際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
Standar Kompetensi :
Standar Kompetensi :
6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga
6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga
dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di
dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
dalamnya.
Kompetensi Dasar :
Kompetensi Dasar :
6.3 Mempraktikkan atletik dengan menggunakan
6.3 Mempraktikkan atletik dengan menggunakan
peraturan yang sebenarnya serta nilai
peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,
kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,
kerja keras, dan percaya diri.
kerja keras, dan percaya diri.
A.
A. Lari Sambung
Lari Sambung
Lari sambung merupakan cabang
Lari sambung merupakan cabang
olahraga atletik yang dilakukan secara
olahraga atletik yang dilakukan secara
beregu. Dalam satu regu terdapat empat
beregu. Dalam satu regu terdapat empat
orang pelari, dimana dari pelari pertama
orang pelari, dimana dari pelari pertama
kedua, kedua ke ketiga, dan ketiga ke
kedua, kedua ke ketiga, dan ketiga ke
keempat dilakukan pemindahan tongkat
keempat dilakukan pemindahan tongkat
sambil berlari. Nomor lari sambung yang
sambil berlari. Nomor lari sambung yang
diperlombakan di olimpiade adalah nomor
diperlombakan di olimpiade adalah nomor
4x100 meter dan 4x400 meter.
4x100 meter dan 4x400 meter.
Lari Sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka,
Lari Sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka,
dan Maya. Lari sambung ini bertujuan untuk
dan Maya. Lari sambung ini bertujuan untuk
meneruskan suatu berita atau kabar. Perlombaan lari
meneruskan suatu berita atau kabar. Perlombaan lari
estafet 4x100 meter dan 4x400 meter bagi pria untuk
estafet 4x100 meter dan 4x400 meter bagi pria untuk
pertama kalinya diselenggarakan pada Olimpiade
pertama kalinya diselenggarakan pada Olimpiade
tahun 1928 di Stockholm (Swedia). Nomor Lari
tahun 1928 di Stockholm (Swedia). Nomor Lari
estafet 4x100 meter bagi wanita sejak tahun 1928
estafet 4x100 meter bagi wanita sejak tahun 1928
menjadi salah satu nomor olimpiade. Nomor lari
menjadi salah satu nomor olimpiade. Nomor lari
estafet 4x400 meter mulai dilombakan sejak tahun
estafet 4x400 meter mulai dilombakan sejak tahun
1972.
1972.
1.
1. Tugas Anggota Tim Lari Sambung
Tugas Anggota Tim Lari Sambung
Masing-masing anggota tim lari sambung memiliki
Masing-masing anggota tim lari sambung memiliki
tugas tersendiri, yang dilakukan tanpa memperhitungkan
tugas tersendiri, yang dilakukan tanpa memperhitungkan
teknik operan yang digunakan.
teknik operan yang digunakan.
a. Pelari pertama, pelari ini harus menjadi starter yang
a. Pelari pertama, pelari ini harus menjadi starter yang
handal, berlari dengan baik di tikungan, dan handal
handal, berlari dengan baik di tikungan, dan handal
menangani tongkat.
menangani tongkat.
b. Pelari kedua, pelari ini harus handal dalam menerima dan
b. Pelari kedua, pelari ini harus handal dalam menerima dan
menangani tongkat dan harus mampu berlari pada jarak
menangani tongkat dan harus mampu berlari pada jarak
yang jauh.
yang jauh.
c. Pelari ketiga, pelari ini harus handal dalam menerima dan
c. Pelari ketiga, pelari ini harus handal dalam menerima dan
menangani tongkat, harus merupakan pelari jalur tikungan
menangani tongkat, harus merupakan pelari jalur tikungan
yang baik dan harus mampu berlari cepat pada jarak jauh.
yang baik dan harus mampu berlari cepat pada jarak jauh.
d. Pelari keempat, pelari ini harus ahli menerima tongkat
d. Pelari keempat, pelari ini harus ahli menerima tongkat
dan mampu mempertahankan kecepatan di bawah tekanan
dan mampu mempertahankan kecepatan di bawah tekanan
dan memiliki semangat yang tinggi untuk segera mencapai
dan memiliki semangat yang tinggi untuk segera mencapai
garis finis
garis finis
2. Penempatan Anggota Tim
2. Penempatan Anggota Tim
a. Operan Pertama
a. Operan Pertama
Pelari pertama berlari sepanjang sisi
Pelari pertama berlari sepanjang sisi dalam
dalam
jalur dan pelari kedua menunggu
jalur dan pelari kedua menunggu pada sisi luar
pada sisi luar
jalur. Saat pelari pertama
jalur. Saat pelari pertama mendekati, pelari
mendekati, pelari
kedua mempercepat
kedua mempercepat langkah pada sisi luar jalur
langkah pada sisi luar jalur
dan terus
dan terus berlari sepanjang sisi luar jalur
berlari sepanjang sisi luar jalur.
.
b. Operan Kedua
b. Operan Kedua
Pelari ketiga menunggu pada sisi dalam
Pelari ketiga menunggu pada sisi dalam
jalur. Saat pelari kedua mendekati, pelari
jalur. Saat pelari kedua mendekati, pelari ketiga
ketiga
mempercepat langkah sepanjang sisi
mempercepat langkah sepanjang sisi dalam jalur
dalam jalur
dan terus berlari sepanjang sisi
dan terus berlari sepanjang sisi dalam.
dalam.
c. Operan Ketiga
c. Operan Ketiga
Pelari keempat menunggu di sisi luar jalur.
Pelari keempat menunggu di sisi luar jalur.
Saat pelari ketiga mendekati, pelari keempat
Saat pelari ketiga mendekati, pelari keempat
mempercepat langkah sepanjang sisi luar
mempercepat langkah sepanjang sisi luar jalur
jalur
dan berlari lurus ke garis finis.
dan berlari lurus ke garis finis.
3. Teknik-Teknik Pengoperan Tongkat
3. Teknik-Teknik Pengoperan Tongkat
a. Operan Tanpa Melihat
a. Operan Tanpa Melihat
Operan tanpa melihat dilakukan oleh
Operan tanpa melihat dilakukan oleh
pelari pada nomor 4x100 meter, yang berarti pelari
pelari pada nomor 4x100 meter, yang berarti pelari
yang berada di depan tidak perlu melihat ke
yang berada di depan tidak perlu melihat ke
belakang untuk menerima tongkat. Pelari
belakang untuk menerima tongkat. Pelari
mengoperkan tongkat sambil berlari pada kecepatan
mengoperkan tongkat sambil berlari pada kecepatan
tinggi. Lari sambung 4x400 meter ini memiliki tiga
tinggi. Lari sambung 4x400 meter ini memiliki tiga
zona pengoperan, masing-masing berjarak 20 meter,
zona pengoperan, masing-masing berjarak 20 meter,
dan zona akselerasi sepanjang 10 meter.
dan zona akselerasi sepanjang 10 meter.
b. Operan dengan Melihat
b. Operan dengan Melihat
Operan dengan melihat dilakukan oleh
Operan dengan melihat dilakukan oleh
pelari pada nomor 4x400 meter, dimana pelari yang
pelari pada nomor 4x400 meter, dimana pelari yang
menerima tongkat menoleh untuk melihat pelari yang
menerima tongkat menoleh untuk melihat pelari yang
memegang tongkat dan mengambil tongkat dari
memegang tongkat dan mengambil tongkat dari
tangan pelari tersebut, bukan menerimanya. Pada
tangan pelari tersebut, bukan menerimanya. Pada
nomor 4x400 meter, pelari berlari pada jalurnya
nomor 4x400 meter, pelari berlari pada jalurnya
hanya pada putaran pertama dan tikungan pada
hanya pada putaran pertama dan tikungan pada
putaran kedua, dan tidak terdapat zona pengoperan.
putaran kedua, dan tidak terdapat zona pengoperan.
Pelari biasanya membuat tanda dan mulai
Pelari biasanya membuat tanda dan mulai
mempercepat larinya ketika pelari yang akan
mempercepat larinya ketika pelari yang akan
mengoper tongkat melewati tanda tersebut.
mengoper tongkat melewati tanda tersebut.
c. Operan Upsweep
c. Operan Upsweep
Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan
Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan
mendorong ke atas dan mendorong tongkat sejauh
mendorong ke atas dan mendorong tongkat sejauh
mungkin ke tangan penerima. Penerima memegang
mungkin ke tangan penerima. Penerima memegang
tongkat diantara huruf V yang terbentuk oleh jari
tongkat diantara huruf V yang terbentuk oleh jari
dan ibu jari penerima. Kelebihan teknik ini, pelari
dan ibu jari penerima. Kelebihan teknik ini, pelari
kedua dan ketiga tidak perlu memindahkan tongkat
kedua dan ketiga tidak perlu memindahkan tongkat
dari satu tangan ke tangan lain, sehingga langkah
dari satu tangan ke tangan lain, sehingga langkah
sprint
sprint tidak terganggu. Adapun kekurangannya,
tidak terganggu. Adapun kekurangannya,
pelari yang menerima tongkat hanya dapat
pelari yang menerima tongkat hanya dapat
memegang sedikit bagian tongkat sehingga
memegang sedikit bagian tongkat sehingga
memperbesar risiko jatuhnya tongkat.
memperbesar risiko jatuhnya tongkat.
d. Operan Downsweep
d. Operan Downsweep
Pemberi mengoperkan tongkat dengan
Pemberi mengoperkan tongkat dengan
gerakan medorong ke depan bawah pada telapak
gerakan medorong ke depan bawah pada telapak
tangan penerima, yang menggapai ke belakang untuk
tangan penerima, yang menggapai ke belakang untuk
memegang sepertiga bagian tongkat. Sama halnya
memegang sepertiga bagian tongkat. Sama halnya
dengan operan
dengan operan upsweep,
upsweep, pelari kedua dan ketiga
pelari kedua dan ketiga
menempuh jarak lari yang terpendek,dan pelari
menempuh jarak lari yang terpendek,dan pelari
pelari tidak perlu memindahkan tongkat dari satu
pelari tidak perlu memindahkan tongkat dari satu
tangan ketangan lain. Adapun kekurangannya adalah
tangan ketangan lain. Adapun kekurangannya adalah
gerakan mendorong ke bawah dari teknik ini
gerakan mendorong ke bawah dari teknik ini
berlawanan dengan gerakan tangan saat berlari, dan
berlawanan dengan gerakan tangan saat berlari, dan
usaha untuk mencapai jarak rentangan tangan dan
usaha untuk mencapai jarak rentangan tangan dan
tongkat di antara dua pelari dapat menghilangkan
tongkat di antara dua pelari dapat menghilangkan
ritme dan kecepatan lari.
ritme dan kecepatan lari.
B. Lempar Cakram
B. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu nomor
Lempar cakram adalah salah satu nomor
lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada
lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada
awalnya, lempar cakram merupakan bagian
awalnya, lempar cakram merupakan bagian
dari salah satu
dari salah satu pancalomba.
pancalomba. Semula, cakram
Semula, cakram
terbuat dari terupam halus, dan kemudian dari
terbuat dari terupam halus, dan kemudian dari
perunggu yang dicor dan ditempa.
perunggu yang dicor dan ditempa.
Cara melempar cakram awalnya
Cara melempar cakram awalnya
menirukan cara nelayan melempar jaring,
menirukan cara nelayan melempar jaring,
namun kemudian berkembang dengan sikap
namun kemudian berkembang dengan sikap
badan menyiku secara khusus.
badan menyiku secara khusus.
1.
1. Cara Memegang Cakram
Cara Memegang Cakram
Cara memegang cakram dibedakan berdasarkan
Cara memegang cakram dibedakan berdasarkan
lebar telapak tangan dan panjang jari-jari tangan pelempar.
lebar telapak tangan dan panjang jari-jari tangan pelempar.
Berikut ini cara-cara memegang cakram.
Berikut ini cara-cara memegang cakram.
a. Cara 1
a. Cara 1
Berikut ini cara memegang cakram bagi pelempar
Berikut ini cara memegang cakram bagi pelempar
yang memiliki tangan cukup lebar.
yang memiliki tangan cukup lebar.
1) Meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jari
1) Meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jari
tangan
tangan
2) Jari-jari agak renggang dengan jarak yang sama antara
2) Jari-jari agak renggang dengan jarak yang sama antara
jari satu dengan lainnya.
jari satu dengan lainnya.
3) Pengerahan tekanan sama pada semua jari
3) Pengerahan tekanan sama pada semua jari
4) Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat
4) Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat
cakram atau sedikit ke belakang.
cakram atau sedikit ke belakang.
Semakin panjang jari-jari tangan pelempar maka akan
Semakin panjang jari-jari tangan pelempar maka akan
semakin mudah dan erat memegang cakram.
semakin mudah dan erat memegang cakram.
b. Cara 2
b. Cara 2
Berikut ini cra memegang cakram bagi
Berikut ini cra memegang cakram bagi
pelempar yang memiliki tangan lebar.
pelempar yang memiliki tangan lebar.
1) Jari telunjuk dan jari tengah berhimpit dan
1) Jari telunjuk dan jari tengah berhimpit dan
jari-jari lain agak renggang.
jari-jari lain agak renggang.
2) Pengerahan tekanan terutama pada kedua
2) Pengerahan tekanan terutama pada kedua
jari-jari yang berhimpit.
jari-jari yang berhimpit.
3) Tekanan pada jari-jari tersebut yang
3) Tekanan pada jari-jari tersebut yang
mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari
mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari
tangan.
tangan.
C. Cara 3
C. Cara 3
Berikut ini cara memegang cakram bagi
Berikut ini cara memegang cakram bagi
pelempar yang memiliki jari-jari pendek.
pelempar yang memiliki jari-jari pendek.
1) Posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama
1) Posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama
2) Letak tepi cakram agak lenih ke ujung jari-jari
2) Letak tepi cakram agak lenih ke ujung jari-jari
tangan
tangan
3) Pegangan pada cakram tidak terlalu erat,
3) Pegangan pada cakram tidak terlalu erat,
4) Telapak tangan berada di tengah-tengah cakram.
4) Telapak tangan berada di tengah-tengah cakram.
2. Teknik-teknik Lempar cakram
2. Teknik-teknik Lempar cakram
Teknik dalam lempar cakram meliputi
Teknik dalam lempar cakram meliputi
awalan, ayunan lengan saat melempar, dan
awalan, ayunan lengan saat melempar, dan
gerakan akhir melempar.
gerakan akhir melempar.
a. Awalan
a. Awalan
Awalan dalam lempar cakram di lakukan
Awalan dalam lempar cakram di lakukan
dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya
dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya
putaran dibedakan menjadi 1
putaran dibedakan menjadi 1村, 1遜, dan 1他
村, 1遜, dan 1他
putaran. Awalan harus dilakukan dengan baik
putaran. Awalan harus dilakukan dengan baik
agar menghasilkan lemparan yang maksimal.
agar menghasilkan lemparan yang maksimal.
Berikut ini cara melakukan awalan yang baik.
Berikut ini cara melakukan awalan yang baik.
1) Ambil posisi dan berdiri menyamping arah
1) Ambil posisi dan berdiri menyamping arah
lemparan, kaki dibuka selebar bahu dengan
lemparan, kaki dibuka selebar bahu dengan
sedikit diekuk, dan rileks. Berat badan terbagi
sedikit diekuk, dan rileks. Berat badan terbagi
pada kedua kaki.
pada kedua kaki.
2) Perhatikan dipusatkan dan persiapan untuk
2) Perhatikan dipusatkan dan persiapan untuk
melakukan awalan.
melakukan awalan.
3) Cakram diayun-ayunkan ke samping kanan
3) Cakram diayun-ayunkan ke samping kanan
belakang lalu ke kiri. Gerakan ini dilakukan
belakang lalu ke kiri. Gerakan ini dilakukan
sebanyak dua sampai tiga kali kemudian
sebanyak dua sampai tiga kali kemudian
dilanjutkan dengan berputar.
dilanjutkan dengan berputar.
Berikut ini cara melakukannya.
Berikut ini cara melakukannya.
a) Lengan yang memegang cakram
a) Lengan yang memegang cakram
diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti
diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti
oleh gerakan memilih badan ke kanan. Lengan
oleh gerakan memilih badan ke kanan. Lengan
kiri juga mengikuti gerakan ke kanan sedikit
kiri juga mengikuti gerakan ke kanan sedikit
ditekuk di depan dada, kaki kanan sedikit
ditekuk di depan dada, kaki kanan sedikit
ditekuk dan berat badan sebagian besar berada
ditekuk dan berat badan sebagian besar berada
pada kaki kanan. Kaki kiri mengikuti gerakan
pada kaki kanan. Kaki kiri mengikuti gerakan
dengan tumit agak terangkat.
dengan tumit agak terangkat.
b) Cakram diayunkan ke samping kiri diikuti badan
b) Cakram diayunkan ke samping kiri diikuti badan
dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga. Berat
dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga. Berat
badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan agak rileks dan
badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan agak rileks dan
tumit sedikit diangkat.
tumit sedikit diangkat.
c) Gerakan ayunan cakram ke samping kanan-belakang
c) Gerakan ayunan cakram ke samping kanan-belakang
diulangi lagi.
diulangi lagi.
b. Ayunan Lengan Saat Melempar
b. Ayunan Lengan Saat Melempar
Dari posisi siap lempar, segera tanpa berhenti sedikit
Dari posisi siap lempar, segera tanpa berhenti sedikit
pun melakukan gerakan melemparkan cakram. Berikut ini cara
pun melakukan gerakan melemparkan cakram. Berikut ini cara
melakukannya.
melakukannya.
1) Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari
1) Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari
posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas.
posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas.
Badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke
Badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke
kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang
kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang
memutar ke kiri pula.
memutar ke kiri pula.
2) Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri.
2) Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri.
Setelah badan menghadap arah lemparan penuh, bersiaplah
Setelah badan menghadap arah lemparan penuh, bersiaplah
untuk melempar cakram ke arah depan atas.
untuk melempar cakram ke arah depan atas.
3) Cakram dilepas setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-
3) Cakram dilepas setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-
kira 30
kira 30属. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar
属. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar
searah jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari
searah jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari
jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit
jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit
di depan bahu. Cakram yang lepas sebelum melewati bahu
di depan bahu. Cakram yang lepas sebelum melewati bahu
akan menjadi lemparan yang gagal. Hal ini karena
akan menjadi lemparan yang gagal. Hal ini karena
lemparannya tidak akan jauh dan tidak akan masuk daerah
lemparannya tidak akan jauh dan tidak akan masuk daerah
lemparan. Sebaliknya, jika cakram terlepas agak terlambat,
lemparan. Sebaliknya, jika cakram terlepas agak terlambat,
sudah sampai dimuka badan, hasil lemparan juga tidak
sudah sampai dimuka badan, hasil lemparan juga tidak
memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan. Sampai di
memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan. Sampai di
muka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan
muka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan
keluar dari daerah lemparan.
keluar dari daerah lemparan.
4) Lemparan cakram diikuti dengan badan condong ke depan.
4) Lemparan cakram diikuti dengan badan condong ke depan.
Pandangan mengikuti jalannya cakram.
Pandangan mengikuti jalannya cakram.
c. Gerakan Akhir Setelah Melempar
c. Gerakan Akhir Setelah Melempar
Berikut ini gerakan akhir setelah melempar
Berikut ini gerakan akhir setelah melempar
atau melepaskan cakram.
atau melepaskan cakram.
1) Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera
1) Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera
dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk. Hal ini
dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk. Hal ini
bertujuan untuk menahan agar badan yang condong
bertujuan untuk menahan agar badan yang condong
ke depan tidak terlanjur ke luar lingkaran.
ke depan tidak terlanjur ke luar lingkaran.
2) Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan
2) Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan
mata mengikuti jatuhnya cakram.
mata mengikuti jatuhnya cakram.
3) Setelah lemparan dilakukan dan sah, pelempar
3) Setelah lemparan dilakukan dan sah, pelempar
segera keluar dari lingkaran dengan tenang melalui
segera keluar dari lingkaran dengan tenang melalui
belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau
belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau
melompat.
melompat.
3. Hal-hal yang perlu Diperhatikan dan
3. Hal-hal yang perlu Diperhatikan dan
Dihindari dalam Lempar CAKRAM.
Dihindari dalam Lempar CAKRAM.
Dalam melakukan lempar cakram,
Dalam melakukan lempar cakram,
seseorang perlu memerhatikan hal-hal yang
seseorang perlu memerhatikan hal-hal yang
harus dilakukan agar lemparannya maksimal.
harus dilakukan agar lemparannya maksimal.
Selain itu, pelempar juga harus memerhatikan
Selain itu, pelempar juga harus memerhatikan
hal-hal yang harus dihindari agar tidak gagal
hal-hal yang harus dihindari agar tidak gagal
dalam melempar maupun lemparannya
dalam melempar maupun lemparannya
dianggap tidak sah (didiskualifikasi)
dianggap tidak sah (didiskualifikasi)
a.
a. Berikut ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Berikut ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
dalam Lempar Cakram
dalam Lempar Cakram
1) Berputar dengan baik
1) Berputar dengan baik
2) Dorong cakram melewati lingkaran
2) Dorong cakram melewati lingkaran
3) Usahakan melakukan putaran yang besar antara
3) Usahakan melakukan putaran yang besar antara
badan bagian atas dan bawah
badan bagian atas dan bawah
4) Capai jarak yang cukup jauh pada saat melayang
4) Capai jarak yang cukup jauh pada saat melayang
melintasi lingkaran
melintasi lingkaran
5) Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar
5) Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar
secara aktif di atas (jari-jari tersebut)
secara aktif di atas (jari-jari tersebut)
6) Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat
6) Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat
lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis
lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis
lemparan
lemparan
b. Berikut ini Hal-hal yang Harus Dihindari dalam
b. Berikut ini Hal-hal yang Harus Dihindari dalam
Lempar Cakram
Lempar Cakram
1) Jatuh ke belakang pada awal putaran
1) Jatuh ke belakang pada awal putaran
2) Berputar di tempat seperti gangsing
2) Berputar di tempat seperti gangsing
3) Membungkukkan badan ke depan
3) Membungkukkan badan ke depan
4) Melompat tinggi di udara
4) Melompat tinggi di udara
5) Kaki terlalu tegang
5) Kaki terlalu tegang
6) Penempatan kaki yang salah dengan sudut
6) Penempatan kaki yang salah dengan sudut
lemparan
lemparan
7) Membawa berat badan pada kaki depan dan
7) Membawa berat badan pada kaki depan dan
membiarkan jatuh
membiarkan jatuh
8) Membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke
8) Membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke
kiri saat melepaskan cakram
kiri saat melepaskan cakram

More Related Content

Similar to Atletik Estafet_ Cakram olahraga kuu.ppt (20)

PPTX
Sejarah_dan_Pengertian_Lari_Estafet_pptx.pptx
yuliuskurniawan03
DOCX
Kertas kerja aktiviti kokurikulum
Muhammad Atan
PPT
Lari berganti ganti
Yusuf Uchem
PDF
Lari estafet. materi lari estafet kelas xi 1, design baramasto
Paijo Warto
PPTX
Lari Berganti-ganti
Azizi Ahmad
PPTX
''PJK" Lari bergtanti ganti
Official : Kementerian Pelajaran Malaysia
PPTX
Peraturan Perlombaan Atletik untuk mahasiswa.pptx
khalil146833
PPTX
Atletik
Joey Leomanz B
PPTX
Pembelajaran Lempar Lembing kelompok9.pptx
KholiqIrfan
PPT
donwload penjaskes materi atletik kelas x
wawanherniawan1
PPT
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga kesehatan yaitu Atletik
sidiqprakoso2
DOCX
Lari sambung atau estafet
Asma Azizah
PPTX
MATERI ESTAFET.pptx
EkoPurnomo80
PPTX
POWER POINT LARI ESTAFET SEKOLAH MENENGAH ATAS.pptx
Intan325883
PPTX
Atletik
Irpan Setiadi
PPT
Lompat jauh (long jump) new
G-Jie Bax
PDF
Pjok kelas 7. bab 3. atletik
karangtalok
PPT
Atletik 2
Ijal Mustofa
DOCX
Lari lempar dan lompat
Operator Warnet Vast Raha
Sejarah_dan_Pengertian_Lari_Estafet_pptx.pptx
yuliuskurniawan03
Kertas kerja aktiviti kokurikulum
Muhammad Atan
Lari berganti ganti
Yusuf Uchem
Lari estafet. materi lari estafet kelas xi 1, design baramasto
Paijo Warto
Lari Berganti-ganti
Azizi Ahmad
''PJK" Lari bergtanti ganti
Official : Kementerian Pelajaran Malaysia
Peraturan Perlombaan Atletik untuk mahasiswa.pptx
khalil146833
Atletik
Joey Leomanz B
Pembelajaran Lempar Lembing kelompok9.pptx
KholiqIrfan
donwload penjaskes materi atletik kelas x
wawanherniawan1
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga kesehatan yaitu Atletik
sidiqprakoso2
Lari sambung atau estafet
Asma Azizah
MATERI ESTAFET.pptx
EkoPurnomo80
POWER POINT LARI ESTAFET SEKOLAH MENENGAH ATAS.pptx
Intan325883
Atletik
Irpan Setiadi
Lompat jauh (long jump) new
G-Jie Bax
Pjok kelas 7. bab 3. atletik
karangtalok
Atletik 2
Ijal Mustofa
Lari lempar dan lompat
Operator Warnet Vast Raha

Recently uploaded (20)

PPTX
GEOGRAFI TINGKATAN 3 BAB 5 HIDUPAN LIAR DI MALAYSIA.pptx
OOIBEEKHUANMoe
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 7 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PPTX
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
DonnyWicaksono7
PDF
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
PPTX
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
PPTX
presentasi pendidikan moral indonesia go
DonnyWicaksono7
PPTX
PPT SIDANG YEMIMA SUZETH SINAGA Final Oke
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
DOCX
Silabus Pelatihan "ASSET INTEGRITY MANAGEMENT SYSTEM (AiMS)_Memastikan Aset d...
Kanaidi ken
PDF
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
PDF
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
Dadang Solihin
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Standard Organic Seed on Culture Organic
SekarUtamiPutri
PDF
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 9 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PDF
2.9 Lampiran I.I PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.I.1-411).pdf
medinanuralisha32
PDF
dasar-dasar-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.pdf
CosmasPasaribu1
PDF
Pengembangan Media Microlearning Dengan Model Pembelajaran Project Based Lear...
MuhammadRafeliFakhli
PPTX
presentasi pendidikan moral pancasila go
DonnyWicaksono7
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
GEOGRAFI TINGKATAN 3 BAB 5 HIDUPAN LIAR DI MALAYSIA.pptx
OOIBEEKHUANMoe
Modul Ajar IPA Kelas 7 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
DonnyWicaksono7
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
presentasi pendidikan moral indonesia go
DonnyWicaksono7
PPT SIDANG YEMIMA SUZETH SINAGA Final Oke
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
Silabus Pelatihan "ASSET INTEGRITY MANAGEMENT SYSTEM (AiMS)_Memastikan Aset d...
Kanaidi ken
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
Dadang Solihin
Modul Ajar Informatika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Standard Organic Seed on Culture Organic
SekarUtamiPutri
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
Modul Ajar IPA Kelas 9 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
2.9 Lampiran I.I PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.I.1-411).pdf
medinanuralisha32
dasar-dasar-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.pdf
CosmasPasaribu1
Pengembangan Media Microlearning Dengan Model Pembelajaran Project Based Lear...
MuhammadRafeliFakhli
presentasi pendidikan moral pancasila go
DonnyWicaksono7
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Ad

Atletik Estafet_ Cakram olahraga kuu.ppt

  • 1. ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM Standar Kompetensi : Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga 6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. dalamnya. Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar : 6.3 Mempraktikkan atletik dengan menggunakan 6.3 Mempraktikkan atletik dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan, kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri. kerja keras, dan percaya diri.
  • 2. A. A. Lari Sambung Lari Sambung Lari sambung merupakan cabang Lari sambung merupakan cabang olahraga atletik yang dilakukan secara olahraga atletik yang dilakukan secara beregu. Dalam satu regu terdapat empat beregu. Dalam satu regu terdapat empat orang pelari, dimana dari pelari pertama orang pelari, dimana dari pelari pertama kedua, kedua ke ketiga, dan ketiga ke kedua, kedua ke ketiga, dan ketiga ke keempat dilakukan pemindahan tongkat keempat dilakukan pemindahan tongkat sambil berlari. Nomor lari sambung yang sambil berlari. Nomor lari sambung yang diperlombakan di olimpiade adalah nomor diperlombakan di olimpiade adalah nomor 4x100 meter dan 4x400 meter. 4x100 meter dan 4x400 meter.
  • 3. Lari Sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, Lari Sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya. Lari sambung ini bertujuan untuk dan Maya. Lari sambung ini bertujuan untuk meneruskan suatu berita atau kabar. Perlombaan lari meneruskan suatu berita atau kabar. Perlombaan lari estafet 4x100 meter dan 4x400 meter bagi pria untuk estafet 4x100 meter dan 4x400 meter bagi pria untuk pertama kalinya diselenggarakan pada Olimpiade pertama kalinya diselenggarakan pada Olimpiade tahun 1928 di Stockholm (Swedia). Nomor Lari tahun 1928 di Stockholm (Swedia). Nomor Lari estafet 4x100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 estafet 4x100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi salah satu nomor olimpiade. Nomor lari menjadi salah satu nomor olimpiade. Nomor lari estafet 4x400 meter mulai dilombakan sejak tahun estafet 4x400 meter mulai dilombakan sejak tahun 1972. 1972.
  • 4. 1. 1. Tugas Anggota Tim Lari Sambung Tugas Anggota Tim Lari Sambung Masing-masing anggota tim lari sambung memiliki Masing-masing anggota tim lari sambung memiliki tugas tersendiri, yang dilakukan tanpa memperhitungkan tugas tersendiri, yang dilakukan tanpa memperhitungkan teknik operan yang digunakan. teknik operan yang digunakan. a. Pelari pertama, pelari ini harus menjadi starter yang a. Pelari pertama, pelari ini harus menjadi starter yang handal, berlari dengan baik di tikungan, dan handal handal, berlari dengan baik di tikungan, dan handal menangani tongkat. menangani tongkat. b. Pelari kedua, pelari ini harus handal dalam menerima dan b. Pelari kedua, pelari ini harus handal dalam menerima dan menangani tongkat dan harus mampu berlari pada jarak menangani tongkat dan harus mampu berlari pada jarak yang jauh. yang jauh. c. Pelari ketiga, pelari ini harus handal dalam menerima dan c. Pelari ketiga, pelari ini harus handal dalam menerima dan menangani tongkat, harus merupakan pelari jalur tikungan menangani tongkat, harus merupakan pelari jalur tikungan yang baik dan harus mampu berlari cepat pada jarak jauh. yang baik dan harus mampu berlari cepat pada jarak jauh. d. Pelari keempat, pelari ini harus ahli menerima tongkat d. Pelari keempat, pelari ini harus ahli menerima tongkat dan mampu mempertahankan kecepatan di bawah tekanan dan mampu mempertahankan kecepatan di bawah tekanan dan memiliki semangat yang tinggi untuk segera mencapai dan memiliki semangat yang tinggi untuk segera mencapai garis finis garis finis
  • 5. 2. Penempatan Anggota Tim 2. Penempatan Anggota Tim a. Operan Pertama a. Operan Pertama Pelari pertama berlari sepanjang sisi Pelari pertama berlari sepanjang sisi dalam dalam jalur dan pelari kedua menunggu jalur dan pelari kedua menunggu pada sisi luar pada sisi luar jalur. Saat pelari pertama jalur. Saat pelari pertama mendekati, pelari mendekati, pelari kedua mempercepat kedua mempercepat langkah pada sisi luar jalur langkah pada sisi luar jalur dan terus dan terus berlari sepanjang sisi luar jalur berlari sepanjang sisi luar jalur. . b. Operan Kedua b. Operan Kedua Pelari ketiga menunggu pada sisi dalam Pelari ketiga menunggu pada sisi dalam jalur. Saat pelari kedua mendekati, pelari jalur. Saat pelari kedua mendekati, pelari ketiga ketiga mempercepat langkah sepanjang sisi mempercepat langkah sepanjang sisi dalam jalur dalam jalur dan terus berlari sepanjang sisi dan terus berlari sepanjang sisi dalam. dalam.
  • 6. c. Operan Ketiga c. Operan Ketiga Pelari keempat menunggu di sisi luar jalur. Pelari keempat menunggu di sisi luar jalur. Saat pelari ketiga mendekati, pelari keempat Saat pelari ketiga mendekati, pelari keempat mempercepat langkah sepanjang sisi luar mempercepat langkah sepanjang sisi luar jalur jalur dan berlari lurus ke garis finis. dan berlari lurus ke garis finis. 3. Teknik-Teknik Pengoperan Tongkat 3. Teknik-Teknik Pengoperan Tongkat a. Operan Tanpa Melihat a. Operan Tanpa Melihat Operan tanpa melihat dilakukan oleh Operan tanpa melihat dilakukan oleh pelari pada nomor 4x100 meter, yang berarti pelari pelari pada nomor 4x100 meter, yang berarti pelari yang berada di depan tidak perlu melihat ke yang berada di depan tidak perlu melihat ke belakang untuk menerima tongkat. Pelari belakang untuk menerima tongkat. Pelari mengoperkan tongkat sambil berlari pada kecepatan mengoperkan tongkat sambil berlari pada kecepatan tinggi. Lari sambung 4x400 meter ini memiliki tiga tinggi. Lari sambung 4x400 meter ini memiliki tiga zona pengoperan, masing-masing berjarak 20 meter, zona pengoperan, masing-masing berjarak 20 meter, dan zona akselerasi sepanjang 10 meter. dan zona akselerasi sepanjang 10 meter.
  • 7. b. Operan dengan Melihat b. Operan dengan Melihat Operan dengan melihat dilakukan oleh Operan dengan melihat dilakukan oleh pelari pada nomor 4x400 meter, dimana pelari yang pelari pada nomor 4x400 meter, dimana pelari yang menerima tongkat menoleh untuk melihat pelari yang menerima tongkat menoleh untuk melihat pelari yang memegang tongkat dan mengambil tongkat dari memegang tongkat dan mengambil tongkat dari tangan pelari tersebut, bukan menerimanya. Pada tangan pelari tersebut, bukan menerimanya. Pada nomor 4x400 meter, pelari berlari pada jalurnya nomor 4x400 meter, pelari berlari pada jalurnya hanya pada putaran pertama dan tikungan pada hanya pada putaran pertama dan tikungan pada putaran kedua, dan tidak terdapat zona pengoperan. putaran kedua, dan tidak terdapat zona pengoperan. Pelari biasanya membuat tanda dan mulai Pelari biasanya membuat tanda dan mulai mempercepat larinya ketika pelari yang akan mempercepat larinya ketika pelari yang akan mengoper tongkat melewati tanda tersebut. mengoper tongkat melewati tanda tersebut.
  • 8. c. Operan Upsweep c. Operan Upsweep Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan mendorong ke atas dan mendorong tongkat sejauh mendorong ke atas dan mendorong tongkat sejauh mungkin ke tangan penerima. Penerima memegang mungkin ke tangan penerima. Penerima memegang tongkat diantara huruf V yang terbentuk oleh jari tongkat diantara huruf V yang terbentuk oleh jari dan ibu jari penerima. Kelebihan teknik ini, pelari dan ibu jari penerima. Kelebihan teknik ini, pelari kedua dan ketiga tidak perlu memindahkan tongkat kedua dan ketiga tidak perlu memindahkan tongkat dari satu tangan ke tangan lain, sehingga langkah dari satu tangan ke tangan lain, sehingga langkah sprint sprint tidak terganggu. Adapun kekurangannya, tidak terganggu. Adapun kekurangannya, pelari yang menerima tongkat hanya dapat pelari yang menerima tongkat hanya dapat memegang sedikit bagian tongkat sehingga memegang sedikit bagian tongkat sehingga memperbesar risiko jatuhnya tongkat. memperbesar risiko jatuhnya tongkat.
  • 9. d. Operan Downsweep d. Operan Downsweep Pemberi mengoperkan tongkat dengan Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan medorong ke depan bawah pada telapak gerakan medorong ke depan bawah pada telapak tangan penerima, yang menggapai ke belakang untuk tangan penerima, yang menggapai ke belakang untuk memegang sepertiga bagian tongkat. Sama halnya memegang sepertiga bagian tongkat. Sama halnya dengan operan dengan operan upsweep, upsweep, pelari kedua dan ketiga pelari kedua dan ketiga menempuh jarak lari yang terpendek,dan pelari menempuh jarak lari yang terpendek,dan pelari pelari tidak perlu memindahkan tongkat dari satu pelari tidak perlu memindahkan tongkat dari satu tangan ketangan lain. Adapun kekurangannya adalah tangan ketangan lain. Adapun kekurangannya adalah gerakan mendorong ke bawah dari teknik ini gerakan mendorong ke bawah dari teknik ini berlawanan dengan gerakan tangan saat berlari, dan berlawanan dengan gerakan tangan saat berlari, dan usaha untuk mencapai jarak rentangan tangan dan usaha untuk mencapai jarak rentangan tangan dan tongkat di antara dua pelari dapat menghilangkan tongkat di antara dua pelari dapat menghilangkan ritme dan kecepatan lari. ritme dan kecepatan lari.
  • 10. B. Lempar Cakram B. Lempar Cakram Lempar cakram adalah salah satu nomor Lempar cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada awalnya, lempar cakram merupakan bagian awalnya, lempar cakram merupakan bagian dari salah satu dari salah satu pancalomba. pancalomba. Semula, cakram Semula, cakram terbuat dari terupam halus, dan kemudian dari terbuat dari terupam halus, dan kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melempar cakram awalnya Cara melempar cakram awalnya menirukan cara nelayan melempar jaring, menirukan cara nelayan melempar jaring, namun kemudian berkembang dengan sikap namun kemudian berkembang dengan sikap badan menyiku secara khusus. badan menyiku secara khusus.
  • 11. 1. 1. Cara Memegang Cakram Cara Memegang Cakram Cara memegang cakram dibedakan berdasarkan Cara memegang cakram dibedakan berdasarkan lebar telapak tangan dan panjang jari-jari tangan pelempar. lebar telapak tangan dan panjang jari-jari tangan pelempar. Berikut ini cara-cara memegang cakram. Berikut ini cara-cara memegang cakram. a. Cara 1 a. Cara 1 Berikut ini cara memegang cakram bagi pelempar Berikut ini cara memegang cakram bagi pelempar yang memiliki tangan cukup lebar. yang memiliki tangan cukup lebar. 1) Meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jari 1) Meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jari tangan tangan 2) Jari-jari agak renggang dengan jarak yang sama antara 2) Jari-jari agak renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya. jari satu dengan lainnya. 3) Pengerahan tekanan sama pada semua jari 3) Pengerahan tekanan sama pada semua jari 4) Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat 4) Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit ke belakang. cakram atau sedikit ke belakang. Semakin panjang jari-jari tangan pelempar maka akan Semakin panjang jari-jari tangan pelempar maka akan semakin mudah dan erat memegang cakram. semakin mudah dan erat memegang cakram.
  • 12. b. Cara 2 b. Cara 2 Berikut ini cra memegang cakram bagi Berikut ini cra memegang cakram bagi pelempar yang memiliki tangan lebar. pelempar yang memiliki tangan lebar. 1) Jari telunjuk dan jari tengah berhimpit dan 1) Jari telunjuk dan jari tengah berhimpit dan jari-jari lain agak renggang. jari-jari lain agak renggang. 2) Pengerahan tekanan terutama pada kedua 2) Pengerahan tekanan terutama pada kedua jari-jari yang berhimpit. jari-jari yang berhimpit. 3) Tekanan pada jari-jari tersebut yang 3) Tekanan pada jari-jari tersebut yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan. tangan.
  • 13. C. Cara 3 C. Cara 3 Berikut ini cara memegang cakram bagi Berikut ini cara memegang cakram bagi pelempar yang memiliki jari-jari pendek. pelempar yang memiliki jari-jari pendek. 1) Posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama 1) Posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama 2) Letak tepi cakram agak lenih ke ujung jari-jari 2) Letak tepi cakram agak lenih ke ujung jari-jari tangan tangan 3) Pegangan pada cakram tidak terlalu erat, 3) Pegangan pada cakram tidak terlalu erat, 4) Telapak tangan berada di tengah-tengah cakram. 4) Telapak tangan berada di tengah-tengah cakram.
  • 14. 2. Teknik-teknik Lempar cakram 2. Teknik-teknik Lempar cakram Teknik dalam lempar cakram meliputi Teknik dalam lempar cakram meliputi awalan, ayunan lengan saat melempar, dan awalan, ayunan lengan saat melempar, dan gerakan akhir melempar. gerakan akhir melempar. a. Awalan a. Awalan Awalan dalam lempar cakram di lakukan Awalan dalam lempar cakram di lakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya putaran dibedakan menjadi 1 putaran dibedakan menjadi 1村, 1遜, dan 1他 村, 1遜, dan 1他 putaran. Awalan harus dilakukan dengan baik putaran. Awalan harus dilakukan dengan baik agar menghasilkan lemparan yang maksimal. agar menghasilkan lemparan yang maksimal.
  • 15. Berikut ini cara melakukan awalan yang baik. Berikut ini cara melakukan awalan yang baik. 1) Ambil posisi dan berdiri menyamping arah 1) Ambil posisi dan berdiri menyamping arah lemparan, kaki dibuka selebar bahu dengan lemparan, kaki dibuka selebar bahu dengan sedikit diekuk, dan rileks. Berat badan terbagi sedikit diekuk, dan rileks. Berat badan terbagi pada kedua kaki. pada kedua kaki. 2) Perhatikan dipusatkan dan persiapan untuk 2) Perhatikan dipusatkan dan persiapan untuk melakukan awalan. melakukan awalan. 3) Cakram diayun-ayunkan ke samping kanan 3) Cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini dilakukan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali kemudian sebanyak dua sampai tiga kali kemudian dilanjutkan dengan berputar. dilanjutkan dengan berputar.
  • 16. Berikut ini cara melakukannya. Berikut ini cara melakukannya. a) Lengan yang memegang cakram a) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti oleh gerakan memilih badan ke kanan. Lengan oleh gerakan memilih badan ke kanan. Lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan sedikit kiri juga mengikuti gerakan ke kanan sedikit ditekuk di depan dada, kaki kanan sedikit ditekuk di depan dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan. Kaki kiri mengikuti gerakan pada kaki kanan. Kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat. dengan tumit agak terangkat.
  • 17. b) Cakram diayunkan ke samping kiri diikuti badan b) Cakram diayunkan ke samping kiri diikuti badan dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga. Berat dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga. Berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan agak rileks dan badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan agak rileks dan tumit sedikit diangkat. tumit sedikit diangkat. c) Gerakan ayunan cakram ke samping kanan-belakang c) Gerakan ayunan cakram ke samping kanan-belakang diulangi lagi. diulangi lagi. b. Ayunan Lengan Saat Melempar b. Ayunan Lengan Saat Melempar Dari posisi siap lempar, segera tanpa berhenti sedikit Dari posisi siap lempar, segera tanpa berhenti sedikit pun melakukan gerakan melemparkan cakram. Berikut ini cara pun melakukan gerakan melemparkan cakram. Berikut ini cara melakukannya. melakukannya. 1) Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari 1) Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas. posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas. Badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke Badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula. memutar ke kiri pula.
  • 18. 2) Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. 2) Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap arah lemparan penuh, bersiaplah Setelah badan menghadap arah lemparan penuh, bersiaplah untuk melempar cakram ke arah depan atas. untuk melempar cakram ke arah depan atas. 3) Cakram dilepas setinggi dagu dengan sudut lemparan kira- 3) Cakram dilepas setinggi dagu dengan sudut lemparan kira- kira 30 kira 30属. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar 属. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar searah jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari searah jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di depan bahu. Cakram yang lepas sebelum melewati bahu di depan bahu. Cakram yang lepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal. Hal ini karena akan menjadi lemparan yang gagal. Hal ini karena lemparannya tidak akan jauh dan tidak akan masuk daerah lemparannya tidak akan jauh dan tidak akan masuk daerah lemparan. Sebaliknya, jika cakram terlepas agak terlambat, lemparan. Sebaliknya, jika cakram terlepas agak terlambat, sudah sampai dimuka badan, hasil lemparan juga tidak sudah sampai dimuka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan. Sampai di memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan. Sampai di muka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan muka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan. keluar dari daerah lemparan. 4) Lemparan cakram diikuti dengan badan condong ke depan. 4) Lemparan cakram diikuti dengan badan condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
  • 19. c. Gerakan Akhir Setelah Melempar c. Gerakan Akhir Setelah Melempar Berikut ini gerakan akhir setelah melempar Berikut ini gerakan akhir setelah melempar atau melepaskan cakram. atau melepaskan cakram. 1) Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera 1) Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk. Hal ini dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk. Hal ini bertujuan untuk menahan agar badan yang condong bertujuan untuk menahan agar badan yang condong ke depan tidak terlanjur ke luar lingkaran. ke depan tidak terlanjur ke luar lingkaran. 2) Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan 2) Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram. mata mengikuti jatuhnya cakram. 3) Setelah lemparan dilakukan dan sah, pelempar 3) Setelah lemparan dilakukan dan sah, pelempar segera keluar dari lingkaran dengan tenang melalui segera keluar dari lingkaran dengan tenang melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat. melompat.
  • 20. 3. Hal-hal yang perlu Diperhatikan dan 3. Hal-hal yang perlu Diperhatikan dan Dihindari dalam Lempar CAKRAM. Dihindari dalam Lempar CAKRAM. Dalam melakukan lempar cakram, Dalam melakukan lempar cakram, seseorang perlu memerhatikan hal-hal yang seseorang perlu memerhatikan hal-hal yang harus dilakukan agar lemparannya maksimal. harus dilakukan agar lemparannya maksimal. Selain itu, pelempar juga harus memerhatikan Selain itu, pelempar juga harus memerhatikan hal-hal yang harus dihindari agar tidak gagal hal-hal yang harus dihindari agar tidak gagal dalam melempar maupun lemparannya dalam melempar maupun lemparannya dianggap tidak sah (didiskualifikasi) dianggap tidak sah (didiskualifikasi)
  • 21. a. a. Berikut ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Berikut ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lempar Cakram dalam Lempar Cakram 1) Berputar dengan baik 1) Berputar dengan baik 2) Dorong cakram melewati lingkaran 2) Dorong cakram melewati lingkaran 3) Usahakan melakukan putaran yang besar antara 3) Usahakan melakukan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah badan bagian atas dan bawah 4) Capai jarak yang cukup jauh pada saat melayang 4) Capai jarak yang cukup jauh pada saat melayang melintasi lingkaran melintasi lingkaran 5) Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar 5) Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar secara aktif di atas (jari-jari tersebut) secara aktif di atas (jari-jari tersebut) 6) Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat 6) Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan lemparan
  • 22. b. Berikut ini Hal-hal yang Harus Dihindari dalam b. Berikut ini Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Lempar Cakram Lempar Cakram 1) Jatuh ke belakang pada awal putaran 1) Jatuh ke belakang pada awal putaran 2) Berputar di tempat seperti gangsing 2) Berputar di tempat seperti gangsing 3) Membungkukkan badan ke depan 3) Membungkukkan badan ke depan 4) Melompat tinggi di udara 4) Melompat tinggi di udara 5) Kaki terlalu tegang 5) Kaki terlalu tegang 6) Penempatan kaki yang salah dengan sudut 6) Penempatan kaki yang salah dengan sudut lemparan lemparan 7) Membawa berat badan pada kaki depan dan 7) Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh membiarkan jatuh 8) Membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke 8) Membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke kiri saat melepaskan cakram kiri saat melepaskan cakram