ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Babi

adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan
hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dirujuk sebagai khinzir[1] (bahasa Arab). Babi
adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu,
babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara
dibandingkan dengan anjing dan kucing.

Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan
dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama
Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen.

Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa
dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya
agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan
tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan
keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi
disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama
Islam yang mengharamkan babi di nusantara

1. Tipe dan Bangsa Babi
Bangsa-bangsa babi dibagi menjadi tiga tipe yakni:
a) tipe lemak (lard type), memiliki ciri-ciri:
 Ukuran tubuh berlebihan, lebar dan dalam
 Cepat atau mudah menjadi gemuk, kemampuan dalam pembentukan lemak cukup tinggi
 Ukuran kaki pendek.
Contoh : bangsa-bangsa babi Indonesia cenderung ke arah tipe lemak.
b) tipe daging (Meat type=pork type), memiliki ciri-ciri:
 Ukuran tubuh panjang, dalam, halus.
 Bagian sisi tubuh panjang, dalam halus
 Punggung berbentuk busur, kuat dan lebar.
 Susunan badan padat, lemak sedikit
 Kepala dan leher ringan, halus
 Ukuran kaki panjang sedang, tumit pendek kuat.
 Ham berkembang cukup bagus dan dalam
Kelompok babi ini banyak diternakkan di AS
Contoh: Hampshire, Polan China, Spotted Poland China, Berkshire, Chester White, Duroc.

c) tipe dwiguna (bacon type).
Termasuk kelompok babi type sedang ialah yang memiliki tanda-tanda sebagai berikut:
 Ukuran tubuh panjang dan dalamnya tubuh sedang dan halus.
 Ukuran lebar tubuh sedang, timbunan lemak sedang, halus
Kelompok babi tipe bacon banyak diternakkan di Inggris, Belanda, Kanada dan Polandia.
Contoh : Yorkshire, Landrace, Tamworth
d) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tipe babi:
 Pemasaran
 Tujuan peternak
 Bangsa atau strain
 Makanan
 Saat pemotongan

Klasifikasi Zoologis ternak babi:
Kelas : Mamalia (menyusui)
Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
Famili : Suidae (Non Ruminansia)
Genus : Sus
Species : Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan
Malaysia
Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan

Babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas) spesis
ini belum dijinakkan, diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan
berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan,
serangga, hewan melata dan liar.
Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul,
merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru
kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah
Yorkshire (large White).

1. Yorkshire
Termasuk tipe bacon (dwiguna) berasal dari Inggris, dikenal dengan large white babi ini
berwarna putih dengan muka oval, telinga tegak termasuk type keibuhan karena litter sizenya
banyak dan keibuannya bagus, persentase karkasnya tinggi, berat jantan 320-455 kg, induk
2. Landrace
Berasal dari Denmark, termasuk babi bacon berkualitas tinggi.
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
 Tubuh panjang, besar (lebar) dan dalam
 Warna putih dengan bulu yang halus
 Kepala kecil agak panjang, dengan telinga terkulai
 Leher panjang
 Punggung membentuk seperti busur, panjang dan lebar
 Bahu rata, halus
 Kaki letaknya baik dan kuat, dengan paha yang bulat dan tumit yang kuat pula
 Putting susu 6-7 buah
 Berat jantan dewasa 320-410 betina 250-340 kg.
3. Duroc
Berasal dari Amerika Serikat
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
 Tubuh panjang, besar
 Warna merah yang bervareasi mulai dari merah muda sampai merah tua
 Punggun berbentuk busur yang dimulai dari leher sampai ekor dengan titik tertinggi di tengah
 Kepala sedang dengan telinga terkulai kedepan dan mukanya agak cekung
 Produsi susu cukup baik dan banyak anak

4. Hampshire dan Saddlebac
Adalah salah satu babi termuda yang cepat menjadi populer. Asal atau bentuk di Kentucky (AS).
Ciri-ciri yang dimiliki:
 Warna hitam dengan warna putih berbentuk pita yang lebar mengelilingi bahu sampai kedua
kaki depan. Warna putih ini besarnya sangat bervareasi ada yang sempit dan ada yang lebar.
 Punggung membentuk busur, kuat
 Kepala halus dengan rahang yang ramping dan telinga tegak
 Letak bahu baik dan halus
 Tubuh halus, kuat
 Induk banyak aktif

5. Babi Lokal:
a) Babi Batak:
 Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm
 Telinga tengah warna rata-rata hitam walaupun ada warna bercak-bercak putih
 Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal.
 Rata-rata putting susu 10
b) Babi Bali:
 Warna hitam dan bulu agak kasar
 Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah, cungurnya relatif pendek
 Telinga tegak tinggi,
 Pundak 48-54 cm, Panjang tubuh 94 cm
 Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor

c) Babi Tana Toraja
 Babi kecil (minipig)
 Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm
 Warna hitam putih dan ada yang hitam semua.

Jenis - jenis babi di Indonesia

Bedasarkan zologis ternak babi termasuk pada:
* Mamalia (menyusui)
* Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
* Famili : Suidae (Non Ruminansia)
   * Genus : Sus
   * Species :
   Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
    Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan
   Malaysia
   Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
   Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan
          Adapula jenis babi yang lain, diantaranya seperti babi liar (babi hutan) mungil, Aili
   (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas), dimana spesies ini belum dijinakkan,
   namun sering diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat
   dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan,
   serangga, hewan melata dan liar.
          Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul,
   merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru
   kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah
   Yorkshire (large White).


   Bangsa babi yang terdapat di Indonesia
1. Babi Indonesia(asli)
      Sebetulnya babi asli Indonesia adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di hutan-
   hutan. Bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia antara lain :
a) Babi Bali
          Babi bali merupakan babi yang didatangkan dari tiongkok. lama-kelamaam menjadi babi
   asli, yang asalnya dari babi liar. Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe pertama terdapat di
   bagian timur pulau Bali yang diduga berasal dari Sus vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam
   dan bulunya agak kasar. Punggungya sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai
   menyentuh tanah dan cungurnya relative panjang.
          Tipe yang kedua terdapat di utara, tengah, barat dan selatan pulau Bali. Babi ini
   punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering menyentuh
   tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di garis perut bagian bawah
dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna putih. Kepala pendek sekitar 24-
    28 cm, telinga tegak dan pendek, yakni sekitar 10-11 cm. Babi inilah yang umumnya disebut
    babi Bali.
           Tinggi pundaknya adalah sekitar 48-54 cm, panjang tubuhnya sekitar 90 cm, lingkar dada
    adalah sekitar 81-94 cm dan panjang ekor sekitar 20-22 cm. Puting susu induk 12-14. Rata-rata
    banyaknya anak adalah 12 ekor per kelahiran.


    Babi Bali memiliki kelebihan bisa sepenuhnya diberikan pakan berupa limbah dapur. Sementara
    untuk jenis babi landrace atau saddle back perlu diberikan pakan pabrik untuk penggemukan.
    Babi Bali sangat baik untuk babi guling karena karakteristik babi Bali yang banyak berlemak
    sangat cocok untuk dijadikan babi guling.
           Ciri-ciri babi Bali meliputi warna kulit mayoritas hitam, perut buncit, postur tubuh
    pendek dan kecil. Produksi daging (karkas) relatif kecil dibandingkan dengan babi jenis landrace
    atau saddle back.
           Induk babi Bali mampu menghasilkan anak sebanyak 8-10 ekor (dalam satu kali
    melahirkan). Sementara jenis induk landrace atau saddle back mampu menghasilkan 10-12 ekor
    dalam satu kali kelahiran.
           Babi Bali yang berumur 1 bulan untuk kebutuhan upacara bisa dihargai Rp 400.000 per
    ekor. Babi butuan (sebutan untuk babi Bali berumur satu bulan) banyak digunakan upacara
    mecaru termasuk jenis upacara lainnya. Babi Bali yang sudah menginjak usia 6 bulan sudah bisa
    mencapai berat 80 kg.
    Karakteristik :
o Warna hitam dan bulu agak kasar.
o Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah
o Cungurnya relative pendek
o Telinga tegak tinggi
o Pundak 48-54 cm
o                       Panjang                    tubuh                  94                     cm
       Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor
a) Babi Krawang
Keturunan dari tiongkok. Ciri-cirinya : kepala kecil, telinga pendek berdiri tegak, tulang
   belakang lemah dan agak panjang, perut hamper menyusur ke tanah, kaki pendek, warnai belang,
   atas hitam dan bagian bawah putih.



b) Babi Sumba
          Masih dekat hubungannya dengan babi hutan. Ciri-cirinya : Kepala agak panjang, telinga
   kecil, sedikit tegak, tulang belakan lemah, warna hitam, belang hitam atau kehitam-hitaman
a) Babi Nias
          Babi nias masih dekat hubungan dengan babi liar. Badannya sedang, ukuran kepalanya
   lebih pendek dari babi Sumba. Telinganya tegak,kecil, mulutnya runcing, bulunya agak tebal,
   terutama pada leher dan bahu sedang babi ini berwarna putih atau belang hitam.
          Ada satu fenomena yang akhir-akhir ini dilakoni masyarakat di Nias Barat yaitu beternak
   babi di pinggir pantai, Hanya memberi makan daging kelapa sekali sehari sekedarnya saja.
          Peternak babi di pantai ini memelihara ternaknya di pinggir laut dan membatasi areal
   ternaknya dengan membuat parit selebar 1 meter (ino’o) sehingga ternak babi mereka tidak bisa
   pergi jauh. Karena dalam beternak ini boleh dikatakan beternak secara massal maka areal yang
   dibatasi dengan ino’o bisa luas mencapai 3 km persegi dan ini dikerjakan oleh orang satu
   kampung dan tiap keluarga dapat memelihara babi 10 ekor atau lebih dengan membiarkan
   berkeliaran di areal yang sudah dibatasi sehingga di areal itu ada ratusan ekor babi dengan
   berbagai ukuran dan pemiliknya berbeda-beda.
          Makanan babi adalah bulu gowinasi/daun ubi jalar laut yang secara otomatis tumbuh
   dipinggir pantai tanpa dipelihara sehingga babi tumbuh dengan sendirinya. Namun untuk
   kesegaran ternak babi ini sekali sehari diberikan makanan variasi berupa kelapa parut sekedarnya
   saja oleh pemiliknya. Cara memberikan makanan kelapa ini juga sangat unik yaitu pemilik
   memanggil ternaknya dan menjaga agar hanya ternaknya yang memakan kelapa yang yang
   diberikan, setelah habis baru pemiliknya pulang. Peternakan yang sangat menguntungkan karena
   biaya sangat murah dan tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Ubi jalar laut tumbuh
   dengan sendirinya dan sangat banyak serta cepat pertumbuhannya dan buah kelapa sangat
   banyak di Nias dan tidak terlalu banyak dibutuhkan.
Salah satu desa yang telah melaksanakan peternakan massal ini adalah desa Togimbögi
   kecamatan Sirombu sehingga orang yang membutuhkan babi selalu datang kesana karena hampir
   satu kampung memiliki ternak babi.
a) Babi Batak
            Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm. Telinga tengah warna rata-rata hitam
   walaupun ada warna bercak-bercak putih.Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal. Rata-rata
   putting susu 10.
       Pada masyarakat Batak (Karo) babi biasanya digunakan untuk :
    Upacara adat perkawinan yang dimana pihak pria harus mengorbankan/ mempersembahkan satu
   nyawa yaitu menyembelih seekor hewan (sapi, babi atau kerbau), yang akan diberikan kepada
   pengentin wanita.
    Salah satu binatang peliharaan masyarakat Batak (Karo)
a) Babi Tana Toraja
            Babi kecil (minipig). Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm. Warna hitam putih dan ada
   yang hitam semua.
   Pada masyarakat Toraja, babi umumnya digunakan untuk :
    Tongkonan (rumah adat tradisional suku Toraja), yang dimana binatang babi menjadi salah satu
   persembahan dalam pembangunan rumah adat tersebut.
    Upacara adat kematian, babi menjadi salah satu binatang persembahan.

       1.
            Babi import

            Di Indonesia banyak babi yang diimport, sehingga saat ini kita kenal adanya babi sebagai
   berikut :
a) Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken)
   Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken) merupakan jenis babi unggul dari Jerman yang
   mempunyai ciri-ciri kepala besar agak panjang, telinga besar panjang setengah menggantung ke
   muka sejajar kepala, tulang belakang panjang lebar hampir bulat, badan besar daging banyak.
a) Yorkshire (Large White)
Yorkshire (Large White) berasal dari Inggris yang ditandai dengan kepala/muka berbentuk
   seperti mangkuk, telinga tegak, badan besar panjang dalam dan halus, warna seluruh tubuh putih,
   bersifat sebagai induk yang baik dan air susunya banyak.
a) Tamworth
   Tamworth adalah penghasil daging yang bermutu tinggi yang berasal dari Inggris (kota
   Tamworth), memiliki ciri kepala lebar yaitu jarak antara telinga lebar sedangkan bagian bawah
   runcing, moncong agak panjang lurus, telinga tegak dan sedang, tulang belakang kuat, tubuh
   besar, kaki sedikit panjang, warna merah tua atau kecoklatan.
a) Saddle Back
   Saddle Back merupakan babi unggul yang berasal dari Inggris, ditandai dengan kepala sedang
   halus, telinga tegak, rahang rata, punggung berbentuk busur, warna hitam tetapi bagian bahunya
   berwarna putih sampai pada kaki.
a) Landrace
   Landrace merupakan babi unggul yang berasal dari Denmark, dengan ciri-ciri tubuh panjang
   besar dan dalam, kepala kecil agak panjang, telinga terkulai rebah ke depan, warna putih dengan
   bulu halus.

More Related Content

What's hot (20)

Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Tata Naipospos
Ìý
Kambing boer
Kambing boerKambing boer
Kambing boer
Daniel Wantik
Ìý
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARMANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
univesitas gadjah mada
Ìý
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Emma Femi
Ìý
Laporan pesti 6
Laporan pesti 6Laporan pesti 6
Laporan pesti 6
Nurul Farida Efriani
Ìý
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Tata Naipospos
Ìý
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayam
hamzanwadi22
Ìý
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfBangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
RektorUB
Ìý
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
fikri asyura
Ìý
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Rizki Widiantoro
Ìý
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptxPengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Diana Bale
Ìý
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Dewi Purwati
Ìý
PPT PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...
PPT PERBANDINGAN  PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...PPT PERBANDINGAN  PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...
PPT PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...
Hanifah Nurhayati
Ìý
Animal behavior
Animal behaviorAnimal behavior
Animal behavior
Yuningsih Yuningsih
Ìý
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
Fajar Adinugraha
Ìý
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
Alma Aulia Riv
Ìý
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdfSifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
DyahYulianti1
Ìý
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
Josua Sitorus
Ìý
Monera bakteri
Monera bakteriMonera bakteri
Monera bakteri
UNSRI
Ìý
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Tata Naipospos
Ìý
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARMANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
univesitas gadjah mada
Ìý
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Emma Femi
Ìý
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Tata Naipospos
Ìý
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayam
hamzanwadi22
Ìý
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfBangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
RektorUB
Ìý
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
fikri asyura
Ìý
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Rizki Widiantoro
Ìý
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptxPengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Pengertian dan ruang lingkup Kesmavet.pptx
Diana Bale
Ìý
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Dewi Purwati
Ìý
PPT PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...
PPT PERBANDINGAN  PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...PPT PERBANDINGAN  PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...
PPT PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS MELON (Cucumis Melo L.) PADA MUSIM KEMARAU DA...
Hanifah Nurhayati
Ìý
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
Alma Aulia Riv
Ìý
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdfSifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
DyahYulianti1
Ìý
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
Josua Sitorus
Ìý
Monera bakteri
Monera bakteriMonera bakteri
Monera bakteri
UNSRI
Ìý

Viewers also liked (7)

Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinan
RMontong
Ìý
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku dani
Muhamad Yoga
Ìý
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betina
Abror Abrori
Ìý
Pig
PigPig
Pig
Rizza Muh
Ìý
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Jajat Rohmana
Ìý
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Fitrah Plur
Ìý
Bisnis model kanvas
Bisnis model kanvasBisnis model kanvas
Bisnis model kanvas
Erlinda Putri
Ìý
Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinan
RMontong
Ìý
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku dani
Muhamad Yoga
Ìý
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betina
Abror Abrori
Ìý
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Jajat Rohmana
Ìý
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Fitrah Plur
Ìý
Bisnis model kanvas
Bisnis model kanvasBisnis model kanvas
Bisnis model kanvas
Erlinda Putri
Ìý

Similar to Babi (20)

Unggas
UnggasUnggas
Unggas
onechan
Ìý
BANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAUBANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAU
ZEN HUZEN
Ìý
444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt
444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt
444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt
DianHidayattullah
Ìý
JENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptx
JENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptxJENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptx
JENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptx
DianHidayattullah
Ìý
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
Doris Agusnita
Ìý
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
etto kono
Ìý
Domestikasi Ternak Ayam.pptx
Domestikasi Ternak Ayam.pptxDomestikasi Ternak Ayam.pptx
Domestikasi Ternak Ayam.pptx
Said Mirza Pratama
Ìý
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potong
BBPP_Batu
Ìý
NTP P3 UPLOAD.pptx
NTP P3 UPLOAD.pptxNTP P3 UPLOAD.pptx
NTP P3 UPLOAD.pptx
YulianaYuliana60
Ìý
Prakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab aPrakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab a
OliviaWidiantari
Ìý
Aves zoover
Aves zooverAves zoover
Aves zoover
byundianrama
Ìý
Sheep and Goat
Sheep and GoatSheep and Goat
Sheep and Goat
Rizza Muh
Ìý
kuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptx
kuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptxkuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptx
kuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptx
budiresno
Ìý
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Jajat Rohmana
Ìý
artikel STH
artikel STHartikel STH
artikel STH
Aini Ulfa
Ìý
Sapi bali
Sapi baliSapi bali
Sapi bali
Rizki Noviansah
Ìý
Presentation penggemukan trnak sapi potong
Presentation penggemukan trnak sapi potongPresentation penggemukan trnak sapi potong
Presentation penggemukan trnak sapi potong
syakirkesmavet
Ìý
Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian full
Emi Suhaemi
Ìý
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokal
Emi Suhaemi
Ìý
Unggas
UnggasUnggas
Unggas
onechan
Ìý
BANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAUBANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAU
ZEN HUZEN
Ìý
444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt
444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt
444650763-2-PENGENALAN-TIPE-TERNAK (1).ppt
DianHidayattullah
Ìý
JENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptx
JENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptxJENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptx
JENIS_SAPI_KAMBING_KERBAU_DAN_DOMBA_PERA.pptx
DianHidayattullah
Ìý
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
Doris Agusnita
Ìý
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
etto kono
Ìý
Domestikasi Ternak Ayam.pptx
Domestikasi Ternak Ayam.pptxDomestikasi Ternak Ayam.pptx
Domestikasi Ternak Ayam.pptx
Said Mirza Pratama
Ìý
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potong
BBPP_Batu
Ìý
Prakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab aPrakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab a
OliviaWidiantari
Ìý
Sheep and Goat
Sheep and GoatSheep and Goat
Sheep and Goat
Rizza Muh
Ìý
kuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptx
kuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptxkuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptx
kuliah DASAR ilmu BUDIDAYA PETERNAKAN.pptx
budiresno
Ìý
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Jajat Rohmana
Ìý
artikel STH
artikel STHartikel STH
artikel STH
Aini Ulfa
Ìý
Presentation penggemukan trnak sapi potong
Presentation penggemukan trnak sapi potongPresentation penggemukan trnak sapi potong
Presentation penggemukan trnak sapi potong
syakirkesmavet
Ìý
Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian full
Emi Suhaemi
Ìý
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokal
Emi Suhaemi
Ìý

Babi

  • 1. Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dirujuk sebagai khinzir[1] (bahasa Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing. Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen. Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di nusantara 1. Tipe dan Bangsa Babi Bangsa-bangsa babi dibagi menjadi tiga tipe yakni: a) tipe lemak (lard type), memiliki ciri-ciri: Ukuran tubuh berlebihan, lebar dan dalam Cepat atau mudah menjadi gemuk, kemampuan dalam pembentukan lemak cukup tinggi Ukuran kaki pendek. Contoh : bangsa-bangsa babi Indonesia cenderung ke arah tipe lemak. b) tipe daging (Meat type=pork type), memiliki ciri-ciri: Ukuran tubuh panjang, dalam, halus. Bagian sisi tubuh panjang, dalam halus Punggung berbentuk busur, kuat dan lebar. Susunan badan padat, lemak sedikit Kepala dan leher ringan, halus Ukuran kaki panjang sedang, tumit pendek kuat. Ham berkembang cukup bagus dan dalam Kelompok babi ini banyak diternakkan di AS Contoh: Hampshire, Polan China, Spotted Poland China, Berkshire, Chester White, Duroc. c) tipe dwiguna (bacon type). Termasuk kelompok babi type sedang ialah yang memiliki tanda-tanda sebagai berikut: Ukuran tubuh panjang dan dalamnya tubuh sedang dan halus. Ukuran lebar tubuh sedang, timbunan lemak sedang, halus Kelompok babi tipe bacon banyak diternakkan di Inggris, Belanda, Kanada dan Polandia. Contoh : Yorkshire, Landrace, Tamworth
  • 2. d) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tipe babi: Pemasaran Tujuan peternak Bangsa atau strain Makanan Saat pemotongan Klasifikasi Zoologis ternak babi: Kelas : Mamalia (menyusui) Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap) Famili : Suidae (Non Ruminansia) Genus : Sus Species : Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan Malaysia Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi, Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan Babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas) spesis ini belum dijinakkan, diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan, serangga, hewan melata dan liar. Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul, merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah Yorkshire (large White). 1. Yorkshire Termasuk tipe bacon (dwiguna) berasal dari Inggris, dikenal dengan large white babi ini berwarna putih dengan muka oval, telinga tegak termasuk type keibuhan karena litter sizenya banyak dan keibuannya bagus, persentase karkasnya tinggi, berat jantan 320-455 kg, induk 2. Landrace Berasal dari Denmark, termasuk babi bacon berkualitas tinggi. Ciri-ciri yang dimiliki antara lain: Tubuh panjang, besar (lebar) dan dalam Warna putih dengan bulu yang halus Kepala kecil agak panjang, dengan telinga terkulai Leher panjang Punggung membentuk seperti busur, panjang dan lebar Bahu rata, halus Kaki letaknya baik dan kuat, dengan paha yang bulat dan tumit yang kuat pula Putting susu 6-7 buah Berat jantan dewasa 320-410 betina 250-340 kg.
  • 3. 3. Duroc Berasal dari Amerika Serikat Ciri-ciri yang dimiliki antara lain: Tubuh panjang, besar Warna merah yang bervareasi mulai dari merah muda sampai merah tua Punggun berbentuk busur yang dimulai dari leher sampai ekor dengan titik tertinggi di tengah Kepala sedang dengan telinga terkulai kedepan dan mukanya agak cekung Produsi susu cukup baik dan banyak anak 4. Hampshire dan Saddlebac Adalah salah satu babi termuda yang cepat menjadi populer. Asal atau bentuk di Kentucky (AS). Ciri-ciri yang dimiliki: Warna hitam dengan warna putih berbentuk pita yang lebar mengelilingi bahu sampai kedua kaki depan. Warna putih ini besarnya sangat bervareasi ada yang sempit dan ada yang lebar. Punggung membentuk busur, kuat Kepala halus dengan rahang yang ramping dan telinga tegak Letak bahu baik dan halus Tubuh halus, kuat Induk banyak aktif 5. Babi Lokal: a) Babi Batak: Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm Telinga tengah warna rata-rata hitam walaupun ada warna bercak-bercak putih Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal. Rata-rata putting susu 10 b) Babi Bali: Warna hitam dan bulu agak kasar Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah, cungurnya relatif pendek Telinga tegak tinggi, Pundak 48-54 cm, Panjang tubuh 94 cm Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor c) Babi Tana Toraja Babi kecil (minipig) Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm Warna hitam putih dan ada yang hitam semua. Jenis - jenis babi di Indonesia Bedasarkan zologis ternak babi termasuk pada: * Mamalia (menyusui) * Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
  • 4. * Famili : Suidae (Non Ruminansia) * Genus : Sus * Species : Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan Malaysia Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi, Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan Adapula jenis babi yang lain, diantaranya seperti babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas), dimana spesies ini belum dijinakkan, namun sering diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan, serangga, hewan melata dan liar. Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul, merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah Yorkshire (large White). Bangsa babi yang terdapat di Indonesia 1. Babi Indonesia(asli) Sebetulnya babi asli Indonesia adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di hutan- hutan. Bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia antara lain : a) Babi Bali Babi bali merupakan babi yang didatangkan dari tiongkok. lama-kelamaam menjadi babi asli, yang asalnya dari babi liar. Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe pertama terdapat di bagian timur pulau Bali yang diduga berasal dari Sus vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam dan bulunya agak kasar. Punggungya sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai menyentuh tanah dan cungurnya relative panjang. Tipe yang kedua terdapat di utara, tengah, barat dan selatan pulau Bali. Babi ini punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering menyentuh tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di garis perut bagian bawah
  • 5. dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna putih. Kepala pendek sekitar 24- 28 cm, telinga tegak dan pendek, yakni sekitar 10-11 cm. Babi inilah yang umumnya disebut babi Bali. Tinggi pundaknya adalah sekitar 48-54 cm, panjang tubuhnya sekitar 90 cm, lingkar dada adalah sekitar 81-94 cm dan panjang ekor sekitar 20-22 cm. Puting susu induk 12-14. Rata-rata banyaknya anak adalah 12 ekor per kelahiran. Babi Bali memiliki kelebihan bisa sepenuhnya diberikan pakan berupa limbah dapur. Sementara untuk jenis babi landrace atau saddle back perlu diberikan pakan pabrik untuk penggemukan. Babi Bali sangat baik untuk babi guling karena karakteristik babi Bali yang banyak berlemak sangat cocok untuk dijadikan babi guling. Ciri-ciri babi Bali meliputi warna kulit mayoritas hitam, perut buncit, postur tubuh pendek dan kecil. Produksi daging (karkas) relatif kecil dibandingkan dengan babi jenis landrace atau saddle back. Induk babi Bali mampu menghasilkan anak sebanyak 8-10 ekor (dalam satu kali melahirkan). Sementara jenis induk landrace atau saddle back mampu menghasilkan 10-12 ekor dalam satu kali kelahiran. Babi Bali yang berumur 1 bulan untuk kebutuhan upacara bisa dihargai Rp 400.000 per ekor. Babi butuan (sebutan untuk babi Bali berumur satu bulan) banyak digunakan upacara mecaru termasuk jenis upacara lainnya. Babi Bali yang sudah menginjak usia 6 bulan sudah bisa mencapai berat 80 kg. Karakteristik : o Warna hitam dan bulu agak kasar. o Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah o Cungurnya relative pendek o Telinga tegak tinggi o Pundak 48-54 cm o Panjang tubuh 94 cm Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor a) Babi Krawang
  • 6. Keturunan dari tiongkok. Ciri-cirinya : kepala kecil, telinga pendek berdiri tegak, tulang belakang lemah dan agak panjang, perut hamper menyusur ke tanah, kaki pendek, warnai belang, atas hitam dan bagian bawah putih. b) Babi Sumba Masih dekat hubungannya dengan babi hutan. Ciri-cirinya : Kepala agak panjang, telinga kecil, sedikit tegak, tulang belakan lemah, warna hitam, belang hitam atau kehitam-hitaman a) Babi Nias Babi nias masih dekat hubungan dengan babi liar. Badannya sedang, ukuran kepalanya lebih pendek dari babi Sumba. Telinganya tegak,kecil, mulutnya runcing, bulunya agak tebal, terutama pada leher dan bahu sedang babi ini berwarna putih atau belang hitam. Ada satu fenomena yang akhir-akhir ini dilakoni masyarakat di Nias Barat yaitu beternak babi di pinggir pantai, Hanya memberi makan daging kelapa sekali sehari sekedarnya saja. Peternak babi di pantai ini memelihara ternaknya di pinggir laut dan membatasi areal ternaknya dengan membuat parit selebar 1 meter (ino’o) sehingga ternak babi mereka tidak bisa pergi jauh. Karena dalam beternak ini boleh dikatakan beternak secara massal maka areal yang dibatasi dengan ino’o bisa luas mencapai 3 km persegi dan ini dikerjakan oleh orang satu kampung dan tiap keluarga dapat memelihara babi 10 ekor atau lebih dengan membiarkan berkeliaran di areal yang sudah dibatasi sehingga di areal itu ada ratusan ekor babi dengan berbagai ukuran dan pemiliknya berbeda-beda. Makanan babi adalah bulu gowinasi/daun ubi jalar laut yang secara otomatis tumbuh dipinggir pantai tanpa dipelihara sehingga babi tumbuh dengan sendirinya. Namun untuk kesegaran ternak babi ini sekali sehari diberikan makanan variasi berupa kelapa parut sekedarnya saja oleh pemiliknya. Cara memberikan makanan kelapa ini juga sangat unik yaitu pemilik memanggil ternaknya dan menjaga agar hanya ternaknya yang memakan kelapa yang yang diberikan, setelah habis baru pemiliknya pulang. Peternakan yang sangat menguntungkan karena biaya sangat murah dan tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Ubi jalar laut tumbuh dengan sendirinya dan sangat banyak serta cepat pertumbuhannya dan buah kelapa sangat banyak di Nias dan tidak terlalu banyak dibutuhkan.
  • 7. Salah satu desa yang telah melaksanakan peternakan massal ini adalah desa Togimbögi kecamatan Sirombu sehingga orang yang membutuhkan babi selalu datang kesana karena hampir satu kampung memiliki ternak babi. a) Babi Batak Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm. Telinga tengah warna rata-rata hitam walaupun ada warna bercak-bercak putih.Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal. Rata-rata putting susu 10. Pada masyarakat Batak (Karo) babi biasanya digunakan untuk : Upacara adat perkawinan yang dimana pihak pria harus mengorbankan/ mempersembahkan satu nyawa yaitu menyembelih seekor hewan (sapi, babi atau kerbau), yang akan diberikan kepada pengentin wanita. Salah satu binatang peliharaan masyarakat Batak (Karo) a) Babi Tana Toraja Babi kecil (minipig). Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm. Warna hitam putih dan ada yang hitam semua. Pada masyarakat Toraja, babi umumnya digunakan untuk : Tongkonan (rumah adat tradisional suku Toraja), yang dimana binatang babi menjadi salah satu persembahan dalam pembangunan rumah adat tersebut. Upacara adat kematian, babi menjadi salah satu binatang persembahan. 1. Babi import Di Indonesia banyak babi yang diimport, sehingga saat ini kita kenal adanya babi sebagai berikut : a) Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken) Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken) merupakan jenis babi unggul dari Jerman yang mempunyai ciri-ciri kepala besar agak panjang, telinga besar panjang setengah menggantung ke muka sejajar kepala, tulang belakang panjang lebar hampir bulat, badan besar daging banyak. a) Yorkshire (Large White)
  • 8. Yorkshire (Large White) berasal dari Inggris yang ditandai dengan kepala/muka berbentuk seperti mangkuk, telinga tegak, badan besar panjang dalam dan halus, warna seluruh tubuh putih, bersifat sebagai induk yang baik dan air susunya banyak. a) Tamworth Tamworth adalah penghasil daging yang bermutu tinggi yang berasal dari Inggris (kota Tamworth), memiliki ciri kepala lebar yaitu jarak antara telinga lebar sedangkan bagian bawah runcing, moncong agak panjang lurus, telinga tegak dan sedang, tulang belakang kuat, tubuh besar, kaki sedikit panjang, warna merah tua atau kecoklatan. a) Saddle Back Saddle Back merupakan babi unggul yang berasal dari Inggris, ditandai dengan kepala sedang halus, telinga tegak, rahang rata, punggung berbentuk busur, warna hitam tetapi bagian bahunya berwarna putih sampai pada kaki. a) Landrace Landrace merupakan babi unggul yang berasal dari Denmark, dengan ciri-ciri tubuh panjang besar dan dalam, kepala kecil agak panjang, telinga terkulai rebah ke depan, warna putih dengan bulu halus.