Dokumen ini berisi tentang Angka Kecukupan Gizi yang di anjurkan bagi Bangsa Indonesia. Terdapat 3 tabel yang mencakup Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air; Vitamin; serta Mineral untuk berbagai kelompok umur mulai dari bayi hingga orang dewasa dan lanjut usia. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pedoman tentang asupan gizi yang seimbang bagi seluruh warga Indonesia.
[Ringkasan]
Tabel 1-7 memberikan informasi tentang data demografi, sarana kesehatan, kunjungan pasien, dan kapasitas layanan kesehatan darurat di Kabupaten Sidoarjo. Terdapat 31 rumah sakit dengan 100% memiliki kapasitas layanan darurat level 1. RS Daerah Sidoarjo merupakan rumah sakit dengan kunjungan dan kapasitas terbesar di kabupaten tersebut.
Dokumen ini berisi ringkasan hasil pemantauan status gizi balita di 16 desa di Kecamatan Putussibau Selatan tahun 2022. Secara keseluruhan, prevalensi balita dengan berat badan kurang (underweight) adalah sebesar 7%, yang termasuk kategori ringan. Sedangkan prevalensi balita dengan tinggi badan kurang (wasting) adalah sebesar 7%, yang juga termasuk kategori ringan. Dokumen ini memaparkan data jumlah dan persentase
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi Angka Kecukupan Gizi harian untuk berbagai kelompok umur di Indonesia, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Rekomendasi tersebut meliputi kebutuhan energi, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan cairan untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin.
Dokumen ini membahas implementasi teknologi alat bantu panen (teknoloalsintan) dalam program revitalisasi perkebunan tebu milik PTPN 10. Teknoloalsintan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas karena terbatasnya tenaga kerja manusia dan alat bantu. Dokumen ini menjelaskan target luas lahan dan produksi tebu hingga tahun 2014 dengan bantuan teknoloalsintan.
Dokumen tersebut membahas empat topik utama yaitu Angka Kecukupan Gizi, Acuan Label Gizi, Data Komposisi Pangan Indonesia, dan Pangan Khusus dan Pangan Fungsional. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya peninjauan ulang Angka Kecukupan Gizi dan Acuan Label Gizi agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kondisi gizi masyarakat Indonesia saat ini. Dokumen tersebut juga menyoroti perlun
[Ringkasan]
PT Ikhtiar Agency Manajemen memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk lembaga keuangan syariah. Perusahaan ini didukung oleh lembaga keuangan besar dan tokoh ekonomi syariah terkemuka. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat menabung dana pensiun dan asuransi serta cara bergabung dengan program tersebut.
Lokakarya bulanan rutin di Muara Tebo membahas visi pembangunan masyarakat Tebo Tengah yang sehat dan mandiri. Lokakarya ini membahas indikator kesehatan di 12 desa, termasuk cakupan imunisasi, gizi, penyakit menular seperti TB paru dan malaria, serta pencapaian target program kesehatan.
Dokumen tersebut membahas kasus balita sakit dan gizi buruk yang dirawat secara terpadu di Puskesmas Remaja. Pasien menjalani kunjungan setiap minggu untuk pemantauan kondisi klinis dan nafsu makan. Dokumen ini juga memberikan ringkasan evaluasi status gizi dan kenaikan berat badan pasien serta rencana menu dan suplementasi zat gizi untuk pemulihan pasien.
Dokumen tersebut membahas empat topik utama yaitu Angka Kecukupan Gizi, Acuan Label Gizi, Data Komposisi Pangan Indonesia, dan Pangan Khusus dan Pangan Fungsional. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya peninjauan ulang Angka Kecukupan Gizi dan Acuan Label Gizi agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kondisi gizi masyarakat Indonesia saat ini. Dokumen tersebut juga menyoroti perlun
[Ringkasan]
PT Ikhtiar Agency Manajemen memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk lembaga keuangan syariah. Perusahaan ini didukung oleh lembaga keuangan besar dan tokoh ekonomi syariah terkemuka. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat menabung dana pensiun dan asuransi serta cara bergabung dengan program tersebut.
Lokakarya bulanan rutin di Muara Tebo membahas visi pembangunan masyarakat Tebo Tengah yang sehat dan mandiri. Lokakarya ini membahas indikator kesehatan di 12 desa, termasuk cakupan imunisasi, gizi, penyakit menular seperti TB paru dan malaria, serta pencapaian target program kesehatan.
Dokumen tersebut membahas kasus balita sakit dan gizi buruk yang dirawat secara terpadu di Puskesmas Remaja. Pasien menjalani kunjungan setiap minggu untuk pemantauan kondisi klinis dan nafsu makan. Dokumen ini juga memberikan ringkasan evaluasi status gizi dan kenaikan berat badan pasien serta rencana menu dan suplementasi zat gizi untuk pemulihan pasien.
5. ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN
(AKG)
Pengertian AKG
Penetapan AKG
Penggunaan AKG
Nilai AKG
6. PENGERTIAN
Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh
untuk hidup sehat setiap hari bagi hampir semua orang dalam
populasi (97,5%) menurut kelompok umur, jenis kelamin dan
kondisi fisiologi tertentu (hamil, menyusui) untuk mencapai
derajat kesehatan optimal.
Angka Kebutuhan Gizi:
Jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk
mempertahankan status gizi adekuat
AKG ditetapkan berdasarkan patokan
berat badan masing-2 kelompok umur,
jenis kelamin & kondisi fisiologi.
bila diperlukan dapat dilakukan penyesuaian
AKG tidak dipergunakan untuk individu
7. Istilah
Indonesia AKG (Angka Kecukupan Gizi ) =
RDA (Recommended Dietary Allowances )
Ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan
Filipina RENI (Recommended Energy & Nutrient Intakes)
Ditetapkan oleh FNRI
FAO/WHO RNIs (Recommended Nutrient Intakes)
Ditetapkan oleh Joint experts
Australia dan New
Zealand
NRVs (Nutrient Reference Value)
Amerika Serikat dan
Kanada
DRI (dietary reference intakes)
Ditetapkan oleh IOM (Institute of Medicine)
8. Rujukan yang digunakan
untuk penetapan AKG di Indonesia
FAO/ WHO : RNI 2001 2004
Filipinan (FRNI) : RENI 2002
AS & Kanada (IOM) : DRI 2000 2011
Australia & New Zealand (MOH) : NRVs 2006
Beberapa pengertian standar yang digunakan
DRI (mulai tahun 1997), terdiri dari :
EAR (Estimated Average Requirement)
RDA (Recommended Dietary Allowance)
AI (Adequate Intake)
UL (Tolerable Upper Intake Level)
9. PENGERTIAN
EAR
nilai rata-rata kebutuhan gizi berdasarkan hasil penelitian terhadap
sejumlah orang yang dianggap sehat. Rata-rata kecukupan zat gizi ini
bila diterapkan dlm kehidupan sehari-hari mencukupi 50% populasi
sehat (terpenuhi kebutuhannya)
RDA (Recommended Dietary Allowance)
angka kecukupan gizi yang bila diterapkan dlm kehidupan sehari-hari
akan memenuhi kebutuhan 97,5% populasi sehat (RDA = EAR + 2SD)
AI (Adequate Intake)
angka yang menggambarkan kecukupan gizi berdasarkan asupan gizi
orang sehat. AI dipergunakan bila belum tersedia cukup kajian
kebutuhan atau kecukupan zat gizi tertentu pada populasi tertentu.
UL (Tolerable Upper Intake Level)
angka paling tinggi dari suatu anjuran kecukupan gizi yang bila
dikonsumsi dalam jumlah tsb setiap hari tidak menimbulkan efek yang
membahayakan kesehatan.
Mis : kebutuhan Vit C 90 mg/hr; UL Vit C 2000 mg/hr
10. PENETAPAN AKG
Dasar perhitungan AKG di Indonesia:
Patokan berat-badan orang sehat pada berbagai
golongan penduduk
Rujukan : WHO /FAO, IOM, Harmonisasi ASEAN
Mempertimbangkan:
kebutuhan faali
variasi antar individu
bio-availabitas zat gizi
14. Angka Kecukupan Energi (AKE) dan
Angka Kecukupan Protein (AKP)
AKE & AKP nasional pada tingkat konsumsi
2150 kkal dan 57 g protein per kapita per hari
AKE & AKP nasional pada tingkat ketersediaan
2400 kkal dan 63 g protein per kapita per hari
Proporsi anjuran protein hewani 25%
15. PENETAPAN AKG
Penentuan kebutuhan gizi antar zat gizi berbeda.
Energi:
Berdasarkan Resting Metabolic Rate (RMR) yaitu energi
basal ditambah dengan sejumlah energi yang diperlukan
untuk :
Thermic effect of food (TEF)
yaitu efek tambahan metabolisme
Thermic effect of exercise (TEE)
yaitu efek tambahan untuk kegiatan
Pertumbuhan (pada kelompok usia/fisiologis tertentu)
16. PENETAPAN AKG
Protein:
Menggunakan metode factorial atau keseimbangan
nitrogen
Metode factorial mengukur N yang dikeluarkan melalui
feces, keringat, urin, kuku, kotoran kulit, dll, pada orang yang
diberi diet nitrogen free.
Metode keseimbangan N mengukur N dari asupan protein
dibanding dengan N yang keluar via feces, urine, keringat.
17. PENETAPAN AKG
Mineral : zat inorganik, tidak mengandung karbon dan tidak
dibentuk oleh tubuh. Tubuh memerlukan setiap hari walau dalam
jumlah sangat sedikit
Angka kecukupan mineral pada bayi didasarkan pada asupan rata-
rata (AI) dan bukan RDA
Vitamin & Mineral
Dengan berbagai cara yang menggunakan indikator adanya
defisiensi maupun indikator terjadinya toksisitas, atau yang
paling ekstrim mencegah terjadinya kematian.
Indikator biokimiawi, fisiologi & patologi sub-klinis.
Deplete Replete
Dose Response
18. Kegunaan AKG
AKG yang direkomendasikan dalam WNPG (Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi) ke X disebut AKG 2012
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan untuk
penduduk (Produksi, import-eksport, ketersediaan)
2. penetapan komponen gizi dalam perumusan garis
kemiskinan & upah minimum dengan penyesuaian pada
tk aktifitas
3. Perencanaan pemberian makan pada kelompok
penduduk / institusi (RS, Asrama)
4. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
5. Menetapkan standard bantuan pangan
19. Kegunaan AKG
6. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional
7. Penilaian prevalensi ketidakcukupan asupan gizi
(populasi) dan risiko ketidakcukupan asupan gizi
(individu)
8. Merencanakan program penyuluhan gizi
9. Mengembangkan produk pangan baru di industri
10. Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi
pangan
29. 04/12/2024 29
1. 4 Sehat 5 Sempurna
Dikembangkan di tahun 60-an oleh Prof. Poorwo
Soedarmo, Bapak gizi Indonesia.
Adaptasi dari Basic Four yg dikembangkan di
Amerika.
Pedoman ini sesuai dg konteks pada era tsb.
Situasi gizi pd era tsb lebih didominasi masalah gizi
kurang
31. 04/12/2024 31
2. Pedoman Umum Gizi Seimbang
Di tahun 1992 World Food Conference membahas
angka PTM
lahir konsep double burden.
Dikeluarkan rekomendasi utkmenggunakan piramida
makanan yg dikembangan AS di tahun 70-an karena
Basic Four dianggap sudah tidak mampu menjawab
perkembangan jaman.
Indonesia merespon dg mengeluarkan Pedoman Umum
Gizi Seimbang tahun 1995
Menggunakan istilah Pedoman Gizi bukan Pedoman Diet oleh
karena tdk hanya mencakup makanan saja.
32. 04/12/2024 32
Perkembangan didasarkan pada:
Perkembangan ilmu pengetahuan
Perubahan pola makan masyarakat (perang, kemajuan
pertanian & industri makanan, perubahan sosek)
Pola aktivitas masyarakat
Cenderung sedenter
Transisi penyakit & masalah gizi
Gizi kurang
Gizi lebih
Penyakit tidak menular
33. 04/12/2024 33
Asumsi dasar Diet yg baik (From: Bioavailability of
Nutrients - The Nutrition of Micronutrients )
Variasi (beragam jenis)
Seimbang
Dalam jumlah yg cukup
Makanan ber-Gizi Seimbang
susunan makanan dan minuman kita sehari-hari yang
mengandung energi dan zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita untuk
mempertahankan sel, jaringan dan organ tubuh, dan untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang normal
34. 04/12/2024 34
Perbedaan Gizi Seimbang dg
4 Sehat 5 Sempurna
Dalam semboyan tsb tidak menyebutkan berapa
banyak yg harus kita makan.
Menganggap susu sebagai makanan
sempurna/penyempurna
Tidak juga menyebutkan pentingnya air, kebersihan
& aktifitas fisik
Oleh karena itu, semboyan 4 sehat 5 sempurna
disempurnakan menjadi Pedoman Umum Gizi
Seimbang.
35. 35
13 Pesan PUGS
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan
energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan
MPASI sesudahnya
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih dan aman yg cukup jumlahnya
10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur
11. Hindari minuman yg beralkohol
12. Makanlah makanan yg aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yg dikemas
38. 04/12/2024 38
3. Pedoman Gizi Seimbang
Tahun 2010 Pedoman Umum Gizi Seimbang
disederhanakan menjadi hanya 4 pesan utama
Makanan aneka ragam makanan
Menerapkan perilaku hidup bersih & sehat
Hidup aktif dan berolahraga secara teratur
Memantau dan mempertahankan berat badan ideal
Visualisasi dibuat dalam bentuk Tumpeng Gizi
Seimbang yg dianggap lebih mudah diterima dan sesuai
dg kultur masyarakat.
Diprakarsai oleh Yayasan Danone Institut Indonesia
Belum diadopsi penuh oleh Kemenkes RI
40. 04/12/2024 40
4. Pedoman Gizi Seimbang
(Kemenkes RI, 2014)
Terdiri dari 4 Pilar dan 10 Pesan Gizi
4 Pilar
Mengonsumsi pangan beranekaragam
Membiasakan perilaku hidup bersih
Melakukan aktivitas fisik
Mempertahankan dan memantau berat badan
normal
41. 04/12/2024 41
10 Pesan Gizi
1. Nikmati aneka ragam makanan setiap makan.
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan.
WHO 400 gram
(250 gram sayur + 150 gram buah)
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang berprotein tinggi.
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak.
6. Biasakan sarapan
Makan dan minum antara bangun tidur hingga jam 9 yg memenuhi 15-30%
kebutuhan gizi (Kemenkes RI, 2013)
7. Minum air yang cukup dan aman.
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan.
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
normal.
43. 43
1. Mengonsumsi pangan beranekaragam
1. Tidak ada satu jenis makanan-pun yang memiliki kandungan zat
gizi yg lengkap (karbohidrat, lemak, protein, lemak, vitamin,
mineral & air). Kecuali ASI bagi bayi usia 0-6 bulan. Contoh:
Nasi tinggi karbohidrat tetapi rendah protein, lemak, vit & mineral
Daging, susu, telur tinggi protein & zat besi tetapi rendah karbohidrat &
beberapa vitamin.
Sayur & buah tinggi vitamin & mineral tetapi rendah karbohidrat, lemak
& protein.
Sedangkan manusia membutuhkan semua zat gizi tsb dalam jumlah
yg seimbang agar tubuh sehat.
2. Agar dapat bermanfaat secara maksimal, satu zat gizi harus
bersama dengan zat gizi lainnya saat dicerna di dalam tubuh.
Contoh:
Karbohidrat, lemak dan protein agar bisa dicerna dengan baik
membutuhkan vitamin & mineral.
04/12/2024
44. 04/12/2024 44
Banyaknya porsi makanan yg dibutuhkan berbeda-beda
tergantung pada umur, jenis kelamin dan banyaknya
aktivitas fisik yang dilakukan.
Laki-laki membutuhkan sedikit lebih banyak dibandingkan
perempuan karena memiliki lebih banyak otot dan biasanya
lebih aktif.
Semakin dewasa kebutuhannya juga bertambah, namun
kembali menurun saat lanjut usia.
Porsi makanan dalam sehari
Makanan pokok 3-5 porsi
Sayur 3-4 porsi, buah 2-3 porsi
Lauk hewani & nabati 2-4 porsi
Air putih 8 gelas
45. 04/12/2024 45
Aneka ragam makanan diterapkan untuk tiap kali makan
besar dan makan selingan:
3 kali makan besar & 2 kali selingan
Agar kebutuhan energi tubuh tercukupi secara stabil sehingga
tubuh tidak lemas & bisa beraktifitas dengan optimal.
Mengurangi kecenderungan untuk ngemil yg manis2/tinggi
energi.
Gizi Seimbang utk bayi (0-6 bulan) adalah ASI eksklusif.
Memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan atau
minuman apapun termasuk air putih.
47. 04/12/2024 47
2. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
Kebersihan dan status gizi memiliki kaitan erat.
Orang yg tidak menerapkan PHBS mudah terkena
infeksi (diare, tifus dll).
Orang yg terkena infeksi berisiko untuk mengalami
gizi kurang (kurus).
48. 04/12/2024 48
Perilaku Bersih
1. Mandi setidaknya dua kali sehari menggunakan air bersih
2. Menggosok gigi setidaknya saat bangun tidur dan
sebelum tidur.
3. Mencuci tangan menggunakan air bersih yg mengalir dan
sabun sebelum makan, sesudah buang air kecil dan
besar.
4. Memotong dan membersihkan kuku setidaknya satu
minggu sekali.
5. Menutup makanan dan minuman agar tidak dihinggapi
lalat
6. Mencuci buah dan sayur yang akan dimakan dengan air
mengalir yg bersih.
49. 49
Perilaku Bersih
7. Minum air bersih, aman dan matang.
8. Memasak makanan hingga matang agar kuman penyakit
mati.
9. Hindari makanan yg mengandung pewarna, pemanis,
pengawet & penambah rasa sintetis.
10. Menggunakan alas kaki saat keluar rumah agar terhindar
dari penyakit kecacingan.
11. Membuang sampah di tempat tertutup dan menutup
tempat sampah.
12. Menggunakan jamban sehat.
13. Tidak merokok
51. 04/12/2024 51
3. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik
Pergerakan tubuh yg dihasilkan oleh otot rangka yg
menggunakan energi, termasuk di dalamnya aktivitas sehari-
hari, olahraga & latihan fisik
Mengapa kita perlu hidup aktif & berolahraga secara
teratur?
1. Agar energi yg dikonsumsi seimbang dengan yg dikeluarkan
oleh tubuh. Keseimbangan tsb penting agar kita tdk mengalami
kegemukan ataupun kurang gizi.
2. Memperlancar peredaran darah sehingga tubuh mendapatkan
zat gizi yg diperlukan secara optimal.
3. Memperlancar aliran oksigen ke otak dan otot sehingga kita
lebih mudah berpikir, konsentrasi, bugar dan lebih tangkas.
52. 04/12/2024 52
Rekomendasi olahraga
WHO (2010) merekomendasikan dalam seminggu
minimal:
Akumulasi 150 menit dg aktivitas aerobik intensitas sedang atau
75 menit dg aktivitas aerobik intensitas berat atau kombinasi
ekuivalen keduanya. Misal:
5 kali dlm seminggu dengan durasi per hari 30 menit dg intensitas sedang
3 hari @ 30 menit intensitas sedang + 2 hari @ 15 menit intensitas berat
termasuk di dalamnya aktivitas penguatan tulang dan otot
minimal 2 kali seminggu
aktivitas aerobik minimal dilakukan selama 10 menit dlm sekali
latihan
disarankan utk meningkatkan hingga 300 menit aerobik
intensitas sedang atau 150 menit aerobik intensitas berat
Tiap kali olahraga sebaiknya didahului pemanasan dan
diakhiri dengan pendinginan agar tidak terjadi kram otot.
53. 04/12/2024 53
Jenis aktivitas fisik & olahraga
Jenis Contoh
Aerobik-intensitas
sedang
Permainan (hulahop, petak umpet,
benteng, gobak sodor), bersepeda, jalan
santai, senam, jogging
Aerobik-intensitas
berat
Sepakbola, basket,bulutangkis, voli, kasti,
lompat tali, lari, olahraga beladiri
Penguatan otot
Memanjat pohon, push up, sit up, lompat
tali, senam, olahraga beladiri
Penguatan tulang
Bermain engklek, bermain karet, lompat
tali, lari, basket, voli
54. 04/12/2024 54
4. Memantau & Mempertahankan
Berat Badan Normal
Berat badan normal
berat badan yang sesuai dengan tinggi badan
seseorang yang dinyatakan dalam ukuran Indeks
Massa Tubuh (IMT) menurut umur dan jenis
kelamin.
Pemantauan berat badan sebaiknya dilakukan
rutin minimal satu kali sebulan
Untuk mengetahui apakah terjadi penurunan atau
kenaikan berat badan yg tidak sesuai dengan yg
ideal
55. 04/12/2024 55
Mengetahui Berat Badan Ideal
Disesuaikan dengan daur hidup
Bayi & balita
KMS ideal jika berada di bagian hijau
Usia 5-19 tahun
IMT menurut Umur -2 SD s/d +1 SD normal
Dewasa lansia IMT
Berat badan (kg) dibagi kuadrat Tinggi Badan (m)
BB (kg) /(TBxTB) (m2
)
Contoh
Laki-laki usia 45 tahun, berat badan 80 kg, tinggi badan 165 cm.
Berapa IMT-nya?
IMT = 80 / (1,65x1,65)
IMT = 80 / 2,72
IMT = 29,4 kg/m2
Termasuk kegemukan.
IMT Kategori
<18,5 kg/m2
Kurus
18,5-25 kg/m2
Normal
25,1-27 kg/m2
Kegemukan
>27 kg/m2
obesitas