2. 1. Reproduksi Bakteri secara Aseksual
Bakteri melakukan reproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel
menjadi empat sel, dari empat Sel menjadi delapan sel, dan
seterusnya. Pembelahan ini terjadi secara amitosis (secara
langsung), yaitu tidak melalui tahap-tahap tertentu seperti pada
pembelahan mitosis. Pada umumnya, bakteri mampu membelah
sekitar 1 — 3 jam sekali. Sebagai contoh, Escherichia coli membelah
setiap 20 menit sekali. Dalam waktu singkat, jumlah sel dalam
koloni akan terus berlipat ganda dan suatu generasi ke generasi
berikutnya. Namun, pertumbuhan koloni bakteri akan melambat
pada titik tertentu, yaitu ketika kehabisan nutrisi atau terjadi
penumpukan sisa-sisa metabolisme yang meracuni bakteri itu
sendiri.
4. a. Konjugasi
Konjugasi adalah pemindahan materi gen dari suatu
sel bakteri ke sel bakteri lain secara langsung
melalui jembatan konjugasi
Contoh bakteri yang berkonjugasi adalah
Salmonella typhi dan Pseudomonas sp. Transfer
kromosom dapat pula terjadi melalui pilus seks,
seperti yang terjadi pada Eschericia coli
5. b. Transduksi
Transduksi adalah rekombinasi gen antara dua sel
bakteri dengan menggunakan virus fag. Virus fag yang
telah menginfeksi suatu bakteri pada daur litik maupun
lisogenik akan mengandung partikel DNA bakteri. Bila
virus fag tersebut menginfeksi bakteri lainnya, maka
terjadilah rekombinasi gen pada bakteri-bakteri yang
terinfeksi fag. Virus fag temperat (virus yang dapat
bereproduksi secara litik maupun lisogenik) merupakan
virus yang paling cocok untuk proses transduksi.
6. c. Transformasi
Transformasi adalah rekombinasi gen yang terjadi
melalui pengambilan langsung sebagian materi gen dari
bakteri lain, yang dilakukan oleh suatu sel bakteri. Bakteri
yang mampu melakukan transfonmasi secara alamiah, yaitu
bakteri-bakteri yang dapat memproduksi enzim khusus,
antara lain Rhizobium, Streptococcus, Neisseria,
Pneumococcus, dan Bacillus
7. A. Archaebacteria
Archaebacteria merupakan kelompok mikroorganisme
yang dapat hidup dan juga beradaptasi pada lingkungan
yang ekstrem , seperti kadar garam yang tinggi, suhu yang
tinggi , asam, dan menghasilkan gas metan.
>> Ciri-ciri Archaebacteria
a) Bersifat prokariotik dan uniseluler,
b) Memiliki ukuran 0,1-15 mikrometer,
c) Dinding sel mengandung lipid tidak mengandung
peptidoglikan,
d) Berbentuk batang ,spiral,kokus,dan
berbentuk tidak tetap,
8. > Klasifikasi Archaebacteria
Berdasarkan Habitatnya Archaebacteria dikelompokkan
menjadi tiga macam, yaitu:
a) Halofil , hidup di lingkungan dengan kadar garam
tinggi,seperti di laut mati , contoh Halobacterium dan
Holococcus.
b) Termoasidofil, hidup dilingkungan yang bersuhu tinggi
dan bersuhu tinggi dan bersifat asam , contoh
Sulfolobus yang hidup pada mata air yang panas
Yellow Stone National Park dan Thermoplasma hidup
pada kadar asam yang tinggi .
c) Metanogen , hidup di lingkungan anaerobic yang
ekstrem seperti di rawa dan danau menghasilkan gas
metana atau biogas , contoh Methanobacteriu
9. B. Eubacteria
1. Proteobacteria
Proteobacteria merupakan kelompok terbesar bakteri. Proteobacteria
dikelompokkan menjadi :
a. bakteri ungu yang bersifat fotoautotrof atau fotoheterotrof. Bakteri ungu
mengandung klorofil yang terdapat pada membran plasma.
Beberapa jenis bakteri ungu memiliki flagella. Sebagian besar bakteri
ungu merupakan anaerob obligat dan hidup di endapan kolam, danau,
atau lumpur, contohnya adalah Chromatium.
b. Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan
makhluk hidup lain. Beberapa jenis berperan penting dalam siklus
biogeokimia di dalam suatu ekosistem, yaitu mengikat nitrogen
(mengubah N2 di atmosfer menjadi senyawa nitrogen yang dapat
digunakan tumbuhan). Contoh proteobacteria kemoautotrof adalah
Rhizobium. Rhizobium hidup bersimbiosis dalam akar tanaman kacang-kacangan.
c. Proteobacteria kemoautotrof meliputi bakteri yang hidup dalam saluran
pencernaan manusia dan hewan. Sebagian besar bakteri dalam kelompok
ini berbentuk batang dan bersifat anaerob fakultatif. Contoh
Proteobacteria kemoautotrof adalah Escherichia coli dan Salmonella.
11. A. Bakteri yang Menguntungkan
No Manfaat Nama Bakteri Fungsi Bakteri
1 Menjaga keseimbangan
ekosistem
Nitrobacter Menyuburkan tanah
Clostridium butyricum Mengolah limbah organik
2 Membantu pencernaan
makanan
Eschericia coli Membusukkan makanan di usus
besar
Aerobacter aerogenes Saproba di dalam usus besar
vertebrata
3 Membuat jenis makanan
dan minuman baru
Lactobacillus
Bulgaricus
Membuat yoghurt dari susu
Pediococcus cereviciae Membuat sosis dari daging
Acetobacter xylinum Membuat nata de coco dari air
kelapa
Gluconobacter Membuat asam cuka dari
alkohol
Lactobacillus casei Membuat keju dari susu
12. No Manfaat Nama Bakteri Fungsi Bakteri
4 Obat-obatan,
antibiotik dan enzim
Bacillus Polymyxa Mengobati infeksi bakteri
Gram negatif
Clostridium
acetobutylicum
Membuat aseton dan butanol
Streptomyces rimosus Menghasilkan antibiotik
tetrasiklin
5 Membunuh
serangga hama
Bacillus popilliae Membunuh larva (ulat)
serangga hama
6 Penghasil biogas Methanobacterium Menghasilkan gas metana