ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
RESPIRASI
KELOMPOK IV
 ENDAH MAHARDHIKA (A.101.18.011)
 PURI PANILINGATI (A.101.18.023)
 YATI GUSMAYANI (A.101.18.030)
PENGERTIANRESPIRASI
Pengertian pernapasan atau respirasi adalah
suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup
oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan
1. menyediakan permukaan untuk
pertukaran gas antara udara
dan sistem aliran darah.
2. sebagai jalur untuk keluar
masuknya udara dari luar ke
paru-paru.
3. melindungi permukaan
respirasi dari dehidrasi,
perubahan temperatur, dan
berbagai keadaan lingkungan
yang merugikan atau
melindungi sistem respirasi itu
sendiri dan jaringan lain dari
patogen
4. sumber produksi suara termasuk
untuk berbicara, menyanyi, dan
bentuk komunikasi lainnya.
5. memfasilitasi deteksi stimulus
olfactory dengan adanya
reseptor olfactory di superior portion
pada rongga hidung.
FUNGSI RESPIRASI
1. Rongga Hidung
(Cavum Nasalis)
3. BATANG TENGGOROKAN
(TRAKEA)
2. Faring (Tenggorokan)
6. Paru-paru
5. Cabang Batang
Tenggorokan (Bronkus)
4. Pangkal Tenggorokan
(laring)
ALAT-ALAT PERNAPASAN PADA
MANUSIA
ALAT – ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Udara dari luar akan
masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga
hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat
kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap
benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain
itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara.
Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
2. Faring (Tenggorokan)
Faring (Tenggorokan) Udara dari rongga hidung masuk ke faring.
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan
(nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring
(posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara
(pita vocalis). . Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran
bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan
minuman yang ditelan, faring juga menyediakan ruang
dengung(resonansi) untuk suara percakapan.
3. Pangkal Tenggorokan (laring)
Pangkal Tenggorokan (laring) Laring merupakan suatu saluran yang
dikelilingi oleh tulang rawan. Salah satu tulang rawan pada laring
disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring. Laring
diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih
yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara
pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga
sebagai tempat keluar masuknya udara. Pangkal tenggorok dapat
ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan
makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu
bernapas katup membuka
BatangTenggorokan (Trakea) Tenggorokan berupa pipa yang
panjangnya± 10 cm, terletaksebagian di leherdan sebagian
di rongga dada (torak). Dindingtenggorokantipis dan kaku,
dikelilingiolehcincin Patofisiologidan Antfisman,tulang
rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini
berfungsi menyaringbenda-benda asing yangmasukke
saluran pernapasan.
5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) bercabang menjadi dua
bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus sebelah
kanan (bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris
(bronkus sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang
menjadi dua bronkiolus. Struktur lapisan mukosa bronkus sama
dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak
teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. Fungsi utama bronkus
adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-
paru.
6. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada
dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru
kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan
pembuluh darah. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih
bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap
bronkiolus terminalis bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus respirasi, kemudian
menjadi duktus alveolaris. Pada dinding duktus alveolaris mangandung gelembung-
gelembung yang disebut alveolus.
MACAM-MACAM ALAT PERNAPASAN
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara
pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi empat
macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan
biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara
maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara
komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-
paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa.
Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang
berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan
mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
Volume udara pernapasan
Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara
maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar
4750 ml
2. Kapasitas total --> KT
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-
paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru
adalah sebesar 5800 ml
Pertukaran Gas dalam Alveolus
Pada waktu bernapas udara masuk melalui saluran pernapasan dan akhirnya masuk ke
dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel
alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang
terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh
tubuh. Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali
menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah
melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus dari alveolus karbon dioksida
Patofisiologi dan Antfisman dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita
mengeluarkan napas. Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen
masuk dan karbondioksida keluar.
Mekanisme bernapas
Pernapasan manusia dibedakan atas
pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi
dan ekspirasi, demikian juga untuk
pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi -->
tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -
-> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru
menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung
menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam
paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung -->
paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas
dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan
udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia
berkisar antara 16 - 18 kali. Berikut adalah faktor-faktornya:
• 1. Usia
• Jenis kelamin
• Suhu tubuh
• Aktivitas
• Posisi tubuh
Gangguan pada alat pernapasan
1. Influenza (flu)
3. Tuberkulosis (TBC)
2. Asma atau sesak napas 5. Difteri
4. Asfikasi
6. Pneumonia
7. Kanker paru-paru
Respirasi

More Related Content

What's hot (20)

Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia   dr lelyyySistem pernafasan pada manusia   dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Ppt blok 7
Ppt blok 7Ppt blok 7
Ppt blok 7
Fredy Samosir
Ìý
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
En Jamilah
Ìý
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Refika Afifa
Ìý
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
pjj_kemenkes
Ìý
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
Arvina Frida Karela
Ìý
1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia
oktaf laudensius
Ìý
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Ramadhan Karawang
Ìý
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Ferlinda Feliana
Ìý
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
stikesby kebidanan
Ìý
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
Moh. Wildan
Ìý
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
nufi akma
Ìý
Materi biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fixMateri biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fix
eli priyatna laidan
Ìý
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
dikiiiey
Ìý
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
Anang Ma'ruf
Ìý
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Muhammad Khoirul Zed
Ìý
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
university of Riau
Ìý
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
Rose Rose
Ìý
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
xempat
Ìý
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
SITISULFIABIRA
Ìý
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia   dr lelyyySistem pernafasan pada manusia   dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
En Jamilah
Ìý
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Refika Afifa
Ìý
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
pjj_kemenkes
Ìý
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
Arvina Frida Karela
Ìý
1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia
oktaf laudensius
Ìý
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Ramadhan Karawang
Ìý
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Ferlinda Feliana
Ìý
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
stikesby kebidanan
Ìý
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
Moh. Wildan
Ìý
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
nufi akma
Ìý
Materi biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fixMateri biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fix
eli priyatna laidan
Ìý
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
dikiiiey
Ìý
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
Anang Ma'ruf
Ìý
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
Rose Rose
Ìý
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
xempat
Ìý
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
SITISULFIABIRA
Ìý

Similar to Respirasi (20)

Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
nurasita
Ìý
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
nurasita
Ìý
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Ramadhan Karawang
Ìý
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
tita_chubie
Ìý
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
dianapujiatie
Ìý
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
Mega Dalero
Ìý
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Septian Muna Barakati
Ìý
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Septian Muna Barakati
Ìý
Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia
Lusiana Setyaningrum
Ìý
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Mahda Leni
Ìý
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
abdullah al- baitsu tenri pada
Ìý
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
moharifw
Ìý
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Dhea Budiman
Ìý
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Politeknik Praktisi Bandung
Ìý
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
debora sumarti
Ìý
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
Alfie Kesturi
Ìý
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptxAnatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
doeld
Ìý
6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia
6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia
6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia
Andrewruspanah
Ìý
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
Photo Setudio Planet solo grand mall
Ìý
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem PernapasanAnatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
IeieMawon1
Ìý
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
nurasita
Ìý
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
nurasita
Ìý
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Ramadhan Karawang
Ìý
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
tita_chubie
Ìý
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
dianapujiatie
Ìý
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
Mega Dalero
Ìý
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Septian Muna Barakati
Ìý
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Septian Muna Barakati
Ìý
Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia
Lusiana Setyaningrum
Ìý
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Mahda Leni
Ìý
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
moharifw
Ìý
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Dhea Budiman
Ìý
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
Alfie Kesturi
Ìý
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptxAnatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
doeld
Ìý
6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia
6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia
6. ANATOMI FISIOLOGI PERNAPASAN dasar manusia
Andrewruspanah
Ìý
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem PernapasanAnatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
IeieMawon1
Ìý

Respirasi

  • 1. RESPIRASI KELOMPOK IV  ENDAH MAHARDHIKA (A.101.18.011)  PURI PANILINGATI (A.101.18.023)  YATI GUSMAYANI (A.101.18.030)
  • 2. PENGERTIANRESPIRASI Pengertian pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan
  • 3. 1. menyediakan permukaan untuk pertukaran gas antara udara dan sistem aliran darah. 2. sebagai jalur untuk keluar masuknya udara dari luar ke paru-paru. 3. melindungi permukaan respirasi dari dehidrasi, perubahan temperatur, dan berbagai keadaan lingkungan yang merugikan atau melindungi sistem respirasi itu sendiri dan jaringan lain dari patogen 4. sumber produksi suara termasuk untuk berbicara, menyanyi, dan bentuk komunikasi lainnya. 5. memfasilitasi deteksi stimulus olfactory dengan adanya reseptor olfactory di superior portion pada rongga hidung. FUNGSI RESPIRASI
  • 4. 1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) 3. BATANG TENGGOROKAN (TRAKEA) 2. Faring (Tenggorokan) 6. Paru-paru 5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) 4. Pangkal Tenggorokan (laring) ALAT-ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA
  • 5. ALAT – ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA 1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
  • 6. 2. Faring (Tenggorokan) Faring (Tenggorokan) Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). . Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga menyediakan ruang dengung(resonansi) untuk suara percakapan.
  • 7. 3. Pangkal Tenggorokan (laring) Pangkal Tenggorokan (laring) Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Salah satu tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring. Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katup membuka
  • 8. BatangTenggorokan (Trakea) Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya± 10 cm, terletaksebagian di leherdan sebagian di rongga dada (torak). Dindingtenggorokantipis dan kaku, dikelilingiolehcincin Patofisiologidan Antfisman,tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaringbenda-benda asing yangmasukke saluran pernapasan.
  • 9. 5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus sebelah kanan (bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. Fungsi utama bronkus adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru- paru.
  • 10. 6. Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap bronkiolus terminalis bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus respirasi, kemudian menjadi duktus alveolaris. Pada dinding duktus alveolaris mangandung gelembung- gelembung yang disebut alveolus.
  • 11. MACAM-MACAM ALAT PERNAPASAN Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi empat macam, yaitu: 1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml 2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
  • 12. 3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru- paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml 4. Udara residu --> UR merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml. Volume udara pernapasan
  • 13. Kapasitas paru-paru 1. Kapasitas vital --> KV Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: KV = VT + UK + US Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml 2. Kapasitas total --> KT Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru- paru secara keseluruhan. Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: KT = KV + UR Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml
  • 14. Pertukaran Gas dalam Alveolus Pada waktu bernapas udara masuk melalui saluran pernapasan dan akhirnya masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus dari alveolus karbon dioksida Patofisiologi dan Antfisman dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas. Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karbondioksida keluar.
  • 15. Mekanisme bernapas Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
  • 16. Mekanisme pernapasan dada 1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar - -> udara luar masuk ke paru-paru 2. Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
  • 17. mekanisme pernapasan perut 1. Fase inspirasi pernapasan perut Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk 2. Fase ekspirasi pernapasan perut Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
  • 18. Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali. Berikut adalah faktor-faktornya: • 1. Usia • Jenis kelamin • Suhu tubuh • Aktivitas • Posisi tubuh
  • 19. Gangguan pada alat pernapasan 1. Influenza (flu) 3. Tuberkulosis (TBC) 2. Asma atau sesak napas 5. Difteri 4. Asfikasi 6. Pneumonia 7. Kanker paru-paru