Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari alat-alat pernapasan mulai dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, hingga paru-paru dan alveolus. Proses pernapasan meliputi inspirasi dimana udara masuk ke paru-paru dan ekspirasi dimana udara keluar. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam alveolus.
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorokan kemudian masuk ke paru-paru melalui trakea dan bronkus. Di alveolus, oksigen diserap ke dalam darah sedangkan karbon dioksida dikeluarkan. Terdapat dua jenis pernapasan yaitu pernapasan dada dan perut yang melibatkan otot antara tul
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, mulai dari pengertian respirasi dan pernapasan, struktur organ pernapasan seperti hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru, mekanisme pernapasan dan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh."
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan melewati saluran-saluran ini sebelum mencapai alveolus untuk menukarkan oksigen dan karbon dioksida. Penyakit sistem pernapasan seperti asma dan bronkitis dapat mengganggu proses pernapasan dengan menyebabkan penyempitan saluran napas.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru. Udara masuk melalui rongga hidung dan mulut kemudian menuju paru-paru, dimana pertukaran gas antara udara dan darah terjadi. Oksigen diserap oleh darah sedangkan karbon dioksida dilepaskan, kemudian gas-gas tersebut diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah melalui sistem pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan alveolus. Proses ini memungkinkan oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah untuk dikeluarkan melalui ekspirasi.
Dokumen tersebut membahas sistem pernapasan pada manusia dan hewan. Terdapat informasi tentang alat pernapasan, proses pernapasan, mekanisme, volume udara, dan pertukaran gas. Juga dibahas kelainan dan sistem pernapasan pada hewan.
1. Sistem pernapasan terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, paru-paru, dan bronkus yang memungkinkan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah melalui inspirasi dan ekspirasi.
2. Pertukaran gas terjadi di paru-paru (respirasi eksternal) dan jaringan tubuh (respirasi internal), di mana oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah.
3. Kapasitas vital paru
Sistem pernapasan terdiri dari saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran atas meliputi hidung, faring dan laring, sedangkan saluran bawah meliputi trakea, bronkus dan paru-paru. Fungsi utamanya adalah menukar oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah melalui proses ventilasi dan perfusi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan pengaruh olahraga terhadap sistem pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas alat dan saluran pernapasan yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Aktivitas olahraga meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh sehingga mempengaruhi mekanisme dan pengaturan pernapasan.
Dokumen ini membahas sistem pernapasan pada manusia, mulai dari jalur masuk udara melalui hidung dan tenggorokan hingga paru-paru dan proses pertukaran gas. Udara masuk ke paru-paru melalui trakea dan bronchus kemudian mencapai alveolus di mana terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pernapasan terjadi melalui kontraksi otot pernapasan dan diafragma untuk mengembangkan dan mengempiskan paru-paru
1. Sistem pernafasan terdiri dari saluran pernafasan dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida.
2. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok ke paru-paru, lalu oksigen diserap ke darah sedangkan karbon dioksida dibuang.
3. Proses pernafasan melibatkan kontraksi otot dan pergerakan tulang yang mengubah volume dada untuk memompa udara ke dan dari paru
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
油
Dokumen tersebut membahas tentang proses pernapasan, yaitu masuk dan keluarnya udara ke dan dari paru-paru melalui saluran pernapasan yang terdiri atas hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, mulai dari pengertian respirasi dan pernapasan, struktur organ pernapasan seperti hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru, mekanisme pernapasan dan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh."
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan melewati saluran-saluran ini sebelum mencapai alveolus untuk menukarkan oksigen dan karbon dioksida. Penyakit sistem pernapasan seperti asma dan bronkitis dapat mengganggu proses pernapasan dengan menyebabkan penyempitan saluran napas.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru. Udara masuk melalui rongga hidung dan mulut kemudian menuju paru-paru, dimana pertukaran gas antara udara dan darah terjadi. Oksigen diserap oleh darah sedangkan karbon dioksida dilepaskan, kemudian gas-gas tersebut diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah melalui sistem pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan alveolus. Proses ini memungkinkan oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah untuk dikeluarkan melalui ekspirasi.
Dokumen tersebut membahas sistem pernapasan pada manusia dan hewan. Terdapat informasi tentang alat pernapasan, proses pernapasan, mekanisme, volume udara, dan pertukaran gas. Juga dibahas kelainan dan sistem pernapasan pada hewan.
1. Sistem pernapasan terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, paru-paru, dan bronkus yang memungkinkan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah melalui inspirasi dan ekspirasi.
2. Pertukaran gas terjadi di paru-paru (respirasi eksternal) dan jaringan tubuh (respirasi internal), di mana oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah.
3. Kapasitas vital paru
Sistem pernapasan terdiri dari saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran atas meliputi hidung, faring dan laring, sedangkan saluran bawah meliputi trakea, bronkus dan paru-paru. Fungsi utamanya adalah menukar oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah melalui proses ventilasi dan perfusi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan pengaruh olahraga terhadap sistem pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas alat dan saluran pernapasan yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Aktivitas olahraga meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh sehingga mempengaruhi mekanisme dan pengaturan pernapasan.
Dokumen ini membahas sistem pernapasan pada manusia, mulai dari jalur masuk udara melalui hidung dan tenggorokan hingga paru-paru dan proses pertukaran gas. Udara masuk ke paru-paru melalui trakea dan bronchus kemudian mencapai alveolus di mana terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pernapasan terjadi melalui kontraksi otot pernapasan dan diafragma untuk mengembangkan dan mengempiskan paru-paru
1. Sistem pernafasan terdiri dari saluran pernafasan dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida.
2. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok ke paru-paru, lalu oksigen diserap ke darah sedangkan karbon dioksida dibuang.
3. Proses pernafasan melibatkan kontraksi otot dan pergerakan tulang yang mengubah volume dada untuk memompa udara ke dan dari paru
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
油
Dokumen tersebut membahas tentang proses pernapasan, yaitu masuk dan keluarnya udara ke dan dari paru-paru melalui saluran pernapasan yang terdiri atas hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
3. Cover
Mahasiswa dapatvmenjelaskan tentang konsep dasar pernafasan
Konsep Dasar Pernafasan
01
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar Oksigen.
Konsep Dasar Oksigen
02
REGULASI
03 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang regulasi Oksigen dalam tubuh
Tujuan Pembelajaran
4. Cover
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang factor-factor yang
mempengaruhi Oksigen
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Oksigen
04
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang gangguan system pernafasan
Gangguan sistem pernafasan
05
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pemenuhan kebutuhan oksigen
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
06
Tujuan Pembelajaran
6. DEFINISI PERNAFASAN
Suatu proses pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam
tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen
dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida
ke lingkungan.(Majumder, 2015)
O2
Bernafas berarti melakukan inspirasi dan
ekspirasi secara bergantian, teratur, berirama
dan terus menerus bernafas merupakan gerak
reflek yang terjadi pada otot-otot pernafasan.
7. SALURAN PERNAFASAN ATAS
Saluran pernafasan ini terdiri dari empat bagian yaitu:hidung, faring, laring, dan epiglottis. Saluran ini berguna sebagai mekanisme
filter, penghangatan, dan pengaturan kelembapan udara yang masuk.
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat
kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang
masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk. Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang yang disebut choanae. Pada permukaan
rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga
hidung.
9. 2. Faring (Tenggorokan)
Merupakan bagian dari saluran pernapasan yang berbentuk pipa berotot dan terletak di belakang rongga
hidung dan mulut, dasar tenggkorak, sampai dengan esofagus. Dalam kaitannya dengan pernapasan, faring
mempunyai fungsi sebagai pembatas atau persimpangan jalan makanan dan jalan pernapasan. Faring
dibedakan menjadi tiga bagian berdasarkan letaknya. Nasofaring yang berada dibelakang hidung, Orofaring
yang berada dibelakang mulut dan laringofaring dibelakang laring.
3. Laring (Panggkal Tenggorokan)
Bagian dari saluran pernafasan yang berfungsi dalam pembentukan suara. Laring terdiri dari bagian tulang
rawan yang terikat ligament yang bersambung digaris tengah Bersama membrane dengan dua lamina.
4. Epiglotis (Katup Tulang Rawan)
Bagian saluran pernapasan yang berfungsi untuk menutup laring saat terjadi proses menelan makanan atau minuman
10. SALURAN PERNAFASAN BAWAH
Saluran pernapasan ini terdiri dari empat bagian yaitu trakea, bronkus, bronkiolus serta paru-paru. Saluran ini diperlukan untuk
mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan.
1. Trakea (Batang Tenggorokan)
Merupakan saluran pernapasan yang terletak setelah laring sepanjang kurang lebih 9 cm yang tersusun dari 16 sampai 20
lingkaran seperti cincin. Trakea berlapis selaput lender yang mempunyai epitelium bersilia yang berfungsi untuk
mengeluarkan debu atau benda asing yang dapat mengganggu Kesehatan tubuh.
2. Bronkus
Saluran pernapasan yang terletak setelah trakea dan mempunyai dua cabang yaitu bronkus kanan dan kiri. Bronkus
kanan berbentuk lebih pendek dan lebar daripada bronkus kiri dan mempunyai tiga lobus yaitu lobus atas, tengah, dan
bawah. Sebaliknya, bronkus kiri berbentuk lebih Panjang daripada bronkus kanan dan hanya mempunyai dua lobus yaitu
lobus atas dan lobus bawah.
11. 3. Bronkiolus
Merupakan saluran pernafasan yang bercabang yang terletak setelah bronkus. Cabang-cabang yang paling kecil masuk
ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus. Dinding alveolus mengandung kapiler darah, melalui kapiler-kapiler darah
dalam alveolus inilah oksigen dan udara berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama bronkus adalah menyediakan jalan bagi
udara yang masuk dan keluar paru-paru.
4. Paru-paru
Merupakan organ utama dalam system pernapasan yang terletak dalam rongga toraks . Paru-paru mempunyai jaringan
elastis dan berposi. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian yaitu kanan dan kiri.di bagian tengah paru-paru terdapat
bagian penting tubuh yang lain yaitu jantung. Bagian puncak paru-paru adalah apeks. Seperti halnya bronkus, paru-paru
jyga terdiri beberapa lobus yang berlapis pleura. Pleura memiliki cairan disebut surfaktan yang berfungsi untukk
melindungi paru-paru dari benda asing.
15. PROSES PERNAFASAN
Inspirasi (menarik nafas)
Inspirasi terjadi jika muskulus diafragma telah dapat rangsangan dari nervus frenikus lalu mengkerut datar.
Muskulus interkostalis yang letaknya miring, setelah dapat rangsangan kemudian mengkerut dan tulang iga (kusta)
menjadi datar dengan demikian jarak antara sternum (tulang dada) dan vertebra semakin luas dan lebar. Rongga
dada membesar maka pleura akan berbalik, dengan demikian akan menarik paru-paru maka tekanan di dalamnya
berkurang dan masuklah udara dari luar.
Ekspirasi (menghembuskan nafas)
Ekspirasi, pada suatu saat otot akan kendor lagi (diafragma akan menjadi cekung, muskulus interkostalis) dan
dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara di dalam keluar. Jadi proses pernafasan ini terjadi karena
adanya, tekanan antar rongga pleura dan paru-paru.
17. Pada keadaan normal, pernapasan seseorang berirama teratur, lembut, dan
memiliki frekuensi yang bervariasi tergantung dari umur dan aktivitas. Seseorang
yang melakukan aktivitas olahraga akan membuat pernapasan menjadi lebih cepat.
Hal ini karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk metabolisme tubuh
dan produksi karbon dioksida sehingga berkompensasi pada peningkatan jumlah
pernapasan. Orang dewasa memiliki frekuensi antara 12 sampai 24 kali per menit
dan lama inspirasi lebih pendek dari ekspirasi. Pada bayi baru lahir dan bayi
frekuensi pernapasan lebih tinggi yaitu 3060 kali per menit dengan karakteristik
pernapasan ada beberapa detik fase berhenti di antara napas.
POLA PERNAFASAN NORMAL
18. Ventilasi merupakan salah satu proses pertukaran udara antara atmosfer
dengan alveoli. Proses ini terdiri dari inspirasi yaitu masuknya udara ke paru-paru, dan
ekspirasi yaitu keluarnya udara dari paru-paru. Dan ventilasi ini terjadi karena adanya suatu
perubahan tekanan intra pulmonal, pada saat inspirasi tekanan intra pulmonal lebih rendah
daripada tekanan atmosfer sehingga udara yang ada di atmosfer akan terhisap ke dalam paru-paru.
Sebaliknya ketika ekspirasi tekanan intrapulmonal menjadi lebih tinggi daripada atmosfer sehingga
udara yanga ada akan tertiup keluar dari paru-paru. Perubahan tekanan intra pulmonal tersebut
disebabkan karena perubahan volume thorax akibat kerja dari otot-otot pernafasan dan diafragma.
etika inspirasi terjadi kontraksi dari otot-otot insiprasi (muskulus interkostalis eksternus dan
diafragma)sehingga terjadi elevasi dari tulang-tulang kostae dan menyebabkan peningkatan volume
cavum thorax (rongga dada), Secara bersamaan paru-paru juga akan ikut mengembang sehingga
tekanan intra pulmonal menurun dan udara terhirup ke dalam paru-paru.
VENTILASI
19. Setelah inspirasi normal biasanya masih bisa menghirup udara dalam-dalam (menarik nafas dalam), hal ini dimungkinkan
karena kerja dari otot-otot tambahan isnpirasi yaitu muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus skalenus. Ekspirasi
merupakan proses yang pasif dimana setelah terjadi pengembangan cavum thorax akibat kerja otot-otot inspirasi maka
setelah otot-otot tersebut relaksasi maka terjadilah ekspirasi. Tetapi setelah ekspirasi normal, kitapun masih bisa
menghembuskan nafas dalam-dalam karena adanya kerja dari otot-otot ekspirasi yaitu muskulus interkostalis internus dan
muskulus abdominis.
Kerja dari otot-otot pernafasan disebabkan karena
Adanya perintah dari pusat pernafasan (medula oblongata) pada otak.
Medula oblongata terdiri dari sekelompok neuron inspirasi dan ekspirasi.
Eksitasi neuron-neuron inspirasi akan dilanjutkan dengan eksitasi pada neuron-neuron ekspirasi serta inhibisi terhadap
neuron-neuron inspirasi sehingga terjadilah peristiwa inspirasi yang diikuti dengan peristiwa ekspirasi.
Area inspirasi dan area ekspirasi ini terdapat pada daerah berirama medula (medulla rithmicity) yang menyebabkan irama
pernafasan berjalan teratur dengan perbandingan 2 : 3 (inspirasi : ekspirasi).
Ventilasi dipengaruhi oleh :
Kadar oksigen pada atmosfer
Kebersihan jalan nafas
Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru
Pusat pernafasan
20. Fleksibilitas paru sangat penting peranannya dalam proses ventilasi. Fleksibilitas paru dijaga oleh
surfaktan. Surfaktan merupakan campuran lipoprotein yang dikeluarkan sel sekretori alveoli pada
bagian epitel alveolus dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan alveolus yang disebabkan
karena daya tarik menarik molekul air & mencegah kolaps alveoli dengan cara membentuk lapisan
monomolekuler antara lapisan cairan dan udara. Energi yang diperlukan untuk ventilasi adalah 2
3% energi total yang dibentuk oleh tubuh. Kebutuhan energi ini akan meningkat ketika kita
melakukan olah raga berat, dan ini bisa mencapai 25 kali lipat.
Volume tidal adalah volume udara yang diinspirasi dan diekspirasi dalam pernafasan normal. IRV
(volume cadangan inspirasi) adalah volume udara yang masih bisa dihirup paru-paru setelah
inspirasi normal. ERV (volume cadangan ekspirasi) adalah volume udara yang masih bisa
diekshalasi setelah ekspirasi normal. Sedangkan RV (volume sisa) adalah volume udara yang
masih tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat.
22. Difusi dalam respirasi yaitu salah satu proses pertukaran gas antara
darah pada kapiler paru dengan alveoli. Proses difusi ini terjadi karena
adanya perbedaan tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah. Salah satu ukuran difusi adalah tekanan parsial.
Difusi sendiri terjadi melalui membran respirasi yang merupakan dinding
alveolus yang sangat tipis sekali dengan ketebalan rata-rata 0,5 mikron.
Di dalamnya terdapat jalinan kapiler yang sangat banyak dengan
diameter 8 angstrom. Dalam paru-paru terdapat sekitar 300 juta alveoli
dan bila dibentangkan dindingnya maka luasnya mencapai 70 m2
pada
orang dewasa normal.
23. Saat difusi terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida secara simultan. Saat inspirasi
maka oksigen akan masuk ke dalam kapiler paru dan saat ekspirasi karbondioksida akan dilepaskan
kapiler paru ke alveoli untuk dibuang ke atmosfer. Proses pertukaran gas tersebut terjadi karena
perbedaan tekanan parsial oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paru.
Volume gas yang berdifusi melalui membran respirasi per menit untuk setiap perbedaan tekanan
sebesar 1 mmHg disebut dengan kapasitas difusi. Kapasitas difusi oksigen dalam keadaan istirahat
sekitar 230 ml/menit. Saat aktivitas meningkat maka kapasitas difusi ini juga meningkat karena jumlah
kapiler aktif meningkat disertai Dilatasi kapiler yang menyebabkan luas permukaan membran difusi
meningkat. Kapasitas difusi karbondioksida saat istirahat adalah 400 450 ml/menit. Saat bekerja
meningkat menjadi 1200 1500 ml/menit.
Difusi dipengaruhi oleh :
Ketebalan membran respirasi
Koefisien difusi
Luas permukaan membran respirasi
Perbedaan tekanan parsial
24. TRANSFORMASI
Setelah difusi maka selanjutnya terjadi proses transportasi oksigen ke sel-sel yang
membutuhkan melalui darah dan pengangkutan karbondioksida sebagai sisa
metabolisme ke kapiler paru. Sekitar 97 98,5% Oksigen ditransportasikan dengan
cara berikatan dengan Hb (HbO2/oksihaemoglobin,) sisanya larut dalam plasma.
Sekitar 5 7% karbondioksida larut dalam plasma, 23 30% berikatan dengan Hb
(HbCO2/karbaminahaemoglobin) dan 65 70% dalam bentuk HCO3 (ion bikarbonat).
Saat istirahat, 5 ml oksigen ditransportasikan oleh 100 ml darah setiap menit. Jika
curah jantung 5000 ml/menit maka jumlah oksigen yang akan diberikan ke jaringan
sekitar 250 ml/menit. Saat olah raga berat dapat meningkat 15 20 kali lipat.
25. Transportasi gas dipengaruhi oleh :
Cardiac Output
Jumlah eritrosit
Aktivitas
Hematokrit darah
Setelah transportasi maka terjadilah difusi gas pada sel/jaringan. Difusi gas pada
sel/jaringan terjadi karena tekanan parsial oksigen (PO2) intrasel selalu lebih rendah
dari PO2 kapiler karena O2 dalam sel selalu digunakan oleh sel. Sebaliknya tekanan
parsial karbondioksida (PCO2) intrasel selalu lebih tinggi karena CO2 selalu
diproduksi oleh sel sebagai sisa metabolisme.
26. REGULASI
Kebutuhan oksigen tubuh bersifat dinamis, berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor
diantaranya adalah aktivitas. Saat aktivitas meningkat maka kebutuhan oksigen akan
meningkat sehingga kerja sistem respirasi juga meningkat. Mekanisme adaptasi sistem
respirasi terhadap perubahan kebutuhan oksigen tubuh sangat penting untuk menjaga
homeostastis dengan mekanisme sebagai berikut :
Sistem respirasi diatur oleh pusat pernafasan pada otak yaitu medula oblongata.
Pusat nafas terdiri dari daerah berirama medulla (medulla rithmicity) dan pons. Daerah
berirama medula terdiri dari area inspirasi dan ekspirasi.
Sedangkan pons terdiri dari pneumotaxic area dan apneustic area.
Pneumotaxic area menginhibisi sirkuit inspirasi dan meningkatkan irama respirasi.
Sedangkan apneustic area mengeksitasi sirkuit inspirasi.
27. Daerah berirama medula mempertahankan irama nafas I : E = 2 : 3. Stimulasi neuron
inspirasi menyebabkan osilasi pada sirkuit inspirasi selama 2 dan inhibisi pada neuron
ekspirasi kemudian terjadi kelelahan sehingga berhenti. Setelah inhibisi hilang kemudian
sirkuit ekspirasi berosilasi selama 3 dan terjadi inhibisi pada sirkuit inspirasi. Setelah itu
terjadi kelelahan dan berhenti dan terus menerus terjadi sehingga tercipta pernafasan yang
ritmis.
Pengaturan respirasi dipengaruhi oleh :
Korteks serebri yang dapat mempengaruhi pola respirasi.
Zat-zat kimiawi : dalam tubuh terdapat kemoreseptor yang sensitif terhadap perubahan
konsentrasi O2, CO2 dan H+ di aorta, arkus aorta dan arteri karotis.
Gerakan : perubahan gerakan diterima oleh proprioseptor.
Refleks Heuring Breur : menjaga pengembangan dan pengempisan paru agar optimal.
Faktor lain : tekanan darah, emosi, suhu, nyeri, aktivitas spinkter ani dan iritasi saluran
nafas
28. Oksigen (O2) merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia. Dalam
tubuh, oksigen berperan penting di dalam metabolisme sel. Kekurangan oksigen akan
menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh, salah satunya kematian. Karenanya, berbagai
upaya perlu selalu dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar ini terpenuhi dengan baik
(Mubarak & Chayatin, 2008).
Oksigenasi adalah proses penambahan O2 ke dalam sistem (kimia atau fisika). Oksigen
merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses
metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon dioksida, energi dan air. Akan tetapi,
penambahan CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang
cukup bermakna terhadap aktivitas sel (Ambarwati, 2017).
KONSEP DASAR OKSIGEN
29. Kalau dihitung-hitung, kebutuhan oksigen manusia sangatlah besar. Manusia menghirup oksigen setiap hari.
Oksigen dibutuhkan untuk proses pembakaran energy dalam sel. Energi tersebut kemudian diolah untuk keperluan
tubuh melakukan aktivitas baik secara fisik atau psikis. Jika oksigen tidak terpenuhi, maka tubuh akan mengalami
gangguan. Mari kita pelajari jumlah oksigen yang biasa kita hirup setiap hari.
Normalnya manusia bernafas kira-kira sekitar 12-24 kali per menit dengan estimasi tiap tarikan nafas sekitar 3-4 liter
udara yang masuk kedalam paru-paru. Jika dikalkulasi, dalam setahun, udara yang dihirup bisa mencapai 9.5 ton
dengan 23% udara adalah oksigen. Satu pohon dapat menghasilkan sekitar 118 kilogram oksigen tiap tahun.
Sehingga dalam setahun untuk menghidupi satu manusia, dibutuhkan sekitar 7-8 pohon.
Kebutuhan oksigen manusia berbeda-beda tergantung beberapa hal. Asupan oksigen tinggi saat berolahraga,
sedang cemas, gugup, takut, atau memiliki penyakit tertentu seperti asma. Sebaliknya, saat melakukan aktivitas yang
ringan, atau malah sedang tidur, kebutuhan oksigennya berkurang.
KEBUTUHAN JUMLAH OKSIGEN
30. Daya muat paru-paru
Besarnya daya muat udara dalam paru-paru
4500 ml 5000 ml (4,5 - 5 liter)
udara yang diproses dalam paru-paru (inspirasi dan ekspirasi) hanya 10
%, 賊 500 ml disebut juga udara pasang surut (pidal air) yaitu yang dihirup
dan yang dihembuskan pada pernafasan biasa.
31. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGEN
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan kebutuhan oksigen.
1. Faktor lingkungan
Ketinggian, suhu, dan polusi mempengaruhi oksigenasi. Makin tinggi daerah tempat
individu tinggal , maka makin rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup
individu. Akibatnya individu yang tinggal di daerah ketinggian memiliki laju pernafasan
yang cepat dan pernafasan yang dalam.
Pada lingkungan yang dingin terjadi kontruksi pembuluh darah perifer, akibatnya
meningkatkan tekanan darah, menurunkan kegiatan jantung sehingga mengurangi
kebutuhan oksigen.
2. Gaya Hidup, Aktifitas dan latihan fisik
Kegiatan anda akan mempengaruhi jumlah oksigen yang anda butuhkan. Jika anda banyak
melakukan kegiatan dan aktivitas fisik, kebutuhan akan oksigen anda semakin tinggi
karena lebih banyak kalori yang harus dibakar.
32. 3. Status Kesehatan
Orang yang memiliki gangguan pada pernafasan jelas akan memiliki kebutuhan akan oksigen
yang berbeda. Penyakit pada sistem kardiovaskuler mengakibatkan terganggunya
pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh. Salah satu contoh kondisi kardiovaskuler yang
mempengaruhi oksigen dalam tubuh adalah anemia.
Obstruksi jalan nafas atau terganggunya jalan masuk udara juga mempengaruhi kebutuhan
oksigen manusia. Obstruksi akan mengganggu masuknya oksigen dari saluran nafas ke
bronkhus dan paru-paru. Mempertahankan jalan masuk nafas untuk tetap terbuka
merupakan intervensi medis yang membutuhkan tindakan yang tepat. Obstruksi sebagian
jalan masuk oksigen ditandai dengan adanya suara mengorok selama inhalasi (inspirasi)
4. Obat-obatan dan Narkotika
Konsumsi obat-obatan dan Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan
kedalam pernafasan. Beberapa obat akan mempercepat detak jantung dan beberapa lainnya
akan memperlambat detak jantung yang berkaitan dengan asupan oksigen.
33. 1. Hipoksia
Hipoksia merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan
kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau
peningkatan penggunaan oksigendalam tingkat sel,ditandai
dengan adanya warna kebiruan pada kulit (sianosis).secara
umum, terjadinya hipoksia disebabkan oleh menurunya kadar Hb,
menurunnya difusi O2 dari alveoli kedalam darah,menurunnya
ferfusi jaringan,atau gangguan ventilasi yang dapat menurunkan
konsentrasi oksigen.
Oksigenasi tidak adekuat
34. 2. Perubahan pola pernapasan
Perubahan pola pernafasan antara lain:
a. Tachypea, merupakan pernafasan yang memiliki frekuensi lebih dari 24 kali permenit,proses inin terjadi karena
paru dalaem keadaan atelektasi atau terjadinya emboli.
b. Bradypnea,merupakan pola pernafasan yang lambat dan kurang dari 10 kali permenit.
c. Hiperventilasi, merupakan cara tubuh dalam mengompensasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar
pernafasan lebih cepat dan dalam.
d. Kasmaul, merupakan pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang dalam keadaan
asidosis metaboloik.
e. Hipoventilasi, merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida dengan cukup yang dilakukan pada
saat ventilasi alveolar serta tidak cukupnya penggunaan oksigenyang ditandai dengan adanya nyeri.
35. f. Dispenea merupakan perasaan sesak dan berat pada saat pernapasan,hal ini dapat disebabkan
perubahan kadar gas/jaringan.
g. Orthopnea merupakan kesulitan bernafas dalam posisi duduk atau berdiri.
h. Chyne stokes merupakan siklus pernapasan yang amplitudonya mulai naik,turun,berhenti,kemudian mulai
dari siklus baru.
i. pernapasan paradoksial merupakan pernapasan yang ditandai denganpergerakan dinding paru yang
berlawanan arah dari keadaan normal.
j. Biot merupakan pernapasan dengan irama yang mirip dengan chyne stokes tetapi amplitudonya tidak
teratur.
k. Stridor merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran pernapasan.
3. Obstruksi jalan nafas
Obstruksi jalan nafas merupakan kondisi pernapasan yang terjadi akibat ketidakmampuan batuk secara
efektif,dapat disebabkan olek sekresi yang kental atau berlebihanakibat penyakit.
4. Pertukaran gas
Pertukaran gas merupakan kondisi penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida antara alveoli paru
dan system vaskuler yang diSebabkan oleh sekresi yang kental atau imobilitas akibat penyakit system
syaraf. Terjadinya pertukaran gas ini menunjukkan kapasitas difusi menurun
36. Kelebihan oksigen
Oksigen, suatu unsur gas yang vital bagi kehidupan manusia, ternyata juga
dapat meracuni manusia.
Oksigen dapat meracuni kita (dinamakan oxygen poisoning), apabila
tekanan oksigen lebih tinggi dari 1 bar (tekanan normal) atau apabila kadar
oksigen ini lebih tinggi dari 21%. Kondisi kelebihan oksigen umumnya
terjadi pada seseorang yang menggunakan alat bantu pernapasan dengan
tabung oksigen (seperti penyelam laut dalam, petugas ruang terbatas),
orang yang menjalani terapi hiperbarik(Terapi hiperbarik adalah
salah satu metode pengobatan dengan cara menghirup
oksigen murni dalam ruang udara bertekanan tinggi lebih
dari satu Atmosfer Absolut) dan pada bayi prematur yang diberi
oksigen dalam inkubator.
37. Keracunan oksigen pada manusia membawa akibat buruk pada tiga organ yang amat
vital, yaitu :
1. Pada sistem syaraf yang mengakibatkan kejang-kejang dan tidak sadar
(dinamakan Paul Bert effect).
2. Pada paru-paru yang mengakibatkan sesak nafas dan sakit dada
(dinamakan Lorrain Smith effect).
3. Pada mata yang mengakibatkan rabun jauh (myopia).
Umumnya gangguan ini tidak bersifat menetap pada orang dewasa dan membaik
dengan berjalannya waktu. Namun pada bayi yang lahir prematur, efek pemberian
oksigen yang berlebihan ini dapat mengakibatkan kelainan mata yang lebih serius
bahkan sampai menjadi buta. Hal ini disebabkan, karena pada bayi prematur, organ
paru-paru dan organ matanya belum berkembang secara sempurna, sehingga
tekanan oksigen yang berlebihan ini mengakibatkan kerusakan sel pada bronchus
dan retina mata. Kerusakan pada retina yang terlepas (detached) ini
dinamakan retinopathy of prematurity (ROP).
38. Agar tidak mengalami kelebihan oksigen (keracunan oksigen),
maka gunakanlah alat bantu pernapasan (seperti tabung oksigen),
inkubator, dan alat bantu terkait penggunaan oksigen lainnya
sesuai dengan aturan dan standard keselamatan / medis yang
sudah ada.
Seperti halnya segala sesuatu, oksigen pun baik dan berguna
pada kadar yang cukup, dan tidak baik pada kadar yang
berlebihan maupun kekurangan.
Semoga bermanfaat.
39. Pengkajian
Mengatur posisi untuk memudahkan bernafas
Latihan nafas dalam dan batuk efektif
Pernafasan perut dan dada
Tindakan pada pasien dengan gangguan system pernafasan