Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT adalah meyakini bahwa Allah telah menurunkan wahyu-Nya kepada para nabi dalam bentuk kitab dan suhuf sebagai pedoman hidup bagi manusia. Termasuk di dalamnya Al-Quran sebagai kitab terakhir dan penyempurna."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang konsep nasikh dan mansukh dalam ilmu tafsir Al-Quran, termasuk definisi, ruang lingkup, dan dalil-dalil yang mendukungnya.
2) Dibahas pula pendapat berbagai pihak tentang keabsahan konsep nasikh mansukh, serta contoh-contoh nasikh mansukh yang ada dalam Al-Quran.
3) Tujuan dokumen tersebut adalah untuk me
1. Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan hal mendasar dalam akidah. Tujuan diturunkannya kitab-kitab adalah sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.
2. Terdapat empat kitab utama yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Masing-masing diturunkan kepada nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.
3. Al-Quran memiliki berbagai keutamaan seperti be
Kitab ini membahas adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, meliputi keutamaan membaca dan menghafal Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta etika membaca dan menyimpan Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab utama dan mukadimah, kitab ini menjelaskan pentingnya menghormati Al-Quran sebagai kitab suci Islam.
Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang memuat petunjuk, hidayah, dan hukum-hukum kehidupan. Al-Quran memiliki berbagai keutamaan seperti cahaya, syifa', dan rahmat bagi umat manusia. Membaca dan mengamalkan ajaran Al-Quran dapat meningkatkan iman, mendapat pahala, serta mendapat pertolongan Allah di hari kiamat.
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
油
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QURAN
KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QURAN
MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQURAN
PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QURAN
PANDUAN MENGHAFAL AL-QURAN
ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QURAN
ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QURAN
AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QURAN
Kitab ini membahas adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, mencakup keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran, kelebihan orang yang membacanya, menghormati pembaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab membacanya pada waktu-waktu tertentu. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi dan membahas topik-topik penting berkaitan dengan sikap yang tepat dalam memperlakukan kit
[Ringkasan]
Aqidah Islam adalah landasan keyakinan yang harus dianut oleh Muslim. Terdiri dari 6 rukun iman yaitu beriman kepada Allah, malaikat, nabi-rasul, kitab-kitab suci, hari akhir, dan takdir Allah. Beriman kepada Allah mencakup tauhid zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Muslim juga wajib beriman kepada nabi-rasul seperti Nabi Muhammad sebagai penutup rasul.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetisi dalam kebaikan menurut Quran dan Hadits. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain dorongan untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, pahala yang diberikan Allah berdasarkan tingkat kebaikan, dan anjuran untuk bertaubat, beramal saleh, dan bersedekah.
Q.S. Al-Midah/5: 48 memerintahkan umat manusia untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebajikan dan mengikuti aturan yang diturunkan Allah serta kitab-kitab sucinya. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah memberikan hukum dan petunjuk yang berbeda untuk setiap umat berdasarkan keadaannya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diwahyukan Allah kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, yaitu Taurat kepada Nabi Musa AS, Zabur kepada Nabi Daud AS, dan Injil kepada Nabi Isa AS. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Alquran adalah kitab suci terakhir yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya.
Kitab ini membahas tentang keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab yang membahas topik-topik seperti kelebihan orang yang membaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar abad ke-13, untuk meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap Al-Quran.
Dokumen tersebut merangkum empat sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Qur'an, as-Sunnah, ijtihad, dan ulama. Al-Qur'an dan as-Sunnah diuraikan sebagai sumber pokok dengan menjelaskan pengertian, peranan, sejarah kodifikasi, dan ilmu-ilmu terkaitnya. Ijtihad dijelaskan sebagai metode berfikir untuk menemukan hukum baru dengan batasan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang rezeki dan usaha mencari rezeki secara halal menurut ajaran Islam. Rezeki didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia dan dijamin oleh Allah. Ajaran al-Quran dan hadis mendorong umat Islam untuk mencari rezeki secara halal dan berusaha. Rezeki yang halal adalah hak setiap manusia agar dapat hidup layak.
1. Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan hal mendasar dalam akidah. Tujuan diturunkannya kitab-kitab adalah sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.
2. Terdapat empat kitab utama yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Masing-masing diturunkan kepada nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.
3. Al-Quran memiliki berbagai keutamaan seperti be
Kitab ini membahas adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, meliputi keutamaan membaca dan menghafal Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta etika membaca dan menyimpan Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab utama dan mukadimah, kitab ini menjelaskan pentingnya menghormati Al-Quran sebagai kitab suci Islam.
Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang memuat petunjuk, hidayah, dan hukum-hukum kehidupan. Al-Quran memiliki berbagai keutamaan seperti cahaya, syifa', dan rahmat bagi umat manusia. Membaca dan mengamalkan ajaran Al-Quran dapat meningkatkan iman, mendapat pahala, serta mendapat pertolongan Allah di hari kiamat.
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
油
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QURAN
KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QURAN
MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQURAN
PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QURAN
PANDUAN MENGHAFAL AL-QURAN
ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QURAN
ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QURAN
AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QURAN
Kitab ini membahas adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, mencakup keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran, kelebihan orang yang membacanya, menghormati pembaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab membacanya pada waktu-waktu tertentu. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi dan membahas topik-topik penting berkaitan dengan sikap yang tepat dalam memperlakukan kit
[Ringkasan]
Aqidah Islam adalah landasan keyakinan yang harus dianut oleh Muslim. Terdiri dari 6 rukun iman yaitu beriman kepada Allah, malaikat, nabi-rasul, kitab-kitab suci, hari akhir, dan takdir Allah. Beriman kepada Allah mencakup tauhid zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Muslim juga wajib beriman kepada nabi-rasul seperti Nabi Muhammad sebagai penutup rasul.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetisi dalam kebaikan menurut Quran dan Hadits. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain dorongan untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, pahala yang diberikan Allah berdasarkan tingkat kebaikan, dan anjuran untuk bertaubat, beramal saleh, dan bersedekah.
Q.S. Al-Midah/5: 48 memerintahkan umat manusia untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebajikan dan mengikuti aturan yang diturunkan Allah serta kitab-kitab sucinya. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah memberikan hukum dan petunjuk yang berbeda untuk setiap umat berdasarkan keadaannya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diwahyukan Allah kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, yaitu Taurat kepada Nabi Musa AS, Zabur kepada Nabi Daud AS, dan Injil kepada Nabi Isa AS. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Alquran adalah kitab suci terakhir yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya.
Kitab ini membahas tentang keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab yang membahas topik-topik seperti kelebihan orang yang membaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar abad ke-13, untuk meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap Al-Quran.
Dokumen tersebut merangkum empat sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Qur'an, as-Sunnah, ijtihad, dan ulama. Al-Qur'an dan as-Sunnah diuraikan sebagai sumber pokok dengan menjelaskan pengertian, peranan, sejarah kodifikasi, dan ilmu-ilmu terkaitnya. Ijtihad dijelaskan sebagai metode berfikir untuk menemukan hukum baru dengan batasan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang rezeki dan usaha mencari rezeki secara halal menurut ajaran Islam. Rezeki didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia dan dijamin oleh Allah. Ajaran al-Quran dan hadis mendorong umat Islam untuk mencari rezeki secara halal dan berusaha. Rezeki yang halal adalah hak setiap manusia agar dapat hidup layak.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
3. 1. DEFENISI
KERJA berarti melakukan sesuatu kegiatan atau sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah. Kerja yang
dilakukan oleh manusia bertujuan untuk memperoleh makanan, pakaian, jaminan, pengakuan, dan kebahagiaan
hidup.
KERJA KERAS bermakna melakukan sesuatu kegiatan untuk mencari nafkah dengan sungguh-sungguh. Kerja
keras untuk mencapai harapan dan tujuan atau prestasi yang maksimal disertai dengan tawakal kepada Allah Swt.,
untuk kepentingan dunia maupun akhirat.
4. Kerja dalam bahasa Arab disebut
dengan amala - yamalu dan yang
seakar dengan kata tersebut.
01
02 Di dalam Al-Quran, kata-kata yang
berarti bekerja diulang sebanyak 412
kali dan seringkali dihubungkan
dengan pekerjaan yang saleh atau
amal saleh.
Amal saleh yaitu pekerjaan
yang membawa kebaikan,
baik bagi pelakunya maupun
orang lain
03
Kebaikan tersebut dapat berupa
perbaikan ekonomi, kesejahteraan,
kesehatan, pendidikan, sosial, spiritual
dan sebagainya ATAU Kebaikan tersebut
meliputi kebaikan hidup di dunia dan
akhirat
06
05
Oleh karena itu, Islam
sangat menganjurkan
umatnya untuk bekerja keras
atau memiliki etos kerja
tinggi.
04 Penyebutan kata bekerja
yang sedemikian banyak di
dalam AlQuran
menunjukkan bahwa
masalah kerja sangatlah
penting bagi kehidupan
manusia
8. Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Quran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang
membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya
kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu
perselisihkan. (Q.S. al-Maidah/5: 48)
Asbabun Nuzul Q.S. al-Maidah/5: 48 Tidak ada sebab khusus yang
melatarbelakangi turunnya Q.S. al-Maidah/5: 48. Surat al-Maidah
termasuk golongan surat Madaniyah, yakni surat yang turun setelah
hijrahnya Nabi. Menurut riwayat Imam Ahmad, surat ini turun saat Nabi
Saw. sedang menunggang unta. Bagian paha unta tersebut hampir saja
patah karena sangat beratnya wahyu yang diterima oleh Nabi
Muhammad Saw.
Ibnu Abbas menjelaskan bahwa surat al-Maidah/5: 48 ini
turun berkenaan dengan peristiwa ahli kitab yang meminta
keputusan kepada Rasulullah Saw. atas persoalan yang
sedang mereka hadapi. Pada awalnya, Nabi Saw. diberi
dua pilihan, yakni memutuskan persoalan mereka atau
mencari solusi di dalam kitab mereka masing-masing.
Namun, Allah Swt. menurunkan ayat ini sebagai petunjuk
bagi Nabi Saw. atas pertanyaan ahli kitab tersebut.
9. Menurut tafsir al-Misbah, Q.S. al-Maidah/5: 48
mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. 1. Al-Quran diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), yakni haq dalam kandungannya,
cara turunnya, maupun yang mengantarnya turun (Jibril a.s.). Kitab Al-Quran berfungsi
membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s.,
Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s.
Dalam hal ini Al-Quran adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi
atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu. Kitab suci Al-Quran juga menjadi pengawas,
pemelihara, penjaga kitabkitab terdahulu dan menjadi tolok ukur kebenaran terhadapnya, serta
menjadi saksi untuk keabsahannya. Dalam kedudukannya sebagai pemelihara, Al-Quran
memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully) dan
mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
2. 2. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Hendaklah
orang beriman memutuskan perkara berdasarkan kitab suci Al-Quran dan tidak boleh
bertentangan dengannya. Bahkan dalam Q.S. al-Maidah/5: 3 dinyatakan bahwa agama Islam
telah sempurna, nikmat yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada kaum muslimin sudah
sempurna, dan Allah Swt. telah meridai Islam sebagai jalan kehidupan semua manusia. Maka
tidak ada lagi alasan untuk meninggalkan sebagian ajarannya untuk berpindah pada ajaran lain.
3. 3. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan abadi.
Allah Swt. juga mengkaruniakan jalan terang (manhaj) yang dilalui oleh manusia dalam
menjalankan aturan beragama.
10. 1. 4. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna syariat
para nabi terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya. Seandainya Allah Swt.
menghendaki, niscaya umat Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan umat Nabi Muhammad Saw.
akan dijadikan satu umat saja. Tetapi hal ini tidak dikehendaki oleh Allah Swt.
2. 5. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguhsungguh dalam
berbuat kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan
waktu sia-sia. Allah Swt. telah menetapkan berbagai macam syariat untuk menguji siapakah
di antara hamba-Nya yang taat dan durhaka. Bagi yang taat akan memperoleh pahala,
sedangkan siksa bagi seseorang yang durhaka. Sesungguhnya semua manusia akan
kembali kepada Allah Swt. dan akan diberitahukan apa yang telah diperselisihkan. Hal yang
diperselisihkan ini adalah tentang kehidupan akhirat. Orang-orang kafir tidak percaya
adanya akhirat. Karenanya mereka akan diberitahu dan mendapatkan balasan atas
perbuatan mereka, yakni dimasukkan ke dalam api neraka. Sedangkan bagi orang mukmin
yang beramal shalih, akan mendapatkan balasan surga.
11. MENERAPKAN
PERILAKU
FASTABIQULKHAIRAT
Hidup adalah
kompetisi. Tidak hanya
untuk menjadi yang
terbaik tetapi
berkompetisi dalam
berbuat kebaikan
untuk mendapatkan
rida Allah SWT
HAKIKAT
KOMPETSI
DALAM KEBAIKAN
Menumbuhkan rasa
cinta kepada agama,
memperoleh rida Allah
SWT, mendatangkan
sikap istikamah,
menjadi hamba yang
memiliki sikap yang
mulia, pribadi yang
bertanggungjawab
dan disiplin,
berkesempatan
menjadi hamba yang
dimuliakan
HIKMAH
BERSIKAP
KOMPETISIF
DALAM KEBAIKAN
Meyakini bahwa hidup
adalah perjuangan,
berkolaborasi dalam
melakukan kebiakan
agar pekerjaan
menjadi ringan,
diniatkan sebagai
ibadah kepada Allah
SWT, melihat dari hal
positif dan tidak
memperbesar
masalah, sportif &
berserah diri kepad
Allah SWT
12. Kalian pasti ingin
mengamalkan pesan
mulia yang terkandung
dalam Q.S. al-Maidah/5:
48. Agar dapat
berkompetisi dalam
kebaikan, lakukanlah
M6 berikut ini, yaitu:
13. 1. Mengawali dengan
basmalah
2. Melakukan dengan penuh
semangat
3. Menjaga konsistensi
4. Mempelajari ilmu yang
terkait
5. Membiasakan bekerja
sama
6. Mengamati, meniru, dan
15. Arti dan Asbabun Nuzul Ayat Q.S. at-Taubah/9: 105
Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan. (Q.S. at-Taubah/9: 105)
Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya Q.S. at-Taubah/9: 105 ini. Perlu diketahui
bahwa ayat 105 terkait dengan ayat sebelumnya, yakni ayat 102-104. Pada ayat 102-104, Allah Swt.
menganjurkan bertaubat dan melakukan kegiatan nyata, antara lain membayar zakat dan
bersedekah. Pada ayat 105, Allah Swt. memerintahkan untuk melakukan beragam aktivitas lain,
baik yang nyata maupun tersembunyi. Menurut kitab Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul Seusai
berperang, Rasulullah Saw. bertanya: siapakah orang-orang yang terikat di tiang ini?, ada
seseorang menjawab: mereka adalah Abu Lubabah dan teman-temannya yang tidak ikut
berperang. Mereka bersumpah tidak akan melepaskan ikatan tersebut, kecuali Rasulullah sendiri
yang melepaskannya. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda: aku tidak akan melepaskan mereka
kecuali jika diperintahkan oleh Allah Swt. Karenanya Allah Swt. menurunkan Q.S. at-Taubah/9: 102,
kemudian Rasulullah Saw. melepaskan dan memaafkan mereka.
16. TUJUAN MENERAPAKAN PERILAKU ETOS KERJA
Meraih rida Allah Swt. Bekerja dalam Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
jasmani, tetapi untuk menghambakan diri kepada Allah Swt. dan meraih rida dariNya.
Semua aktivitas seorang muslim di dunia ini seyogyanya diarahkan untuk meraih rida
Allah Swt.
Menolak kemunkaran Kemunkaran dapat terjadi pada seseorang yang menganggur.
Sebab ada bisikan hawa nafsu dan syahwat yang dapat menjerumuskannya kedalam
kemungkaran. Seseorang yang mengisi waktunya untuk bekerja berarti telah berhasil
menghalau sifat malas dan menghindari dampak negatif pengangguran
Kepentingan amal sosial Islam mengajarkan umatnya untuk beramal sosial atau
bersedekah sesuai kemampuan yang dimiliki. Bagi seorang muslim yang bekerja, tenaga
dan hasil pekerjaannya dapat digunakan untuk bersedekah.
Memberi nafkah keluarga Seorang suami sebagai kepala keluarga berkewajiban
memberikan nafkah lahir dan batin. Untuk memberikan kehidupan yang layak kepada
anak dan isterinya, maka seorang suami harus rajin bekerja keras.
17. TUGAS :
1. BENTUK KELOMPOK MASING-MASING TERDIRI DARI 4 ORANG.
2. TULISKAN :
A. SURAH AL MAIDAH AYAT 48 DAN AT-TAUBAH AYAT 9 (ARAB BESERTA ARTINYA)
B. BUATKANLAH TABEL HUKUM BACAAN DARI KEDUA AYAT TERSEBUT
C. APA MANFAAT MEMPELAJARI KEDUA AYAT TERSEBUT
3. FORMAT TUGAS DALAM BENTUK KETIK & FILE DI PRINT SESUAI DENGAN JUMLAH
ANGGOTA KELOMPOKNYA MASING** SERTA SATU FILE PRINT DIKUMPULKAN KE
GURU MAPEL. (jika satu kelompok terdapat 5 orang maka diprint 6 rangkap 5
dibagikan ke anggota masing-masing dan 1 dikumpulan ke guru)
4. TUGAS DI PRESENTASIKAN DAN DISKUSI MINGGU DEPAN SESUAI JADWAL
PERTEMUAN...
5.FORMAT FILE AKAN DI KIRIM MELALUI WA
TERIMAKASIH DAN SALAM SEMANGAT!!!