Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalGita Kostania
油
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan pada neonatus, bayi, dan anak balita normal dan abnormal yang mencakup pengkajian data, pencegahan infeksi, rawat gabung, antisipatory guidance, dan konsep bermain."
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir meliputi penilaian APGAR untuk menilai adaptasi bayi setelah kelahiran, diikuti pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik mencakup evaluasi tanda-tanda vital, sistem pernapasan, kulit, tali pusat, berat dan ukuran tubuh, serta inspeksi kepala hingga kaki untuk menentukan tindakan selanjutnya.
[Ringkasan]
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir meliputi penilaian APGAR untuk menilai adaptasi bayi setelah kelahiran, diikuti pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik mencakup penilaian tanda-tanda vital, warna kulit, denyut jantung, pernapasan, tonus otot, dan ekstrimitas untuk memastikan keadaan bayi normal atau membutuhkan tindakan lanjut.
1. Ibu bernama Ny. R usia 26 tahun sedang mengalami masa inpartu fase aktif dengan diagnosa hamil ke-1 umur 38 minggu 2 hari, presentasi kepala, situs memanjang punggung kanan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Ibu mengalami nyeri perut tembus belakang. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut tegang dan tanda-tanda kehamilan sesuai umur.
3. Diagnosa masalah aktual
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, yang merupakan kegiatan untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak secara dini. Terdapat tiga jenis deteksi dini yang dapat dilakukan, yaitu deteksi penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, dan mental emosional menggunakan berbagai alat ukur dan kuesioner.
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, yang merupakan kegiatan untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak secara dini. Terdapat tiga jenis deteksi dini yang dapat dilakukan, yaitu deteksi penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, dan mental emosional menggunakan berbagai alat ukur dan kuesioner.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada Ny. N yang sedang hamil 27 minggu 2 hari dengan keluhan sering sakit kepala.
2. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik, dengan diagnosa kehamilan 27 minggu 2 hari, situs memanjang/punggung kanan, presentase kepala, bergerak atas panggul, intrauterin tunggal
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
油
Saudara telah mempelajari langkah-langkah penting dalam pengkajian kasus kegawatdaruratan kehamilan, termasuk pengkajian data subjektif dan objektif. Data subjektif meliputi keluhan utama, riwayat kehamilan, kebidanan, dan kesehatan serta psikososial. Data objektif meliputi pemeriksaan fisik umum, status present, dan obstetrik, beserta hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya.
Dokumen ini berisi laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir umur 2 hari bernama Bayi Ny. "A". Laporan mencakup identitas bayi dan orang tuanya, riwayat kehamilan dan persalinan, penilaian kondisi fisik dan tanda-tanda vital bayi, serta rencana asuhan untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat dan mencegah infeksi tali pusat.
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan terhadap Ny. N, seorang wanita berusia 28 tahun dengan status kehamilan 42 minggu (postterm). Pasien dirawat di ruang bersalin karena kehamilannya sudah melewati masa perkiraan lahir namun bayinya belum keluar. Pemeriksaan fisik dan laboratorium dilakukan untuk memantau kondisi pasien dan janinnya. Terapi obat diberikan untuk memulai persalinan.
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialAi Barney
油
Buku saku ini berisi pedoman pelayanan kesehatan neonatal esensial untuk bayi baru lahir dan bayi muda. Terdapat informasi tentang penilaian dan tindakan yang perlu dilakukan untuk bayi normal, bayi dengan asfiksia, dan kondisi-kondisi medis lainnya seperti berat badan rendah. Buku ini juga memberikan panduan lengkap tentang asuhan neonatal dasar seperti inisiasi menyusu dini, vitamin K, dan imunisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan antenatal pertama yang meliputi tujuan, standar pelayanan, dan tahapan pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mendeteksi komplikasi kehamilan dan menyiapkan persalinan."
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir meliputi penilaian APGAR untuk menilai adaptasi bayi setelah kelahiran, diikuti pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik mencakup evaluasi tanda-tanda vital, sistem pernapasan, kulit, tali pusat, berat dan ukuran tubuh, serta inspeksi kepala hingga kaki untuk menentukan tindakan selanjutnya.
[Ringkasan]
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir meliputi penilaian APGAR untuk menilai adaptasi bayi setelah kelahiran, diikuti pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik mencakup penilaian tanda-tanda vital, warna kulit, denyut jantung, pernapasan, tonus otot, dan ekstrimitas untuk memastikan keadaan bayi normal atau membutuhkan tindakan lanjut.
1. Ibu bernama Ny. R usia 26 tahun sedang mengalami masa inpartu fase aktif dengan diagnosa hamil ke-1 umur 38 minggu 2 hari, presentasi kepala, situs memanjang punggung kanan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Ibu mengalami nyeri perut tembus belakang. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut tegang dan tanda-tanda kehamilan sesuai umur.
3. Diagnosa masalah aktual
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, yang merupakan kegiatan untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak secara dini. Terdapat tiga jenis deteksi dini yang dapat dilakukan, yaitu deteksi penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, dan mental emosional menggunakan berbagai alat ukur dan kuesioner.
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, yang merupakan kegiatan untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak secara dini. Terdapat tiga jenis deteksi dini yang dapat dilakukan, yaitu deteksi penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, dan mental emosional menggunakan berbagai alat ukur dan kuesioner.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada Ny. N yang sedang hamil 27 minggu 2 hari dengan keluhan sering sakit kepala.
2. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik, dengan diagnosa kehamilan 27 minggu 2 hari, situs memanjang/punggung kanan, presentase kepala, bergerak atas panggul, intrauterin tunggal
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
油
Saudara telah mempelajari langkah-langkah penting dalam pengkajian kasus kegawatdaruratan kehamilan, termasuk pengkajian data subjektif dan objektif. Data subjektif meliputi keluhan utama, riwayat kehamilan, kebidanan, dan kesehatan serta psikososial. Data objektif meliputi pemeriksaan fisik umum, status present, dan obstetrik, beserta hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya.
Dokumen ini berisi laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir umur 2 hari bernama Bayi Ny. "A". Laporan mencakup identitas bayi dan orang tuanya, riwayat kehamilan dan persalinan, penilaian kondisi fisik dan tanda-tanda vital bayi, serta rencana asuhan untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat dan mencegah infeksi tali pusat.
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan terhadap Ny. N, seorang wanita berusia 28 tahun dengan status kehamilan 42 minggu (postterm). Pasien dirawat di ruang bersalin karena kehamilannya sudah melewati masa perkiraan lahir namun bayinya belum keluar. Pemeriksaan fisik dan laboratorium dilakukan untuk memantau kondisi pasien dan janinnya. Terapi obat diberikan untuk memulai persalinan.
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialAi Barney
油
Buku saku ini berisi pedoman pelayanan kesehatan neonatal esensial untuk bayi baru lahir dan bayi muda. Terdapat informasi tentang penilaian dan tindakan yang perlu dilakukan untuk bayi normal, bayi dengan asfiksia, dan kondisi-kondisi medis lainnya seperti berat badan rendah. Buku ini juga memberikan panduan lengkap tentang asuhan neonatal dasar seperti inisiasi menyusu dini, vitamin K, dan imunisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan antenatal pertama yang meliputi tujuan, standar pelayanan, dan tahapan pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mendeteksi komplikasi kehamilan dan menyiapkan persalinan."
Audit Mutu Internal (AMI) merupakan proses evaluasi sistematis dan terdokumentasi untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan prosedur dan standar guna mencapai tujuan institusi. AMI adalah bagian dari siklus penjaminan mutu internal (SPMI) yang meliputi penetapan standar, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar. Dokumen ini membahas dasar-dasar dan tahapan pelaksanaan AMI.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
2. Sub pokok bahasan
Pengkajian pemeriksaan fisik serta
perawatan BBL, neonatus dan
pengkajian apgar score
Pengkajian dan pemeriksaan fisik bayi
dan balita
Pengukuran antropometri
3. Pendahuluan
BBL rawan penyesuain fisiologik
Organ 2 mulai berfungsi
Angka kematian & kesakitan tinggi
Wewenang Bidan
5. Interkoneksi dengan ayat Al-
Quran
悋悋惺惷 悸ル惘悵 ル悽 悋惘惠 悵ル悋 愆悽
ル悋 悋ル惠 惺 悋リр悽
悋惆惆愕 悋 悋
:Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya
mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah,
yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh
sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
mengucapkan perkataan yang benar. (an-Nisa: 9)
9. Pemeriksaan awal, kamar bersalin
Bayi dalam fase transisi Menilai ggn
adaptasi
Ketidak normalan yg perlu tindakan segera
Keputusan RG, ruang perawatan khusus,
intensif atau segera operasi
Pengkajian segera setelah lahir
10. Pemeriksaan awal
Kaji riwayat antepartum dan intra partum
Lakukan penilaian awal sebelum lahir
yaitu usia kehamilan, air ketuban
jernih/tdk?
Lakukan penilaian segera setelah lahir
yaitu apakah bayi menangis, apakah
gerak aktif?
Selama keseluruhan fase transisi bidan
mengkaji frekuensi jantung, pernapasan,
suhu, mukus, fungsi neurologis,
peristaltik dan pengeluaran meconium.
11. Tanda-tanda transisi normal
Pengkajian Nilai normal
Tonus
Reflek menghisap
Perilaku
Nadi
Pernapasan
Suhu
Sebagian besar fleksi
Utuh
Terjaga dan tidur bergantian
120-160x/menit, bervariasi
ketika tidur atau menangis
100-180x/menit
30-60x/ permenit,
pernapasan diagfragma
disertai gerakan dinding
abdomen
36,5-37,5属c
Tabel pengkajian dan temuan normal
periode transisi
12. Immediate Care of newborn
Mempelajari hasil anamnese, riwayat
hamil, riwayat persalinan, riwayat
keluarga
Jaga bayi tetap hangat
Isap lendir jika perlu
Keringkan
Pemantauan tanda bahaya
Klem, potong, ikat tali pusat
13. Lakukan IMD
Berikan suntikan vit K 1mg IM
Salep mata antibiotik pada kedua mata
Berikan imunisasi HB 0,5 IM
Memberikan identitas bayi
Pemeriksaan fisik
Rawat gabung
14. Bayi tenang
Tidak harus berurutan dahulukan menilai
napas, tarikan dinding dada, denyut
jantung serta perut
Jelaskan prosedur dan inform consent
lampu terang, pemanas
Tangan, alat bersih, hangat
Pemeriksaan fisik
15. Pemeriksaan fisik
Kapan dilakukan?
Setelah lahir, saat bayi stabil
Pada usia 6-48 jam
Pada usia 3-7hari
Pada usia 8-28 hari
16. Tujuan
Pemeriksaan awal, kamar bersalin
Menilai ggn adaptasi NA prognosis
Cacat bawaan yg perlu tindakan segera
Keputusan RG, ruang perawatan khusus,
intensif atau segera operasi
17. Pemeriksaan ke dua, ketiga dan ke
empat
Menemukan pemeriksaan yg luput
pertama
Kelainan yg blm hilang
Penyakit yg dpt di RS
Deteksi dini tanda bahaya
Komplikasi pada neonatus
18. Pemeriksaan di Ruang rawat
Postur, tonus dan Aktivitas fisik
Lihat kulit; wajah, bibir, selaput lendir
dan dada.
Hitung napas dan tarikan dinding dada
kedalam
Hitung denyut jantung
Lakukan pengukuran suhu axilla (36,5
37,5)
Wajah ; down sind, dll
19. Kepala
Bentuk kepala, fontanel ( menonjol &
tegang), lingkar kepala, trauma lahir pada
kepala
Wajah
Simetris, ukuran dan posisi mata, hidung,
mulut, dagu dan telinga
Mata ; perdarahan retina & konjuntiva, kel
kongenital, ukuran dan bentuk mata
Hidung; cuping, jarak antar kantus medial 2,5
cm max,atresia koana, fraktur
Mulut; bentuk, simetris, palatum, reflek hisap
20. Telinga: jumlah, ukuran, bentuk, posisi.
Leher; kelainan tulang, pembengkakan,
bayi harus dapat menggerakkan
kepalanya kekiri dan kekanan
Klavikula : pastikan keutuhannya
Tangan : gerakan tangan, jumlah jari
Dada : payudara (putting dan areola)
Abdomen : gerakan, pembengkakan, tali
pusat
21. Genitalia eksterna: labia mayor minor,
uretra, withdrawal bleeding, fimosis,
hipospadia, epispadia,skrotum
Anus
Tulang belakang: spina bifida, kurvatura
kolumna?
Tungkai : bentuk, ukuran, postur,
jumlah jari
Eliminasi
Berat badan dan panjang badan
23. Pemeriksaan pulang
SSP; aktivitas bayi, ubun-ubun
Kulit: ikterus
Jantung;bising yg baru timbul kemudian
Abdomen; tumor
Talipusat: infeksi
ASI, menyusu
Konseling tanda bahaya
24. Tanda bahaya bayi
Tidak mau minum atau memuntahkan
semua ATAU
Kejang ATAU
Bergerak jika hanya dirangsang ATAU
Napas cepat(>60 kali/menit)ATAU
Napas lambat (<30kali/menit)ATAU
Tarikan dinding dada kedalam yang
sangat kuat ATAU
25. Merintih ATAU
Teraba demam (>37,5属c)ATAU
Teraba dingin(<36属c)ATAU
Nanah yang banyak dimata ATAU
Pusar kemerahan meluas ke dinding
perut ATAU
Kuning pada telapak kaki dan tangan
ATAU
Diare
27. Pemeriksaan fisik
Kepala : sutura, fontatel, trauma
persalinan
Mata : tanda-tanda infeksi
Mulut: bercak putih
Kulit : infeksi, ruam, bercak,memar
UmbilikuS : pelepasan dan infeksi
Berat badan
28. Diskusikan perkembangan bayi dg ortu
Jelaskan prosedur dan inform consent
Diskusikan perilaku dan aktivitas bayi dg orang tua
Cuci tangan dan pakai sarung tangan
Pencahayaan baik
Bayi hangat
Observasi warna dan tampilan umum bayi
Periksa kepala, mata, mulut, umbilicus
Timbang berat badan
Pakaikan kembali pakaian bayi
Diskusikan hasil pemeriksaan dengan orang tua
Dokumentasi hasil pemeriksaan
Prosedur Pemeriksaan Harian
30. Pengkajian APGAR score
Penilaian:
A ppearance (warna kulit)
P ulse (denyut jantung)
G rimace (reaksi rangsangan)
A ctivity (tonus otot)
R espiratory (pernafasan)
31. Observasi warna kulit terutama
ekstermitas
Bayi yang berkulit gelap, inspeksi
membran mukosa oral dan konjungtiva,
bibir, telapak tangan dan telapak kaki
0 : Pucat dan sianosis keseluruhan
1 : Akrosianosis
2 : Seluruh tubuh merah muda
Appearance
32. Apex beat (Stetoscope) 30 dtk
Palpasi area tali pusat 6 dtk
0 : tidak ada denyut jantung
1 : < 100 bpm
2 : > 100 bpm
P u l s e
33. Observasi respon bayi terhadap
pengisapan hidung atau sentilan
telapak kaki
0 : Tidak ada respon
1 : menyeringai/menangis lemah
2 : Menangis kuat
Grimace
34. Observasi fleksi pada ekstremitas dan
resistensi untuk eksistensi
Ekstensi lengan/tungkai
0 : tidak ada
1 : Beberapa fleksi dan yang lain
ekstensi
2 : Gerakan aktif
Activity
35. Observasi upaya bernapas
tidak menangis :0
menangis lemah : 1
menangis kuat :2
respiratory
37. Tujuan : memperoleh kesan klinis
terhadap tumbuh kembang anak dan
informasi tentang gejala atau tanda
tumbuh kembang
38. Prinsip Pemeriksaan fisik bayi&balita
Membina hubungan baik dengan orang
tua
Mulai kontak dengan anak dengan
menceritakan sesuatu yang lucu
Gunakan mainan jika perlu
Pemeriksaan yang menimbulkan trauma
dilakukan paling akhir
Hindarkan pemeriksaan menggunakan
alat yg menimbulkan rasa takut
39. Persiapan pasien
1. Bayi sebelum bisa duduk?
2. Setelah dapat duduk sendiri?
3. Usia bermain?
4. Anak pra sekolah?
40. Prinsip Dasar
Data Subjektif
Data Objektif
Tehnik
Inspeksi (periksa pandang/observasi)
Palpasi (periksa raba)
Auskultasi (periksa dengar)
Perkusi (periksa ketuk)
41. Kepala inspeksi dan palpasi
cek kontur tulang tengkorak, penonjolan daerah
yang cekung, hub k2 telinga simetris/tdk, tx
infeksi pada mata, keadaan bibir & mulut
(kelainan)
Leher palpasi (ada
pembengkakan/pembesaran kelj. Thyroid/vena
jugularis)
42. Dada inspeksi, palpasi dan auskultasi
observasi : bentuk, keadaan putting,
bunyi nafas dan bunyi jantung.
Ekstremitas atas/bawah inspeksi dan
palpasi
Periksa bahu, lengan, tangan dan tungkai :
bentuk, gerakan dan jumlah jari
Sistem saraf reflek moro
43. Punggungpalpasi
Anus inspeksi (mbuka k2 belah pantat)
Kulit perhatikan vernik, warna kulit,
pembengkakan dan bercak hitam/tanda
lahir.
44. observasi : bentuk, penonjolan sekitar pusat,
perdarahan tali pusat, benjolan.
Genetalia inspeksi dan palpasi
Laki laki : penis blubang/tdk, testis sudah turun,
prepusium melekat pada glands penis.
Perempuan : vagina blubang, uretra blubang, Labia
mayora menutupi labia minora, tkdg labiya minora
dan klitoris menonjol
45. SDIDTK (stimulasi, deteksi dini dan
Intervensi tumbuh kembang anak)
Tujuan menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada
bayi sampai anak pra sekolah
Jenis deteksi
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
2. Deteksi dini penyimpangan
perkembangan
3. Deteksi dini penyimpangan mental
emosional
46. Umur
anak
Jenis Deteksi Tumbuh Kembang Yang Harus Dilakukan
Deteksi dini
penyimpangan
pertumbuhan
Deteksi dini penyimpangan
perkembangan
Deteksi dini penyimpangan
mental emotional
BB/TB LK KPSP TDD TDL KMME CHAT* GPPH*
0bln
3bln
6bln
9bln
12bln
15bln
18bln
21bln
24bln
30bln
36bln
42bln
48bln
54bln
60bln
66bln
72bln
47. Keterangan
BB/TB : Berat badan terhadap
tinggi badan
TDD: Tes daya dengar
LK : lingkar kepala
TDL : tes daya lihat
48. KPSP : Kuesioner pra skrining
perkembangan
CHAT : checklist of autism of toddler
KMME : kuesioner masalah mental
emosional
GPPH : gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas
Tanda * : deteksi dilakukan atas
indikasi
49. Jadwal dan jenis deteksi dini dapat berubah
sewaktu-waktu yaitu pada:
a.Kasus rujukan
b.Ada kecurigaan anak mempunyai
penyimpangan tumbuh
c.Ada keluhan anak mempunyai masalah
tumbuh kembang
51. Parameter penilaian pertumbuhan fisik
Ukuran antropometri
Berat badan
Panjang badan
Lingkar lengan atas
Lingkar dada
Ligkar kepala
Pengukuran Antropometri
52. Prosedur pengukuran
1. Mengukur Berat badan
pastikan jarum timbangan berada pada
angka nol
Timbang bayi dengan menggunakan
pakaian dan hasil dikurangi berat baju
2. Mengukur panjang badan
Menidurkan bayi terlentang dengan
posisi telentang kaki bayi lurus
53. Mengukur dari puncak kepala bayi
sampai ke telapak kaki secara lurus
Skala pengukur dibaca hasilnya di catat
dalam status
3. Mengukur lingkar kepala
Menidurkan bayi telentang dengan posisi
melintang
Pita ukur melewati alis mata kemudian
dilingkarkan dibagian kepala yang besar,
diukur bagian diameter oksipital frontal
54. 4. Pengukuran lingkar dada
Menidurkan bayi dengan posisi telentang
Meletakkan pita ukur didada melewati
putting susu bayi kemudian dilingkarkan ke
punggung dan kembali ke dada
Skala pita ukur dilihat/dibaca hasilnya
dicatat dalam status
55. 5. Mengukur lingkar lengan atas
Menidurkan bayi telentang posisi
melintang
Meletakkan pita ukuran pada 1/3 atas
lengan kiri bayi kemudian dilingkarkan
Skala pita ukuran dilihat/dibaca hasilnya
di catat dalam status.
56. Quis
1. By ny.D lahir normal umur 4jam di BPM
Yuni, dengan kondisi lahir bayi cukup
bulan, ketubannya jernih, menangis
kuat, sudah dilakukan IMD, bidan Yuni
sudah memberikan vit K, sudah diberi
salep mata, dan sudah di imunisasi
HB0.serta bidan yuni memberikan
identitas pada bayi. Langkah apa yang
selanjutnya akan dilakukan oleh bidan
Yuni?
57. a. Pemeriksaan fisik
b. Resusitasi
c. Rawat gabung
d. Rujuk
2. Bidan Sulis membantu menolong
persalinan Ny. K, bayi Ny. K lahir spontan
normal, ketubannya keruh. Dengan
segera bidan Sulis melakukan langkah
awal resusitasi dan bayi menangis kuat. 1
menit setelah bayi lahir akrianosis, gerak
aktif, frekuensi jantung 110 dpm,
menangis kuat, pernapasannya baik.
58. Berapakah nilai apgar bayi tersebut?
a.7
b.8
c.9
d.10
3. NY. K membawa bayi nya ke puskesmas
dengan keluhan ingin kontrol. Bayi umur 7 hari,
dari hasil anamnese bidan F didapatkan bayi
sehat, menyusu kuat. Dari observasi bayi
didapatkan warna kulit merah (tidak pucat), tidak
ada tarikan dinding dada, gerakan ekstermitas.
59. aktif, dari hasil pemeriksaan kepala, mata,
mulut, perut normal. Apa tujuan bidan F
memeriksa perut bayi?
a.Memeriksa umbilicus dan gerakan perut
b.Memeriksa bising usus
c.Memeriksa infeksi
d.Menghitung napas bayi
60. 4. Bayi Ny T sdh diijinkan pulang dari klinik
bersalin lathif, umur bayi 24 jam kondisi bayi
sehat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
frekuensi jantung 120dpm, tidak ada tarikan
dinding dada, suhu 36,8属c. selain melakukan
pemeriksaan fisik apa yang akan dilakukan
oleh bidan lathifah?
a. Konseling tanda bahaya, ASI dan menjaga
bayi tetap hangat
b. Memberikan imunisasi HB0
c. Memberikan imunisasi BCG
d. Memberikan injeksi vit K
61. 5. Bidan H bertugas di posyandu delima, saat itu
jadwal pemeriksaan SDIDTK, NY K membawa
balitanya umur 3 tahun untuk ke posyandu.
Dari hasil pemeriksaan balita Ny.K didapatkan
hasil BB= 16kg, TB=100cm, tidak didapatkan
penyimpangan perkembangan dan mental
emosional. Mengapa dilakukan Pengukuran
TB & BB?
a. Pemantauan perkembangan
b. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
(status gizi)
c. Deteksi dini keterlambatan
d. Deteksi penyimpangan perkembangan