Babi merupakan hewan omnivora yang berasal dari Eurasia. Beberapa agama melarang konsumsi babi. Babi dibagi menjadi beberapa tipe dan jenis, termasuk babi lokal Indonesia seperti babi Bali dan babi Batak.
Bab II menjelaskan sejarah dan asal usul babi. Babi diyakini merupakan hewan yang lebih dulu dijinakkan dibanding kucing atau anjing berdasarkan penemuan lukisan dan ukiran berusia lebih dari 25.000 tahun. Babi mulai didomestikasi di Cina sekitar 7.000 tahun lalu. Bab ini juga menjelaskan beberapa jenis babi terkenal seperti Large White dan Landrace beserta ciri khasnya.
Dokumen ini membahas tentang kelas-kelas hewan vertebrata (bertulang belakang) yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti sistem pernapasan, suhu tubuh, dan lainnya. Kelima kelas vertebrata ini memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ternak, yang meliputi biosecurity atau kebersihan lingkungan, pakan, dan sanitasi kandang untuk mencegah penyakit pada ternak. Program kesehatan ternak juga mencakup vaksinasi, pemberian vitamin dan obat cacing, serta kontrol parasit. Tujuan manajemen kesehatan ternak adalah untuk memaksimalkan produktivitas dan kesehatan ternak.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Ìý
Persyaratan Pembuatan dan TataletakÌýKandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Ìý Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Ìý Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Ìý Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Ìý Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Ìý Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Ìý Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan dan tingkah laku ternak. Lingkungan mempengaruhi produktivitas ternak, termasuk faktor lingkungan seperti pakan, manajemen, perkandangan, dan iklim. Tingkah laku ternak dipengaruhi oleh lingkungan dan stres, seperti makan, minum, eliminasi, seksualitas, dan sosial. Kesejahteraan hewan perlu diperhatikan untuk mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas
Brosur ini membahas beternak kambing intensif dengan menjelaskan beberapa jenis kambing seperti Kacang, PE, Boer, Manggala dan Batang. Juga memberikan informasi tentang memilih dan mengatur perkawinan bibit kambing."
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang meliputi siklus tanaman padi, hasil olahannya seperti beras, dedak, dan jerami, serta pemanfaatannya untuk pakan ternak seperti ayam dan sapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam dan bokashi dari jerami untuk memelihara kesuburan tanah.
Ayam merupakan hewan ternak yang berasal dari empat jenis ayam hutan, yaitu ayam hutan merah, hijau, kelabu, dan Ceylon. Ayam modern dibedakan berdasarkan ras, asal usul, berat badan, tujuan pemeliharaan, fase hidup, silsilah seleksi, dan peternak. Beberapa ras petelur modern meliputi Leghorn putih tunggal dan RIR coklat, sedangkan ras pedaging meliputi New Hampshire, Cornish, dan Barred Plymouth Rock.
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfRektorUB
Ìý
Dokumen ini membahas 10 bangsa domba perah dengan produksi susu tertinggi beserta ciri-cirisnya. Bangsa-bangsa domba tersebut adalah Awwasi, East Friesian, Lohi, Assaf, Suffolk, Lacune, Dorper, Zwartbles, Charollais, dan Basco Bearnaise. Masing-masing bangsa domba memiliki ciri khas warna bulu dan berat badan serta mampu menghasilkan susu rata-rata 70-750 liter per masa laktasi.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang, seperti bakteri, virus, jamur. Tulisan ini menjelaskan sejarah dan perkembangan ilmu mikrobiologi, termasuk para ilmuwan penemu bakteri penyebab penyakit dan vaksin, serta peran antisepsis dalam mencegah infeksi selama persalinan."
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptxDiana Bale
Ìý
1. Kesmavet merupakan bidang kesehatan masyarakat yang berfokus pada penerapan ilmu kedokteran hewan untuk menjamin kesehatan manusia.
2. Ruang lingkupnya meliputi pencegahan penyakit zoonotik, higiene pangan, dan edukasi masyarakat.
3. Tantangan kesmavet saat ini adalah perubahan gaya hidup masyarakat dan munculnya penyakit baru.
RINGKASAN
KELOMPOK IXB. 2013. Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak ( Asisten: Mentari Diana Vergi).
Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 mei 2013 pukul 05.30 – 00.30 WIB dan hari Selasa tanggal 21 mei 2013 pukul 05.30 – 23.00 WIB diLaboratorium Ilmu Makanan Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dari tepung jerami padi melalui analisis proksimat yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar dan BETN. Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui kandungan Nutrisi tepung jerami padi dengan analisis proksimat.
Materi yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel pakan tepung jerami padi, sedangkan alat dan bahan yang digunakanadalah botol timbang untuk analisis kadar air, timbangan analitis untuk menimbang bahan, oven, eksikator untuk mendinginkan bahan, crucible porcelain sebagai wadah saat dioven dan eksikator pada analisis kadar abu dan kadar serat kasar, tanur listrik untuk menghilangkan bahan organik dalam analisis kadar abu dan kadar serat kasar, labu erlemeyer sebagai tempat sampel yang akan dianalisis kadar proteingelas beker sebagai wadah sampel, gelas ukur untuk mengukur jumlah larutan yang digunakan dalam analitis, corong Bucher untuk analisis kadar serat kasar, kertas saring untuk menyaring sampel, H2SO4 0,3 N 50 ml, N- heksan, H2SO4 98%, NaOH1,5 N 25 ml, H3BO4 4%, air panas, labu penyari untuk analisis kadar lemak, soxhlet, pendingin tegak, corong, penjepit, pompa vacum, selongso penyari, buret untuk titrasi, labu dekstruksi untuk proses destruksi, dan alat titrasi untuk menitrasi sampel pada analisis protein, metil blue+metil red, lemari asam untuk proses destruksi. Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah yaitu dengan menganalisis protein, kadar abu, protein kasar. Lemak kasar dan serat kasar pada sampel bahan pakan tepung jerami padi dengan metode analisis proksimat.
Hasil analisis proksimat dengan sampel pakan tepung jerami padi diperoleh data dalam bahan kering sebagai berikut : kadar air sebesar 12,32 %, kadar abu sebesar 17,72 %, kadar protein kasar sebesar 4,68%, kadar lemak kasar 0,023%, kadar serat kasar 31,44%, dan BETN sebesar 78,97%. Perbedaan hasil praktikum dengan standar yang ada disebabkan oleh kualitas dari bahan pakan, masa panen, lama penyimpanan, radiasi matahari, suhu lingkungan, kelembaban dan kondisi padi.
Kata Kunci : tepung jerami padi, destilasi, destruksi, analisis proksimat
Dokumen tersebut membahas perilaku hewan ayam dan makna filsafatnya. Ayam memiliki berbagai perilaku unik seperti perilaku agonistik, seksual, dan epimeletik. Perilaku ayam jantan dan betina ketika kawin, bertelur, dan merawat anaknya dijelaskan. Dokumen juga membahas makna dari perilaku ayam tersebut dan hubungannya dengan filsafat.
Ekologi mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem terdiri atas komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti tanah, udara, dan air yang saling berinteraksi.
Materi tingkah laku ternak dengan sub topik bahasan: Definisi Tingkah Laku,
Karakteristik Tingkah Laku,
Hubungan antara Tingkah Laku, dan Kesejahteraan Ternak (Animal Welfare).
Peraturan/Regulasi tentang Kesejahteraan Ternak
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
Ìý
Laporan praktikum ini membahas identifikasi dan taksonomi serangga jenis lalat buah. Mahasiswa melakukan pengamatan mikroskopis pada bagian tubuh dan pola warna sayap lalat buah untuk mengidentifikasi jenisnya, yaitu Bactrocera papayae, Bactrocera conformis atau Bactrocera sp. "Malaysian B". Laporan ini berisi gambar hasil pengamatan dan pembahasan kecocokan ciri-ciri lalat buah yang
Suku Dani pertama kali diketahui mendiami Lembah Baliem ratusan tahun lalu. Mereka dikenal sebagai petani yang terampil menggunakan alat batu seperti kapak dan pisau tulang. Suku Dani masih mengenakan koteka dan pakaian wanita dari serat. Mereka tinggal di rumah bulat sederhana bernama honai dan melakukan upacara besar serta perang suku.
Brosur ini membahas beternak kambing intensif dengan menjelaskan beberapa jenis kambing seperti Kacang, PE, Boer, Manggala dan Batang. Juga memberikan informasi tentang memilih dan mengatur perkawinan bibit kambing."
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang meliputi siklus tanaman padi, hasil olahannya seperti beras, dedak, dan jerami, serta pemanfaatannya untuk pakan ternak seperti ayam dan sapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam dan bokashi dari jerami untuk memelihara kesuburan tanah.
Ayam merupakan hewan ternak yang berasal dari empat jenis ayam hutan, yaitu ayam hutan merah, hijau, kelabu, dan Ceylon. Ayam modern dibedakan berdasarkan ras, asal usul, berat badan, tujuan pemeliharaan, fase hidup, silsilah seleksi, dan peternak. Beberapa ras petelur modern meliputi Leghorn putih tunggal dan RIR coklat, sedangkan ras pedaging meliputi New Hampshire, Cornish, dan Barred Plymouth Rock.
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfRektorUB
Ìý
Dokumen ini membahas 10 bangsa domba perah dengan produksi susu tertinggi beserta ciri-cirisnya. Bangsa-bangsa domba tersebut adalah Awwasi, East Friesian, Lohi, Assaf, Suffolk, Lacune, Dorper, Zwartbles, Charollais, dan Basco Bearnaise. Masing-masing bangsa domba memiliki ciri khas warna bulu dan berat badan serta mampu menghasilkan susu rata-rata 70-750 liter per masa laktasi.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang, seperti bakteri, virus, jamur. Tulisan ini menjelaskan sejarah dan perkembangan ilmu mikrobiologi, termasuk para ilmuwan penemu bakteri penyebab penyakit dan vaksin, serta peran antisepsis dalam mencegah infeksi selama persalinan."
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptxDiana Bale
Ìý
1. Kesmavet merupakan bidang kesehatan masyarakat yang berfokus pada penerapan ilmu kedokteran hewan untuk menjamin kesehatan manusia.
2. Ruang lingkupnya meliputi pencegahan penyakit zoonotik, higiene pangan, dan edukasi masyarakat.
3. Tantangan kesmavet saat ini adalah perubahan gaya hidup masyarakat dan munculnya penyakit baru.
RINGKASAN
KELOMPOK IXB. 2013. Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak ( Asisten: Mentari Diana Vergi).
Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 mei 2013 pukul 05.30 – 00.30 WIB dan hari Selasa tanggal 21 mei 2013 pukul 05.30 – 23.00 WIB diLaboratorium Ilmu Makanan Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dari tepung jerami padi melalui analisis proksimat yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar dan BETN. Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui kandungan Nutrisi tepung jerami padi dengan analisis proksimat.
Materi yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel pakan tepung jerami padi, sedangkan alat dan bahan yang digunakanadalah botol timbang untuk analisis kadar air, timbangan analitis untuk menimbang bahan, oven, eksikator untuk mendinginkan bahan, crucible porcelain sebagai wadah saat dioven dan eksikator pada analisis kadar abu dan kadar serat kasar, tanur listrik untuk menghilangkan bahan organik dalam analisis kadar abu dan kadar serat kasar, labu erlemeyer sebagai tempat sampel yang akan dianalisis kadar proteingelas beker sebagai wadah sampel, gelas ukur untuk mengukur jumlah larutan yang digunakan dalam analitis, corong Bucher untuk analisis kadar serat kasar, kertas saring untuk menyaring sampel, H2SO4 0,3 N 50 ml, N- heksan, H2SO4 98%, NaOH1,5 N 25 ml, H3BO4 4%, air panas, labu penyari untuk analisis kadar lemak, soxhlet, pendingin tegak, corong, penjepit, pompa vacum, selongso penyari, buret untuk titrasi, labu dekstruksi untuk proses destruksi, dan alat titrasi untuk menitrasi sampel pada analisis protein, metil blue+metil red, lemari asam untuk proses destruksi. Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah yaitu dengan menganalisis protein, kadar abu, protein kasar. Lemak kasar dan serat kasar pada sampel bahan pakan tepung jerami padi dengan metode analisis proksimat.
Hasil analisis proksimat dengan sampel pakan tepung jerami padi diperoleh data dalam bahan kering sebagai berikut : kadar air sebesar 12,32 %, kadar abu sebesar 17,72 %, kadar protein kasar sebesar 4,68%, kadar lemak kasar 0,023%, kadar serat kasar 31,44%, dan BETN sebesar 78,97%. Perbedaan hasil praktikum dengan standar yang ada disebabkan oleh kualitas dari bahan pakan, masa panen, lama penyimpanan, radiasi matahari, suhu lingkungan, kelembaban dan kondisi padi.
Kata Kunci : tepung jerami padi, destilasi, destruksi, analisis proksimat
Dokumen tersebut membahas perilaku hewan ayam dan makna filsafatnya. Ayam memiliki berbagai perilaku unik seperti perilaku agonistik, seksual, dan epimeletik. Perilaku ayam jantan dan betina ketika kawin, bertelur, dan merawat anaknya dijelaskan. Dokumen juga membahas makna dari perilaku ayam tersebut dan hubungannya dengan filsafat.
Ekologi mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem terdiri atas komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti tanah, udara, dan air yang saling berinteraksi.
Materi tingkah laku ternak dengan sub topik bahasan: Definisi Tingkah Laku,
Karakteristik Tingkah Laku,
Hubungan antara Tingkah Laku, dan Kesejahteraan Ternak (Animal Welfare).
Peraturan/Regulasi tentang Kesejahteraan Ternak
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
Ìý
Laporan praktikum ini membahas identifikasi dan taksonomi serangga jenis lalat buah. Mahasiswa melakukan pengamatan mikroskopis pada bagian tubuh dan pola warna sayap lalat buah untuk mengidentifikasi jenisnya, yaitu Bactrocera papayae, Bactrocera conformis atau Bactrocera sp. "Malaysian B". Laporan ini berisi gambar hasil pengamatan dan pembahasan kecocokan ciri-ciri lalat buah yang
Suku Dani pertama kali diketahui mendiami Lembah Baliem ratusan tahun lalu. Mereka dikenal sebagai petani yang terampil menggunakan alat batu seperti kapak dan pisau tulang. Suku Dani masih mengenakan koteka dan pakaian wanita dari serat. Mereka tinggal di rumah bulat sederhana bernama honai dan melakukan upacara besar serta perang suku.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi babi betina, mencakup organ internal dan eksternal serta proses oogenesis dan siklus ovarium pada babi betina.
Babi merupakan ternak yang paling efisien dalam pembentukan daging dan lemak tubuh dibandingkan ternak lain. Babi membutuhkan pakan lebih sedikit untuk membentuk daging dan memiliki tingkat prolifikasi yang tinggi dengan presentase karkas yang besar. Usaha peternakan babi juga membutuhkan modal yang relatif kecil. Terdapat berbagai bangsa babi lokal maupun asing yang diternakkan di Indonesia.
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganJajat Rohmana
Ìý
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi babi terhadap Tekanan Lingkungan, terutama cekaman panas,kelembaban, iklim, dan kepadatan populasi dalam kandangn.
Environment Science: Respon of Pig population due to Environmental Stress, specially high temperature, humidity, climate and density.
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahFitrah Plur
Ìý
Makalah ini membahas tentang kebudayaan penduduk Kalimantan Tengah, khususnya tiga suku yaitu Ngaju, Ot-Danum, dan Ma'anyan. Pembahasan meliputi identifikasi suku, jumlah penduduk, bentuk desa, mata pencaharian, sistem kekerabatan, kemasyarakatan, dan keagamaan ketiga suku tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Bisnis Model Kanvas (BMC) dari dua bisnis yaitu Cimory Yoghurt dan Cafe Ngopi. Dibahas mengenai sembilan elemen BMC beserta penjelasannya, kemudian diaplikasikan pada BMC Cimory Yoghurt dan BMC Cafe Ngopi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 jenis ikan air tawar yang bisa dikonsumsi di Indonesia, termasuk ikan mas, nila, lele, patin, gurame, bawal, gabus, tawes, mujair, dan bandeng. Ikan-ikan tersebut memiliki ciri khas masing-masing dan dapat dibudidayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis dan bangsa kambing potong yang umumnya dikembangkan, antara lain kambing kacang, ettawa, jamnapari, boer, dan jawarandu. Jenis-jenis tersebut berasal dari berbagai daerah dan memiliki ciri khas masing-masing yang menentukan kegunaannya untuk daging, susu, atau kulit. Dokumen juga menjelaskan karakteristik setiap jenis kambing potong terse
Teks tersebut membahas tentang berbagai bangsa sapi perah dan kambing perah di daerah sub tropis dan tropis. Bangsa-bangsa sapi perah sub tropis seperti Friesian Holstein, Jersey, dan Brown Swiss memiliki produksi susu yang lebih tinggi dibandingkan sapi tropis seperti Sahiwal dan Ongole. Kambing perah sub tropis seperti Anglo Nubian dan Saanen juga memiliki produksi susu yang lebih baik.
Dokumen ini membahas hasil peternakan dan perikanan seperti daging, telur, susu, ikan, udang, cumi, dan rumput laut. Daging berasal dari berbagai hewan ternak seperti ayam, sapi, babi, dan kambing. Telur dan susu mengandung gizi yang tinggi. Ikan, udang, cumi, dan rumput laut merupakan sumber protein dari perairan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis burung lokal Indonesia beserta ciri-cirinya. Beberapa jenis burung yang dijelaskan antara lain ayam kate, bebek manila, burung hantu, dan burung merak coklat Sumatra. Secara umum, diberikan informasi tentang klasifikasi ilmiah, ciri fisik, habitat, dan status konservasi masing-masing jenis burung.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara ternak kambing dan domba, termasuk jenis dan karakteristik berbagai ras kambing dan domba baik lokal maupun asing. Secara khusus dijelaskan ciri khas beberapa ras populer seperti Boer, Merino, dan Peranakan Etawah serta kontribusi penting ternak kambing dan domba bagi peternakan di Indonesia.
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India by Jajat Rohmana, Andi Nurhakim, Yeti Haryati
Indonesia Zebu Cattle & India Zebu cattle by the handsome, the autonomus and the cute. LOL
Rusa timor merupakan salah satu spesies rusa asli Indonesia. Rusa timor memiliki warna bulu coklat abu-abu sampai coklat tua kemerahan, dengan tinggi bahu sekitar 100-110 cm dan bobot 100 kg. Rusa jantan memiliki tanduk bercabang tiga dengan panjang sekitar 80-90 cm. Pada musim kawin, rusa jantan dan betina mengalami perubahan perilaku seperti menjadi lebih peka dan agresif.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian ternak lokal di Indonesia, termasuk ayam, itik, dan entok. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ternak lokal memiliki peran penting dalam keanekaragaman hayati Indonesia, namun populasi banyak yang menurun karena berbagai faktor seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya kebijakan konservasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik beberapa jenis
Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan pelestarian ternak lokal Indonesia serta dasar teori dan hukum yang mendukungnya. Beberapa poin pentingnya adalah pentingnya melestarikan plasma nutfah ternak lokal, penjelasan mengenai ternak asli, murni, dan lokal, serta peraturan pemerintah tentang sumber daya genetik hewan yang mendukung pelestarian ternak lokal.
1. Babi
adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan
hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dirujuk sebagai khinzir[1] (bahasa Arab). Babi
adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu,
babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara
dibandingkan dengan anjing dan kucing.
Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan
dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama
Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen.
Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa
dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya
agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan
tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan
keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi
disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama
Islam yang mengharamkan babi di nusantara
1. Tipe dan Bangsa Babi
Bangsa-bangsa babi dibagi menjadi tiga tipe yakni:
a) tipe lemak (lard type), memiliki ciri-ciri:
Ukuran tubuh berlebihan, lebar dan dalam
Cepat atau mudah menjadi gemuk, kemampuan dalam pembentukan lemak cukup tinggi
Ukuran kaki pendek.
Contoh : bangsa-bangsa babi Indonesia cenderung ke arah tipe lemak.
b) tipe daging (Meat type=pork type), memiliki ciri-ciri:
Ukuran tubuh panjang, dalam, halus.
Bagian sisi tubuh panjang, dalam halus
Punggung berbentuk busur, kuat dan lebar.
Susunan badan padat, lemak sedikit
Kepala dan leher ringan, halus
Ukuran kaki panjang sedang, tumit pendek kuat.
Ham berkembang cukup bagus dan dalam
Kelompok babi ini banyak diternakkan di AS
Contoh: Hampshire, Polan China, Spotted Poland China, Berkshire, Chester White, Duroc.
c) tipe dwiguna (bacon type).
Termasuk kelompok babi type sedang ialah yang memiliki tanda-tanda sebagai berikut:
Ukuran tubuh panjang dan dalamnya tubuh sedang dan halus.
Ukuran lebar tubuh sedang, timbunan lemak sedang, halus
Kelompok babi tipe bacon banyak diternakkan di Inggris, Belanda, Kanada dan Polandia.
Contoh : Yorkshire, Landrace, Tamworth
2. d) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tipe babi:
Pemasaran
Tujuan peternak
Bangsa atau strain
Makanan
Saat pemotongan
Klasifikasi Zoologis ternak babi:
Kelas : Mamalia (menyusui)
Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
Famili : Suidae (Non Ruminansia)
Genus : Sus
Species : Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan
Malaysia
Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan
Babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas) spesis
ini belum dijinakkan, diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan
berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan,
serangga, hewan melata dan liar.
Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul,
merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru
kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah
Yorkshire (large White).
1. Yorkshire
Termasuk tipe bacon (dwiguna) berasal dari Inggris, dikenal dengan large white babi ini
berwarna putih dengan muka oval, telinga tegak termasuk type keibuhan karena litter sizenya
banyak dan keibuannya bagus, persentase karkasnya tinggi, berat jantan 320-455 kg, induk
2. Landrace
Berasal dari Denmark, termasuk babi bacon berkualitas tinggi.
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
Tubuh panjang, besar (lebar) dan dalam
Warna putih dengan bulu yang halus
Kepala kecil agak panjang, dengan telinga terkulai
Leher panjang
Punggung membentuk seperti busur, panjang dan lebar
Bahu rata, halus
Kaki letaknya baik dan kuat, dengan paha yang bulat dan tumit yang kuat pula
Putting susu 6-7 buah
Berat jantan dewasa 320-410 betina 250-340 kg.
3. 3. Duroc
Berasal dari Amerika Serikat
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
Tubuh panjang, besar
Warna merah yang bervareasi mulai dari merah muda sampai merah tua
Punggun berbentuk busur yang dimulai dari leher sampai ekor dengan titik tertinggi di tengah
Kepala sedang dengan telinga terkulai kedepan dan mukanya agak cekung
Produsi susu cukup baik dan banyak anak
4. Hampshire dan Saddlebac
Adalah salah satu babi termuda yang cepat menjadi populer. Asal atau bentuk di Kentucky (AS).
Ciri-ciri yang dimiliki:
Warna hitam dengan warna putih berbentuk pita yang lebar mengelilingi bahu sampai kedua
kaki depan. Warna putih ini besarnya sangat bervareasi ada yang sempit dan ada yang lebar.
Punggung membentuk busur, kuat
Kepala halus dengan rahang yang ramping dan telinga tegak
Letak bahu baik dan halus
Tubuh halus, kuat
Induk banyak aktif
5. Babi Lokal:
a) Babi Batak:
Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm
Telinga tengah warna rata-rata hitam walaupun ada warna bercak-bercak putih
Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal.
Rata-rata putting susu 10
b) Babi Bali:
Warna hitam dan bulu agak kasar
Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah, cungurnya relatif pendek
Telinga tegak tinggi,
Pundak 48-54 cm, Panjang tubuh 94 cm
Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor
c) Babi Tana Toraja
Babi kecil (minipig)
Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm
Warna hitam putih dan ada yang hitam semua.
Jenis - jenis babi di Indonesia
Bedasarkan zologis ternak babi termasuk pada:
* Mamalia (menyusui)
* Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
4. * Famili : Suidae (Non Ruminansia)
* Genus : Sus
* Species :
Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan
Malaysia
Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan
Adapula jenis babi yang lain, diantaranya seperti babi liar (babi hutan) mungil, Aili
(batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas), dimana spesies ini belum dijinakkan,
namun sering diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat
dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan,
serangga, hewan melata dan liar.
Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul,
merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru
kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah
Yorkshire (large White).
Bangsa babi yang terdapat di Indonesia
1. Babi Indonesia(asli)
Sebetulnya babi asli Indonesia adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di hutan-
hutan. Bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia antara lain :
a) Babi Bali
Babi bali merupakan babi yang didatangkan dari tiongkok. lama-kelamaam menjadi babi
asli, yang asalnya dari babi liar. Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe pertama terdapat di
bagian timur pulau Bali yang diduga berasal dari Sus vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam
dan bulunya agak kasar. Punggungya sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai
menyentuh tanah dan cungurnya relative panjang.
Tipe yang kedua terdapat di utara, tengah, barat dan selatan pulau Bali. Babi ini
punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering menyentuh
tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di garis perut bagian bawah
5. dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna putih. Kepala pendek sekitar 24-
28 cm, telinga tegak dan pendek, yakni sekitar 10-11 cm. Babi inilah yang umumnya disebut
babi Bali.
Tinggi pundaknya adalah sekitar 48-54 cm, panjang tubuhnya sekitar 90 cm, lingkar dada
adalah sekitar 81-94 cm dan panjang ekor sekitar 20-22 cm. Puting susu induk 12-14. Rata-rata
banyaknya anak adalah 12 ekor per kelahiran.
Babi Bali memiliki kelebihan bisa sepenuhnya diberikan pakan berupa limbah dapur. Sementara
untuk jenis babi landrace atau saddle back perlu diberikan pakan pabrik untuk penggemukan.
Babi Bali sangat baik untuk babi guling karena karakteristik babi Bali yang banyak berlemak
sangat cocok untuk dijadikan babi guling.
Ciri-ciri babi Bali meliputi warna kulit mayoritas hitam, perut buncit, postur tubuh
pendek dan kecil. Produksi daging (karkas) relatif kecil dibandingkan dengan babi jenis landrace
atau saddle back.
Induk babi Bali mampu menghasilkan anak sebanyak 8-10 ekor (dalam satu kali
melahirkan). Sementara jenis induk landrace atau saddle back mampu menghasilkan 10-12 ekor
dalam satu kali kelahiran.
Babi Bali yang berumur 1 bulan untuk kebutuhan upacara bisa dihargai Rp 400.000 per
ekor. Babi butuan (sebutan untuk babi Bali berumur satu bulan) banyak digunakan upacara
mecaru termasuk jenis upacara lainnya. Babi Bali yang sudah menginjak usia 6 bulan sudah bisa
mencapai berat 80 kg.
Karakteristik :
o Warna hitam dan bulu agak kasar.
o Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah
o Cungurnya relative pendek
o Telinga tegak tinggi
o Pundak 48-54 cm
o Panjang tubuh 94 cm
Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor
a) Babi Krawang
6. Keturunan dari tiongkok. Ciri-cirinya : kepala kecil, telinga pendek berdiri tegak, tulang
belakang lemah dan agak panjang, perut hamper menyusur ke tanah, kaki pendek, warnai belang,
atas hitam dan bagian bawah putih.
b) Babi Sumba
Masih dekat hubungannya dengan babi hutan. Ciri-cirinya : Kepala agak panjang, telinga
kecil, sedikit tegak, tulang belakan lemah, warna hitam, belang hitam atau kehitam-hitaman
a) Babi Nias
Babi nias masih dekat hubungan dengan babi liar. Badannya sedang, ukuran kepalanya
lebih pendek dari babi Sumba. Telinganya tegak,kecil, mulutnya runcing, bulunya agak tebal,
terutama pada leher dan bahu sedang babi ini berwarna putih atau belang hitam.
Ada satu fenomena yang akhir-akhir ini dilakoni masyarakat di Nias Barat yaitu beternak
babi di pinggir pantai, Hanya memberi makan daging kelapa sekali sehari sekedarnya saja.
Peternak babi di pantai ini memelihara ternaknya di pinggir laut dan membatasi areal
ternaknya dengan membuat parit selebar 1 meter (ino’o) sehingga ternak babi mereka tidak bisa
pergi jauh. Karena dalam beternak ini boleh dikatakan beternak secara massal maka areal yang
dibatasi dengan ino’o bisa luas mencapai 3 km persegi dan ini dikerjakan oleh orang satu
kampung dan tiap keluarga dapat memelihara babi 10 ekor atau lebih dengan membiarkan
berkeliaran di areal yang sudah dibatasi sehingga di areal itu ada ratusan ekor babi dengan
berbagai ukuran dan pemiliknya berbeda-beda.
Makanan babi adalah bulu gowinasi/daun ubi jalar laut yang secara otomatis tumbuh
dipinggir pantai tanpa dipelihara sehingga babi tumbuh dengan sendirinya. Namun untuk
kesegaran ternak babi ini sekali sehari diberikan makanan variasi berupa kelapa parut sekedarnya
saja oleh pemiliknya. Cara memberikan makanan kelapa ini juga sangat unik yaitu pemilik
memanggil ternaknya dan menjaga agar hanya ternaknya yang memakan kelapa yang yang
diberikan, setelah habis baru pemiliknya pulang. Peternakan yang sangat menguntungkan karena
biaya sangat murah dan tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Ubi jalar laut tumbuh
dengan sendirinya dan sangat banyak serta cepat pertumbuhannya dan buah kelapa sangat
banyak di Nias dan tidak terlalu banyak dibutuhkan.
7. Salah satu desa yang telah melaksanakan peternakan massal ini adalah desa Togimbögi
kecamatan Sirombu sehingga orang yang membutuhkan babi selalu datang kesana karena hampir
satu kampung memiliki ternak babi.
a) Babi Batak
Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm. Telinga tengah warna rata-rata hitam
walaupun ada warna bercak-bercak putih.Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal. Rata-rata
putting susu 10.
Pada masyarakat Batak (Karo) babi biasanya digunakan untuk :
Upacara adat perkawinan yang dimana pihak pria harus mengorbankan/ mempersembahkan satu
nyawa yaitu menyembelih seekor hewan (sapi, babi atau kerbau), yang akan diberikan kepada
pengentin wanita.
Salah satu binatang peliharaan masyarakat Batak (Karo)
a) Babi Tana Toraja
Babi kecil (minipig). Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm. Warna hitam putih dan ada
yang hitam semua.
Pada masyarakat Toraja, babi umumnya digunakan untuk :
Tongkonan (rumah adat tradisional suku Toraja), yang dimana binatang babi menjadi salah satu
persembahan dalam pembangunan rumah adat tersebut.
Upacara adat kematian, babi menjadi salah satu binatang persembahan.
1.
Babi import
Di Indonesia banyak babi yang diimport, sehingga saat ini kita kenal adanya babi sebagai
berikut :
a) Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken)
Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken) merupakan jenis babi unggul dari Jerman yang
mempunyai ciri-ciri kepala besar agak panjang, telinga besar panjang setengah menggantung ke
muka sejajar kepala, tulang belakang panjang lebar hampir bulat, badan besar daging banyak.
a) Yorkshire (Large White)
8. Yorkshire (Large White) berasal dari Inggris yang ditandai dengan kepala/muka berbentuk
seperti mangkuk, telinga tegak, badan besar panjang dalam dan halus, warna seluruh tubuh putih,
bersifat sebagai induk yang baik dan air susunya banyak.
a) Tamworth
Tamworth adalah penghasil daging yang bermutu tinggi yang berasal dari Inggris (kota
Tamworth), memiliki ciri kepala lebar yaitu jarak antara telinga lebar sedangkan bagian bawah
runcing, moncong agak panjang lurus, telinga tegak dan sedang, tulang belakang kuat, tubuh
besar, kaki sedikit panjang, warna merah tua atau kecoklatan.
a) Saddle Back
Saddle Back merupakan babi unggul yang berasal dari Inggris, ditandai dengan kepala sedang
halus, telinga tegak, rahang rata, punggung berbentuk busur, warna hitam tetapi bagian bahunya
berwarna putih sampai pada kaki.
a) Landrace
Landrace merupakan babi unggul yang berasal dari Denmark, dengan ciri-ciri tubuh panjang
besar dan dalam, kepala kecil agak panjang, telinga terkulai rebah ke depan, warna putih dengan
bulu halus.