Dokumen tersebut membahas tentang morfologi endapan bahan galian, termasuk bentuk-bentuk morfologi batuan beku seperti intrusi dan vulkanik, serta bentuk badan bijih seperti tabular, tubular, disseminated, dan konkordan/diskordant terhadap batuan induknya.
1. Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan muatan tetes minyak dan mengamati sifat diskrit muatannya.
2. Melalui pengukuran kecepatan jatuh dan naik tetes minyak pada berbagai tegangan listrik, diperoleh nilai muatan tetes yang selalu berupa kelipatan bilangan bulat dari 1,6x10-19 C.
3. Hasil ini menunjukkan bahwa muatan bersifat diskrit dan nilai terkecilnya adalah muatan ele
The document discusses different types of rock deformation including joints, faults, and folds. Joints are fractures with no offset, while faults have offset along the fracture plane. Faults include normal, reverse, strike-slip, and oblique. Folds form under ductile conditions and result in structures like anticlines and synclines. Different types of folds are described based on their geometry, such as cylindrical, non-cylindrical, upright, overturned, and isoclinal folds.
Nanomaterial memiliki beberapa sifat unggul seperti sifat elektrik, magnetik, mekanik, dan optik yang berbeda dari material konvensional karena ukuran nano dan luas permukaan yang besar, sehingga memiliki berbagai penerapan seperti baterai, MRI, otomotif, LCD, dan teknologi fuel cell.
Teori Pita Energi menjelaskan tentang pembentukan tingkat-tingkat energi elektron pada atom, molekul, dan padatan. Ketika banyak atom bergabung membentuk padatan, tingkat valensi terluar setiap atom akan terpecah membentuk pita energi, sementara tingkat inti tidak terpecah. Pita energi ini dapat menentukan sifat konduktifitas suatu padatan, di mana konduktor memiliki pita valensi yang sebagian terisi dan beroverlap dengan p
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Zaman Kapur dicirikan oleh siklus pengendapan dan penyusutan air laut global. Berbagai fosil karakteristik seperti ammonit, rudist, dan foraminifera membantu menentukan usia batuan Kapur. Iklim hangat selama periode pertengahan Kapur memungkinkan kehidupan tumbuh hingga lintang tinggi. Berbagai hewan seperti dinosaurus, pterosaurus, dan reptilia laut hidup pada masa itu.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Berikut kompetensi yang ingin dicapai setelah mempelajari modul ini:
1. Menerapkan konsep penulisan lambang unsur dan rumus kimia senyawa karbon seperti alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester.
2. Membedakan struktur, sifat kimia dan fisik, serta contoh kegunaan senyawa-senyawa karbon tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menerapkan konsep
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
1. Surface hardening atau case hardening adalah proses heat treatment untuk mengeraskan hanya lapisan permukaan baja saja agar memiliki kekerasan yang lebih tinggi dibanding bagian dalamnya. 2. Terdapat 5 cara surface hardening yaitu carburizing, nitriding, cyaniding/carbonitriding, flame hardening, dan induction hardening. 3. Carburizing adalah metode paling umum yang menambahkan karbon pada permukaan baja melalui proses difusi untuk membentuk martensit dan peningkatan kekerasan
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
油
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
油
Sifat magnetik bahan dipengaruhi oleh momen magnetik elektron dan atomnya. Diamagnetisme terjadi ketika momen magnetik yang diinduksi berlawanan arah dengan medan magnet eksternal, sementara paramagnetisme terjadi ketika momen magnetik atom secara istimewa menyelaraskan dengan medan eksternal.
Teks tersebut membahas tentang keteraturan struktur dalam kristal yang disebabkan oleh adanya perulangan motif akibat operasi simetri seperti translasi, rotasi, pencerminan, dan inversi. Operasi-operasi simetri tersebut dapat beroperasi sendiri-sendiri atau berkombinasi untuk menghasilkan pola perulangan yang simetris.
Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi
Bumi bukanlah planet yang muncul tiba-tiba di jagad raya dalam bentuk seperti saat ini. Bumi terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan terus berkembang hingga sekarang ini.
1. Proses Pembentukan Bumi
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar. Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.
Proses pembentukan Bumi tersebut hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace. Ia berpendapat bahwa Bumi mulai terbentuk miliar tahun yang lalu ketika material pembentuk Bumi berupa gas pijar terlepas dari Matahari. Selanjutnya, material itu lambat laun akan mendingin dan membentuk kulit batuan. Kondisi ini menyebabkan bagian luar Bumi bersifat padat dan bagian dalamnya masih bersifat cair dan sangat panas.
read more
2. Perkembangan Bumi dan Sejarah Kehidupannya
Berdasarkan bukti-bukti penanggalan radiometri, Bumi telah berumur sekitar 4.570 juta tahun. Jadi, Bumi telah terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain dalam tata surya, termasuk Matahari.
Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 miliar tahun lalu)
Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas.
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.
b. Masa Proterozoikum (2,5 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Praka
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas di stasiun 3 kemah eksplorasi KBAT yang berfokus pada plat tektonik bumi. Aktivitas tersebut meliputi penjelasan skala waktu geologi, rekonstruksi benua Pangea, peta plat tektonik dan pengaruh pergerakan plat terhadap gunung berapi dan gempa bumi, serta proses tanah longsor akibat faktor alam dan aktivitas manusia.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Zaman Kapur dicirikan oleh siklus pengendapan dan penyusutan air laut global. Berbagai fosil karakteristik seperti ammonit, rudist, dan foraminifera membantu menentukan usia batuan Kapur. Iklim hangat selama periode pertengahan Kapur memungkinkan kehidupan tumbuh hingga lintang tinggi. Berbagai hewan seperti dinosaurus, pterosaurus, dan reptilia laut hidup pada masa itu.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Berikut kompetensi yang ingin dicapai setelah mempelajari modul ini:
1. Menerapkan konsep penulisan lambang unsur dan rumus kimia senyawa karbon seperti alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester.
2. Membedakan struktur, sifat kimia dan fisik, serta contoh kegunaan senyawa-senyawa karbon tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menerapkan konsep
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
1. Surface hardening atau case hardening adalah proses heat treatment untuk mengeraskan hanya lapisan permukaan baja saja agar memiliki kekerasan yang lebih tinggi dibanding bagian dalamnya. 2. Terdapat 5 cara surface hardening yaitu carburizing, nitriding, cyaniding/carbonitriding, flame hardening, dan induction hardening. 3. Carburizing adalah metode paling umum yang menambahkan karbon pada permukaan baja melalui proses difusi untuk membentuk martensit dan peningkatan kekerasan
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
油
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
油
Sifat magnetik bahan dipengaruhi oleh momen magnetik elektron dan atomnya. Diamagnetisme terjadi ketika momen magnetik yang diinduksi berlawanan arah dengan medan magnet eksternal, sementara paramagnetisme terjadi ketika momen magnetik atom secara istimewa menyelaraskan dengan medan eksternal.
Teks tersebut membahas tentang keteraturan struktur dalam kristal yang disebabkan oleh adanya perulangan motif akibat operasi simetri seperti translasi, rotasi, pencerminan, dan inversi. Operasi-operasi simetri tersebut dapat beroperasi sendiri-sendiri atau berkombinasi untuk menghasilkan pola perulangan yang simetris.
Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi
Bumi bukanlah planet yang muncul tiba-tiba di jagad raya dalam bentuk seperti saat ini. Bumi terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan terus berkembang hingga sekarang ini.
1. Proses Pembentukan Bumi
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar. Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.
Proses pembentukan Bumi tersebut hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace. Ia berpendapat bahwa Bumi mulai terbentuk miliar tahun yang lalu ketika material pembentuk Bumi berupa gas pijar terlepas dari Matahari. Selanjutnya, material itu lambat laun akan mendingin dan membentuk kulit batuan. Kondisi ini menyebabkan bagian luar Bumi bersifat padat dan bagian dalamnya masih bersifat cair dan sangat panas.
read more
2. Perkembangan Bumi dan Sejarah Kehidupannya
Berdasarkan bukti-bukti penanggalan radiometri, Bumi telah berumur sekitar 4.570 juta tahun. Jadi, Bumi telah terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain dalam tata surya, termasuk Matahari.
Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 miliar tahun lalu)
Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas.
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.
b. Masa Proterozoikum (2,5 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Praka
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas di stasiun 3 kemah eksplorasi KBAT yang berfokus pada plat tektonik bumi. Aktivitas tersebut meliputi penjelasan skala waktu geologi, rekonstruksi benua Pangea, peta plat tektonik dan pengaruh pergerakan plat terhadap gunung berapi dan gempa bumi, serta proses tanah longsor akibat faktor alam dan aktivitas manusia.
Bumi terbentuk dari proses pembentukan tata surya dan terdiri atas lapisan inti, mantel, dan kerak. Bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari serta mengalami pergerakan lempeng tektonik yang membentuk bentuk permukaannya."
Teks menjelaskan tentang awal kehidupan manusia purba dan perkembangan bumi secara geologis. Manusia purba hidup sederhana sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Bumi terbentuk dari gas panas dan berkembang melalui zaman Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, hingga Neozoikum.
Dokumen tersebut membahas tentang pokok bahasan geologi umum yang mencakup pengantar ilmu geologi, susunan dan bentuk muka bumi, dinamika eksogen dan endogen, serta skala waktu geologi.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma di dalam maupun permukaan bumi dan dibedakan menjadi batuan beku dalam, luar, dan korok berdasarkan lokasi pembentukannya. Batuan plutonis pula terbentuk jauh di dalam bumi dengan tekstur holokristalin.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Proses pembentukan Kepulauan Indonesia yang dipengaruhi oleh teori-teori geologi dan pergerakan lempeng tektonik.
2. Pembagian zaman geologi Bumi dan perkembangan flora dan fauna di Indonesia sesuai dengan zona Wallace.
3. Jenis-jenis hutan dan flora serta fauna yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia.
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaRizky Aji
油
Dokumen tersebut membahas tentang zaman geologi dan asal usul penduduk Indonesia. Zaman geologi terbagi menjadi empat masa besar yaitu Arkeozoikum, Proterozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Neozoikum kemudian dibagi lagi menjadi zaman Tersier dan Kuarter. Pada zaman-zaman tersebut terjadi perkembangan kehidupan dari mikroorganisme hingga manusia modern. Manusia purba bermigrasi dari Asia ke Indonesia pada zaman
1. Biogeografi mempelajari distribusi organisme terkait perubahan ruang dan waktu.
2. Pangea pecah menjadi Laurasia dan Gondwana sekitar 135 juta tahun lalu.
3. Indonesia terbentuk dari pergeseran paparan dari Gondwana.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian masa dalam kehidupan di Bumi, dimulai dari masa Arkeozoikum hingga zaman Kuarter yang masih berlangsung sampai sekarang. Masa-masa tersebut diisi dengan perkembangan kehidupan dari mikroorganisme hingga manusia modern beserta perubahan lingkungan dan benua-benua di permukaan Bumi.
Makalah ini membahas tentang penentuan struktur lapisan bawah permukaan bumi menggunakan metode seismik refraksi. Metode ini memanfaatkan penjalaran gelombang seismik di dalam bumi untuk mengungkap informasi struktur lapisan bawah permukaan. Makalah ini menjelaskan prinsip dasar dan kerja metode seismik refraksi, yaitu dengan memanfaatkan perbedaan kecepatan gelombang seismik di setiap lapisan untuk menentuk
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Catatan fosil digunakan untuk memahami sejarah kehidupan di bumi dan hubungan evolusi antar organisme
2. Batuan sedimen kaya akan fosil karena sisa-sisa organisme dapat terawetkan
3. Umur fosil ditentukan secara relatif berdasarkan lapisan batuan dan secara absolut menggunakan peluruhan isotop radioaktif
BAB I menjelaskan pengertian geologi sebagai ilmu pengetahuan alam yang mempelajari benda-benda di bumi berdasarkan sejarahnya. Geologi memiliki cabang-cabang seperti mineralogi, petrologi, dan paleontologi. BAB II membahas susunan kerak bumi yang terdiri dari kerak atas, tengah, dan bawah berdasarkan teori plat tektonik. BAB III menjelaskan batuan dan mineral dimana batuan dibedakan men
Litosfer adalah lapisan batuan terluar planet bumi yang tebalnya kurang lebih 1200 km. Terdiri atas litosfer samudra dan litosfer benua. Batuan pembentuknya berasal dari pendinginan magma dan endapan sedimen. Terbentuk akibat tenaga endogen seperti tektonik dan vulkanisme, serta tenaga eksogen seperti erosi dan pelapukan. Litosfer memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup l
Ringkasan dari laporan praktikum Fisika Dasar ini adalah bahwa alat ukur ideal diperlukan untuk mengukur sistem tanpa mengganggu, besar arus dan hambatan komponen listrik dapat dihitung melalui alat ukur dan rumus, dan pemuaian panjang benda terjadi karena perubahan suhu yang mempengaruhi kehidupan seperti rel kereta api.
Dokumen tersebut membahas percobaan sistem katrol sederhana untuk menyelidiki keuntungan mekaniknya. Terdapat penjelasan tentang tujuan, teori dasar, alat dan bahan, prosedur kerja, pengolahan data, serta pembahasan hasil percobaan menggunakan katrol majemuk dan katrol tetap."
Praktikum ini menyelidiki gaya Lorentz pada kawat berarus dalam medan magnet. Kawat tembaga dirangkai dalam medan magnet batang Alnico. Arah dan besar arus, tegangan sumber, serta kutub magnet diperhatikan pengaruhnya terhadap arah dan besar simpangan kawat. Hasilnya, tegangan dan arus yang lebih besar menghasilkan simpangan lebih besar, sementara kutub magnet dan arah arus mempengaruhi arah simpangan.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan koefisien muai panjang logam dengan mengukur perubahan panjang pipa logam akibat pemanasan. Pipa logam dipanaskan dengan air mendidih kemudian diukur perubahan panjangnya menggunakan penunjuk khusus."
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Kirchoff dalam praktikum fisika dasar. Hukum Kirchoff menyatakan bahwa jumlah arus listrik masuk ke suatu titik percabangan harus sama dengan jumlah arus keluar dari titik percabangan tersebut (hukum Kirchoff I), dan bahwa jumlah tegangan pada setiap loop rangkaian harus sama dengan nol (hukum Kirchoff II)."
Dokumen tersebut merupakan bagian dari modul praktikum fisika dasar yang membahas tentang usaha dan energi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi usaha secara matematis beserta contoh soalnya, alat dan bahan yang digunakan beserta prosedur percobaan untuk mengukur besaran usaha dan energi potensial, serta pengolahan data hasil percobaan.
MUTIARA ( 241101033). MAHASISWA DARI INSITUT TEKNOLOGI BJ HABIBIE DENGAN PROG...mutiara221291
油
Tugas Proyek ini menganalisis respon balok girder dengan penampang I terhadap dua jenis beban utamaterpusat dan merata. Dengan pendekatan teori tegangan geser, diperoleh pemahaman mengenai distribusi tegangan dalam struktur, sebagai dasar desain dan evaluasi kekuatan material.
Teknik Dasar Kecerdasan Buatan: PlanningElvi Rahmi
油
Teknik Dasar AI: Planning merupakan bagian dari mata kuliah Kecerdasan Buatan program studi D-IV Rekayasa Perangkat Lunak, Politeknik Negeri Bengkalis. Dalam slide presentasi ini, akan dibahas secara mendalam konsep dan implementasi AI Planning, yaitu salah satu teknik dasar dalam Artificial Intelligence yang sangat penting dalam merancang sistem cerdas, termasuk asisten digital, robotika, game, dan perencanaan otomatis dalam sistem berbasis aturan.
Materi ini disampaikan oleh Elvi Rahmi, S.T., M.Kom, dan mengacu pada referensi utama seperti:
Russell & Norvig Artificial Intelligence: A Modern Approach,
Suyanto Artificial Intelligence: Searching, Reasoning, Planning, Learning, serta
beberapa pendekatan klasik seperti Case-Based Reasoning dan konsep logika dari Peirce.
Teknik Dasar Kecerdasan Buatan - PlanningElviRahmi10
油
Teknik Dasar AI: Planning merupakan bagian dari mata kuliah Kecerdasan Buatan program studi D-IV Rekayasa Perangkat Lunak, Politeknik Negeri Bengkalis. Dalam materi ini akan dibahas konsep dan implementasi AI Planning, yaitu salah satu teknik dasar dalam Artificial Intelligence yang sangat penting dalam merancang sistem cerdas, termasuk asisten digital, robotika, game, dan perencanaan otomatis dalam sistem berbasis aturan.
Materi ini disampaikan oleh Elvi Rahmi, S.T., M.Kom, dan mengacu pada referensi utama seperti:
1. Russell & Norvig Artificial Intelligence: A Modern Approach,
2. Suyanto Artificial Intelligence: Searching, Reasoning, Planning, Learning, serta
3. beberapa pendekatan klasik seperti Case-Based Reasoning dan konsep logika dari Peirce.
Isi Pembelajaran:
Definisi Planning dalam AI
Akan dipelajari pengertian dasar dari planning dalam konteks AI sebagai proses penyelesaian masalah melalui pembentukan dan eksekusi rencana. Proses ini diawali dari kondisi awal (initial state) hingga tercapainya kondisi tujuan (goal state), dengan mempertimbangkan berbagai operator dan constraint.
Konsep Dekonstruksi / Decomposition AI memecah masalah besar menjadi tiga level:
- Decomposition into Subtasks (misal: menyiapkan makan malam)
- Decomposition into Methods (metode memasak: direbus, digoreng, dipanggang)
- Decomposition into Goals (tujuan-tujuan kecil untuk mencapai tujuan utama)
Blocks World dan Representasi Formal Materi menjelaskan dunia blok sebagai model simulasi yang digunakan dalam pengujian sistem planning.
Goal Stack Planning (GSP) Teknik perencanaan yang mengutamakan pendekatan goal-driven dengan menggunakan struktur stack untuk menyimpan kondisi, aksi, dan sub-goal. Kita pelajari pula bagaimana sistem AI:
- Menyusun rencana secara mundur dari tujuan
- Memilih operator yang tepat berdasarkan precondition
- Menghindari kondisi deadlock
- Menyusun queue aksi untuk mencapai solusi
1. 1.1. Pengertian Geologi
Geologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan kebumian yang mem-
pelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah
ada, Geologi merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat
dan bahan-bahan yang membentuk Bumi, struktur, proses-proses yang
bekerja baik didalam maupun diatas permukaan Bumi. Geologi dapat
digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kompleks, mempunyai
pembahasan materi yang beraneka ragam namu juga merupakan bidang ilmu
pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari
benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan, dan
rangkaian pegunungan. (Anonim, 2013)
1.2. Masa Awal Bumi
Dalam perkembangannya, planet Bumi terus mengalami proses secara
bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam
proses pembentukan Bumi, yaitu:
1. Awalnya Bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur Bumi diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan
tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih kecil akan bergerak ke
permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar,
mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Umur Bumi telah mencapai kurang lebih 4,5 milyar tahun, bersama
planet-planet lain membentuk sistem tata surya yang berpusat pada
matahari. Mikroorganisme sederhana baru muncul pada 3,5 milyar tahun
yang lalu, mikroorganisme uniseluler seperti ganggang dan bakteri.
Kemudian disusul dengan munculnya mikroorganisme multiseluler yang
bersel banyak pada sekitar 1 juta tahun yang lalu.
Pada sekitar 540.000.000 tahun yang lalu secara bertahap
kehidupan yang lebih kompleks mulai berevolusi. Perkembangan tumbuhan
diawali oleh Pteridofita (tumbuhan paku), Gimnospermae (tembuhan
berujung), dan terakhir angiospermae (tumbuhan berbunga). Sedangkan
perkembanghan hewan dimulai dari invertebrata, ikan, amfibi, reptil,
burung, dan mamalia, kemudian terakhir muncul manusia.
Sekitar 500 juta tahun yang lalu terbentuk dataran rendah yang
luas atau Benua yang disebut Pangea, dengan samudra Panthalasa,
kemudian pecah menjadi 16 lempeng tektonik yang bergeser sesuai
kecepatan pergeseran masing-masing. Contohnya, benua Australia bergeser
dengan kecepatan 17-19 cm/tahun, dulu lempeng Afrika Selatan dengan
India asalnya bersatu tetapi kemudian berpisah. Sedangkan Mount Everest
sebenarnya merupakan hasil tabrakan antara lempengan tektonik India
2. Utara dengan India Selatan dengan kecepatan 17-19 cm/tahun, sehingga
Mount Everest setiap tahun semakin tinggi dan tinggi.
1.3. Cabang-cabang Ilmu geologi
Diantara cabang ilmu yang terkait ilmu Geologi, yaitu:
1. Kristalografi yaitu ilmu yang mempelajari kristal dan mineral.
2. Mineralogi yaitu studi tentang mineral secara mendalam dan
menentukan nama mineral dari hasil deskripsi, sifat fisik, mineral dan
pecahan.
3. Petrologi yaitu studi tentang batuan, asal mula pembentukannya,
klasifikasinya, tempat pembentukan dan pengendapannya, serta
penyebarannya baik di dalam maupun di luar perut Bumi.
4. Geologi struktur yaitu studi mengenai perubahan bentuk-bentuk kerak
Bumi yang diakibatkan oleh gaya sehingga menghasilkan struktur geologi
berupa lipatan, patahan, kekar, sesar, dan lain-lain.
5. Stratigrafi yaitu studi tentang perlapisan batuan, penyebaran,
komposisi, ketebalan, umur dan korelasi lapisan batuan.
6.Paleotologi yaitu studi tentang segala aspek kehidupan masa lampau
berupa fosil baik makro maupun mikro yang ditemukan dalam batuan.
7. Geofisika yaitu ilmu yang mempelajari sifat fisika material
pembentuk kerak bumi.
8.Geokimia yaitu ilmu yang mempelajari sifat kimia material pembentuk
kerak bumi, serta keberadaan unsur-unsru isotop di Bumi.
9. geologi Tambang ayitu ilmu yang mempelajari masalah jebakan material
dan hubungannya dengan pertambangan.
1.4. Penerapan Ilmu Geologi
1. Ilmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan memahami awal
terjadi dari struktur bumi sebagai planet khususnya daratan dan lautan
yang menyusun kerak bumi.
2. ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakteristik alam yang
sangat bervariasi dan bagaimana bentang dan yang sangat berbeda ini
dapat terbentuk dan dimanfaatkan oleh manusia.
3. Ilmu geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana letak mineral
dan batuan berharga dapat ditemukan.
3. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Geologi Dasar. (www.google.co.id)
Diakses pada tanggal 09 September 2013, Pukul 18.08 WITA.
Anonim. 2013. Geologi Dasar. (www.wordpress.com)
Diakses pada tanggal 09 September 2013, Pukul 18.15 WITA.