Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus, termasuk definisi, anatomi fisiologi kelenjar pankreas, jenis-jenisnya (tipe 1 dan 2), gejala, komplikasi, diagnosis, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kondisi dimana kadar gula darah meningkat akibat gangguan produksi atau fungsi insulin oleh tubuh.
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Novita S
Ìý
1. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas dan berperan menurunkan kadar gula darah. 2. Terdapat dua jenis diabetes, yaitu IDDM yang disebabkan kekurangan produksi insulin sehingga membutuhkan substitusi insulin, dan NIDDM yang dikontrol dengan diet atau obat. 3. Terapi insulin untuk IDDM meliputi pemberian insulin secara suntikan sesuai dengan kadar gula darah dan jenis insulin yang diberikan.
Diabetes Melitus Tipe 1 adalah kondisi di mana pankreas tidak mampu memproduksi insulin sehingga menyebabkan kadar gula darah meningkat. Penderita harus mengonsumsi insulin seumur hidup untuk mengontrol kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi serius seperti gagal ginjal, kebutaan, atau stroke. Diagnosa didasarkan pada tes darah dan gejala seperti haus berlebihan, nafsu makan tinggi tetapi berat badan turun.
1. Laporan pratikum ini membahas tentang uji efek hipoglikemik obat-obat penurun kadar glukosa darah seperti insulin dan glibenclamid pada tikus. Uji dilakukan dengan memberikan berbagai dosis obat dan mengukur kadar glukosa darah tikus. Hasil menunjukkan bahwa insulin dan glibenclamid dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya diabetes melitus. Modul ini menjelaskan pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa dan perencanaan keperawatan pasien diabetes melitus.
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi karena gangguan produksi atau kerja insulin. Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor lainnya. Diabetes dapat diobati dengan insulin, obat-obatan, serta mengontrol gaya hidup seperti pola makan seimbang dan latihan rutin.
Diabetes melitus adalah penyakit di mana kadar gula darah menjadi tinggi karena masalah produksi atau kerja insulin. Penyakit ini memiliki beberapa tipe dan faktor risiko seperti riwayat keluarga, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Diabetes dapat diobati dengan insulin, obat-obatan, serta pengaturan gizi dan latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman mahasiswa terhadap patofisiologi, prinsip farmakoterapi, dan penerapan farmakoterapi pada diabetes mellitus."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit diabetes melitus (DM), penyebabnya, gejalanya, jenisnya (tipe 1 dan 2), dan pencegahannya. DM terjadi akibat akumulasi kadar gula darah yang berlebih dalam darah secara kronis. Gejalanya antara lain mudah lelah, berat badan menurun, sering merasa haus dan buang air kecil. Pencegahan melalui deteksi dini, diet seimbang, olahraga dan gaya hid
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus yang didefinisikan sebagai kelainan metabolisme yang disebabkan oleh banyak faktor dan menyebabkan hiperglisemia kronis. Diabetes dapat disebabkan oleh faktor genetik atau gaya hidup tidak sehat. Terdapat dua tipe diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan olestruksi sel pankreas dan tipe 2 yang disebabkan resistensi insulin. Gejala umum diabetes meliputi poliuria, polidipsia dan penurunan ber
1. Laporan pratikum ini membahas tentang uji efek hipoglikemik obat-obat penurun kadar glukosa darah seperti insulin dan glibenclamid pada tikus. Uji dilakukan dengan memberikan berbagai dosis obat dan mengukur kadar glukosa darah tikus. Hasil menunjukkan bahwa insulin dan glibenclamid dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya diabetes melitus. Modul ini menjelaskan pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa dan perencanaan keperawatan pasien diabetes melitus.
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi karena gangguan produksi atau kerja insulin. Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor lainnya. Diabetes dapat diobati dengan insulin, obat-obatan, serta mengontrol gaya hidup seperti pola makan seimbang dan latihan rutin.
Diabetes melitus adalah penyakit di mana kadar gula darah menjadi tinggi karena masalah produksi atau kerja insulin. Penyakit ini memiliki beberapa tipe dan faktor risiko seperti riwayat keluarga, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Diabetes dapat diobati dengan insulin, obat-obatan, serta pengaturan gizi dan latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman mahasiswa terhadap patofisiologi, prinsip farmakoterapi, dan penerapan farmakoterapi pada diabetes mellitus."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit diabetes melitus (DM), penyebabnya, gejalanya, jenisnya (tipe 1 dan 2), dan pencegahannya. DM terjadi akibat akumulasi kadar gula darah yang berlebih dalam darah secara kronis. Gejalanya antara lain mudah lelah, berat badan menurun, sering merasa haus dan buang air kecil. Pencegahan melalui deteksi dini, diet seimbang, olahraga dan gaya hid
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus yang didefinisikan sebagai kelainan metabolisme yang disebabkan oleh banyak faktor dan menyebabkan hiperglisemia kronis. Diabetes dapat disebabkan oleh faktor genetik atau gaya hidup tidak sehat. Terdapat dua tipe diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan olestruksi sel pankreas dan tipe 2 yang disebabkan resistensi insulin. Gejala umum diabetes meliputi poliuria, polidipsia dan penurunan ber
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
2. PENGERTIAN
 Resistensi insulin adalah kondisi ketika tubuh tidak merespons insulin dengan
baik, sehingga sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak dapat menyerap glukosa dari
darah. Akibatnya, pankreas akan memproduksi lebih banyak insulin untuk
membantu glukosa masuk ke dalam sel.
 Resistensi insulin, juga dikenal sebagai gangguan sensitivitas insulin, terjadi
ketika sel-sel di otot , lemak, dan hati tidak merespons insulin sebagaimana
mestinya, hormon yang diproduksi pankreas yang penting untuk kehidupan dan
mengatur kadar glukosa (gula) darah . Resistensi insulin dapat bersifat
sementara atau kronis dan dapat diobati dalam beberapa kasus.
 Resistensi insulin dapat disebabkan oleh faktor genetik dan gaya hidup. Kondisi
ini merupakan ciri pradiabetes dan diabetes tipe 2, dan juga dapat
3. FUNGSI INSULIN
• Tubuh Anda memecah makanan yang Anda makan menjadi glukosa (gula), yang
merupakan sumber energi utama tubuh Anda.
• Glukosa memasuki aliran darah Anda, yang memberi sinyal pada pankreas
untuk melepaskan insulin.
• Insulin membantu glukosa dalam darah Anda memasuki sel otot, lemak, dan
hati sehingga mereka dapat menggunakannya sebagai energi atau
menyimpannya untuk digunakan nanti.
• Ketika glukosa memasuki sel-sel Anda dan kadarnya dalam aliran darah Anda
menurun, hal itu memberi sinyal pada pankreas Anda untuk berhenti
4. BEBERAPA DAMPAK RESISTENSI INSULIN, DI
ANTARANYA:
• Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
• Menyebabkan tubuh tidak dapat memecah lemak, sehingga lemak
menumpuk di hati
• Meningkatkan risiko terjadinya perlemakan hati
• Perlemakan hati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti
kerusakan ginjal dan penyakit jantung
5. DIABETES TIPE 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit kronis yang menyebabkan tubuh tidak dapat
memproduksi insulin secara cukup atau sama sekali. Kondisi ini terjadi karena
kerusakan pada sel pankreas oleh sistem kekebalan tubuh.
Diabetes tipe 1 (T1D) terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang dan
menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas karena alasan yang tidak
diketahui. T1D adalah penyakit autoimun dan kronis, dan penderita T1D harus
menyuntikkan insulin sintetis agar tetap hidup dan sehat. Meskipun T1D tidak
disebabkan oleh resistensi insulin, penderita T1D dapat mengalami tingkat
resistensi insulin di mana sel-sel mereka tidak merespons insulin yang disuntikkan
dengan baik.
7. T1D adalah salah satu penyakit kronis yang paling sering terjadi pada anak-anak tetapi dapat
terjadi pada usia berapa pun. Pada orang dewasa, diabetes tipe 1 yang baru muncul dapat salah
didiagnosis sebagai diabetes tipe 2 dan lebih umum daripada T1D yang muncul pada remaja.
T1D, terutama pada anak-anak, secara klasik muncul dengan gejala hiperglikemia, yang dapat
terjadi tiba-tiba, dan meliputi polidipsia, poliuria, polifagia, enuresis nokturnal, penglihatan
kabur, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, dan kelemahan. Jika tidak
dievaluasi dan diobati dengan segera, kondisi ini dapat menjadi keadaan darurat medis. Selain
hiperglikemia, kelainan elektrolit mungkin terjadi. Jika orang-orang ini tidak diobati, KAD
dapat berkembang, yang memerlukan rawat inap dan pengobatan dengan cairan intravena,
insulin, kalium, dan pemantauan yang cermat. Hampir sepertiga dari remaja mengalami KAD.
8. DIABETES TIPE 2
 Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang membuat kadar gula darah
meningkat akibat kelainan pada kemampuan tubuh untuk menggunakan
hormon insulin. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling
sering terjadi.
 Insulin adalah hormon yang membantu gula darah (glukosa) masuk ke
dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Hormon ini diproduksi
oleh pankreas ketika seseorang makan. Pada diabetes tipe 2,
tingginya kadar gula darah terjadi akibat resistensi insulin, yaitu kondisi
sel ketika tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan baik.
9. PENYEBAB DIABETES TIPE 2
Penyakit diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak mampu menggunakan insulin
dengan normal. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang
untuk terkena diabetes tipe 2, yaitu:
• Faktor genetik atau keturunan
• Berat badan berlebih atau obesitas
• Sering mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula dan
karbohidrat simpleks
• Kurang beraktivitas fisik dan berolahraga
• Kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau polycystic ovarian
syndrome (PCOS)
10. DIABETES GESTASIONAL
Diabetes gestasional adalah bentuk diabetes sementara yang dapat
terjadi selama kehamilan. Diabetes gestasional disebabkan oleh
resistensi insulin yang disebabkan oleh hormon yang diproduksi
oleh plasenta. Diabetes gestasional akan hilang setelah melahirkan.
11. PENATALAKSANAAN
 Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas tidak dapat menghasilkan insulin
dengan baik. Akibatnya, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin
sehingga penderita diabetes tipe 1 harus menyuntikkan insulin untuk
mengontrol kadar glukosa darahnya.
 Penderita diabetes tipe 2 umumnya dapat mengelola kadar glukosa
darahnya dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan oral. Namun, jika
perawatan tersebut tidak cukup, mereka juga memerlukan suntik insulin.
 Suntik insulin berfungsi sebagai pengganti atau suplemen insulin untuk
tubuh. Insulin buatan ini bekerja dengan cara mengolah gula darah menjadi
energi dan mencegah organ hati memproduksi gula berlebihan.
 Dosis dan frekuensi suntik insulin bervariasi antara satu orang dengan yang
lain. Berapa lama penderita diabetes harus suntik insulin juga tergantung
dengan perkembangan kondisi masing-masing pasien.