ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
油
Ekstraksi kafein dari kopi dan teh dilakukan menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol. Kafein kemudian diekstrak dan diuji kadarnya. Hasilnya menunjukkan kadar kafein pada teh sebesar 0,225% dan kopi 0,30%. Metode ini memanfaatkan sirkulasi pelarut baru secara berkelanjutan untuk memisahkan kafein secara efisien.
Aldehid dan keton merupakan kelas senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (C=O). Dokumen ini membahas struktur, penamaan, pembuatan, dan reaksi-reaksi aldehid dan keton seperti adisi, reduksi, oksidasi, serta reaktivitas hidrogen alfa. Senyawa ini penting dalam berbagai industri seperti pembuatan formaldehid, aseton, dan asam asetat.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
Laporan ini memberikan ringkasan dari praktikum analisis kualitatif senyawa fenol. Dua sampel diuji untuk menentukan jenis fenolnya. Sampel pertama diidentifikasi sebagai rivanol berdasarkan hasil uji organoleptik, golongan, dan penegasan. Sampel kedua diidentifikasi sebagai 硫-naphtol melalui serangkaian uji serupa. Laporan ini berisi tujuan, teori dasar, alat dan bahan, prosedur
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
油
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Benzena dan turunannya merupakan senyawa aromatik. Struktur benzena terdiri dari enam karbon yang membentuk cincin segi enam datar dengan ikatan karbon-karbon yang sama panjang akibat resonansi. Benzena dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti bahan baku pembuatan detergen dan bahan bakar."
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
Laporan ini memberikan ringkasan dari praktikum analisis kualitatif senyawa fenol. Dua sampel diuji untuk menentukan jenis fenolnya. Sampel pertama diidentifikasi sebagai rivanol berdasarkan hasil uji organoleptik, golongan, dan penegasan. Sampel kedua diidentifikasi sebagai 硫-naphtol melalui serangkaian uji serupa. Laporan ini berisi tujuan, teori dasar, alat dan bahan, prosedur
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
油
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Benzena dan turunannya merupakan senyawa aromatik. Struktur benzena terdiri dari enam karbon yang membentuk cincin segi enam datar dengan ikatan karbon-karbon yang sama panjang akibat resonansi. Benzena dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti bahan baku pembuatan detergen dan bahan bakar."
Dokumen tersebut membahas tentang natrium benzoat, yaitu bahan pengawet yang banyak digunakan dalam produk makanan dan minuman. Natrium benzoat dapat menekan pertumbuhan jamur dan cocok untuk pengawetan jus buah serta minuman ringan. Akan tetapi, konsumsi berlebih dapat memicu efek negatif seperti kanker, bengkak, dan peningkatan tekanan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang asam salisilat, termasuk rumus strukturnya, sifat kimia dan fisikanya, kegunaannya sebagai aditif makanan dan kosmetik, bahaya kesehatannya, ambang batas penggunaannya dalam makanan, dan alternatif penggantinya.
Asam dapat memberi proton atau menerima elektron bebas. Terdapat tiga definisi asam: Arrhenius (meningkatkan H3O+), Br淡nsted-Lowry (pemberi proton), dan Lewis (penerima elektron). Asam dapat dipisahkan dengan destilasi uap, pengendapan, dan metode lain. Beberapa asam yang diidentifikasi adalah asam asetat, oksalat, dan benzoat.
Makalah ini membahas tentang proses pembuatan monosodium glutamat (MSG) melalui fermentasi menggunakan mikroba. Dijelaskan mengenai sejarah penggunaan glutamat, bahan baku, jenis mikroba yang digunakan, kondisi kultur yang dibutuhkan, dan proses pembuatan MSG secara keseluruhan."
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
油
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin ditimbang sebanyak 5 gram dan dicampur dengan PEG yang dilelehkan untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi 8 buah suppositoria. Suppositoria didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan untuk penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan suppositoria non steril yang berisi parasetamol. Secara ringkas, dibahas tentang indikasi, farmakokinetik, mekanisme kerja, efek samping, kontraindikasi, peringatan, dan interaksi obat parasetamol. Juga dibahas sifat fisika kimia zat aktif dan bahan tambahan seperti oleum cacao dan cetaceum yang digunakan dalam pembuatan suppositoria. Terakhir
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
油
Laporan praktikum kimia mengenai pengenalan gugus fungsi fenol dan asam karboksilat. Tujuannya adalah mengetahui perbedaan golongan senyawa organik berdasarkan gugus fungsinya, sifat kimia dan fisika golongan tersebut, serta reaksi yang terjadi. Dilakukan uji kelarutan, uji khas fenol dengan NaOH dan FeCl3, serta uji khas asam format dan asetat dengan berbagai zat kimia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut membahas tentang radiasi elektromagnetik dan sifat-sifatnya. Radiasi elektromagnetik memiliki sifat gelombang dan partikel yang disebut foton, dan dapat dijelaskan melalui frekuensi, panjang gelombang, dan kecepatannya. Radiasi elektromagnetik memiliki berbagai daerah spektrum yang berbeda panjang gelombang dan frekuensinya.
1. Benzena merupakan senyawa hidrokarbon siklik dengan rumus C6H6 yang stabil karena resonansi. Benzena dan turunannya digunakan sebagai bahan baku industri kimia.
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Uji elektrolit digunakan untuk mengetahui sifat keelektrolitan larutan.
Kimia - larutan elektrolit dan larutan non elektrolitSalviFajriati
油
Larutan dapat dibedakan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit kuat seperti NaCl dan NaOH akan terionisasi sempurna dan menghantarkan listrik dengan baik, sementara elektrolit lemah seperti CH3COOH hanya terionisasi sebagian. Non elektrolit seperti C6H12O6 tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik.
Praktikum membuat nitrobenzene melalui nitrasi benzene dengan asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalis. Produk utama nitrobenzene dimurnikan dengan distilasi dan sifatnya diuji.
1) Dokumen membahas berbagai jenis senyawa fenol dan turunannya, termasuk definisi, sifat kimia, dan contoh senyawa seperti fenol, kresol, timol, naftol, pirokatekol, resorsinol, dan asam pikrat.
2) Fenol dan turunannya memiliki sifat antiseptik dan digunakan sebagai obat luka atau antiseptik eksternal.
3) Terdapat perbedaan antara alkohol dan fenol dalam hal sif
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai analisis asam cuka. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi asam asetat, sifat kimia dan reaksi kimianya, serta metode produksi asam asetat melalui karbonilasi metanol.
2. SEJARAH
Asam benzoat pertama kali ditemukan pada
abad ke-16. Distilasi kering getah kemenyan
pertama kali dideskripsikan oleh Nostradamus
(1556), dan selanjutnya oleh Alexius
Pedemontanus (1560) dan Blaise de Vigen竪re
(1596).[2]
Justus von Liebig dan Friedrich W旦hler
berhasil menentukan struktur asam benzoat
pada tahun 1832.[3]
Pada tahun 1875, Salkowski menemukan
bahwa asam benzoat memiliki aktivitas anti
3. PENGERTIAN
Asam benzoat, C7H6O2 (atau
C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna
putih dan merupakan turunan benzena, asam
benzoat merupakan asam karboksilat aromatik
yang paling sederhana, Benzoat merupakan
unsur alami yang terdapat dalam beberapa
tumbuhan. Nama asam ini berasal dari gum
benzoin (getah kemenyan), yang dahulu
merupakan satu-satunya sumber asam
benzoat.
4. Bentuk fisik berupa kristal, serbuk, warna putih,
Memiliki bau bermacam-macam,
Memiliki berat molekul 122,12 g/m;
Memiliki itik didih 2490C (522 K) ;
memiliki titik leleh 122,4 0C (395 K);
Tekanan uap @ 96 0C 1mmHg;
pH : 2,8 ( larutan jenuh);
Kelarutan dalam air (air panas) = 3,4 g/l (25 属C)
Kelarutan THF 3,37 M, etanol 2,52 M, metanol
2,82 M
Larut dalam air panas alkohol, eter, benzen;
kloroform; aseton, karbon disulfida, minyak
terpentin, karbon tetraklorida, minyak-minyak
5. STRUKTUR KIMIA ASAM BENZOAT
Nama lain : Asam benzenakarboksilat,
Karboksibenzena, E210, Asam drasiklik
Rumus Molekul : C6H5COOH atau C7H6O2
Struktur :
Struktur kristal monoklinik
Bentuk molekul planar
Momen dipol 1,72 D dalam
Dioksana
6. REAKSI KIMIA ASAM BENZOAT
karbonasi
Bromobenzena dapat diubah menjadi asam benzoat
dengan "karbonasi" zat anatara fenilmagensium bromida:
C6H5MgBr + CO2 C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr + HCl C6H5CO2H + MgBrCl
oksidasi
Metilbenzena hasil reaksi Friedelcrafts dioksidasi dengan
KMnO4 terbentuk K-benzoat.
Setelah dilarutkan dalam HCl akan terbentuk asam
benzoat.
7. Untuk semua metode sintesis, asam
benzoat dapat dimurnikan dengan
rekristalisasi dari air, karena asam
benzoat larut dengan baik dalam air
panas namun buruk dalam air dingin.
Pelarut lainnya yang memungkinkan
meliputi asam asetat, benzena, eter
petrolium, campuran etanol dan
air,alkohol, kloroform, aseton, karbon
disulfida, minyak terpentin,dan karbon
tetraklorida.
8. Dengan hidrolisis
Sama seperti nitril ataupun amida lainnya,
benzonitril dan benzoamida dapat dihidrolisis
menjadi asam benzoat ataupun basa
konjugatnya dalam keadaan asam maupun
basa.
Dari benzaldehida
Disproporsionasi benzaldehida yang diinduksi
oleh basa dalam reaksi Cannizzaro akan
menghasilkan sejumlah asam benzoat dan
benzil alkohol dalam jumlah yang sama
banyak. Benzil alkohol kemudian dapat
dipisahkan dari asam benzoat dengan
distilasi.
9. Dari bromobenzena
Bromobenzena dapat diubah menjadi asam
benzoat dengan "karbonasi" zat anatara
fenilmagensium bromida:
C6H5MgBr + CO2 C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr + HCl C6H5CO2H + MgBrCl
Dari benzil alkohol
Benzil alkohol dapat direfluks dengan kalium
permanganat ataupun oksidator lainnya
dalam air. Campuran ini kemudian disaring
dalam keadaan panas untuk memisahkan
mangan dioksida, dan kemudian didinginkan
untuk mendapatkan asam benzoat.
10. Pengawet pada makanan, lemak-
lemak, jus buah, pelarut alkaloid; Pada
pembuatan benzoat dan senyawa
benzoil.
Sebagai standar pada analisa
volumetrik dan kalorimetrik.
Sebagai anti jamur dalam farmasi.
Sebagai anti oksidan
11. BAHAYA ASAM BENZOAT
Iritasi pada mata
Jika terhirup menyebabkan sakit
tenggorokan
Jika kontak dengan kulit
menyebabkan iritasi ringan, ruam
Jika tertelan, menyebabkan sakit
tenggorokan, mual, muntah, sakit
perut