Maf'ul mutlaq dan maf'ul min ajlih merupakan istilah dalam tata bahasa Arab yang menjelaskan tentang kata benda yang berfungsi sebagai pelengkap kata kerja (amil). Maf'ul mutlaq berfungsi untuk menguatkan, menjelaskan jenis atau bilangan tindakan amil, sedangkan maf'ul min ajlih harus memenuhi syarat tertentu seperti berupa kata benda yang menunjukkan tujuan perbuatan. Selain itu,
Huruf Jar & Isim Majrur - 忰惘 悋悴惘 悋悋愕 悋悴惘惘Hafiz Zakaria
油
Nota ini bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca tentang Huruf Jar (Kata Sendi Nama) dan Isim Majrur (Kata Yang Disendikan). Ia merangkumi pengenalan terhadap 8 Huruf Jar yang utama serta contoh penggunaannya dalam ayat mudah, pengenalan terhadap Isim Majrur serta baris dan tanda di hujungnya.
Slaid ini menerangkan tentang Isim Mausul atau Kata Penyambung. Fokus pembelajaran berkisar tentang:
1. Mengenal Isim Mausul dan mengetahui maknanya.
2. Mengetahui fungsi Isim Mausul.
3. Mengetahui kaedah menggunakan Isim Mausul dalam ayat mudah.
Slaid ini menggunakan contoh-contoh ayat mudah bagi menerangkan tentang Isim Mausul.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep maf'ul mutlaq dalam bahasa Arab. Secara singkat, maf'ul mutlaq adalah masdar yang disebutkan setelah fi'il untuk mengukuhkan maknanya, menjelaskan jumlahnya, menerangkan jenisnya, atau mengganti pengucapan fi'ilnya. Terdapat dua jenis maf'ul mutlaq yaitu maf'ul mutlaq mubham dan maf'ul mutlaq mukhtas.
Dokumen membahas mengenai pendapat-pendapat ulama tentang ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa Al-Quran diturunkan dengan tujuh huruf. Pendapat yang paling kuat adalah bahwa tujuh huruf tersebut merujuk pada tujuh dialek bahasa Arab yang memiliki makna yang sama, sehingga memudahkan penurunan wahyu Allah kepada umat manusia. Hal ini sejalan dengan rasm Utsmani yang mewakili ketujuh dial
Manual ini memberi panduan kepada guru dan calon mengenai pelaksanaan kertas kerja kursus Bahasa Arab untuk Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM). Ia menjelaskan tanggungjawab guru, calon, dan pemeriksa dalam menyiapkan, menilai, dan menghantar markah kerja kursus. Manual ini juga menyediakan jadual perancangan, format penulisan, dan kriteria penilaian untuk memastikan pelaksanaan kerja kursus dilaksanakan
Perbandingan Mazhab membahas perbedaan pendapat para ulama fiqh dalam berbagai masalah hukum Islam beserta dalil-dalilnya, dengan tujuan menemukan pendapat terkuat berdasarkan analisis dalil. Ilmu ini mencakup bidang ibadah, muamalah, hukum positif, dan perbandingan dengan agama lain.
Dokumen tersebut membahasikan amalan solat sunat rawatib dalam kalangan pelajar puteri SMAP Labu. Ia mengandungi maklumat mengenai definisi dan cara pelaksanaan solat sunat rawatib, hasil kajian lapangan melalui soal selidik dan temu bual, serta beberapa cadangan untuk meningkatkan amalan solat sunat rawatib di kalangan pelajar.
Dokumen ini membahas tentang mubtada' dan khobar dalam bahasa Arab. Mubtada' adalah subjek kalimat, sedangkan khobar adalah predikat yang menyempurnakan makna mubtada'. Dokumen ini menjelaskan definisi, contoh, dan ketentuan penggunaan mubtada' dan khobar secara tepat sesuai dengan aturan bahasa Arab.
Dokumen ini membahas tujuh imam qiraat (metode bacaan Al-Quran) yang paling terkenal yaitu Nafi', Ibnu Kathir, Abu 'Amr, Abu 'Aaamir, 'Aasim, Hamzah dan Al-Kisai yang masing-masing memiliki riwayat (jalur penyampaian). Di Malaysia, metode bacaan Al-Quran yang digunakan adalah qiraat 'Aasim dari riwayat Hafsh.
Dokumen tersebut membahas konsep nasakh dalam fiqh, yang merujuk pada penghapusan hukum syarak yang sebelumnya dengan adanya dalil syarak baru. Dibahas pengertian nasakh secara bahasa dan istilah, dalil-dalilnya, syarat-syarat nasakh, cara mengetahuinya, dan masa berlakunya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ar-Rahnu, yaitu skema gadai emas syariah di mana pelanggan dapat meminjam uang dengan menggunakan emas sebagai jaminan. Jika hutang tidak dibayar, emas akan dilelang untuk melunasi hutang. Dokumen tersebut menjelaskan proses Ar-Rahnu, keuntungan-keuntungannya, serta dalil-dalil syariat yang mendukungnya.
Khuluk dan fasakh merupakan dua bentuk perceraian dalam Islam. Khuluk adalah perceraian atas permintaan istri dengan membayar tebusan, sedangkan fasakh adalah perceraian atas putusan hakim karena adanya keluhan istri terhadap suami. Keduanya bertujuan untuk menghindari penderitaan bagi istri akibat ketidakmampuan suami menjalankan kewajibannya atau adanya penganiayaan terhadap istri.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep aqidah dalam Islam. Secara ringkas, aqidah adalah kepercayaan yang tertanam kuat di hati akan kebenaran mutlak Allah, malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kebangkitan, dan takdir. Aqidah merupakan syarat utama penerimaan ibadah dan mengelakkan penyelewengan iman.
Makalah ini membahas tentang manshubatul asma' (tamyiz) yang merupakan kata atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan hal-hal yang samar pada sebuah kalimat. Terdapat dua jenis tamyiz yaitu tamyiz dzat atau malfudz yang menghilangkan kesamaran kalimat isim sebelumnya yang menunjukkan ukuran dan hitungan, serta tamyiz nisbat atau malhudz untuk menghilangkan k
Manual ini memberi panduan kepada guru dan calon mengenai pelaksanaan kertas kerja kursus Bahasa Arab untuk Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM). Ia menjelaskan tanggungjawab guru, calon, dan pemeriksa dalam menyiapkan, menilai, dan menghantar markah kerja kursus. Manual ini juga menyediakan jadual perancangan, format penulisan, dan kriteria penilaian untuk memastikan pelaksanaan kerja kursus dilaksanakan
Perbandingan Mazhab membahas perbedaan pendapat para ulama fiqh dalam berbagai masalah hukum Islam beserta dalil-dalilnya, dengan tujuan menemukan pendapat terkuat berdasarkan analisis dalil. Ilmu ini mencakup bidang ibadah, muamalah, hukum positif, dan perbandingan dengan agama lain.
Dokumen tersebut membahasikan amalan solat sunat rawatib dalam kalangan pelajar puteri SMAP Labu. Ia mengandungi maklumat mengenai definisi dan cara pelaksanaan solat sunat rawatib, hasil kajian lapangan melalui soal selidik dan temu bual, serta beberapa cadangan untuk meningkatkan amalan solat sunat rawatib di kalangan pelajar.
Dokumen ini membahas tentang mubtada' dan khobar dalam bahasa Arab. Mubtada' adalah subjek kalimat, sedangkan khobar adalah predikat yang menyempurnakan makna mubtada'. Dokumen ini menjelaskan definisi, contoh, dan ketentuan penggunaan mubtada' dan khobar secara tepat sesuai dengan aturan bahasa Arab.
Dokumen ini membahas tujuh imam qiraat (metode bacaan Al-Quran) yang paling terkenal yaitu Nafi', Ibnu Kathir, Abu 'Amr, Abu 'Aaamir, 'Aasim, Hamzah dan Al-Kisai yang masing-masing memiliki riwayat (jalur penyampaian). Di Malaysia, metode bacaan Al-Quran yang digunakan adalah qiraat 'Aasim dari riwayat Hafsh.
Dokumen tersebut membahas konsep nasakh dalam fiqh, yang merujuk pada penghapusan hukum syarak yang sebelumnya dengan adanya dalil syarak baru. Dibahas pengertian nasakh secara bahasa dan istilah, dalil-dalilnya, syarat-syarat nasakh, cara mengetahuinya, dan masa berlakunya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ar-Rahnu, yaitu skema gadai emas syariah di mana pelanggan dapat meminjam uang dengan menggunakan emas sebagai jaminan. Jika hutang tidak dibayar, emas akan dilelang untuk melunasi hutang. Dokumen tersebut menjelaskan proses Ar-Rahnu, keuntungan-keuntungannya, serta dalil-dalil syariat yang mendukungnya.
Khuluk dan fasakh merupakan dua bentuk perceraian dalam Islam. Khuluk adalah perceraian atas permintaan istri dengan membayar tebusan, sedangkan fasakh adalah perceraian atas putusan hakim karena adanya keluhan istri terhadap suami. Keduanya bertujuan untuk menghindari penderitaan bagi istri akibat ketidakmampuan suami menjalankan kewajibannya atau adanya penganiayaan terhadap istri.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep aqidah dalam Islam. Secara ringkas, aqidah adalah kepercayaan yang tertanam kuat di hati akan kebenaran mutlak Allah, malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kebangkitan, dan takdir. Aqidah merupakan syarat utama penerimaan ibadah dan mengelakkan penyelewengan iman.
Makalah ini membahas tentang manshubatul asma' (tamyiz) yang merupakan kata atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan hal-hal yang samar pada sebuah kalimat. Terdapat dua jenis tamyiz yaitu tamyiz dzat atau malfudz yang menghilangkan kesamaran kalimat isim sebelumnya yang menunjukkan ukuran dan hitungan, serta tamyiz nisbat atau malhudz untuk menghilangkan k
makalah yang menjelaskan tentang 'AM dan KHASH, guna memenuhi tugas mata kuliah ULUMUL QUR'AN 2.
untuk lebih lengkapnya kunjungi blog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/
Catatan ini memberikan penjelasan sederhana tentang tata cara membaca Al-Quran secara benar (tajwid) dengan menjelaskan huruf-huruf Arab, tanda baca, dan aturan-aturan pengucapan tertentu huruf seperti mad, idgham, dan lainnya."
Catatan tajwid ini memberikan panduan singkat tentang hukum-hukum pengucapan huruf dalam membaca Al-Quran secara sederhana dan praktis, dengan menjelaskan huruf-huruf Arab, tanda baca, huruf qalqalah, pengucapan tafkhim dan tarqiq, serta beberapa hukum membaca seperti perhentian pada akhir kata dan memanjangkan bunyi huruf."
Makalah ini membahas pengertian dan pembagian isim ma'rifat dan isim nakirah dalam bahasa Arab. Isim ma'rifat adalah isim yang menunjukkan benda tertentu sedangkan isim nakirah tidak menunjukkan benda tertentu. Isim ma'rifat terbagi menjadi 7 macam yaitu isim alam, isim dhamir, isim mubham, dan lainnya.
Makalah ini membahas tentang mutlaq dan muqayyad, amr dan nahy. Mutlaq adalah lafazh yang menunjukkan hakikat tanpa batasan, sedangkan muqayyad menunjukkan hakikat dengan batasan tertentu. Hukum mutlaq dan muqayyad berlaku sama jika sebab dan hukumnya sama. Amr adalah perintah, sedangkan nahy adalah larangan.
Teks tersebut membahas tentang kategori dan fungsi kalimat nominal Arab, termasuk kategori nomina yang dapat menjadi mubtada' seperti mashdar, isim fa'il, dan isim maf'ul, serta fungsi jumlah ismiyah dan fungsi mubtada' dan khabar ketika kemasukan kana wa akhawatuha, inna wa akhawatuha, dan dzanna wa akhawatuha."
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Bahasa Arab Maful Mutlaq dan Maful Min Ajlih, Tsulatsi Mazid 'Ala Wazan If'alla-Istaf'alla
1. MAF'UL MUTLAQ DAN MAF'UL MIN AJLIH,
TSULATSI MAZID 'ALA WAZAN IFALLA - ISTAF'ALA
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab 2
Dosen pengampu M.Masud.M.Pd.I
Penyusun:
No. Absen : 9
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
IAIN SALATIGA
2016
2. ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur bagi Allah, Tuhan yang tak sesuatu pun mampu melemahkan-
Nya. Shalawat dan salam yang tak terhingga, semoga selalu senantiasa terlimpahkan
kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabat beliau, serta seluruh kaum muslimin
hingga hari kebangkitan.
Saya, anda, dan siapapun, tentu ingin menguasai bahasa Arab dengan baik dan
benar. Setiap orang ingin berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab secara
lancar, dan mampu membaca atau memahami teks-teks yang berbahasa Arab dengan
baik dan benar pula.
Bahasa Arab memiliki peranan yang sangat penting dalam, itu karena kitab
suci dan pedoman hidup umat islam seantero jagat ini, adalah berbahasa Arab. Dan
untuk memahami semua itu, tak ada cara lain bagi kita, kecuali dengan memahami
ilmu tata bahasa Arab. Dan dalam makalah kami kali ini, kami akan membahas
sedikit dari tata bahasa Arab. Yaitu dengan tema Maful Mutlaq, Maful Min Ajlih
dan Tsulatsi Mazid ala wazan Ifalla Istafala.
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah
wawasannya mengenai tata bahasa Arab yang baik dan benar. Dan semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua, bukan hanya di dunia tetapi juga hingga di akhirat
kelak. Aamiin.
Salatiga, April 2016
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2
A. Maful Mutlaq...................................................................................................... 2
1. Pengertian Maful Mutlaq.......................................................................... 2
2. Fungsi Maful Mutlaq.................................................................................. 2
3. Macam-Macam Maful Mutlaq................................................................. 6
4. Hukum Maful Mutlaq................................................................................ 7
B. Maful Min Ajlih.......................................................................................... 8
1. Pengertian Maful Min Ajlih................................................................ 8
2. Syarat Maful Min Ajlih ....................................................................... 8
3. Hukum Isim yang Tidak Memenuhi Syarat Maful Min Ajlih......... 9
C. Tsulatsi Mazid Ala Wazan 惺悋-愕惠惺 .................................................... 11
1. Wazan 惺悋 .......................................................................................... 11
2. Wazan 愕惠惺 ..................................................................................... 11
BAB III PENUTUP................................................................................................. 13
A. Kesimpulan................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesungguhnya mengajarkan bahasa Arab kepada kaum muslim adalah
kewajiban kita. Sebab bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran, kitab suci bagi kita
kaum muslim. Walaupun bahasa Arab di Indonesia merupakan bahasa asing, tetapi
bagi kaum muslimin seharusnya tidak menjadikannya asing di lidahnya. Oleh karena
itu penulis tertarik untuk mengetahui salah satu hakikat bahasa Arab yaitu Maful
Mutlaq, Maful Min Ajlih dan Tsulatsi Mazid ala wazan Ifalla Istafala serta
pembagian - pembagiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Maful Mutlaq, Maful Min Ajlih?
2. Bagaimana macam-macam Maful Mutlaq, Maful Min Ajlih?
3. Apa fungsi dari Maful Mutlaq, Maful Min Ajlih?
4. Apa saja faidah dari Tsulatsi Mazid ala wazan Ifalla Istafala?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Maful Mutlaq, Maful Min Ajlih.
2. Mengetahui macam-macam Maful Mutlaq, Maful Min Ajlih.
3. Mengetahui fungsi dari Maful Mutlaq, Maful Min Ajlih.
4. Memahami faidah dari Tsulatsi Mazid ala wazan Ifalla Istafala.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MAFUL MUTLAQ
1. Pengertian Maful Mutlaq
Menurut Kitab Mutammimah Ajjurumiyah, Maful Mutlaq adalah masdar
pelengkap yang mengukuhkan amilnya, menjelaskan macam atau bilangannya.
Bisa juga Maful mutlaq ialah isim manshub yang terbentuk dari fiil (yakni
berupa masdar) yang disebutkan dalam kalimat dengan beberapa tujuan tertentu.
Jadi, maful muthlaq adalah:
a. Berupa isim
b. Dibaca nashob dan dinashobkan oleh amil. Adapun amil yang
menashobkan maful muthlaq ada kalanya :
1) Fiil taam yang mutashorrif (maksudnya bukan fiil naqhis dan fiil
jamid )
2) Mashdar
3) Isim Sifat
c. Maful muthlaq terbuat dari mashdar yang merupakan urutan ketiga dari
tashrifnya fiil dan memiliki tujuan tertentu.
2. Fungsi Maful Mutlaq
Fungsi Maf'ul Mutlaq adalah isim manshub yang disebutkan untuk 3:
a. Contoh masdar yang mengukuhkan/ menjelaskan amilnya adalah :
1) 惷 悋ル 惡惘
6. 3
Dan Allah telah berbicara kepada Musa, dengan pembicaraan
langsung.
Kata 惡惘 merupakan maful mutlaq yang merupakan isim masdar
dari fiilnya, yaitu kata dan kata tersebut berfungsi menguatkan suatu
perbuatan.
2) 悋惆慍 悸 惘惷惡惓 惘惷
Saya memukul Zaid dengan pukulan sebenarnya.
Kata 惡惓 惘惷 merupakan maful mutlaq yang merupakan isim masdar
dari fiilnya, yaitu kata 悸 惘惷 dan kata tersebut berfungsi menguatkan
suatu perbuatan.
3) 悋 悋惆 悋 悋
Zaid telah benar-benar makan.
Kata 悋 merupakan maful mutlaq yang merupakan isim masdar
dari fiilnya, yaitu kata 悵悋 dan kata tersebut berfungsi menguatkan
suatu perbuatan.
b. Contoh masdar yang menjelaskan macam (jenis) makna amilnya adalah:
1) 惆悽惡慍愕 愕 悽悋慍 惆慍
Lalu kami azab mereka, seperti azab dari yang Maha Perkasa lagi
Maha Kuasa.
7. 4
Kata 慍愕 愕 悽悋 dalam ayat di atas adalah masdar, yang disebutkan
untuk menjelaskan jenis atau sifat siksaan.
2) 惆惆愆 惡惓 惘惷 悵惓惘惷
Saya telah memukul dengan pukulan keras.
Kata 惆惆愆 惡惓 惘惷 dalam ayat di atas adalah masdar, yang disebutkan
untuk menjelaskan jenis atau sifat pukulan yang dilakukan.
3) 悋惘惓 悋 悵悋
Saya makan dengan makanan yang banyak.
Kata 悋惘惓 悋 dalam ayat di atas adalah masdar, yang disebutkan
untuk menjelaskan jenis atau sifat jumlah makanannya.
c. Contoh masdar yang menjelaskan bilangan makna amilnya adalah:
1) 惡慍惆忰惆 悋 悽
Lalu mereka berdua dibenturkan sekali benturan.
Kata 忰惆 悋 悽 dalam ayat di atas adalah masdar, yang
disebutkan untuk menjelaskan jumlah (bilangan) pekerjaan amil.
2) 惆慍 悵惓惘惷慍惓 惘惷
Saya telah memukul zaid dengan dua kali pukulan.
8. 5
Kata 慍惓 惘惷 dalam ayat di atas adalah masdar, yang
disebutkan untuk menjelaskan jumlah (bilangan) pekerjaan amil.
3) 慍 惆慍
Zaid melempar dengan dua kali lemparan.
Kata 慍 dalam ayat di atas adalah masdar, yang disebutkan
untuk menjelaskan jumlah (bilangan) pekerjaan amil.
Untuk mempermudah pemahaman, perhatikan tabel berikut:
リ 悋 リ リ
Untuk menjelaskan
jenis/sifat
リ リ 悋 リ リ
Untuk menjelaskan
bilangan
惺 リ惠
Untuk penegas amilnya
悋惆惆愆 惡惓 惘惷 悵惓 惘惷
Aku memukul dengan
pukulan yang keras
悽惓 惘惷 悵惓 惘惷
Aku memukul dengan satu
pukulan
惡惓 惘惷 悵惓 惘惷
Aku benar-benar memukul
惡悋 悋悋 愆 悵愀
Aku duduk seperti
duduknya ulama
悽惓 惘愆 悵惓 リ奄愆
Aku meminum dengan
satu kali tegukan
惡惓 惘愆 悵惓 リ奄愆
Aku benar-benar
meminum
9. 6
3. Macam-macam Maful Mutlaq
Masdar yang menjadi maful muthlaq ada dua yaitu :
a. Masdar Lafdzi
Yaitu apabila lafadznya masdar sama dengan lafadznya fiil.
Contoh : 惡惓 惘惷 悋惆慍 悸 惘惷
Saya memukul Zaid dengan pukulan sebenarnya.
Lafadz 惡惓 惘惷 merupakan masdar yang menjadi maful muthlaq, lafadznya
sesuai dengan lafadz fiilnya yaitu 悸 惘惷 , maka dinamakan masdar
lafdzi.
b. Masdar Maknawi
Yaitu apabila masdar cocok dengan maknanya fiil, namun tidak cocok
dalam lafadznya.
Contoh :
悋 悵愀
saya duduk dengan duduk sesungguhnya.
惡 悵
saya berdiri dengan sesungguhnya.
Masdar 悋 yang menjadi maful muthlaq, maknanya sama dengan
maknanya fiilnya, lafadz 悵愀 (maknanya duduk), namun tidak sama
dalam lafadznya, begitu juga dengan lafadz 惡 dengan 悵, oleh karena
itu dinamakan masdar maknawi.
10. 7
4. Hukum Maful Mutlaq
Hukum Masdar dalam hal ini adalah nashob, baik amil yg menashobkan
berupa Isim Mashdar, Fiil, atau Sifat.
a. Masdar dinashobkan oleh Isim Masdar :
悒悋悋 愕悋 悋悋 愕
maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai
suatu pembalasan yang cukup. (Al-Isro : 16)
b. Mashdar dinashobkan oleh Fiil:
惆悋 悋悋 悴慍 悋悋 惆 莧 悋惘惡惴
sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya
kamu berpaling dengan berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (An-
Nisa : 27)
c. Masdar dinashobkan oleh Shifat:
惆惡惡悋悋惡 惶
Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya. (Ash-
Shooffaat : 1)
11. 8
B. MAFUL MIN AJLIH
1. Pengertian Maful Min Ajlih
Maful Min Ajlih disebut juga Maful Li Ajlih dan Maful Lah. Maful
Min Ajlih adalah isim yang dibaca nashab, yang disebutkan untuk
menjelaskan sebab atau alasan terjadinya perbuatan.
Contoh:
慍惘 悋 悋 惆惆慍 惡悋
Zaid berdiri karena menghormati Amar.
Kata dalam kalimat di atas dibaca nashab sebagai Maful Min Ajlih,
yakni menerangkan sebab berdirinya Zaid.
惘 悋リ 慍惓悋 惘惆
Saya ingin menjumpaimu karena mencari kebaikanmu.
Kata dalam kalimat di atas adalah bentuk mashdar yang dibaca
nashab, karena kedudukannya sebagai Maful Min Ajlih, yakni menjelaskan
sebab fiil atau perbuatan ingin menjumpai.
2. Syarat Maful Min Ajlih
Maful Min Ajlih itu disyaratkan sebagai berikut:
1. Terdiri dari Masdar
2. Tunggal waktu(zaman)nya. Yakni, waktu pekerjaan yang terdapat pada fiil
atau amil itu sama dengan waktu pekerjaan yang terdapat pada Maful Min
Ajlih.
12. 9
3. Tunggal pelakunya. Yakni, pelaku yang melakukan pekerjaan yang terdapat
pada fiil (amil) itu sama dengan pelaku yang melakukan pekerjaan pada
Maful Min Ajlih.
Atau kalimah yg mencukupi tiga syarat tersebut juga boleh dijarkan
dengan huruf jar lit-talil. Jika salah satu saja dari ketiga syarat ini tidak
terpenuhi maka wajib dijarkan dengan huruf jar lit-talil berupa huruf lam, min,
fiy atau huruf ba.
3. Hukum Isim yang Tidak Memenuhi Syarat Maful Min Ajlih
a. Tidak memenuhi syarat Isim Mashdar:
慍悧 悸惡慍悋
Aku mendatangimu karena kitab itu.
Contoh FirmanNya:
惡 惷 惷 悋 リ悋 悋
Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya). (Ar-Rahmaan :10).
b. Tidak bersatu dengan Amilnya dalam hal satu Waktu:
悋 悋悋 慍悧 悋悋 惘 悋悋リ
13. 10
Aku mendatangimu hari ini untuk penghormatan esok hari.
c. Contoh yang tidak bersatu dengan Amilnya dalam hal satu Fail/Subjek:
惆惆悋リ悽 悋惡ル 悋 悋悋 惘
Khalid datang agar Ali menghormatinya.
Contoh FirmanNya:
忰 悋悋 ル惶悋悋 悋惆悋
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir (Al-Isro :78)
Perbedaan Fail/subjek dalam ayat ini adalah pada lafal Aqim =
Dirikanlah subjeknya berupa dhamir wajib mustatir takdirannya Anta/Kamu
dan lafal Duluuki = Tergelincir subjeknya berupa lafal Asy-Syami =
Matahari (kemiringan matahari dari tengah-tengah atas langit/zhuhur). Juga
terdapat Perbedaan Waktu dalam ayat ini yaitu waktu mendirikan sholat
tentunya lebih akhir dari waktu tergelincirnya Matahari.
Kalimah yg dijarkan oleh huruf-huruf jar tersebut, tidak di-Irob
sebagai Maful Lah, karena Maful Lah tersebut khusus bagi kalimah yg
Nashob saja. Sekalipun demikian, secara makna keduanya tidak berbeda alias
sama.
14. 11
C. TSULATSI MAZID ALA WAZAN 惺悋-愕惠惺
1. Wazan 惺悋
Wazan ini termasuk pada fiil Tsulasi Maziid. Asal katanya kemudian
ditambah dengan 悋 (hamzah washol) dan (lam tasydid). Wajan ini menunjukan
beberapa makna dianatranya:
a. Menunjukkan masuknya sesuatu pada sifat (悽 悋悋 悽惆惆悋悋 悽悋 惆悋).
Contohnya: 惘愀悴悋悋 惘 悋
Kurma yang akan memerah.
b. Melebih-lebihkan (リ 悋惡悴悋).
Contohnya: 悋悋 惷悋
Malam yang sangat hitam.
2. Wazan 愕惠惺
Wazan ini termasuk pada fiil Tsulasi Mazid. Asal katanya kemudian
ditambah 3 Harf al-Ziyadah: 惆-愆-悋. Wazan ini menunjukan beberapa makna
dianatranya:
1. Meminta (悋悋愀惠) contohnya:
a. 惘 (mengampuni) diubah menjadi 惘 悋惷慍 maka maknanya menjadi
meminta ampunan.
b. (memahami) diubah menjadi 悋惷慍 maka maknanya menjadi
meminta penjelasan.
15. 12
2. Meyakini suatu sifat (悽 悋悋 惡 慍 悋).
Contoh : 悋惷慍惘慍 = 惘惡 惆惘 慍 悋
aku meyakininya sebagai orang mulia
3. Perubahan dan penyerupaan ( 悋悋慍悴 悋悋慍忰)
Contoh :
悋悋愀 惘 忰慍惷悋
Tanah telah menjadi batu.
惆 悋 悋惷慍惡惷惆
Ahmad telah menyerupai singa.
4. Berusaha keras agar berhasil ( 慍悋)
Contoh:
惆惆忰 惘 慍惷悋
Muhammad memberanikan diri.
5. Semakna dengan wazan fiil mujarrod ( 惘 悋悋 ル 悋)
Contoh:
惘 慍惷悋 sama artinya dengan 惘
Yaitu kedinginan.
6. Berhasilnya suatu akibat ketika berhubungan dengan fiil mutaadi/ hasil
perbuatan (悽 悋悋愀惡).
Contoh :
悋 悋悋悋 惘慍惷惡
Aku mengistirahatkannya, sehingga istirahatlah dia.
忰慍惷惡 慍 悋
Aku menetapkannya, sehingga tetaplah dia.
16. 13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Maful Mutlaq adalah masdar pelengkap yang mengukuhkan amilnya,
menjelaskan macam atau bilangannya. Jadi, maful muthlaq adalah:
a. Berupa isim
b. Dibaca nashob dan dinashobkan oleh amil.
c. Maful muthlaq terbuat dari mashdar yang merupakan urutan ketiga dari
tashrifnya fiil.
Maful mutlaq memiliki 2 macam yaitu:
a. Maful Mutlaq Lafdzi
b. Maful Mutlaq Maknawi
Sedangkan Maful Min Ajlih disebut juga Maful Li Ajlih dan Maful Lah.
Maful Min Ajlih adalah isim yang dibaca nashab, yang disebutkan untuk
menjelaskan sebab atau alasan terjadinya perbuatan. Maful Min Ajlih itu disyaratkan
sebagai berikut:
a. Terdiri dari Masdar
b. Tunggal waktu(zaman)nya.
c. Tunggal pelakunya.
Kemudian faidah dari Wazan 悋 adalah:
a. Menunjukkan masuknya sesuatu pada sifat
b. Melebih-lebihkan.
Faidah dari wazan 悋惷慍
a. Meminta (悋悋愀惠)
17. 14
b. Meyakini suatu sifat (悽 悋悋 惡 慍 悋).
c. Perubahan dan penyerupaan ( 悋悋慍悴 悋悋慍忰)
d. Berusaha keras agar berhasil ( 慍悋)
e. Semakna dengan wazan fiil mujarrod ( 惘 悋悋 ル 悋)
f. Berhasilnya suatu akibat ketika berhubungan dengan fiil mutaadi/ hasil
perbuatan (悽 悋悋愀惡).
18. 15
DAFTAR PUSTAKA
Arraini, Syamsuddin Muhammad. 2002. Ilmu Nahwu Terjemahan Mutammimah
Ajjurumiyah. Diterjemahkan oleh M. Fadlil Said An-Nadwi. Surabaya: Al-Hidayah.
Anwar, Moch. 2012. Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Ajjurumiyyah dan Imrithy.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syech Muhammad Masum bin Ali. Amtsilatil Tashrifiyah.
Qomarudin, M. Nur. 2013. Makna Wazan-Wazan Fiil.
(http://mnurqomarudin.blogspot.ae/2013/07/makna-wazan-wazan-fiil.html?m=1/,
diakses tanggal 29 April 2016 pukul 14.00)