Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan filsafat yang mendasari sistem pendidikan. Filsafat melihat manusia berkembang dengan pandangan hidup yang menyeluruh secara sistematis, yang dituangkan dalam kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan. Dasar dan tujuan pendidikan, kurikulum, serta peran pendidik dan peserta didik menentukan pengembangan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Filsafat memberi dasar bagi pendidikan untuk merealisasikan ide-ide menjadi kenyataan melalui proses pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pengembangan sumber daya manusia dalam konteks pendidikan Islam, termasuk teori idealisme dan rasionalisme. Teori-teori tersebut menekankan pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi manusia secara utuh melalui pendekatan intelektual, moral, dan spiritual sesuai ajaran agama Islam.
Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai dan hubungannya dengan fakta objektif. Ia juga merupakan teori tentang nilai yang membahas manfaat suatu hal dalam konteks seluruh pengetahuan. Nilai-nilai Islam merupakan kumpulan prinsip-prinsip hidup yang saling terkait membentuk satu kesatuan utuh yang mengarahkan manusia pada kehidupan yang semestinya.
Pengertian epistemologi keilmuan Islam adalah merupakan asas mengenai cara bagaimana materi pengetahuan yang menjelaskan tentang keilmuan Islam dan beberapa aspek yangtermasuk di dalamnya yang diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan yangmeliputi sumber dan sarana untuk mencapai ilmu pengetahuan.
Filsafat humanisme berkembang dari pemikiran filsafat klasik Cina dan Yunani. Berkembang dalam 3 tahap yaitu Renaissance abad 16, masa Pencerahan abad 18, dan humanisme kontemporer abad 20. Tokoh-tokohnya antara lain Jean Jacques Rousseau dan Abraham Maslow. Tujuannya adalah menanamkan manusia sebagai manusia yang memiliki kemampuan sendiri melalui realitas.
Idealisme dalam pendidikan menekankan pentingnya nilai-nilai spiritual dan ide-ide di atas materi. Tujuan pendidikan idealisme adalah membentuk karakter siswa dan masyarakat yang ideal serta mencapai kesempurnaan melalui penanaman nilai-nilai mutlak. Guru berperan sebagai teladan dan pemandu rohani siswa untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai falsafah dalam kehidupan. Ia menjelaskan pengertian falsafah dari sudut etimologi dan terminologi, tujuan ilmu falsafah, hubungan antara falsafah, agama dan ilmu, serta jenis-jenis ilmu falsafah seperti falsafah teoretikal, praktikal, ekonomi, politik dan cabang-cabang baru falsafah.
Mazhab pragmatisme merupakan kaedah filsafat yang menekankan pengalaman dan penyelesaian masalah sebagai asas pengetahuan. Ia dibangunkan pada abad ke-19 oleh ahli falsafah Amerika seperti Charles Sanders Pierce, William James, dan John Dewey yang meyakini bahawa pengalaman manusia mencerminkan realiti.
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratFatin Ain Nabila
油
Falsafah pendidikan Islam dan Timur menekankan pembentukan manusia secara menyeluruh, meliputi aspek intelek, jasmani, emosi, dan rohani. Kedua-dua falsafah juga berpandangan bahawa pendidikan perlu memupuk nilai-nilai murni dan akhlak mulia dalam kalangan pelajar.
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi falsafah dan cabang-cabangnya seperti metafizik, epistemologi, aksiologi, dan logik. Dokumen juga menyertakan falsafah pendidikan negara yang bertujuan untuk memajukan potensi individu secara menyeluruh agar menjadi insan yang seimbang dan harmonis secara intelek, rohani, emosi dan jasmani.
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmusayid bukhari
油
Filsafat ilmu memiliki peranan penting dalam pengembangan pendidikan melalui keterlibatannya dalam pengembangan pengetahuan dan implementasinya dalam pendidikan sesuai dengan aliran-aliran filsafat pendidikan seperti progresivisme, esensialisme, dan perenialisme. Filsafat ilmu membantu menentukan tujuan, kurikulum, dan metode pendidikan serta peran guru dan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pengembangan sumber daya manusia dalam konteks pendidikan Islam, termasuk teori idealisme dan rasionalisme. Teori-teori tersebut menekankan pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi manusia secara utuh melalui pendekatan intelektual, moral, dan spiritual sesuai ajaran agama Islam.
Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai dan hubungannya dengan fakta objektif. Ia juga merupakan teori tentang nilai yang membahas manfaat suatu hal dalam konteks seluruh pengetahuan. Nilai-nilai Islam merupakan kumpulan prinsip-prinsip hidup yang saling terkait membentuk satu kesatuan utuh yang mengarahkan manusia pada kehidupan yang semestinya.
Pengertian epistemologi keilmuan Islam adalah merupakan asas mengenai cara bagaimana materi pengetahuan yang menjelaskan tentang keilmuan Islam dan beberapa aspek yangtermasuk di dalamnya yang diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan yangmeliputi sumber dan sarana untuk mencapai ilmu pengetahuan.
Filsafat humanisme berkembang dari pemikiran filsafat klasik Cina dan Yunani. Berkembang dalam 3 tahap yaitu Renaissance abad 16, masa Pencerahan abad 18, dan humanisme kontemporer abad 20. Tokoh-tokohnya antara lain Jean Jacques Rousseau dan Abraham Maslow. Tujuannya adalah menanamkan manusia sebagai manusia yang memiliki kemampuan sendiri melalui realitas.
Idealisme dalam pendidikan menekankan pentingnya nilai-nilai spiritual dan ide-ide di atas materi. Tujuan pendidikan idealisme adalah membentuk karakter siswa dan masyarakat yang ideal serta mencapai kesempurnaan melalui penanaman nilai-nilai mutlak. Guru berperan sebagai teladan dan pemandu rohani siswa untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai falsafah dalam kehidupan. Ia menjelaskan pengertian falsafah dari sudut etimologi dan terminologi, tujuan ilmu falsafah, hubungan antara falsafah, agama dan ilmu, serta jenis-jenis ilmu falsafah seperti falsafah teoretikal, praktikal, ekonomi, politik dan cabang-cabang baru falsafah.
Mazhab pragmatisme merupakan kaedah filsafat yang menekankan pengalaman dan penyelesaian masalah sebagai asas pengetahuan. Ia dibangunkan pada abad ke-19 oleh ahli falsafah Amerika seperti Charles Sanders Pierce, William James, dan John Dewey yang meyakini bahawa pengalaman manusia mencerminkan realiti.
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratFatin Ain Nabila
油
Falsafah pendidikan Islam dan Timur menekankan pembentukan manusia secara menyeluruh, meliputi aspek intelek, jasmani, emosi, dan rohani. Kedua-dua falsafah juga berpandangan bahawa pendidikan perlu memupuk nilai-nilai murni dan akhlak mulia dalam kalangan pelajar.
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi falsafah dan cabang-cabangnya seperti metafizik, epistemologi, aksiologi, dan logik. Dokumen juga menyertakan falsafah pendidikan negara yang bertujuan untuk memajukan potensi individu secara menyeluruh agar menjadi insan yang seimbang dan harmonis secara intelek, rohani, emosi dan jasmani.
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmusayid bukhari
油
Filsafat ilmu memiliki peranan penting dalam pengembangan pendidikan melalui keterlibatannya dalam pengembangan pengetahuan dan implementasinya dalam pendidikan sesuai dengan aliran-aliran filsafat pendidikan seperti progresivisme, esensialisme, dan perenialisme. Filsafat ilmu membantu menentukan tujuan, kurikulum, dan metode pendidikan serta peran guru dan siswa.
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
油
Teks tersebut membahas pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat pendidikan serta filsafat pendidikan Islam. Secara singkat, filsafat pendidikan adalah ilmu yang menganalisis pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan secara filosofis, sedangkan tujuannya adalah memberikan inspirasi untuk mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan dibahas dari berbagai perspektif agama, filsafat, psikologi, dan sosiologi. Beberapa teori yang dijelaskan mencakup tujuan, materi, dan metode pendidikan dalam perspektif agama, serta filsafat perenialisme, idealisme, realisme, eksperimentalisme, dan eksistensialisme. Dari sudut pandang psikologi dijelaskan behaviorisme, sosial-kogn
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan beberapa alirannya. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam bidang pendidikan yang membahas tujuan, latar belakang, cara dan hasil pendidikan. Teks tersebut juga membahas dua aliran utama filsafat pendidikan yaitu aliran progresivisme yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman, dan al
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan beberapa alirannya. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam bidang pendidikan yang membahas tujuan, latar belakang, cara, dan hasil pendidikan. Teks tersebut juga membahas dua aliran utama filsafat pendidikan yaitu aliran progresivisme yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman, dan
Hallo kali ini mengenai landasan Filosofis Pragmatisme, semua sudah lengkap dalam ppt ini. Dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)
Semoga Bermanfaat
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan beberapa alirannya. Ringkasannya adalah:
1. Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam bidang pendidikan.
2. Ada beberapa aliran filsafat pendidikan seperti progresivisme, esensialisme, dan lainnya.
3. Masing-masing aliran memiliki pandangan tersendiri tentang tujuan dan pelaksanaan pendidikan.
MAKALAH LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN IDEALISME-REALISME.pdfSalasatiramadani
油
Makalah ini membahas landasan filosofis pendidikan aliran idealisme dan realisme. Pendidikan idealisme bertujuan untuk membantu pengembangan karakter dan bakat siswa, sementara pendidikan realisme lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis siswa."
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai mazhab filsafat pendidikan yang meliputi idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, eksistensialisme, progresivisme, esensialisme, parenialisme, dan rektruksionisme. Setiap mazhab memiliki pandangan tersendiri mengenai realitas, pengetahuan, nilai, dan implikasinya terhadap pendidikan.
Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menerapkan analisis filosofis pada lapangan pendidikan berdasarkan nilai-nilai filsafat. Filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam mencakup tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, dan lingkungan pendidikan. Tujuan filsafat pendidikan Islam adalah membantu perencanaan pendidikan, menjadikan prins
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bab iv filsafat
1. Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan
Dosen Pengampu : DR.H. Zaenuddin,M.Ag.
Disusun Oleh :
MUBAROKAH
NIM : 1713002
SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL
( STIK ) KENDAL
3. Filsafat adalah hasil usaha manusia dengan kekuatan akal
budinyauntuk memahami secara radikal, integral dan universal
tentang hakikat sarwa yang ada, serta sikap manusia sebagai
konsekuensi dari pemahamaan tersebut.
Filsafat sering dikonotasikan sebagai sesuatu yang bersifat
prinsip yang dikaitkan dengan pandangan hidup yang
mengandung nilai-nilai dasar.
Berbicara mengenai ilmu maka tidak bisa lepasdari pendidikan
yang mana meyakini tentang eksistensi pendidikan yang sifatnya
umum sampai kepada yang khusus, makin hari diperkuat dengan
perkembangan metode pengukuran dan cara analisis yang dapat
menghasilkann data yang dipercaya.
Hubungan filsafat dan ilmu pendidikan = bahwa filsafat adalah
teori umum pendidikan landasan utama dari semua teori
pendidikan.
PENGANTAR
4. TEORI KEBENARAN MENURUT
PANDANGAN FILSAFAT DALAM BIDANG
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN
AKSIOLOG
1. Ontologi
Ontologi sering diidentikan dengan metafisika,
yang juga disebut sebagai filsafat yang pertama,
atau filsafat ketuhanan yang bahasanya adalah
hakikat sesuatu, keesaan, persekutuan, sebab dan
akibat, realita, prima atau Tuhan dengan segala
sifatnya, malaikat, relasi atau segala sesuatu yang
ada dibumi dengan tenaga-tenaga yang dilangit,
wahyu, akhirat, dosa, neraka, pahala dan surga.
5. Ontologi ini adalah cabang filsafat yang
membahas realitas. Realitas adalah kenyataan
yang selanjutnya menjurus pada sesuatu
kebenaran. Bedanya, realitas dalam ontologi ini
melahirkan pertanyaan-pertanyaan: Apakah
sesungguhnya hakikat realitas yang ada ini?
Apakah realitas yang tampak ini sesuatu realita
materi saja? Adakah sesuatu dibalik realita itu?
Apakah realita ini terdiri dari satu unsur
(monoisme), dua unsur (dualisme), atau serba
banyak (pluralisme).
1. Ontologi
TEORI KEBENARAN MENURUT PANDANGAN
FILSAFAT DALAM BIDANG ONTOLOGI,
EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOG
6. 2. Epistemologi
epistemologi didefinisikan sebagai cabang
filsafat yang bersangkutan dengan sifat dasar
dari ruang lingkup pengetahuan praanggapan dan
dasar-dasarnya serta realitas umum dari tuntutan
pengetahuan sebenarnya.
Epistimologi adalah studi tentang pengetahuan,
bagaimana kita mengetahui benda-benda.
TEORI KEBENARAN MENURUT PANDANGAN
FILSAFAT DALAM BIDANG ONTOLOGI,
EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOG
7. 3. Aksiologi
Aksiologi adalah sutau bidang yang menyelidiki
nilai-nilai
Nilai dan implikasi aksiologi didalam pendidikan
ialah pendidikan menguji dan mengintegrasikan
semua nilai tersebut didalam keidupan manusia
dan membinanya didalam kepribadian anak.
Karena untuk mengatakan sesuatu bernilai baik
itu bukanlah hal yang mudah. Apalagi menilai
secara mendalam dalam arti untuk membina
kepribadian ideal.
TEORI KEBENARAN MENURUT PANDANGAN
FILSAFAT DALAM BIDANG ONTOLOGI,
EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOG
8. Pandangan Filsafat tentang
Hakikat Manusia
Ilmu yang mempelajari tentang hakikat
manusia disebut antropologi filsafat. Ada 4
aliran dalam antropologi filsafat, antara lain :
1. Aliran Serba Zat, berpendapat bahwa yang
sungguh-sungguh ada itu hanyalah zat atau
materi. Manusia dan alam adalah materi.
2. Aliran Serba Ruh, berpendapat bahwa
segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah
ruh. Aliran ini menganggap ruh adalah
hakikat, sedangkan badan hanyalah
penjelmaan atau bayangan.
9. 3. Aliran Dualisme, berpendapat bahwa manusia
terdiri dari 2 substansi yaitu jasmani ruhani.
4. Aliran Eksistensialisme, berpendapat bahwa
hakikat manusia adalah eksistensi dari
manusia. Hakikat manusia adalah ruh
sedangkan jasadnya hanyalah alat yang
digunakan ruh saja. Tanpa kedua substansi
tersebut tidak dapat dikatakan manusia.
Pandangan ini akhirnya memperlihatkan
keberadaan manusia secara utuh, bahwa
mereka adalah pencari kebenaran.
Pandangan Filsafat tentang
Hakikat Manusia
10. Pandangan Ilmu Pengetahuan tentang Manusia
Penyelidikan manusia bertujuan untuk memahami secara
mendalam tentang hakikat manusia itu sendiri.
Aristoteles berpendapat bahwa manusia adalah hewan berakal
sehat, yang mengeluarkan pendapatnya dan berbicara
berdasarkan akal pikirannya.
Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk yang paling
sempurna bila dibandingkan makhluk lain.Karena itu manusia
harus menggunakan akal dan inderanya untuk memahami mana
kebenaranyang sesungguhnya, atau kebenaran yang dibenarkan.
Eksistensi manusia yang padat itu harus dimengerti dan
dipikirkan. Manusia aalah makhluk religius, dimana manusia
memperlakukan agama sebagai suatu kebenaran yang harus
dipatuhi dan diyakini.
Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manusia
11. Kepribadian Manusia dan Pendidikan
Sebelum terjadi proses pendidikan di luar dirinya, manusia
cenderung beruaha melakukan pendidikan pada dirinya
sendiri, dimana manusia berusahamengerti, dan mencari
hakikat kepribadian tentang siapa diri mereka sebenarnya.
Dalam prosesnya , peran efektif pendidikan terhadap
pembinaan manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan
didukung factor pembawaan manusia sejak lahir. Secara
umum, tujuan pendidikan adalah untuk membina
kepribadian manusia secara sempurna. Pendidikan
dianggap sebagai transfer kebudayaan, pengembangan
ilmu pengetahuan.
Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manusia
12. Masalah Rohani dan Jasmani
Di dalam diri manusia terdapat 6 rasa menjadi
satu, yakni : intelek, agama, sosial, seni, dan
harga diri / sifat keakuan.
Phytagoras & Diasgenes berpendapat bahwa ruh
merupakan satu unsur halus yang dapat
meninggalkan badan. Jika pergi dari badan, ruh
kembali kealam yang tinggi, meluncur ke angkasa
luar dan tidak mati. Islam berpendangan bahwa
hakikat manusia perakitan antara Badan dan Ruh,
permasalahan ruh hal yang terbatas untuk
dipelajari. Meskipun setingginya ilmu manusia
tidak akan pernah dapat melebihi Tuhan.
Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manusia
13. Sistem Nilai dalam Kehidupan Manusia
Manusia adalah mahluk budaya dan mahluk
sosial.Sebagai mahluk sosial manusia selalu
hidup bersama dalam arti manusia hidup
dalam interaksi dan interdependensi
sesamanya.manusia saling membutuhkan
sesamanya baik jasmaniah (segi-segi
ekonomis) maupun kerokhaniah
(sosial,cinta).
Manusia selalu menghadapi masalah-maslah
sosial berkaitan dengan nilai-nilai. Nilai itu
akan timbul dengan sendirinya akibat
hubungan dari masyarakat.
14. 1. Pengertian nilai
Secara umum,scope pengertian nilai adalah tak
terbatas.
Segala sesuatu dalam alam raya adalah bernialai.
Nialai adalah merupakan hasil kreatifitas
manusia dalam rangka melalukan kegiatan
sosial, baik berupa cinta, simpati dll.
Tetapi ada pula orang yang membatasi nilai-nilai
dalam arti tertentu,yakni sebagai norma
Sistem Nilai dalam Kehidupan Manusia
15. 2. Bentuk dan tingkat-tingkat nilai
Tujuan adanya nilai ialah menuju kebaikan dan keluhuran
manusia.
Menurut Burbecher, nilai dibedkan menjadi 2, Nilai Intrinsik
adalah nilai yang dianggap baik, tidak untuk sesuatu yang
lain tapi untuk dirinya sendiri.
Nilai Instrumental adalah nilai yang dianggap baik karna
bernilai untuk orang lain.
Ada pula para ahli yang membedakan bentuk nilai-nilai
berdasarkan untuk bidang apa nilai itu efektif berfungsi.
Misalnya ada nilai hukum, nilai moral, nilai ekonomi, nilai
estentika, dn sebagainya.
Sistem Nilai dalam Kehidupan Manusia
16. 3. Nilai-nilai pendidikan dan tujuan pendidikan
Menurut Noor Syam, bahwa pendidikan secara praktis tak
dapat dipisahkan dengan nilai-nilai terutama yang meliputi
kualitas kecerdasan, nilai ilmiah, nilai moral, dan nilai agama
yang semuanya tersimpul didalam tujuan pendidikan yakni
membina kepribadian ideal.
Tujuan pendidikan baik pada isi maupun rumusannya tidak
akan mungkin dapat ditetapkan tanpa pengertian pengetahuan
yang tepat tentang nilai-nilai.
Untuk menetapkan tujuan pendidikan dasar harus melalaui
beberapa pendekatan : 1 [pendekatan analisis historis
lembaga, 2 pendekatan melalui analisisIlmiah realita
kehidupan, 3 pendekatan nilai filsafat yang normatif.
Sistem Nilai dalam Kehidupan Manusia
17. 4. Ethika Jabatan
Fungsi dan tanggung jawab mendidik dalam masyarakat
hampir merupakan Kewajiban setiap warga masyarakat.
Setiap warga masyarakat yang sadar akan nilai dan peranaan
pendidikan bagi generasi muda, khususnya anak-anak di
dalam lingkungan keluarga sendiri, akan rela
mengembangkan tugas pendidik itu. Secara kodrati, atau
secara naluri, atau apapun namanya, tiap orang tua merasa
berkepentingan dan berharap supaya ank-anaknya menjadi
manusia atau orang yang mampu berdiri sendiri.
Sistem Nilai dalam Kehidupan Manusia
18. Para kauam profesional atau guru telah menempuh latihan
khusus maka harus mempunyai asas-asas umum yang
universal :
1. Melaksankan kewajiban dengan dasar good will atau
Itikad baik, dengan kesadaraan pengabdian.
2. Memperlakukan siapa pun, anak didik atau pun kolega
sebagai satu pribadi yang sama dengan pribadi dirinya
sendiri.
3. Menghormati prestige, perasaan setiap orang
4. Selalu berusaha menyumbangkan ide-ide, konsepsi-
konsepsi dan karya-karya (ilmiah) demi kemajuan bidang
kewajibanya
5. Akan menerima haknya semata-mata sebagai satu
kehormatan, dan bukan karna vested-interens.
4. Ethika Jabatan
Sistem Nilai dalam Kehidupan Manusia
19. PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.
Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan
filsafat yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas suatu
sitem pendidikan.
Filsafat sering diartikan dengan pandangan dunia. Pandangan
duania adalah suatu konsep yang menyeluruh tentang alam
semesta, manusia, masyarakat umum, nilai dan norma yang
mengatur dan alam sekitarnya serta penciptanya.
Filsafta menjadikan manusia berkembang, mempunyai pandangan
hidup yang menyeluruh secara sistematis maka hal semacam ini
telah dituangkan dalam sistem pendidikan, agar dapat terarah
mencapai tujuan pendidikan.penuangan pemikiran ini dituangkan
dalam kurikulum.
20. Untuk mengembangkan mutu pendidikan ada 5 (lima) jalur
yang harus ditempuh:
1. Landasan filsafat menjadi dasar dalam menyusun
paradigma bagi pengembangan ilmu pendidikan.
2. Adanya paradigma (kerangka pikiran/logika) dalam
penyusunan metodologi pengembangan ilmu pendidikan.
3. Perlunya modal-modal penelitian untuk penelitian
pendidikan
4. Memerlukan metodologi pembagian ilmu pendidikan
5. Melakukan organisasi secara berskala nasional
Unsur-unsur pengembangan pendidikan:
o Dasar dan tujuan pendidikan
o Pendidikan dan peserta didik
o Kurikulum
o Sistem pendidikan
PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.
21. 1. Dasar dan tujuan
Dasar pendidikan yaitu suatu aktivitas untuk mengembangkan
dalam bidang pendidikan dan pembinaan kepribadian. Dasar
dan landasannya di Indonesia adalah Pancasila sila pertama.
Tujuan pendidikan adalah membawa anak kearah tingkat
kedewasaan
Ada 4 macam tujuan pendidikan:
a. Tujuan pendidikan nasional
b. Tujuan institusional
c. Tujuan kurikuler
d. Tujuan instruksional
PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.
22. Agar keempat tujuan penidikan itu tercapai maka agar
hasil tersebut dapat diukur secara objektif kemudian
rumusan tujuan instruksional haruslah dibuat secara
behaviorial (berdasarkan tingkah laku).
Tujuan pendidikan yang ingin dicapai menentukan
kurikulum dan isi pendidikan yang diberikan.
Dasar dan tujuan pendidikan itu, dasarnya ialah aktivitas
untuk mengembangkan dalam bidang pendidikan dan
pengembangan menuju terbinanya kepribadian yang
tinggi sesuai dengam dasar persiapan pendidikan.
PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.
23. 2. Pendidik dan peserta didik
Pendidik bertugas sebagi medium agar anak didik dapat
mencapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan. Agar
pendidik dapat berfunsi sebagai mediu, baik dalam
menjalankan tugas dan kegiatan pendidikan maka ia harus
melaksanakan beberapa peranan secara baik.
Peserta sisik adalah anak yang tumbuh bekembang baik
ditinjau dari fisisk maupun perkembangan mental. Setiap anak
didik mempunyai pembawaan yangberlainan. Karena itu
pendidik wajib senantiasa berusah amengetahui pembawaan
masing-masing anak didiknya agar layanan pendidikan yang
diberikan sesuai dengan pembawaan masing-masing.
PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.
24. 3. Kurikulum
Kurikulum merupakan faktor yang sangat pendting
dalam proses pendidikan dalam suatu lembaga
pendidikan. Segala sesuatu yang harus diketahui
diresapi serta dihayati oleh anakharuslah
ditetapkan dalam kurikulum dengan segala hal
yang harus diajarkan oleh pendidik.
Kurikulum merupakan rumusan, tujuan mata
pelajaran, garis besar pokok bahasan penilaian
dan perangkat lainnya.
PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.
25. 4. Sistem pendidikan
Sistem Pendidikan adalah sistem yang dijadikan tolak
ukur bagi tingkah laku manusia dalam masyarakat yang
mengandung potensi mengendalikan, mengatur dan
mengarahkan perkembangan masyarakat dalam lapangan
pendidikan.
Sistem pendidikan diperlukan untuk menjawab semua
persoalan yang ada khususnya dibidang pendidikan.
Di Indonesia sistempendidikan yang paling tua dan masih
berkembang sampai saat ini adalah Sistem Pendidikan
Pondok Pesantren.
PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.
26. Dalam sistem pendidikan kita harus memiliki jiwa yang
dewasa, kritis objektif ikhlas dan penuh tanggungjawab.
Adapun hubungan antara Filsafat pendidikan dan sistem
pendidikan adalah :
1. Sistem pendidikan bertugas merumuskan alat-alat,
prasarana pelaksana teknis,proses pendidikan, metodololi
pendidikan dll.
2. Isi moral pendidikan adalah perumuisan norma/nilai
spiritual yang menjadi konsep dasar nilai moral pendidikan
3. Filsafat pendidikan sebagai suatu lapangan studi yng
merumuskan secara normatif, tujuan pendidikan, hakikat
manusia, pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam
pembangunan
4. Sistem pendidikan
PANDANGAN FILSAFAT
TENTANG PENDIDIKAN.