RAMBUT …lanjutan…
• Bagian-bagian rambut dibagi menjadi:
1. Medula: bagian paling dalam rambut
2. Kortek: bagian tengah
3. Kutikula: bagian luar rambut
ANATOMI  FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, PPT
KUKU
• Kuku mrpkn sel epidermis yg berubah mjd
lempengan keras keratin.
• Akar kuku berada dibawah kulit.
• Matriks adl bagian yg mengalami mitosis &
bagian kuku yg tumbuh.
• Stratum korneum kulit menutup akar kuku,
disebut kutikula, atau eponychium.
• Kuku menjaga ibu jari & jari lainnya.
ANATOMI  FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, PPT
DERMIS (KULIT)
• Dermis mengandung banyak pembuluh darah
& menyediakan nutrisi utk epidermis.
• Struktur vascular/pembuluh darah
mengendalikan temperatur tubuh & tekanan
darah.
• Dermis disusun oleh dua bagian: lapisan
papillary & lapisan reticular.
Lapisan Papillary
• Lapisan papillary terdiri dr pembuluh-
pembuluh darah & beberapa saraf yg
merespon rangsangan pada kulit.
• Lapisan ini dibentuk oleh papillae yg
memanjang sampai lapisan atas epidermis 
membentuk sidik jari  berbeda pada setiap
orang, bahkan pd saudara kembar.
Lapisan retikular
• Lapisan retikular berisi serabut/fiber untuk
kelenturan, serabut kollagen utk kekuatan, &
serabut reticulin utk stabilisasi.
• Mpy batas maksimal kelenturan, bisa putus
dan membentuk garis-garis putih pd kulit 
striae, misal pada wanita hamil.
• Kulit merupakan organ sensori terbesar.
• Serabut sensori membentuk jaringan kerja yg
kompleks yg memberi sensasi: nyeri,
sentuhan, & suhu/temperature.
Hypodermis
• Hypodermis disusun oleh jaringan
penghubung yg longgar berisi sel-sel lemak.
• Lapisan adiposa ini menyediakan panas tubuh,
insulasi (penyekat), shock absorption
(penahan goncangan), & cadangan kalori.
FUNGSI KULIT
1. Melindungi tubuh dari luka akibat mekanis, kimia
dan termis
2. Melindungi dari mikroorganisme pathogen
3. Mempertahankan suhu tubuh
4. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
5. Alat indera dengan saraf sensoriknya
6. Sebagai alat rangsangan rasa yang akan dibawa
oleh saraf sensorik dan motorik ke otak
FISIOLOGI KULIT
1. Sebagai pengatur panas, melalui pengendalian
persyarafan dan vasomotorik arterial kutan yaitu
melalui proses ;
• Vasodilatasi
• Vasokonstriksi
Cara pelepasan panas dari kulit ;
a. Radiasi
b. Konduksi
c. Konveksi
d. Evaporasi
2. Sebagai indera peraba
terdapat syaraf sebagai ujung dari sensori /
reseptor yang akan diteruskan ke SSP. Saraf ini
memiliki sensasi yang berbeda dan kepadatan yang
berbeda pula di permukaan tubuh. Daerah yang
padat terdapat pada wajah, punggung tangan, dan
erogenital.
semakin tebal struktur kulit sensasi rasa/raba
menjadi menurun/berkurang.
sensasi dirasakan dalam bentuk tekanan, raba,
rasa, panas/dingin dan sakit. Reseptor paling
banyak adlh rasa sakit, sensasi raba, dingin dan
panas
3. Sebagai penyimpan air
Kulit dan jaringan dibawahnya berfungsi sebagai
penyimpan air, sementara jaringan adiposa sebagai
penyimpan lemak yang utama.
Cara kerjanya adalah ;
a. menghindari hilangnya cairan dan
menghindari masuknya cairan ke dlm jar.
b. Menghalangi cedera pd struktur dibawahnya
c. mencegah bahaya dehidrasi yang lebih para
akibat epidermis rusak parah
Fungsi Kulit:
• Proteksi/perlindungan: invasi bakteri, & bahan-
bahan asing.
• Mencegah kehilangan cairan tubuh
• Ekskresi (pengeluaran) : keringat, sodium
chloride
• Mengatur suhu tubuh, melalui 4 proses: radiasi
(penyaluran energi panas), konduksi
(menghantarkan panas), konveksi
(pengambilan panas), & evaporasi
(penguapan).
Fungsi kulit: lanjutan …
• Mengatur tekanan darah
selama latihan keras, cemas, atau perdarahan,
pembuluh darah di kulit mengecil (konstriksi),
menurunkan aliran darah ke kulit, meningkatkan
aliran darah balik, meningkatkan kardiak
output/curah jantung, sehingga meningkatkan
tekanan darah.
• Perbaikan Jaringan
• Produksi Vitamin D
• Sensori percepsi
• Ekspresi.
ANATOMI  FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, PPT
Skin assessment
• Color tone: light brown
• Uniformity: sun darkened area?, vascular flush
area?
• Moisture: minimum perspiration or oiliness
felt.
• Surface temperature: cool to warm
• Texture: smooth, soft
• Thickness: increased thickness in areas of
pressure
Skin assessment
• Turgor: skin moves easily when lifted &
returns immediately when released.
• Hygine: clean, free of odor
• Alterations: striae, some birth marks.
Nails
• Nails:
- configuration: its edges smooth & rounded,
nail base angle 160 degrees.
- consistency: smooth, hard surface.
- color: variations of pink.
- adherence/perekatan to nail bed: nail base
feels firm when palpated.
Hair
- Surface characteristics: scalf smooth, hair
shiny, vellus hair short, pigmented, thicker.
- Distribution & configuration: hair present on
scalp, lower face, nares, ears, axillae, anterior
chest, arms, legs, pubic.
- Texture: scalp hair may be fine or coarse.
- Color: blond, black
- Quantity: normal varies witt individuals
PATTERN OF ARRANGEMENT & DISTRIBUTION
• The pattern of arrangement & distribution of skin
lesions often have diagnostic value. There are three
common pattern of arrangement:
1. annular: the formation of rings indicates extension
of the lesions from the initial formation  tinea
cruris
2. Grouped, this pattern is the localization of
numerous small lesions in one area  herpes
simplex
3. Linear, this arrangement may be caused by external
factors such as trauma or may be by
developmental origins of the lesions  herpes
zoster (seperti garis)
In assessing skin lesions the following characteristics
should be considered & described:
• Characteristics of the lesions ( size, shape or
configuration, color, elevation or depression).
• Pattern of arrangement (annular, grouped,
linear)
• Location & distribution ( generalized or
localized, region of the body, discrete (ciri-ciri)
or confluent (pertemuan))
Tangan yang sering berkeringat secara medis disebut sebagai hiperhidrosis,
yaitu kondisi berkeringat berlebihan. Hiperhidrosis dapat dapat digolongkan
menjadi:
• Hiperhidrosis primer, yaitu kondisi berkeringat berlebihan yang timbul
pada area tubuh tertentu seperti telapak tangan dan kaki, kepala, wajah,
atau ketiak. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun diduga
berkaitan dengan terlalu aktifnya saraf yang mengatur kelenjar keringat.
Kondisi ini diturunkan secara genetik, sehingga tidak menutup
kemungkinan beberapa orang dalam satu keluarga memiliki kondisi yang
serupa.
• Hiperhidrosis sekunder, yaitu berkeringat berlebihan yang timbul pada
seluruh tubuh akibat adanya kondisi medis tertentu seperti:
– Kelainan paru-paru
– TBC
– Gagal jantung
– Gangguan tiroid
– Keganasan

More Related Content

Similar to ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, PPT (20)

anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
nikengrahp
Ìý
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt onlineANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
AnitaRosman
Ìý
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
nurdinz
Ìý
materi ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx m
materi ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx mmateri ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx m
materi ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx m
thina46
Ìý
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
Ìý
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
dwisibuea
Ìý
Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1
Dalhar Aljafar
Ìý
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
Rozyainun
Ìý
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan LidahAnatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
DhinaWidayati
Ìý
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
Desinta6
Ìý
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
Enni Qanita
Ìý
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Widyawati Widyawati
Ìý
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
IrmaKusumastuti
Ìý
Ppt drivat kulit
Ppt drivat kulitPpt drivat kulit
Ppt drivat kulit
LALUSUNARYA27
Ìý
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
ziaulfatwa2
Ìý
576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx
576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx
576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx
nadyahermawan
Ìý
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
Ardhias Syofdiyanto
Ìý
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
arniwianti
Ìý
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
nikengrahp
Ìý
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt onlineANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
AnitaRosman
Ìý
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
nurdinz
Ìý
materi ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx m
materi ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx mmateri ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx m
materi ajar ttng SISTEM_INTEGUMEN.pptx m
thina46
Ìý
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
Ìý
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
dwisibuea
Ìý
Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1
Dalhar Aljafar
Ìý
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
Rozyainun
Ìý
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan LidahAnatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
DhinaWidayati
Ìý
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
Desinta6
Ìý
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
Enni Qanita
Ìý
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
IrmaKusumastuti
Ìý
Ppt drivat kulit
Ppt drivat kulitPpt drivat kulit
Ppt drivat kulit
LALUSUNARYA27
Ìý
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
ziaulfatwa2
Ìý
576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx
576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx
576938471-ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-INTEGUMEN.pptx
nadyahermawan
Ìý
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
Ardhias Syofdiyanto
Ìý
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
arniwianti
Ìý

More from OlynDjamanmona (9)

Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)
Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)
Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)
OlynDjamanmona
Ìý
Penyakit Kanker dan masalah masalah gizi
Penyakit Kanker dan masalah masalah giziPenyakit Kanker dan masalah masalah gizi
Penyakit Kanker dan masalah masalah gizi
OlynDjamanmona
Ìý
Materi Perkuliahan Hormonal Resistensi Insulis
Materi  Perkuliahan  Hormonal Resistensi InsulisMateri  Perkuliahan  Hormonal Resistensi Insulis
Materi Perkuliahan Hormonal Resistensi Insulis
OlynDjamanmona
Ìý
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi  dan  Fisiologi  Sistem EndokrinAnatomi  dan  Fisiologi  Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
OlynDjamanmona
Ìý
Materi Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut Air
Materi Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut AirMateri Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut Air
Materi Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut Air
OlynDjamanmona
Ìý
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdf
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdfKEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdf
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdf
OlynDjamanmona
Ìý
Penyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaannya
Penyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan PenatalaksanaannyaPenyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaannya
Penyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaannya
OlynDjamanmona
Ìý
Penyakit Malaria dan Konsep Asuhan Keperawatan
Penyakit Malaria dan Konsep Asuhan KeperawatanPenyakit Malaria dan Konsep Asuhan Keperawatan
Penyakit Malaria dan Konsep Asuhan Keperawatan
OlynDjamanmona
Ìý
TUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptx
TUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptxTUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptx
TUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptx
OlynDjamanmona
Ìý
Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)
Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)
Cara Mengukur CTR (Cardio Thoracic Ratio)
OlynDjamanmona
Ìý
Penyakit Kanker dan masalah masalah gizi
Penyakit Kanker dan masalah masalah giziPenyakit Kanker dan masalah masalah gizi
Penyakit Kanker dan masalah masalah gizi
OlynDjamanmona
Ìý
Materi Perkuliahan Hormonal Resistensi Insulis
Materi  Perkuliahan  Hormonal Resistensi InsulisMateri  Perkuliahan  Hormonal Resistensi Insulis
Materi Perkuliahan Hormonal Resistensi Insulis
OlynDjamanmona
Ìý
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi  dan  Fisiologi  Sistem EndokrinAnatomi  dan  Fisiologi  Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
OlynDjamanmona
Ìý
Materi Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut Air
Materi Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut AirMateri Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut Air
Materi Perkuliahan Patologi : Vitamin Larut Air
OlynDjamanmona
Ìý
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdf
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdfKEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdf
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONSEP OKSIGENASI.pdf
OlynDjamanmona
Ìý
Penyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaannya
Penyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan PenatalaksanaannyaPenyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaannya
Penyakit Rabies, Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaannya
OlynDjamanmona
Ìý
Penyakit Malaria dan Konsep Asuhan Keperawatan
Penyakit Malaria dan Konsep Asuhan KeperawatanPenyakit Malaria dan Konsep Asuhan Keperawatan
Penyakit Malaria dan Konsep Asuhan Keperawatan
OlynDjamanmona
Ìý
TUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptx
TUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptxTUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptx
TUGAS MATA KULIAH ANATOMI ASAM BASA.pptx
OlynDjamanmona
Ìý

Recently uploaded (20)

Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, PPT

  • 1. SISTEM INTEGUMEN Oleh : Rolyn F. Djamanmona,S.ST, M.Tr.Kep
  • 2. ANATOMI & FISIOLOGI • Integumen, atau kulit, adalah organ/bagian terbesar tubuh. • Merupakan barier perlindungan struktur organ-organ tubuh bagian dalam dari lingkungan eksternal/luar.
  • 3. BAGIAN-BAGIAN KULIT Terdiri dari 2 lapisan utama: 1. Lapisan bagian luar  epidermis 2. Lapisan jaringan penghubung  dermis (lapisan kulit yg sebenarnya) - Di bawah dermis terdapat hipodermis (jaringan sub-kutaneus)  bukan bagian dari kulit. - Hipodermis terdiri dari jaringan penghubung yg longgar & sel lemak yg berfungsi sbg lapisan insulasi/pelindung.
  • 5. 1. EPIDERMIS • Bagian-bagian khusus epidermis meliputi kelenjar-kelenjar, rambut dan kuku. • Epidermis terdiri dari epitel skuamosa yg berlapis-lapis. • Sel epidermis sebagian besar dibentuk oleh Keratinosit (protein) & Melanosit (Pemberi warna kulit). • Epidermis tidak mpy pembuluh darah & saluran limfe.
  • 7. EPIDERMIS Epidermis disusun oleh 2 lapisan utama: 1. Stratum korneum  Lapisan paling luar  melindungi tubuh melawan unsur-unsur dari lingkungan yg membahayakan dan mencegah kehilangan cairan. 2. Stratum selular, tempat dimana sel keratin disintesa. Stratum selular disusun oleh 3 atau 4 lapisan: stratum lusidum, strat. granulosum, strat. spinosum, & strat. basale.
  • 8. EPIDERMIS …lanjutan… • Stratum lucidum lapisan tembus cahaya yg tipis, hanya terdapat pd telapak tangan dan telapak kaki. • Stratum granulosum disusun oleh sel-sel yg berisi granula-granula keratohyalin, yg merupakan lanjutan dr pembentukan keratin.
  • 9. EPIDERMIS …lanjutan… • Stratum spinosum, lapisan sel berduri, di mana sel-sel mulai mendatar & tanda-tanda pembentukan keratin muncul. • Stratum basal, lapisan sel dasar, tempat terjadinya aktifitas mitosis utk mengganti sel- sel di lapisan epidermis atas. Pada strat. Basale jg berisi melanocytes (yg mensintesa melanin yg memberi warna pd kulit).
  • 10. EPIDERMIS …lanjutan… • Stratum spinosum & basale disebut stratum germinativum. • Waktu yg dibutuhkan sel-sel pd lapisan basale sampai dg fase akhir proses desquamosa kurang lebih 28 hari.
  • 11. • Epidermis masuk ke dalam dermis & membentuk : kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat apokrin, kelenjar sebasea, rambut, dan kuku. • Kelenjar keringat ekrin bentuknya kecil, & hanya terdapat pada manusia. • Kelenjar keringat ekrin tersebar pd seluruh permukaan tubuh, kecuali garis tepi bibir, gendang telinga, dasar kuku, permukaan dalam prepusium, & gland/kepala penis. Keringat yang dihasilkan adalah air yang mengandung berbagai macam garam. Kelenjar ini berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh
  • 12. • Fungsi utama kelenjar keringat adalah mengatur suhu tubuh melalui pengeluaran keringat. • Panas merupakan stimulus utama terhadap sekresi/pengeluaran ekrin. • Pengerahan otot dan stress emosional akan merangsang sekresi air, klorida, elektrolit lain, & produk buangan/sampah seperti laktat & urea.
  • 13. Kelenjar keringat Apokrine • Kelj. keringat apokrine hanya terdapat pada axilla, nipple/putting susu & areola/area gelap sekitar puting, area anogenital, Kelopak mata, & telinga luar/eksternal. Menghasilkan keringat yang mengandung lemak. Kelenjar ini terutama terdapat pada ketiak dan sekitar alat kelamin. Aktivitas kelenjar ini menghasilkan bau karena aktivitas bakteri yang memecah komponen organik dari keringat yang dihasilkannya. • Terbentuk secara lengkap setelah pubertas. • Kelenjar apokrine lebih besar dari ekrine ( terdapat telapak tangan, telapak kaki, dan wajah)
  • 14. • Apokrine menghasilkan cairan putih berisi air, garam, protein, karbohidrat, & substansi/cairan lain sebagai respons terhadap rangsangan emosional. • Hasil sekresi kelenjar apokrin tidak berbau, bakteria di kulit akan membusukkan komponen/bahan organik keringat yg menyebabkan bau badan yg khas.
  • 15. Kelenjar sebasea • Terdapat di hampir seluruh permukaan tubuh, kecuali telapak tangan dan telapak kaki. • Kelenjar ini mensekresi sebum, suatu substansi yg kaya akan lipid yg membantu menjaga kulit & rambut dr kekeringan. • Kelenjar sebasea dipengaruhi oleh hormon- hormon seks, utamanya testosterone.
  • 16. RAMBUT • Rambut dibentuk oleh sel epidermis. • Rambut terdiri dr keratin yg disintesa oleh sel- sel di papilla pada bagian dasar shaft rambut. • Papilla menyediakan nutrisi utk mitosis, yg menyebabkan rambut tumbuh. • Shaft rambut muncul di atas permukaan kulit.
  • 18. RAMBUT …lanjutan… • Rambut tumbuh melalui siklus perubahan: tumbuh (anagen), atrophy/mengecil (catagen), & istirahat (telogen), akhirnya mengalami shed (rontok). • Lepasnya rambut secara normal tidak diketahui, krn folikel rambut sebelahnya mpy siklus waktu berbeda. • Melanosit pada shaft rambut memberi warna rambut. • Otot-otot folikel rambut, disebut arrectores pilorum, berada di bawah kelenjar sebasea. Ketika dirangsang oleh serabut adrenergic, Otot tsb menyebabkan rambut tegak vertikal.
  • 19. RAMBUT …lanjutan… • Bagian-bagian rambut dibagi menjadi: 1. Medula: bagian paling dalam rambut 2. Kortek: bagian tengah 3. Kutikula: bagian luar rambut
  • 21. KUKU • Kuku mrpkn sel epidermis yg berubah mjd lempengan keras keratin. • Akar kuku berada dibawah kulit. • Matriks adl bagian yg mengalami mitosis & bagian kuku yg tumbuh. • Stratum korneum kulit menutup akar kuku, disebut kutikula, atau eponychium. • Kuku menjaga ibu jari & jari lainnya.
  • 23. DERMIS (KULIT) • Dermis mengandung banyak pembuluh darah & menyediakan nutrisi utk epidermis. • Struktur vascular/pembuluh darah mengendalikan temperatur tubuh & tekanan darah. • Dermis disusun oleh dua bagian: lapisan papillary & lapisan reticular.
  • 24. Lapisan Papillary • Lapisan papillary terdiri dr pembuluh- pembuluh darah & beberapa saraf yg merespon rangsangan pada kulit. • Lapisan ini dibentuk oleh papillae yg memanjang sampai lapisan atas epidermis  membentuk sidik jari  berbeda pada setiap orang, bahkan pd saudara kembar.
  • 25. Lapisan retikular • Lapisan retikular berisi serabut/fiber untuk kelenturan, serabut kollagen utk kekuatan, & serabut reticulin utk stabilisasi. • Mpy batas maksimal kelenturan, bisa putus dan membentuk garis-garis putih pd kulit  striae, misal pada wanita hamil.
  • 26. • Kulit merupakan organ sensori terbesar. • Serabut sensori membentuk jaringan kerja yg kompleks yg memberi sensasi: nyeri, sentuhan, & suhu/temperature.
  • 27. Hypodermis • Hypodermis disusun oleh jaringan penghubung yg longgar berisi sel-sel lemak. • Lapisan adiposa ini menyediakan panas tubuh, insulasi (penyekat), shock absorption (penahan goncangan), & cadangan kalori.
  • 28. FUNGSI KULIT 1. Melindungi tubuh dari luka akibat mekanis, kimia dan termis 2. Melindungi dari mikroorganisme pathogen 3. Mempertahankan suhu tubuh 4. Mengatur keseimbangan cairan tubuh 5. Alat indera dengan saraf sensoriknya 6. Sebagai alat rangsangan rasa yang akan dibawa oleh saraf sensorik dan motorik ke otak
  • 29. FISIOLOGI KULIT 1. Sebagai pengatur panas, melalui pengendalian persyarafan dan vasomotorik arterial kutan yaitu melalui proses ; • Vasodilatasi • Vasokonstriksi Cara pelepasan panas dari kulit ; a. Radiasi b. Konduksi c. Konveksi d. Evaporasi
  • 30. 2. Sebagai indera peraba terdapat syaraf sebagai ujung dari sensori / reseptor yang akan diteruskan ke SSP. Saraf ini memiliki sensasi yang berbeda dan kepadatan yang berbeda pula di permukaan tubuh. Daerah yang padat terdapat pada wajah, punggung tangan, dan erogenital. semakin tebal struktur kulit sensasi rasa/raba menjadi menurun/berkurang. sensasi dirasakan dalam bentuk tekanan, raba, rasa, panas/dingin dan sakit. Reseptor paling banyak adlh rasa sakit, sensasi raba, dingin dan panas
  • 31. 3. Sebagai penyimpan air Kulit dan jaringan dibawahnya berfungsi sebagai penyimpan air, sementara jaringan adiposa sebagai penyimpan lemak yang utama. Cara kerjanya adalah ; a. menghindari hilangnya cairan dan menghindari masuknya cairan ke dlm jar. b. Menghalangi cedera pd struktur dibawahnya c. mencegah bahaya dehidrasi yang lebih para akibat epidermis rusak parah
  • 32. Fungsi Kulit: • Proteksi/perlindungan: invasi bakteri, & bahan- bahan asing. • Mencegah kehilangan cairan tubuh • Ekskresi (pengeluaran) : keringat, sodium chloride • Mengatur suhu tubuh, melalui 4 proses: radiasi (penyaluran energi panas), konduksi (menghantarkan panas), konveksi (pengambilan panas), & evaporasi (penguapan).
  • 33. Fungsi kulit: lanjutan … • Mengatur tekanan darah selama latihan keras, cemas, atau perdarahan, pembuluh darah di kulit mengecil (konstriksi), menurunkan aliran darah ke kulit, meningkatkan aliran darah balik, meningkatkan kardiak output/curah jantung, sehingga meningkatkan tekanan darah. • Perbaikan Jaringan • Produksi Vitamin D • Sensori percepsi • Ekspresi.
  • 35. Skin assessment • Color tone: light brown • Uniformity: sun darkened area?, vascular flush area? • Moisture: minimum perspiration or oiliness felt. • Surface temperature: cool to warm • Texture: smooth, soft • Thickness: increased thickness in areas of pressure
  • 36. Skin assessment • Turgor: skin moves easily when lifted & returns immediately when released. • Hygine: clean, free of odor • Alterations: striae, some birth marks.
  • 37. Nails • Nails: - configuration: its edges smooth & rounded, nail base angle 160 degrees. - consistency: smooth, hard surface. - color: variations of pink. - adherence/perekatan to nail bed: nail base feels firm when palpated.
  • 38. Hair - Surface characteristics: scalf smooth, hair shiny, vellus hair short, pigmented, thicker. - Distribution & configuration: hair present on scalp, lower face, nares, ears, axillae, anterior chest, arms, legs, pubic. - Texture: scalp hair may be fine or coarse. - Color: blond, black - Quantity: normal varies witt individuals
  • 39. PATTERN OF ARRANGEMENT & DISTRIBUTION • The pattern of arrangement & distribution of skin lesions often have diagnostic value. There are three common pattern of arrangement: 1. annular: the formation of rings indicates extension of the lesions from the initial formation  tinea cruris 2. Grouped, this pattern is the localization of numerous small lesions in one area  herpes simplex 3. Linear, this arrangement may be caused by external factors such as trauma or may be by developmental origins of the lesions  herpes zoster (seperti garis)
  • 40. In assessing skin lesions the following characteristics should be considered & described: • Characteristics of the lesions ( size, shape or configuration, color, elevation or depression). • Pattern of arrangement (annular, grouped, linear) • Location & distribution ( generalized or localized, region of the body, discrete (ciri-ciri) or confluent (pertemuan))
  • 41. Tangan yang sering berkeringat secara medis disebut sebagai hiperhidrosis, yaitu kondisi berkeringat berlebihan. Hiperhidrosis dapat dapat digolongkan menjadi: • Hiperhidrosis primer, yaitu kondisi berkeringat berlebihan yang timbul pada area tubuh tertentu seperti telapak tangan dan kaki, kepala, wajah, atau ketiak. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun diduga berkaitan dengan terlalu aktifnya saraf yang mengatur kelenjar keringat. Kondisi ini diturunkan secara genetik, sehingga tidak menutup kemungkinan beberapa orang dalam satu keluarga memiliki kondisi yang serupa. • Hiperhidrosis sekunder, yaitu berkeringat berlebihan yang timbul pada seluruh tubuh akibat adanya kondisi medis tertentu seperti: – Kelainan paru-paru – TBC – Gagal jantung – Gangguan tiroid – Keganasan