ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TUGAS RESUME
           KIMIA




NAMA         :ERDIN
STAMBUK     :L 131 12 1
PRODI       :KEHUTANAN
1.Asam
Kamu sudah mengetahui jika asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan
minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air
akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia
asam selalu mengandung atom hidrogen. Tahukah kamu perbedaan antara ion, kation, dan anion? Ion
adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik
positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif.

Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan
keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat
dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).

Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan asam anorganik.
Tahukah kamu apa bedanya? Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat
di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka
asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

2. Basa (Hidroksida)
Jika kamu mencuci tangan dengan sabun, apa yang kamu rasakan pada tanganmu? Dalam keadaan
murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti
deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa.

Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida
(OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus
kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti
kata hidroksida.
ASAM DAN BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

A. Asam

Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan

salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata

asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara

kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang

menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa

asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, seperti pada

makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di

dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi

membunuh kuman.

1. Sifat Asam

Bagaimanakah cara kita untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau

tidak? Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari sifat yang dimiliki oleh asam

tersebut. Berikut ini akan dibahas beberapa mengenai sifat asam.

a. Rasa Asam

Pernahkah kamu makan acar mentimun? Ras kecutnya membuat

acar terasa segar dan cocok dipadukan dengan berbagai macam

masakan, seperti gulai kambing, opor ayam, dan nasi goreng. Rasa kecut

tersebut berasal dari cuka. Cuka merupakan salah satu asam yang kita

kenal dalam kehidupan sehari – hari. Nama cuka dalam ilmu kimia

adalah asam asetat (asam etanoat).

b. Mengubah Warna Indikator
Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah

warna beberapa zat alami ataupun buatan. Sifat inilah yang selanjutnya

akan digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari beberapa

senyawa asam. Dengan menggunakan indicator.

Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru menjadi

merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah

.

c. Menghantarkan Arus Listrik

Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam

dapat melepaskan ion – ion dalam larutannya yang mampu

menghantarkan arus listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik.

Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik pula daya hantar

listriknya. (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam

sulfat yang terdapat pada aki mobil.

d. Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen

Asam bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas

hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan

contoh logam yang dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan

gas hydrogen dan senyawa garam.

Reaksi :

Asam + Logam tertentu

Garam + Gas Hidrogen

Bila kita mereaksikan dua asam yang berbeda pada logam yang
sama, maka kita akan memperoleh hasil yang berbeda. Hal itu

disebabkan perbedaan kekuatan asam yang kita gunakan.

2. Kekuatan Asam

Berdasarkan sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal adanya asam

kuat dan asam lemah. Kuat lemahnya suatu asam ditentukan oleh jumlah

ion hydrogen yang terionisasi dalam larutan. Asam kuat adalah asam yang

banyak menghasilkan air dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna

dalam larutannya), sedangkan asam lemah adalah asam yang sedikit

menghasilkan ion dalam larutannya (terionisasi sebagian dalam larutan).

Konsentrasi larutan berkaitan dengan banyaknya zat yang terlarut

dalam suatu volume pelarut tertentu. Semakin banyak zat yang terlarut,

konsentrasi larutan tersebut semakin tinggi (semakin pekat). Pada larutan

encer terdapat sejumlah kecil zat terlarut dalam pelarutnya. Untuk

menyatakan konsentrasi larutan lazim digunakan istilah molar (M).

3. Peranan Asam dalam Kehidupan

Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan

penting dalam kehidupan. Dalam bidang industry, asam banyak digunakan,

antara lain dalam proses pembuatan pupuk, obat – obatan, bahan peledak,

plastik, dan pembersihan permukaan logam – logam tertentu. Selain itu,

terdapat beberapa asam organic yang digunakan sebagai pengawet

makanan, seperti asam asetat, asam askorbat, asam propanoat, dan asam

benzoate. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah.

Meskipun asam adalah senyawa yang sangat berguna, tetapi asam juga
dapat menyebabkan berbagai kerusakan karena sifatnya yang korosif. Salah

satunya adalah peristiwa hujan asam yang akhir – akhir ini menimbulkan

masalah lingkungan yang serius.

Asam merupakan senyawa kimia yang mempunyai rumus senyawa

kimia tertentu. Asam dapat ditemukan sebagai senyawa murni atau terlarut

dalam pelarut tertentu. Sehari – hari, kita sering menjumpai asam sebagai

suatu zat yang terlarut dalam suatu pelarut tertentu (biasanya air) sehingga

disebut larutan asam. Bila suatu asam terlarut dalam sejumlah besar

volume air, maka kita katakana bahwa konsentrasi asam tersebut rendah

atau disebut juga sebagai asam encer. Konsentrasi suatu asam meningkat

seiring dengan semakin berkurangnya jumlah air yang melarutkannya.

B. Basa

Secara kimia, kita dapat mengidentifikasikan basa sebagai senyawa yang

menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air. Perhatikanlah

bahwa rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali untuk

ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan senyawa

basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa.

1. Sifat Basa

Seperti halnya asam, basa pun memiliki beberapa sifat yang dapat kita

gunakan untuk pengidentifikasian. Beberapa sifat basa akan dipelajari

berikut ini.

a. Pahit dan Terasa Licin di Kulit

Apa yang kamu rasakan ketika kamu memegang sabun? Mengapa
sabun terasa licin ketika disentuh? Rasa licin pada sabun disebabkan

oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun

adalah natrium hidroksida.

Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Akan tetapi,

kamu tidak dianjurkan untuk memeriksa apakah suatu zat itu suatu basa

atau tidak dengan cara menyentuh atau mencicipinya. Hal itu karena

basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tanganmu teriritasi

dan terbakar.

b. Mengubah Warna Indikator

Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan

indicator sehingga dapat mengubah warna indicator tersebut. Basa akan

mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus

biru akan tetap berwarna biru.

c. Menghantarkan Arus Listrik

Seperti halnya asam, senyawa basa pun merupakan penghantar

listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah terionisasi dlam

air.

d. Menetralkan Sifat Asam

Salah satu sifat basa adalah meniadakan atau menghilangkan sifat

suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang kita

miliki akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah

menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan

membentuk garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan
(netralisasi). Sebagai contohnya adalah kalsium hidroksida direaksikan

dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air.

Reaksi :

Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat

Kalsium Sulfat + Air

Ca(OH)2 (aq)

+ H2SO4 (aq)

CaSO4 (aq)

+ 2H2O (l)

Tahukah kamu, mengapa pada tanah gambut sebelum ditanami

terlebih dahulu diberi kaur? Kapur merupakan salah satu contoh dari

basa yang dapat mengurangi tingkat keasaman tanah. Tablet obat sakit

mag terbuat dari basa magnesium hidroksida, mengapa? Konsentrasi

asam lambung yang terlalu tinggi dapat dikurangi dengan memakan

obat sakit mag. Jadi, pada dasarnya konsentrasi asam pada suatu zat

dapat kita kurangi dengan cara menambahkan suatu basa ke dalamnya.

Basa merupakan istilah kimia yang digunakan untuk semua zat yang

dapat menetralkan asam.

Selain karena kemampuan basa yang dapat menetralkan asam,

basa pun memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu

sehingga basa digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh,

pembersih alat dapur yang ada di pasaran mengandung natrium

hidroksida yang berfungsi membersihkan noda minyak atau mentega.
Pembersih lantai mengandung ammonia yang dapat membersihkan

debu.

2. Kekuatan Basa

Seperti halnya asam, basa pun dapat dibagi menjadi basa lemah dan

basa kuat. Kekuatan basa sangat bergantung pada kemampuan basa

tersebut melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa

tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Ingatlah jangan menyentuh basa (murni

ataupun larutannya) sembarangan. Contoh senyawa yang tergolong basa

kuat adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan

kalsium hidroksida (Ca(OH)2), sedangkan ammonia (NH3) tergolong sebagai

basa lemah.

Kaustik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi, kita

menggunakan nama kaustik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan

kalium hidroksida (KOH).

3. Peranan Basa dalam Kehidupan

Coba amati lingkungan sekitarmu! Adakah benda – benda yang

mengandung basa? Basa dapat dengan mudah kita temukan, baik itu di

rumah maupun di industri.

Ketika kita membuat rumah, kita menggunakan semen. Semen dibuat

dari basa kalsium hidroksida. Basa pun dapat kita temukan pada aneka

bahan pembersih dan ketika membuat kue. Pada saat membuat kue, kita

sering menambahkan baking soda agar kue yang kita buat mengembang.

Baking soda merupakan suatu basa.
C. Sifat Keasaman dan Kebasaan suatu Zat

Apabila kita memiliki beberapa zat dan kita tidak mengetahui zat tersebut

termasuk asam atau basa, maka bagaimanakah cara kita mengetahui sifat

keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu dapat menggunakan

indra kita untuk memastikan dengan aman suatu zat termasuk asam atau basa.

Ingat, beberapa asam dan bas sangat berbahaya.

Skala pH (power of hydrogen) berkisar dari 10 sampai 14. Nilai 7

menunjukkan suatu zat bersifat netral (tidak asam-tidak basa). Suatu asam

memiliki nilai pH yang lebih kecil dari 7. Semakin nilai pH mendekati angka 0,

maka tingkat keasamannya semakin kuat, sedangkan jika nilai pH suatu zat

mendekati 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah (berkurang). Senyawa

basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin nilai pH mendekati nilai

14, tingkat kebasaannya semakin kuat. Sekarang kamu mengetahui mengapa

kita mengenal asam kuat, asam lemah dan basa kuat, basa lemah.

D. Indikator

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, larutan asam dan basa akan

memberikan warna tertentu apabila direaksikan dengan indicator. Indikator

adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa.

Dengan indicator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam dan basa.

Indikator juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam

atau basa. Beberapa indicator terbuat dari zat warna alami tanaman, tetapi ada

juga beberapa indicator yang dibuat secara sintesis di laboratorium.

Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus
karena praktis dan harganya murah. Kita mengenal dua jenis kertas lakmus,

yaitu lakmus merah dan biru. Pada larutan asam, kertas lakmus selalu berwarna

merah, sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus selalu berwarna biru. Jadi,

larutan asam akan mengubah kertas lakmus warna biru menjadi merah dan

larutan basa akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru.

Beberapa jenis tanaman dapat pula dijadikan sebagai indicator. Salah satu

tanaman yang dapat pula dijadikan sebagai indicator adalah tanaman bunga

hydrangea. Warna bunga hydrangea bergantung pada keasaman tanah. Bunga

hydrangea yang berwarna merah jambu (pink) akan berubah menjadi biru

apabila ditanam di tanah yang terlalu asam.

Lakmus dan bunga hydrangea merupakan salah satu contoh indicator pH.

Syarat dapat tidaknya suatu zat ddijadikan indicator asam basa adalah

terjadinya perubahan warna apabila suatu indicator diteteskan pada larutan

asam dan larutan basa. Untuk menguji sifat asam basa suatu zat selalu

digunakan dalam bentuk larutan, karena dalam bentuk larutan sifat

pembawaan asam dan basa lebih mudah dideteksi.

Berikut adalah indicator pH yang sering kita gunakan di laboratorium.

Indikator tersebut menunjukkan perubahan warna lerutan pada rentang pH

tertentu.

No Nama Indikator

Range pH

Perubahan Warna

1. Fenoftalein
8,3 – 10

Tak berwarna – Merah Muda

2. Metil Oranye

3,2 – 4,4

Merah – Kuning

3. Metil Merah

4,8 – 6,0

Merah – Kuning

4. Bromtimol biru

6,0 – 7,6

Kuning – Biru

5. Metil biru

10,6 – 13,4

Biru – Ungu

Salah satu indicator yang memiliki tingkat kepercayaan yang baik adalah

indicator universal. Indikator universal adalah indicator yang terdiri atas

berbagai macam indicator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH

1-14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada juga yang berupa

kertas. Paket indicator universal tersebut selalu dilengkapi dengan warna

standar untuk pH 1-14.

Cara menggunakan indicator universal adalah sebagai berikut :

1. Celupkan kertas indicator universal pada larutan yang akan diselidiki nilai

pH-nya atau meneteskan indicator universal pada larutan yang diselidiki.
2. Amati perubahan warna yang terjadi

3. Bandingkan perubahan warna dengan warna standar

Contoh Asam:
1. Asam Cuka ==> dibuat untuk masakan
2. Air Keras ==> pada baterai karena dari asam sulfat
3. Asam lambung ==> untuk membantu mencerna makanan yg kita makan. merupakan asam
klorida
4. Asam sitrat==> banyak terdapat pada makanan dan minuman terutama yg kemasan, juga ada
pada agar2, untuk menambah rasa dan juga keasaman
5. dll

Contoh Basa:
1. Semua sabun dan shampoo
2. soda api
3. soda kue, dll

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan
merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas
dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena
merupakan cairan yang sangat korosif.

Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal
sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800.
Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya
mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber,
Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.

Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai
tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC
dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih
rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap
tahunnya.

NaOH
NaOH (Natrium Hidroksida) berwarna putih atau praktis putih, massa melebur, berbentuk pellet,
serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan
hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. Kelarutan
mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. Titik leleh 318°C serta titik
didih 1390°C. Hidratnya mengandung 7; 5; 3,5; 3; 2 dan 1 molekul air (Daintith, 2005).
NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni merupakan padatan
berwarna putih, densitas NaOH adalah 2,1 . Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk
ion natrium dan hidroksida (Keenan dkk., 1989).
Aldehid dan keton sebagai senyawa karbonil

Aldehid dan keton adalah senyawa-senyawa sederhana yang mengandung sebuah gugus
karbonil – sebuah ikatan rangkap C=O. Aldehid dan keton termasuk senyawa yang sederhana
jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang
terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil – seperti yang bisa ditemukan misalnya
pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.

Keton adalah zat sisa metabolisme tubuh ketika tubuh kekurangan glukosa sebagai sumber utama
energinya. Ketika tubuh kekurangn glukosa (karbohidrat) misalnya ketika orang sedang puasa,
maka tubuh akan memanfaatkan cadangan energi yg tersimpan di dlm tubuh. Cadangan energi
yg biasa dipakai diperoleh dari pemecahan protein otot. Pada akhir tahap metabolisme protein
terbentuk zat sisa yg dinamakan keton.
Tidak ada yg berbahaya dgn hasil lab. keton negatif. Yg berbahaya justru kalo keton positif,
karena itu tandanya tubuh sedang kekurangan energi. Sealain itu, keton yg berlebihan didalam
tubuh dapat meningkatkan kadar keasaman darah yg mengakibatkan berbagai yal buruk bagi
tubuh.

Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak
menkjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan
dihidroksiaseton


• Monosakarida
Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi.
- Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu.
- Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu.
- Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan makanan kita.




Polisakarida
Polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada mono dan oligosakarida. Molekul
polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu macam
monosakarida saja disebut homopolisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut
heteropolisakarida. Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk Kristal,
tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi, polisakarida yang dapat larut dalam
air akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya

• Polisakarida
Polisakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan hidrokarbon
pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung, dll.

More Related Content

What's hot (18)

Materi asam dan basa
Materi asam dan basaMateri asam dan basa
Materi asam dan basa
Harni Salsa
Ìý
Asam,Basa dan Garam
Asam,Basa dan GaramAsam,Basa dan Garam
Asam,Basa dan Garam
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Ìý
Pengenalan asam basa
Pengenalan asam basaPengenalan asam basa
Pengenalan asam basa
gerlong76
Ìý
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Artikel 2
thayopgmi
Ìý
Asam,Basa dan Garam
Asam,Basa dan GaramAsam,Basa dan Garam
Asam,Basa dan Garam
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Ìý
Tugas kimia
Tugas kimiaTugas kimia
Tugas kimia
yudhisthe
Ìý
Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1
Elisabeth Singarimbun
Ìý
Asam basa
Asam   basaAsam   basa
Asam basa
Arsyi Nurani
Ìý
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan Lemah
RiniDwi7
Ìý
Bahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam BasaBahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam Basa
gerlong76
Ìý
Asam basa garam
Asam basa garamAsam basa garam
Asam basa garam
ciulnurizal
Ìý
Larutan buffer
Larutan bufferLarutan buffer
Larutan buffer
lenynovita
Ìý
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
krista yayang
Ìý
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
TavaunTari
Ìý
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1
Aisyah Sari
Ìý
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Paarief Udin
Ìý
Kimia asam basa
Kimia asam basaKimia asam basa
Kimia asam basa
Jeny Safitri
Ìý
Materi asam dan basa
Materi asam dan basaMateri asam dan basa
Materi asam dan basa
Harni Salsa
Ìý
Pengenalan asam basa
Pengenalan asam basaPengenalan asam basa
Pengenalan asam basa
gerlong76
Ìý
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Artikel 2
thayopgmi
Ìý
Tugas kimia
Tugas kimiaTugas kimia
Tugas kimia
yudhisthe
Ìý
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan Lemah
RiniDwi7
Ìý
Bahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam BasaBahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam Basa
gerlong76
Ìý
Asam basa garam
Asam basa garamAsam basa garam
Asam basa garam
ciulnurizal
Ìý
Larutan buffer
Larutan bufferLarutan buffer
Larutan buffer
lenynovita
Ìý
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
krista yayang
Ìý
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
TavaunTari
Ìý
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1
Aisyah Sari
Ìý
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Paarief Udin
Ìý
Kimia asam basa
Kimia asam basaKimia asam basa
Kimia asam basa
Jeny Safitri
Ìý

Similar to Asam dan basa (20)

Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptxTugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
ViolaDwichaAsda
Ìý
Wujud zat
Wujud zatWujud zat
Wujud zat
Ion Situmorang
Ìý
Asam,basa,garam (sifat)
Asam,basa,garam (sifat)Asam,basa,garam (sifat)
Asam,basa,garam (sifat)
asmarianto
Ìý
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
yopthapgmi
Ìý
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
thayopgmi
Ìý
Artikel 1
Artikel 1Artikel 1
Artikel 1
thayopgmi
Ìý
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Bayu Chendoel's
Ìý
Matter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptxMatter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptx
panggabeanmaulana4
Ìý
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docxLAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
Rahmat Hidayat
Ìý
ASAM DAN BASA
ASAM DAN BASAASAM DAN BASA
ASAM DAN BASA
novitawahyu3
Ìý
Artikel 3
Artikel 3Artikel 3
Artikel 3
thayopgmi
Ìý
Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2
Yusep Sunandar
Ìý
Jumat
JumatJumat
Jumat
janijovon
Ìý
Asam
AsamAsam
Asam
Riri Mardayeni
Ìý
asam-basa-garam.pptx
asam-basa-garam.pptxasam-basa-garam.pptx
asam-basa-garam.pptx
NiWayanEkayanti
Ìý
Power Point IPA
Power Point IPAPower Point IPA
Power Point IPA
thayopgmi
Ìý
Ppt ipa
Ppt ipaPpt ipa
Ppt ipa
yopthapgmi
Ìý
Ppt ipa
Ppt ipaPpt ipa
Ppt ipa
yopthapgmi
Ìý
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMILAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
EmirSyarif
Ìý
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptxTugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
Tugas_Presentasi_Mata_Kuliah_Kimia_Dasar (1).pptx
ViolaDwichaAsda
Ìý
Asam,basa,garam (sifat)
Asam,basa,garam (sifat)Asam,basa,garam (sifat)
Asam,basa,garam (sifat)
asmarianto
Ìý
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
yopthapgmi
Ìý
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
thayopgmi
Ìý
Artikel 1
Artikel 1Artikel 1
Artikel 1
thayopgmi
Ìý
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Bayu Chendoel's
Ìý
Matter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptxMatter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by ºÝºÝߣsgo.pptx
panggabeanmaulana4
Ìý
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docxLAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
Rahmat Hidayat
Ìý
ASAM DAN BASA
ASAM DAN BASAASAM DAN BASA
ASAM DAN BASA
novitawahyu3
Ìý
Artikel 3
Artikel 3Artikel 3
Artikel 3
thayopgmi
Ìý
Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2
Yusep Sunandar
Ìý
asam-basa-garam.pptx
asam-basa-garam.pptxasam-basa-garam.pptx
asam-basa-garam.pptx
NiWayanEkayanti
Ìý
Power Point IPA
Power Point IPAPower Point IPA
Power Point IPA
thayopgmi
Ìý
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMILAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
LAPORAN PRAKTIKUM MENGUJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
EmirSyarif
Ìý

Asam dan basa

  • 1. TUGAS RESUME KIMIA NAMA :ERDIN STAMBUK :L 131 12 1 PRODI :KEHUTANAN
  • 2. 1.Asam Kamu sudah mengetahui jika asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Tahukah kamu perbedaan antara ion, kation, dan anion? Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2). Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan asam anorganik. Tahukah kamu apa bedanya? Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia. 2. Basa (Hidroksida) Jika kamu mencuci tangan dengan sabun, apa yang kamu rasakan pada tanganmu? Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.
  • 3. ASAM DAN BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI A. Asam Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, seperti pada makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi membunuh kuman. 1. Sifat Asam Bagaimanakah cara kita untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau tidak? Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari sifat yang dimiliki oleh asam tersebut. Berikut ini akan dibahas beberapa mengenai sifat asam. a. Rasa Asam Pernahkah kamu makan acar mentimun? Ras kecutnya membuat acar terasa segar dan cocok dipadukan dengan berbagai macam masakan, seperti gulai kambing, opor ayam, dan nasi goreng. Rasa kecut tersebut berasal dari cuka. Cuka merupakan salah satu asam yang kita kenal dalam kehidupan sehari – hari. Nama cuka dalam ilmu kimia adalah asam asetat (asam etanoat). b. Mengubah Warna Indikator
  • 4. Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan. Sifat inilah yang selanjutnya akan digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari beberapa senyawa asam. Dengan menggunakan indicator. Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah . c. Menghantarkan Arus Listrik Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam dapat melepaskan ion – ion dalam larutannya yang mampu menghantarkan arus listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik pula daya hantar listriknya. (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam sulfat yang terdapat pada aki mobil. d. Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen Asam bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan contoh logam yang dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan gas hydrogen dan senyawa garam. Reaksi : Asam + Logam tertentu Garam + Gas Hidrogen Bila kita mereaksikan dua asam yang berbeda pada logam yang
  • 5. sama, maka kita akan memperoleh hasil yang berbeda. Hal itu disebabkan perbedaan kekuatan asam yang kita gunakan. 2. Kekuatan Asam Berdasarkan sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal adanya asam kuat dan asam lemah. Kuat lemahnya suatu asam ditentukan oleh jumlah ion hydrogen yang terionisasi dalam larutan. Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan air dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya), sedangkan asam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion dalam larutannya (terionisasi sebagian dalam larutan). Konsentrasi larutan berkaitan dengan banyaknya zat yang terlarut dalam suatu volume pelarut tertentu. Semakin banyak zat yang terlarut, konsentrasi larutan tersebut semakin tinggi (semakin pekat). Pada larutan encer terdapat sejumlah kecil zat terlarut dalam pelarutnya. Untuk menyatakan konsentrasi larutan lazim digunakan istilah molar (M). 3. Peranan Asam dalam Kehidupan Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Dalam bidang industry, asam banyak digunakan, antara lain dalam proses pembuatan pupuk, obat – obatan, bahan peledak, plastik, dan pembersihan permukaan logam – logam tertentu. Selain itu, terdapat beberapa asam organic yang digunakan sebagai pengawet makanan, seperti asam asetat, asam askorbat, asam propanoat, dan asam benzoate. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah. Meskipun asam adalah senyawa yang sangat berguna, tetapi asam juga
  • 6. dapat menyebabkan berbagai kerusakan karena sifatnya yang korosif. Salah satunya adalah peristiwa hujan asam yang akhir – akhir ini menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Asam merupakan senyawa kimia yang mempunyai rumus senyawa kimia tertentu. Asam dapat ditemukan sebagai senyawa murni atau terlarut dalam pelarut tertentu. Sehari – hari, kita sering menjumpai asam sebagai suatu zat yang terlarut dalam suatu pelarut tertentu (biasanya air) sehingga disebut larutan asam. Bila suatu asam terlarut dalam sejumlah besar volume air, maka kita katakana bahwa konsentrasi asam tersebut rendah atau disebut juga sebagai asam encer. Konsentrasi suatu asam meningkat seiring dengan semakin berkurangnya jumlah air yang melarutkannya. B. Basa Secara kimia, kita dapat mengidentifikasikan basa sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air. Perhatikanlah bahwa rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali untuk ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan senyawa basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa. 1. Sifat Basa Seperti halnya asam, basa pun memiliki beberapa sifat yang dapat kita gunakan untuk pengidentifikasian. Beberapa sifat basa akan dipelajari berikut ini. a. Pahit dan Terasa Licin di Kulit Apa yang kamu rasakan ketika kamu memegang sabun? Mengapa
  • 7. sabun terasa licin ketika disentuh? Rasa licin pada sabun disebabkan oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun adalah natrium hidroksida. Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Akan tetapi, kamu tidak dianjurkan untuk memeriksa apakah suatu zat itu suatu basa atau tidak dengan cara menyentuh atau mencicipinya. Hal itu karena basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tanganmu teriritasi dan terbakar. b. Mengubah Warna Indikator Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan indicator sehingga dapat mengubah warna indicator tersebut. Basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru akan tetap berwarna biru. c. Menghantarkan Arus Listrik Seperti halnya asam, senyawa basa pun merupakan penghantar listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah terionisasi dlam air. d. Menetralkan Sifat Asam Salah satu sifat basa adalah meniadakan atau menghilangkan sifat suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang kita miliki akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan membentuk garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan
  • 8. (netralisasi). Sebagai contohnya adalah kalsium hidroksida direaksikan dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air. Reaksi : Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat Kalsium Sulfat + Air Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 (aq) CaSO4 (aq) + 2H2O (l) Tahukah kamu, mengapa pada tanah gambut sebelum ditanami terlebih dahulu diberi kaur? Kapur merupakan salah satu contoh dari basa yang dapat mengurangi tingkat keasaman tanah. Tablet obat sakit mag terbuat dari basa magnesium hidroksida, mengapa? Konsentrasi asam lambung yang terlalu tinggi dapat dikurangi dengan memakan obat sakit mag. Jadi, pada dasarnya konsentrasi asam pada suatu zat dapat kita kurangi dengan cara menambahkan suatu basa ke dalamnya. Basa merupakan istilah kimia yang digunakan untuk semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain karena kemampuan basa yang dapat menetralkan asam, basa pun memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu sehingga basa digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh, pembersih alat dapur yang ada di pasaran mengandung natrium hidroksida yang berfungsi membersihkan noda minyak atau mentega.
  • 9. Pembersih lantai mengandung ammonia yang dapat membersihkan debu. 2. Kekuatan Basa Seperti halnya asam, basa pun dapat dibagi menjadi basa lemah dan basa kuat. Kekuatan basa sangat bergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Ingatlah jangan menyentuh basa (murni ataupun larutannya) sembarangan. Contoh senyawa yang tergolong basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2), sedangkan ammonia (NH3) tergolong sebagai basa lemah. Kaustik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi, kita menggunakan nama kaustik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH). 3. Peranan Basa dalam Kehidupan Coba amati lingkungan sekitarmu! Adakah benda – benda yang mengandung basa? Basa dapat dengan mudah kita temukan, baik itu di rumah maupun di industri. Ketika kita membuat rumah, kita menggunakan semen. Semen dibuat dari basa kalsium hidroksida. Basa pun dapat kita temukan pada aneka bahan pembersih dan ketika membuat kue. Pada saat membuat kue, kita sering menambahkan baking soda agar kue yang kita buat mengembang. Baking soda merupakan suatu basa.
  • 10. C. Sifat Keasaman dan Kebasaan suatu Zat Apabila kita memiliki beberapa zat dan kita tidak mengetahui zat tersebut termasuk asam atau basa, maka bagaimanakah cara kita mengetahui sifat keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu dapat menggunakan indra kita untuk memastikan dengan aman suatu zat termasuk asam atau basa. Ingat, beberapa asam dan bas sangat berbahaya. Skala pH (power of hydrogen) berkisar dari 10 sampai 14. Nilai 7 menunjukkan suatu zat bersifat netral (tidak asam-tidak basa). Suatu asam memiliki nilai pH yang lebih kecil dari 7. Semakin nilai pH mendekati angka 0, maka tingkat keasamannya semakin kuat, sedangkan jika nilai pH suatu zat mendekati 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah (berkurang). Senyawa basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin nilai pH mendekati nilai 14, tingkat kebasaannya semakin kuat. Sekarang kamu mengetahui mengapa kita mengenal asam kuat, asam lemah dan basa kuat, basa lemah. D. Indikator Seperti telah dijelaskan sebelumnya, larutan asam dan basa akan memberikan warna tertentu apabila direaksikan dengan indicator. Indikator adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Dengan indicator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam dan basa. Indikator juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam atau basa. Beberapa indicator terbuat dari zat warna alami tanaman, tetapi ada juga beberapa indicator yang dibuat secara sintesis di laboratorium. Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus
  • 11. karena praktis dan harganya murah. Kita mengenal dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan biru. Pada larutan asam, kertas lakmus selalu berwarna merah, sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus selalu berwarna biru. Jadi, larutan asam akan mengubah kertas lakmus warna biru menjadi merah dan larutan basa akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru. Beberapa jenis tanaman dapat pula dijadikan sebagai indicator. Salah satu tanaman yang dapat pula dijadikan sebagai indicator adalah tanaman bunga hydrangea. Warna bunga hydrangea bergantung pada keasaman tanah. Bunga hydrangea yang berwarna merah jambu (pink) akan berubah menjadi biru apabila ditanam di tanah yang terlalu asam. Lakmus dan bunga hydrangea merupakan salah satu contoh indicator pH. Syarat dapat tidaknya suatu zat ddijadikan indicator asam basa adalah terjadinya perubahan warna apabila suatu indicator diteteskan pada larutan asam dan larutan basa. Untuk menguji sifat asam basa suatu zat selalu digunakan dalam bentuk larutan, karena dalam bentuk larutan sifat pembawaan asam dan basa lebih mudah dideteksi. Berikut adalah indicator pH yang sering kita gunakan di laboratorium. Indikator tersebut menunjukkan perubahan warna lerutan pada rentang pH tertentu. No Nama Indikator Range pH Perubahan Warna 1. Fenoftalein
  • 12. 8,3 – 10 Tak berwarna – Merah Muda 2. Metil Oranye 3,2 – 4,4 Merah – Kuning 3. Metil Merah 4,8 – 6,0 Merah – Kuning 4. Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning – Biru 5. Metil biru 10,6 – 13,4 Biru – Ungu Salah satu indicator yang memiliki tingkat kepercayaan yang baik adalah indicator universal. Indikator universal adalah indicator yang terdiri atas berbagai macam indicator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH 1-14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada juga yang berupa kertas. Paket indicator universal tersebut selalu dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1-14. Cara menggunakan indicator universal adalah sebagai berikut : 1. Celupkan kertas indicator universal pada larutan yang akan diselidiki nilai pH-nya atau meneteskan indicator universal pada larutan yang diselidiki.
  • 13. 2. Amati perubahan warna yang terjadi 3. Bandingkan perubahan warna dengan warna standar Contoh Asam: 1. Asam Cuka ==> dibuat untuk masakan 2. Air Keras ==> pada baterai karena dari asam sulfat 3. Asam lambung ==> untuk membantu mencerna makanan yg kita makan. merupakan asam klorida 4. Asam sitrat==> banyak terdapat pada makanan dan minuman terutama yg kemasan, juga ada pada agar2, untuk menambah rasa dan juga keasaman 5. dll Contoh Basa: 1. Semua sabun dan shampoo 2. soda api 3. soda kue, dll Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif. Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern. Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya. NaOH NaOH (Natrium Hidroksida) berwarna putih atau praktis putih, massa melebur, berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. Kelarutan mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. Titik leleh 318°C serta titik didih 1390°C. Hidratnya mengandung 7; 5; 3,5; 3; 2 dan 1 molekul air (Daintith, 2005). NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni merupakan padatan berwarna putih, densitas NaOH adalah 2,1 . Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida (Keenan dkk., 1989).
  • 14. Aldehid dan keton sebagai senyawa karbonil Aldehid dan keton adalah senyawa-senyawa sederhana yang mengandung sebuah gugus karbonil – sebuah ikatan rangkap C=O. Aldehid dan keton termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil – seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH. Keton adalah zat sisa metabolisme tubuh ketika tubuh kekurangan glukosa sebagai sumber utama energinya. Ketika tubuh kekurangn glukosa (karbohidrat) misalnya ketika orang sedang puasa, maka tubuh akan memanfaatkan cadangan energi yg tersimpan di dlm tubuh. Cadangan energi yg biasa dipakai diperoleh dari pemecahan protein otot. Pada akhir tahap metabolisme protein terbentuk zat sisa yg dinamakan keton. Tidak ada yg berbahaya dgn hasil lab. keton negatif. Yg berbahaya justru kalo keton positif, karena itu tandanya tubuh sedang kekurangan energi. Sealain itu, keton yg berlebihan didalam tubuh dapat meningkatkan kadar keasaman darah yg mengakibatkan berbagai yal buruk bagi tubuh. Monosakarida Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menkjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan dihidroksiaseton • Monosakarida Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi. - Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu. - Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu. - Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan makanan kita. Polisakarida Polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada mono dan oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut homopolisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk Kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi, polisakarida yang dapat larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya • Polisakarida Polisakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan hidrokarbon pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung, dll.