Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja yang digunakan dalam proses produksi secara manual di bangku kerja, termasuk gergaji, pahat, berbagai jenis kikir, bor, snei, tap, dan peralatan lain seperti siku-siku dan ragum. Dokumen tersebut juga membahas fungsi dan cara penggunaan dari masing-masing peralatan.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja bangku yang digunakan dalam proses produksi secara manual tanpa mesin. Terdapat 21 peralatan yang dijelaskan secara singkat mulai dari gergaji besi, penitik, penggores, hingga arbour press beserta fungsi dan kegunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, jenis gambar potongan, toleransi, dan simbol-simbol yang digunakan pada gambar teknik mesin.
Makalah ini membahas tentang teknik kerja bangku dan peralatan yang digunakan. Terdapat berbagai peralatan tangan yang digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, penggores, penitik, mistar, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan fungsi dan cara penggunaan dari berbagai peralatan tersebut secara singkat.
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembubutan logam pada mesin bubut, meliputi penjelasan tentang prinsip kerja, jenis-jenis proses pembubutan, bagian-bagian mesin bubut, parameter yang dapat diatur, jenis pahat bubut, langkah-langkah proses pembubutan, dan contoh proses pembubutan ulir."
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses blanking, yaitu operasi pemotongan logam lembaran sepanjang garis tertutup untuk memisahkan bagian yang akan diproses lebih lanjut. Dibahas pula perbedaan blanking dengan punching, parameter yang perlu diperhatikan dalam blanking seperti jarak ruang antara punch dan die, serta jenis blanking seperti fine blanking dan normal blanking.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis alat ukur yang digunakan dalam mesin perkakas, termasuk cara kerja dan fungsi masing-masing alat ukur seperti jangka sorong, digital caliper, outside micrometer, inside micrometer, depth micrometer, digital depth, tube micrometer, digital micrometer, height gage, digital height gage, dial caliper, dial indikator, dan dial bore indikator.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, simbol-simbol, jenis gambar potongan, toleransi, dan tanda pengerjaan serta penyajian gambar susunan dan detail.
Dokumen ini menjelaskan penggunaan mikrometer untuk mengukur dimensi dalam, luar, dan kedalaman. Mikrometer digunakan untuk mengukur dengan ketelitian 0,01 mm atau 0,001 mm. Terdiri dari bagian landasan, rahang ukur, poros geser, klem, tabung ukur, tabung putar, skala nonius dan utama, serta ratset. Pengukuran dilakukan dengan membaca skala di atas dan bawah garis serta skala thimble.
Press tool adalah alat bantu produksi yang bekerja dengan prinsip penekanan untuk memotong atau membentuk logam. Press tool dapat berupa simple tool, compound tool, atau progressive tool, tergantung jumlah operasi yang dilakukan. Press tool digunakan untuk memproduksi ratusan komponen logam dalam waktu singkat dan terdiri dari bagian-bagian seperti plat bawah, dies, stripper, dan punch.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai perkakas tangan yang sering digunakan dalam bidang teknik mekatronika dan elektronika, seperti tang, obeng, palu, pengupas kabel, dan test pen. Dijelaskan jenis, fungsi, dan cara penggunaan masing-masing alat tersebut.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
Ìý
LAPORAN CNC BUBUT DAN FRAIS UNIVERSITAS RIAU TAHUN AJARAN 2015/2016 MATA KULIAH PROSES PRODUKSI 2 YANG DI AMPU OLEH DOSEN ANITA SUSILAWATI ST, MT, Ph.D DAN YOHANES ST.MT #TEKNIK MESIN #MESIN PRODUKSI #UNRI #SMKN2PEKANBARU
Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk mengasah dan memotong benda kerja dengan permukaan yang halus dan presisi tinggi. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda seperti mesin gerinda permukaan, silinder, dan alat potong yang masing-masing memiliki fungsi khusus sesuai dengan bentuk benda kerja. Komponen utama mesin gerinda adalah batu gerinda dan perlengkapan penyangga benda kerja.
Mesin pembesar lubang dan mesin gergaji digunakan untuk memperbesar lubang dan memotong logam. Mesin pembesar lubang bekerja dengan menggerakkan alat pembesar lubang sementara benda kerja diam, sementara mesin gergaji bekerja dengan memasang benda kerja pada mesin sebelum memotongnya dengan gergaji. Kedua mesin ini memiliki berbagai jenis dan digunakan untuk memproduksi berbagai barang seperti kusen jendela
Kerja bangku adalah pekerjaan dasar yang menggunakan alat-alat sederhana tanpa mesin. Alat utama adalah kikir dan ragum untuk membentuk dan mengikir benda kerja sesuai ukuran.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses blanking, yaitu operasi pemotongan logam lembaran sepanjang garis tertutup untuk memisahkan bagian yang akan diproses lebih lanjut. Dibahas pula perbedaan blanking dengan punching, parameter yang perlu diperhatikan dalam blanking seperti jarak ruang antara punch dan die, serta jenis blanking seperti fine blanking dan normal blanking.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis alat ukur yang digunakan dalam mesin perkakas, termasuk cara kerja dan fungsi masing-masing alat ukur seperti jangka sorong, digital caliper, outside micrometer, inside micrometer, depth micrometer, digital depth, tube micrometer, digital micrometer, height gage, digital height gage, dial caliper, dial indikator, dan dial bore indikator.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, simbol-simbol, jenis gambar potongan, toleransi, dan tanda pengerjaan serta penyajian gambar susunan dan detail.
Dokumen ini menjelaskan penggunaan mikrometer untuk mengukur dimensi dalam, luar, dan kedalaman. Mikrometer digunakan untuk mengukur dengan ketelitian 0,01 mm atau 0,001 mm. Terdiri dari bagian landasan, rahang ukur, poros geser, klem, tabung ukur, tabung putar, skala nonius dan utama, serta ratset. Pengukuran dilakukan dengan membaca skala di atas dan bawah garis serta skala thimble.
Press tool adalah alat bantu produksi yang bekerja dengan prinsip penekanan untuk memotong atau membentuk logam. Press tool dapat berupa simple tool, compound tool, atau progressive tool, tergantung jumlah operasi yang dilakukan. Press tool digunakan untuk memproduksi ratusan komponen logam dalam waktu singkat dan terdiri dari bagian-bagian seperti plat bawah, dies, stripper, dan punch.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai perkakas tangan yang sering digunakan dalam bidang teknik mekatronika dan elektronika, seperti tang, obeng, palu, pengupas kabel, dan test pen. Dijelaskan jenis, fungsi, dan cara penggunaan masing-masing alat tersebut.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
Ìý
LAPORAN CNC BUBUT DAN FRAIS UNIVERSITAS RIAU TAHUN AJARAN 2015/2016 MATA KULIAH PROSES PRODUKSI 2 YANG DI AMPU OLEH DOSEN ANITA SUSILAWATI ST, MT, Ph.D DAN YOHANES ST.MT #TEKNIK MESIN #MESIN PRODUKSI #UNRI #SMKN2PEKANBARU
Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk mengasah dan memotong benda kerja dengan permukaan yang halus dan presisi tinggi. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda seperti mesin gerinda permukaan, silinder, dan alat potong yang masing-masing memiliki fungsi khusus sesuai dengan bentuk benda kerja. Komponen utama mesin gerinda adalah batu gerinda dan perlengkapan penyangga benda kerja.
Mesin pembesar lubang dan mesin gergaji digunakan untuk memperbesar lubang dan memotong logam. Mesin pembesar lubang bekerja dengan menggerakkan alat pembesar lubang sementara benda kerja diam, sementara mesin gergaji bekerja dengan memasang benda kerja pada mesin sebelum memotongnya dengan gergaji. Kedua mesin ini memiliki berbagai jenis dan digunakan untuk memproduksi berbagai barang seperti kusen jendela
Kerja bangku adalah pekerjaan dasar yang menggunakan alat-alat sederhana tanpa mesin. Alat utama adalah kikir dan ragum untuk membentuk dan mengikir benda kerja sesuai ukuran.
Materials Selection and Design ConsiderationsRafael Manzano
Ìý
This document discusses materials selection and design considerations. It addresses selecting materials based on price, availability, and optimal performance for applications like shafts under torsion, bars under tension, and plates under bending. Examples are provided on maximizing performance indices or minimizing cost indices for strong, light members and for selecting optimal materials for magnet coils based on withstanding Lorentz stress and resistive heating. Recycled materials can significantly reduce energy use compared to processing raw materials.
There are over 100,000 engineering materials to choose from. The typical design engineer should have ready access to information on 30 to 60 materials, depending on the range of applications he or she deals with.
This document discusses the engineering design process. It begins by defining a design space as an n-dimensional hyperspace containing all possible designs for a given problem. Each feasible design within the boundaries of this space is a potential solution.
The design process is then outlined in six main steps: 1) define the problem, 2) generate concepts, 3) develop a solution, 4) construct and test a prototype, 5) evaluate the solution, and 6) present the solution. At each step, the designer may need to return to previous steps if the solution is found to be invalid or non-functional.
A stationary solar system is provided as an analogy for a design space, with each planet or star representing a potential
Dokumen tersebut membahas tentang proses penggerindaan permukaan datar menggunakan mesin gerinda datar. Secara singkat, dibahas mengenai prinsip kerja mesin gerinda datar, bagian-bagiannya, dan metode penggerindaan balok.
Mesin gerinda adalah alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan halus dan presisi. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenis mesin gerinda serta bagian-bagiannya seperti meja magnet, ragum, dan batu gerinda.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar listrik, termasuk konsep arus listrik, tegangan, resistansi, jenis-jenis arus (DC dan AC), serta faktor-faktor yang mempengaruhi resistansi seperti suhu. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Alat Kerja Bangku: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaan
Alat kerja bangku adalah salah satu komponen penting dalam berbagai industri dan bengkel. Alat ini dirancang untuk membantu dalam berbagai tugas perbaikan, perakitan, dan pemeliharaan yang memerlukan presisi dan kestabilan. Dalam deskripsi ini, kita akan membahas fungsi, jenis-jenis, dan cara penggunaan alat kerja bangku secara mendetail.
Fungsi Alat Kerja Bangku
Alat kerja bangku memiliki berbagai fungsi utama, di antaranya:
Menahan Benda Kerja:
Alat ini digunakan untuk menahan benda kerja agar tetap stabil saat dilakukan pemotongan, pengikiran, pengeboran, atau pengelasan. Stabilitas ini penting untuk memastikan hasil kerja yang presisi dan rapi.
Mempermudah Pekerjaan:
Dengan menahan benda kerja di posisi yang tepat, alat kerja bangku memungkinkan pekerja untuk melakukan tugasnya dengan lebih mudah dan efisien. Pekerja dapat menggunakan kedua tangannya untuk mengoperasikan alat lain, seperti bor atau gergaji.
Meningkatkan Keamanan:
Alat kerja bangku membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan menahan benda kerja dengan kuat, sehingga benda tersebut tidak bergerak atau terpental saat diproses.
Jenis-Jenis Alat Kerja Bangku
Ada beberapa jenis alat kerja bangku yang umum digunakan, masing-masing dengan fungsi spesifiknya:
Ragum (Vise):
Ragum adalah alat yang paling umum ditemui di bangku kerja. Ragum terdiri dari dua rahang, satu tetap dan satu lagi bisa digerakkan untuk menjepit benda kerja. Ragum ini biasanya terbuat dari besi atau baja untuk memastikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan.
Penjepit (Clamp):
Penjepit digunakan untuk menahan benda kerja pada posisi tertentu. Ada berbagai jenis penjepit, termasuk penjepit batang, penjepit C, dan penjepit pegas. Masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada bentuk dan ukuran benda kerja.
Anvil (Landasan):
Anvil adalah alat yang biasanya terbuat dari baja atau besi cor dan digunakan sebagai permukaan kerja yang keras untuk memukul, menempa, atau membentuk logam. Anvil memiliki permukaan yang datar dan keras untuk menahan beban berat dan pukulan berulang.
Meja Kerja (Workbench):
Meja kerja adalah permukaan datar yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas kerja. Meja kerja biasanya dilengkapi dengan ragum dan berbagai alat lain yang dipasang tetap untuk mempermudah pekerjaan.
Alat Pengukur (Measuring Tools):
Alat pengukur seperti caliper, micrometer, dan penggaris digunakan untuk mengukur benda kerja dengan presisi tinggi. Alat ini sering digunakan bersamaan dengan alat kerja bangku untuk memastikan dimensi benda kerja sesuai dengan spesifikasi.
Cara Penggunaan Alat Kerja Bangku
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan alat kerja bangku:
Persiapan:
Sebelum menggunakan alat kerja bangku, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan telah tersedia. Kenakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pelindung, sarung tangan, dan pakaian kerja yang sesuai.
Penjepitan Benda Kerja:
Pasang benda kerj
Alat Kerja Bangku: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaan
Alat kerja bangku adalah salah satu komponen penting dalam berbagai industri dan bengkel. Alat ini dirancang untuk membantu dalam berbagai tugas perbaikan, perakitan, dan pemeliharaan yang memerlukan presisi dan kestabilan. Dalam deskripsi ini, kita akan membahas fungsi, jenis-jenis, dan cara penggunaan alat kerja bangku secara mendetail.
Fungsi Alat Kerja Bangku
Alat kerja bangku memiliki berbagai fungsi utama, di antaranya:
Menahan Benda Kerja:
Alat ini digunakan untuk menahan benda kerja agar tetap stabil saat dilakukan pemotongan, pengikiran, pengeboran, atau pengelasan. Stabilitas ini penting untuk memastikan hasil kerja yang presisi dan rapi.
Mempermudah Pekerjaan:
Dengan menahan benda kerja di posisi yang tepat, alat kerja bangku memungkinkan pekerja untuk melakukan tugasnya dengan lebih mudah dan efisien. Pekerja dapat menggunakan kedua tangannya untuk mengoperasikan alat lain, seperti bor atau gergaji.
Meningkatkan Keamanan:
Alat kerja bangku membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan menahan benda kerja dengan kuat, sehingga benda tersebut tidak bergerak atau terpental saat diproses.
Jenis-Jenis Alat Kerja Bangku
Ada beberapa jenis alat kerja bangku yang umum digunakan, masing-masing dengan fungsi spesifiknya:
Ragum (Vise):
Ragum adalah alat yang paling umum ditemui di bangku kerja. Ragum terdiri dari dua rahang, satu tetap dan satu lagi bisa digerakkan untuk menjepit benda kerja. Ragum ini biasanya terbuat dari besi atau baja untuk memastikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan.
Penjepit (Clamp):
Penjepit digunakan untuk menahan benda kerja pada posisi tertentu. Ada berbagai jenis penjepit, termasuk penjepit batang, penjepit C, dan penjepit pegas. Masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada bentuk dan ukuran benda kerja.
Anvil (Landasan):
Anvil adalah alat yang biasanya terbuat dari baja atau besi cor dan digunakan sebagai permukaan kerja yang keras untuk memukul, menempa, atau membentuk logam. Anvil memiliki permukaan yang datar dan keras untuk menahan beban berat dan pukulan berulang.
Meja Kerja (Workbench):
Meja kerja adalah permukaan datar yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas kerja. Meja kerja biasanya dilengkapi dengan ragum dan berbagai alat lain yang dipasang tetap untuk mempermudah pekerjaan.
Alat Pengukur (Measuring Tools):
Alat pengukur seperti caliper, micrometer, dan penggaris digunakan untuk mengukur benda kerja dengan presisi tinggi. Alat ini sering digunakan bersamaan dengan alat kerja bangku untuk memastikan dimensi benda kerja sesuai dengan spesifikasi.
Cara Penggunaan Alat Kerja Bangku
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan alat kerja bangku:
Persiapan:
Sebelum menggunakan alat kerja bangku, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan telah tersedia. Kenakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pelindung, sarung tangan, dan pakaian kerja yang sesuai.
Penjepitan Benda Kerja:
Pasang benda kera
Dokumen tersebut membahas proses dan peralatan yang digunakan dalam kerja bangku, termasuk proses pemotongan, penggergajian, pelubangan, pembuatan ulir, penandaan, dan pengukuran. Jenis-jenis peralatan yang disebutkan antara lain gergaji, penitik, penggores, penggaris siku, protactor, ragum, snei, tap, palu, sikat baja, pahat, meja perata, dan kikir.
Alat-alat kerja bangku mesin meliputi kikir untuk mengikir permukaan, ragum untuk menjepit benda kerja, penitik untuk menandai benda kerja, penggores untuk melukis benda keras, mistar baja untuk mengukur, gergaji untuk memotong, dan pahat untuk membuat celah dan melubangi benda kerja.
Alatan tangan terdiri daripada pelbagai jenis yang digunakan untuk proses pembuatan dan penghasilan projek. Pemilihan alatan mesti sesuai dengan bahan dan tujuan, serta memenuhi kriteria kesesuaian, kemahiran dan keselamatan. Angkup dan mikrometer pula digunakan untuk mengukur saiz dengan ketelitian tinggi.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang proses chipping dan chiseling yang melibatkan pemotongan logam menggunakan alat pahat. Ia menjelaskan jenis-jenis pahat yang digunakan, sudut pemotongan, teknik-teknik pemotongan, dan langkah-langkah penjagaan alat pahat.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bor miling (milling drill machine) dan komponen-komponennya. Secara singkat, dibahas bagian-bagian utama mesin bor miling seperti dudukan, tiang, meja, mata bor, spindle, drill feed handle, dan kelistrikan. Juga dibahas alat bantu dan jenis-jenis pisau yang digunakan pada mesin bor miling.
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannyanikkobull
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat potong yang digunakan pada mesin bubut beserta penjelasan singkat mengenai fungsi dan cara penggunaannya. Beberapa alat potong yang dijelaskan antara lain pahat carbide, pahat insert, pahat HSS, twist drill, countersink, reamer, dan tap.
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptxssuser81adfc
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identifikasi dan fungsi berbagai jenis perkakas tangan yang digunakan dalam berbagai pekerjaan, mulai dari pahat, gergaji, obeng, kunci, sekrap, tang, hingga palu. Dibahas pula sejarah, jenis, cara penggunaan, dan fungsi masing-masing perkakas tangan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang peralatan pengukuran dan alat yang digunakan dalam proses menggagas, beserta fungsi dan cara penggunaannya. Beberapa peralatan yang disebutkan antara lain angkup vernier, penggarit, penebuk pusat, sesiku L, plat sudut, tolok permukaan, jangka sudut vernier, gergaji besi, kikir, mesin gerudi lantai dan pembaris keluli.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
2. A. DISKRIPSI
Kerja bangku adalah segala aktivitas proses produksi
yang dikerjakan secara manual, tanpa menggunakan
mesin, dikerjakan di atas meja kerja.
Kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam kerja
bangku adalah :
1. Proses pemotongan; yaitu proses
penggergajian
2. Proses meratakan permukaan, membuat
chamfer dengan pengikiran
3. Proses pelubangan : pengeboran
4. Proses pembuatan ulir : pengetapan ( tap )
dan penyenaian ( snei )
5. Penandaan dengan penitik dan penggores
6. Pengukuran
3. Berdasarkan proses pembuatan benda kerjanya, kerja
bangku dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu :
MENGURANGI VOLUME BENDA TIDAK MENGURANGI VOLUME BENDA
1. Proses pembuatan dengan cara
mengurangi volume benda kerja.
Untuk mendapatkan suatu bentuk yang
diinginkan,dilakukan penyayatan
sehingga volume benda kerja
berkurang. Penyayatan tersebut
dilakukan dengan cara :
1) Pemotongan dengan gergaji tangan
2) Pemotongan dengan kikir
3) Penyayatan dengan tap tangan /
snei tangan
4) Penyayatan dengan pahat tangan
5) Penyayatan dengan sekrap tangan
2. Proses pembuatan dengan cara
tanpa mengurangi volume benda
kerja untuk mendapatkan suatu
bentuk yang diinginkan, dilakukan
tanpa penyayatan sehingga volume
benda kerja tidak berkurang.
Pembuatan benda kerja dilakukan
dengan cara :
1) Pembengkokan ( bending )
2) Distempel ( stamping ), dll
4. B. Peralatan Kerja Bangku
1. Gergaji Besi (Hacksaw)
2. Penitik (Centre Punch)
3. Penggores (Scriber)
4. Siku-Siku (Steel Square)
5. Ragum (Vice)
6. Mesin Bor (Drilling)
7. Snei (Thread Die)
8. Tap (Thread Tap)
9. Handle Senai (Die Stock
Handle)
10.Handel Tap (Tap Stoc
Handle)
11.Sikat Baja (Wire Brush)
12. Pahat (Cold Chisel)
13. Kikir Rata Dua Sisi (Flat
Double Cut File)
14. Kikir Rata Tunggal (Single
Cut Mill File)
15. Kikir Bulat (Round File)
16. Meja Perata
17. Bolt Cutter
18. Tube Cutter
19. Flaring Tool
20. Belt Dan Wad Punch
21. Arbour Press
Dalam proses Kerja Bangku dibutuhkan berbagai alat sebagai berikut :
5. 1. Gergaji Besi (Hacksaw)
Alat ini digunakan untuk memotng bemacam-
macam logam campuran (alloy) dan baja dengan
kadar karbon rendah – yaitu logam lunak.
2. Penitik (Centre Punch)
Ujungnya diruncingkan. Alat ini digunakan dengan hammer
untuk membuat titik tanda pada sepotong baja sebelum
menggunakan sebuah bor. Titik tanda tersebut mencegah
bor agar tidak menyimpang dari posisi lubang yang
diinginkan.
6. 3. Penggores (Scriber)
Penggores adalah alat tangan yang digunakan dalam
pengerjaan logam untuk menandai garis pada benda kerja,
seperti kayu atau logam yang akan dipotong. Proses
menggunakan penggores hanya untuk menandai titik
untuk selanjutnya dikerjakan oleh mesin.
4. Siku-Siku (Steel Square)
Siku-siku adalah sebuah alat ukur
yang terdiri dari badan dan daun
siku.
Fungsi : Membuat garis sudut,
Memeriksa kemiringan atau
kesikuan bagian suatu benda,
Memeriksa kerataan permukaan
benda.
7. 5. Ragum (Vice)
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang
akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain
Dengan memutar tangkai (handle) ragum, Maka mulut ragum akan
menjepit atau membuka /melepas benda kerja yang sedang dikerjakan.
Bibir mulut ragum harus dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,
terkikir dan lain sebagainya.
Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda :
1) Berdiri tegak di ragum
2) Tempelkan kepalan tangan pada dagu
3) Suku harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita
ayunkan, sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.
8. 6. Mesin Bor (Drilling)
Alat yang digunakan untuk
mengebor/membuat lubang pada
benda kerja seperti plat aluminium,
besi dll.
Untuk mengebor biasanya digunakan
alat bantu tangan untuk memberi
tekanan bor.
Pada saat mengebor siswa
diwajibkan menggunakan kacamata
pelindung.
7. Snei (Thread Die)
Thread die digunakan untuk membuat
ulir pada sepotong besi bulat atau
untuk memperbaikai ulir yang sudah
rusak.
9. 8. Tap (Thread Tap)
Thread tap adalah Alat untuk
memotong ulir agar cocok untuk
baut pasangannya atau baut tanam.
Alat ini dapat digunakan untuk
memperbaiki mur atau Alat yang
sama yang ulirnya tidak teratur
(cross threaded).
9. Handle Senai (Die Stock Handle)
Alat ini digunakan untuk
menahan thread die dengan
kuat agar operator (mekanik)
dapat memberikan tekanan yang
merata dan tuas tidak miring.
10. 10. Handel Tap (Tap Stoc Handle)
Alat ini digunakan untuk menahan
thread tap dengan kuat untuk
memungkinkan mekanik
memberikan tekanan yang kuat
dan merata pada sistem tuas dan
untuk memastikan bahwa sudut
cut thread adalah 90° dengan
komponen tersebut.
11. Sikat Baja (Wire Brush)
Bulu-bulu sikat (bristle) biasanya
adalah baja dengan high tensile. Alat
ini cocok untuk menghilangkan
karbon, bahan gasket yang lama
dan kotoran atau karat dari
permukaan-permukaan logam
11. 12. Pahat (Cold Chisel)
Sebuah cold chisel sangat keras pada cutting end dan lunak pada
striking end. Alat ini digunakan untuk memotong rivet head, baut,
mur, dan lempengan logam yang ringan. Alat ini bisa digunakan
untuk berbagai macam pakaian dimana komponen-komponen yang
dipasang terlalu kencang harus dilepaskan.
13. Kikir Rata Dua Sisi
(Flat Double Cut File)
Jenis yang paling umum
disebut file bustard yang ideal
untuk pemotongan yang
cepat.
12. 14. Kikir Rata Tunggal (Single Cut Mill File)
Alat ini digunakan untuk
menyelesaikan permukaan
pipih secara baik.
15. Kikir Bulat (Round File)
Alat ini seringkali dinamakan rat-tail
dan mempunyai single cut tooth
pattern.
Alat ini umumnya digunakan untuk
memperbesar lubang-lubang atau
permukaan file bercekung kecil.
13. Meja Perata berfungsi untuk
menguji kerataan permukaan
sebuah benda. Selain itu di
gunakan untuk meletakkan benda
kerja serta alat-alat menggambar.
Meja perata terbuat dari besi
tuang, keramik atau batu granit.
Permukaan meja datar ini angan
sampai rusak atau cacat,
sehingga hasil lukisan atau hasil
pekerjaan tetap baik.
16. Meja Perata (Surface Table)
14. 17. Bolt Cutter
Bolt cutter adalah alat pemotong
dapat digunkan untuk memotong baut
dan batang logam.
Bolt cutter memiliki handle berukuran
panjang dan gerakan double lever
yang menghasilkan keuntungan
mekanis yang tinggi sehingga
memungkinkan bolt dapat dipotong.
18. Tube Cutter
Tube cutter digunakan untuk
memotong pipa kecil, misalnya pipa
bahan bakar.
Tool ini dipasang pada pipa yang
akan dipotong sehingga pipa
tertahan di antara cutting disc dan
sepasang roller.
Tool kemudian diputar di sekeliling
pipa dan perlahan-lahan
dikencangkan sampai disc
memotong pipa.
15. 19. Flaring Tool
Ujung dari pipa-pipa berdiameter kecil terkadang
harus dimekarkan agar dapat membentuk seal
terhadap ujung pipa lain yang disambungkan.
Flaring tool memiliki lubang yang memungkinkan
pipa dari berbagai ukuran dimasukkan di dalam tool
tersebut.
Sebuah cone kemudian dimasukkan ke bagian ujung
pipa sehingga memaksanya mengembang atau
melebar.
Lubang di dalam tool dibor sedemikian rupa
(countersink) sehingga sesuai dengan bentuk cone.
20. Belt Dan Wad Punch
Belt dan wad punch tersedia dalam
satu set ataupun per unit .
Tool ini digunakan untuk melubangi
material serat, karet, gabus dan
sejenisnya.
Gunakan selalu tool ini diatas kayu
yang keras.
16. 21. Arbour Press
Arbour press memiliki tumpuan vertikal di sisi belakang. Pada
bagian atas dipasangkan tuas lurus (tuas penekan) yang
mempunyai rack gear. Press bar dipasang secara vertikal. Di
dekat press bar terdapat peralatan adjustment. Ketika pengatur
dioperasikan, press bar bergerak secara aksial ke atas dan ke
bawah.
Tool ini digunakan untuk mendorong satu part ke dalam atau
keluar dari part kedua, misalnya untuk mendorong shaft keluar
dari gear atau bearing. Tenaga operator dilipatgandakan dengan
keuntungan mekanis arbour press.