ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BAB VIII
Pengertian Budaya
Organisai dan Perushaan,
Hubungan Budaya dan
Etika, Kendala dalam
Mewujudkan Kinerja
Bisnis Etis.
Nama : Ifan Efendi
Kelas : 3EA08
Npm : 13216374
Universitas Gunadarma
ï‚· Karakteristik Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan
suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang
dijunjung tinggi oleh organisasi.
Robbins (2007), memberikan 7 karakteristik budaya sebagai berikut :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko yaitu sejauh mana karyawan diharapkan didorong untuk bersikap inovtif dan
berani mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail yaitu sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada
hal-hal detil.
3. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang teknik atau proses yang
digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil
tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.
5. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang individu-individu.
6. Agresivitas yaitu sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
7. Stabilitas yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam
perbandingannya dengan pertumbuhan
ï‚· Fungsi Budaya Organisasi
Budaya organisasi memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang
dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah.
2. Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3. Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri.
4. Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi.
5. Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan.
ï‚· Pedoman Tingkah laku
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko
bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan.
Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya
sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses
belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
ï‚· Apresiasi Budaya
Apresiasi Budaya adalah pemahaman dan pengenalan secara tepat sehingga tumbuh penghargaan dan penilaian terhadap
hasil budaya kegiatan menggauli hasil budaya dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan,
kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil karya.
Tujuan apresiasi adalah menumbuhkan kepekaan dan keterbukaan terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta
lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut serta menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang lebih hidup
dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai – nilai lain yang hidup dalam masyarakat.
Jadi Apresiasi Budaya adalah pemahaman dan pengenalan secara tepat sehingga tumbuh penghargaan dan penilaian
terhadap hasil budaya dan kegiatan menggauli hasil budaya dengan sungguh – sungguh sehingga tumbuh pengertian,
penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil karya.
ï‚· Hubungan Etika dan Budaya
Hubungan antara Etika dengan Kebudayaan : Meta-ethical cultural relativism merupakan cara pandang secara filosofis
yang yang menyatkan bahwa tidak ada kebenaran moral yang absolut, kebenaran harus selalu disesuaikan dengan
budaya dimana kita menjalankan kehidupan soSial kita karena setiap komunitas sosial mempunyai cara pandang yang
berbeda-beda terhadap kebenaran etika.
Etika erat kaitannya dengan moral. Etika atau moral dapat digunakan okeh manusia sebagai wadah untuk mengevaluasi
sifat dan perangainya. Etika selalu berhubungan dengan budaya karena merupakan tafsiran atau penilaian terhadap
kebudayaan. Etika mempunyai nilai kebenaran yang harus selalu disesuaikan dengan kebudayaan karena sifatnya tidak
absolut danl mempunyai standar moral yang berbeda-beda tergantung budaya yang berlaku dimana kita tinggal dan
kehidupan social apa yang kita jalani.
Baik atau buruknya suatu perbuatan itu tergantung budaya yang berlaku. Prinsip moral sebaiknya disesuaikan dengan
norma-norma yang berlaku, sehingga suatu hal dikatakan baik apabila sesuai dengan budaya yang berlaku di lingkungan
sosial tersebut. Sebagai contoh orang Eskimo beranaggapan bahwa tindakan infantisid (membunuh anak) adalah
tindakan yang biasa, sedangkan menurut budaya Amerika dan negara lainnya tindakan ini merupakan suatu tindakan
amoral.
ï‚· Pengaruh Etika Terhadap Budaya
Etika seseorang dan etika bisnis adalah satu kasatuan yang terintegrasi sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya, keduanya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku antar individu maupun kelompok, yang kemudian
menjadi perilaku organisasi yang akan berpengaruh terhadap budaya perusahaan. Jika etika menjadi nilai dan keyakinan
yang terinternalisasi dalam budayau perusahaan, maka akan berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan dan
akhirnya akan berpotensi menjadi stimulus dalam peningkatan kinerja karyawan.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara etika seseorang dariu tingkatan manajer terhadap tingkah laku etis dalam
pengambilan keputusan. Kemampuan seorang profesional untuk dapat mengerti dan pekau terhadap adanya masalah
etika dalam profesinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya, dan masyarakat dimana dia berada. Budaya
perusahaan memberikan sumbangan yang sangat berartiu terhadap perilaku etis. Perusahaan akan menjadi lebih baik
jika mereka membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya.
ï‚· Kendala Mewujudkan Kinerja Bisnis
Mentalitas para pelaku bisnis, terutama top management yang secara moral rendah, sehingga berdampak pada seluruh
kinerja Bisnis. Perilaku perusahaan yang etis biasanya banyak bergantung pada kinerja top management, karena
kepatuhan pada aturan itu berjenjang dari mulai atas ke tingkat bawah.
Faktor budaya masyarakat yang cenderung memandang pekerjaan bisnis sebagai profesi yang penuh dengan tipu muslihat
dan keserakahan serta bekerja mencari untung. Bisnis merupakan pekerjaan yang kotor. Pandangan tersebut
memperlihatkan bahwa masyarakat kita memiliki persepsi yang keliru tentang profesi bisnis. Kendala dalam mewujudkan
kinerja busnus yang etis yaitu :
1. Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah.
Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka menempuh jalan pintas, bahkan menghalalkan segala cara untuk
memperoleh keuntungan dengan mengabaikan etika bisnis, seperti memalsukan campuran, timbangan, ukuran, menjual
barang yang kadaluwarsa, dan memanipulasi laporan keuangan.
2. Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan.
Konflik kepentingan ini muncul karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara peraturan
yang berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik antara nilai pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis
yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan
masyarakat. Orang-orang yang kurang teguh standar moralnya bisa jadi akan gagal karena mereka mengejar tujuan
dengan mengabaikan peraturan.
3. Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil.
Hal ini diperkeruh oleh banyaknya sandiwara politik yang dimainkan oleh para elit politik, yang di satu sisi
membingungkan masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak yang mencari dukungan elit politik
guna keberhasilan usaha bisnisnya. Situasi ekonomi yang buruk tidak jarang menimbulkan spekulasi untuk memanfaatkan
peluang guna memperoleh keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya.
4. Lemahnya penegakan hukum.
Banyak orang yang sudah divonis bersalah di pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku jabatannya di
pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku bisnis menegakkan norma-norma etika.
5. Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen.

More Related Content

What's hot (18)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
ifanefendi
Ìý
Business Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implication
Business Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implicationBusiness Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implication
Business Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implication
Shandy Aditya
Ìý
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis   aris ahmad risadiEtika dan hukum bisnis   aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadi
Aris Ahmad Risadi
Ìý
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
085289742051
Ìý
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...
WidyaNingsih24
Ìý
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
TeguhBudiSantoso9
Ìý
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
Rame Priyanto
Ìý
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
TeguhBudiSantoso9
Ìý
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
AndreasFabianPramudi
Ìý
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
SukrasnoSukrasno
Ìý
ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2
devinhgr
Ìý
2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis
winda ekasari
Ìý
Pengantar Bisnis I Budaya Perusahaan
Pengantar Bisnis I Budaya PerusahaanPengantar Bisnis I Budaya Perusahaan
Pengantar Bisnis I Budaya Perusahaan
MaxMedia
Ìý
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
Hargi Strowbery
Ìý
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
FebrinolChaniago
Ìý
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
dyahruthw
Ìý
Business ethics
Business ethicsBusiness ethics
Business ethics
DavidNehemia1
Ìý
Business Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implication
Business Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implicationBusiness Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implication
Business Ethic Chap 4: the corporate culture impact and implication
Shandy Aditya
Ìý
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis   aris ahmad risadiEtika dan hukum bisnis   aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadi
Aris Ahmad Risadi
Ìý
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
085289742051
Ìý
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...
WidyaNingsih24
Ìý
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
TeguhBudiSantoso9
Ìý
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
Rame Priyanto
Ìý
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
TeguhBudiSantoso9
Ìý
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
AndreasFabianPramudi
Ìý
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
SukrasnoSukrasno
Ìý
ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2
devinhgr
Ìý
2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis
winda ekasari
Ìý
Pengantar Bisnis I Budaya Perusahaan
Pengantar Bisnis I Budaya PerusahaanPengantar Bisnis I Budaya Perusahaan
Pengantar Bisnis I Budaya Perusahaan
MaxMedia
Ìý
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
FebrinolChaniago
Ìý
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
dyahruthw
Ìý
Business ethics
Business ethicsBusiness ethics
Business ethics
DavidNehemia1
Ìý

Similar to Bab viii (20)

Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptx
Fedrooard
Ìý
Bab 16
Bab 16Bab 16
Bab 16
YUSRA FERNANDO
Ìý
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
ArdiSeptyanto1
Ìý
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
NurmaOktavia
Ìý
Budaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasiBudaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasi
Lutfiyand
Ìý
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Ridho D'vhavoline
Ìý
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Mira Veranita
Ìý
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Andi Iswoyo
Ìý
11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx
11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx
11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx
SitiHartinah20
Ìý
Etika Profesi kelompok 6 kelas 5E
Etika Profesi kelompok 6 kelas 5EEtika Profesi kelompok 6 kelas 5E
Etika Profesi kelompok 6 kelas 5E
FikaAmalna
Ìý
Rangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docx
Rangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docxRangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docx
Rangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docx
AnggaTafjani
Ìý
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptxETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
MAlfad
Ìý
Etika bisnis islam
Etika bisnis islamEtika bisnis islam
Etika bisnis islam
fantasip
Ìý
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p pt
lenin888
Ìý
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Mira Veranita
Ìý
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & Innovation
DenisaRamandhaDewi
Ìý
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
Ìý
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
Ìý
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
esafsl
Ìý
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
Muh Agus Priyetno
Ìý
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt8_12219383_3ea07.pptx
Fedrooard
Ìý
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
ArdiSeptyanto1
Ìý
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
NurmaOktavia
Ìý
Budaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasiBudaya,kreativitas dan inovasi
Budaya,kreativitas dan inovasi
Lutfiyand
Ìý
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Ridho D'vhavoline
Ìý
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Mira Veranita
Ìý
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Andi Iswoyo
Ìý
11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx
11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx
11 Budaya Organisasi & Nilai Etika.pptx
SitiHartinah20
Ìý
Etika Profesi kelompok 6 kelas 5E
Etika Profesi kelompok 6 kelas 5EEtika Profesi kelompok 6 kelas 5E
Etika Profesi kelompok 6 kelas 5E
FikaAmalna
Ìý
Rangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docx
Rangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docxRangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docx
Rangkuman Chapter 15 Organizational behavior.docx
AnggaTafjani
Ìý
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptxETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
MAlfad
Ìý
Etika bisnis islam
Etika bisnis islamEtika bisnis islam
Etika bisnis islam
fantasip
Ìý
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p pt
lenin888
Ìý
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Mira Veranita
Ìý
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & Innovation
DenisaRamandhaDewi
Ìý
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
Ìý
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
Ìý
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
3. pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan budaya
esafsl
Ìý
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
Muh Agus Priyetno
Ìý

More from ifanefendi (10)

Bab xiii
Bab xiiiBab xiii
Bab xiii
ifanefendi
Ìý
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
ifanefendi
Ìý
Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
ifanefendi
Ìý
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
ifanefendi
Ìý
Bab v
Bab vBab v
Bab v
ifanefendi
Ìý
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
ifanefendi
Ìý
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
ifanefendi
Ìý
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
ifanefendi
Ìý
Bahasa inggris
Bahasa inggrisBahasa inggris
Bahasa inggris
ifanefendi
Ìý
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
ifanefendi
Ìý
Bab xiii
Bab xiiiBab xiii
Bab xiii
ifanefendi
Ìý
Bahasa inggris
Bahasa inggrisBahasa inggris
Bahasa inggris
ifanefendi
Ìý
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
ifanefendi
Ìý

Recently uploaded (20)

Materi Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.ppt
Materi Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.pptMateri Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.ppt
Materi Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.ppt
SupriadiHamid1
Ìý
ELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATOR
ELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATORELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATOR
ELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATOR
ELTONMPO88
Ìý
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussionTemplate Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
AdibahHannisaAhmadSu
Ìý
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
dilameitasr
Ìý
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptxAPBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
agustinamau
Ìý
DESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptx
DESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptxDESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptx
DESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptx
setyobudibudi1
Ìý
Alur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptx
Alur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptxAlur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptx
Alur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptx
FauzanGagah1
Ìý
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
supardisala3
Ìý
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
dilameitasr
Ìý
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
MundhoriMundhori1
Ìý
232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
dilameitasr
Ìý
materi-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.ppt
materi-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.pptmateri-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.ppt
materi-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.ppt
AndikaRezaL
Ìý
RPS Reading Advanced Reading 2025.docx
RPS   Reading Advanced Reading 2025.docxRPS   Reading Advanced Reading 2025.docx
RPS Reading Advanced Reading 2025.docx
yourdestinymj333
Ìý
Information POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku Utara
Information POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku UtaraInformation POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku Utara
Information POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku Utara
BKPM Provinsi Maluku Utara
Ìý
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi PengantarPresentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
HanifahZahra21
Ìý
Sosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptx
Sosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptxSosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptx
Sosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptx
DONZYMOVIE
Ìý
Materi akuntansi persediaan untuk perusahaan komersil
Materi akuntansi persediaan untuk perusahaan komersilMateri akuntansi persediaan untuk perusahaan komersil
Materi akuntansi persediaan untuk perusahaan komersil
FahrulAlamMasruri
Ìý
2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx
2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx
2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx
IsnanHariMardika2
Ìý
PERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptx
PERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptxPERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptx
PERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptx
RinyViriInsySinaga1
Ìý
5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx
5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx
5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx
MundhoriMundhori1
Ìý
Materi Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.ppt
Materi Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.pptMateri Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.ppt
Materi Kuliah Pandangan-Islam-Terhadap-Harta.ppt
SupriadiHamid1
Ìý
ELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATOR
ELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATORELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATOR
ELTONMPO - SITUS AGEN DEPOSIT ALL OPERATOR
ELTONMPO88
Ìý
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussionTemplate Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
AdibahHannisaAhmadSu
Ìý
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
dilameitasr
Ìý
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptxAPBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
agustinamau
Ìý
DESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptx
DESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptxDESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptx
DESAIN Studi Kelayakan Bisnis Materi 1.pptx
setyobudibudi1
Ìý
Alur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptx
Alur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptxAlur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptx
Alur_distribusi_bantu_guna_usaha_Masyarakat.pptx
FauzanGagah1
Ìý
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
supardisala3
Ìý
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
dilameitasr
Ìý
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
MundhoriMundhori1
Ìý
232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_20230926093101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
dilameitasr
Ìý
materi-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.ppt
materi-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.pptmateri-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.ppt
materi-nilai-waktu-uang konsep pembelajaran.ppt
AndikaRezaL
Ìý
RPS Reading Advanced Reading 2025.docx
RPS   Reading Advanced Reading 2025.docxRPS   Reading Advanced Reading 2025.docx
RPS Reading Advanced Reading 2025.docx
yourdestinymj333
Ìý
Information POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku Utara
Information POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku UtaraInformation POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku Utara
Information POTENSI dan PELUANG Perkebunan_Maluku Utara
BKPM Provinsi Maluku Utara
Ìý
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi PengantarPresentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
HanifahZahra21
Ìý
Sosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptx
Sosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptxSosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptx
Sosialisasi Permendesa PDT 2 2024 (Fokus Penggunaan Dana Desa 2025).pptx
DONZYMOVIE
Ìý
Materi akuntansi persediaan untuk perusahaan komersil
Materi akuntansi persediaan untuk perusahaan komersilMateri akuntansi persediaan untuk perusahaan komersil
Materi akuntansi persediaan untuk perusahaan komersil
FahrulAlamMasruri
Ìý
2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx
2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx
2. Tax Planning PPh 21, 22, 23 ekonomi.pptx
IsnanHariMardika2
Ìý
PERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptx
PERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptxPERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptx
PERTEMUAN 3 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI.pptx
RinyViriInsySinaga1
Ìý
5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx
5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx
5-Konsep Uang dalam Islam OKOKOKOOKO.pptx
MundhoriMundhori1
Ìý

Bab viii

  • 1. BAB VIII Pengertian Budaya Organisai dan Perushaan, Hubungan Budaya dan Etika, Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis. Nama : Ifan Efendi Kelas : 3EA08 Npm : 13216374 Universitas Gunadarma
  • 2. ï‚· Karakteristik Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Robbins (2007), memberikan 7 karakteristik budaya sebagai berikut : 1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko yaitu sejauh mana karyawan diharapkan didorong untuk bersikap inovtif dan berani mengambil resiko. 2. Perhatian terhadap detail yaitu sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detil. 3. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang teknik atau proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. 4. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi. 5. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang individu-individu. 6. Agresivitas yaitu sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai. 7. Stabilitas yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan
  • 3. ï‚· Fungsi Budaya Organisasi Budaya organisasi memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah. 2. Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya. 3. Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri. 4. Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi. 5. Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan. ï‚· Pedoman Tingkah laku Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
  • 4. ï‚· Apresiasi Budaya Apresiasi Budaya adalah pemahaman dan pengenalan secara tepat sehingga tumbuh penghargaan dan penilaian terhadap hasil budaya kegiatan menggauli hasil budaya dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil karya. Tujuan apresiasi adalah menumbuhkan kepekaan dan keterbukaan terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut serta menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang lebih hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai – nilai lain yang hidup dalam masyarakat. Jadi Apresiasi Budaya adalah pemahaman dan pengenalan secara tepat sehingga tumbuh penghargaan dan penilaian terhadap hasil budaya dan kegiatan menggauli hasil budaya dengan sungguh – sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil karya.
  • 5. ï‚· Hubungan Etika dan Budaya Hubungan antara Etika dengan Kebudayaan : Meta-ethical cultural relativism merupakan cara pandang secara filosofis yang yang menyatkan bahwa tidak ada kebenaran moral yang absolut, kebenaran harus selalu disesuaikan dengan budaya dimana kita menjalankan kehidupan soSial kita karena setiap komunitas sosial mempunyai cara pandang yang berbeda-beda terhadap kebenaran etika. Etika erat kaitannya dengan moral. Etika atau moral dapat digunakan okeh manusia sebagai wadah untuk mengevaluasi sifat dan perangainya. Etika selalu berhubungan dengan budaya karena merupakan tafsiran atau penilaian terhadap kebudayaan. Etika mempunyai nilai kebenaran yang harus selalu disesuaikan dengan kebudayaan karena sifatnya tidak absolut danl mempunyai standar moral yang berbeda-beda tergantung budaya yang berlaku dimana kita tinggal dan kehidupan social apa yang kita jalani. Baik atau buruknya suatu perbuatan itu tergantung budaya yang berlaku. Prinsip moral sebaiknya disesuaikan dengan norma-norma yang berlaku, sehingga suatu hal dikatakan baik apabila sesuai dengan budaya yang berlaku di lingkungan sosial tersebut. Sebagai contoh orang Eskimo beranaggapan bahwa tindakan infantisid (membunuh anak) adalah tindakan yang biasa, sedangkan menurut budaya Amerika dan negara lainnya tindakan ini merupakan suatu tindakan amoral.
  • 6. ï‚· Pengaruh Etika Terhadap Budaya Etika seseorang dan etika bisnis adalah satu kasatuan yang terintegrasi sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, keduanya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku antar individu maupun kelompok, yang kemudian menjadi perilaku organisasi yang akan berpengaruh terhadap budaya perusahaan. Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budayau perusahaan, maka akan berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan dan akhirnya akan berpotensi menjadi stimulus dalam peningkatan kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara etika seseorang dariu tingkatan manajer terhadap tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan. Kemampuan seorang profesional untuk dapat mengerti dan pekau terhadap adanya masalah etika dalam profesinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya, dan masyarakat dimana dia berada. Budaya perusahaan memberikan sumbangan yang sangat berartiu terhadap perilaku etis. Perusahaan akan menjadi lebih baik jika mereka membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya.
  • 7. ï‚· Kendala Mewujudkan Kinerja Bisnis Mentalitas para pelaku bisnis, terutama top management yang secara moral rendah, sehingga berdampak pada seluruh kinerja Bisnis. Perilaku perusahaan yang etis biasanya banyak bergantung pada kinerja top management, karena kepatuhan pada aturan itu berjenjang dari mulai atas ke tingkat bawah. Faktor budaya masyarakat yang cenderung memandang pekerjaan bisnis sebagai profesi yang penuh dengan tipu muslihat dan keserakahan serta bekerja mencari untung. Bisnis merupakan pekerjaan yang kotor. Pandangan tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat kita memiliki persepsi yang keliru tentang profesi bisnis. Kendala dalam mewujudkan kinerja busnus yang etis yaitu :
  • 8. 1. Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah. Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka menempuh jalan pintas, bahkan menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan dengan mengabaikan etika bisnis, seperti memalsukan campuran, timbangan, ukuran, menjual barang yang kadaluwarsa, dan memanipulasi laporan keuangan. 2. Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan. Konflik kepentingan ini muncul karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara peraturan yang berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik antara nilai pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat. Orang-orang yang kurang teguh standar moralnya bisa jadi akan gagal karena mereka mengejar tujuan dengan mengabaikan peraturan.
  • 9. 3. Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil. Hal ini diperkeruh oleh banyaknya sandiwara politik yang dimainkan oleh para elit politik, yang di satu sisi membingungkan masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak yang mencari dukungan elit politik guna keberhasilan usaha bisnisnya. Situasi ekonomi yang buruk tidak jarang menimbulkan spekulasi untuk memanfaatkan peluang guna memperoleh keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya. 4. Lemahnya penegakan hukum. Banyak orang yang sudah divonis bersalah di pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku jabatannya di pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku bisnis menegakkan norma-norma etika. 5. Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen.