Dokumen tersebut membahas tentang mesin bor miling (milling drill machine) dan komponen-komponennya. Secara singkat, dibahas bagian-bagian utama mesin bor miling seperti dudukan, tiang, meja, mata bor, spindle, drill feed handle, dan kelistrikan. Juga dibahas alat bantu dan jenis-jenis pisau yang digunakan pada mesin bor miling.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, bagian-bagian utama, material, langkah-langkah perawatan dan kerja mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, dengan bagian utama seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, chuck, senter, dan collet. Langkah perawatan meliputi perawatan alat
Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk mengasah dan memotong benda kerja dengan permukaan yang halus dan presisi tinggi. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda seperti mesin gerinda permukaan, silinder, dan alat potong yang masing-masing memiliki fungsi khusus sesuai dengan bentuk benda kerja. Komponen utama mesin gerinda adalah batu gerinda dan perlengkapan penyangga benda kerja.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
MENGENAL ALAT POTONG DAN PEMEGANG MESIN FRAIS KONVENSIONAL.pdfSarwanto.S.Pd.T
Ìý
Sarwanto,S.Pd.T - MENGENAL ALAT POTONG DAN PEMEGANG MESIN FRAIS KONVENSIONAL.
Endmill cutter adalah jenis cutter yang umum digunakan pada mesin frais. Mereka memiliki ujung yang runcing dan sisi potong pada bagian tepi. Endmill cutter hadir dalam berbagai jenis dan konfigurasi, termasuk ukuran, sudut, dan profil sisi potong.
Fungsi dan Kegunaan Endmill Cutter:
Pembuatan Lubang: Endmill cutter sering digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Mereka dapat digunakan untuk membuat lubang berbagai ukuran dan kedalaman sesuai dengan kebutuhan.
Pembentukan Profil Kompleks: Endmill cutter dapat digunakan untuk memotong profil kompleks pada benda kerja. Misalnya, mereka dapat digunakan untuk memotong tepi benda kerja atau membentuk detail-detail khusus.
Pemotongan Permukaan: Endmill cutter juga cocok untuk memotong permukaan datar pada benda kerja. Mereka dapat digunakan untuk menghaluskan permukaan atau membuat detail-detail tertentu.
Milling pada Material yang Beragam: Endmill cutter dapat digunakan pada berbagai jenis material, termasuk logam, plastik, dan kayu, tergantung pada jenis pisau potong yang dipilih.
Endmill cutter memiliki kegunaan yang luas dalam proses penggilingan pada mesin frais dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi manufaktur untuk mencapai hasil pemotongan yang presisi dan sesuai dengan kebutuhan desain.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut konvensional, mulai dari pengertian, fungsi, dan prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin bubut dijelaskan beserta bagian-bagian utamanya seperti kepala tetap, kepala lepas, dan eretan. Peralatan seperti cekam dan pahat juga diuraikan."
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja bangku yang digunakan dalam proses produksi secara manual tanpa mesin. Terdapat 21 peralatan yang dijelaskan secara singkat mulai dari gergaji besi, penitik, penggores, hingga arbour press beserta fungsi dan kegunaannya.
Makalah ini membahas tentang mesin frais (milling machine) yang merupakan salah satu mesin konvensional untuk mengerjakan benda kerja dalam berbagai permukaan. Mesin frais bekerja dengan memutar pisau potong (cutter) sambil benda kerja dihantarkan ke cutter, menghasilkan berbagai permukaan seperti datar, sudut, alur, dan sebagainya. Makalah ini juga menjelaskan bagian-bagian, jenis, teknik pen
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10isan sell
Ìý
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja yang digunakan dalam proses produksi secara manual di bangku kerja, termasuk gergaji, pahat, berbagai jenis kikir, bor, snei, tap, dan peralatan lain seperti siku-siku dan ragum. Dokumen tersebut juga membahas fungsi dan cara penggunaan dari masing-masing peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Dokumen tersebut membahas tentang proses frais (milling) untuk pengerjaan logam, termasuk sejarah mesin milling, jenis-jenis mesin milling berdasarkan pengoperasian dan posisi spindle, bagian-bagian utama mesin milling, sistem pemakanan, jenis pemotongan, perhitungan kecepatan spindle, contoh alat potong milling dan penggunaannya, serta alat pencekaman benda kerja dan alat potong.
Jig dan fixture adalah alat pemegang yang digunakan untuk memproduksi komponen secara akurat. Jig memegang dan mengarahkan alat potong sedangkan fixture memegang komponen dengan kuat. Terdapat berbagai jenis jig dan fixture seperti jig bor, jig gurdi, fixture pelat, dan fixture multistasiun untuk memproduksi komponen secara massal.
Mesin Gerinda adalah mesin yang menggunakan batu berbutir untuk mengasah atau memotong benda kerja. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda berdasarkan bentuk benda kerja atau hasil yang diinginkan, seperti mesin gerinda datar, silinder, alat potong, dalam, sabuk, dan tanpa pusat. Pemilihan batu gerinda dipengaruhi oleh faktor seperti bentuk benda kerja, kecepatan putar, dan material benda kerja.
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk mengasah dan memotong benda kerja dengan permukaan yang halus dan presisi tinggi. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda seperti mesin gerinda permukaan, silinder, dan alat potong yang masing-masing memiliki fungsi khusus sesuai dengan bentuk benda kerja. Komponen utama mesin gerinda adalah batu gerinda dan perlengkapan penyangga benda kerja.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
MENGENAL ALAT POTONG DAN PEMEGANG MESIN FRAIS KONVENSIONAL.pdfSarwanto.S.Pd.T
Ìý
Sarwanto,S.Pd.T - MENGENAL ALAT POTONG DAN PEMEGANG MESIN FRAIS KONVENSIONAL.
Endmill cutter adalah jenis cutter yang umum digunakan pada mesin frais. Mereka memiliki ujung yang runcing dan sisi potong pada bagian tepi. Endmill cutter hadir dalam berbagai jenis dan konfigurasi, termasuk ukuran, sudut, dan profil sisi potong.
Fungsi dan Kegunaan Endmill Cutter:
Pembuatan Lubang: Endmill cutter sering digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Mereka dapat digunakan untuk membuat lubang berbagai ukuran dan kedalaman sesuai dengan kebutuhan.
Pembentukan Profil Kompleks: Endmill cutter dapat digunakan untuk memotong profil kompleks pada benda kerja. Misalnya, mereka dapat digunakan untuk memotong tepi benda kerja atau membentuk detail-detail khusus.
Pemotongan Permukaan: Endmill cutter juga cocok untuk memotong permukaan datar pada benda kerja. Mereka dapat digunakan untuk menghaluskan permukaan atau membuat detail-detail tertentu.
Milling pada Material yang Beragam: Endmill cutter dapat digunakan pada berbagai jenis material, termasuk logam, plastik, dan kayu, tergantung pada jenis pisau potong yang dipilih.
Endmill cutter memiliki kegunaan yang luas dalam proses penggilingan pada mesin frais dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi manufaktur untuk mencapai hasil pemotongan yang presisi dan sesuai dengan kebutuhan desain.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut konvensional, mulai dari pengertian, fungsi, dan prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin bubut dijelaskan beserta bagian-bagian utamanya seperti kepala tetap, kepala lepas, dan eretan. Peralatan seperti cekam dan pahat juga diuraikan."
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja bangku yang digunakan dalam proses produksi secara manual tanpa mesin. Terdapat 21 peralatan yang dijelaskan secara singkat mulai dari gergaji besi, penitik, penggores, hingga arbour press beserta fungsi dan kegunaannya.
Makalah ini membahas tentang mesin frais (milling machine) yang merupakan salah satu mesin konvensional untuk mengerjakan benda kerja dalam berbagai permukaan. Mesin frais bekerja dengan memutar pisau potong (cutter) sambil benda kerja dihantarkan ke cutter, menghasilkan berbagai permukaan seperti datar, sudut, alur, dan sebagainya. Makalah ini juga menjelaskan bagian-bagian, jenis, teknik pen
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10isan sell
Ìý
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja yang digunakan dalam proses produksi secara manual di bangku kerja, termasuk gergaji, pahat, berbagai jenis kikir, bor, snei, tap, dan peralatan lain seperti siku-siku dan ragum. Dokumen tersebut juga membahas fungsi dan cara penggunaan dari masing-masing peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Dokumen tersebut membahas tentang proses frais (milling) untuk pengerjaan logam, termasuk sejarah mesin milling, jenis-jenis mesin milling berdasarkan pengoperasian dan posisi spindle, bagian-bagian utama mesin milling, sistem pemakanan, jenis pemotongan, perhitungan kecepatan spindle, contoh alat potong milling dan penggunaannya, serta alat pencekaman benda kerja dan alat potong.
Jig dan fixture adalah alat pemegang yang digunakan untuk memproduksi komponen secara akurat. Jig memegang dan mengarahkan alat potong sedangkan fixture memegang komponen dengan kuat. Terdapat berbagai jenis jig dan fixture seperti jig bor, jig gurdi, fixture pelat, dan fixture multistasiun untuk memproduksi komponen secara massal.
Mesin Gerinda adalah mesin yang menggunakan batu berbutir untuk mengasah atau memotong benda kerja. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda berdasarkan bentuk benda kerja atau hasil yang diinginkan, seperti mesin gerinda datar, silinder, alat potong, dalam, sabuk, dan tanpa pusat. Pemilihan batu gerinda dipengaruhi oleh faktor seperti bentuk benda kerja, kecepatan putar, dan material benda kerja.
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
1. 5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Mesin Bor Miling (Milling Drill Machine)
Proses pemesinan miling merupakan suatu proses pemotongan benda
kerja dengan menggunakan mata potong yang berputar. Proses pemotongan
dengan menggunakan gigi potong yang banyak mengitari pisau ini dapat
menghasilkan proses pemesinan yang lebih cepat. Permukaan yang mampu
dipotong oleh mesin miling adalah bidang datar, menyudut ataupun
melengkung. Permukaan pada benda kerja dapat juga berbentuk kombinasi
dari beberapa bentuk.
Mesin miling adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau
menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau
sebagai alatnya. Sedangkan drilling adalah proses pemesinan yang paling
sederhana diantara proses pemesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau
workshop proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya
kurang tepat. Proses gurdi dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang
bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill) (Widarto, 2008).
Sedangkan menurut Rasum (2006), proses bor (boring) adalah proses
meluaskan/memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor
(boring bar) yang tidak hanya dilakukan pada mesin gurdi atau drilling,
tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin frais, atau mesin bor. Pada mesin
2. 6
frais, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindle. Benda kerja
terpasang pada meja dengan bantuan catok atau ragum (vice) atau alat bantu
lainnya. Meja bergerak vertikal (naik-turun), horizontal (maju-mundur dan
kekiri-kekanan). Dengan gerakan ini maka dapat menghasilkan benda-benda
seperti pembuatan:
1. Bidang rata
2. Alur
3. Roda gigi
4. Segi banyak beraturan
5. Bidang bertingkat
2.2. Bagian– Bagian Mesin Bor Miling (Milling Drill Machine)
Setiap jenis bor miling (milling drill) memiliki komponennya masing –
masing. Pada penelitian ini akan dibahas jenis bor miling (milling drill) tipe
ZX – 7016. Berikut komponennya :
2.2.1. Bagian – Bagian Utama Mesin Bor Miling (Milling Drill
Machine)
1. Dudukan (Base)
Dudukan atau base merupakan bagian yang menopang
semua komponen pada mesin bor miling. Biasanya dudukan
atau base berada di paling bawah dengan menempel ke lantai
dan dibaut. Dalam pengeboran akan terjadi getaran,
3. 7
jika pemasangan dudukan atau base ini tidak kuat, maka
getaran tersebut akan membuat keakurasian dalam pengeboran
berkurang
Gambar 2.1. Dudukan (Base)
(Bukalapak, 2017 )
2. Tiang (Column)
Tiang atau column merupakan bagian yang berguna
sebagai penyangga bagian-bagian pada mesin bor miling yang
terlibat dalam proses pengeboran. Tiang atau column memiliki
bentuk silinder dan memiliki rel atau alur yang berfungsi
sebagai jalur pergerakan vertikal dari meja kerja.
Gambar 2.2. Tiang (Coloumn)
(Janitra,2016)
4. 8
3. Meja (Table)
Meja atau table merupakan bagian dari mesin bor miling
yang berguna sebagai tempat peletakkan benda kerja yang
akan dibor. Meja kerja dapat berputar ke kanan dan ke kiri
dengan sumbu poros yang terdapat pada tiang atau column.
Meja kerja juga dapat disesuaikan ketinggiannya secara
vertikal, hal ini penting untuk menyesuaikan dengan pekerjaan
yang dibutuhkan. Ada juga meja yang berbentuk lingkaran,
meja ini dapat diputar hingga 360 derajat, porosnya berada di
tengah-tengah meja. Meja kerja dilengkapi dengan table clamp
atau pengunci. Table clamp atau pengunci berfungsi untuk
mengunci atau menjaga posisi meja agar tidak bergeser dan
agar posisinya tetap sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk
menjepit benda kerja digunakan ragum. ragum diletakkan di
atas meja, hal ini agar benda kerja diam/tidak bergeser.
Gambar 2.3. Meja (Table)
(Janitra,2016)
5. 9
4. Mata bor (Drill)
Mata bor atau drill adalah salah satu alat yang penting
dalam mesin bor. Mata bor atau drill berfungsi untuk membuat
alur atau lubang yang efisien. Bor spiral adalah salah satau
mata bor yang sering digunakan. Bor spiral memiliki daya
hantar yang baik. Alur-alurnya yang berbentuk seperti sekrup
menjadikan mata bor ini memiliki penyaluran serpih (geram)
yang baik. Dengan menggunakan bor spiral, bidang potong
serta sudut-sudut sayat dapat diasah tanpa mengubah diameter
bor.
Gambar 2.4. Mata Bor (Drill)
(Janitra,2016)
6. 10
5. Spindle
Spindle merupakan bagian pada mesin bor yang
menggerakkan pencekam atau chuck dan yang mencekam atau
memegang mata bor.
Gambar 2.5. Spindle
(Janitra,2016)
6. Drill Feed Handle
Drill feed handle merupakan bagian pada mesin bor yang
berfungsi untuk menekankan atau menurunkan mata bor dan
spindle ke benda kerja.
Gambar 2.6. Drill Feed Handle
(Janitra,2016)
7. 11
7. Kelistrikan
Mesin bor menggunakan motor listrik sebagai penggerak
utamanya. Motor listrik harus dilengkapi dengan kabel
penghubung, kabel power, sekring, saklar on/off, lampu
indikator, serta saklar pengatur kecepatan
Gambar 2.7. Saklar On/Off
(Janitra,2016)
2.2.2. Alat Bantu Mesin Mesin Bor Mlling (Milling Drill)
1. Ragum
Ragum untuk Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam
benda kerja pada saat akan di bor.
Gambar 2.8. Ragum (Bukalapak, 2017)
8. 12
2. Pelepas mata bor
Digunakan untuk melepaskan memasang dan
mengencangkan mata bor.
Gambar 2.9. Pelepas mata bor
3. Cukit Pemindah Puli
Digunakan untuk memindahkan rpm dengan cara
memindahkan puli.
Gambar 2.10. Pasak Pembuka
9. 13
4. Boring Head
Digunakan untuk memperbesar lubang baik yang tembus
maupun yang tidak tembus.
Gambar 2.11. Boring Head
(Bukalapak, 2017)
2.3. Pisau Mesin Bor Miling
Ada bermacam-macam pisau frais yang umum dipakai untuk
pengefraisan. Beberapa pisau frais dapat digunakan untuk beberapa operasi
pengefraisan, yang lainnya hanya dapat digunakan untuk satu operasi saja..
Pada umumnya pisau frais memiliki nama sesuai dengan jenis operasi yang
dikerjakannya. Adapun macam-macam pisau miling yang digunakan pada
proses miling adalah sebagai berikut:
2.3.1. Pisau Frais Rata (Plain Milling Cutter)
Pisau frais ini digunakan unuk frais rata permukaan benda
kerja yang sejajar dengan sumbu pisau. Pisau frais rata ada yang
memiliki gigi lurus ada juga yang bergigi heliks.
10. 14
Gambar 2.12. Pisau Frais Rata (Plain Milling Cutter)
(Michael,2016)
2.3.2. Pisau Frais Samping (Side Milling Cutter)
Pisau frais samping mirip dengan pisau frais rata (plain
milling cutter), tetapi pada salah satu sisi atau kedua sisinya
terdapat gigi pemotong.
Gambar 2.13. Pisau Frais Samping (Side Milling Cutter)
(Michael,2016)
11. 15
2.3.3. Pisau Frais Muka (Face Milling Cutter)
Pisau frais ini digunakan untuk meratakan permukaan benda
kerja, di mana posisi bagian muka pisau bersama arbornya tegak
lurus terhadap bidang benda kerja yang di frais.
Gambar 2.14. Pisau Frais Muka (Face Milling Cutter)
(Michael,2016)
2.3.4. Pisau Frais Sudut (Angular Milling Cutter)
Pisau frais sudut tidak memiliki bentuk yang silindris seperti
kebanyakan pisau frais yang lain, tetapi memiliki bentuk kerucut
dengan gigi-gigi pemotong pada bagian kelilingnya.
Gambar 2.15. Pisau Frais Sudut (Angular Milling Cutter)
(Michael,2016)
12. 16
2.3.5. Pisau Frais Bentuk
Pisau frais bentuk digunakan untuk frais benda kerja dengan
bentuk-bentuk tertentu, seperti bentuk cekung, bentuk cembung
dan lain-lain.
Gambar 2.16. Pisau Frais Bentuk
(Michael,2016)
2.3.6. Pisau Frais Roda Gigi
Pisau frais roda gigi digunakan untuk menyayat atau
membentuk gigi-gigi pada roda gigi. Bentuk pisau frais roda gigi
ada bermacam-macam ssesuai dengan jenis roda gigi yang akan
dibuat,
Gambar 2.17. Pisau Frais Roda Gigi
(Michael,2016)
13. 17
2.3.7. Pisau Frais Alur-T (T-slot Milling Cutter)
Pisau ini digunakan untuk membuat alur yang berbentuk T
seperti alur-alur yang terdapat pada meja mesin frais, meja mesin
bor dan meja-meja kerja sejenis lainnya.
Gambar 2.18. Pisau Frais Alur-T (T-slot Milling Cutter)
(Michael,2016)
2.3.8. Pisau Frais Belah (Slitting Saw Milling Cutter)
Bentuk pisau belah adalah berbentuk piringan yang pada
bagian kelilingnya terdapat gigi-gigi pemotong. Pisau frais ini
dapat digunakan untuk membelah benda kerja atau untuk membuat
alur.
Gambar 2.19. Pisau Frais Belah (Slitting Saw Milling Cutter)
(Michael,2016)
14. 18
2.3.9. Pisau Alur Pasak (Keyseat Milling Cutter)
Pisau frais yang bertangkai ini digunakan untuk membuat
alur pasak benda kerja, membuat alure pasak pada poros atau alur
pasak..
Gambar 2.20. Pisau Frais Pasak (Keyseat Milling Cutter)
(Michael,2016)
2.3.10. Pisau Frais Ujung (End Mill Cutter)
Pisau frais ujung memiliki gigi-gigi pemotong disekeliling
badannya dan di bagian ujungnya. Pisau frais ujung ada yang
mempunyai tangkai (bertangkai lurus ataupun bertangkai tirus) dan
ada juga yang tidak bertangkai. Pisau frais ujung yang bertangkai
sering disebut pisau frais jari sedangkan yang tidak bertangkai
sering disebut sebagai pisau frais cangkang (shell end mill cutter).
Pada bagian tengah pisau frais cangkang terdapat lubang tembus
yang memiliki alur pasak.
Pisau frais ujung dapat digunakan untuk frais muka, frais
samping, frais menyudut, frais melingkar, frais alur atau frais
profil. Pisau frais ujung biasanya terbuat dari material HSS, baja
15. 19
kobalt atau dari karbida. Pisau frais ujung memiliki gigi pemotong
pada bagian ujung pisau dan sekeliling pisau, di mana pisau frais
ujung ini memiliki galur (flute) mulai dari 2 galur, 3 galur hingga 8
galur.
Gambar 2.21. Pisau FraisEnd Millling
(Michael,2016)
2.4. Media Pendingin
Secara umum coolant adalah media pendingin yang digunakan untuk
mendinginkan benda kerja dan alat potong pada saat proses permesinan.
Digunakan pula untuk melumasi alat potong sehingga memiliki umur pakai
yang lebih lama.
Apabila penggantian coolant tidak dilakukan maka pengendapan
kotoran yang terlalu banyak berpotensi menutup sistem saluran pendingin,
sehingga menyebabkan arus pendinginan mesin terganggu. Bila hal ini
terjadi, mesin mudah panas dan memicu mogok. Rentetan masalah lebih
krusial pada mesin bisa terjadi.
16. 20
Fungsi dari coolant secara umum adalah sebagai berikut:
1. Menurunkantemperatur pahat pada saat pemotongan.
2. Menurunkan gaya potong.
3. Memperpanjang umur pahat.
4. Melumasi elemen pembimbing (ways).
5. Memperhalus atau memperbaiki kualitas permukaan benda kerja.
6. Membersihkan geram dari bidang geram pada saat proses pemotongan.
7. Proteksi korosi pada permukaan benda kerja yang baruterbentuk.
Pada penelitian ini jenis coolant yang digunakan adalah dromus (Collant).
Cutting Oil (dromus) adalah water solube yg dapat membentuk emulsi putih
(milky) yg sangat stabil setelah dicampur dengan air. Untuk pekerjaan
memotong atau mengebor Pikoli Cutting Oil dicampur dengan air dengan
perbandingan 1:20 untuk pekerjaan menggerinda pikoli cutting oil dicampur
dengan air dengan perbandingan 1:30
Cutting Oil adalah Oli Coolant untuk pengerjaan pemotongan logam
dan metal yang dapat larut dalam air yang dapat membentuk emulsi stabil.
Karakteristik penyerapan panas yang baik dari produk ini memberikan
penyejukan yang unggul untuk beraneka ragam proses pengerjaan logam
(khususnya bubut) dan dapat diaplikasikan untuk pemotongan gelas kaca.
Cutting Oil direkomendasikan untuk operasi-operasi pemotongan tugas
ringan hingga kasar pada segala jenis logam non-besi maupun logam besi
kecuali magnesium. Akan bermanfaat pada pemotongan, penggergajian,
pembuatan lobang, mil dan menghalusan lubang.
17. 21
Sangat ideal untuk penggrindaan dikarenakan sifat pembasahan dan
penyejukannya yang cemerlang.
Gambar 2.21. Dromus
(Tokopedia, 2017)
2.5. Baja
2.5.1 Baja Karbon Tinggi
Baja karbon tinggi mengandung unsur karbon berkisar antara
0,6-1,5 persen. Baja jenis ini mempunyai sifat sangat sulit
dibengkokkan, dipotong, dilas maupun di bubut.
2.5.2 Baja Karbon Menengah
Baja karbon menengah bersifat lebih kuat daripada baja karbon
rendah sehingga lebih sulit dipotong, dibengkokkan, atau dilas. Baja
karbon menengah yang berkadar 0,3-0,4
.
18. 22
2.5.3 Baja Karbon Rendah
Baja karbon rendah mengandung unsur karbon dengan kadar sekitar
0,05-0,3 persen. Karakteristik utama baja ini ialah gampang ditempa
danmudah diolah menggunakan mesin. Baja karbon rendah dengan
kadar antara 0,05-0,2 persen.
2.6. Baja ST 37
37 memiliki makna kekuatan tarik sebesar 37 kg/mm2
atau sekitar 360-370
N/mm
Sehingga ST menunjukkan baja struktural, sedangkan dua digit di
belakang menunjukkan kekuatan tarik dalam kg/mm2
. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa ST 37 merupakan baja struktural dengan
kekuatan tarik sebesar 37 kg/mm2
. Karakteristik Baja ST 37 (AISI 1045)
Baja ST 37 adalah baja karbon sedang yang setara dengan AISI 1045,
dengan komposisi kimia Karbon : 0.5 %, Mangan : 0.8 %, Silikon : 0.3 %
ditambah unsur lainnya. Dengan kekerasan  170 HB dan kekuatan tarik
650 - 800 N/mm2. Secara umum baja ST 37 dapat digunakan langsung
tanpa mengalami perlakuan panas, kecuali jika diperlukan pemakaian
khusus.
Di belakang tanda penghubung terdapat angka satuan (satu digit angka;
dalam contoh tersebut angka 2). Angka tersebut secara umum menandakan
bahwa baja tersebut lebih murni. Semakin besar angka yang ada di
19. 23
belakang tanda penghubung maka semakin besar tingkat kemurnian baja
tersebut. Untuk lebih mudah dapat diartikan sebagai berikut:
ST 37-2 lebih murni dibandingkan dengan ST 37.
ST 37-3 lebih murni dibandingkan dengan ST 37-2 dan ST 37
Pelat baja ST 37 merupakan bahan bangunan yang sangat kuat dan liat
dengan struktur butir yang halus, dan dapat dilakukan pengerjaan dalam
keadaan panas maupun pengerjaan dingin. Arti dari ST itu sendiri adalah
singkatan dari baja ( steel ) sedangkan angka 37 berarti menunjukkan batas
minimum untuk kekuatan tarik 37 km/mm2
..
Aplikasi baja ST 37 antara lain :
1. Digunakan untuk pembuatan poros roda gigi atau poros transmisi
Komposisi kimia baja ST 37 :
C = 0,12 %, Si = 0,05 %, P = 0,04 %, Ai = 0,02 %, Cu = 0,10 %