Reproduksi hewan dapat terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual meliputi pembelahan biner, pembentukan tunas, fragmentasi, dan partenogenesis. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina serta pembuahan internal atau eksternal untuk menghasilkan zigot dan embrio. Embrio dapat berkembang melalui telur, dalam rahim, atau dalam kantong induk hingga menjadi anak. Beberapa hewan mengalami metamorfosis
Menurut ringkasan dokumen, terdapat empat karakteristik utama model arsitektur pohon menurut Halle dan Oldeman, yaitu pohon tidak bercabang, pohon bercabang dengan axis ekivalen dan orthotropik, pohon bercabang dengan axis vegetatif nonekivalen, dan pohon bercabang dengan axis campuran ekivalen dan nonekivalen. Dokumen ini juga menjelaskan sembilan model arsitektur pohon populer beserta contoh-contoh pohonnya.
Dokumen membahas tentang epistasi dan hipostasi dalam pewarisan sifat. Epistasi terjadi ketika ekspresi suatu gen ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya. Hal ini dapat dilihat pada pewarisan bentuk jengger ayam yang melibatkan dua pasang gen.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya terkait bioteknologi dan iradiasi pangan. Dibahas mengenai aspek agama, hukum, bioetika, filsafat, manfaat dan kontra iradiasi pangan."
Chlorophyta memiliki struktur sel yang bervariasi antara lain bersel tunggal hingga berkoloni, memiliki dinding sel selulosa dan kloroplas yang mengandung klorofil. Mereka dapat berkembangbiak secara vegetatif melalui fragmentasi atau pembelahan sel, serta secara seksual melalui konjugasi atau perkawinan gamet. Chlorophyta berperan sebagai sumber protein, bahan makanan, dan produsen oksigen, namun juga dapat mengg
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Mata kuliah ini membahas proses metabolisme pada tumbuhan, pembagian bidang fisiologi tumbuhan, hubungan fisiologi tumbuhan dengan cabang-cabang biologi lain, serta anatomi dan fungsi akar, batang, dan daun bagi tumbuhan. Mata kuliah ini terdiri atas 8 pertemuan yang mencakup materi seperti serapan air, transpirasi, unsur hara, penyer
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman penghasil bioenergi seperti tebu, jagung, dan kelapa sawit. Tanaman-tanaman tersebut dapat diolah menjadi berbagai jenis bioenergi seperti bioetanol, biodiesel, CPO, dan biogas. Dokumen juga menjelaskan tahapan pertumbuhan, kriteria panen, dan pemanfaatan masing-masing tanaman.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Batang berfungsi untuk menegakkan dan menghubungkan bagian tumbuhan. Anatomi batang dikotil dan monokotil berbeda dalam hal susunan pembuluh dan kemampuan pertumbuhan. Batang dikotil memiliki kambium sehingga dapat tumbuh tebal sekunder, sedang batang monokotil tidak.
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
Di dalam ini akan dijelaskan (1) pengendalian OPT secara kimiawi, (2) macam-macam pestisida, (3) peranan pestisida, (4) kelebihan, kekurangan, dan pengendalian pestisida, (5) klasifikasi pestisida, (6) formulasi pestisida, dan (7) cara menggunakan pestisida.
Maaf :-
Bab 1 membahas pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran sedangkan perkembangan adalah proses mencapai kematangan. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi melalui pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan pada hewan meliputi tahap embrio dan pasca embrio. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi proses tersebut.
Chlorophyta memiliki struktur sel yang bervariasi antara lain bersel tunggal hingga berkoloni, memiliki dinding sel selulosa dan kloroplas yang mengandung klorofil. Mereka dapat berkembangbiak secara vegetatif melalui fragmentasi atau pembelahan sel, serta secara seksual melalui konjugasi atau perkawinan gamet. Chlorophyta berperan sebagai sumber protein, bahan makanan, dan produsen oksigen, namun juga dapat mengg
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Mata kuliah ini membahas proses metabolisme pada tumbuhan, pembagian bidang fisiologi tumbuhan, hubungan fisiologi tumbuhan dengan cabang-cabang biologi lain, serta anatomi dan fungsi akar, batang, dan daun bagi tumbuhan. Mata kuliah ini terdiri atas 8 pertemuan yang mencakup materi seperti serapan air, transpirasi, unsur hara, penyer
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman penghasil bioenergi seperti tebu, jagung, dan kelapa sawit. Tanaman-tanaman tersebut dapat diolah menjadi berbagai jenis bioenergi seperti bioetanol, biodiesel, CPO, dan biogas. Dokumen juga menjelaskan tahapan pertumbuhan, kriteria panen, dan pemanfaatan masing-masing tanaman.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Batang berfungsi untuk menegakkan dan menghubungkan bagian tumbuhan. Anatomi batang dikotil dan monokotil berbeda dalam hal susunan pembuluh dan kemampuan pertumbuhan. Batang dikotil memiliki kambium sehingga dapat tumbuh tebal sekunder, sedang batang monokotil tidak.
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
Di dalam ini akan dijelaskan (1) pengendalian OPT secara kimiawi, (2) macam-macam pestisida, (3) peranan pestisida, (4) kelebihan, kekurangan, dan pengendalian pestisida, (5) klasifikasi pestisida, (6) formulasi pestisida, dan (7) cara menggunakan pestisida.
Maaf :-
Bab 1 membahas pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran sedangkan perkembangan adalah proses mencapai kematangan. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi melalui pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan pada hewan meliputi tahap embrio dan pasca embrio. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi proses tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup meliputi peningkatan ukuran tubuh dan proses mencapai kematangan fungsi organisme. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan dipengaruhi faktor internal seperti hormon dan faktor eksternal seperti cahaya, air dan nutrisi. Pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan menghasilkan peningkatan ukuran akibat aktivitas jaringan meristem.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, dibahas proses perkembangan bakal biji dan buah, perkecambahan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seperti hormon dan faktor lingkungan. Sedangkan pada hewan dibahas tentang perkembangan embrio dan fase pasca embrio serta faktor yang berpengaruh.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti gen dan hormon mempengaruhi morfologi dan pertumbuhan tumbuhan, sedangkan faktor eksternal seperti cahaya, udara, tanah, dan zat hara mendukung pertumbuhan. Terdapat dua jenis pertumbuhan pada tumbuhan yaitu primer dan sekunder yang melibatkan pembelahan dan pembesaran sel.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran secara kuantitatif sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kualitatif. Pada tumbuhan dijelaskan tahapan perkecambahan biji, jenis pertumbuhan primer dan sekunder, serta faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan pada hewan diuraikan tahap embrio
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN MASNUSIA.pptx.pptxLidiaamsari
Ìý
1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan meliputi proses pertambahan sel dan perubahan struktur menuju tingkat kedewasaan. 2. Faktor lingkungan dan internal mempengaruhi pertumbuhan seperti cahaya, suhu, air, dan hormon. 3. Perkembangan janin manusia meliputi tahapan embrionik dan pascaembrionik di dalam rahim hingga kelahiran.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN MASNUSIA.pptxlaila486509
Ìý
ppt tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan manusia. pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda. pertumbuhan dilihat dari aspek penglihatan apakan terdapat pertambahan organ atau ukuran tubuh. sedangkan perkembangan dilihat dari asoe bagaimana seluruh anggota tumbuh berkembang dan bekerja sesuai dengan fungsinya. pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia pun berbeda pada tumbuhan kita dapat melihat jumlah daun, panjang batang, dll. sedangkan pada pertumbuhan manusia kita dapat melihat tinggi badan, berat badan, dll.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara garis besar dibahas mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai makhluk hidup.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terjadi melalui tahapan perkecambahan, pertumbuhan primer, dan sekunder. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain gen, hormon, makanan, air, suhu, dan cahaya. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia meliputi fase embrionik dan pasca embrionik, dipengaruhi oleh makanan, genetik, dan hormon.
2. Pertumbuhan Perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup yang meliputi
pertambahan ukuran tubuh
Perkembangan Proses untuk mencapai kematangan
fungsi organisme
(a) Pohon
mangga saat
berumur satu
tahun dan (b)
pohon mangga
berumur lima
tahun.
(a) (b)
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan
Perkecambahan
- epigeal
- hipogeal
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Primer
Pertumbuhan
Sekunder
Faktor Internal
- Intrasellular : gen
- Intersellular : hormon
Faktor
Eksternal
dipengaruhi oleh
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
terminal
4. Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkembangan Bakal Biji:
1. Perkembangan endosperm
2. Perkembangan embrio
3. Struktur biji yang matang
Perkembangan Bakal Buah ïƒ bakal buah berkembang menjadi buah yang
berfungsi melindungi biji ketika biji dipencarkan oleh angin atau hewan.
Bagian-bagian biji: (a) biji
jarak dan (b) biji jagung.
5. Perkecambahan
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Bagian embrio atau lembaga tumbuhan:
1. Akar Lembaga (radikula)
2. Daun Lembaga (kotiledon)
3. Batang Lembaga (kaulikulus):
a. Epikotil, ruas batang di atas daun lembaga
b. Hipokotil, ruas batang dibawah daun lembaga
Berdasarkan letak perkecambahan:
1. Perkecambahan Epigeal
2. Perkecambahan Hipogeal
6. Perkecambahan Epigeal (pada kacang hijau)
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Kotiledon
Plumula
Hipokotil
Radikula Kulit biji
Hipokotil
7. Perkecambahan Hipogeal (pada kacang kapri)
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Plumula
Epikotil
Kotiledon
Radikula
Hipokotil
8. Pertumbuhan primer
Hasil pembelahan sel-sel
pada jaringan meristem
Bagian-bagian titik
tumbuh akar tanaman.
Bagian-bagian titik tumbuh
batang tanaman.
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Protoderm
Prokambium
Primordia
Meristem
dasar
Meristem
apikal
Tudung akar
Prokambium
Meristem
dasar
Tunas
aksiler
9. Pertumbuhan sekunder Hasil aktivitas jaringan meristem sekunder
berupa kambium dan kambium gabus
Penampang melintang suatu pohon yang menunjukkan
pertumbuhan sekunder.
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Floem
Xilem
Gabus
Kambium gabus
(felogen)
Floem sekunder
Kambium vaskuler
Xilem sekunder
{Periderm
11. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor Internal
Faktor fisiologis
Faktor genetis
Hormon: auksin, giberelin, etilen, sitokinin, asam
absisat, kalin, asam traumalin
Faktor Eksternal
Temperatur
Cahaya matahari
Air, pH, dan oksigen
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Nutrisi
12. Pertumbuhan dan
Perkembangan pada
Hewan
Tahap Embrio Tahap Pasca
Embrio
Fase
morula
Fase
blastula
Fase
gastrula
Regenerasi
Diferensiasi dan
organogenesis
Metamorfosis
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
13. • Fase pembelahan merupakan fase pertama
dari perkembangan embrio
– Ini merupakan proses pembelahan yang cepat
– Ini menghasilkan embrio multisesluler yang
berkembang dari zigot
Proses pembelahan menghasilakn
kumpulan sel berbentuk bola
15. • Gastrulasi merupakan fase kedua dari
perkembangan embrio
– menambahkan sel ke dalam embrio
– memposisikan sel ke tiga lapisan berbeda
– Embrio diubah dari bentuk balstula ke bentuk
gastrula
Gastrulasi menghasilkan tiga
lapisan embrional
16. • Tiga lapisan yang dibentuk selama
gastrulasi adalah
– Ectoderm, lapisan paling luar
– Endoderm, berkembang menjadi saluran
pencernaan embrionik
– Mesoderm, mengisi ruang antara ektoderm dan
endoderm
17. • Development of
frog gastrula
Animal pole
Blastocoel
1
2
3
4
BLASTULAVegetal pole
GASTRULATION
Blastopore
forming
Blastopore
forming
Blastocoel
shrinking
Archenteron
Archenteron
Ectoderm
Mesoderm
Endoderm
Yolk plug
Yolk plug
GASTRULA
Figure 27.11C
18. • Tiga lapisan embrionik mulai berdiferensiasi
menjadi jaringan spesifik dan sistem organ
• Pada kordata
– Notokorda berkembang dari mesoderm
– Bumbung neural berkembang dari ektoderm
• Bumbung neural berkembang menjadi otak
dan sum-sum tulang belakang
Organs mulai dibentuk setelah
proses gastrulasi
19. PERKEMBANGAN EKTODERM
• Epidermis kulit & derivat epidermal: rambut, kuku,
kelenjar-kelenjar pada kulit, lapisan pada oral,
nasal, anal, dan rongga vagina.
• Jaringan syaraf dan organ-organ perasa (sensorik).
• Lensa mata, enamel gigi.
• Kelenjar hipofisa.
• Medula adrenal
20. PERKEMBANGAN MESODERM
• Otot : halus/ polos, rangka/ lurik, jantung
• Jaringan ikat: embrionik, dewasa, tulang rawan,
tulang, dan darah.
• Lapisan dermis kulit dan lapisan dentin gigi.
• Epitel pembuluh darah, pembuluh limfe, rongga
tubuh, dan rongga persendian/ persambungan.
• Organ reproduksi dalam.
• Ginjal dan ureter.
• Korteks adrenal.
21. ENTODERM/ ENDODERM
• Epitel farinks, saluran pendengaran, tonsil,
tiroid, para tiroid, timus, larinks, trakea,
paru-paru, saluran pencernaan, vesika
urinaria, uretra, dan vagina.
• Hati dan pankreas.
22. Fase morula
Tahapan pembelahan zigot katak yang dimulai dari pembelahan zigot.
Satu sel kutub
vegetatif
Dua sel Empat sel Delapan sel
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
23. Fase blastula
Terbentuknya rongga
blastosol di antara kutub
fungsional dan kutub
vegetatif.
Fase gastrula
Tahapan invaginasi, terbentuknya ektoderm,
mesoderm, dan endoderm pada embrio katak.
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Endoderm
Mesoderm
Ektoderm
24. Diferensiasi dan Organisasi
Tiga tipe ruang tubuh berdasarkan ada
tidaknya selom yaitu (a) aselomata, (b)
pseudoselomata, dan (c) selomata.
(a)
(b)
(c)
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Rongga usus
Rongga usus
Rongga usus
Selom semu
Selom
sesungguhnya
26. Ametabola pada kutu
buku.
Metamorfosis tidak sempurna pada kumbang.
Metamorfosis sempurna pada kupu-kupu.
Telur Larva
Semi-
imago/nimfa
ImagoPupaLarvaTelur
Imago
Telur Muda Dewasa
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Metamorfosis serangga