basic sea survival edit new ssssssssssss
- 1. Pelatihan Kompetensi dasar dasar bertahan hidup di laut dalam keadaan darurat dilaut Oleh: Etria Fatrina
- 2. MAKSUD PELATIHAN Membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan dan rasa percaya diri untuk membantu mereka bekerja diatas atau dekat dengan air dan dalam bertahan hidup saat terjadi keadaan darurat dilaut lepas maupun diperairan
- 3. TUJUAN TRAINING Setelah Selesai Program Ini Peserta Akan Memiliki Pengetahuan Dan Pemahaman Akan : Memahami bahaya dan potensi resiko bekerja dekat atau diatas air Alat alat keselamatan untuk bekerja diatas atau dekat dengan air Teknik penyelamatan untuk orang yang terjatuh di air Teknik dasar bertahan hidup di air Peralatan survival perorangan dan teknik-teknik survival Peralatan rakit penyelamat dan teknik manajemen liferaft Alat alat keselamatan di survival kit diliferaft (ditching kit) Teknik masuk kedalam air dengan aman dari ketinggian Teknik dasar pergerakan & penanganan cedera di permukaan air
- 6. BEKERJA DIPERMUKAAN LAUT Ada berbagai macam pekerjaan yang dilakukan diatas permukaan laut : Melewati laut sebagai bentuk transportasi Bekerja didermaga (jeti) Bekerja di kapal pesiar (veri) Bekerja dikapal tanker Bekerja dikapal transportasi barang (peti kemas) Bekerja di pengeboran minyak dan gas Dll
- 7. PENJELASAN BEKERJA PADA, DI ATAS, DALAM, DAN DEKAT BADAN AIR WAW (Working Above Water) / Bekerja Di Atas Badan Air Didefinisikan ketika aktivitas kerja dilakukan > 1,8 m di atas permukaan air dengan cara apapun. WOW (Working On Water) / Bekerja Pada Badan Air Didefinisikan ketika aktivitas kerja dilakukan pada saat permukaan air atau platform kerja langsung mengambang di atas air atau kerja platform < 1,8 m di atas permukaan air. WNW (Working Near Body of Water) / Bekerja Dekat Badan Air Didefinisikan sebagai bekerja pada 1,8 m dari tepi air dengan kedalaman 1,8 m atau lebih di tepi WIW (Working in Water) / Bekerja di Dalam Badan Air Didefinisikan apabila kegiatan kerja dilakukan di badan air yang memiliki kedalaman > 1,8 m yang mengharuskan seluruh tubuh personel terendam seluruhnya di bawah permukaan air (contoh: menyelam, snorkeling)
- 8. Anda harus mengetahui : Denah lokasi pada facility and rute emergency Sistem alarm yang ada. APAR & Hidran dilokasi kerja Nomer telepon / chanel radio Emergency Lokasi alat alat keselamatan seperti: lifejackets & lifebuoys. Lokasi Muster Point dan alternative tempat lainnya. Lokasi lifeboat/TEMPSC dan liferafts. Fasilitas Penyelamatan lainnya. SAAT TIBA DI FASILITAS
- 9. BAHAYA DAN RESIKO Hazard Hazard atau Suatu bahaya adalah suatu kondisi atau sekumpulan keadaan dengan potensi yang membahayakan manusia, properti atau lingkungan. Bahaya dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: Bahaya kesehatan (menyebabkan penyakit akibat kerja) Bahaya Keselamatan (menyebabkan cedera- kecelakaan fisik) Bahaya Lingkungan (misalnya kerusakan sistem ekologi)
- 10. Risk Risk atau Risiko adalah kemungkinan cedera, kerugian, atau kerusakan, yang diakibatkan oleh paparan bahaya, dengan pertimbangan beratnya hasil.
- 11. Cara kita mengidentifikasi bahaya: Lihat dari 4 titik (Atas, Kanan, Kiri, Bawah). Mengidentifikasi dengan kedua unsur Gunung Es (Terlihat dan Tidak Terlihat) ALAM: Panas, Hujan, Angin, Petir, dll. PERALATAN: Mekanikal, Ergonomik, Elektrikal, dll. SEKITAR: Biologikal, Radiasi, Bahan Kimia, SimOps, dll. PSIKOLOGI: Stres, diskriminasi, tekanan kerja, dll.
- 12. ANCAMAN BAHAYA DI LAUT Ada berbagai macam potensi bahaya di laut yang bisa kita temukan: Potensi Bahaya Geografis Potensi Bahaya Biologis Potensi Bahaya Mekanis Dll Bertahan Hidup (SURVIVAL) Adalah kemampuan seseorang untuk dapat tetap hidup saat jiwa anda terancam oleh suatu kecelakaan atau kondisi bahaya
- 13. ANCAMAN BAHAYA DI LAUT Potensi Bahaya Geografis: Adalah potensi bahaya terbesar yang sangat mempengaruhi prosentase keberhasilan hidup seorang servivor, berasal dari alam. Faktor Cuaca Faktor Iklim Faktor Ekosistem bintang laut
- 14. ANCAMAN BAHAYA DI LAUT Potensi Bahaya Geografis: Potensi bahaya geografis mengambil peran besar dalam kondisi tubuh manusia saat bertahan hidup, karena akan ada kendala kendala yang kemungkinan besar bisa kita temukan di permukaan laut, kondisi tersebut bisa berupa kondisi dingin dn kondisi panas, efeknya ke tubuh bisa berupa: Hypothermia, heat exhaustion, heat stroke, dan dehidrasi.
- 15. ANCAMAN BAHAYA DI LAUT Potensi Bahaya Biologis (1) : Adalah potensi bahaya yang disebabkan oleh bintang laut, dalam hal ini terbagi menjadi dua jenis: Predator & bukan predator Predator / Pemangsa Binatang binatang laut ini termasuk dalam kategori pemangsa, keberadaanya membahayakan keberadaan manusia. Contoh : Ikan hiu, buaya muara, Paus Pembunuh, Beruang kutub dll.
- 16. ANCAMAN BAHAYA DI LAUT Potensi Bahaya Biologis (2): Adalah potensi bahaya yang disebabkan oleh bintang laut, dalam hal ini terbagi menjadi dua jenis: Predator & bukan predator Bukan Predatorc (Non predators) Binatang binatang bukan predator dapat menjadi membahayakan manusia jika terprofokasi atau bahkan hanya jika kita bersinggungan / bersentuhan dengan mereka. Contoh : Ubur ubur penyengat, ikan singa, ikan pari, ikan paus, barakuda, belut laut, ular laut dll.
- 17. PERSYARATAN BEKERJA DEKAT PERAIRAN Life vest (PFD), mandatory dipakai untuk lokasi kerja tanpa railing system permanent atau open edge yang mempunyai Resiko tenggelam (kecuali WIW), personnel transfer (land to boat, boat to boat and vise versa) Emergency boat harus selalu standby dekat lokasi kerja. Lifebouy/Ringbouy, deploy near work location overboard Buddy system, pekerjaan over water tidak boleh dilakukan sendiri. List channel communication: 1. Marine Channel 2. Emergency radio frequency SLTR Project 3. AMNT emergency contact number.
- 18. Working on, near and above body of water PPE. Personal Floating Device (PFD): PERSYARATAN KHUSUS (APD)
- 19. PERSYARATAN KHUSUS Semua pekerja yang mengharuskan bekerja di atas atau berdekatan dengan air lebih dari 20% dari waktu, atau dalam kondisi darurat, harus mendapatkan pelatihan ketahanan air sebelum memulai pekerjaan di tempat kerja Basic Sea Survival Saat bekerja di atas atau di dekat badan air, pelampung (dengan persyaratan standar minimum AS/NZS 4758 atau setara) harus dipakai. Ini akan ditetapkan sebagai APD wajib. Tali pengaman (body harness) dengan lanyard ganda digunakan saat melakukan WAW. Alat Pelindung Diri Transportasi Kapal digunakan untuk sebagai alat transportasi pekerja dari dan ke area kerja Pelindung Tambahan Jika memungkinkan, menggunakan scaffolding dilengkapi dengan handrail dan midrail untuk proteksi saat pekerjaan.
- 20. BATAS PENGOPERASIAN (OPERATIONAL LIMITATION) Operation limitations: Kecepatan angin > 20 knot. alun/gelombang > 2 meter jarak pandang < 500 meter Hujan deras dan badai
- 21. ALAT ALAT KESELAMATAN Kita bisa menemukan beberapa alat keselamatan yang umumnya digunakan diatas fasilitas kerja diatas permukaan laut : Smoke Hood APAR & APAB Hydrant system First Aid kit EEBA SCBA Etc.
- 22. TIPE TIPE MACAM FASILITAS KESELAMATAN EVAKUASI Kita bisa menemukan beberapa fasilitas keselamatan yang sudah didesign untuk digunakan dalam keadaan darurat Life raft Free-fall Lifeboat David launch Lifeboat Marine Evacuation System - Chute Donut Marine Evacuation System - slide platform Fast Rescue Boats Dll
- 23. TEMPSC TEMPSC (Totally Enclosed Motor Propelled Survival Craft) Adalah Alat keselamatan yang di desain mempunyai kelebihan kelebihan tertentu dalam rangka proses evakuasi keadaan darurat di laut. Biasanya terdapat pada fasilitas fasilitas yang berada di permukaan laut seperti kapal laut, platform rigg dll. Terdiri dari beberapa tipe dan cara peluncuran
- 24. METODE PELUNCURAN TEMPSC PELUNCURAN SECARA TERJUN BEBAS PELUNCURAN SECARA GRAVITASI DAVIT
- 25. KARAKTERISTIK TEMPSC Lambung kaku - Dapat menahan impack ketika diluncurkan dari ketinggian 5 meter Fire retardant - Tahan api Life support systems - Dapat melindungi penumpang minimum selama 10 menit. Water spray system - Melindungi boat dari panas. Inherent buoyancy - Tetap mengapung meski telah terisi air Self-righting - Dapat membalik sendiri Fuel min. for 24 hours - Kapasitas mesin dapat mencapai 18 Knot.
- 26. SEMI CLOSED LIFE BOAT Di lapangan bisa ditemukan jenis life boat dengan model model yang berbeda dengan tujuan evakuasi, umumnya life boat ini bisa ditemukan di kapal kapal penumpang komersial.
- 27. LIFERAFT - SOLAS Konstruksi kuat Dikembangkan dg CO2 Boarding ramps/tangga Terdapat Penutup/ kanopi Jangkar laut 2 Kompartemen Survival kit Safety Valve Kantung air Kapasitas 6 25 orang Berwarna orange / merah Dll
- 28. LIFERAFT - AVIATION Konstruksi kuat Dikembangkan dg CO2 Boarding ramps/tangga Tidak terdapat Penutup/ kanopi Jangkar laut Terdapat 1 atau 2 Kompartemen Survival kit Safety Valve Kantung air Kapasitas 6 25 orang Berwarna kuning Dll
- 29. MANAGEMENT LIFE RAFT P PROTEKSI O ORGANISASI L LOKASI K KENYAMANAN
- 30. MANAGEMENT LIFE RAFT P O L C Potong tali painter Pindahkan ketempat aman Periksa kerusakan Pasangsea anchor Aktifkan EPIRB Rumuskan rencana Jelaskan pengoperasian alat pemberitahu lokasi PROTECTION LOCATION Pilih pimpinan Bagikan tugas Berikan P3K ORGANIZATION Keringkan Liferaft Jemur pakaian basah Jaga moral & percaya diri COMFORT
- 31. ALAT ALAT DI DALAM SURVIVAL KIT (1) Di dalam survival Kit / Ditching Kit bisa kita temukan beberapa peralatan peralatan yang bisa kita gunakan dalam keadaan tertentu maupun makanan dan minuman konsumsi yang terbatas jumlahnya.
- 32. ALAT ALAT DI DALAM SURVIVAL KIT (2)
- 33. MEMBALIKAN LIFERAFT Jika keadaan menjadi memburuk sehingga solas - liferaft yang kita tumpangi menjadi terbalik, ada beberapa teknik yang bisa kita lakukan: Pastikan kita berada diatas liferaft yang terbalik pada bagian pertemuan akhir tali pembalik (righting line) dengan posisi berdiri Usahakan kita dibantu oleh hembusan angin Secara bersamaan, tangan menarik dan kaki mendorong liferaft Setelah terbalik kita akan berada di bawah liferaft, segera keluar dari sana dengan menggunakan tali pembalik
- 34. Di dalam lifecraft (bagian lantai) bisa kita temukan lokasi informasi dari kode morse, secara internasional kode untuk meminta pertolongan adalah S.O.S. yang mempunyai akronim dan arti Safe Our Soul (selamatkan jiwa kami) KODE / SANDI INTERNASIONAL MORSE
- 35. MENAIKI LIFERAFT Ada beberapa teknik masuk ke dalam liferaft yang bisa diperhitungkan untuk mengefektifkan tenaga, sumber daya dan kemungkinan bertahan hidup Orang yang sehat / kuat naik lebih dahulu (1) Orang pertama membantu naik orang ke (2) & ke (3) Setelah orang ke (3) naik, orang ke (1) beristirahat di ujung liferaft Proses berlanjut sampai survivor yang lain sudah naik seluruhnya Gunakan recue quoit untuk menarik survivor yang terpisah (4) 1 2 3 4
- 36. Lifecraft Fast rescue boat Trowable line (recue qoit) Cargo line rescue Etc.. ALAT ALAT KEADAAN DARURAT DI AIR
- 37. TEKNIK PENYELAMATAN Jika Anda melihat seseorang masuk kedalam air kemudian terlihat keluar masuk permukaan air dan tidak bisa berteriak minta tolong, segeralah bertindak untuk menentukan apakah orang tersebut tenggelam dan menolongnya secepat mungkin. Kematian akibat tenggelam dapat terjadi dalam hitungan menit Gunakan Teknik : Reach, Throw, Raw and Go
- 38. REACH Berbaringlah tengkurap di pinggir kolam atau dok. Buka kedua kaki supaya posisi Anda stabil. Jangan pernah menjulurkan tubuh lerlalu banyak sampai Anda kehilangan keseimbangan. Raih korban dan teriakkan Pegang tanganku! Anda mungkin perlu berteriak beberapa kali sebelum korban melihat atau mendengar Anda. Berteriaklah dengan lantang, jelas, dan percaya diri. Cari tongkat. Alat ini berupa tongkat panjang dengan kait di salah satu ujungnya yang bisa digunakan sebagai pegangan bagi korban, Berdiri agak jauh dari pinggiran dek, Tarik korban keluar air.
- 39. THROW Cari pelampung Lemparkan pelampung, jangan mengenai bagian kepala korban Penolong berada agak jauh dari dek
- 40. RAW Cari sampan atau perahu atau alat yang bias membuat anda stabil diatas air Segera menuju korban Lakukan penjemputan
- 41. GO Skenario terakhir, Jika anda adalah perenang sangat handal, bias masuk kedalam air untuk menjemput korban dan pastikan korban sudah mulai terlihat lemas, JIKA anda diperkenankan oleh perusahaan Paling aman adalah anda pergi meminta bantuan orang lain atau petugas rescue yang bertugas DONT GO IN, GET HELP
- 42. TEKNIK DASAR BERTAHAN HIDUP DI AIR Jika anda merupakan korban : Tetap tenang Berusaha meminta tolong dengan berteriak, dan melampaikan tangan Gunakan Teknik hudle untuk mempertahankan suhu tubuh Jika tidak menggunakan workvest, gunakan celana Panjang anda sebagai alat sementara mengapung
- 43. WATER ENTRY DARI KETINGGIAN Dilakukan sebagai pilihan terakhir Pakai lifejacket dengan benar Cari ketinggian yang paling rendah Amankan daerah jatuh Gunakan safety step entry position : 1. Lihat ke horison / garis laut 2. Lakukan safety step 3. Berputar 1800 didalam air 4. Timbul kepermukaan menghadap tempat terjun 5. Menjauh jika diperlukan.
- 44. PERGERAKAN DI PERMUKAAN AIR Pergerakan di Permukaan Air Jika terpaksa kita berada di permukaan air, sebaiknya kita menghindari pergerakan yang tidak perlu dan cenderung menggunakan posisi meringkuk (HELP), ini dimaksudkan agar survivor tidak cepat kelelahan, tidak mudah terkena hypothermia, dan tidak mudah dikenali sebagai mangsa oleh predator laut disekitarnya.
- 45. PERGERAKAN DI PERMUKAAN AIR Teknik paling afektif ketika mengenakan life jacket tipe 1 dalam pergerakan di permukaan air adalah berenang ke belakang dengan posisi tubuh menghadap ke atas ketika di topang oleh life jacket
- 46. PERGERAKAN DI PERMUKAAN AIR POSISI HELP, Group HUDDLE, Back swimming & Congo Line Heat Escape Lessening Posture Dapat dilakukan dengan menggunakan PFD Menutupi hampir seluruh daerah pelepas panas tubuh Posisi HUDDLE prinsipnya sama dengan posisi HELP Kamuflase bagi predator laut
- 47. PERGERAKAN DI PERMUKAAN AIR POSISI HELP, Group HUDDLE, Back swimming & Congo Line Group HUDDLE Dapat dilakukan dengan menggunakan PFD Posisi HUDDLE prinsipnya sama dengan posisi HELP Dilakukan dengan 3 orang atau lebih Pengelihatan efektif dari atas (udara)
- 48. PERGERAKAN DI PERMUKAAN AIR POSISI HELP, Group HUDDLE, Back swimming & Congo Line Back Swimming & Congo Line (Swimming in group) Dapat dilakukan dengan menggunakan PFD Pergerakan dilakukan untuk mencapai lokasi yang aman atau menuju ke liferaft/ lifeboat Menggunakan posisi menghadap keatas di permukaan air dengan memanfaatkan gaya apung pelampung Dilakukan dengan 1 orang atau lebih Jika lebih dari satu orang makan pergerakan dilakukan secara bersamaan dengan satu orang sebagai komando di atas formasi
- 49. PERGERAKAN DI PERMUKAAN AIR Kegunaan Posisi HELP, Group HUDDLE & Congo Line * HELP : 1. Mencegah panas tubuh keluar lebih cepat 2. Mencegah kelelahan yang berlebihan 3. Tidak mudah dikenali sebagai mangsa oleh predator laut * HUDDLE : 1. Mengumpulkan survivor dalam suatu tempat aman 2. Lebih mudah dilihat dari atas 3. Nilai tambah dalam Menjaga moralitas 4. Dapat menolong sirvivor yang mengalami kedinginan * CONGO : 1. Sama dengan hudlle 2. Menghindari potensi bahaya di suatu area
- 51. ALAT ALAT KOMUNIKASI LOKASI RADIO VHF Radio. Very High Frequency Radio EPIRB Emergency Position Indicating Radio Beacon SART Search And Rascue Transponder ELT Emergency Locator Transmitter PLB Personal Location Beacons
- 52. PERTOLONGAN DG BOAT FRC, Survival craft, Nelayan DG KAPAL Tangga tali, Cargo net Lewat udara Survival kit dropped / Heli hoisting On Island Bertemu dengan daratan
- 53. Te rim akasih Pertanyaan & Diskusi Praktek Simulasi lapangan Evaluasi