ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM
PENGELOLAAN RUANG LAUT TAHUN 2020-
2024
Oleh:
Kepala Bagian Program
Disampaikan pada :
Rapat Kerja Teknis Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur
Surabaya, 18 Juni 2019
1
OUTLINE 01
Reviu Pembangunan Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur
02
03
04
Rancangan Teknokratik Program Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020-2024
Rencana Kerja Program Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020
DAK Bidang Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020
Reviu Program
Pengelolaan Ruang Laut Tahun
2019
Di Provinsi Jawa Timur
3
No IKU Target 2019
1. Nilai Tukar Petambak Garam 102,5
2. Jumlah Produksi Garam Nasional (juta ton) 4,5
3.
Jumlah masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang
direvitalisasi (komunitas)
5
4. Jumlah Kawasan yang dibangun sarana prasarana Wisata Bahari dan BMKT (kawasan) 20
5. Tingkat Kemandirian SKPT tanggung jawab Ditjen PRL 4
6. Jumlah kawasan konservasi Perairan yang meningkat kualitas pengelolaan efektifnya (kawasan) 35
7. Jumlah luas kawasan konservasi (juta Ha) 20
8. Jumlah keanekaragaman hayati laut yang dilindungi dan dilestarikan (jenis) 20
9. Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil rusak yang pulih kembali (Kawasan) 18
10. Jumlah Jasa Kelautan yang dikelola untuk Pengembangan Ekonomi (Ragam) 3
11.
Jumlah lokasi kawasan laut dan wilayah pesisir yang memiliki rencana zonasi dan/atau masterplan dan
bisnisplan yang akan ditetapkan menjadi peraturan perundangan (kawasan)
36
TARGET IKU PROGRAM TAHUN 2019
4
KEGIATAN PRIORITAS DITJEN PRL TA.2019
20
Sertifikasi Hak atas Tanah
di Pulau-pulau
kecil/Terluar
Pulau
2
0
Rencana Zonasi Kawasan
Strategis
Nasional/Tertentu
Dokumen
6
Dermaga / Jetty Apung
Unit
5
Struktur Hybrid
Kawasan
2
3
Kegiatan PUGAR
Kab/Kota
Pembakuan Nama
pulau
Pulau
10
0
4
Pengembangan Sentra
Kelautan Perikanan
Terpadu
Kawasan
7
Gerakan Cinta Laut (GITA LAUT)
Lokasi
2
0
Kelompok Masyarakat
Penggerak Konservasi
(KOMPAK)
Kelompok
2
0
Wisata Bahari
Kawasan
Gudang Garam Standar SNI
6
Unit
5
6 Unit
Rp. 14,28
Milyar
1. Bolaang Mongondow, Sulut;
2. Bau bau, Sultra;
3. Selayar, Sulsel;
4. Pulau Lingayan, Kab. Toli-toli,
Sulteng;
5. Pulau Lusi, Sidoarjo, Jatim
6. Sidoarjo, Jatim
PEMBANGUNAN DERMAGA
APUNG
• Causeway (Struktur
Dermaga/Darat yang menjorok
ke laut):
Kontruksi beton, Kontruksi kayu,
atau kontruksi gundukan tanah
yang diperkeras (disesuaikan
dengan kondisi lapangan)
• Gangway (Penghubung antara
Causway dan Platform):
Kontruksi dari rangka baja,
dilengkapi dengan lantai yang
terbuat dari plat bordes, railing
pipe, beroda
Rp
6
Rp. 13,48 Milyar
20 Kawasan
1. Cemara Besar (karimunjawa);
2. Kerawang,
3. Wakatobi,
4. Labuan Bajo,
5. Pangandaran,
6. Belitung,
7. Sumbawa,
8. Lombok Barat,
9. Kep. Talaud,
10. Bone Bolango,
11. Raja Ampat,
12. Kab. Bima ,
13. Sabang,
PENGEMBANGAN WISATA
BAHARI
• Pemanfaatan dan pengelolaan
kawasan pesisir dan laut untuk
wisata berkelanjutan yang berbasis
pada lingkungan, peningkatan
ekonomi dan berbasis potensi lokal
/ sosial budaya masyarakat, dengan
fasilitasi sarana / prasarana dlm
mendukung pengelolaan ekowisata
oleh masyarakat lokal.
14. Berau,
15. Probolinggo,
16. Kota Makassar,
17. Bengkayang,
18. Alor,
19. Buleleng,
20. Lombok Utara
Rp
7
Rp. 119,056
Milyar
PUGaR: 23 Kab/Kota
Gudang Garam: 6 Kab/kota
PUGaR:
1. Aceh Utara;
2. Pidie Jaya,
3. Indramayu;
4. Cirebon;
5. Karawang;
6. Brebes
7. Demak;
8. Jepara;
9. Rembang;
10. Pati;
11. Tuban;
12. Lamongan;
13. Pamekasan;
14. Sampang;
Pengembangan Usaha Garam Rakyat
(PUGaR)
• Integrasi Lahan min 15 Ha per
lokasi PUGaR
• Penerapan geomembran
• Gudang Garam Standar SNI (2000
ton/unit) (Timbangan Elektronik
dan Conveyor) dengan sistem resi
gudang.
15. Bima;
16. Sumbawa;
17. Lombok Barat;
18. Lombok Timur;
19. Kupang;
20. Sabu;
21. Jeneponto;
22. Pangkajene
Kepulauan;
23. Takalar.
Gudang Garam:
1. Aceh Utara,
2. Jepara;
3. Indramayu;
4. Demak;
5. Pati; 6. Pamekasan
Rp
8
Rp. 2,1 Milyar
7 Lokasi
1. Semarang (Jateng)
2. Teluk Lampung
(Lampung)
3. Balikpapan (Kaltim)
4. Batam (Kepri)
5. Surabaya (Jatim)
6. Ambon (Maluku)
7. Serang (Banten)
GERAKAN CINTA LAUT (GITA LAUT)
• Tujuan kegiatan GITA
LAUT dalam rangka
mengembangkan rasa
memiliki dan kepedulian
generasi muda,
masyarakat, wanita pesisir,
dan aparat untuk menjaga
kelestarian laut serta
menumbuhkan kecintaan
pada budaya bahari
sebagai jati diri bangsa
maritim
Rp
9
SENTRA KELAUTAN PERIKANAN TERPADU (SKPT)
SKPT
MENTAWAI
SKPT TALAUD
SKPT MOROTAI
SKPT MOA
10
RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2019
Penyederhanaan nomenklatur anggaran melalui penerapan
money follow program agar lebih jelas, to the point, tidak
bersayap, dan tidak absurd dan indikator kinerja terukur;
Perbaikan manajemen dan administrasi perencanaan,
penganggaran dan pelaksanaan anggaran secara Effective,
Efficient, Sufficient, dan Outcome Oriented dengan mengecek
ulang harga satuan, menyusun SOP implementasi kegiatan,
efisiensi program-program pendukung termasuk
memadukan kegiatan seminar/workshop/pertemuan;
Sistem pelaporan baik kinerja maupun keuangan harus
transparan, akuntabel, dan tepat waktu yang ditujukan ke
Sekretariat Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut.
Pembatasan komponen jenis belanja yang dibatasi
(Perjalanan dinas, paket meeting, honor, jasa konsultan,
Pengadaan Kendaraan Bermotor);
11
REKAPITULASI KEGIATAN DEKONSENTRASI TAHUN 2019
PROVINSI JAWA TIMUR
No
Kegiatan
Anggaran
(Rp. 000)
1. Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan 450,000
2. Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
50.000
3.
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 107.500
Total 607.500
12
REKAPITULASI KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2019
PROVINSI JAWA TIMUR
No
Kegiatan/Kabupaten/Kota
Anggaran
(Rp. 000)
A. Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan
1 Kab. Pasuruan 5,247,500
2. Kab. Lamongan 1,369,000
3. Kab. Sampang 1,928,000
4. Kab. Pamekasan 5,030,000
5 Kab. Sumenep 2,320,000
6 Kab. Probolinggo 5,247,500
7 Kab. Tuban 1,270,000
Jumlah 22.412.000
Perkembangan PUGAR (3 Mei 2019)
1. Telah terbit Perdirjen PRL Nomor 9/PER-DJPRL/2019 tentang Juknis PUGAR 2019
2. Telah dilakukan sosialisasi nasional Pugar, identifikasi calon lokasi dan calon penerima integrasi pegaraman dan
Gudang Garam Nasional (GGN), peningkatan kapasitas calon pengelola GGN yang akan menerapkan Sistem Resi
Gudang, peningkatan kapasitas koperasi garam, peningkatan kapasitas Petugas LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian)
Uji Mutu Garam
13
Rancangan Teknokratik
Program Pengelolaan Ruang
Laut
Tahun 2020-2024
14
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
MENDUKUNG SINERGI KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)
KONDISI
EKSISTING
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Belum tertatanya
pemanfaatan ruang laut
Terbatasnya sarana dan
prasarana di pulau-
pulau kecil/Terluar
Tingginya tingkat
degradasi habitat dan
sumberdaya ikan,
pesisir dan laut
Pemanfaatan
sumberdaya hayati laut
yang tidak lestari
 Tertatanya pemanfaatan
ruang laut
 Tersedianya dan
termanfaatkannya sarana
dan prasarana di pulau-
pulau kecil/Terluar
menuju kemandirian
 Meningkatnya
ketangguhan masyarakat
dan Kawasan pesisir dan
pulau-pulau kecil
 Lestarinya sumberdaya
hayati laut
 Terkelolanya jasa kelautan
untuk kesejahteraan
masyarakat pesisir
Peran Pemerintah
- Regulasi
- Fasilitasi dan bimbingan
- Pengelolaan konservasi dan PPKT
- Data dan informasi
- Infrastruktur, sarana dan prasarana
- Pelayanan perijinan
Peran Masyarakat
Partisipasi dan peran
aktif (Perencanaan,
Pemanfaatan dan
Pengawasan)
Peran Swasta
- Investasi
- Kerjasama
Pengelolaan/CSO
- CSR
Konservasi
dan
Keanekaragam
an Hayati Laut
Pendayagunaan
Laut, Pesisir
dan Pulau-
Pulau Kecil
Penataan dan
Pemanfaatan
Jasa Kelautan
Perencana
an Ruang
Laut
PERATURAN PERUNDANGAN
INTERVENSI
LINGKUNGAN STRATEGIS (Global, Regional, Nasional, Lokal)
15
Mewujudkan
sektor
kelautan
dan
perikanan
Indonesia
yang
mandiri,
maju,
kuat
dan
berbasis
kepentingan
nasional
VISI MISI BUSINESS PROCES
PENGELOLAAN
RUANG
LAUT
PENATAAN RUANG
LAUT
JASA KELAUTAN
PENGELOLAAN
PESISIR
KELEMBAGAAN DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
KONSERVASI DAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI LAUT
KELEMBAGAAN
DIT. PERENCANAAN RUANG
LAUT
DIT. JASA KELAUTAN
DIT. KONSERVASI DAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
LAUT
PENGELOLAAN
PPK
DIT. PENDAYAGUNAAN
PESISIR DAN PULAU-PULAU
KECIL
KEDAULATAN
(SOVEREIGNIT
Y)
KEBERLANJUTAN
(SUSTAINABILITY
)
KESEJAHTERAAN
(PROSPERITY)
UNIT PELAKSANA TEKNIS
16
17
Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal
• Masih tingginya tingkat kemiskinan
masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil
• Masih adanya konflik kepentingan
pemanfaatan ruang laut
• Pemanfaatan ruang laut yang belum optimal
• Kerusakan wilayah pesisir
• Reklamasi dan pengembangan Kawasan
pesisir
• Seringnya terjadi bencana di wilayah pesisir
dan laut
• Rentannya ekosistem pesisir dan pulau-
pulau kecil
• Konservasi keanekaragaman hayati dalam
produk/perdagangan internasional
• Marine Debris
• Diplomasi kemaritiman
• Lemahnya tata kelola laut
• Potensi pemanfaatan ekonomi sumberdaya
kelautan yang saat ini belum dikelola secara
optimal (garam, biofarmakologi,
pemanfaatan air laut selain energi, BMKT,
wisata bahari)
• Pengelolaan Kawasan konservasi yang efektif
• Konservasi Keanekaragaman hayati
• Keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya
hayati
ISU STRATEGIS 2020 – 2024
LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
1 Konservasi
Kawasan dan
keanekaragama
n hayati
perairan
• Pengoperasian Kawasan konservasi
• Pemanfaatan Kawasan konservasi
• Pencadangan Kawasan konservasi baru
• Perlindungan dan pelestarian konservasi
keanekaragaman hayati perairan
• Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara
berkelanjutan
• Jejaring, Kemitraan/Kerjasama, dan Konvensi
Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut
DJPRL,
DJPT,
DJPB
MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability)
KEBIJAKAN 1 : Peningkatan efektivitas tata kelola sumber daya perikanan yang bertanggung jawab
berkelanjutan
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
18
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
2 Rehabilitasi
Ekosistem
• Restorasi
• Penanggulangan pencemaran di pesisir dan pulau-pulau
kecil
• Penangangan kerusakan ekosistem padang lamun dan
ekosistem mangrove
• Pembangunan pusat pembelajaran rehabilitasi ekosistem
pesisir (PPREP)
• Pembangunan struktur untuk rehabilitasi ekosistem
pesisir
• Penyediaan sarana dan prasarana rehabilitasi ekosistem
pesisir dan pulau-pulau kecil
DJPRL
3 Penyediaan data
perikanan yang
• Pembenahan sistem perizinan berbasis web (on line) dan
penguatan basis data
Semua
Eselon I
MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability)
KEBIJAKAN 1 : Peningkatan efektivitas tata kelola sumber daya perikanan yang bertanggung jawab
berkelanjutan
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
19
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
1 Zonasi, tata
ruang laut &
batas maritim
• Penyusunan rencana zonasi dan aturan turunannya, pembinaan
rencana zonasi daerah
• Penyelesaian dan peninjauan kembali Rencana Zonasi Kawasan
Laut (KSN, KSNT dan kawasan antar wilayah)
• Pengendalian pemanfaatan ruang laut (inventarisasi perizinan
pusat dan daerah, monev, sanksi, pencatatan/kadaster,
implementasi sempadan pantai)
• Penyusunan Rencana Zonasi Kawasan antar Wilayah dan Perairan
Yurisdiksi
• Peningkatan peran Indonesia dalam kerja sama bilateral, regional
dan multilateral
• Diplomasi penyelesaian batas maritim
• Integrasi tata ruang laut dan darat
• Kepastian pemanfaatan ruang untuk sinergitas program
pembangunan
• Penataan Kawasan Pusat Pertumbuhan Kelautan dan Perikanan
• Penyelesaian Rencana Aksi Pengelolaan Ruang Laut Nasional
SETJEN,
DJPT, DJPB,
DJPRL,
BRSDM
KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan
20
MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability)
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
2 Pengembangan
industri kelautan
• Biofarmakologi, jasa kelautan, pembangunan SKPT, energi
terbarukan
• Sentra produksi spesifik berdaya saing regional
• Pendayagunaan SKPT sebagai sumber pertumbuhan daerah
berbasis perikanan
• Peningkatan kontribusi perikanan kelautan dalam
pertumbuhan ekonomi wilayah
DJPRL,
DJPDS,
BRSDM
3 Pendayagunaan
Pulau-pulau Kecil
termasuk pulau-
pulau kecil terluar
• Investasi PPK & PPKT
• Promosi dan investasi pemanfaatan pulau-pulau kecil
• Sertifikasi hak atas tanah pulau kecil/terluar
• Penyediaan infrastruktur di PPK/T
• Penatausahaan izin pemanfaatan PPK dan perairan di
sekitarnya dalam rangka penanaman modal asing
• Rekomendasi pemanfaatan PPK dengan luas di bawah 100
KM2
• Penyusunan regulasi terkait pengelolaan PPK/T
KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan
21
MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability)
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
4 Pengembangan
Jasa Kelautan
• Usaha garam, jasa kelautan
• Pengembangan usaha garam rakyat (fasilitasi lahan
garam, pembangunan sarana niaga garam, revitalisasi
Gudang garam rakyat)
• Pengembangan Kawasan Ekonomi Garam
DJPRL,
DJPDS,
BRSDM
5 Mitigasi bencana
dan adaptasi
perubahan iklim
• Pengembangan kawasan pesisir tangguh
• Sistem peringatan dini kebencanaan wilayah perisir laut
• Penangangan kerusakan ekosistem padang lamun dan
ekosistem mangrove
• Pembangunan pusat pembelajaran rehabilitasi
ekosistem pesisir (PPREP)
• Pembangunan struktur(hard dan soft) untuk rehabilitasi
dan adaptasi perubahan iklim
• Kampanye bencana dan perubahan iklim
DJPRL
KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan
22
MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability)
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
6 Penanganan
sampah laut &
pencemaran laut
• Pengurangan sampah plastik
• Pengembangan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah
laut
• Pengembangan indikator OHI
• Sosialisasi penyadaran masyarakat (Gita laut)
• Gita Laut (Gerakan bersih pantai dan laut, sekolah pantai,
jambore pesisir)
• Penyadaran dampak oil spill, logam berat, acidifikasi,
peningkatan nitrogen, dampak tailling
• Penanganan oil spill
• Penyusunan NSKP/Permen Oil Spill
• Tuntutan ganti rugi terkait oil spill
• Penanganan dumping (penyediaan lokasi, SOP, analisis
dampak)
• Penanganan hukum dan NSPK/permen pengelolaan sampah
• Kerjasama nasional/internasional penanganan marine debris
• Fasilitasi pengolahan sampah plastik yang masuk ke laut,
ocean bound plastik dan ghost gear
DJPRL
KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan
23
MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability)
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
7 Pengembangan
wisata bahari dan
pengelolaan
BMKT
• Restorasi pembangunan Pulau Lumpur Sidoarjo (Pulau
Lusi)
• Pengelolaan Wisata Bahari berbasis masyarakat
• Pengelolaan BMKT (operasional warehouse BMKT,
survei BMKT, Pemanfaatan dan Proses Penyelesaian
Status BMKT, penyusunan NSPK BMKT)
• Pemanfaatan anjungan lepas pantai pasca produksi
DJPRL
KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan
24
MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability)
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
1 Perlindungan
dan
pemberdayaa
n
• Restrukturisasi Bantuan Pemerintah
• Perluasan akses masyarakat terhadap iptek dan informasi
• Asuransi nelayan dan usaha pembudidayaan ikan
• Sertifikasi Hak Atas Tanah Nelayan dan Pembudidaya Ikan
• Fasilitasi bantuan paceklik/bencana alam
• Penguatan sosial budidaya masyarakat adat
• Identifikasi dan pemetaan wilayah masyarakat hukum adat,
lokal dan trasdisional
• Fasilitasi dan penguatan pranata adat di pesisir dan pulau-
pulau kecil
• Perlindungan dan pelestarian situs adat di wilayah pesisir
dan PPK
• Pemberdayaan dan penetapan wilayah kelola masyarakat
hokum adat
• Fasilitasi perizinan masyarakat lokal
DJPT, DJPB,
DJPDS,
DJPRL
KEBIJAKAN 1 : Peningkatan kesejahteraan stakeholders KP
25
MISI 3 : Kesejahteraan (Prosperity)
KEBIJAKAN POKOK
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
No STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL
DALAM PRORAM DAN KEGIATAN
PJ
1 Imlementasi SDGs (Goal
14)
• Mencegah dan mengurangi semua pencemaran laut
• Mengelola dan melindungi ekosistem Laut
• Meminimalisasi dan mengatasi dampak pengasaman laut
• Menghentikan penangkapan ikan yang berlebih/ aktivitas
Ilegal fishing
• Melestarikan wilayah pesisir dan laut
• Melarang bentuk-bentuk subsidi yang mengakibatkan
destructive fishing dan penangkapan ikan ilegal
• Meningkatkan manfaat ekonomi dalam pembangunan sumber
daya laut dan pesisir
DJPT,
DJPB,
DJPRL,
DJPSDKP,
BRSDM
2 Menerapkan
pembangunan rendah
karbon
• Penggunaan energi terbarukan
• Penanganan sampah
• Moratorium konversi mangrove
• Rehabilitasi ekosistem mangrove dan lamun
• Pembangunan Pusat Pembelajaran Rehabilitasi Ekosistem
Pesisir (PPREP), bekerjasama dengan CSR lain
• Penanganan kerusakan ekosistem padang lamun dan
ekosistem mangrove
PRL
26
03 : Pembangunan Berkelanjutan
KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN
Rancangan Teknokratik
Renstra KKP 2020-2024
Rencana Kerja Program
Pengelolaan Ruang Laut Tahun
2020
27
Non
Operasional
395.472.100.0
00
(78%)
Operasional
112.337.923.000
(22%)
PAGU INDIKATIF DITJEN PRL TA.2020
TOTAL PAGU = Rp. 507.850.023.000
Prioritas
Nasional
336.224.600.
000
(85%)
Prioritas Bidang
13.118.500.000
(3%)
Dukungan
Manajemen
46.129.000.000
(12%)
Non Operasional
28
No Kegiatan 2019
Indikatif 2020
PN PB
Dukungan
Manageme
n
001 002 Jumlah
1 Perlindungan, Pelestarian, dan
Pemanfaatan Kawasan Konservasi
dan Keanekaragaman Hayati Laut
38.286.877 93.300.000 - 1.300.000 - 1.180.000 95.780.000
2 Penataan dan Pemanfaatan Jasa
Kelautan
155.589.137 130.735.200 5.958.500 1.300.000 - 1.700.000 139.693.700
3 Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil
83.299.399 83.189.400 7.160.000 1.300.000 - 1.750.000 93.399.400
4 Perencanaan Ruang Laut 16.249.056 29.000.000 - 1.300.000 - 1.150.000 31.450.000
5 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
DJPRL
142.825.293 - - 40.929.000 84.337.923 22.260.000 147.526.923
JUMLAH 436.249.762 336.224.600 13.118.500 46.129.000 84.337.923 28.040.000 507.850.023
Alokasi Pagu Indikatif 2020 per-Kegiatan
29
No IKU PROGRAM Target 2020
1. Jumlah luas kawasan konservasi (juta Ha) 22,7
2. Kawasan konservasi yang dikelola secara berkelanjutan (kumulatif) (juta Ha) 10
3.
Jumlah keanekaragaman hayati perairan yang dilindungi, dilestarikan dan/atau dimanfaatkan
(jenis)
6
4. Jumlah produksi garam (juta ton) 3
5. Nilai Tukar Petambak Garam (indeks) 102,75
6. Kawasan yang dibangun sarana prasarana Wisata Bahari dan BMKT (kawasan) 7
7. Jumlah Jasa Kelautan yang dikelola untuk Pengembangan Ekonomi (Ragam) 4
8. Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil rusak yang pulih kembali (Kawasan) 36
9. Jumlah pulau-pulau kecil/terluar yang terbangun sarana prasarana dan dimanfaatkan (pulau) 22
10.
Jumlah masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan
pulau-pulau Kecil yang terfasilitasi dalam rangka penguatan dan perlindungan (komunitas)
5
11. Tingkat Kemandirian SKPT tanggung jawab Ditjen PRL (level) 4
12.
Jumlah lokasi kawasan laut dan wilayah pesisir yang memiliki rencana zonasi dan/atau
masterplan dan bisnisplan, rencana aksi yang akan ditetapkan menjadi peraturan
perundangan (kawasan)
47
USULAN TARGET KINERJA RENJA TAHUN 2020
30
RANCANGAN KEGIATAN PRIORITAS DITJEN PRL
TA.2020
15
Sertifikasi Hak atas Tanah
di Pulau-pulau kecil/Terluar
Pulau
4
7
Rencana Zonasi
Dokumen
7
Dermaga / Jetty Apung
Unit
16
Rehabilitasi kawasan/Struktur
Hybrid
Kawasan
32
PUGaR
Kab/Kot
a
Revitalisasi Gudang
Garam Rakyat &
sarpras kawasan
garam
74 Unit
4
Pengembangan Sentra
Kelautan Perikanan
Terpadu
Kawasan
8
Gerakan Cinta Laut (GITA LAUT)
Lokasi
20
Kelompok Masyarakat
Penggerak Konservasi (KOMPAK)
Kelompok 600 Ha
Integrasi
Pegaraman
31
Dana Alokasi Khusus
Bidang Pengelolaan Ruang
Laut
Tahun 2020
32
1). Tambat Kapal/Perahu
2). Revitalisasi Sarpras PPK (Desalinasi)
USULAN MENU DAK DITJEN PRL Tahun 2020
Pengadaan Sarana Dan Prasarana Di
Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Konservasi
Perairan atau Kawasan Konservasi Pesisir
dan Pulau-pulau Kecil
Sarana dan Prasarana Usaha Garam
Rakyat
1). Rehabilitasi/Pembangunan Kantor Pengelola
2). Pondok Jaga
3). Sarana Prasarana Kantor Pengelola Kawasan
Konservasi
4). Alat Komunikasi Lapangan
5). Alat Selam
6). Sarana pemeliharaan dan atau pengembangbiakan
biota langka
1). Gudang Garam Nasional
2). Rumah Tunnel Garam
3). Lahan Garam Teringerasi 8 – 15 ha
(Geomembran)
4). Revitalisasi Gudang Garam <100 ton
Menu
Kegiatan
Sub
Menu
1
2
Penyediaan Sarana dan
Prasarana di Pulau-
Pulau Kecil
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kawasan
Konservasi
MENU DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DITJEN PRL
No Menu Kegiatan
Sub Menu
Tahun 2019 Tahun 2020
1 Pengadaan Sarana Dan
Prasarana Di Pulau-pulau
Kecil dan Kawasan
Konservasi Perairan atau
Kawasan Konservasi Pesisir
dan Pulau-pulau Kecil
a. Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kawasan
Konservasi
1). Kantor Pengelola
2). Pondok Jaga
3). Sarana Prasarana Kantor Pengelola
Kawasan Konservasi (Multimudia
Set, Projector & Screen, computer,
printer, Pesawat telpon, lamari,
papan tulis, kamera, Meubelair)
4). Alat Komunikasi Lapangan
5). Alat Selam
6). Sarana pemeliharaan dan atau
pengembangbiakan biota langka
1). Rehabilitasi/Pembangunan Kantor
Pengelola
2). Pondok Jaga
3). Sarana Prasarana Kantor Pengelola
Kawasan Konservasi (Multimudia
Set, Projector & Screen, computer,
printer, Pesawat telpon, lamari,
papan tulis, kamera, Meubelair)
4). Alat Komunikasi Lapangan
5). Alat Selam
6). Sarana pemeliharaan dan atau
pengembangbiakan biota langka
b. Penyediaan Sarana dan
Prasarana di Pulau-Pulau Kecil
1). Tambat Kapal/Perahu 1). Tambat Kapal/Perahu
2). Revitalisasi Sarpras PPK (Dermaga
apung & Desalinasi)
2 Sarana dan Prasarana Usaha Garam Rakyat 1). Gudang Garam Nasional (kapasitas
1000 ton dilengkapi dengan
konveyor & jembatan timbang)
2) Rumah Tunnel Garam
3). Tambak Garam Super Intensif
(Metode Bestekin)
1). Gudang Garam Nasional (kapasitas
1000 ton dilengkapi dengan
konveyor & jembatan timbang)
2) Rumah Tunnel Garam
3). Lahan Garam Teringerasi 8 – 15 ha
(Geomembran)
4) Revitalisasi Gudang Garam <100 ton
34
HARGA SATUAN MENU DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2020 DITJEN PRL
NO MENU KEGIATAN SUB MENU
1 Pengadaan Sarana Dan
Prasarana Di Pulau-pulau
Kecil dan Kawasan
Konservasi Perairan atau
Kawasan Konservasi
Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil
a. Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kawasan Konservasi
Kantor Pengelola
Pondok Jaga
Sarana Prasarana Kantor Pengelola Kawasan Konservasi
(Multimudia Set, Projector & Screen, computer, printer,
Pesawat telpon, lamari, papan tulis, kamera, Meubelair)
Alat Komunikasi Lapangan (HT)
Alat Selam
Sarana pemeliharaan dan atau pengembangbiakan biota
langka
b. Penyediaan Sarana dan
Prasarana di Pulau-Pulau Kecil
Tambatan Perahu di PPK
2 Sarana dan Prasarana Usaha Garam Rakyat Gudang Garam (kapasitas 1000 ton dilengkapi dengan
jembatan timbang dan conveyor)
Rumah tunnel garam
Integrasi Lahan (Geomembran) 35
TERIMA KASIH
Bagian Program Ditjen Pengelolaan Ruang Laut
Gd. Mina Bahari III lantai 11
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16
Jakarta 10110
36
Lampiran
37
DIREKTORAT KKHL
NO OUTPUT INDIKATOR TARGET
Anggaran
(Rp.000)
1 Kawasan Konservasi perairan, pesisir dan
pulau-pulau kecil baru (nasional dan daerah)
yang ditetapkan
Luasan Kawasan Konservasi baru 700.000 Juta
Ha
4.000.000
2 Kawasan konservasi perairan, pesisir dan
pulau-pulau kecil yang operasional
Kawasan konservasi yang operasional (kumulatif) 10 Juta Ha 45.000.000
3 Kawasan konservasi yang dimanfaatkan
secara berkelanjutan
Luas kawasan konservasi yang dimanfaatkan secara
berkelanjutan (kumulatif)
10 Juta Ha 15.000.000
4 Keanekaragaman hayati perairan terancam
punah yang dilindungi dan/atau dilestarikan
Jumlah keanekaragaman hayati perairan yang
dilindungi, dan/atau dilestarikan (jenis) 6 Jenis
8.500.000
5 Keanekaragaman Hayati perairan yang
dikelola pemanfaatannya secara
berkelanjutan
Jumlah keanekaragaman hayati perairan yang
dimanfaatkan secara berkelanjutan (jenis) 5 Jenis
9.000.000
6 Jejaring, Kemitraan/Kerjasama, dan Konvensi
Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut
Konvensi dan Kerjasama Konservasi yang mendukung
Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut
5 Kerjasama 6.000.000
Jejaring dan Kemitraan Konservasi yang mendukung
Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut (Kelompok)
20 Kelompok 4.000.000
7 Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
Kab. Kepulauan Mentawai Yang Mandiri
Tingkat kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu (SKPT) Kepulauan Mentawai
4 Tingkat
Kemandirian
1.800.000
38
DIREKTORAT JASA KELAUTAN
NO OUTPUT INDIKATOR TARGET
Anggaran
(Rp.000)
1 Kawasan yang dibangun sarana prasarana
Wisata Bahari dan BMKT
Jumlah Kawasan yang dibangun sarana prasarana
Wisata Bahari
5 Kawasan 7.000.000
Jumlah kawasan BMKT yang teridentifikasi dan
terkelola
2 Kawasan 3.000.000
2 Lahan garam yang difasilitasi Jumlah lahan garam yang difasilitasi 600 Ha 75.000.000
3 Pembangunan Sarana Niaga Garam Rakyat Jumlah sarana niaga garam rakyat yang direvitalisasi 70 Unit 20.200.000
Jumlah sarana di kawasan garam terpadu yang
dibangun
4 Unit 20.860.000
4 Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
Kab. Kep.Talaud yang Mandiri
Tingkat Kemandirian SKPT Kab. Kep. Talaud 4 Tingkat
Kemandirian
1.675.000
5 Fasilitasi pengelolaan reklamasi Jumlah kawasan yang terfasilitasi pengelolaan
reklamasinya
4 Lokasi 1.908.500
6 Pemanfaatan pesisir dan laut yang dikelola
untuk bangunan dan instalasi di laut
Jumlah dokumen pemanfaatan pesisir dan laut yang
dikelola untuk bangunan dan instalasi di laut
5 Dokumen 1.550.000
7 Pengelolaan Biofarmakologi Jumlah unit bisnis biofarmakologi yang dibangun 2 Unit 3.000.000
8 Fasilitasi Perizinan Prairan Jumlah kawasan yang terfasilitasi perizinan
pengelolaan perairan
5 Lokasi 2.500.000
39
DIREKTORAT PPPK
NO OUTPUT INDIKATOR TARGET
Anggaran
(Rp.000)
1 Pesisir dan pulau-pulau kecil yang tersedia
infrastruktur kelautan dan perikanan
Jumlah Pesisir dan Pulau-pulau kecil yang
dibangun sarana prasarananya
7 Kawasan 35.619.400
2 Kawasan pesisir dan pulau - pulau kecil yang
meningkat ketangguhannya terhadap
bencana dan dampak perubahan iklim
Jumlah Kawasan Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil
yang Meningkat Ketangguhannya Terhadap
Bencana dan Dampak Perubahan Iklim (Kawasan)
12 Kawasan 20.000.000
3 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu
(SKPT) Kab. Morotai yang mandiri
Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan
Perikanan Terpadu (SKPT) Kab. Kepulauan Morotai
4 Tingkat
Kemandirian
2.070.000
4 Masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal
di Pesisir dan PPK yang diakui dan dikuatkan
kelembagaannya
Jumlah komunitas masyarakat hukum adat,
tradisional dan lokal di pesisir dan pulau-pulau
kecil yang terfasilitasi dalam rangka penguatan
dan perlindungannya (kumulatif)
5 Komunitas 3.500.000
5 Kawasan di pesisir dan pulau-pulau kecil yang
direhabilitasi
Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang
direhabilitasi
16 Lokasi 20.000.000
6 Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang
direstorasi dalam rangka penanggulangan
pencemaran
Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang
direstorasi dalam rangka penanggulangan
pencemaran
8 Kawasan 5.500.000
7 Pulau-pulau kecil dan pulau-pulau kecil
terluar yang dimanfaatkan
Jumlah pulau-pulau kecil/terluar yang memiliki
Sertifikat Hak Atas Tanah (HAT) dan/ atau
difasilitasi pemanfaatannya
15 Pulau 3.660.000
40
DIREKTORAT PRL
NO OUTPUT INDIKATOR TARGET
Anggaran
(Rp.000)
1 Perairan laut antar wilayah yang memiliki dokumen
rencana zonasi dan rencana aksi pengelolaan ruang
laut
Jumlah perairan laut antar wilayah yang memiliki
dokumen RZ Kawasan Laut dan Rencana Aksi
Pengelolaan Ruang Laut
6 Perairan Laut 6.400.000
2 Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Strategis
Nasional Tertentu yang memiliki rencana zonasi dan
rencana aksi pengelolaan ruang laut yang ditetapkan
melalui peraturan perundangan
Jumlah KSN dan KSNT yang Memiliki Rencana Zonasi dan
Rencana Aksi Pengelolaan Ruang Laut yang ditetapkan
Melalui Peraturan Perundangan (Kawasan)
28 Kawasan 11.600.000
3 Pengendalian Pemanfaatan Ruang laut Jumlah perizinan lokasi di wilayah perairan pesisir dan
laut
10 Lokasi 3.000.000
Jumlah lokasi yang dilakukan pengendalian pemanfaatan
ruang laut di pusat dan daerah
12 Lokasi 3.000.000
4 Provinsi yang memiliki dokumen penyelenggaraan
rencana zonasi
Jumlah Propinsi yang memiliki dokumen monitoring
evaluasi/kajian peninjauan kembali/peraturan turunan
Peraturan Daerah Rencana Zonasi WP3K
13 Provinsi 3.000.000
5 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Moa,
Kabupaten Maluku Barat Daya yang mandiri
Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu (SKPT) Kab. Maluku Barat Daya (Moa)
4 Tingkat
Kemandirian
2.000.000
41

More Related Content

Similar to Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut (20)

MRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdf
MRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdfMRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdf
MRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdf
jakimochtar
Ìý
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Ìý
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonLaporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
amri sanjaya
Ìý
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
GusRaja1
Ìý
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Ismed Ismail
Ìý
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
DewiSyamsul
Ìý
PAPARAN ____________ __________KP2.pdf
PAPARAN   ____________  __________KP2.pdfPAPARAN   ____________  __________KP2.pdf
PAPARAN ____________ __________KP2.pdf
MansyurHaris
Ìý
Rencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptx
Rencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptxRencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptx
Rencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptx
zulfaalya1
Ìý
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARABANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Fitri Indra Wardhono
Ìý
kepulauan ppt.pptx
kepulauan ppt.pptxkepulauan ppt.pptx
kepulauan ppt.pptx
BagianTapemTidore
Ìý
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
KaisarDatin
Ìý
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
udinbelang1
Ìý
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
Oswar Mungkasa
Ìý
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
CIFOR-ICRAF
Ìý
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
ErikMunandar1
Ìý
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Ìý
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang   kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717Integrasi pelabuhan dengan tata ruang   kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Haryo Armono
Ìý
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahCadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Azuan Hafifi
Ìý
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
NonaSugiharti1
Ìý
MRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdf
MRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdfMRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdf
MRM- Paparan Narsum LPSPL Serang 6 Apr 22_Asdep PRLP Marves (1).pdf
jakimochtar
Ìý
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Ìý
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonLaporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
amri sanjaya
Ìý
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
GusRaja1
Ìý
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Ismed Ismail
Ìý
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
DewiSyamsul
Ìý
PAPARAN ____________ __________KP2.pdf
PAPARAN   ____________  __________KP2.pdfPAPARAN   ____________  __________KP2.pdf
PAPARAN ____________ __________KP2.pdf
MansyurHaris
Ìý
Rencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptx
Rencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptxRencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptx
Rencana Induk Pelabuhan Perikanan.pptx
zulfaalya1
Ìý
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARABANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Fitri Indra Wardhono
Ìý
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
KaisarDatin
Ìý
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
udinbelang1
Ìý
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
Oswar Mungkasa
Ìý
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
CIFOR-ICRAF
Ìý
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
ErikMunandar1
Ìý
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Ìý
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang   kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717Integrasi pelabuhan dengan tata ruang   kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Integrasi pelabuhan dengan tata ruang kemenhub 25 juli 2017 - versi 240717
Haryo Armono
Ìý
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahCadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Azuan Hafifi
Ìý
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
NonaSugiharti1
Ìý

Recently uploaded (7)

Hasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdf
Hasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdfHasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdf
Hasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdf
ANdika370558
Ìý
Penulisan Tinjauan Pustaka untuk Penelitian
Penulisan Tinjauan Pustaka untuk PenelitianPenulisan Tinjauan Pustaka untuk Penelitian
Penulisan Tinjauan Pustaka untuk Penelitian
natta sanjaya
Ìý
Paparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptx
Paparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptxPaparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptx
Paparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptx
MokhtarHadiW
Ìý
Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...
Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...
Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...
DNcen
Ìý
3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx
3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx
3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx
yuyundharmawacana
Ìý
Materi Perkuliahan Teori Administrasi Negara
Materi Perkuliahan Teori Administrasi NegaraMateri Perkuliahan Teori Administrasi Negara
Materi Perkuliahan Teori Administrasi Negara
natta sanjaya
Ìý
sejarah admnistrasi perusahaan negara.pptx
sejarah admnistrasi perusahaan negara.pptxsejarah admnistrasi perusahaan negara.pptx
sejarah admnistrasi perusahaan negara.pptx
agathadebby1
Ìý
Hasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdf
Hasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdfHasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdf
Hasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdf
ANdika370558
Ìý
Penulisan Tinjauan Pustaka untuk Penelitian
Penulisan Tinjauan Pustaka untuk PenelitianPenulisan Tinjauan Pustaka untuk Penelitian
Penulisan Tinjauan Pustaka untuk Penelitian
natta sanjaya
Ìý
Paparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptx
Paparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptxPaparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptx
Paparan Rakor BIDANG PSMA januari 2024.pptx
MokhtarHadiW
Ìý
Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...
Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...
Bahan Tayang Perencanaan P2B Tahun 2025 22 jan (bahan rapat Aspirasi)-edit 21...
DNcen
Ìý
3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx
3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx
3. HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.pptx
yuyundharmawacana
Ìý
Materi Perkuliahan Teori Administrasi Negara
Materi Perkuliahan Teori Administrasi NegaraMateri Perkuliahan Teori Administrasi Negara
Materi Perkuliahan Teori Administrasi Negara
natta sanjaya
Ìý
sejarah admnistrasi perusahaan negara.pptx
sejarah admnistrasi perusahaan negara.pptxsejarah admnistrasi perusahaan negara.pptx
sejarah admnistrasi perusahaan negara.pptx
agathadebby1
Ìý

Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut

  • 1. ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PENGELOLAAN RUANG LAUT TAHUN 2020- 2024 Oleh: Kepala Bagian Program Disampaikan pada : Rapat Kerja Teknis Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Surabaya, 18 Juni 2019 1
  • 2. OUTLINE 01 Reviu Pembangunan Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur 02 03 04 Rancangan Teknokratik Program Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020-2024 Rencana Kerja Program Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020 DAK Bidang Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020
  • 3. Reviu Program Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2019 Di Provinsi Jawa Timur 3
  • 4. No IKU Target 2019 1. Nilai Tukar Petambak Garam 102,5 2. Jumlah Produksi Garam Nasional (juta ton) 4,5 3. Jumlah masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang direvitalisasi (komunitas) 5 4. Jumlah Kawasan yang dibangun sarana prasarana Wisata Bahari dan BMKT (kawasan) 20 5. Tingkat Kemandirian SKPT tanggung jawab Ditjen PRL 4 6. Jumlah kawasan konservasi Perairan yang meningkat kualitas pengelolaan efektifnya (kawasan) 35 7. Jumlah luas kawasan konservasi (juta Ha) 20 8. Jumlah keanekaragaman hayati laut yang dilindungi dan dilestarikan (jenis) 20 9. Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil rusak yang pulih kembali (Kawasan) 18 10. Jumlah Jasa Kelautan yang dikelola untuk Pengembangan Ekonomi (Ragam) 3 11. Jumlah lokasi kawasan laut dan wilayah pesisir yang memiliki rencana zonasi dan/atau masterplan dan bisnisplan yang akan ditetapkan menjadi peraturan perundangan (kawasan) 36 TARGET IKU PROGRAM TAHUN 2019 4
  • 5. KEGIATAN PRIORITAS DITJEN PRL TA.2019 20 Sertifikasi Hak atas Tanah di Pulau-pulau kecil/Terluar Pulau 2 0 Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional/Tertentu Dokumen 6 Dermaga / Jetty Apung Unit 5 Struktur Hybrid Kawasan 2 3 Kegiatan PUGAR Kab/Kota Pembakuan Nama pulau Pulau 10 0 4 Pengembangan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Kawasan 7 Gerakan Cinta Laut (GITA LAUT) Lokasi 2 0 Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Kelompok 2 0 Wisata Bahari Kawasan Gudang Garam Standar SNI 6 Unit 5
  • 6. 6 Unit Rp. 14,28 Milyar 1. Bolaang Mongondow, Sulut; 2. Bau bau, Sultra; 3. Selayar, Sulsel; 4. Pulau Lingayan, Kab. Toli-toli, Sulteng; 5. Pulau Lusi, Sidoarjo, Jatim 6. Sidoarjo, Jatim PEMBANGUNAN DERMAGA APUNG • Causeway (Struktur Dermaga/Darat yang menjorok ke laut): Kontruksi beton, Kontruksi kayu, atau kontruksi gundukan tanah yang diperkeras (disesuaikan dengan kondisi lapangan) • Gangway (Penghubung antara Causway dan Platform): Kontruksi dari rangka baja, dilengkapi dengan lantai yang terbuat dari plat bordes, railing pipe, beroda Rp 6
  • 7. Rp. 13,48 Milyar 20 Kawasan 1. Cemara Besar (karimunjawa); 2. Kerawang, 3. Wakatobi, 4. Labuan Bajo, 5. Pangandaran, 6. Belitung, 7. Sumbawa, 8. Lombok Barat, 9. Kep. Talaud, 10. Bone Bolango, 11. Raja Ampat, 12. Kab. Bima , 13. Sabang, PENGEMBANGAN WISATA BAHARI • Pemanfaatan dan pengelolaan kawasan pesisir dan laut untuk wisata berkelanjutan yang berbasis pada lingkungan, peningkatan ekonomi dan berbasis potensi lokal / sosial budaya masyarakat, dengan fasilitasi sarana / prasarana dlm mendukung pengelolaan ekowisata oleh masyarakat lokal. 14. Berau, 15. Probolinggo, 16. Kota Makassar, 17. Bengkayang, 18. Alor, 19. Buleleng, 20. Lombok Utara Rp 7
  • 8. Rp. 119,056 Milyar PUGaR: 23 Kab/Kota Gudang Garam: 6 Kab/kota PUGaR: 1. Aceh Utara; 2. Pidie Jaya, 3. Indramayu; 4. Cirebon; 5. Karawang; 6. Brebes 7. Demak; 8. Jepara; 9. Rembang; 10. Pati; 11. Tuban; 12. Lamongan; 13. Pamekasan; 14. Sampang; Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR) • Integrasi Lahan min 15 Ha per lokasi PUGaR • Penerapan geomembran • Gudang Garam Standar SNI (2000 ton/unit) (Timbangan Elektronik dan Conveyor) dengan sistem resi gudang. 15. Bima; 16. Sumbawa; 17. Lombok Barat; 18. Lombok Timur; 19. Kupang; 20. Sabu; 21. Jeneponto; 22. Pangkajene Kepulauan; 23. Takalar. Gudang Garam: 1. Aceh Utara, 2. Jepara; 3. Indramayu; 4. Demak; 5. Pati; 6. Pamekasan Rp 8
  • 9. Rp. 2,1 Milyar 7 Lokasi 1. Semarang (Jateng) 2. Teluk Lampung (Lampung) 3. Balikpapan (Kaltim) 4. Batam (Kepri) 5. Surabaya (Jatim) 6. Ambon (Maluku) 7. Serang (Banten) GERAKAN CINTA LAUT (GITA LAUT) • Tujuan kegiatan GITA LAUT dalam rangka mengembangkan rasa memiliki dan kepedulian generasi muda, masyarakat, wanita pesisir, dan aparat untuk menjaga kelestarian laut serta menumbuhkan kecintaan pada budaya bahari sebagai jati diri bangsa maritim Rp 9
  • 10. SENTRA KELAUTAN PERIKANAN TERPADU (SKPT) SKPT MENTAWAI SKPT TALAUD SKPT MOROTAI SKPT MOA 10
  • 11. RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2019 Penyederhanaan nomenklatur anggaran melalui penerapan money follow program agar lebih jelas, to the point, tidak bersayap, dan tidak absurd dan indikator kinerja terukur; Perbaikan manajemen dan administrasi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran secara Effective, Efficient, Sufficient, dan Outcome Oriented dengan mengecek ulang harga satuan, menyusun SOP implementasi kegiatan, efisiensi program-program pendukung termasuk memadukan kegiatan seminar/workshop/pertemuan; Sistem pelaporan baik kinerja maupun keuangan harus transparan, akuntabel, dan tepat waktu yang ditujukan ke Sekretariat Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Pembatasan komponen jenis belanja yang dibatasi (Perjalanan dinas, paket meeting, honor, jasa konsultan, Pengadaan Kendaraan Bermotor); 11
  • 12. REKAPITULASI KEGIATAN DEKONSENTRASI TAHUN 2019 PROVINSI JAWA TIMUR No Kegiatan Anggaran (Rp. 000) 1. Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan 450,000 2. Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 50.000 3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 107.500 Total 607.500 12
  • 13. REKAPITULASI KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2019 PROVINSI JAWA TIMUR No Kegiatan/Kabupaten/Kota Anggaran (Rp. 000) A. Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan 1 Kab. Pasuruan 5,247,500 2. Kab. Lamongan 1,369,000 3. Kab. Sampang 1,928,000 4. Kab. Pamekasan 5,030,000 5 Kab. Sumenep 2,320,000 6 Kab. Probolinggo 5,247,500 7 Kab. Tuban 1,270,000 Jumlah 22.412.000 Perkembangan PUGAR (3 Mei 2019) 1. Telah terbit Perdirjen PRL Nomor 9/PER-DJPRL/2019 tentang Juknis PUGAR 2019 2. Telah dilakukan sosialisasi nasional Pugar, identifikasi calon lokasi dan calon penerima integrasi pegaraman dan Gudang Garam Nasional (GGN), peningkatan kapasitas calon pengelola GGN yang akan menerapkan Sistem Resi Gudang, peningkatan kapasitas koperasi garam, peningkatan kapasitas Petugas LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian) Uji Mutu Garam 13
  • 14. Rancangan Teknokratik Program Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020-2024 14
  • 15. DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT MENDUKUNG SINERGI KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY) KONDISI EKSISTING KONDISI YANG DIHARAPKAN Belum tertatanya pemanfaatan ruang laut Terbatasnya sarana dan prasarana di pulau- pulau kecil/Terluar Tingginya tingkat degradasi habitat dan sumberdaya ikan, pesisir dan laut Pemanfaatan sumberdaya hayati laut yang tidak lestari  Tertatanya pemanfaatan ruang laut  Tersedianya dan termanfaatkannya sarana dan prasarana di pulau- pulau kecil/Terluar menuju kemandirian  Meningkatnya ketangguhan masyarakat dan Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil  Lestarinya sumberdaya hayati laut  Terkelolanya jasa kelautan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir Peran Pemerintah - Regulasi - Fasilitasi dan bimbingan - Pengelolaan konservasi dan PPKT - Data dan informasi - Infrastruktur, sarana dan prasarana - Pelayanan perijinan Peran Masyarakat Partisipasi dan peran aktif (Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengawasan) Peran Swasta - Investasi - Kerjasama Pengelolaan/CSO - CSR Konservasi dan Keanekaragam an Hayati Laut Pendayagunaan Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan Perencana an Ruang Laut PERATURAN PERUNDANGAN INTERVENSI LINGKUNGAN STRATEGIS (Global, Regional, Nasional, Lokal) 15
  • 16. Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional VISI MISI BUSINESS PROCES PENGELOLAAN RUANG LAUT PENATAAN RUANG LAUT JASA KELAUTAN PENGELOLAAN PESISIR KELEMBAGAAN DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT KELEMBAGAAN DIT. PERENCANAAN RUANG LAUT DIT. JASA KELAUTAN DIT. KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT PENGELOLAAN PPK DIT. PENDAYAGUNAAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KEDAULATAN (SOVEREIGNIT Y) KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY ) KESEJAHTERAAN (PROSPERITY) UNIT PELAKSANA TEKNIS 16
  • 17. 17 Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal • Masih tingginya tingkat kemiskinan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil • Masih adanya konflik kepentingan pemanfaatan ruang laut • Pemanfaatan ruang laut yang belum optimal • Kerusakan wilayah pesisir • Reklamasi dan pengembangan Kawasan pesisir • Seringnya terjadi bencana di wilayah pesisir dan laut • Rentannya ekosistem pesisir dan pulau- pulau kecil • Konservasi keanekaragaman hayati dalam produk/perdagangan internasional • Marine Debris • Diplomasi kemaritiman • Lemahnya tata kelola laut • Potensi pemanfaatan ekonomi sumberdaya kelautan yang saat ini belum dikelola secara optimal (garam, biofarmakologi, pemanfaatan air laut selain energi, BMKT, wisata bahari) • Pengelolaan Kawasan konservasi yang efektif • Konservasi Keanekaragaman hayati • Keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya hayati ISU STRATEGIS 2020 – 2024 LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
  • 18. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 1 Konservasi Kawasan dan keanekaragama n hayati perairan • Pengoperasian Kawasan konservasi • Pemanfaatan Kawasan konservasi • Pencadangan Kawasan konservasi baru • Perlindungan dan pelestarian konservasi keanekaragaman hayati perairan • Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan • Jejaring, Kemitraan/Kerjasama, dan Konvensi Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut DJPRL, DJPT, DJPB MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability) KEBIJAKAN 1 : Peningkatan efektivitas tata kelola sumber daya perikanan yang bertanggung jawab berkelanjutan KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024 18
  • 19. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 2 Rehabilitasi Ekosistem • Restorasi • Penanggulangan pencemaran di pesisir dan pulau-pulau kecil • Penangangan kerusakan ekosistem padang lamun dan ekosistem mangrove • Pembangunan pusat pembelajaran rehabilitasi ekosistem pesisir (PPREP) • Pembangunan struktur untuk rehabilitasi ekosistem pesisir • Penyediaan sarana dan prasarana rehabilitasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil DJPRL 3 Penyediaan data perikanan yang • Pembenahan sistem perizinan berbasis web (on line) dan penguatan basis data Semua Eselon I MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability) KEBIJAKAN 1 : Peningkatan efektivitas tata kelola sumber daya perikanan yang bertanggung jawab berkelanjutan KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024 19
  • 20. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 1 Zonasi, tata ruang laut & batas maritim • Penyusunan rencana zonasi dan aturan turunannya, pembinaan rencana zonasi daerah • Penyelesaian dan peninjauan kembali Rencana Zonasi Kawasan Laut (KSN, KSNT dan kawasan antar wilayah) • Pengendalian pemanfaatan ruang laut (inventarisasi perizinan pusat dan daerah, monev, sanksi, pencatatan/kadaster, implementasi sempadan pantai) • Penyusunan Rencana Zonasi Kawasan antar Wilayah dan Perairan Yurisdiksi • Peningkatan peran Indonesia dalam kerja sama bilateral, regional dan multilateral • Diplomasi penyelesaian batas maritim • Integrasi tata ruang laut dan darat • Kepastian pemanfaatan ruang untuk sinergitas program pembangunan • Penataan Kawasan Pusat Pertumbuhan Kelautan dan Perikanan • Penyelesaian Rencana Aksi Pengelolaan Ruang Laut Nasional SETJEN, DJPT, DJPB, DJPRL, BRSDM KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan 20 MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability) KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024
  • 21. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 2 Pengembangan industri kelautan • Biofarmakologi, jasa kelautan, pembangunan SKPT, energi terbarukan • Sentra produksi spesifik berdaya saing regional • Pendayagunaan SKPT sebagai sumber pertumbuhan daerah berbasis perikanan • Peningkatan kontribusi perikanan kelautan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah DJPRL, DJPDS, BRSDM 3 Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil termasuk pulau- pulau kecil terluar • Investasi PPK & PPKT • Promosi dan investasi pemanfaatan pulau-pulau kecil • Sertifikasi hak atas tanah pulau kecil/terluar • Penyediaan infrastruktur di PPK/T • Penatausahaan izin pemanfaatan PPK dan perairan di sekitarnya dalam rangka penanaman modal asing • Rekomendasi pemanfaatan PPK dengan luas di bawah 100 KM2 • Penyusunan regulasi terkait pengelolaan PPK/T KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan 21 MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability) KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024
  • 22. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 4 Pengembangan Jasa Kelautan • Usaha garam, jasa kelautan • Pengembangan usaha garam rakyat (fasilitasi lahan garam, pembangunan sarana niaga garam, revitalisasi Gudang garam rakyat) • Pengembangan Kawasan Ekonomi Garam DJPRL, DJPDS, BRSDM 5 Mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim • Pengembangan kawasan pesisir tangguh • Sistem peringatan dini kebencanaan wilayah perisir laut • Penangangan kerusakan ekosistem padang lamun dan ekosistem mangrove • Pembangunan pusat pembelajaran rehabilitasi ekosistem pesisir (PPREP) • Pembangunan struktur(hard dan soft) untuk rehabilitasi dan adaptasi perubahan iklim • Kampanye bencana dan perubahan iklim DJPRL KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan 22 MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability) KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024
  • 23. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 6 Penanganan sampah laut & pencemaran laut • Pengurangan sampah plastik • Pengembangan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah laut • Pengembangan indikator OHI • Sosialisasi penyadaran masyarakat (Gita laut) • Gita Laut (Gerakan bersih pantai dan laut, sekolah pantai, jambore pesisir) • Penyadaran dampak oil spill, logam berat, acidifikasi, peningkatan nitrogen, dampak tailling • Penanganan oil spill • Penyusunan NSKP/Permen Oil Spill • Tuntutan ganti rugi terkait oil spill • Penanganan dumping (penyediaan lokasi, SOP, analisis dampak) • Penanganan hukum dan NSPK/permen pengelolaan sampah • Kerjasama nasional/internasional penanganan marine debris • Fasilitasi pengolahan sampah plastik yang masuk ke laut, ocean bound plastik dan ghost gear DJPRL KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan 23 MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability) KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024
  • 24. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 7 Pengembangan wisata bahari dan pengelolaan BMKT • Restorasi pembangunan Pulau Lumpur Sidoarjo (Pulau Lusi) • Pengelolaan Wisata Bahari berbasis masyarakat • Pengelolaan BMKT (operasional warehouse BMKT, survei BMKT, Pemanfaatan dan Proses Penyelesaian Status BMKT, penyusunan NSPK BMKT) • Pemanfaatan anjungan lepas pantai pasca produksi DJPRL KEBIJAKAN 3 : Pembangunan kelautan berbasis kewilayahan 24 MISI 2 : Keberlanjutan (Sustainability) KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024
  • 25. STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 1 Perlindungan dan pemberdayaa n • Restrukturisasi Bantuan Pemerintah • Perluasan akses masyarakat terhadap iptek dan informasi • Asuransi nelayan dan usaha pembudidayaan ikan • Sertifikasi Hak Atas Tanah Nelayan dan Pembudidaya Ikan • Fasilitasi bantuan paceklik/bencana alam • Penguatan sosial budidaya masyarakat adat • Identifikasi dan pemetaan wilayah masyarakat hukum adat, lokal dan trasdisional • Fasilitasi dan penguatan pranata adat di pesisir dan pulau- pulau kecil • Perlindungan dan pelestarian situs adat di wilayah pesisir dan PPK • Pemberdayaan dan penetapan wilayah kelola masyarakat hokum adat • Fasilitasi perizinan masyarakat lokal DJPT, DJPB, DJPDS, DJPRL KEBIJAKAN 1 : Peningkatan kesejahteraan stakeholders KP 25 MISI 3 : Kesejahteraan (Prosperity) KEBIJAKAN POKOK Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024
  • 26. No STRATEGI LANGKAH OPERASIONAL DALAM PRORAM DAN KEGIATAN PJ 1 Imlementasi SDGs (Goal 14) • Mencegah dan mengurangi semua pencemaran laut • Mengelola dan melindungi ekosistem Laut • Meminimalisasi dan mengatasi dampak pengasaman laut • Menghentikan penangkapan ikan yang berlebih/ aktivitas Ilegal fishing • Melestarikan wilayah pesisir dan laut • Melarang bentuk-bentuk subsidi yang mengakibatkan destructive fishing dan penangkapan ikan ilegal • Meningkatkan manfaat ekonomi dalam pembangunan sumber daya laut dan pesisir DJPT, DJPB, DJPRL, DJPSDKP, BRSDM 2 Menerapkan pembangunan rendah karbon • Penggunaan energi terbarukan • Penanganan sampah • Moratorium konversi mangrove • Rehabilitasi ekosistem mangrove dan lamun • Pembangunan Pusat Pembelajaran Rehabilitasi Ekosistem Pesisir (PPREP), bekerjasama dengan CSR lain • Penanganan kerusakan ekosistem padang lamun dan ekosistem mangrove PRL 26 03 : Pembangunan Berkelanjutan KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN Rancangan Teknokratik Renstra KKP 2020-2024
  • 27. Rencana Kerja Program Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020 27
  • 28. Non Operasional 395.472.100.0 00 (78%) Operasional 112.337.923.000 (22%) PAGU INDIKATIF DITJEN PRL TA.2020 TOTAL PAGU = Rp. 507.850.023.000 Prioritas Nasional 336.224.600. 000 (85%) Prioritas Bidang 13.118.500.000 (3%) Dukungan Manajemen 46.129.000.000 (12%) Non Operasional 28
  • 29. No Kegiatan 2019 Indikatif 2020 PN PB Dukungan Manageme n 001 002 Jumlah 1 Perlindungan, Pelestarian, dan Pemanfaatan Kawasan Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut 38.286.877 93.300.000 - 1.300.000 - 1.180.000 95.780.000 2 Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan 155.589.137 130.735.200 5.958.500 1.300.000 - 1.700.000 139.693.700 3 Pendayagunaan Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil 83.299.399 83.189.400 7.160.000 1.300.000 - 1.750.000 93.399.400 4 Perencanaan Ruang Laut 16.249.056 29.000.000 - 1.300.000 - 1.150.000 31.450.000 5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya DJPRL 142.825.293 - - 40.929.000 84.337.923 22.260.000 147.526.923 JUMLAH 436.249.762 336.224.600 13.118.500 46.129.000 84.337.923 28.040.000 507.850.023 Alokasi Pagu Indikatif 2020 per-Kegiatan 29
  • 30. No IKU PROGRAM Target 2020 1. Jumlah luas kawasan konservasi (juta Ha) 22,7 2. Kawasan konservasi yang dikelola secara berkelanjutan (kumulatif) (juta Ha) 10 3. Jumlah keanekaragaman hayati perairan yang dilindungi, dilestarikan dan/atau dimanfaatkan (jenis) 6 4. Jumlah produksi garam (juta ton) 3 5. Nilai Tukar Petambak Garam (indeks) 102,75 6. Kawasan yang dibangun sarana prasarana Wisata Bahari dan BMKT (kawasan) 7 7. Jumlah Jasa Kelautan yang dikelola untuk Pengembangan Ekonomi (Ragam) 4 8. Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil rusak yang pulih kembali (Kawasan) 36 9. Jumlah pulau-pulau kecil/terluar yang terbangun sarana prasarana dan dimanfaatkan (pulau) 22 10. Jumlah masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan pulau-pulau Kecil yang terfasilitasi dalam rangka penguatan dan perlindungan (komunitas) 5 11. Tingkat Kemandirian SKPT tanggung jawab Ditjen PRL (level) 4 12. Jumlah lokasi kawasan laut dan wilayah pesisir yang memiliki rencana zonasi dan/atau masterplan dan bisnisplan, rencana aksi yang akan ditetapkan menjadi peraturan perundangan (kawasan) 47 USULAN TARGET KINERJA RENJA TAHUN 2020 30
  • 31. RANCANGAN KEGIATAN PRIORITAS DITJEN PRL TA.2020 15 Sertifikasi Hak atas Tanah di Pulau-pulau kecil/Terluar Pulau 4 7 Rencana Zonasi Dokumen 7 Dermaga / Jetty Apung Unit 16 Rehabilitasi kawasan/Struktur Hybrid Kawasan 32 PUGaR Kab/Kot a Revitalisasi Gudang Garam Rakyat & sarpras kawasan garam 74 Unit 4 Pengembangan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Kawasan 8 Gerakan Cinta Laut (GITA LAUT) Lokasi 20 Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Kelompok 600 Ha Integrasi Pegaraman 31
  • 32. Dana Alokasi Khusus Bidang Pengelolaan Ruang Laut Tahun 2020 32
  • 33. 1). Tambat Kapal/Perahu 2). Revitalisasi Sarpras PPK (Desalinasi) USULAN MENU DAK DITJEN PRL Tahun 2020 Pengadaan Sarana Dan Prasarana Di Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Konservasi Perairan atau Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Sarana dan Prasarana Usaha Garam Rakyat 1). Rehabilitasi/Pembangunan Kantor Pengelola 2). Pondok Jaga 3). Sarana Prasarana Kantor Pengelola Kawasan Konservasi 4). Alat Komunikasi Lapangan 5). Alat Selam 6). Sarana pemeliharaan dan atau pengembangbiakan biota langka 1). Gudang Garam Nasional 2). Rumah Tunnel Garam 3). Lahan Garam Teringerasi 8 – 15 ha (Geomembran) 4). Revitalisasi Gudang Garam <100 ton Menu Kegiatan Sub Menu 1 2 Penyediaan Sarana dan Prasarana di Pulau- Pulau Kecil Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi
  • 34. MENU DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DITJEN PRL No Menu Kegiatan Sub Menu Tahun 2019 Tahun 2020 1 Pengadaan Sarana Dan Prasarana Di Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Konservasi Perairan atau Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi 1). Kantor Pengelola 2). Pondok Jaga 3). Sarana Prasarana Kantor Pengelola Kawasan Konservasi (Multimudia Set, Projector & Screen, computer, printer, Pesawat telpon, lamari, papan tulis, kamera, Meubelair) 4). Alat Komunikasi Lapangan 5). Alat Selam 6). Sarana pemeliharaan dan atau pengembangbiakan biota langka 1). Rehabilitasi/Pembangunan Kantor Pengelola 2). Pondok Jaga 3). Sarana Prasarana Kantor Pengelola Kawasan Konservasi (Multimudia Set, Projector & Screen, computer, printer, Pesawat telpon, lamari, papan tulis, kamera, Meubelair) 4). Alat Komunikasi Lapangan 5). Alat Selam 6). Sarana pemeliharaan dan atau pengembangbiakan biota langka b. Penyediaan Sarana dan Prasarana di Pulau-Pulau Kecil 1). Tambat Kapal/Perahu 1). Tambat Kapal/Perahu 2). Revitalisasi Sarpras PPK (Dermaga apung & Desalinasi) 2 Sarana dan Prasarana Usaha Garam Rakyat 1). Gudang Garam Nasional (kapasitas 1000 ton dilengkapi dengan konveyor & jembatan timbang) 2) Rumah Tunnel Garam 3). Tambak Garam Super Intensif (Metode Bestekin) 1). Gudang Garam Nasional (kapasitas 1000 ton dilengkapi dengan konveyor & jembatan timbang) 2) Rumah Tunnel Garam 3). Lahan Garam Teringerasi 8 – 15 ha (Geomembran) 4) Revitalisasi Gudang Garam <100 ton 34
  • 35. HARGA SATUAN MENU DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2020 DITJEN PRL NO MENU KEGIATAN SUB MENU 1 Pengadaan Sarana Dan Prasarana Di Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Konservasi Perairan atau Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Kantor Pengelola Pondok Jaga Sarana Prasarana Kantor Pengelola Kawasan Konservasi (Multimudia Set, Projector & Screen, computer, printer, Pesawat telpon, lamari, papan tulis, kamera, Meubelair) Alat Komunikasi Lapangan (HT) Alat Selam Sarana pemeliharaan dan atau pengembangbiakan biota langka b. Penyediaan Sarana dan Prasarana di Pulau-Pulau Kecil Tambatan Perahu di PPK 2 Sarana dan Prasarana Usaha Garam Rakyat Gudang Garam (kapasitas 1000 ton dilengkapi dengan jembatan timbang dan conveyor) Rumah tunnel garam Integrasi Lahan (Geomembran) 35
  • 36. TERIMA KASIH Bagian Program Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Gd. Mina Bahari III lantai 11 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110 36
  • 38. DIREKTORAT KKHL NO OUTPUT INDIKATOR TARGET Anggaran (Rp.000) 1 Kawasan Konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil baru (nasional dan daerah) yang ditetapkan Luasan Kawasan Konservasi baru 700.000 Juta Ha 4.000.000 2 Kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang operasional Kawasan konservasi yang operasional (kumulatif) 10 Juta Ha 45.000.000 3 Kawasan konservasi yang dimanfaatkan secara berkelanjutan Luas kawasan konservasi yang dimanfaatkan secara berkelanjutan (kumulatif) 10 Juta Ha 15.000.000 4 Keanekaragaman hayati perairan terancam punah yang dilindungi dan/atau dilestarikan Jumlah keanekaragaman hayati perairan yang dilindungi, dan/atau dilestarikan (jenis) 6 Jenis 8.500.000 5 Keanekaragaman Hayati perairan yang dikelola pemanfaatannya secara berkelanjutan Jumlah keanekaragaman hayati perairan yang dimanfaatkan secara berkelanjutan (jenis) 5 Jenis 9.000.000 6 Jejaring, Kemitraan/Kerjasama, dan Konvensi Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut Konvensi dan Kerjasama Konservasi yang mendukung Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut 5 Kerjasama 6.000.000 Jejaring dan Kemitraan Konservasi yang mendukung Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut (Kelompok) 20 Kelompok 4.000.000 7 Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Kab. Kepulauan Mentawai Yang Mandiri Tingkat kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kepulauan Mentawai 4 Tingkat Kemandirian 1.800.000 38
  • 39. DIREKTORAT JASA KELAUTAN NO OUTPUT INDIKATOR TARGET Anggaran (Rp.000) 1 Kawasan yang dibangun sarana prasarana Wisata Bahari dan BMKT Jumlah Kawasan yang dibangun sarana prasarana Wisata Bahari 5 Kawasan 7.000.000 Jumlah kawasan BMKT yang teridentifikasi dan terkelola 2 Kawasan 3.000.000 2 Lahan garam yang difasilitasi Jumlah lahan garam yang difasilitasi 600 Ha 75.000.000 3 Pembangunan Sarana Niaga Garam Rakyat Jumlah sarana niaga garam rakyat yang direvitalisasi 70 Unit 20.200.000 Jumlah sarana di kawasan garam terpadu yang dibangun 4 Unit 20.860.000 4 Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Kab. Kep.Talaud yang Mandiri Tingkat Kemandirian SKPT Kab. Kep. Talaud 4 Tingkat Kemandirian 1.675.000 5 Fasilitasi pengelolaan reklamasi Jumlah kawasan yang terfasilitasi pengelolaan reklamasinya 4 Lokasi 1.908.500 6 Pemanfaatan pesisir dan laut yang dikelola untuk bangunan dan instalasi di laut Jumlah dokumen pemanfaatan pesisir dan laut yang dikelola untuk bangunan dan instalasi di laut 5 Dokumen 1.550.000 7 Pengelolaan Biofarmakologi Jumlah unit bisnis biofarmakologi yang dibangun 2 Unit 3.000.000 8 Fasilitasi Perizinan Prairan Jumlah kawasan yang terfasilitasi perizinan pengelolaan perairan 5 Lokasi 2.500.000 39
  • 40. DIREKTORAT PPPK NO OUTPUT INDIKATOR TARGET Anggaran (Rp.000) 1 Pesisir dan pulau-pulau kecil yang tersedia infrastruktur kelautan dan perikanan Jumlah Pesisir dan Pulau-pulau kecil yang dibangun sarana prasarananya 7 Kawasan 35.619.400 2 Kawasan pesisir dan pulau - pulau kecil yang meningkat ketangguhannya terhadap bencana dan dampak perubahan iklim Jumlah Kawasan Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil yang Meningkat Ketangguhannya Terhadap Bencana dan Dampak Perubahan Iklim (Kawasan) 12 Kawasan 20.000.000 3 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kab. Morotai yang mandiri Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kab. Kepulauan Morotai 4 Tingkat Kemandirian 2.070.000 4 Masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di Pesisir dan PPK yang diakui dan dikuatkan kelembagaannya Jumlah komunitas masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di pesisir dan pulau-pulau kecil yang terfasilitasi dalam rangka penguatan dan perlindungannya (kumulatif) 5 Komunitas 3.500.000 5 Kawasan di pesisir dan pulau-pulau kecil yang direhabilitasi Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang direhabilitasi 16 Lokasi 20.000.000 6 Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang direstorasi dalam rangka penanggulangan pencemaran Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang direstorasi dalam rangka penanggulangan pencemaran 8 Kawasan 5.500.000 7 Pulau-pulau kecil dan pulau-pulau kecil terluar yang dimanfaatkan Jumlah pulau-pulau kecil/terluar yang memiliki Sertifikat Hak Atas Tanah (HAT) dan/ atau difasilitasi pemanfaatannya 15 Pulau 3.660.000 40
  • 41. DIREKTORAT PRL NO OUTPUT INDIKATOR TARGET Anggaran (Rp.000) 1 Perairan laut antar wilayah yang memiliki dokumen rencana zonasi dan rencana aksi pengelolaan ruang laut Jumlah perairan laut antar wilayah yang memiliki dokumen RZ Kawasan Laut dan Rencana Aksi Pengelolaan Ruang Laut 6 Perairan Laut 6.400.000 2 Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Strategis Nasional Tertentu yang memiliki rencana zonasi dan rencana aksi pengelolaan ruang laut yang ditetapkan melalui peraturan perundangan Jumlah KSN dan KSNT yang Memiliki Rencana Zonasi dan Rencana Aksi Pengelolaan Ruang Laut yang ditetapkan Melalui Peraturan Perundangan (Kawasan) 28 Kawasan 11.600.000 3 Pengendalian Pemanfaatan Ruang laut Jumlah perizinan lokasi di wilayah perairan pesisir dan laut 10 Lokasi 3.000.000 Jumlah lokasi yang dilakukan pengendalian pemanfaatan ruang laut di pusat dan daerah 12 Lokasi 3.000.000 4 Provinsi yang memiliki dokumen penyelenggaraan rencana zonasi Jumlah Propinsi yang memiliki dokumen monitoring evaluasi/kajian peninjauan kembali/peraturan turunan Peraturan Daerah Rencana Zonasi WP3K 13 Provinsi 3.000.000 5 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya yang mandiri Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kab. Maluku Barat Daya (Moa) 4 Tingkat Kemandirian 2.000.000 41

Editor's Notes

  • #8: Rincian bantuan wisata bahari antara lain: alat selam dan snorkling, perahu wisata, Pondok Informasi Bahari/Landmark/Papan Informasi/Pondok Wisata/Menara Pandang/Sarana Bermain