Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan ajar dan bentuk-bentuknya. Bahan ajar didefinisikan sebagai seperangkat materi pelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Ada beberapa bentuk bahan ajar seperti cetak (buku, modul, lembar kerja), audio visual (film, VCD), audio (rekaman suara), dan interaktif (multimedia, internet). Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan bahan a
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan dan analisis hasil belajar siswa, termasuk cara menghitung nilai ulangan, menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM), unsur-unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan dalam rapor, serta kriteria kenaikan kelas.
Guru mata pelajaran menilai kinerja siswa kelas 4 dalam mata pelajaran olahraga. Penilaian dilakukan berdasarkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar atletik lari dan jalan dengan benar sesuai kriteria yang ditentukan.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
油
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang penilaian unjuk kerja siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), termasuk pengertian, teknik, dan format penilaian unjuk kerja."
Pemanfaatan Media Non-Cetak Berupa Transparansi Audiosiska sri asali
油
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan media non-cetak berupa transparansi dan audio dalam pembelajaran. Media non-cetak tersebut meliputi overhead projector yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada transparansi, serta media audio seperti kaset, CD, dan penyimpanan digital lainnya. Penggunaan media tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen ini berisi daftar hadir mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di TK Islam Al-Muttaqin Kota Jambi untuk bulan September hingga Desember tahun ajaran 2015/2016, yang mencakup nama mahasiswa, NIM, dan tanda tanggal hadir selama bulan tersebut.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pentingnya kesehatan diri dan lingkungan dengan subtema "Pentingnya kesehatan diri dan lingkungan". RPP ini dirancang untuk kelas 5 SD dengan alokasi waktu 1 x 35 menit dan mencakup kompetensi inti seperti menerima ajaran agama, jujur dan bertanggung jawab, serta memahami dan menyajikan pengetahuan faktual. Tujuan pembelajaran antara l
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas X SMA 1 Unggulan Indralaya mencakup 6 standar kompetensi yang akan diajarkan sepanjang tahun ajaran, yaitu: 1) bentuk pangkat, akar, dan logaritma, 2) fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat, 3) sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel, 4) logika matematika, 5) perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, serta 6
Dokumen tersebut berisi contoh rubrik penilaian kinerja sholat jenazah yang mencakup delapan aspek yang dinilai. Rubrik ini digunakan untuk menilai tiga siswa dalam melaksanakan sholat jenazah. Setiap aspek diberi skor satu sampai lima berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Jumlah skor kemudian dihitung untuk menentukan nilai akhir peserta.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
油
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
油
Teks tersebut membahas analisis soal tes, mencakup tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan fungsi distraktor. Metode analisisnya meliputi menghitung indeks tingkat kesukaran, indeks daya beda, serta persentase pilihan jawaban distraktor. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi kualitas soal dan merevisinya jika diperlukan. Perangkat lunak ITEMAN digunakan untuk melakukan analisis secara otomatis ber
Bahan ajar adalah informasi dan materi yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran, yang dapat berupa tertulis atau tidak tertulis. Bahan ajar disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendukung siswa belajar, meliputi rencana pelajaran, indikator, materi, dan penilaian. Lembar kerja siswa adalah contoh bahan ajar tertulis yang berisi tugas untuk siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas materi isi teks prosedur selama 5 minggu. Materi pelajaran terdiri dari konsep, prinsip, struktur, dan unsur kebahasaan teks prosedur. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning dan problem based learning.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis tentang pengembangan bahan ajar untuk guru. Dokumen tersebut menjelaskan tentang kondisi ideal dan riil dalam pengembangan bahan ajar, tujuan dibuatnya petunjuk teknis ini, prosedur kerja pengembangan bahan ajar, dan struktur penyusunan beberapa jenis bahan ajar.
Dokumen ini berisi daftar hadir mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di TK Islam Al-Muttaqin Kota Jambi untuk bulan September hingga Desember tahun ajaran 2015/2016, yang mencakup nama mahasiswa, NIM, dan tanda tanggal hadir selama bulan tersebut.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pentingnya kesehatan diri dan lingkungan dengan subtema "Pentingnya kesehatan diri dan lingkungan". RPP ini dirancang untuk kelas 5 SD dengan alokasi waktu 1 x 35 menit dan mencakup kompetensi inti seperti menerima ajaran agama, jujur dan bertanggung jawab, serta memahami dan menyajikan pengetahuan faktual. Tujuan pembelajaran antara l
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas X SMA 1 Unggulan Indralaya mencakup 6 standar kompetensi yang akan diajarkan sepanjang tahun ajaran, yaitu: 1) bentuk pangkat, akar, dan logaritma, 2) fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat, 3) sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel, 4) logika matematika, 5) perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, serta 6
Dokumen tersebut berisi contoh rubrik penilaian kinerja sholat jenazah yang mencakup delapan aspek yang dinilai. Rubrik ini digunakan untuk menilai tiga siswa dalam melaksanakan sholat jenazah. Setiap aspek diberi skor satu sampai lima berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Jumlah skor kemudian dihitung untuk menentukan nilai akhir peserta.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
油
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
油
Teks tersebut membahas analisis soal tes, mencakup tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan fungsi distraktor. Metode analisisnya meliputi menghitung indeks tingkat kesukaran, indeks daya beda, serta persentase pilihan jawaban distraktor. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi kualitas soal dan merevisinya jika diperlukan. Perangkat lunak ITEMAN digunakan untuk melakukan analisis secara otomatis ber
Bahan ajar adalah informasi dan materi yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran, yang dapat berupa tertulis atau tidak tertulis. Bahan ajar disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendukung siswa belajar, meliputi rencana pelajaran, indikator, materi, dan penilaian. Lembar kerja siswa adalah contoh bahan ajar tertulis yang berisi tugas untuk siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas materi isi teks prosedur selama 5 minggu. Materi pelajaran terdiri dari konsep, prinsip, struktur, dan unsur kebahasaan teks prosedur. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning dan problem based learning.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis tentang pengembangan bahan ajar untuk guru. Dokumen tersebut menjelaskan tentang kondisi ideal dan riil dalam pengembangan bahan ajar, tujuan dibuatnya petunjuk teknis ini, prosedur kerja pengembangan bahan ajar, dan struktur penyusunan beberapa jenis bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, bentuk, dan penyusunan bahan ajar sebagai sarana pembelajaran. Bahan ajar meliputi lembar kerja siswa, modul, buku teks, dan berbagai bahan lainnya yang dirancang untuk membantu proses pembelajaran. Modul merupakan salah satu jenis bahan ajar yang disusun secara sistematis dan mandiri untuk mencapai kompetensi tertentu.
Bahan ajar merupakan berbagai bahan yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran, meliputi modul, LKS, buku teks, audio visual, dan multimedia. Unsur-unsur penting dalam penyusunan bahan ajar antara lain tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan belajar, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, yang meliputi pengertian, bentuk, cakupan, dan proses penyusunannya. Bahan ajar dirancang untuk membantu guru dalam mengajar dan memungkinkan siswa belajar secara mandiri, dan dapat berupa materi tertulis atau tidak tertulis seperti audio visual. Penyusunan bahan ajar meliputi analisis kurikulum, penentuan tujuan pembelajaran, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, yang mencakup pengertian, bentuk, cakupan, dan proses penyusunannya. Bahan ajar dirancang untuk membantu guru dalam mengajar dan memungkinkan siswa belajar secara mandiri, dan dapat berupa materi tertulis atau tidak tertulis.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa kelas XI semester genap tentang teks prosedur. RPP ini menjelaskan kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, pendekatan, dan langkah pembelajaran yang mencakup pendahuluan, inti, dan penutup untuk tiga pertemuan. RPP ini juga menjelaskan penilaian proses dan
Dokumen tersebut merupakan bahan ajar yang dikembangkan oleh kelompok mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan tahun 2019. Bahan ajar tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, jenis, analisis kebutuhan, dan prosedur pengembangan bahan ajar.
P Patemetik G5 Mumpulan S ( 6.1 Konsep Dembelajaran Kerasas Pumber )shockgadof
油
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan sumber pembelajaran. Ia menjelaskan beberapa jenis sumber pembelajaran seperti bahan cetak, audiovisual, komputer, dan sumber manusia. Dokumen tersebut juga menyentuh strategi mengoptimumkan penggunaan sumber serta fungsi sumber pembelajaran dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Bahan ajar merupakan materi atau sumber daya pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, lembar kerja siswa, buku, atau multimedia interaktif. Bahan ajar dirancang untuk memfasilitasi siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
3. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for
Competency-Based Training).
4. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun
tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.
5. DEFINISI BAHAN AJAR
Seperangkat materi/substansi pelajaran (teaching material) yang
disusun secara sistematik, menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran (DIKTI,
2002)
6. Bahan Ajar vs. Buku Teks
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan siswa
dalam KBM.
Buku teks merupakan sumber informasi
yang disusun dengan struktur dan urutan
berdasar bidang ilmu tertentu.
9. Bentuk Bahan Ajar
Bahan cetak seperti: handout, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet, wallchart,
Audio Visual seperti: video/film,VCD
Audio seperti: radio, kaset, CD
audio, PH
Visual: foto, gambar, model/maket.
Multi Media: CD interaktif,
computer-based media, Internet
10. PENYUSUNAN BAHAN AJAR
ANALISIS KURIKULUM
ANALISIS SUMBER DAN MEDIA
PEMETAAN BAHAN AJAR
PEMBUATAN BAHAN AJAR
11. Penyusunan Peta Bahan Ajar
(Contoh Mapel Biologi)
Siswa mampu
memahami
hakekat biologi
Sebagai ilmu,
menemukan
objek dan ragam
persoalannya dari......
Mempelajari
ruang
lingkup
biologi,
manfaat dan
bahayanya
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar
1. Objek Biologi
2. Persoalan Biologi
3. Tingkat organisasi
kehidupan
4. Permasalahan biologi
5. Manfaat biologi bagi
manusia dan lingkungan
SK KD
12. Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
1. Berkomunikasi lisan dan
tertulis menggunakan ragam
bahasa yang sesuai dengan
lancar dan akurat dalam
wacana interaksional
dan/atau monolog terutama
berkenaan dengan wacana
berbentuk naratif, prosedur,
spoof/recount, report, dan
news item.
BAHAN AJAR
1.1. Mendengarkan
Memahami wacana
transaksional dan
interpersonal ringan
dan/atau monolog lisan
terutama berkenaan
dengan wacana
berbentuk report.
1.Mengidentifikasi
kelompok kata sifat
2. ..Lainnya
1. Teks berbentuk
report.
2. Adjective phrase.
1. Mendiskusikan
teks report yang
didengar.
2. Mengidentifikasi
adjective phrase.
1. LKS
2. Modul
3. Kaset
4. dll.
13. CONTOH ANALISIS KURIKULUM
Kompeten
si Dasar Indikator Materi
Pokok/Sub MP
Pengalaman
Belajar
Sumber
dan Media
Bahan
Ajar
Merumuskan
konsep
keanekaraga
man hayati
melalui
kegiatan
pengamatan
terhadap
lingkungan
sekitarnya
Merencanakan kegiatan
pengamatan tentang
keanekaragaman MH di
lingkungan sekitarnya
Melakukan kegiatan
pengamatan tentang
keanekaragaman MH di
lingkungan sekitarnya
Menyebutkan ciri-ciri MH
berdasarkan hasil
pengamatan
Mendefinisikan konsep
keseragaman dan
keberagaman
Membandingkan ciri
keanekaragaman hayati
pd tingkat gen, jenis dan
ekosiste
KEANEKARAGA
MAN HAYATI
1. Konsep
Keseragaman
dan
Keberagaman
2. Tingkat
Keanekaragama
n Hayati
a.Tingkat Gen
b.Tingkat Jenis
c.Tingkat
ekosistem
Melakukan
pengamatan MH di
lingkungan
kebun/halaman
sekolah dengan
LKS
Mendiskusikan hasil
pengamatan untuk
merumuskan
konsep
keanekaragaman
hayati
Menyaksikan
video/VCD/gambar-gambar
tentang
berbagai jenis MH
dan ekosistem
Melakukan diskusi
membandingkan
keanekaragaman
gen dan jenis dari
vedeo/VCD/gambar
Sumber:
Buku,
Gambar,
Lingkungan
Media:
Video/VCD/
Gambar
Buku
Hand
Out
LKS
Gambar
VCD
14. Identifikasi
Sumber dan
Media
Tersedia
Tidak Tersedia
Sesuai
Tidak Sesuai
Disesuaika
n dgn
modifikasi
membeli
Meminjam
Membuat
15. PEMETAAN BAHAN AJAR
BUAT RENCANA PEMBELAJARAN
TENTUKAN URUTAN MATERI
PEMBELAJARAN SESUAI DENGAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
BUATLAH BAHAN AJAR SESUAI
DENGAN BENTUK BAHAN AJAR
YANG DIPERLUKAN
16. KOMPONEN BAHAN AJAR
JUDUL
PETUNJUK BELAJAR
KOMPETENSI
DASAR/MATERI POKOK
INFORMASI PENDUKUNG
LATIHAN
TUGAS/LANGKAH KERJA
PENILAIAN
17. No Komponen Ht Bu Ml LKS Bro Lf Wch F/Gb Mo/M
1 Judul
2 Petunjuk Belajar
- - - - - - -
3 KD/MP
- ** ** **
4 Informasi Pedukung
- ** ** **
5 Latihan
- - - - - -
6 Tugas/Langkah Kerja
- - - - - ** **
7 Penilaian
- ** ** **
Contoh Struktur Bahan Ajar Cetak
Keterangan: Ht: Handout, Bu: Buku, Ml: Modul, LKS: Lembar Kerja Siswa, Bro: Brosur, Lf: Leaflet, Wch:
Wallchart, F/Gb: Foto/Gambar, Mo/M: Model/Maket, **: dalam kertas lain.
18. CONTOH BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
CETAK/VISUAL
BAHAN AJAR
AUDIO
BAHAN AJAR
AUDIO-VISUAL
BAHAN AJAR
INTERAKTIF
BUKU
HANDOUT
MODUL
LKS
BROSUR
LEAFLET
WALLCHART
FOTO/GAMBAR
MODEL/MAKET
REKAMAN KASET
PROGRAM SIARAN
RADIO
PIRINGAN HITAM
CD AUDIO
VCD/DVD
FILM
TV
COMPACT DISK
INTERAKTIF
KOMPUTER
MULTIMEDIA
PROGRAM
TELEKONFEREN
19. HANDOUT (HO)
Berdasarkan kamus, handout adalah sesuatu yang
diberikan secara gratis (
http://en.wikipedia.org/wiki/Handout).
Di dalam dunia pendidikan, handout merujuk pada
selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi
tugas atau tes yang diberikan guru kepada siswa.
Jadi, menurut pengertian ini bila guru membuat
ringkasan suatu topik, makalah suatu topik, LKS,
petunjuk praktikum, tugas, atau tes dan diberikan kepada
siswa secara terpisah-pisah (tidak menjadi suatu
kumpulan LKS, misalnya), maka pengemasan materi
pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori handout.
BAHAN AJAR TERTULIS YANG DIHARAPKAN DAPAT MENDUKUNG
BAHAN AJAR LAIN ATAU PENJELASAN GURU
MEMPERKAYA PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR UNTUK MENCAPAI
KOMPETENSI
20. MEMILIH HO
Substansi materi memiliki relevansi yang dekat dengan
kompetensi dasar atau materi pokok yang harus
dikuasai oleh peserta didik
Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang
definisi, klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman
dan sebagainya
Padat pengetahuan
Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan
Kalimat yang disajikan singkat, jelas.
Menuntun pembicara/guru secara teratur dan jelas
Dapat diambil dari buku atau download dari internet.
21. Langkah-langkah menyusun HO
Melakukan analisis kurikulum
Menentukan judul HO, sesuai dengan kompetensi dasar dan
materi pokok yang akan dicapai
Mengumpulkan referensi sebagai sumber penulisan. Upayakan
referensi terkini dan relevan dengan materi pokok. Gunakan
berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi HO,
misal: buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
Menulis HO, upayakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu
panjang, untuk siswa SMA diperkirakan jumlah kata
perkalimatnya tidak lebih dari 25 kata dan dalam satu paragraf
usahakan jumlah kalimatnya antara 3 7 kalimat saja.
Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang, bila perlu
dibaca orang lain terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan.
Memperbaiki HO sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang
ditemukan
22. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
LEMBAR-LEMBAR BERISI TUGAS YANG
HARUS DIKERJAKAN OLEH PESERTA
DIDIK
LKS MEMUAT: JUDUL, KOMPETENSI
DASAR YANG AKAN DICAPAI, WAKTU
PENYELESAIAN, PERALATAN/BAHAN
YANG DIPERLUKAN, INFORMASI
SINGKAT, LANGKAH KERJA, TUGAS YANG
HARUS DILAKUKAN DAN LAPORAN YANG
HARUS DIKERJAKAN.
23. Alasan digunakannya LKS
Mengaktifkan semua siswa
Memperjelas pesan yang disampaikan
Mengurangi ceramah atau frekuensi
berbicara guru
Membantu pengorganisasian kelas dan
merangsang inspirasi
24. Memilih LKS
Substansi materi memiliki relevansi dengan kompentensi dasar
atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik
Pernyataan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta
didik
Dilengkapi dengan petunjuk bagi guru/siswa, misalnya petunjuk
tentang referensi yang dapat diacu terkait dengan materi yang
dipelajari
Memiliki daya pikat terutama dari segi penyajian tulisan, tugas-tugas
dan penilaian
LKS seharusnya sudah memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar, hal ini harus tertuang dalam petunjuk
Kalimat yang disajikan singkat, jelas
Substansi materi dapat mengembangkan pengetahuan dan
wawasan siswa.
Dapat
25. Struktur LKS
Judul
Petunjuk Belajar
Kompetensi yang akan dicapai
Informasi pendukung
Langkah-langkah kerja dan tugas-tugas
Penilaian
26. PETA KONSEP
(CONCEPT MAP)
CARA DINAMIK UNTUK MENANGKAP
BUTIR-BUTIR POKOK INFORMASI YANG
SIGNIFIKAN
PEMBUTAN PETA KONSEP DILAKUKAN
DENGAN DENGAN MEMBUAT SUATU
SAJIAN VISUAL ATAU SUATU
DIAGRAM TENTANG BAGAIMANA IDE-IDE
PENTING ATAS SATU TOPIK
TERTENTU DIHUBUNGKAN SATU SAMA
LAIN.
27. MENGAPA HARUS PETA KONSEP?
Proses berpikir adalah kombinasi kompleks kata, gambar, skenario, warna dan
bahkan suara dan musik. Dengan demikian proses menyajikan dan menangkap
isi pelajaran dalam peta-peta konsep mendekati operasi kerja alamiah dalam
berpikir
Dalam menyusun peta konsep gaya pemrosesan belahan kri dan belahan
kanan otak dilibatkan secara maksimal.
Peta konsep memungkinkan mencatat banyak sekali informasi dalam satu
halaman dan emperlihatkan hubungan antarberbagai konsep dan ide.
Penggambaran secara visual membantu berbpikir tentang sesuatu subyek
secara global dan memungkinakan keluwesan (fleksibilitas) pemikiran.
Dalam peta konsep dapat melihat tema-tema terpisah namun juga hubungan-hubungan
antartema.
Pencatatan secara linear tidak dapat menjaga kita agar tetap sadar akan
kompleksitas pemikiran, sebaliknya pencatatan melalui peta konsep dapat
melakukan hal itu.
Sifat visual dan berisi banyak dari peta-peta membuat ia lebih mudah diserap
dan dingat oleh otak.
28. Langkah-langkah Menyusun Peta Konsep
Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep
Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide
utama
Tempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta.
Kelompokkan ideide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual
menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama tersebut.
Buatlah tema pokok inti ini dengan ukuran cukup kecil sehingga anda punya
cukup ruang untuk memperlihatkan dengan jelas sub-subtema
disekelilingnya. Mereka dapat dihubungkan dengan tema pokok memakai
garis, seperti jari-jari roda.
Gunakanlah kata-kata kunci, pada umumnya berupa kata kerja dan kata
benda.
Batasilah cabang-cabang utama antara lima dan tujuh.
Gunakan simbul, Warna, Kata, Gambar dan Citra-citra lainnya.
Kombinasikan beebagai gaya menjadikan peta konsep lebih mudah diingat.
Untuk keragaman tambahan, variasikan ukuran kata di peta tersebut. Tulis
kata-kata atau frasefrase kecil dengan huruf kapital tebal. Batasi kata-kata
seminimal mungkin. Gunakanlah simbul-simbul yang mudah diidentifikasi:
tanda kali, tanda cek, tanda seru, tanda tanya, gambar jantung, segitiga dan
sebagainya.
Berilah penekanan pada berbagai butir atau tema pokok dengan
menggunakan warna-warna yang padu.
30. BUKU TEKS PELAJARAN
BUKU ADALAH BAHAN TERTULIS YANG MENYAJIKAN ILMU
PENGETAHUAN BUAH PIKIRAN DARI PENGARANGNYA
BUKU SEBAGAI BAHAN AJAR HARUS DITURUNKAN DARI
KOMPETENSI DASAR YANG TERTUANG DALAM
KURIKULUM
32. ASPEK MATERI
1. kelengkapan materi;
2. keakuratan materi;
3. kegiatan yang mendukung materi;
4. kemutakhiran materi;
5. upaya meningkatkan kompetensi siswa;
6. pengorganisasian materi mengikuti sistematika
keilmuan;
7. materi mengembangkan keterampilan dan
kemampuan berpikir;
8. materi merangsang siswa untuk melakukan inquiry;
9. penggunaan notasi, simbol, dan satuan.
33. ASPEK PENYAJIAN
1. organisasi penyajian umum;
2. organisasi penyajian per bab;
3. penyajian mempertimbangkan kebermaknaan dan kebermanfaatan;
4. melibatkan siswa secara aktif;
5. mengembangkan proses pembentukan pengetahuan;
6. tampilan umum;
7. variasi dalam cara penyampaian informasi;
8. meningkatkan kualitas pembelajaran;
9. anatomi buku pelajaran;
10. memperhatikan kode etik dan hak cipta;
11. memperhatikan kesetaraan gender dan kepedulian terhadap
lingkungan;
34. ASPEK BAHASA/KETERBACAAN
1. bahasa Indonesia yang baik dan benar;
2. peristilahan;
3. kejelasan bahasa;
4. kesesuaian bahasa;
5. kemudahan untuk dibaca.
35. LANGKAH-LANGKAH MENULIS BUKU
TEKS PELAJARAN
Mempelajari kurikulum dengan cara menganalisisnya
Menentukan judul bukuyang akan ditulis sesuai dengan standar
kompetensi yang akan disediakan bukunya
Merancang outline buku agara isi buku lengkap mencakup seluruh aspek
yang diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi
Mengumpulkan refenensi sebagai bahan penulisan, upayakan untuk
menggunakan referansi terkini dan relevan dengan bahan kajiannya
Menulis buku dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat yang
disesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya. Untuk siswa SMA
upayakan untuk membuat kalimat yang tidak terlalu panjang, maksimal
25 kata per kalimat dan dalam satu paragraf 3 7 kalimat.
Mengevaluasi/mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang. Jika
ada kekurangan segera dilakukan penambahan
Memperbaiki tulisan
Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi,
misanya: buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
36. Kompetensi yang akan dicapai
dan menjadi acuan isi buku
Organisasi bab yang memberi
gambaran iisi suatu bab
37. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dalam pembuatan transparansi:
Sebuah transparansi hanya untuk satu pokok pikiran. Jika ada
beberapa pokok pikiran, kembangkan menjadi beberapa
transparansi.
Jangan langsung memindahkan isi buku ke dalam transparansi,
tetapi ubahlah menjadi bagan, diagram, atau gambar dengan sedikit
tulisan.
Tulisan jangan terlalu kecil.
Daerah yang aman untuk tulisan adalah 23 cm x 23 cm.
Anda dapat menggunakan plastik taplak meja (yang dipotong-potong)
menjadi transparansi dengan harga yang relatif murah.
Untuk transparansi hasil mengkopi atau mencetak, memerlukan
transparansi yang berkualitas baik, dikenal dengan istilah
transparancy maker.
38. Cara membuat transparansi langsung
(tulisan tangan)
Siapkan transparansi
Buat lay-out pada sehelai kertas
Pindahkan ke transparansi
Gunakan spidol transparansi
Jika ada kesalahan tulis, hapus dengan alkohol
Beri bingkai (tepi 賊 2 cm). Pada bingkai dapat
ditulis pokok bahasan (konsep) serta sub pokok
bahasan yang dibuat transparansinya. Dapat
pula dituliskan beberapa catatan penting tentang
isi transparansi.