際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
5
Penulisan Lampiran setelah nomor surat berguna agar penerima surat 
dapat meneliti dan melihat kembali banyaknya sesuatu yang dilampirkan. Yang 
dilampirkan itu dapat berupa buku, fotokopi surat keterangan yang diperlukan, 
brosur, kuitansi, dan sebagainya. 
Penulisan Lampiran mengikuti aturan sebagai berikut: 
Kata Lampiran atau Lamp. diikuti tanda titik dua. Kemudian dicantumkan 
jumlah yang dilampirkan, tidak diikuti tanda baca apa pun. 
Salah: Lampiran: satu berkas Benar: Lampiran: Satu berkas 
Lamp.: dua eksemplar Lamp.: Dua eksemplar 
Lamp.: seratus dua eksemplar Lamp.: 102 eksemplar 
Huruf awal kata satu dan dua harus kapital, sedangkan kata yang lain 
dengan huruf kecil semua. Pada akhir lampiran tidak perlu ada tanda baca apa 
pun. Jika bilangan yang menunjukkan jumlah barang pada lampiran dapat 
dituliskan dengan satu atau dua angka, bilangan tersebut dituliskan dengan huruf 
(seperti Satu berkas, Dua eksemplar). Akan tetapi, jika bilangan itu lebih dari dua 
angka, pencantumannya dalam lampiran dengan angka (misalnya: 102 
eksemplar). 
Bila tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran tidak perlu dicantumkan. 
Salah : Lampiran: - 
Lamp.: 0
Most read
7
Alamat (bagian dalam) surat digunakan sebagai petunjuk langsung siapa yang 
harus menerima surat. Penulisan alamat (dalam) surat diatur sebagai berikut: 
 Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah antara hal surat 
dan salam pembuka. Posisi alamat surat pada sisi sebelah kiri ini lebih 
menguntungkan daripada dituliskan di sebelah kanan karena kemungkinan 
pemenggalan alamat tidak ada. Alamat yang cukup panjang pun dapat dituliskan 
tanpa dipenggal karena tempatnya cukup leluasa. 
Alamat surat tidak diawali kata kepada karena kata tersebut berfungsi sebagai 
penghubung intrakalimat yang menyatakan arah. (Alamat pengirim pun tidak 
didahului kata dari karena kata dari berfungsi sebagai penghubung intrakalimat 
yang menyatakan asal) 
 Alamat yang dituju diawali dengan Yth. (diikuti titik) atau Yang terhormat(tidak 
diikuti titik) 
 Sebelum mencantumkan nama orang yang dituju, biasanya penulis surat 
mencantumkan sapaan Ibu, Bapak, Saudara atau Sdr. 
 Jika nama orang yang dituju bergelar akademik yang ditulis di depan 
namanya(seperti Drs., Ir., dan Drg.) ,pangkat (seperti sersan atau kapten), jabatan 
(seperti direktur PT atau kepala instansi tertentu) kata sapaan Bapak, Ibu, dan 
Saudara tidak digunakan
Most read
14
Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal 
yang berupa singkatan nama pengonsep dan 
singkatan nama pengetik surat. Inisial atau sandi 
berguna untuk mengetahui siapa pengonsep dan 
pengetik surat sehingga jika terjadi kesalahan dalam 
surat tersebut, pengonsep dan pengetik surat dapat 
dihubungi dengan mudah. Nama pengonsep disingkat 
dengan huruf kapital, nama pengetik disingkat dengan 
huruf kecil. 
Inisial ditempatkan di bagian bawah di sebelah kiri. 
Contoh: 
 BS / rs (pengonsep Bambang Siswanto, pengetik 
Restu Suryani)
Most read
BAGIAN-BAGIAN SURAT NIAGA 
DAN CARA PENULISAN
Berfungsi sebagai penunjuk identitas pengirim surat. Surat resmi pemerintah atau 
perusahaan ditulis di atas kertas yang sudah berkepala surat (biasanya sudah dicetak). 
Kepala surat ini dapat juga dipakai sebagai alat promosi, dengan mencantumkan bidang 
usaha, kantor-kantor cabang, bank-bank langganannya, dan nomor alat komunikasi 
seperti telepon, kotak pos, dan faksimile. 
 Unsur-unsur kepala surat adalah: 
a. unsur utama: nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon 
b. unsur tambahan: logo/simbol jawatan/perusahaan, nama bank langganan, 
alamat kantor cabang, dan bidang usaha 
 Pencetakan kepala surat adalah sebagai berikut: 
Salah: P.T. RADIO FREQUENCY COMMUNICATION 
(Manufacturing Consulting System Design-Communication System) 
Jl. Ir. H. Juanda No. 47 P.O. Box 70 Bandung 
Telephone (022)912345, 674432 
Facsimile (022) 977765 
Benar: PT RADIO FREQUENCY COMMUNICATION 
(Manufacturing Consulting System Design-Communication System) 
Jalan Ir. H. Juanda 47 Kotak Pos 70 Bandung 40136 
Telepon (022)912345, 674432 
Faksimile (022) 977765
Tanggal surat berfungsi untuk memberi tahu kepada si penerima 
surat kapan surat itu ditulis. 
- Tanggal surat dinas tidak perlu didahului nama kota, karena nama kota 
sudah tercantum pada kepala surat. 
- Nama bulan jangan disingkat atau ditulis dengan angka (November 
menjadi Nov. atau 11). 
- Tahun juga ditulis lengkap, tidak disingkat dengan tanda koma di atas. 
- Akhir tanggal surat tidak dibubuhkan tanda baca apa pun. 
Ketentuan tersebut di atas tidak berlaku untuk penulisan surat pribadi, 
Contoh: 
Salah: Benar: 
Jakarta, 28 Okt. 1987 28 Oktober 1987 
Bandung, 28-10-87
Setiap surat keluar dari sebuah perusahaan harus diberi nomor untuk 
memudahkan penggandaan, pengarsipan, dan pengacuan di dalam balasan 
surat. Oleh penerima surat nomor surat yang diterima dapat disebutkan sebagai 
acuan atau petunjuk di dalam surat jawaban. Demikian pula memudahkan 
mencari surat itu kembali jika diperlukan, dan mengetahui setiap waktu banyaknya 
surat yang keluar. 
Setiap perusahaan mempunyai kode penomoran sendiri, namun sekurang-kurangnya 
penomoran surat menunjukkan nomor surat keluar, kode (jenis) surat, 
bulan, dan tahu surat. 
Contoh: Nomor: 35/SP/IV/2014 
Keterangan: 35  nomor urut surat keluar 
SP  singkatan dari Surat Penawaran 
IV - penanda bulan (April) saat surat dikirim 
2014 - tahun surat dikirim 
Penulisan nomor dan kode surat diatur sebagai berikut: 
Kata Nomor (lengkap) diikuti tanda titik dua atau jika nomor itu disingkat dengan 
No., penulisannya diikuti tanda titik, kemudian tanda titik dua. Garis miring yang 
digunakan dalam nomor dan kode surat tidak didahului dan tidak diikuti spasi. 
Angka tahun ditulis dengan lengkap, dan tidak diikuti tanda baca apa pun. 
Salah: Nomor:32421/F8/UI.5/87.- Benar: Nomor: 3245/F8/UI.5/1987
Penulisan Lampiran setelah nomor surat berguna agar penerima surat 
dapat meneliti dan melihat kembali banyaknya sesuatu yang dilampirkan. Yang 
dilampirkan itu dapat berupa buku, fotokopi surat keterangan yang diperlukan, 
brosur, kuitansi, dan sebagainya. 
Penulisan Lampiran mengikuti aturan sebagai berikut: 
Kata Lampiran atau Lamp. diikuti tanda titik dua. Kemudian dicantumkan 
jumlah yang dilampirkan, tidak diikuti tanda baca apa pun. 
Salah: Lampiran: satu berkas Benar: Lampiran: Satu berkas 
Lamp.: dua eksemplar Lamp.: Dua eksemplar 
Lamp.: seratus dua eksemplar Lamp.: 102 eksemplar 
Huruf awal kata satu dan dua harus kapital, sedangkan kata yang lain 
dengan huruf kecil semua. Pada akhir lampiran tidak perlu ada tanda baca apa 
pun. Jika bilangan yang menunjukkan jumlah barang pada lampiran dapat 
dituliskan dengan satu atau dua angka, bilangan tersebut dituliskan dengan huruf 
(seperti Satu berkas, Dua eksemplar). Akan tetapi, jika bilangan itu lebih dari dua 
angka, pencantumannya dalam lampiran dengan angka (misalnya: 102 
eksemplar). 
Bila tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran tidak perlu dicantumkan. 
Salah : Lampiran: - 
Lamp.: 0
Penulisan Hal setelah Lampiran berguna agar 
pembaca dengan cepat mengetahui hal yang 
dibicarakan dalam surat tersebut sebelum membaca 
isi surat selengkapnya. Hal surat dituliskan dengan 
singkat. Sebaiknya digunakan kata Hal dan bukan 
Perihal. 
Salah : 
Hal: Penentuan petugas pameran (dalam rangka Dies 
Natalis VI dan Lustrum II)yang akan diselenggarakan 
tanggal 5-10 Oktober 1987 
Benar: 
Hal: Petugas pameran Dies Natalis
Alamat (bagian dalam) surat digunakan sebagai petunjuk langsung siapa yang 
harus menerima surat. Penulisan alamat (dalam) surat diatur sebagai berikut: 
 Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah antara hal surat 
dan salam pembuka. Posisi alamat surat pada sisi sebelah kiri ini lebih 
menguntungkan daripada dituliskan di sebelah kanan karena kemungkinan 
pemenggalan alamat tidak ada. Alamat yang cukup panjang pun dapat dituliskan 
tanpa dipenggal karena tempatnya cukup leluasa. 
Alamat surat tidak diawali kata kepada karena kata tersebut berfungsi sebagai 
penghubung intrakalimat yang menyatakan arah. (Alamat pengirim pun tidak 
didahului kata dari karena kata dari berfungsi sebagai penghubung intrakalimat 
yang menyatakan asal) 
 Alamat yang dituju diawali dengan Yth. (diikuti titik) atau Yang terhormat(tidak 
diikuti titik) 
 Sebelum mencantumkan nama orang yang dituju, biasanya penulis surat 
mencantumkan sapaan Ibu, Bapak, Saudara atau Sdr. 
 Jika nama orang yang dituju bergelar akademik yang ditulis di depan 
namanya(seperti Drs., Ir., dan Drg.) ,pangkat (seperti sersan atau kapten), jabatan 
(seperti direktur PT atau kepala instansi tertentu) kata sapaan Bapak, Ibu, dan 
Saudara tidak digunakan
Salam pembuka merupakan tanda hormat penulis 
surat sebelum penulis surat berkomunikasi. Salam 
pembuka dalam surat resmi perlu dipertahankan 
karena bagian ini merupakan salah satu penanda surat 
yang sopan dan adab. 
Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri satu 
garis tepi dengan nomor, lampiran, hal, dan alamat 
surat. Huruf pertama awal kata ditulis dengan huruf 
kapital, sedangkan kata yang lain ditulis dengan huruf 
kecil semua, kemudian salam pemuka itu diikuti koma. 
Contoh: Dengan hormat, (D kapital, h kecil), Salam 
sejahtera (S besar, s kecil),
Tubuh surat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 
a. Paragraf Pembuka Surat 
Paragraf pembuka surat adalah pengantar isi surat untuk mengajak 
pembaca surat menyesuaikan perhatiannya kepada pokok surat yang 
sebenarnya. 
b. Paragraf Isi Surat 
Paragraf isi merupakan pokok surat yang memuat sesuatu yang 
diberitahukan, yang dikemukakan, atau yang dikehendaki oleh pengirim 
surat. Sesuatu yang disampaikan inilah yang diharapkan memperoleh 
tanggapan, jawaban, atau reaksi dari penerima surat. Agar pesannya 
sampai kepada si penerima surat sesuai dengan keinginan pengirim, 
penggunaan singkatan, atau istilah yang yang tidak lazim hendaklah 
dihindari karena hal itu akan membingungkan penerima surat. Setiap 
paragraf isi surat hanya berbicara tentang satu masalah. Jika ada 
masalah lain, masalah itu dituangkan dalam paragraf yang berbeda. 
Kalimat-kalimat dalam paragraf isi hendaknya pendek, tetapi jelas, tidak 
menimbulkan salah tafsir. Rumusan surat juga harus menarik, tidak 
membosankan, hormat dan sopan.
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Salam penutup berfungsi untuk menunjukkan rasa hormat penulis 
surat setelah berkomunikasi dengan pembaca surat. Salam 
penutup dicantumkan di antara paragraf penutup dan tanda 
tangan pengirim. Salam penutup yang lazim digunakan dalam 
surat-surat dinas bermacam-macam bergantung pada posisi 
pengirim terhadap penerima surat. 
Huruf awal kata salam penutup ditulis dengan huruf kapital, 
sedangkan kata lainnya ditulis dengan huruf kecil. Sesudah salam 
penutup dibubuhkan tanda koma. Bila tidak ada salam pembuka, 
maka tidak perlu dicantumkan salam penutup. 
Salah: Benar: 
Salam Takzim, Salam takzim 
Wassalam, Wassalam, 
Hormat Kami, Hormat kami,
Surat dinas dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, 
yaitu pemegang pimpinan suatu instansi, lembaga, atau organisasi. Nama jelas 
penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan huruf awal setiap kata 
ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi tanda baca apa pun. Di bawah 
nama penanda tangan dicantumkan nama jabatan sebagai identitas penanda tangan 
tersebut. Jika akan dicantumkan nomor induk pegawai pejabat yang bersangkutan, 
pencantumannya di antara nama jelas dan jabatan. Pencantuman NIP bukan suatu 
keharusan. 
Penulisan nama instansi atau organisasi sebelum tanda tangan dianggap benar 
bila penanda tangan surat tersebut bukan pimpinan instansi yang bersangkutan, 
melainkan petugas yang mewakilinya. (Akan diuraikan pada pembicaraan fungsi 
singkatan a.n. dan u.b.). 
Salah : 
Tanda tangan Tanda tangan 
(IR. GURITNO) (DRS SARKAWI) 
Kepala NIP 130425322 
Benar : 
(tanda tangan) (tanda tangan) 
Ir. Guritnoi Drs. Sarkawi 
Kepala NIP 130425322
Ada beberapa instansi yang menamakan bagian ini tindasan atau c.c. 
(carbon copy), Pusat Bahasa tidak menganjurkan penggunaan istilah 
tersebut. Yang dianjurkan Pusat Bahasa adalah Tembusan. 
Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada pembaca 
bahwa surat tersebut dikirimkan juga kepada pihak lain yang perlu ikut 
mengetahui pula isi surat itu. 
Salah: Benar: 
Tembusan: Tembusan: 
1. Kepada Yth. Direktur Keuangan 1. Direktur Keuangan 
(sebagai laporan) 2. Kepala Bagian 
Pemasaran 
2. Yth. Kepala Bagian Pemasaran 
(sebagai undangan)
Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal 
yang berupa singkatan nama pengonsep dan 
singkatan nama pengetik surat. Inisial atau sandi 
berguna untuk mengetahui siapa pengonsep dan 
pengetik surat sehingga jika terjadi kesalahan dalam 
surat tersebut, pengonsep dan pengetik surat dapat 
dihubungi dengan mudah. Nama pengonsep disingkat 
dengan huruf kapital, nama pengetik disingkat dengan 
huruf kecil. 
Inisial ditempatkan di bagian bawah di sebelah kiri. 
Contoh: 
 BS / rs (pengonsep Bambang Siswanto, pengetik 
Restu Suryani)
THANK YOU

More Related Content

What's hot (20)

Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
UNIB
Menulis surat
Menulis suratMenulis surat
Menulis surat
Rinda Hendrika
Surat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadan
Surat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadanSurat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadan
Surat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadan
mastermulazin
Arti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi hal
Arti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi halArti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi hal
Arti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi hal
gusjuniart
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
age46
Surat dinas
Surat dinasSurat dinas
Surat dinas
email_g_jelas
Materi Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.pptMateri Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.ppt
KhamimChusni1
Pengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi EjaanPengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi Ejaan
ariffikri12
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
SMAN 2 Dumai
Ejaan, EYD dan PUEBI
Ejaan, EYD dan PUEBIEjaan, EYD dan PUEBI
Ejaan, EYD dan PUEBI
NINI IBRAHIM
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Universitas Negeri Semarang
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaanContoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Mukhtar Kelana
Materi Humas Protokol XI OTKP ppt
Materi Humas Protokol XI OTKP pptMateri Humas Protokol XI OTKP ppt
Materi Humas Protokol XI OTKP ppt
ArifRusman5
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ingSurat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
anisa_elf2
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
evi_21
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
AjengIlla
analisis skl ki kd bahasa inggris
analisis skl ki kd bahasa inggrisanalisis skl ki kd bahasa inggris
analisis skl ki kd bahasa inggris
Kiki Putri
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
UNIB
Surat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadan
Surat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadanSurat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadan
Surat pernyataan tidak berkeberatan dari sempadan
mastermulazin
Arti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi hal
Arti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi halArti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi hal
Arti loyalitas dan implementasinya dalam suatu organisasi hal
gusjuniart
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
age46
Materi Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.pptMateri Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.ppt
KhamimChusni1
Pengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi EjaanPengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi Ejaan
ariffikri12
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
SMAN 2 Dumai
Ejaan, EYD dan PUEBI
Ejaan, EYD dan PUEBIEjaan, EYD dan PUEBI
Ejaan, EYD dan PUEBI
NINI IBRAHIM
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaanContoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Mukhtar Kelana
Materi Humas Protokol XI OTKP ppt
Materi Humas Protokol XI OTKP pptMateri Humas Protokol XI OTKP ppt
Materi Humas Protokol XI OTKP ppt
ArifRusman5
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ingSurat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
anisa_elf2
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
evi_21
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
AjengIlla
analisis skl ki kd bahasa inggris
analisis skl ki kd bahasa inggrisanalisis skl ki kd bahasa inggris
analisis skl ki kd bahasa inggris
Kiki Putri

Similar to Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan (20)

ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptxADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
SALIMMMH
Bahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratBahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat Menyurat
Sunarti Narti
Surat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiSurat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasi
Jafar Fakhrurozi
Surat Formal
Surat FormalSurat Formal
Surat Formal
Alya Chandra Pinanditha
Surat
Surat Surat
Surat
Ai Ela Ayu Ningsih
Surat 17 feb_21 uksu
Surat 17 feb_21 uksuSurat 17 feb_21 uksu
Surat 17 feb_21 uksu
boijos
Surat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiSurat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasi
Titikbudiarti
Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat
Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat
Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat
aditya agil pamungkas
Dasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiDasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensi
BaQry Jevieza
Bahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmiBahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmi
darmigita
Bagian-Bagian Surat
Bagian-Bagian SuratBagian-Bagian Surat
Bagian-Bagian Surat
Ade Ela Pratiwi
Surat menyurat
Surat menyuratSurat menyurat
Surat menyurat
Indriati Wigianingsih
Menulis surat dinas media
Menulis surat dinas mediaMenulis surat dinas media
Menulis surat dinas media
Devi Suryaningtyas
Membuat surat dan dokumen
Membuat surat dan dokumen   Membuat surat dan dokumen
Membuat surat dan dokumen
Aisyah Safitri Hayati
PPT surat dinas salsabila putri rizky
PPT surat dinas salsabila putri rizkyPPT surat dinas salsabila putri rizky
PPT surat dinas salsabila putri rizky
SalsabilaPutriRizky
BAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptx
BAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptxBAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptx
BAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptx
AdilaAdnan4
Korespodensi bisnis
Korespodensi bisnisKorespodensi bisnis
Korespodensi bisnis
Yuli ati
Surat
SuratSurat
Surat
mpuang
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptxADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
SALIMMMH
Bahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratBahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat Menyurat
Sunarti Narti
Surat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiSurat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasi
Jafar Fakhrurozi
Surat 17 feb_21 uksu
Surat 17 feb_21 uksuSurat 17 feb_21 uksu
Surat 17 feb_21 uksu
boijos
Surat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiSurat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasi
Titikbudiarti
Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat
Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat
Pengertian fungsi-bentuk-dan-sistematika-surat
aditya agil pamungkas
Dasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiDasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensi
BaQry Jevieza
Bahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmiBahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmi
darmigita
PPT surat dinas salsabila putri rizky
PPT surat dinas salsabila putri rizkyPPT surat dinas salsabila putri rizky
PPT surat dinas salsabila putri rizky
SalsabilaPutriRizky
BAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptx
BAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptxBAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptx
BAHASA SURAT DINAS-dikonversi.pptx
AdilaAdnan4
Korespodensi bisnis
Korespodensi bisnisKorespodensi bisnis
Korespodensi bisnis
Yuli ati
Surat
SuratSurat
Surat
mpuang
Ad

More from Kurnia Kim (6)

Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Kurnia Kim
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
Kurnia Kim
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Kurnia Kim
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Kurnia Kim
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Kurnia Kim
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)
Kurnia Kim
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Kurnia Kim
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Kurnia Kim
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Kurnia Kim
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Kurnia Kim
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)
Kurnia Kim
Ad

Recently uploaded (20)

Desain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptx
Desain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptxDesain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptx
Desain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptx
DivaAndinnaSalsabill
Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...
Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...
Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...
Kanaidi ken
BAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdf
BAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdfBAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdf
BAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdf
MuhdAlghazali1
PANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHAT
PANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHATPANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHAT
PANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHAT
Herlina360118
MATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKANMATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
aditya23173
Retensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemih
Retensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemihRetensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemih
Retensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemih
JusticiaAndhika
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh ZulzamanMateri Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Zulzaman GMNI
Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik Komunikasi yang Efektif_di ...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik  Komunikasi yang Efektif_di ...RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik  Komunikasi yang Efektif_di ...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik Komunikasi yang Efektif_di ...
Kanaidi ken
CONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docx
CONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docxCONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docx
CONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docx
ssuser621166
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdfPengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
SABDA
Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
SABDA
Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025
Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025
Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025
HeriAjiJamsari
ILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdf
ILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdfILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdf
ILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdf
AndiDarmawansya
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptxppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
DivaAndinnaSalsabill
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...
AndiCoc
Kuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desain
Kuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desainKuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desain
Kuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desain
HajarSuwantoro
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
laodemuhamadarifin82
Modul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Mempelajari Teknik Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...
Mempelajari Teknik  Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...Mempelajari Teknik  Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...
Mempelajari Teknik Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...
Kanaidi ken
Desain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptx
Desain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptxDesain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptx
Desain-dan-Pengembangan-Karakter-Animasi-Pendidikan.pptx
DivaAndinnaSalsabill
Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...
Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...
Menerapkan Metode & Prinsip Komunikasi_Pelaporan_Pelatihan *HORENSO (Komunika...
Kanaidi ken
BAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdf
BAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdfBAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdf
BAHAN AJAR KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN.pdf
MuhdAlghazali1
PANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHAT
PANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHATPANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHAT
PANDUAN PESERTA PKGB JAWA BARAT UNTUK DILIHAT
Herlina360118
MATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKANMATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 7 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
aditya23173
Retensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemih
Retensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemihRetensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemih
Retensi Urine kedokteran bedah urologi saluran kemih
JusticiaAndhika
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh ZulzamanMateri Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Zulzaman GMNI
Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik Komunikasi yang Efektif_di ...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik  Komunikasi yang Efektif_di ...RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik  Komunikasi yang Efektif_di ...
RENCANA + Link2 MATERI Pelatihan_HORENSO (Teknik Komunikasi yang Efektif_di ...
Kanaidi ken
CONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docx
CONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docxCONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docx
CONTOH RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA.docx
ssuser621166
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdfPengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
SABDA
Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
SABDA
Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025
Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025
Kebijakan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun 2025
HeriAjiJamsari
ILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdf
ILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdfILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdf
ILMU-PERUNDANG-UNDANGAN-PERTEMUAN-KE 4.pdf
AndiDarmawansya
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptxppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
DivaAndinnaSalsabill
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...
AndiCoc
Kuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desain
Kuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desainKuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desain
Kuliah PA3 Design Process dan tahapan dalam desain
HajarSuwantoro
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
laodemuhamadarifin82
Modul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Mempelajari Teknik Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...
Mempelajari Teknik  Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...Mempelajari Teknik  Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...
Mempelajari Teknik Komunikasi yang Efektif (Horenso)_Pelatihan *HORENSO (Kom...
Kanaidi ken

Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan

  • 1. BAGIAN-BAGIAN SURAT NIAGA DAN CARA PENULISAN
  • 2. Berfungsi sebagai penunjuk identitas pengirim surat. Surat resmi pemerintah atau perusahaan ditulis di atas kertas yang sudah berkepala surat (biasanya sudah dicetak). Kepala surat ini dapat juga dipakai sebagai alat promosi, dengan mencantumkan bidang usaha, kantor-kantor cabang, bank-bank langganannya, dan nomor alat komunikasi seperti telepon, kotak pos, dan faksimile. Unsur-unsur kepala surat adalah: a. unsur utama: nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon b. unsur tambahan: logo/simbol jawatan/perusahaan, nama bank langganan, alamat kantor cabang, dan bidang usaha Pencetakan kepala surat adalah sebagai berikut: Salah: P.T. RADIO FREQUENCY COMMUNICATION (Manufacturing Consulting System Design-Communication System) Jl. Ir. H. Juanda No. 47 P.O. Box 70 Bandung Telephone (022)912345, 674432 Facsimile (022) 977765 Benar: PT RADIO FREQUENCY COMMUNICATION (Manufacturing Consulting System Design-Communication System) Jalan Ir. H. Juanda 47 Kotak Pos 70 Bandung 40136 Telepon (022)912345, 674432 Faksimile (022) 977765
  • 3. Tanggal surat berfungsi untuk memberi tahu kepada si penerima surat kapan surat itu ditulis. - Tanggal surat dinas tidak perlu didahului nama kota, karena nama kota sudah tercantum pada kepala surat. - Nama bulan jangan disingkat atau ditulis dengan angka (November menjadi Nov. atau 11). - Tahun juga ditulis lengkap, tidak disingkat dengan tanda koma di atas. - Akhir tanggal surat tidak dibubuhkan tanda baca apa pun. Ketentuan tersebut di atas tidak berlaku untuk penulisan surat pribadi, Contoh: Salah: Benar: Jakarta, 28 Okt. 1987 28 Oktober 1987 Bandung, 28-10-87
  • 4. Setiap surat keluar dari sebuah perusahaan harus diberi nomor untuk memudahkan penggandaan, pengarsipan, dan pengacuan di dalam balasan surat. Oleh penerima surat nomor surat yang diterima dapat disebutkan sebagai acuan atau petunjuk di dalam surat jawaban. Demikian pula memudahkan mencari surat itu kembali jika diperlukan, dan mengetahui setiap waktu banyaknya surat yang keluar. Setiap perusahaan mempunyai kode penomoran sendiri, namun sekurang-kurangnya penomoran surat menunjukkan nomor surat keluar, kode (jenis) surat, bulan, dan tahu surat. Contoh: Nomor: 35/SP/IV/2014 Keterangan: 35 nomor urut surat keluar SP singkatan dari Surat Penawaran IV - penanda bulan (April) saat surat dikirim 2014 - tahun surat dikirim Penulisan nomor dan kode surat diatur sebagai berikut: Kata Nomor (lengkap) diikuti tanda titik dua atau jika nomor itu disingkat dengan No., penulisannya diikuti tanda titik, kemudian tanda titik dua. Garis miring yang digunakan dalam nomor dan kode surat tidak didahului dan tidak diikuti spasi. Angka tahun ditulis dengan lengkap, dan tidak diikuti tanda baca apa pun. Salah: Nomor:32421/F8/UI.5/87.- Benar: Nomor: 3245/F8/UI.5/1987
  • 5. Penulisan Lampiran setelah nomor surat berguna agar penerima surat dapat meneliti dan melihat kembali banyaknya sesuatu yang dilampirkan. Yang dilampirkan itu dapat berupa buku, fotokopi surat keterangan yang diperlukan, brosur, kuitansi, dan sebagainya. Penulisan Lampiran mengikuti aturan sebagai berikut: Kata Lampiran atau Lamp. diikuti tanda titik dua. Kemudian dicantumkan jumlah yang dilampirkan, tidak diikuti tanda baca apa pun. Salah: Lampiran: satu berkas Benar: Lampiran: Satu berkas Lamp.: dua eksemplar Lamp.: Dua eksemplar Lamp.: seratus dua eksemplar Lamp.: 102 eksemplar Huruf awal kata satu dan dua harus kapital, sedangkan kata yang lain dengan huruf kecil semua. Pada akhir lampiran tidak perlu ada tanda baca apa pun. Jika bilangan yang menunjukkan jumlah barang pada lampiran dapat dituliskan dengan satu atau dua angka, bilangan tersebut dituliskan dengan huruf (seperti Satu berkas, Dua eksemplar). Akan tetapi, jika bilangan itu lebih dari dua angka, pencantumannya dalam lampiran dengan angka (misalnya: 102 eksemplar). Bila tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran tidak perlu dicantumkan. Salah : Lampiran: - Lamp.: 0
  • 6. Penulisan Hal setelah Lampiran berguna agar pembaca dengan cepat mengetahui hal yang dibicarakan dalam surat tersebut sebelum membaca isi surat selengkapnya. Hal surat dituliskan dengan singkat. Sebaiknya digunakan kata Hal dan bukan Perihal. Salah : Hal: Penentuan petugas pameran (dalam rangka Dies Natalis VI dan Lustrum II)yang akan diselenggarakan tanggal 5-10 Oktober 1987 Benar: Hal: Petugas pameran Dies Natalis
  • 7. Alamat (bagian dalam) surat digunakan sebagai petunjuk langsung siapa yang harus menerima surat. Penulisan alamat (dalam) surat diatur sebagai berikut: Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah antara hal surat dan salam pembuka. Posisi alamat surat pada sisi sebelah kiri ini lebih menguntungkan daripada dituliskan di sebelah kanan karena kemungkinan pemenggalan alamat tidak ada. Alamat yang cukup panjang pun dapat dituliskan tanpa dipenggal karena tempatnya cukup leluasa. Alamat surat tidak diawali kata kepada karena kata tersebut berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan arah. (Alamat pengirim pun tidak didahului kata dari karena kata dari berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan asal) Alamat yang dituju diawali dengan Yth. (diikuti titik) atau Yang terhormat(tidak diikuti titik) Sebelum mencantumkan nama orang yang dituju, biasanya penulis surat mencantumkan sapaan Ibu, Bapak, Saudara atau Sdr. Jika nama orang yang dituju bergelar akademik yang ditulis di depan namanya(seperti Drs., Ir., dan Drg.) ,pangkat (seperti sersan atau kapten), jabatan (seperti direktur PT atau kepala instansi tertentu) kata sapaan Bapak, Ibu, dan Saudara tidak digunakan
  • 8. Salam pembuka merupakan tanda hormat penulis surat sebelum penulis surat berkomunikasi. Salam pembuka dalam surat resmi perlu dipertahankan karena bagian ini merupakan salah satu penanda surat yang sopan dan adab. Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri satu garis tepi dengan nomor, lampiran, hal, dan alamat surat. Huruf pertama awal kata ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata yang lain ditulis dengan huruf kecil semua, kemudian salam pemuka itu diikuti koma. Contoh: Dengan hormat, (D kapital, h kecil), Salam sejahtera (S besar, s kecil),
  • 9. Tubuh surat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a. Paragraf Pembuka Surat Paragraf pembuka surat adalah pengantar isi surat untuk mengajak pembaca surat menyesuaikan perhatiannya kepada pokok surat yang sebenarnya. b. Paragraf Isi Surat Paragraf isi merupakan pokok surat yang memuat sesuatu yang diberitahukan, yang dikemukakan, atau yang dikehendaki oleh pengirim surat. Sesuatu yang disampaikan inilah yang diharapkan memperoleh tanggapan, jawaban, atau reaksi dari penerima surat. Agar pesannya sampai kepada si penerima surat sesuai dengan keinginan pengirim, penggunaan singkatan, atau istilah yang yang tidak lazim hendaklah dihindari karena hal itu akan membingungkan penerima surat. Setiap paragraf isi surat hanya berbicara tentang satu masalah. Jika ada masalah lain, masalah itu dituangkan dalam paragraf yang berbeda. Kalimat-kalimat dalam paragraf isi hendaknya pendek, tetapi jelas, tidak menimbulkan salah tafsir. Rumusan surat juga harus menarik, tidak membosankan, hormat dan sopan.
  • 11. Salam penutup berfungsi untuk menunjukkan rasa hormat penulis surat setelah berkomunikasi dengan pembaca surat. Salam penutup dicantumkan di antara paragraf penutup dan tanda tangan pengirim. Salam penutup yang lazim digunakan dalam surat-surat dinas bermacam-macam bergantung pada posisi pengirim terhadap penerima surat. Huruf awal kata salam penutup ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata lainnya ditulis dengan huruf kecil. Sesudah salam penutup dibubuhkan tanda koma. Bila tidak ada salam pembuka, maka tidak perlu dicantumkan salam penutup. Salah: Benar: Salam Takzim, Salam takzim Wassalam, Wassalam, Hormat Kami, Hormat kami,
  • 12. Surat dinas dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, yaitu pemegang pimpinan suatu instansi, lembaga, atau organisasi. Nama jelas penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan huruf awal setiap kata ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi tanda baca apa pun. Di bawah nama penanda tangan dicantumkan nama jabatan sebagai identitas penanda tangan tersebut. Jika akan dicantumkan nomor induk pegawai pejabat yang bersangkutan, pencantumannya di antara nama jelas dan jabatan. Pencantuman NIP bukan suatu keharusan. Penulisan nama instansi atau organisasi sebelum tanda tangan dianggap benar bila penanda tangan surat tersebut bukan pimpinan instansi yang bersangkutan, melainkan petugas yang mewakilinya. (Akan diuraikan pada pembicaraan fungsi singkatan a.n. dan u.b.). Salah : Tanda tangan Tanda tangan (IR. GURITNO) (DRS SARKAWI) Kepala NIP 130425322 Benar : (tanda tangan) (tanda tangan) Ir. Guritnoi Drs. Sarkawi Kepala NIP 130425322
  • 13. Ada beberapa instansi yang menamakan bagian ini tindasan atau c.c. (carbon copy), Pusat Bahasa tidak menganjurkan penggunaan istilah tersebut. Yang dianjurkan Pusat Bahasa adalah Tembusan. Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada pembaca bahwa surat tersebut dikirimkan juga kepada pihak lain yang perlu ikut mengetahui pula isi surat itu. Salah: Benar: Tembusan: Tembusan: 1. Kepada Yth. Direktur Keuangan 1. Direktur Keuangan (sebagai laporan) 2. Kepala Bagian Pemasaran 2. Yth. Kepala Bagian Pemasaran (sebagai undangan)
  • 14. Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep dan singkatan nama pengetik surat. Inisial atau sandi berguna untuk mengetahui siapa pengonsep dan pengetik surat sehingga jika terjadi kesalahan dalam surat tersebut, pengonsep dan pengetik surat dapat dihubungi dengan mudah. Nama pengonsep disingkat dengan huruf kapital, nama pengetik disingkat dengan huruf kecil. Inisial ditempatkan di bagian bawah di sebelah kiri. Contoh: BS / rs (pengonsep Bambang Siswanto, pengetik Restu Suryani)