Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui proses pertukaran gas. Beberapa penyakit pernapasan umum meliputi asma, emfisema, pneumonia, dan tuberkulosis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, meliputi organ-organ pernapasan, mekanisme pernapasan, dan penyakit yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Organ utama pernapasan adalah hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, alveolus, dan paru-paru. Pernapasan terjadi melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan otot dada dan diafragma. Beberapa penyakit sistem pernapasan yaitu
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi definisi pernapasan, organ-organ yang terlibat dalam sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan alveolus. Juga dibahas mengenai mekanisme pernapasan, frekuensi pernapasan, dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, dan TBC.
1. Sistem pernafasan terdiri dari saluran pernafasan dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida.
2. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok ke paru-paru, lalu oksigen diserap ke darah sedangkan karbon dioksida dibuang.
3. Proses pernafasan melibatkan kontraksi otot dan pergerakan tulang yang mengubah volume dada untuk memompa udara ke dan dari paru
Dokumen tersebut membahas tentang sistem respirasi manusia, mulai dari struktur yang terlibat seperti rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan alveolus. Juga tentang mekanisme pernapasan, pertukaran oksigen dan karbondioksida, serta pengaturan pernapasan oleh otak dan kendali kimiawi. Dokumen ini memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi dasar sistem pernapasan manusia.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan melewati saluran-saluran ini sebelum mencapai alveolus untuk menukarkan oksigen dan karbon dioksida. Penyakit sistem pernapasan seperti asma dan bronkitis dapat mengganggu proses pernapasan dengan menyebabkan penyempitan saluran napas.
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
Ìý
Dokumen tersebut merangkum materi tentang sistem pernapasan manusia, mulai dari pengertian sistem pernapasan, bagian-bagian alat pernapasan seperti hidung, laring, paru-paru, dan alveolus beserta fungsinya. Selanjutnya dibahas proses inspirasi, ekspirasi, dan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan seperti umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Terakhir dib
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
Ìý
Teks tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, serta mekanisme pernapasan yang melibatkan kontraksi otot-otot pernapasan dan hukum Boyle.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
Dokumen ini membahas tentang alat pernapasan manusia yang terdiri atas hidung, tenggorokan (trakea), dan paru-paru. Hidung berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar udara, tenggorokan menghubungkan hidung dan paru-paru, sedangkan paru-paru adalah tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru. Udara masuk melalui rongga hidung dan mulut kemudian menuju paru-paru, dimana pertukaran gas antara udara dan darah terjadi. Oksigen diserap oleh darah sedangkan karbon dioksida dilepaskan, kemudian gas-gas tersebut diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, meliputi organ-organ pernapasan seperti hidung, laring, trakea, paru-paru dan alveolus. Juga dibahas mekanisme pernapasan, faktor yang mempengaruhi, pertukaran gas, dan berbagai gangguan sistem pernapasan serta dampak merokok dan polusi udara.
Sistem pernapasan pada hewan dapat berupa difusi langsung melalui kulit seperti pada cacing tanah, insang pada katak muda, hingga sistem pernapasan yang lebih rumit seperti paru-paru dan trakea pada mamalia. Organ pernapasan bervariasi sesuai dengan tahap perkembangan dan lingkungan hidup hewan.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, tekak, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru. Proses pernapasan meliputi inspirasi, di mana oksigen masuk, dan ekspirasi, di mana karbon dioksida keluar. Beberapa kelainan sistem pernapasan umum meliputi influenza, asma, tuberkulosis, dan kanker paru-paru.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Sistem pernapasan manusia meliputi organ-organ penting seperti hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Proses pernapasan terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan otot diafragma dan dada. Beberapa gangguan sistem pernapasan umum adalah influenza, tonsilitis, pneumonia, tuberkulosis, asma, dan kanker paru-paru.
Sistem pernapasan terdiri atas jalan udara pernapasan dan paru-paru. Jalan udara pernapasan meliputi hidung, tenggorokan, dan bronkus sementara paru-paru terbagi menjadi lobus. Pernapasan terjadi melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan kerja otot pernapasan seperti diafragma dan otot dada. Tujuannya adalah untuk mengangkut oksigen dan membuang karbon dioksida.
1. Sistem pernafasan terdiri dari saluran pernafasan dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida.
2. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok ke paru-paru, lalu oksigen diserap ke darah sedangkan karbon dioksida dibuang.
3. Proses pernafasan melibatkan kontraksi otot dan pergerakan tulang yang mengubah volume dada untuk memompa udara ke dan dari paru
Dokumen tersebut membahas tentang sistem respirasi manusia, mulai dari struktur yang terlibat seperti rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan alveolus. Juga tentang mekanisme pernapasan, pertukaran oksigen dan karbondioksida, serta pengaturan pernapasan oleh otak dan kendali kimiawi. Dokumen ini memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi dasar sistem pernapasan manusia.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan melewati saluran-saluran ini sebelum mencapai alveolus untuk menukarkan oksigen dan karbon dioksida. Penyakit sistem pernapasan seperti asma dan bronkitis dapat mengganggu proses pernapasan dengan menyebabkan penyempitan saluran napas.
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
Ìý
Dokumen tersebut merangkum materi tentang sistem pernapasan manusia, mulai dari pengertian sistem pernapasan, bagian-bagian alat pernapasan seperti hidung, laring, paru-paru, dan alveolus beserta fungsinya. Selanjutnya dibahas proses inspirasi, ekspirasi, dan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan seperti umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Terakhir dib
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
Ìý
Teks tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, serta mekanisme pernapasan yang melibatkan kontraksi otot-otot pernapasan dan hukum Boyle.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
Dokumen ini membahas tentang alat pernapasan manusia yang terdiri atas hidung, tenggorokan (trakea), dan paru-paru. Hidung berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar udara, tenggorokan menghubungkan hidung dan paru-paru, sedangkan paru-paru adalah tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru. Udara masuk melalui rongga hidung dan mulut kemudian menuju paru-paru, dimana pertukaran gas antara udara dan darah terjadi. Oksigen diserap oleh darah sedangkan karbon dioksida dilepaskan, kemudian gas-gas tersebut diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, meliputi organ-organ pernapasan seperti hidung, laring, trakea, paru-paru dan alveolus. Juga dibahas mekanisme pernapasan, faktor yang mempengaruhi, pertukaran gas, dan berbagai gangguan sistem pernapasan serta dampak merokok dan polusi udara.
Sistem pernapasan pada hewan dapat berupa difusi langsung melalui kulit seperti pada cacing tanah, insang pada katak muda, hingga sistem pernapasan yang lebih rumit seperti paru-paru dan trakea pada mamalia. Organ pernapasan bervariasi sesuai dengan tahap perkembangan dan lingkungan hidup hewan.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, tekak, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru. Proses pernapasan meliputi inspirasi, di mana oksigen masuk, dan ekspirasi, di mana karbon dioksida keluar. Beberapa kelainan sistem pernapasan umum meliputi influenza, asma, tuberkulosis, dan kanker paru-paru.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Sistem pernapasan manusia meliputi organ-organ penting seperti hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Proses pernapasan terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan otot diafragma dan dada. Beberapa gangguan sistem pernapasan umum adalah influenza, tonsilitis, pneumonia, tuberkulosis, asma, dan kanker paru-paru.
Sistem pernapasan terdiri atas jalan udara pernapasan dan paru-paru. Jalan udara pernapasan meliputi hidung, tenggorokan, dan bronkus sementara paru-paru terbagi menjadi lobus. Pernapasan terjadi melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan kerja otot pernapasan seperti diafragma dan otot dada. Tujuannya adalah untuk mengangkut oksigen dan membuang karbon dioksida.
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorokan kemudian masuk ke paru-paru melalui trakea dan bronkus. Di alveolus, oksigen diserap ke dalam darah sedangkan karbon dioksida dikeluarkan. Terdapat dua jenis pernapasan yaitu pernapasan dada dan perut yang melibatkan otot antara tul
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang proses pernapasan, yaitu masuk dan keluarnya udara ke dan dari paru-paru melalui saluran pernapasan yang terdiri atas hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari alat-alat pernapasan mulai dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, hingga paru-paru dan alveolus. Proses pernapasan meliputi inspirasi dimana udara masuk ke paru-paru dan ekspirasi dimana udara keluar. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam alveolus.
Respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah melalui sistem pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan alveolus. Proses ini memungkinkan oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah untuk dikeluarkan melalui ekspirasi.
Organ-organ pernapasan pada manusia terdiri atas 8 organ utama, yaitu hidung, tenggorokan, batang tenggorok, pangkal tenggorok, cabang-cabang tenggorok, bronkiolus, paru-paru, dan alveolus. Masing-masing organ memiliki peran penting dalam proses masuk dan keluarnya udara untuk menukarkan oksigen dan karbon dioksida. Proses ini dimulai dari hidung hingga akhirnya udara mencapai alveol
Organ-organ pernapasan utama manusia terdiri atas hidung, tenggorokan, batang tenggorokan, pangkal tenggorokan, cabang-cabang tenggorokan, bronkiolus, dan paru-paru yang berisi alveolus. Semua organ tersebut bekerja sama untuk menghantarkan udara ke dalam dan keluar dari paru-paru untuk proses pertukaran gas.
Dokumen ini membahas sistem pernapasan pada manusia, mulai dari jalur masuk udara melalui hidung dan tenggorokan hingga paru-paru dan proses pertukaran gas. Udara masuk ke paru-paru melalui trakea dan bronchus kemudian mencapai alveolus di mana terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pernapasan terjadi melalui kontraksi otot pernapasan dan diafragma untuk mengembangkan dan mengempiskan paru-paru
Sistem pernapasan pada hewan meliputi:
1. Protozoa menggunakan membran sel untuk pertukaran gas
2. Cacing tanah bernapas melalui kulitnya
3. Katak menggunakan kulit saat muda dan paru-paru saat dewasa
Dokumen tersebut membahas sistem pernapasan pada manusia dan hewan. Terdapat informasi tentang alat pernapasan, proses pernapasan, mekanisme, volume udara, dan pertukaran gas. Juga dibahas kelainan dan sistem pernapasan pada hewan.
1. Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berujung pada alveolus
2. Proses pernapasan dimulai dari masuknya udara ke hidung lalu melewati saluran pernapasan hingga udara dan oksigen masuk ke darah di alveolus
3. Pernapasan terjadi karena kontraksi otot perut dan dada yang mengembangkan rongga dada sehingga tekanan udara
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan pengaruh olahraga terhadap sistem pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas alat dan saluran pernapasan yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Aktivitas olahraga meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh sehingga mempengaruhi mekanisme dan pengaturan pernapasan.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari organ-organ seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan otot-otot yang membantu proses pernapasan. Makalah ini menjelaskan definisi sistem pernapasan, jenis-jenis pernapasan, organ utama beserta fungsinya, dan penyakit yang dapat timbul seperti asbesiosis dan asma.
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem PernapasanIeieMawon1
Ìý
Respirasi
1. RESPIRASI
KELOMPOK IV
 ENDAH MAHARDHIKA (A.101.18.011)
 PURI PANILINGATI (A.101.18.023)
 YATI GUSMAYANI (A.101.18.030)
2. PENGERTIANRESPIRASI
Pengertian pernapasan atau respirasi adalah
suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup
oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan
3. 1. menyediakan permukaan untuk
pertukaran gas antara udara
dan sistem aliran darah.
2. sebagai jalur untuk keluar
masuknya udara dari luar ke
paru-paru.
3. melindungi permukaan
respirasi dari dehidrasi,
perubahan temperatur, dan
berbagai keadaan lingkungan
yang merugikan atau
melindungi sistem respirasi itu
sendiri dan jaringan lain dari
patogen
4. sumber produksi suara termasuk
untuk berbicara, menyanyi, dan
bentuk komunikasi lainnya.
5. memfasilitasi deteksi stimulus
olfactory dengan adanya
reseptor olfactory di superior portion
pada rongga hidung.
FUNGSI RESPIRASI
5. ALAT – ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Udara dari luar akan
masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga
hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat
kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap
benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain
itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara.
Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
6. 2. Faring (Tenggorokan)
Faring (Tenggorokan) Udara dari rongga hidung masuk ke faring.
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan
(nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring
(posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara
(pita vocalis). . Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran
bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan
minuman yang ditelan, faring juga menyediakan ruang
dengung(resonansi) untuk suara percakapan.
7. 3. Pangkal Tenggorokan (laring)
Pangkal Tenggorokan (laring) Laring merupakan suatu saluran yang
dikelilingi oleh tulang rawan. Salah satu tulang rawan pada laring
disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring. Laring
diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih
yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara
pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga
sebagai tempat keluar masuknya udara. Pangkal tenggorok dapat
ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan
makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu
bernapas katup membuka
8. BatangTenggorokan (Trakea) Tenggorokan berupa pipa yang
panjangnya± 10 cm, terletaksebagian di leherdan sebagian
di rongga dada (torak). Dindingtenggorokantipis dan kaku,
dikelilingiolehcincin Patofisiologidan Antfisman,tulang
rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini
berfungsi menyaringbenda-benda asing yangmasukke
saluran pernapasan.
9. 5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) bercabang menjadi dua
bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus sebelah
kanan (bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris
(bronkus sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang
menjadi dua bronkiolus. Struktur lapisan mukosa bronkus sama
dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak
teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. Fungsi utama bronkus
adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-
paru.
10. 6. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada
dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru
kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan
pembuluh darah. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih
bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap
bronkiolus terminalis bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus respirasi, kemudian
menjadi duktus alveolaris. Pada dinding duktus alveolaris mangandung gelembung-
gelembung yang disebut alveolus.
11. MACAM-MACAM ALAT PERNAPASAN
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara
pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi empat
macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan
biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara
maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara
komplementer adalah 2500 - 3000 ml
12. 3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-
paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa.
Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang
berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan
mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
Volume udara pernapasan
13. Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara
maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar
4750 ml
2. Kapasitas total --> KT
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-
paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru
adalah sebesar 5800 ml
14. Pertukaran Gas dalam Alveolus
Pada waktu bernapas udara masuk melalui saluran pernapasan dan akhirnya masuk ke
dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel
alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang
terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh
tubuh. Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali
menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah
melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus dari alveolus karbon dioksida
Patofisiologi dan Antfisman dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita
mengeluarkan napas. Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen
masuk dan karbondioksida keluar.
15. Mekanisme bernapas
Pernapasan manusia dibedakan atas
pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi
dan ekspirasi, demikian juga untuk
pernapasan perut.
16. Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi -->
tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -
-> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru
menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
17. mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung
menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam
paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung -->
paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas
dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
18. Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan
udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia
berkisar antara 16 - 18 kali. Berikut adalah faktor-faktornya:
• 1. Usia
• Jenis kelamin
• Suhu tubuh
• Aktivitas
• Posisi tubuh
19. Gangguan pada alat pernapasan
1. Influenza (flu)
3. Tuberkulosis (TBC)
2. Asma atau sesak napas 5. Difteri
4. Asfikasi
6. Pneumonia
7. Kanker paru-paru