ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
1
UPAYA PENGELOLAAN BENDUNGAN
DALAM MENINGKATKAN LAYANAN WADUK
KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK BENDUNGAN BESAR (KNI-BB)
INDONESIAN NATIONAL COMMITTEE ON LARGE DAMS (INACOLD)
Dr. Ir. Harry M. Sungguh, MT, PUB
Komite Eksekutif KNIBB
Disampaikan pada
Webminar Pengelolaan dan Proses Izin Operasi Bendungan
Kementerian PUPR dan KNIBB
Jakarta, 17 Desember 2020
2
1. Selama setengah abad ke-20, rata-rata setiap hari dibangun dua
bendungan besar (WCD 2000).
2. Pada tahun 2000, di dunia telah dibangun 47.000 bendungan besar
dan sekitar 800.000 bendungan kecil (WCD 2000). Secara global,
setengah lebih dari 292 sistem sungai besar telah dipengaruhi oleh
bendungan.
3. Bendungan mempunyai peran yang sangat penting dalam
mendukung ketahanan air, pangan, energi dan lingkungan.
4. Sekitar setengah dari bendungan besar di dunia dibangun terutama
untuk melayani irigasi, dan diperkirakan berkontribusi langsung
terhadap 12-16% produksi pangan global (WCD 2000).
5. Di Indonesia, pada tahun 2015 Pemerintah telah mencanangkan
program pembangunan 65 bendungan, dan sampai tahun 2021 telah
diselesaikan 31. Sehingga secara keseluruhan di Indonesia terdapat
lebih dari 250 unit bendungan.
PENDAHULUAN
3
EVOLUSI PENGELOLAAN BENDUNGAN DI INDONESIA
Pengelolaan bendungan
di Indonesia (1910 an)
dengan konsep pengelolaan
eka guna, untuk irigasi
1960 an pengelolaan
dengan konsep
serbaguna
1970 an pengelolaan
dengan konsep holistik,
dimensi DAS
1990
Beberapa bendungan
dikelola secara korporasi
dengan menerapkan
BJPSDA
Bend Nglangon – Jateng
(1910 – 1916)
Bend. Prijetan – Jatim
(1911 – 1917)
Bend Tempuran – Jateng
(1914 – 1916)
Bend Cileunca – Jabar
(1922)
Bend Jatiluhur – Jabar
(1957 – 1967)
Bend Karangkates – Lahor
(1964 – 1972)
Bend Karangkates
4
LAYANAN WADUK DAN BENDUNGAN
Eksisting Sampai 2021
Sampai 2025
(Target)
Sampai 2027
(Target)
Volume (milyar m3) 13,82 15,59 17,63 19,41
Irigasi (ha) 761.542 995.157 1.147.188 1.229.987
Banjir (m3/detik) 5.236,89 12.569,86 15.856,16
Air Baku (m3/detik) 169,60 182,70 218,61 243,66
PLTA (MW) 6.145,06 6.283,53 6.401,57 6.524,06
Sumber: Dit. Benda – Kementerian PUPR
5
ISSUE - ISSUE STRATEGIS DALAM PENGELOLAAAN BENDUNGAN (2/2)
PERUBAHAN IKLIM
Perubahan
iklim
Pergeseran
perubahan MH
•Durasi hujan pendek
•Intensitas tinggi
Muka air waduk naik tiba-tiba
Sanford Dam – USA (Mei 2020) Edenville Dam – USA ( Mei 2020)
Tailrace Bendungan Jatiluhur
Inflow Tahunan Sungai Citarum
6
1. Watershed Issues → meningkatnya aktifitas masyarakat → kerusakan
DTA → erosi → meningkatkan sedimentasi.
2. Environmental Impact → daya dukung perairan waduk menurun akibat
kualitas air sungai di hulu menurun dan over populated KJA pada
beberapa bendungan → eutrofikasi.
3. User Water Conflict → alokasi air pada kondisi shortage water
4. Mobilisasi dana pengelolaan kurang optimal → kegiatan O P tertunda
→ kerusakan bendungan dan bangunan pelengkapnya.
5. Kuantitas, kualitas dan kualifiasi SDM belum cukup (kurangnya tenaga
ahli bendungan yang bersertifikat).
6. Keamanan public sekitar bendungan.
7. Sistem dokumen dan data belum tertata dengan baik.
ISSUE - ISSUE STRATEGIS DALAM PENGELOLAAAN BENDUNGAN (1/2)
7
EARLY RELEASE DALAM OPERASI WADUK
1. Untuk mengantisipasi banjir akibat perubahan iklim, operasi waduk dapat dilakukan dengan early release.
2. Early release dapat diterapkan, bila dalam pelaksanaan operasi waduk diperoleh informasi dari BMKG bahwa akan
terjadi hujan yang dapat mengakibatkan banjir.
8
PENATAGUNAAN WADUK
• Penatagunaan waduk yang
merupakan pendayagunaan
waduk dilakukan apabila
terjadi perubahan ruang
dalam waduk akibat adanya:
- Sedimen dan/atau
- Pemanfaatan air waduk dan
daya air waduk untuk
keperluan lain.
• Penatagunaan waduk
ditujukan untuk menetapkan
zona pemanfaatan waduk dan
peruntukan air pada waduk,
meliputi ruang waduk sampai
dengan garis sempadan
waduk sebagai fungsi lindung
dan fungsi budi daya.
Sumber: BP Batam
Bendungan Duriangkang
9
KONSERVASI GREENBELT
Penghijauan Sabuk Hijau Bendungan Sei Gong (sumber: sda.pu.go.id)
Penghijauan Sabuk Hijau Bendungan Gondang (sumber: sda.pu.go.id)
10
SEDIMENTASI DI WADUK
A.Bendungan/waduk baru yang
menunjukkan tampungan
efektif dan tampungan mati;
B. Periode operasional awal
dengan dampak sedimen
minimal, menunjukkan pola
pengendapan untuk sedimen
kasar dan halus;
C. Sedimen mulai mengisi
tampungan efektif dengan
pembentukan delta yang
substansial;
D.Dampak sedimen yang parah
termasuk mulai hilangnya
tampungan efektif,
penyumbatan intake.
• Semua sungai secara alami mengangkut partikel sedimen yang terkikis dari
Daerah Tangkapan Air (DTA), termasuk dasar dan tebing sungai.
• Transportasi erosi dan sedimen adalah proses alami, tetapi laju erosi dapat
sangat dipercepat oleh aktivitas masyarakat yang merusak DTA.
11
STRATEGI DAN METODE PENGELOLAAN SEDIMEN
12
STRATEGI DAN METODE PENGELOLAAN SEDIMEN
13
FLUSHING SEDIMEN
Flushing atau penggelontoran waduk merupakan
salah satu kegiatan pemeliharaan bendungan.
Flushing, selain dapat menjamin keberlangsungan
fungsi bendungan, juga bertujuan untuk
mengoptimalkan ruang tampungan air sehingga
dapat meningkatkan suplai air untuk berbagai
kebutuhan di hilirnya.
Flushing dapat membersihkan sampah sekaligus
sedimen yang menumpuk di dasar waduk.
Flushing Waduk Paonia, Colorado USA
Flushing Waduk Wlingi, Indonesia
14
PENINGKATAN KAPASITAS WADUK
Waduk krenceng yang terletak di Kota Cilegon memiliki kapasitas awal 2,57
juta m3. Dengan adanya program peningkatan kapasitas waduk tahun 2010 -
2012, kapasitas tampungan waduk bertambah 2,50 juta m3, sehingga saat ini
kapasitasnya menjadi lebih dari 5 juta m3.
Sebelum pengerukan Rencana lokasi pengerukan Setelah pengerukan
Tampak atas genangan waduk Nadra Krenceng
15
PENGERUKAN WADUK
• Akumulasi sedimen di waduk-waduk menjadi masalah dalam pengelolaan bendungan, bila diabaikan dapat
menurunkan layanan waduk untuk suplai air baku dan pengendalian banjir.
• Masalah sedimentasi tidak dapat diselesaikan dengan membangun bendungan baru, karena keterbatasan lahan dan
masalah sosial. Salah satu strategi untuk mempertahankan fungsi layanan waduk adalah dengan melakukan
pengerukan
16
RENOVASI BENDUNGAN
Akumulasi sedimen di waduk-waduk menjadi masalah dalam
pengelolaan bendungan, bila diabaikan dapat menurunkan layanan
waduk untuk suplai air baku dan pengendalian banjir.
Masalah sedimentasi tidak dapat diselesaikan dengan membangun
bendungan baru, karena keterbatasan lahan dan masalah sosial.
Bendungan harus dikelola dengan paradigma baru, yaitu Pengelolaan
Bendungan Berkelanjutan
17
1. Pendahuluan
2. Data Teknis
3. Pemeriksaan Visual
4. Gambaran Umum Geologi
5. Topografi
6. Analisis Keamanan Bendungan
OUTLINE DISKUSI TEKNIS BENDUNGAN NADRA KRENCENG
18
19
20
APA ITU KEAMANAN PUBLIK ?
Dalam manajemen keamanan bendungan, pengelola bendungan harus
memperhatikan tentang pentingnya menerapkan public safety. Langkah pertama
yang harus dilakukan adalah menyusun klasifikasi dampak bahaya bendungan dan
rencana tindak darurat bila terjadi kegagalan bendungan.
21
PENTINGNYA KEAMANAN PUBLIK
SEKITAR BENDUNGAN
• Di beberapa negara ditunjukkan bahwa
korban jiwa yang disebabkan oleh aktivitas di
sekitar bendungan sering mirip dengan, atau
melebihi, jumlah insiden yang disebabkan
oleh kegagalan bendungan.
• Diperoleh data bahwa sebagian besar orang
yang mengalami kecelakaan atau kematian
adalah penduduk setempat, atau mereka
yang akrab dengan bendungan tersebut.
• Data dari Ontario Power - Canada, pada
tahun 2019 terjadi peristiwa dan korban jiwa
terkait public safety sekitar bendungan, yaitu
1.004 kejadian dengan 1.043 mati.
22
ISU - ISU KEAMANAN PUBLIK
SEKITAR BENDUNGAN
• Akses masyarakat di hulu, hilir bendungan
dan di sekitar sempadan waduk.
• Spillway, operasi PLTA, tailrace.
• Fluktuasi muka air waduk dan pusaran air.
• Puncak bendungan menjadi akses umum.
• Adanya lokasi wisata di sekitar waduk.
23
KEAMANAN PUBLIK
SEKITAR TAILRACE BENDUNGAN
Pengelola Bendungan Juanda - Jatiluhur bertanggung jawab atas pengelolaan
bendungan yang aman, termasuk lingkungan tailrace dan sekitarnya. Safety public
perlu secara ketat diterapkan dan harus menjadi bagian dari kegiatan operasi dan
pemeliharaan bendungan yang dipantau secara rutin untuk menghindari bahaya
dan risiko terhadap masyarakat dan karyawan.
24
PENGELOLAAN KEAMANAN PUBLIK
SEKITAR BENDUNGAN
Dalam pengelolaan keamanan pulik di sekitar bendungan diperlukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi potensi bahaya
2. Pengendalian bahaya
• Eliminasi
• Mitigasi :
- Struktural (pagar, boom, guardrail)
- Peringatan (rambu-rambu, buoys, sirine)
- Menyiapkan peralatan darurat (pelampung, perahu)
• Edukasi publik
3. Public safety management plan
25
PERAN PENGELOLA BENDUNGAN
DALAM KEAMANAN PUBLIK
• Pengelola bendungan harus menyiapkan suatu sistem dalam mengelola
keamanan publik sekitar bendungan.
• Elemen-elemen dalam manajemen keamanan publik meliputi: planning,
implementing, checking dan corrective action, reporting
Sumber: Canadian Dam Association
26
SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN BENDUNGAN
27

More Related Content

What's hot (20)

Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
Ìý
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Aswar Amiruddin
Ìý
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatPemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Joy Irman
Ìý
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
infosanitasi
Ìý
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
Reza Nuari
Ìý
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
ushfia
Ìý
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Joy Irman
Ìý
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Ìý
Kelompok 3 (prasarana drainase perkotaan)
Kelompok 3 (prasarana drainase perkotaan)Kelompok 3 (prasarana drainase perkotaan)
Kelompok 3 (prasarana drainase perkotaan)
Erlana Citra Putri Kharisma
Ìý
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Irene Baria
Ìý
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Joy Irman
Ìý
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
Ìý
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologi
sukarja wirajaya
Ìý
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
infosanitasi
Ìý
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Joy Irman
Ìý
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
mumu nurdiyanti
Ìý
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
Peka Canggung
Ìý
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Yahya M Aji
Ìý
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
Ìý
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
infosanitasi
Ìý
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
Ìý
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Aswar Amiruddin
Ìý
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatPemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Joy Irman
Ìý
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
infosanitasi
Ìý
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
Reza Nuari
Ìý
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
ushfia
Ìý
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Joy Irman
Ìý
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Ìý
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Irene Baria
Ìý
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Joy Irman
Ìý
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
Ìý
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologi
sukarja wirajaya
Ìý
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
infosanitasi
Ìý
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Joy Irman
Ìý
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
mumu nurdiyanti
Ìý
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Yahya M Aji
Ìý
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
Ìý
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
infosanitasi
Ìý

Similar to bahan webinar 8922-2.pdf (20)

KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptx
KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptxKEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptx
KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptx
bidgeologi
Ìý
DRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptxDRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptx
ALDHARINRIZKY1
Ìý
bahan infografis.pptx
bahan infografis.pptxbahan infografis.pptx
bahan infografis.pptx
EviFadila
Ìý
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-wadukTps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Wiina Parmana
Ìý
Power Point Waduk
Power Point WadukPower Point Waduk
Power Point Waduk
rantikaput
Ìý
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Tugas psda1   kelompok 1 a2Tugas psda1   kelompok 1 a2
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Aswar Amiruddin
Ìý
Banjir jakarta 2014
Banjir jakarta 2014 Banjir jakarta 2014
Banjir jakarta 2014
Marchel monoarfa
Ìý
DRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptxDRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptx
ALDHARINRIZKY1
Ìý
PRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptx
PRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptxPRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptx
PRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptx
rara258430
Ìý
Artikel plh
Artikel plhArtikel plh
Artikel plh
Nabilla Aprilia
Ìý
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
DiahNySulaiman
Ìý
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
pariatmono
Ìý
Kajian penanganan banjir kab. Indragiri hulu
Kajian penanganan banjir kab. Indragiri huluKajian penanganan banjir kab. Indragiri hulu
Kajian penanganan banjir kab. Indragiri hulu
mendeleyef
Ìý
Pengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwungPengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwung
aryopuv
Ìý
Teks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjirTeks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjir
putrisagut
Ìý
Waduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarang
Waduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarangWaduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarang
Waduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarang
ARIFRAHMAN513
Ìý
DANAU DAN WADUK
DANAU DAN WADUKDANAU DAN WADUK
DANAU DAN WADUK
fiatunnisa
Ìý
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
nugrohomochamad1984
Ìý
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirMakalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Yudhi Al' Basier
Ìý
KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptx
KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptxKEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptx
KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR.pptx
bidgeologi
Ìý
DRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptxDRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 5 BANJIR GARUT.pptx
ALDHARINRIZKY1
Ìý
bahan infografis.pptx
bahan infografis.pptxbahan infografis.pptx
bahan infografis.pptx
EviFadila
Ìý
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-wadukTps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Wiina Parmana
Ìý
Power Point Waduk
Power Point WadukPower Point Waduk
Power Point Waduk
rantikaput
Ìý
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Tugas psda1   kelompok 1 a2Tugas psda1   kelompok 1 a2
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Aswar Amiruddin
Ìý
Banjir jakarta 2014
Banjir jakarta 2014 Banjir jakarta 2014
Banjir jakarta 2014
Marchel monoarfa
Ìý
DRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptxDRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptx
DRAINASE PERKOTAAN KEL 3 BANJIR CISURUPAN.pptx
ALDHARINRIZKY1
Ìý
PRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptx
PRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptxPRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptx
PRESENTASI KONSERVASI WADUK - KONSERVASI LINGKUNGAN.pptx
rara258430
Ìý
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
DiahNySulaiman
Ìý
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
pariatmono
Ìý
Kajian penanganan banjir kab. Indragiri hulu
Kajian penanganan banjir kab. Indragiri huluKajian penanganan banjir kab. Indragiri hulu
Kajian penanganan banjir kab. Indragiri hulu
mendeleyef
Ìý
Pengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwungPengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwung
aryopuv
Ìý
Teks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjirTeks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjir
putrisagut
Ìý
Waduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarang
Waduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarangWaduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarang
Waduk ajibarang untuk antisipasi banjir kota semarang
ARIFRAHMAN513
Ìý
DANAU DAN WADUK
DANAU DAN WADUKDANAU DAN WADUK
DANAU DAN WADUK
fiatunnisa
Ìý
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
nugrohomochamad1984
Ìý
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirMakalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Yudhi Al' Basier
Ìý

bahan webinar 8922-2.pdf

  • 1. 1 UPAYA PENGELOLAAN BENDUNGAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN WADUK KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK BENDUNGAN BESAR (KNI-BB) INDONESIAN NATIONAL COMMITTEE ON LARGE DAMS (INACOLD) Dr. Ir. Harry M. Sungguh, MT, PUB Komite Eksekutif KNIBB Disampaikan pada Webminar Pengelolaan dan Proses Izin Operasi Bendungan Kementerian PUPR dan KNIBB Jakarta, 17 Desember 2020
  • 2. 2 1. Selama setengah abad ke-20, rata-rata setiap hari dibangun dua bendungan besar (WCD 2000). 2. Pada tahun 2000, di dunia telah dibangun 47.000 bendungan besar dan sekitar 800.000 bendungan kecil (WCD 2000). Secara global, setengah lebih dari 292 sistem sungai besar telah dipengaruhi oleh bendungan. 3. Bendungan mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung ketahanan air, pangan, energi dan lingkungan. 4. Sekitar setengah dari bendungan besar di dunia dibangun terutama untuk melayani irigasi, dan diperkirakan berkontribusi langsung terhadap 12-16% produksi pangan global (WCD 2000). 5. Di Indonesia, pada tahun 2015 Pemerintah telah mencanangkan program pembangunan 65 bendungan, dan sampai tahun 2021 telah diselesaikan 31. Sehingga secara keseluruhan di Indonesia terdapat lebih dari 250 unit bendungan. PENDAHULUAN
  • 3. 3 EVOLUSI PENGELOLAAN BENDUNGAN DI INDONESIA Pengelolaan bendungan di Indonesia (1910 an) dengan konsep pengelolaan eka guna, untuk irigasi 1960 an pengelolaan dengan konsep serbaguna 1970 an pengelolaan dengan konsep holistik, dimensi DAS 1990 Beberapa bendungan dikelola secara korporasi dengan menerapkan BJPSDA Bend Nglangon – Jateng (1910 – 1916) Bend. Prijetan – Jatim (1911 – 1917) Bend Tempuran – Jateng (1914 – 1916) Bend Cileunca – Jabar (1922) Bend Jatiluhur – Jabar (1957 – 1967) Bend Karangkates – Lahor (1964 – 1972) Bend Karangkates
  • 4. 4 LAYANAN WADUK DAN BENDUNGAN Eksisting Sampai 2021 Sampai 2025 (Target) Sampai 2027 (Target) Volume (milyar m3) 13,82 15,59 17,63 19,41 Irigasi (ha) 761.542 995.157 1.147.188 1.229.987 Banjir (m3/detik) 5.236,89 12.569,86 15.856,16 Air Baku (m3/detik) 169,60 182,70 218,61 243,66 PLTA (MW) 6.145,06 6.283,53 6.401,57 6.524,06 Sumber: Dit. Benda – Kementerian PUPR
  • 5. 5 ISSUE - ISSUE STRATEGIS DALAM PENGELOLAAAN BENDUNGAN (2/2) PERUBAHAN IKLIM Perubahan iklim Pergeseran perubahan MH •Durasi hujan pendek •Intensitas tinggi Muka air waduk naik tiba-tiba Sanford Dam – USA (Mei 2020) Edenville Dam – USA ( Mei 2020) Tailrace Bendungan Jatiluhur Inflow Tahunan Sungai Citarum
  • 6. 6 1. Watershed Issues → meningkatnya aktifitas masyarakat → kerusakan DTA → erosi → meningkatkan sedimentasi. 2. Environmental Impact → daya dukung perairan waduk menurun akibat kualitas air sungai di hulu menurun dan over populated KJA pada beberapa bendungan → eutrofikasi. 3. User Water Conflict → alokasi air pada kondisi shortage water 4. Mobilisasi dana pengelolaan kurang optimal → kegiatan O P tertunda → kerusakan bendungan dan bangunan pelengkapnya. 5. Kuantitas, kualitas dan kualifiasi SDM belum cukup (kurangnya tenaga ahli bendungan yang bersertifikat). 6. Keamanan public sekitar bendungan. 7. Sistem dokumen dan data belum tertata dengan baik. ISSUE - ISSUE STRATEGIS DALAM PENGELOLAAAN BENDUNGAN (1/2)
  • 7. 7 EARLY RELEASE DALAM OPERASI WADUK 1. Untuk mengantisipasi banjir akibat perubahan iklim, operasi waduk dapat dilakukan dengan early release. 2. Early release dapat diterapkan, bila dalam pelaksanaan operasi waduk diperoleh informasi dari BMKG bahwa akan terjadi hujan yang dapat mengakibatkan banjir.
  • 8. 8 PENATAGUNAAN WADUK • Penatagunaan waduk yang merupakan pendayagunaan waduk dilakukan apabila terjadi perubahan ruang dalam waduk akibat adanya: - Sedimen dan/atau - Pemanfaatan air waduk dan daya air waduk untuk keperluan lain. • Penatagunaan waduk ditujukan untuk menetapkan zona pemanfaatan waduk dan peruntukan air pada waduk, meliputi ruang waduk sampai dengan garis sempadan waduk sebagai fungsi lindung dan fungsi budi daya. Sumber: BP Batam Bendungan Duriangkang
  • 9. 9 KONSERVASI GREENBELT Penghijauan Sabuk Hijau Bendungan Sei Gong (sumber: sda.pu.go.id) Penghijauan Sabuk Hijau Bendungan Gondang (sumber: sda.pu.go.id)
  • 10. 10 SEDIMENTASI DI WADUK A.Bendungan/waduk baru yang menunjukkan tampungan efektif dan tampungan mati; B. Periode operasional awal dengan dampak sedimen minimal, menunjukkan pola pengendapan untuk sedimen kasar dan halus; C. Sedimen mulai mengisi tampungan efektif dengan pembentukan delta yang substansial; D.Dampak sedimen yang parah termasuk mulai hilangnya tampungan efektif, penyumbatan intake. • Semua sungai secara alami mengangkut partikel sedimen yang terkikis dari Daerah Tangkapan Air (DTA), termasuk dasar dan tebing sungai. • Transportasi erosi dan sedimen adalah proses alami, tetapi laju erosi dapat sangat dipercepat oleh aktivitas masyarakat yang merusak DTA.
  • 11. 11 STRATEGI DAN METODE PENGELOLAAN SEDIMEN
  • 12. 12 STRATEGI DAN METODE PENGELOLAAN SEDIMEN
  • 13. 13 FLUSHING SEDIMEN Flushing atau penggelontoran waduk merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan bendungan. Flushing, selain dapat menjamin keberlangsungan fungsi bendungan, juga bertujuan untuk mengoptimalkan ruang tampungan air sehingga dapat meningkatkan suplai air untuk berbagai kebutuhan di hilirnya. Flushing dapat membersihkan sampah sekaligus sedimen yang menumpuk di dasar waduk. Flushing Waduk Paonia, Colorado USA Flushing Waduk Wlingi, Indonesia
  • 14. 14 PENINGKATAN KAPASITAS WADUK Waduk krenceng yang terletak di Kota Cilegon memiliki kapasitas awal 2,57 juta m3. Dengan adanya program peningkatan kapasitas waduk tahun 2010 - 2012, kapasitas tampungan waduk bertambah 2,50 juta m3, sehingga saat ini kapasitasnya menjadi lebih dari 5 juta m3. Sebelum pengerukan Rencana lokasi pengerukan Setelah pengerukan Tampak atas genangan waduk Nadra Krenceng
  • 15. 15 PENGERUKAN WADUK • Akumulasi sedimen di waduk-waduk menjadi masalah dalam pengelolaan bendungan, bila diabaikan dapat menurunkan layanan waduk untuk suplai air baku dan pengendalian banjir. • Masalah sedimentasi tidak dapat diselesaikan dengan membangun bendungan baru, karena keterbatasan lahan dan masalah sosial. Salah satu strategi untuk mempertahankan fungsi layanan waduk adalah dengan melakukan pengerukan
  • 16. 16 RENOVASI BENDUNGAN Akumulasi sedimen di waduk-waduk menjadi masalah dalam pengelolaan bendungan, bila diabaikan dapat menurunkan layanan waduk untuk suplai air baku dan pengendalian banjir. Masalah sedimentasi tidak dapat diselesaikan dengan membangun bendungan baru, karena keterbatasan lahan dan masalah sosial. Bendungan harus dikelola dengan paradigma baru, yaitu Pengelolaan Bendungan Berkelanjutan
  • 17. 17 1. Pendahuluan 2. Data Teknis 3. Pemeriksaan Visual 4. Gambaran Umum Geologi 5. Topografi 6. Analisis Keamanan Bendungan OUTLINE DISKUSI TEKNIS BENDUNGAN NADRA KRENCENG
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20 APA ITU KEAMANAN PUBLIK ? Dalam manajemen keamanan bendungan, pengelola bendungan harus memperhatikan tentang pentingnya menerapkan public safety. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun klasifikasi dampak bahaya bendungan dan rencana tindak darurat bila terjadi kegagalan bendungan.
  • 21. 21 PENTINGNYA KEAMANAN PUBLIK SEKITAR BENDUNGAN • Di beberapa negara ditunjukkan bahwa korban jiwa yang disebabkan oleh aktivitas di sekitar bendungan sering mirip dengan, atau melebihi, jumlah insiden yang disebabkan oleh kegagalan bendungan. • Diperoleh data bahwa sebagian besar orang yang mengalami kecelakaan atau kematian adalah penduduk setempat, atau mereka yang akrab dengan bendungan tersebut. • Data dari Ontario Power - Canada, pada tahun 2019 terjadi peristiwa dan korban jiwa terkait public safety sekitar bendungan, yaitu 1.004 kejadian dengan 1.043 mati.
  • 22. 22 ISU - ISU KEAMANAN PUBLIK SEKITAR BENDUNGAN • Akses masyarakat di hulu, hilir bendungan dan di sekitar sempadan waduk. • Spillway, operasi PLTA, tailrace. • Fluktuasi muka air waduk dan pusaran air. • Puncak bendungan menjadi akses umum. • Adanya lokasi wisata di sekitar waduk.
  • 23. 23 KEAMANAN PUBLIK SEKITAR TAILRACE BENDUNGAN Pengelola Bendungan Juanda - Jatiluhur bertanggung jawab atas pengelolaan bendungan yang aman, termasuk lingkungan tailrace dan sekitarnya. Safety public perlu secara ketat diterapkan dan harus menjadi bagian dari kegiatan operasi dan pemeliharaan bendungan yang dipantau secara rutin untuk menghindari bahaya dan risiko terhadap masyarakat dan karyawan.
  • 24. 24 PENGELOLAAN KEAMANAN PUBLIK SEKITAR BENDUNGAN Dalam pengelolaan keamanan pulik di sekitar bendungan diperlukan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Identifikasi potensi bahaya 2. Pengendalian bahaya • Eliminasi • Mitigasi : - Struktural (pagar, boom, guardrail) - Peringatan (rambu-rambu, buoys, sirine) - Menyiapkan peralatan darurat (pelampung, perahu) • Edukasi publik 3. Public safety management plan
  • 25. 25 PERAN PENGELOLA BENDUNGAN DALAM KEAMANAN PUBLIK • Pengelola bendungan harus menyiapkan suatu sistem dalam mengelola keamanan publik sekitar bendungan. • Elemen-elemen dalam manajemen keamanan publik meliputi: planning, implementing, checking dan corrective action, reporting Sumber: Canadian Dam Association
  • 27. 27