Dokumen tersebut membahas tentang arsen, logam berat yang sangat beracun. Arsen dapat masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan, kulit, atau pernafasan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Untuk mengurangi dampaknya, dianjurkan menggunakan tanaman hiperakumulator atau filter air, serta obat dithiol seperti DMSA.
Dokumen tersebut membahas tentang hematotoksisitas arsen pada industri kayu. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa paparan arsen dapat menyebabkan gangguan pada darah seperti anemia dan leukopenia karena arsen dapat menghambat sintesis hemoglobin dan mempercepat lisisnya. Arsen berasal dari bahan kimia pengawet kayu seperti CCA (copper-chromated-arsenic) yang mengandung arsen trivalen yang toksik.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang merupakan ilmu mengenai racun, termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menganalisis racun serta cara kerjanya dalam tubuh. Juga membahas tentang jenis racun yang berasal dari rumah tangga, pertanian, industri, dan alam serta tanda-tanda dan penanganan keracunan.
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi, desinfeksi, dan dekontaminasi. Sterilisasi adalah proses memusnahkan seluruh mikroorganisme melalui cara fisika seperti pemanasan, radiasi, atau kimiawi seperti formalin dan etilen oksida. Desinfeksi bertujuan mengurangi jumlah kuman dengan menggunakan desinfektan seperti alkohol atau klorheksidin. Dekontaminasi berfungsi menghilangkan kontaminasi pada
Paparan lingkungan dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran kuantitatif melibatkan pengukuran langsung kadar zat kimia yang masuk ke tubuh, sedangkan pengukuran kualitatif menggunakan indikator tidak langsung seperti indeks kesehatan masyarakat. Populasi terpapar ditentukan dengan mengukur secara langsung dosis zat kimia dalam tubuh atau secara tidak langsung menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit asma, termasuk gejalanya, penyebabnya, diagnosis, dan pengobatannya. Asma dapat diobati dengan dua cara, yaitu non-obat dan obat, baik untuk jangka pendek maupun panjang, dengan mempertimbangkan efek sampingnya terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
Dokumen tersebut membahas berbagai klasifikasi xenobiotik (bahan asing bagi tubuh) berdasarkan sumber, wujud, sifat kimia-fisika, proses terbentuknya, efek kesehatan, organ target, dan status hidup/matinya. Jenis xenobiotik yang dijelaskan meliputi racun alami, mikroba, tanaman, dan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, botulisme, dan kanker.
Kanker terjadi karena pertumbuhan sel yang tidak terkendali akibat hilangnya kontrol normal pada sel. Sel kanker akan terus membelah diri dan menyebar ke jaringan sekitar, menyerang organ penting dan tulang belakang. Kanker terjadi melalui tiga tahap yaitu inisiasi, promosi, dan progresi dimana sel mengalami mutasi genetik dan pertumbuhan yang tidak terkendali.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
油
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
油
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, terutama pada komposisi dinding selnya. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel tebal yang terdiri dari peptidoglikan, sedangkan Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis dan sistem membran ganda. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan sifat dan respon terhadap pewarnaan Gram.
Laboratorium patologi anatomi adalah laboratorium klinik khusus yang melakukan pemeriksaan spesimen jaringan dan sel untuk mendukung diagnosis penyakit. Laboratorium ini dibantu oleh tenaga analis kesehatan yang memiliki kompetensi khusus dalam mempersiapkan dan memeriksa spesimen.
Timbal (Pb) adalah logam berat berwarna kelabu kebiruan yang ditemukan dalam bentuk anorganik seperti galena dan organik seperti tetra etil timbal. Sumber utama Pb di lingkungan berasal dari aktivitas industri, pupuk, asap kendaraan, dan aktivitas vulkanik. Pb dapat diserap oleh manusia dan hewan serta ditimbun di hati dan ginjal, menyebabkan kerusakan jaringan. Kadar normal Pb dalam tubuh manusia sangat rendah
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
油
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi umum dan lingkungan. Secara umum membahas prinsip toksikologi, pengertian dan konsep dasar toksikologi lingkungan, sejarah perkembangan toksikologi dan hubungannya dengan ilmu lain, serta aspek umum toksikologi dalam pendekatan dampak polutan terhadap sistem hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kosmetik menurut peraturan kesehatan Indonesia dan efek-efek merugikan logam berat seperti arsenik yang dapat ditemukan dalam beberapa produk kosmetik. Logam berat tersebut dapat menyebabkan gangguan kulit, mata, darah, dan menurunkan daya tahan tubuh jika terpapar dalam jangka panjang. Upaya pencegahan yang dianjurkan adalah memilih dan menggunakan kosmetik se
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit asma, termasuk gejalanya, penyebabnya, diagnosis, dan pengobatannya. Asma dapat diobati dengan dua cara, yaitu non-obat dan obat, baik untuk jangka pendek maupun panjang, dengan mempertimbangkan efek sampingnya terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
Dokumen tersebut membahas berbagai klasifikasi xenobiotik (bahan asing bagi tubuh) berdasarkan sumber, wujud, sifat kimia-fisika, proses terbentuknya, efek kesehatan, organ target, dan status hidup/matinya. Jenis xenobiotik yang dijelaskan meliputi racun alami, mikroba, tanaman, dan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, botulisme, dan kanker.
Kanker terjadi karena pertumbuhan sel yang tidak terkendali akibat hilangnya kontrol normal pada sel. Sel kanker akan terus membelah diri dan menyebar ke jaringan sekitar, menyerang organ penting dan tulang belakang. Kanker terjadi melalui tiga tahap yaitu inisiasi, promosi, dan progresi dimana sel mengalami mutasi genetik dan pertumbuhan yang tidak terkendali.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
油
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
油
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, terutama pada komposisi dinding selnya. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel tebal yang terdiri dari peptidoglikan, sedangkan Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis dan sistem membran ganda. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan sifat dan respon terhadap pewarnaan Gram.
Laboratorium patologi anatomi adalah laboratorium klinik khusus yang melakukan pemeriksaan spesimen jaringan dan sel untuk mendukung diagnosis penyakit. Laboratorium ini dibantu oleh tenaga analis kesehatan yang memiliki kompetensi khusus dalam mempersiapkan dan memeriksa spesimen.
Timbal (Pb) adalah logam berat berwarna kelabu kebiruan yang ditemukan dalam bentuk anorganik seperti galena dan organik seperti tetra etil timbal. Sumber utama Pb di lingkungan berasal dari aktivitas industri, pupuk, asap kendaraan, dan aktivitas vulkanik. Pb dapat diserap oleh manusia dan hewan serta ditimbun di hati dan ginjal, menyebabkan kerusakan jaringan. Kadar normal Pb dalam tubuh manusia sangat rendah
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
油
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi umum dan lingkungan. Secara umum membahas prinsip toksikologi, pengertian dan konsep dasar toksikologi lingkungan, sejarah perkembangan toksikologi dan hubungannya dengan ilmu lain, serta aspek umum toksikologi dalam pendekatan dampak polutan terhadap sistem hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kosmetik menurut peraturan kesehatan Indonesia dan efek-efek merugikan logam berat seperti arsenik yang dapat ditemukan dalam beberapa produk kosmetik. Logam berat tersebut dapat menyebabkan gangguan kulit, mata, darah, dan menurunkan daya tahan tubuh jika terpapar dalam jangka panjang. Upaya pencegahan yang dianjurkan adalah memilih dan menggunakan kosmetik se
Dokumen tersebut membahas tentang arsen, termasuk definisi, klasifikasi, sifat fisika dan kimia, kelimpahan di alam, proses penambangan, manfaat, dan dampak serta penanganannya. Arsen adalah unsur kimia beracun yang dapat ditemukan dalam bentuk anorganik maupun organik di udara, air, tanah, dan biota. Ia memiliki berbagai manfaat industri namun juga berdampak merusak lingkungan jika tidak ditangani dengan
Makalah ini membahas tentang logam berat arsen yang dapat terkandung dalam kosmetik sebagai zat pengotor. Logam berat ini dapat masuk ke dalam darah dan menyerang organ tubuh jika terabsorbsi, menimbulkan gangguan kesehatan. Makalah ini juga menjelaskan sifat kimia dan sejarah penggunaan arsen.
Dokumen tersebut membahas sejarah, jenis, manfaat, dan pedoman budidaya kacang tanah. Kacang tanah berasal dari Amerika Selatan dan mulai dibudidayakan di Indonesia pada abad ke-17. Dokumen ini memberikan informasi tentang varietas yang dibudidayakan, syarat pertumbuhan tanaman, teknik penanaman, dan pemeliharaannya.
Arsenik adalah unsur beracun yang memiliki tiga bentuk alotropik dan digunakan sebagai pestisida. Ia memiliki sifat serupa fosfor dan beracun. Arsenik dikenal sejak zaman dahulu di Persia dan digunakan untuk membunuh. Paparan arsenik dapat menyebabkan keracunan akut maupun kronis.
Teks tersebut membahas tentang beberapa jenis zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik. Zat-zat tersebut dapat diabsorpsi oleh tubuh melalui pernapasan, makanan atau kontak kulit dan menimbulkan berbagai efek sampai gangguan kesehatan parah dan kematian jika terpapar dalam dosis tinggi atau jangka panjang.
HPLC menggunakan sistem injeksi untuk memasukkan sampel ke dalam kolom pemisahan. Ada beberapa metode injeksi seperti syringe, stop flow, dan loop injektor. Loop injektor paling sering digunakan karena memungkinkan injeksi pada tekanan tinggi dengan ketelitian. Sistem injeksi memiliki mode load untuk memuat sampel dan mode injeksi untuk memasukkannya ke aliran fasa gerak. Autosampler melakukan proses ini secara otomatis
Kolom merupakan bagian penting dalam kromatografi gas yang memisahkan komponen dalam campuran berdasarkan interaksinya dengan fasa diam. Terdapat dua jenis kolom utama yaitu kolom pak dan kolom terbuka (capillary column), dimana kolom terbuka memberikan resolusi yang lebih tinggi dibanding kolom pak. Pemilihan jenis kolom dan parameternya seperti panjang, diameter, dan suhu berpengaruh terhadap kualitas pemisahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kemoselektivitas adalah memilih satu gugus fungsional dari dua gugus yang berada pada satu molekul untuk bereaksi. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa panduan untuk mencapai kemoselektivitas, seperti memanfaatkan perbedaan reaktivitas gugus, melindungi gugus yang tidak diinginkan, dan menggunakan turunan yang hanya dapat bereaksi sekali.
Dokumen tersebut membahas hukum kedua dan ketiga termodinamika. Hukum kedua menyatakan bahwa entropi suatu sistem terbuka atau tertutup akan selalu meningkat untuk proses spontan dan mencapai nilai maksimum pada kesetimbangan. Hukum ketiga menyatakan bahwa minimum entropi suatu sistem pada suhu mutlak nol adalah nol.
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Sianida dapat terbentuk secara alami pada beberapa tanaman seperti singkong, sorgum, dan rebung. Sumber lain sianida adalah proses industri logam, kimia organik, pertambangan, dan limbah industri obat. Sianida dapat memasuki tubuh melalui pernapasan, saluran pencernaan, atau kontak kulit dan dapat menyebabkan efek berbahaya hingga kematian karena menghambat transport elektron di dalam sel.
1. Dokumen tersebut membahas hukum pertama termodinamika dan konsep-konsep dasar terkait, seperti sistem, lingkungan, keadaan sistem, perubahan keadaan, kalor, kerja, entalpi, dan kapasitas kalor.
2. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam sistem tertutup sama dengan jumlah energi yang ditransfer sebagai kalor dan kerja.
3. Entalpi adalah fungsi keadaan yang men
Teori ikatan valensi menjelaskan gaya interaksi antaratom dalam membentuk senyawa melalui ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ion, dan koordinasi. Ikatan kovalen terbentuk dari tumpang tindih orbital valensi elektron antaratom seperti H2S, sedangkan untuk membentuk CH4 diperlukan konsep hibridisasi orbital karbon. Hibridisasi orbital dapat terjadi pada logam transisi seperti besi untuk membentuk kompleks se
2. PENDAHULUAN
1.
2.
3.
Berita mengenai arsen mencuat ketika disinyalir ada banyak
rakyat di teluk Buyat, Sulawesi Utara menderita berbagai
penyakit akibat pencemaran industri pertambangan, yang
diduga terjadi akibat limbah yang mengandung logam berat
termasuk merkuri dan arsen.
berita mengenai arsen kembali marak ketika cak Munir,
seorang aktivis HAM yang sedang dalam perjalanan ke Belanda
meninggal dunia dalam penerbangan ke Belanda Hasil otopsi
terhadap korban oleh dokter forensik dari National Forensic
Institute Belanda menunjukkan adanya arsen dalam jumlah
besar (lebih dari dua kali lipat dari dosis letalnya)
Kasus bertambah panjang ketika beberapa saat kemudian
Yusuf Kala, Wapres RI mensinyalir adanya orang yang
mencoba meracuni dirinya dengan membubuhkan arsen pada
soto mie yang disuguhkan padanya.
3. ARSEN
Arsen (As) merupakan unsur dengan nomor atom 33,
berat atom 74,92 g/mol, memiliki 2 bentuk padatan,
yaitu kuning kehitaman dan abu-abu, termasuk dalam
golongan semi-logam.
Logam ini bewarna abu-abu, sangat rapuh, kristal dan
semi-metal benda padat. Arsenik tidak berbau dan tidak
berasa. Arsen dan senyawa-senyawanya sangat beracun.
Senyawa arsen yang biasa kita temukan di alam ada 3
bentuk yakni Arsen trichlorida (AsCl3) berupa cairan
berminyak, Arsen trioksida (As2O3, arsen putih) berupa
kristal putih dan berupa gas arsine (AsH3).
4. ARSEN
As Anorganik
Arsenik anorganik dikaitkan dengan logam lain dalam
batuan beku dan sedimen, dan itu juga terjadi dalam
kombinasi dengan banyak unsur lainnya, terutama
oksigen, klorin, dan belerang. Pada umumnya, As+3
berupa As-anorganik antara lain senyawa As-pentoksida,
asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat.
2. As organik
As-organik bisa berupa As+3, maupun As+5 diantaranya
asam arsanilat atau bentuk metilasi. Arsen di dalam
tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman,
bergabung dengan hydrogen atau karbon membentuk
As-organik.
1.
6. Biofase As pada Mahluk Hidup
Proses metabolisme arsenik dapat terjadi melalui banyak
mekanisme berbagai reaksi oksidasi, reduksi, metilasi dan
terikatnya unsur ini dengan protein untuk bisa
mengakibatkan suatu toksisitas terhadap organnya.
Gambar 2.1. Metabolisme Arsen (As) dalam tubuh manusia
7. Routes of Exposure
Ingestion
Arsen dapat masuk ke
dalam tubuh melalui
1. saluran pencernaan (tertelan)
2. kulit (kontak dengan kulit)
3. melalui saluran pernafasan
(terhirup).
Absorption/
Penetration
Inhalation
8. a. Saluran Pencemaan
Arsen yang tertelan masuk ke kerongkongan
kemudian kelambung terus ke usus dan diserap
masuk ke dalam aliran darah dan selanjutnya
tersebar ke seluruh tubuh. Kerusakan dapat
terjadi pada setiap bagian dari saluran pencenaan
serta organ-organ dalam tubuh.
9. Proses Arsen dalam Tubuh
Arsen terdistribusi dan disimpan dalam semua jaringan
dalam tubuh dan dimetabolisasi untuk dieleminasi melalui
dua proses yang berurutan.
1. Pertama adalah reaksi oksidasi/reduksi yaitu arsenat
menjadi arsenit dan arsenit menjadi arsenat. Glutation
diketahui membentuk kompleks dengan arsen dan
memperantarai reduksi arsenat menjadi arsenit. Kompleks
glutation ini dapat dieliminasi dalam empedu dan korelasi
yang positif telah ditemukan antara glutation dan
kandungan arsen dalam empedu.
2. Tahap kedua adalah metilasi, yang terjadi terutama dalam
hati, memerlukan s-adenosymetionin (SAMe) dan mungkin
donor metil lainnya (kolin, sistein, glutation, dan asam
lipoat tereduksi) untuk menghasilkan asam
monometilarsinik (MMA) dan asam dimetilarsinik (DMA).
10. b. Kontak dengan kulit
Bagian kulit yang sering terpapar arsen adalah tangan dan
lengan bawah. Arsen tersebut dapat merusak
Kerusakan dapat berupa bercak-bercak atau bintik berwarna
kemerahan luka bakar dan peradangan kulit. Karena Dapat
menembus permukaan kulit dan merusak jaringan di bawah
kulit atau dapat pula diserap ke dalam aliran darah kemudian
sampai ke organ-organ tertentu.
11. Saluran Pernafasan
Keracunan bahan kimia di industri sebagian besar disebabkan oleh
penghirupan Arsen di lingkungan kerja. Hal ini disebabkan oleh
permukaan paru yang sangat luas dan kemampuan menyerap Arsen lebih
banyak melalui pembuluh darah kapiler yang terdapat dalam jaringan
paru yang berbatasan dengan alveoli.
Arsen yang masuk melalui pernafasan dapat berupa gas uap mist fume dan
debu halus yang tidak dapat dilihat oleh mata.
Arsen yang masuk melalui saluran pernafasan dapat berupa iritasi pada
mukosa hidung dan saluran pernafasan dan dapat pula merusak jaringan
paru. Apabila Arsen tersebut masuk ke dalam aliran darah akan
menimbulkan kerusakan pada organ tertentu.
12. Mekanisme efek toksi arsen dalam Tubuh
1. Arsen mempengaruhi respirasi sel dengan cara mengikat gugus
sulfhidril (SH) pada dihidrolipoat, sehingga menghambat kerja enzim yang
terkait dengan transfer energi, terutama pada piruvate dan succinate
oxidative pathway, sehingga menimbulkan efek patologis yang reversibel.
Selain itu sebagian arsen juga menggantikan gugus fosfat sehingga terjadi
gangguan oksidasi fosforilasi dalam tubuh
2. Senyawa arsen mempunya tempat predileksi pada endotel pembuluh
darah, khususnya di dearah splanknik dan menyebabkan paralisis kapiler,
dilatasi dan peningkatan permeabilitas yang patologis. Pembuluh darah
jantung yang terkena menyebabkan timbulnya petekie subepikardial dan
subendokardial yang jelas serta ekstravasasi perdarahan. Efek lokal arsen
pada kapiler menyebabkan serangkaian respons mulai dari kongesti, stasis
serta trombosis sehingga menyebabkan nekrosis dan iskemia jaringan.
13. Mekanisme Arsen dalam Darah dan Tulang
Didalam darah, arsen yang masuk akan mengikat
globulin dalam darah. Dalam waktu 24 jam setelah
dikonsumsi, arsen dapat ditemukan dalam
konsentrasi tinggi di berbagai organ tubuh, seperti
hati, ginjal, limpa, paru-paru serta saluran cerna,
dimana arsen akan mengikat gugus syulfhidril
dalam protein jaringan. Sebagian kecil dari arsen
yang menembus blood brain barrier.
Didalam tulang arsen menggantikan posisi fosfor,
sehingga arsen dapat dideteksi didalam tulang
setelah bertahun-tahun kemudian
14. arsen dengan bantuan bakteri yang mengandung
koenzim metilokoba- lamin akan mengubah logam berat
menjadi senyawa metil dari logam tersebut yang sangat
berbahaya
15. Arsen dalam protein berikatan dengan
kolin, sistein, glutation, dan asam lipoat
tereduksi yang merupakan donor metilen
16. Struktur molekul senyawaan arsenik hampir mirip
seperti fosfat sehingga memiliki karakteristik yang
hampir sama (fosfor [P] dan arsen [As] berada
dalam satu golongan pada tabel periodik). Dalam
kondisi yang sesuai arsen dapat menggantikan posisi
fosfor (homolog). Berbeda dengan fosfat, ikatan yang
dibentuk arsenik dengan senyawa lain cenderung
lemah dan tidak stabil. Ketidakstabilan suatu
senyawa dapat mengakibatkan suatu kerusakan yang
lebih besar, karena itulah arsen begitu berbahaya
bagi makhluk hidup.
17. TOKSISITAS As
Beberapa dampak toksisitas Arsen terhadap organ
Organ yang diserang
Gejala/ Penyakit yang ditimbulkan
Kulit
Hyperkeratosis simetris pada tangan, telapak kaki
Hati
Pembengkakan, penyakit kuning, kerosis, portal
hipertensi
Sistem syaraf
Sistem kardiovaskuler
Kehilangan pendengaran
Akrosianosis
System hemopoises
Megalobatosis
System pernafasan
Kanker paru-paru
System endokrin
Diabetes melitus
18. Keracunan Arsen
Keracunan arsen secara akut biasanya terjadi apabila
dosis arsen yang memasuki tubuh dalam jumlah
yang besar (dosis sekitar 130-300 mg).
Pada keracunan kronis terjadi apabila seseorang
terpapar arsen dalam dosis yang kecil, namun terjadi
dalam jangka waktu yang lama (minimal sekitar 2-8
minggu).
19. SOLUSI
Untuk mengurangi pencemaran arsen pada tanah, dapat
digunakan tanaman hiperakumulator, yaitu Pteris Vittata
dan Pityrogramma calomelonas, untuk mengurangi
pencemaran arsen di air dapat digunakan filter atau dengan
metode pengendapan
Penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen
dan merkuri dapat menggunakan 2,3-dimercapto-succinic
acid (DMSA) merupakan senyawa organik larut dalam air,
yang mengandung dua gugus tiol (-SH). DMSA merupakan
khelator yang efektif dan aman.
Efek toksik ini dikatakan reversible karena dapat dinetralisir
dengan
pemberian
dithiol,
2,3,
dimerkaptopropanol
(dimercaprol, BritishAnti-Lewisite atau BAL) yang akan
berkompetisi dengan arsen dalam mengikat gugus SH (2,3).