ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
04/12/2024 1
KEP / PEM
(Kurang Energi Protein)/
(Protein Energy
Malnutrition)
M.K. Dasar Ilmu Gizi
Dept. Gizi Kesmas,
FKM UI, 2015
04/12/2024 2
04/12/2024 3
Pengantar
• KEP dominan terjadi pada usia anak-anak
tp juga bisa terjadi pd usia dewasa.
• Diet yg inadekuat/kurang mengonsumsi
makanan bergizi  gagal tumbuh  gizi
kurang
• Ciri-ciri KEP/PEM
– Gagal tumbuh
– Underweight/kurang gizi
– Stunted (pendek)
– Kurus
– Sangat kurus (severely wasted) pd
marasmus
– Odema pd kwashiorkor
Berbagai tahap KEP (PEM)
undernutrition
(intake inadekuat)
Mild PEM gagal tumbuh
underweight (BB<3rd
Z-Score)
Severe PEM marasmus kwashiorkor
(< or > 3rd)
Indikator Pertumbuhan Menurut Z-score
Z-score PB/U atau
TB/U
BB/U BB/PB atau
BB/TB
IMT/U
> 3 Sangat gemuk
(obes)
Sangat gemuk
(obes)
> 2 Gemuk
(overweight)
Gemuk
(overweight)
> 1 Risiko gemuk Risiko gemuk
0 (median)
< -1
< -2 Pendek
(stunted)
BB Kurang
(underweight)
Kurus
(wasted)
Kurus
(wasted)
< -3 Sangat Pendek
(severe stunted)
BB sangat
kurang
(severe
underweight)
Sangat kurus
(severe wasted)
Sangat kurus
(severe wasted)
Catatan: Indikator pertumbuhan menurut : Z-score, Median, percentile
KMS balita di Indonesia berdasar Z-score (WHO, 2007).
04/12/2024 7
Catatan:
• Z-score < - 2SD tanpa gejala klinis
– PMT
• Z-score < - 2SD disertai gejala klinis yg nyata
– Rujuk ke layanan kesehatan utk perwatan
• Z-score < - 3SD tanpa gejala klinis
– Rujuk ke layanan kesehatan utk perawatan
04/12/2024 8
Penderita KEP
Umumnya berasal dari:
• Keluarga miskin
– Daya beli rendah
• Aksesibilitas thd pangan rendah
– Keragaman bahan pangan rendah
• Ketersediaan pangan tgkt rumah tangga rendah
• Intake inadekuat
• Rendah sanitasi dan higiene individu
– Kepadatan penghuni rumah tinggi
– Akses thd air bersih rendah
– MCK, sarana pembuangan sampah tdk memadai
Akibat KEP
• Tidak tumbuh & berkembang dgn baik sesuai
dg pola pertumbuhan normal
• Kurang energi utk melakukan aktivitas
– tubuh cenderung lemah
– apatis
• Menurunnya kekebalan tubuh melawan
penyakit infeksi
• Jika KEP terjadi dalam jangka waktu yg
lama/kronis atau terjadi secara berulang-
ulang/rekuren
– Tubuh pendek (stunted)
Infeksi dan KEP
• Mengurangi nafsu makan
– Membuat susah makan  asupan inadekuat
• Mengurangi penyerapan zat gizi di usus
– Terutama pada infeksi yg menyerang saluran pencernaan (diare,
thypus)
• Meningkatkan kebutuhan akan nutrient
– Akibat peningkatkan metabolisme
• u/ kebutuhan mempertahankan fisiologis normal  pertumbuhan
• u/ kebutuhan meningkatkan sistem imun
• u/ kebutuhan penggantian sel/jaringan yg rusak
• Memecahkan cadangan lemak dan otot
• Terjadinya kehilangan berbagai zat gizi yg berperan dlm
kekebalan tubuh mel katabolisme
– N (nitrogen), Vit A, Vit C, Besi, dll melalui urine
04/12/2024 11
KEP & Infeksi
• Kuman lebih mudah menginfeksi tubuh
– Sel2 mukosa pd rongga tubuh tdk berfungsi normal
• Kuman lebih mudah berkembang biak di dlm
tubuh
– Sel2 pertahanan tubuh tidak berfungsi normal
• Infeksi mudah berkembang menjadi lebih
parah
• Proses penyembuhan menjadi lebih lama
• Lebih berisiko mengalami kematian
04/12/2024 12
04/12/2024 13
KEP pada berbagai tahapan usia
1. Bayi Berat Lahir Rendah karena :
– Prematur
– Ibu hamil kurang gizi
– Usia terlalu muda
– Ibu sakit malaria
• menganggu transpor zat gizi melalui plasenta
– Penyakit kongenital (bawaan)
– Penyebab lainnya
• Konsumsi alkohol, rokok, kerja terlalu berat
2. Bayi usia 6 – 12 bln
– MP-ASI tidak cukup jumlahnya
– MP-ASI tidak bergizi seimbang
– MP-ASI terlambat
– MP-ASI terlalu dini
3. Anak balita
– tidak cukup makan bergizi
– lebih aktif dan butuh energi tinggi
– mudah terpapar penyakit infeksi
4. Remaja putri
- Rendahnya konsumsi makanan bergizi
- Terlalu banyak melakukan kegiatan fisik/berat
5. Wanita hamil
- Kurangnya intake makanan ekstra selama kehamilan
6. Wanita menyusui
- Usia terlalu muda
– tidak cukup konsumsi makanan ekstra
Wasted (BB/PB atau BB/TB)
• Terlihat kurus
– karenatidak memiliki simpanan lemak yg memadai
• Menjadi anemia (kurang Fe)
– Cadangan Fe sub-optimal
• Hipoglikemia
• Beresiko terhadap penyakit infeksi
• Tubuh lebih dingin
Umur 1 thn 1 bln
70.3 cm, 7.5 kg
Stunted (PB/U atau TB/U)
• Terlihat pendek, tapi tidak kurus
• Tidak dapat mengejar
ketertinggalan pertumbuhan TB
• Akibat riwayat kurang gizi kronis
atau kurang gizi berulang pada
masa lampau.
• Performa fisik maupun kognitif
cenderung di bawah anak normal
1 tahun
67.8 cm, 7.6 kg
Severe PEM (KEP berat)
1. Marasmus
2. Kwashiorkor
3. Marasmus kwashiorkor
Marasmus
• Karena rendahnya intake energi dan zat gizi
• Biasanya terjadi pada 2 tahun pertama
kehidupan, atau usia lain saat terjadi krisis
pangan (kelaparan)
• Tanda-tanda
– BB/U  -3SD
– Sangat kurus, tangan dan kaki sangat kecil (LILA
10-11 cm)
– Wajah tampak tua (selalu terlihat cemas dan
muram)
– Perut buncit
– Sangat peka/sensitif/cengeng
– Terlihat sangat lapar/rakus jika diberi makan
kekurangan energi protein atau PEM .pptx
Kwashiorkor
• Rendahnya intake protein
• Ketidakseimbangan produksi dan perpindahan
radikal bebas
– Radikal bebas yang sangat reaktif, diproduksi
selama infeksi (campak) dapat merusak jaringan
tubuh
• Kerusakan jaringan akan mengakibatkan
oedema, pembesaran hati, rambut & wajah
pucat, menderita diare
• Lebih complicated
• Umum terjadi usia 1-3 tahun
Kwashiorkor
• Tanda-tanda
– Oedema pada lengan, tangan & wajah
– Wajah bulat seperti bulan (moon face)
– BB < atau > -3rd
SD
– perut buncit
– Apatis dan cengeng
– Hilang selera/nafsu makan
– Kulit berwarna pucat, mengelupas/mengeriput
– Rambut tipis, mudah rontok, berwarna merah
– Pembengkakan hati karena pengaruh radikal bebas
kekurangan energi protein atau PEM .pptx
Marasmus Kwashiorkor
• Tanda
– Tubuh sangat kurus (BB < -3 rd percentile)
– Oedema di lengan/wajah/kaki
– Memiliki salah satu atau beberapa tanda
marasmus/kwashiorkor
• moon face, rambut tipis/jarang, kulit
mengelupas/keriput, cengeng
kekurangan energi protein atau PEM .pptx
04/12/2024 26
04/12/2024 27
Penyebab Masalah Gizi
(Kerangka Konsep UNICEF)
04/12/2024 29
04/12/2024 30
04/12/2024 31
Prevalensi Underweight di Indonesia
04/12/2024 32
Prevalensi Stunted di Indonesia
04/12/2024 33
04/12/2024 34
TANTANGAN
1. Masih rendahnya status gizi balita
dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan sosial-
budaya masyarakat seperti:
(i) kesulitan dalam mendapatkan makanan yang
berkualitas, terutama disebabkan oleh kemiskinan;
(ii) perawatan dan pengasuhan anak yang tidak sesuai
karena rendahnya pendidikan ibu; dan
(iii) terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan,
sanitasi dan air bersih
2. Masih terbatasnya akses yang memadai bagi
masyarakat miskin dan berpendidikan rendah dalam
memperoleh pangan yang bergizi dan aman
Prevalensi
Anak Balita
Kekurangan
Gizi dan
Kegemukan
Berdasarka
n
Karakteristi
k Sosial
Ekonomi,
Tahun 2007
Sumber: Riskesdas 2007
3. Belum seimbangnya pola konsumsi pangan masyarakat
Indonesia
Sumber: BPS, Susenas , 2004-2008
*tidak termasuk beralkohol
Kontribusi Energi per Kelompok Pangan dalam Pola
Makan Rata-Rata (Kalori/Kapita/Hari), Tahun 2004-2008
4. Masih rendahnya kualitas konsumsi pangan
sebagaimana yang diukur oleh skor Pola Pangan
Harapan (PPH).
Kecenderungan
Skor PPH di
Perdesaan dan
Perkotaan,
Tahun 2002-
2007
Sumber: BPS, Susenas, berbagai tahun.
5. Masih rendahnya pemberian ASI eksklusif.
– Pada tahun 2007 terdapat hanya sekitar 32 % bayi
di bawah usia enam bulan yang menerima ASI
eksklusif, dan hanya 41 % bayi di bawah usia empat
bulan yang menerima ASI eksklusif
6. Masih rendahnya peranan masyarakat dalam
menanggulangi kekurangan gizi.
– Masih belum optimalnya peran posyandu sebagai
salahsatu bentuk peranan masyarakat dalam
penanggulangan gizi
7. Lemahnya kelembagaan yang bertanggung-jawab
dalam upaya perbaikan pangan dan gizi
– Tidak adanya lembaga yang mampu
mengkordinasikan dan menyelaraskan kebijakan gizi
di berbagai daerah dan tingkat administrasi.
– Lembaga ketahanan pangan nasional belum
berfungsi secara efektif dalam mengatasi masalah
kelaparan dan penanggulangan gizi.
04/12/2024 42
Fenomena Gunung Es pd masalah gizi
Masalah gizi yg sudah nyata terjadi
dan cenderung meningkat
3.5 bulan
63 cm, 10 kg
04/12/2024 44
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to kekurangan energi protein atau PEM .pptx (20)

DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
HajrinPajri1
Ìý
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptxSTUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
YernimaDaeli1
Ìý
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
Triana Septianti
Ìý
PENGANTAR ILMU GIZI
 PENGANTAR ILMU GIZI  PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
pjj_kemenkes
Ìý
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
fara352321
Ìý
Materi stunting.pptx
Materi stunting.pptxMateri stunting.pptx
Materi stunting.pptx
AnnisaZulyanAzzura20
Ìý
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt
intanmega2
Ìý
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
Septian Muna Barakati
Ìý
MATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptx
MATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptxMATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptx
MATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptx
kajoranpemdes
Ìý
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
ljjkesehatanpael
Ìý
6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran
6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran
6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran
hidnisa
Ìý
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx
02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx
02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx
EmmyKardianasari
Ìý
Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia
Dedi Kun
Ìý
giziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptx
giziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptxgiziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptx
giziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptx
FitriaSari73
Ìý
MEDIA KIE GIZI REMAJA.pptx
MEDIA KIE GIZI REMAJA.pptxMEDIA KIE GIZI REMAJA.pptx
MEDIA KIE GIZI REMAJA.pptx
WahyuniaIndah
Ìý
Makalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUS
Makalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUSMakalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUS
Makalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUS
Agung Nugraha
Ìý
PENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
PENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxPENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
PENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
DoniJ2
Ìý
Referat GIzi Buruk
Referat GIzi BurukReferat GIzi Buruk
Referat GIzi Buruk
Stevani Kaputro
Ìý
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
STIMLOG
Ìý
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
HajrinPajri1
Ìý
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptxSTUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
YernimaDaeli1
Ìý
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
Triana Septianti
Ìý
PENGANTAR ILMU GIZI
 PENGANTAR ILMU GIZI  PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
pjj_kemenkes
Ìý
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
fara352321
Ìý
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt
intanmega2
Ìý
MATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptx
MATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptxMATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptx
MATERI STUNTING untuk DESAAAAKAJORAN.pptx
kajoranpemdes
Ìý
6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran
6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran
6.2 kurang_gizi_& obesitas.yang sangat penting untuk menjadi bahan pembeljaran
hidnisa
Ìý
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx
02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx
02 Gangguan Akibat KEP Protein Energy Malnutrition 2023.pptx
EmmyKardianasari
Ìý
Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia
Dedi Kun
Ìý
giziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptx
giziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptxgiziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptx
giziseimbanganakdenganstunting-210719045457.pptx
FitriaSari73
Ìý
MEDIA KIE GIZI REMAJA.pptx
MEDIA KIE GIZI REMAJA.pptxMEDIA KIE GIZI REMAJA.pptx
MEDIA KIE GIZI REMAJA.pptx
WahyuniaIndah
Ìý
Makalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUS
Makalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUSMakalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUS
Makalah agung : Defisiensi Karbohidrat MARASMUS
Agung Nugraha
Ìý
PENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
PENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxPENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
PENYULUHAN GIZI PADA REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
DoniJ2
Ìý
Referat GIzi Buruk
Referat GIzi BurukReferat GIzi Buruk
Referat GIzi Buruk
Stevani Kaputro
Ìý
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
STIMLOG
Ìý

More from ayupamilih (20)

PENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK .pptx
PENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK  .pptxPENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK  .pptx
PENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK .pptx
ayupamilih
Ìý
ANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MK
ANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MKANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MK
ANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MK
ayupamilih
Ìý
6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx
6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx
6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx
ayupamilih
Ìý
5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx
5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx
5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx
ayupamilih
Ìý
9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx
9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx
9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx
ayupamilih
Ìý
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....pptFabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....ppt
ayupamilih
Ìý
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.pptFabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.ppt
ayupamilih
Ìý
EPIDEMIOLOGY VITAMIN A DEFICIENCY...ppt
EPIDEMIOLOGY VITAMIN A  DEFICIENCY...pptEPIDEMIOLOGY VITAMIN A  DEFICIENCY...ppt
EPIDEMIOLOGY VITAMIN A DEFICIENCY...ppt
ayupamilih
Ìý
2- sistem- perkemihan pada manusia.pptx
2-  sistem- perkemihan pada manusia.pptx2-  sistem- perkemihan pada manusia.pptx
2- sistem- perkemihan pada manusia.pptx
ayupamilih
Ìý
4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx
4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx
4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx
ayupamilih
Ìý
5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx
5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx
5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx
ayupamilih
Ìý
Kebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibu
Kebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibuKebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibu
Kebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibu
ayupamilih
Ìý
1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf
1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf
1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf
ayupamilih
Ìý
ISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptx
ISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptxISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptx
ISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptx
ayupamilih
Ìý
Metode dan Media Promosi Kesehatan..pptx
Metode dan Media Promosi Kesehatan..pptxMetode dan Media Promosi Kesehatan..pptx
Metode dan Media Promosi Kesehatan..pptx
ayupamilih
Ìý
Sesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptx
Sesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptxSesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptx
Sesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptx
ayupamilih
Ìý
Penyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptx
Penyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptxPenyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptx
Penyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptx
ayupamilih
Ìý
Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...
Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...
Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...
ayupamilih
Ìý
KEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).ppt
KEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).pptKEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).ppt
KEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).ppt
ayupamilih
Ìý
GIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.ppt
GIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.pptGIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.ppt
GIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.ppt
ayupamilih
Ìý
PENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK .pptx
PENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK  .pptxPENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK  .pptx
PENILAIAN STATUS PADA ANAK - ANAK .pptx
ayupamilih
Ìý
ANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MK
ANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MKANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MK
ANGKA KECUKUPAN GIZI DAN PEDOMAN GIZI MK
ayupamilih
Ìý
6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx
6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx
6. Topik 6_DiskriminasI Ras.........pptx
ayupamilih
Ìý
5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx
5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx
5. Topik 5 - Posisi Sosial Ekonomi..pptx
ayupamilih
Ìý
9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx
9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx
9. Kelompok 5 - Ketidakmerataan Kesehatan.pptx
ayupamilih
Ìý
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....pptFabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme....ppt
ayupamilih
Ìý
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.pptFabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.ppt
Fabrikasi-Falsifikasi-Plagiarisme helda edit.ppt
ayupamilih
Ìý
EPIDEMIOLOGY VITAMIN A DEFICIENCY...ppt
EPIDEMIOLOGY VITAMIN A  DEFICIENCY...pptEPIDEMIOLOGY VITAMIN A  DEFICIENCY...ppt
EPIDEMIOLOGY VITAMIN A DEFICIENCY...ppt
ayupamilih
Ìý
2- sistem- perkemihan pada manusia.pptx
2-  sistem- perkemihan pada manusia.pptx2-  sistem- perkemihan pada manusia.pptx
2- sistem- perkemihan pada manusia.pptx
ayupamilih
Ìý
4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx
4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx
4-sistem-organ-reproduksi-wanita diwarna.pptx
ayupamilih
Ìý
5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx
5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx
5-sistem-organ-reproduksi-wanita-pelvis.pptx
ayupamilih
Ìý
Kebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibu
Kebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibuKebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibu
Kebutuhan Mendasar Pada Persalinan bagi ibu
ayupamilih
Ìý
1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf
1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf
1-MATERI-PENGERTIAN-AUDIT MUTU INTERNAL.pdf
ayupamilih
Ìý
ISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptx
ISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptxISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptx
ISBD Budaya Pada Masa Ibu Nifas ....pptx
ayupamilih
Ìý
Metode dan Media Promosi Kesehatan..pptx
Metode dan Media Promosi Kesehatan..pptxMetode dan Media Promosi Kesehatan..pptx
Metode dan Media Promosi Kesehatan..pptx
ayupamilih
Ìý
Sesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptx
Sesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptxSesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptx
Sesi 2 Konsep Promosi Kesehatan.....pptx
ayupamilih
Ìý
Penyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptx
Penyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptxPenyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptx
Penyusunan menu seimbang pada bayi balita.pptx
ayupamilih
Ìý
Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...
Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...
Ilmu Sosial Budaya Dasar di Indonesia...
ayupamilih
Ìý
KEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).ppt
KEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).pptKEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).ppt
KEGAWATDARURATAN PADA IBU HAMIL (ABORTUS).ppt
ayupamilih
Ìý
GIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.ppt
GIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.pptGIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.ppt
GIZI SEIMBANG pada ibu bayi balita lansia.ppt
ayupamilih
Ìý

Recently uploaded (19)

Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptxMateri Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
rusilacrb06
Ìý
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
arifpolkesma
Ìý
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - MasyarakatPanduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
HasriSasmita1
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptxMateri 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
gikyulomi
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptxKegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
IrfanNersMaulana
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.pptKegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
arifpolkesma
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignmentPPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
dwfqqeg
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
HasriSasmita1
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptxMateri Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
rusilacrb06
Ìý
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
arifpolkesma
Ìý
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - MasyarakatPanduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
HasriSasmita1
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptxMateri 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
gikyulomi
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptxKegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
IrfanNersMaulana
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.pptKegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
arifpolkesma
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignmentPPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
dwfqqeg
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
HasriSasmita1
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý

kekurangan energi protein atau PEM .pptx

  • 1. 04/12/2024 1 KEP / PEM (Kurang Energi Protein)/ (Protein Energy Malnutrition) M.K. Dasar Ilmu Gizi Dept. Gizi Kesmas, FKM UI, 2015
  • 3. 04/12/2024 3 Pengantar • KEP dominan terjadi pada usia anak-anak tp juga bisa terjadi pd usia dewasa. • Diet yg inadekuat/kurang mengonsumsi makanan bergizi  gagal tumbuh  gizi kurang
  • 4. • Ciri-ciri KEP/PEM – Gagal tumbuh – Underweight/kurang gizi – Stunted (pendek) – Kurus – Sangat kurus (severely wasted) pd marasmus – Odema pd kwashiorkor
  • 5. Berbagai tahap KEP (PEM) undernutrition (intake inadekuat) Mild PEM gagal tumbuh underweight (BB<3rd Z-Score) Severe PEM marasmus kwashiorkor (< or > 3rd)
  • 6. Indikator Pertumbuhan Menurut Z-score Z-score PB/U atau TB/U BB/U BB/PB atau BB/TB IMT/U > 3 Sangat gemuk (obes) Sangat gemuk (obes) > 2 Gemuk (overweight) Gemuk (overweight) > 1 Risiko gemuk Risiko gemuk 0 (median) < -1 < -2 Pendek (stunted) BB Kurang (underweight) Kurus (wasted) Kurus (wasted) < -3 Sangat Pendek (severe stunted) BB sangat kurang (severe underweight) Sangat kurus (severe wasted) Sangat kurus (severe wasted) Catatan: Indikator pertumbuhan menurut : Z-score, Median, percentile KMS balita di Indonesia berdasar Z-score (WHO, 2007).
  • 7. 04/12/2024 7 Catatan: • Z-score < - 2SD tanpa gejala klinis – PMT • Z-score < - 2SD disertai gejala klinis yg nyata – Rujuk ke layanan kesehatan utk perwatan • Z-score < - 3SD tanpa gejala klinis – Rujuk ke layanan kesehatan utk perawatan
  • 8. 04/12/2024 8 Penderita KEP Umumnya berasal dari: • Keluarga miskin – Daya beli rendah • Aksesibilitas thd pangan rendah – Keragaman bahan pangan rendah • Ketersediaan pangan tgkt rumah tangga rendah • Intake inadekuat • Rendah sanitasi dan higiene individu – Kepadatan penghuni rumah tinggi – Akses thd air bersih rendah – MCK, sarana pembuangan sampah tdk memadai
  • 9. Akibat KEP • Tidak tumbuh & berkembang dgn baik sesuai dg pola pertumbuhan normal • Kurang energi utk melakukan aktivitas – tubuh cenderung lemah – apatis • Menurunnya kekebalan tubuh melawan penyakit infeksi • Jika KEP terjadi dalam jangka waktu yg lama/kronis atau terjadi secara berulang- ulang/rekuren – Tubuh pendek (stunted)
  • 10. Infeksi dan KEP • Mengurangi nafsu makan – Membuat susah makan  asupan inadekuat • Mengurangi penyerapan zat gizi di usus – Terutama pada infeksi yg menyerang saluran pencernaan (diare, thypus) • Meningkatkan kebutuhan akan nutrient – Akibat peningkatkan metabolisme • u/ kebutuhan mempertahankan fisiologis normal  pertumbuhan • u/ kebutuhan meningkatkan sistem imun • u/ kebutuhan penggantian sel/jaringan yg rusak • Memecahkan cadangan lemak dan otot • Terjadinya kehilangan berbagai zat gizi yg berperan dlm kekebalan tubuh mel katabolisme – N (nitrogen), Vit A, Vit C, Besi, dll melalui urine
  • 11. 04/12/2024 11 KEP & Infeksi • Kuman lebih mudah menginfeksi tubuh – Sel2 mukosa pd rongga tubuh tdk berfungsi normal • Kuman lebih mudah berkembang biak di dlm tubuh – Sel2 pertahanan tubuh tidak berfungsi normal • Infeksi mudah berkembang menjadi lebih parah • Proses penyembuhan menjadi lebih lama • Lebih berisiko mengalami kematian
  • 14. KEP pada berbagai tahapan usia 1. Bayi Berat Lahir Rendah karena : – Prematur – Ibu hamil kurang gizi – Usia terlalu muda – Ibu sakit malaria • menganggu transpor zat gizi melalui plasenta – Penyakit kongenital (bawaan) – Penyebab lainnya • Konsumsi alkohol, rokok, kerja terlalu berat 2. Bayi usia 6 – 12 bln – MP-ASI tidak cukup jumlahnya – MP-ASI tidak bergizi seimbang – MP-ASI terlambat – MP-ASI terlalu dini
  • 15. 3. Anak balita – tidak cukup makan bergizi – lebih aktif dan butuh energi tinggi – mudah terpapar penyakit infeksi 4. Remaja putri - Rendahnya konsumsi makanan bergizi - Terlalu banyak melakukan kegiatan fisik/berat 5. Wanita hamil - Kurangnya intake makanan ekstra selama kehamilan 6. Wanita menyusui - Usia terlalu muda – tidak cukup konsumsi makanan ekstra
  • 16. Wasted (BB/PB atau BB/TB) • Terlihat kurus – karenatidak memiliki simpanan lemak yg memadai • Menjadi anemia (kurang Fe) – Cadangan Fe sub-optimal • Hipoglikemia • Beresiko terhadap penyakit infeksi • Tubuh lebih dingin Umur 1 thn 1 bln 70.3 cm, 7.5 kg
  • 17. Stunted (PB/U atau TB/U) • Terlihat pendek, tapi tidak kurus • Tidak dapat mengejar ketertinggalan pertumbuhan TB • Akibat riwayat kurang gizi kronis atau kurang gizi berulang pada masa lampau. • Performa fisik maupun kognitif cenderung di bawah anak normal 1 tahun 67.8 cm, 7.6 kg
  • 18. Severe PEM (KEP berat) 1. Marasmus 2. Kwashiorkor 3. Marasmus kwashiorkor
  • 19. Marasmus • Karena rendahnya intake energi dan zat gizi • Biasanya terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan, atau usia lain saat terjadi krisis pangan (kelaparan) • Tanda-tanda – BB/U  -3SD – Sangat kurus, tangan dan kaki sangat kecil (LILA 10-11 cm) – Wajah tampak tua (selalu terlihat cemas dan muram) – Perut buncit – Sangat peka/sensitif/cengeng – Terlihat sangat lapar/rakus jika diberi makan
  • 21. Kwashiorkor • Rendahnya intake protein • Ketidakseimbangan produksi dan perpindahan radikal bebas – Radikal bebas yang sangat reaktif, diproduksi selama infeksi (campak) dapat merusak jaringan tubuh • Kerusakan jaringan akan mengakibatkan oedema, pembesaran hati, rambut & wajah pucat, menderita diare • Lebih complicated • Umum terjadi usia 1-3 tahun
  • 22. Kwashiorkor • Tanda-tanda – Oedema pada lengan, tangan & wajah – Wajah bulat seperti bulan (moon face) – BB < atau > -3rd SD – perut buncit – Apatis dan cengeng – Hilang selera/nafsu makan – Kulit berwarna pucat, mengelupas/mengeriput – Rambut tipis, mudah rontok, berwarna merah – Pembengkakan hati karena pengaruh radikal bebas
  • 24. Marasmus Kwashiorkor • Tanda – Tubuh sangat kurus (BB < -3 rd percentile) – Oedema di lengan/wajah/kaki – Memiliki salah satu atau beberapa tanda marasmus/kwashiorkor • moon face, rambut tipis/jarang, kulit mengelupas/keriput, cengeng
  • 36. 1. Masih rendahnya status gizi balita dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan sosial- budaya masyarakat seperti: (i) kesulitan dalam mendapatkan makanan yang berkualitas, terutama disebabkan oleh kemiskinan; (ii) perawatan dan pengasuhan anak yang tidak sesuai karena rendahnya pendidikan ibu; dan (iii) terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, sanitasi dan air bersih
  • 37. 2. Masih terbatasnya akses yang memadai bagi masyarakat miskin dan berpendidikan rendah dalam memperoleh pangan yang bergizi dan aman Prevalensi Anak Balita Kekurangan Gizi dan Kegemukan Berdasarka n Karakteristi k Sosial Ekonomi, Tahun 2007 Sumber: Riskesdas 2007
  • 38. 3. Belum seimbangnya pola konsumsi pangan masyarakat Indonesia Sumber: BPS, Susenas , 2004-2008 *tidak termasuk beralkohol Kontribusi Energi per Kelompok Pangan dalam Pola Makan Rata-Rata (Kalori/Kapita/Hari), Tahun 2004-2008
  • 39. 4. Masih rendahnya kualitas konsumsi pangan sebagaimana yang diukur oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH). Kecenderungan Skor PPH di Perdesaan dan Perkotaan, Tahun 2002- 2007 Sumber: BPS, Susenas, berbagai tahun.
  • 40. 5. Masih rendahnya pemberian ASI eksklusif. – Pada tahun 2007 terdapat hanya sekitar 32 % bayi di bawah usia enam bulan yang menerima ASI eksklusif, dan hanya 41 % bayi di bawah usia empat bulan yang menerima ASI eksklusif 6. Masih rendahnya peranan masyarakat dalam menanggulangi kekurangan gizi. – Masih belum optimalnya peran posyandu sebagai salahsatu bentuk peranan masyarakat dalam penanggulangan gizi
  • 41. 7. Lemahnya kelembagaan yang bertanggung-jawab dalam upaya perbaikan pangan dan gizi – Tidak adanya lembaga yang mampu mengkordinasikan dan menyelaraskan kebijakan gizi di berbagai daerah dan tingkat administrasi. – Lembaga ketahanan pangan nasional belum berfungsi secara efektif dalam mengatasi masalah kelaparan dan penanggulangan gizi.
  • 42. 04/12/2024 42 Fenomena Gunung Es pd masalah gizi
  • 43. Masalah gizi yg sudah nyata terjadi dan cenderung meningkat 3.5 bulan 63 cm, 10 kg