Dokumen tersebut membahas prosedur darurat di kapal, termasuk organisasi darurat, isyarat bahaya, rencana evakuasi, nomor kontak darurat, dan manfaat rencana penanggulangan darurat."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang peralatan keselamatan yang wajib ada di kapal sesuai dengan peraturan SOLAS dan LSA Code, termasuk daftar peralatan, cara penggunaannya, dan inspeksi berkala. Peralatan tersebut meliputi rakit penyelamat, sekoci penyelamat, pelampung, jaket pengaman, pakaian celup, alat bantu keselamatan pribadi, piroteknik, dan peralatan pelemparan tali.
Dokumen tersebut membahas tentang Konvensi MARPOL 73/78 yang merupakan peraturan internasional untuk mencegah polusi dari kapal. Konvensi ini melahirkan enam aneks yang mengatur berbagai jenis sampah dan limbah dari kapal beserta cara penanganannya, seperti limbah minyak, bahan berbahaya cair, sampah berbahaya, limbah manusia, sampah umum, dan emisi udara.
SOPEP MERUPAKAN KEPANJANGAN DARI SHIPBOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN, ATAU POLA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT POLUSI MINYAK DIATAS KAPAL,
SOPEP MERUPAKAN BUKU MANUAL, PETUNJUK BAGI PARA NAKHODA KAPAL DAN KKM SERTA SEMUA PERWIRA DAN ABK AGAR MENGERTI, PAHAM DAN PEDULI DENGAN PENCEGAHAN PENCEMARAN MINYAK DARI KAPAL, DAN APABILA TERJADI TUMPAHAN MINYAK DIATAS DEK KAPAL, BAGAIMANA CARANYA AGAR TIDAK TUMPAH KELAUT.
SOPEP INI BERISI FORMAT PELAPORAN KEJADIAN TUMPAH MINYAK KELAUT DAN KEPADA SIAPA-SIAPA SAJA HARUS DILAPORKAN.
DIDALAM SOPEP INI HARUS DISERTAKAN PARTIKULARS KAPAL, DRAWING KAPAL SEPERTI GENERAL ARRANGEMENT, MID SECTION, BILGE-BALLAST AND FUEL OIL TANKS & PIPING PLAN, SERTA NATIONAL CONTACT LIST YANG HARUS SELALU DIUPDATED SEPERTI LINK BERIKUT;
https://shipip.com/wp-content/files/MSC.6_Circ.18_Annex_SOPEP_31_October_2020.pdf
dari semua halaman yang berjumlah lebih dari 60 halaman, silahkan print out hanya negara-negara pelabuhan ang disinggahi saja.
https://youtu.be/4RgM_JyLQxs
Demikian SOPEP LESSONS ini,
Semoga Bermanfaat.
Shalo, Wasalam,
Rob'Wild.
Capt. Persobi Waldemar
persobiwaldemar58@gmail.com
Fire fighting appliances adalah alat pemadam kebakaran yang diatur dalam SOLAS dan FSS code. Termasuk breathing apparatus, firefighter outfit, portable foam applicator, CO2 installation, smoke detector, fire hose, nozzle, dan fire doors yang berfungsi untuk memutus rantai api dan udara. Prosedur pemadaman kebakaran meliputi deteksi dini, evakuasi, pemadaman, dan pengoperasian CO2 jika diperlukan.
1. Rescuing a person who has fallen overboard depends on several factors, including the experience of the rescue team, ship maneuverability, engine type, location of lifeboats, visibility, sea conditions, and navigational hazards.
2. Upon someone falling overboard, the captain must ready the engine and lifeboat, change course to position the ship out of the wind relative to the person, and lower the lifeboat to retrieve them.
3. In calm weather, the ship is stopped upwind of the person to shelter them from waves as the downwind lifeboat is lowered to pick them up and return them to the ship. Thermal protective aids are provided.
Dokumen tersebut membahas tentang Port State Control (PSC) yang merupakan sistem dimana setiap negara anggota memiliki kewajiban untuk melakukan inspeksi terhadap kapal-kapal asing yang berlabuh di pelabuhan mereka untuk memastikan kapal tersebut mematuhi standar internasional. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur inspeksi yang dilakukan oleh PSCO sebelum dan saat naik kapal.
SOPEP ADALAH SHIPBOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN
BERUPA MANUAL, PETUNJUK UNTUK PARA NAKHODA, CHIEF ENGINEER DAN PERWIRA SERTA SEMUA ABK UNTUK TUJUAN PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK DILAUT, YANG DIBUAT OLEH IMO.
MARPOL 73/78 ANNEX I, REG. 37 SHIPBOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN BERLAKU BAGI: EVERY OIL TANKER OF 150 GROSS TONNAGE AND ABOVE, setiap kapal tanker berukuran 150gros ton dan lebih EVERY SHIP OTHER THAN OIL TANKER OF 400 GROSS TONNAGE AND ABOVE, setiap jenis kapal selain dari kapal tanker berukuran 400gros ton dan lebih ALL SHIP MENTION ABOVE SHALL CARRY ON BOARD A SHIP BOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN WHICH SHOULD BE INSPECTED AND APPROVED BY THE ADMINISTRATION. Semua kapal2 yang disebutkan diatas wajib membawa buku petunjuk SOPEP yang telah diperiksa dan disyahkan oleh Administrator. 9/15/2017 Capt. Persobi Waldemar.M 2 Resolution MEPC.54(32) as amended by Resolution MEPC.86(44)
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab syahbandar dipelabuhan serta ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh kapal dan nakhoda saat berada dipelabuhan. Secara ringkas, syahbandar bertanggung jawab atas pengaturan lalu lintas kapal, pengawasan kelaiklautan kapal, dan menjamin terpenuhinya ketertiban dan keselamatan dipelabuhan. Kapal dan nakhoda wajib mematuhi peraturan yang
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan lingkungan maritim di Indonesia. Secara garis besar mencakup hukum dan peraturan terkait perlindungan lingkungan laut serta sanksi yang diberikan kepada pelanggar."
1. The document discusses rules and regulations for ship navigation and collision avoidance, including responsibilities of different ships in various situations.
2. Key points covered include following established traffic lanes, priority of ships based on position of wind and ability to maneuver, and taking early action to avoid collisions.
3. Ship captains are instructed to be vigilant and take prudent action to safely navigate through different conditions and scenarios.
The document discusses the International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code. The ISPS Code was established as an international framework for cooperation between governments, agencies, local administrations, shipping and port industries to detect security threats and take preventative measures against security incidents. It sets out responsibilities for all involved parties at national and international levels to enhance maritime security. The goals are to ensure effective information collection and sharing related to security, provide a security assessment methodology, and ensure adequate and proportional security measures are in place.
Dokumen tersebut membahas tentang kelayakan kapal perikanan yang bertanggung jawab dalam hal pemenuhan persyaratan kelautan dan kelayakan kapal, pengawakan kapal, serta kelengkapan alat tangkap dan komunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ketentuan dan peraturan terkait kelayakan kapal perikanan baik secara nasional maupun internasional.
1. Squat efek terjadi ketika kapal bergerak cepat di perairan sempit yang menyebabkan area bertekanan rendah di bawah lambung kapal.
2. Besarnya squat dipengaruhi oleh bentuk kapal, kecepatan, kedalaman, dan lebar alur. Ukuran alur sempit dapat menyebabkan kapal kandas.
3. Untuk mengurangi efek squat, kapal harus memperlambat kecepatan dan berlayar di tengah alur.
MARPOL 73/78 merupakan konvensi internasional untuk pencegahan polusi dari kapal yang mengatur tentang penanganan dan pembuangan limbah kapal. Konvensi ini terdiri dari tujuh aneks yang mengatur berbagai jenis limbah seperti minyak, zat berbahaya cair, sampah, dan emisi udara.
Dokumen tersebut membahas tentang ISPS Code atau Kode Internasional Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan. ISPS Code ditetapkan oleh IMO untuk meningkatkan keamanan pelayaran internasional terhadap ancaman terorisme. ISPS Code mengatur kerangka kerja, peran dan tanggung jawab berbagai pihak terkait keamanan kapal dan pelabuhan, serta langkah-langkah untuk mengidentifikasi ancaman dan menanggapi berbagai tingkat keamanan.
Dokumen tersebut membahas tentang Port State Control (PSC) yang merupakan sistem dimana setiap negara anggota memiliki kewajiban untuk melakukan inspeksi terhadap kapal-kapal asing yang berlabuh di pelabuhan mereka untuk memastikan kapal tersebut mematuhi standar internasional. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur inspeksi yang dilakukan oleh PSCO sebelum dan saat naik kapal.
SOPEP ADALAH SHIPBOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN
BERUPA MANUAL, PETUNJUK UNTUK PARA NAKHODA, CHIEF ENGINEER DAN PERWIRA SERTA SEMUA ABK UNTUK TUJUAN PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK DILAUT, YANG DIBUAT OLEH IMO.
MARPOL 73/78 ANNEX I, REG. 37 SHIPBOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN BERLAKU BAGI: EVERY OIL TANKER OF 150 GROSS TONNAGE AND ABOVE, setiap kapal tanker berukuran 150gros ton dan lebih EVERY SHIP OTHER THAN OIL TANKER OF 400 GROSS TONNAGE AND ABOVE, setiap jenis kapal selain dari kapal tanker berukuran 400gros ton dan lebih ALL SHIP MENTION ABOVE SHALL CARRY ON BOARD A SHIP BOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN WHICH SHOULD BE INSPECTED AND APPROVED BY THE ADMINISTRATION. Semua kapal2 yang disebutkan diatas wajib membawa buku petunjuk SOPEP yang telah diperiksa dan disyahkan oleh Administrator. 9/15/2017 Capt. Persobi Waldemar.M 2 Resolution MEPC.54(32) as amended by Resolution MEPC.86(44)
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab syahbandar dipelabuhan serta ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh kapal dan nakhoda saat berada dipelabuhan. Secara ringkas, syahbandar bertanggung jawab atas pengaturan lalu lintas kapal, pengawasan kelaiklautan kapal, dan menjamin terpenuhinya ketertiban dan keselamatan dipelabuhan. Kapal dan nakhoda wajib mematuhi peraturan yang
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan lingkungan maritim di Indonesia. Secara garis besar mencakup hukum dan peraturan terkait perlindungan lingkungan laut serta sanksi yang diberikan kepada pelanggar."
1. The document discusses rules and regulations for ship navigation and collision avoidance, including responsibilities of different ships in various situations.
2. Key points covered include following established traffic lanes, priority of ships based on position of wind and ability to maneuver, and taking early action to avoid collisions.
3. Ship captains are instructed to be vigilant and take prudent action to safely navigate through different conditions and scenarios.
The document discusses the International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code. The ISPS Code was established as an international framework for cooperation between governments, agencies, local administrations, shipping and port industries to detect security threats and take preventative measures against security incidents. It sets out responsibilities for all involved parties at national and international levels to enhance maritime security. The goals are to ensure effective information collection and sharing related to security, provide a security assessment methodology, and ensure adequate and proportional security measures are in place.
Dokumen tersebut membahas tentang kelayakan kapal perikanan yang bertanggung jawab dalam hal pemenuhan persyaratan kelautan dan kelayakan kapal, pengawakan kapal, serta kelengkapan alat tangkap dan komunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ketentuan dan peraturan terkait kelayakan kapal perikanan baik secara nasional maupun internasional.
1. Squat efek terjadi ketika kapal bergerak cepat di perairan sempit yang menyebabkan area bertekanan rendah di bawah lambung kapal.
2. Besarnya squat dipengaruhi oleh bentuk kapal, kecepatan, kedalaman, dan lebar alur. Ukuran alur sempit dapat menyebabkan kapal kandas.
3. Untuk mengurangi efek squat, kapal harus memperlambat kecepatan dan berlayar di tengah alur.
MARPOL 73/78 merupakan konvensi internasional untuk pencegahan polusi dari kapal yang mengatur tentang penanganan dan pembuangan limbah kapal. Konvensi ini terdiri dari tujuh aneks yang mengatur berbagai jenis limbah seperti minyak, zat berbahaya cair, sampah, dan emisi udara.
Dokumen tersebut membahas tentang ISPS Code atau Kode Internasional Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan. ISPS Code ditetapkan oleh IMO untuk meningkatkan keamanan pelayaran internasional terhadap ancaman terorisme. ISPS Code mengatur kerangka kerja, peran dan tanggung jawab berbagai pihak terkait keamanan kapal dan pelabuhan, serta langkah-langkah untuk mengidentifikasi ancaman dan menanggapi berbagai tingkat keamanan.
My team and I assigned to develop a conceptual design for the aerial decelerator system used to safely land a high-altitude precision airdropped sonobuoy into the the ocean.
Buku ini membahas tentang Dasar-dasar Perbankan Jilid 2 untuk siswa SMK Program Keahlian Keuangan. Materi yang dibahas meliputi pendirian dan kerahasiaan bank, sumber dana bank, simpanan giro, tabungan dan deposito, jasa perbankan, lalu lintas pembayaran, dan penggunaan dana bank. Buku ini bertujuan membantu siswa memahami operasional dasar perbankan.
Life suport & life saving EquipmentLa Ode Hamrin
油
The document discusses various life support and life saving equipment. It describes patient monitors and their key components like ECG, pulse oximetry, blood pressure, temperature and respiration monitors. It explains the basic theory, functions, operations, maintenance and troubleshooting of equipment like patient monitors, infusion pumps, syringe pumps, ventilators, bubble CPAP, defibrillator monitors and baby incubators. It focuses on the working and testing of ECG, pulse oximetry, blood pressure and other vital components of patient monitoring systems.
Prosedur keadaan darurat kebakaran menjelaskan tahapan penanganan mulai dari deteksi, alarm, evakuasi, hingga pemadaman api. Dokumen ini memberikan pedoman bagi seluruh penghuni gedung dalam menanggapi kebakaran agar terkoordinasi dan teratur.
Review untuk file Bappenas Tol Laut "Pengembangan Tol Laut Dalam RPJMN 2015-2019 dan Implementasi 2015" Chapter 02.
Topik Global Competitive Index, Logistics Performance Index, Transportasi Laut.
Makalah ini berisi manual emergency plan, cocok buat anda yang sedang menekuni dunia HSE atau K3. Jika anda berminat untuk mendownlod silahkan hubungi 082310440213
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan manajemen kerumunan dan manajemen krisis di kapal penumpang sesuai dengan ketentuan STCW dan IMO. Pelatihan tersebut meliputi profisiensi dalam manajemen kerumunan dan krisis serta perilaku manusia. Dokumen juga menjelaskan tentang perlengkapan keselamatan kapal dan prosedur darurat.
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Didik Purwiyanto Vay
油
Dokumen tersebut membahas pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci terhadap penanganan keadaan darurat meninggalkan kapal. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan antara perawatan sekoci, latihan menurunkan sekoci, dan penanganan keadaan darurat meninggalkan kapal. Perawatan rutin dan periodik pada sekoci penting untuk memastikan sekoci siap digunakan dalam
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bencana maritim seperti tabrakan kapal, cuaca buruk, kebakaran, dan penyakit menular yang dapat menyebabkan korban jiwa. Dokumen tersebut juga membahas langkah-langkah pencegahan dan tanggap darurat untuk menangani korban bencana maritim seperti pelatihan, perencanaan evakuasi, dan kesiapsiagaan
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayarDidik Purwiyanto Vay
油
Teks ini membahas pengaruh peralatan keselamatan berlayar terhadap keselamatan berlayar. Ia menjelaskan tanggung jawab nakhoda untuk memastikan kapal layak berlayar, serta menganalisis faktor-faktor penyebab kecelakaan kapal seperti Levina 1 dan Senopati Nusantara seperti ketiadaan jaminan keselamatan yang memadai. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus untuk menganalisis secara mendalam k
Mata pelajaran Komunikasi dan Dinas Jaga/P2TL Kapal Perikanan membahas tentang komunikasi antar awak kapal dan dengan darat, serta tugas pengawasan selama kapal berlayar untuk menjaga keselamatan kapal dan awaknya. Tujuannya adalah menanamkan sikap ilmiah serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam komunikasi dan pengawasan kapal perikanan. Materi pelajaran meliputi berbagai metode kom
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
1. Definisi Prosedur Darurat !
(Tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi
suatu keadaan darurat, dengan maksud untuk
mencegah atau mengurangi kerugian lebih lanjut
atau semakin besar)
Tujuan : agar dalam mengatasi keadaan darurat dapat
dilaksanakan secara cepat, tepat, aman dan
terkendali.
Sijil Darurat (Muster List)
Adalah: Suatu daftar yang berisikan nama dan
jabatan anak buah kapal beserta tugas-tugas
khusus yang harus dilaksanakanuntuk
mengatasi keadaan-keadaan darurat yang
mungkin akan terjadi di atas Kapal
Peletakan Sijil darurat: di tempel atau digantung
ditempat yang strategis, mudah dibaca seperti di
anjungan, gang-gang, kabin, messroom hingga kamar
mesin
macam keadaan darurat di atas kapal !
Keadaan darurat meliputi:
1. Tubrukan
2. Kebakaran/ledakan
3. Kandas
4. Kebocoran/tenggelam
5. Orang jatuh ke laut
6. Pencemaran.
7. Perang
8 .Cuaca Buruk
9. Kemudi / Mesin Induk Rusak
Alarm-alarm yang wajib dibunyikan untuk
menandakan isyarat
a. kebakaran (1 tiup pendek diikuti 1 tiup
panjang dengan suling atau alarm terus
menerus dengan jangka waktu 賊10detik.)
b. orang jatuh kelaut (Bunyikan 3 (tiga) suling
panjang dan diulang sesuai kebutuhan)
c. meningalkan kapal (7 tiup pendek diikuti 1
tiup panjang dengan suling atau alarm secara
terus menerus)
d. Kapal kandas : Lonceng jangkar dibunyikan
terus menerus disusul dengan gong diburitan
( bila panjang kapal lebih dari 100 meter)
Rescue Helicopter equipment
1. Ambulatory Victim Extrication Device (AVED)
2. Tandu
3. rescue net
4. fullbody harnest
Kandas
Tanda-Tanda Kapal Kandas!
Kapal kandas pada umumnya didahului dengan
tanda-tanda putaran baling-baling terasa berat, asap
dicerobong mendadak menghitam, badan kapal
bergerak dan kecepatan kapal berubah
kemudian berhenti mendadak.
Sosok benda dan penerangan yang harus
diperhatikan dalam keadaan darurat kapal kandas .
Tiga bola labuh warna hitam
2 lampu merah bersusun tegak, lampu jangkar
haluan dan buritan
Tindakan yang harus dilakukan pada keadaan
darurat kapal kandas
1. Stop mesin, bunyikan alarm
2. Nakhoda dan kamar mesin di beri tahu
3. VHF stand by pada ch 16
4. Tanda-tanda kapal kandas dibunyikan /
diperlihatkan
5. Semua tangki dan got palka di sounding
apakah terjadi kebocoran ditempat itu. Jika
haluan kapal yang kandas, tutup segera tangki
kedap air yang menghubungkan ke kamar
mesin.
6. Adakan peruman kedalaman perairan,
bandingkan antara draft kapal dengan
kedalaman pada saat itu
7. Pelajari dan perhitungkan pasang surut, jenis
dan bentuk dasar perairan
8. Jika diperlukan letgo jangkar buritan untuk
menjaga buritan kapal agar tidak hanyut ke
darat,
9. Jika tidak terjadi lebocoran, apungkan kapal
dengan cara membuang air ballast, muatan,
air dan sebagainya
10. Jika upaya yang dilakukan tersebut diatas, dan
ada kemungkinan akan timbul bahaya yang
lebih besar lagi, maka meminta bantuan kapal
lain yang ada ataupun kapal tunda
2. Saudara sebagai perwira jaga, menerima isyarat
mara bahaya, tindakan apa yang harus saudara
lakukan?
Laporkan keadaan tersebut kepada Nahkoda
Lakukan Komunikasi Dengan Kapal Tersebut:
1. Mengidentifikasikan nama kapal yang
mengalami musibah, jenis kapal dan jenis
musibah
2. Mengidentifikasikan nama kapal yang akan
melakukan tindakan penyelamatan
3. Melaporkan posisi kapal yang mengalami
musibah dan posisi kapal yang akan
melakukan tindakan penyelamatan
4. Meminta jenis bantuan yang diperlukan bila
kapal penolong tidak dapat bertindak
sendirian
5. Mengimformasikan kondisi cuaca setempat,
kecepatan dan arah angin, arus, serta kondisi
penglihatan.
6. Mengimformasikan secara berkala jalannya
operasi penyelamatan, jumlah korban selamat
maupun tidak, tindakan dan peralatan yang di
gunakan
7. Melaporkan kondisi akhir operasi
penyelamatan
B. Tindakan pertolongan yang dilakukan jika
dibutuhkan
1. Operasikan radar dan pertahankan
kewaspadaan yang efektif
2. Tugaskan seorang crew untuk memeriksa
keadaan disekitar secara visual, pada malam
hari gunakan lampu sorot
3. Tempatkan tangga dan jaring pengangkat
disisi-sisi kapal pada deck terbuka dan
terendah.
4. Siapkan sekoci penolong yang memungkinkan
untuk digunakan sebagai stasiun boarding
5. Alat pelempar tali disiapkan
6. Siapkan mesin derik guna mengangkat korban
yang keletihan atau terluka
7. Persiapkan alat-alat medis dan obat-obatan
8. Upayakan posisi kapal berada pada sector
aman dan terlihat oleh kapal yang mengalami
musibah
Alat komunikasi radio dalam keadaan darurat di
kapal
1. MF (medium frequency) Radio
2. HF (high frequency) Radio
3. VHF (very high frequency) Radio
4. SSB (single Sideband)
Man over Board
Tindakan yang harus dilakukan pada saat Man Over
Board!
1. Berteriak Man over Board (laporkan ke
mualim jaga/Nahkoda)
2. Lemparkan pelampung yang sudah dilengkapi
dengan lampu apung dan asap sedekat orang
yang jatuh
3. Usahakan orang yang jatuh terhindar dari
benturan kapal dan baling- baling
4. Posisi dan letak pelampung diamati
5. Mengatur gerak tubuh menolong (bila tempat
untuk mengatur gerak cukup disarankan
menggunakan metode WILLIAMSON TURN
6. Tugaskan seseorang untuk mengatasi orang
yang jatuh agar tetap terlihat
7. Bunyikan 3 (tiga) suling panjang dan diulang
sesuai kebutuhan
8. Regu penolong siap di sekoci
9. Nakhoda diberitahu
10. Kamar mesin diberi tahu
11. Letak atau posisi kapal relatif terhadap orang
yang jatuh di plot
12. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan
diperbaharui bila ada perubahan
b. Metode 2 kali putaran
1. Kemudi cikar kearah korban lalu stop mesin
2. Jika korban telah bebas dari baling-baling,
mesin maju penuh dan gunakan kemudi
kembali sehingga kapal dapat kembali
keposisi semula
3. Jaga jarak secukupnya hingga korban dapat
didekat dengan aman
4. Tempatkan korban pada posisi dibawah
angina, dan dekati kornban tersebut,
usahakan berada pada lambung kapal jauh
dari baling-baling dan usahakan dalam
keadaan diam
c. Situasi tindakan yang lambat dalam Man Over
Board
3. Fire / Kebakaran
Tindakan yang harus dilakukan saat kebakaran
1) Sirine bahaya dibunyikan (internal dan
eksternal)
2) Regu-regu pemadam kebakaran yang
bersangkutan siap dan mengetahui lokasi
kebakaran
3) Ventilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis,
pintu-pintu kedap air ditutup
4) Lampu-lampu deck dinyalakan
5) Nakhoda diberitahu
6) Kamar mesin diberitahu
7) Posisi kapal tersedia di kamar radio dan
diperbaharui bila ada perubahan
Safety Equipment
1. Dokumen / documentation
1) Fire control plan
2) Muster list and emergency Procedure
3) Nautical Publication (Buku,Peta laut,
pasang surut, ..)
4) International code of signal
2. Peralatan Navigasi/ Safety of Navigation
GMDSS
1) Emergency Position-Indicating Radio
Beacon (EPIRB)
2) NAVTEX
3) High Frequency Radio
4) Search And Rescue Transponder (SART)
5) Digital Selective Calling (DSC)
3. Perlengkapan penyelamat jiwa/ life saving
appliances
1) Thermal Protection Aid
2) Immersion suit
3) Line throwing appliances
4) Distress signal
5) Portable radio VHF
6) Life Boat
7) Inflatable life craft
8) Lifebuoys
9) Life jacket
10) Pilot Ladder
4. Pompa pemadam, hidran, selang dan alat
pemadam/ fire pumps, hydrants, hoses and
extinguishers.
5. Perlengkapan pemadam kebakaran untuk ruang
muat / fire appliances in cargo spaces
6. Perlengkapan pemadam lain / other fire
appliances
Contingency Plan
Adalah: Rencana / Program kerja untuk
menanggulangi segala macam kemungkinan akan
timbulnya keadaan darurat diatas kapal yg didasarkan
pada suatu pola terpadu , yg mampu
mengintegrasikan activitas/ upaya penanggulangan
secara cepat,tepat,aman & terkendali atas dukungan
dr instansi terkait & sumber daya manusia & Fasilitas
yg tersedia.
Isi pokok dari Ship Board Emergency Contingency
Plans :
1. Organisasi keadaan darurat : Organisasi yang
dibentuk diatas kapal untuk menanggulangi
keadaan darurat
2. Isyarat-isyarat bahaya : isyarat-isyarat yang
dapat dipakai untuk memberitahukan bahwa
kapal kita sedang dalam keadaan darurat dan
minta pertolongan.
3. Lintas penyelamatan diri / Escape route :
jalur-jalur yang ditetapkan untuk menuju
ketempat berkumpul waktu kapal mengalami
keadaan darurat.
4. Nomor- nomor telpon yang dapat dihubungi
pada waktu kapal mengalami keadaan
darurat:
a. Pejabat-pejabat perusahan pelayaran
dari kapal yang bersangkutan, seperti
: DPA ( designated Person Ashore ),
Bagian Operasi kapal/agen, Direktur
utama dan lain-lain.
b. Pejabat dari Port Authority.
c. Stasion Radio Pantai terdekat.
d. Kapal-kapal lain.
Manfaat adanya pola penanggulangan keadaan
darurat :
1. Mencegah / menghilangkan kemungkinan
kerusakan akibat meluasnya keadaan darurat.
2. Memperkecil kerusakan-kerusakan materi
dan lingkungan.
3. Menguasai keadaan / under control.
4. Medico Yaitu berita urgency yg biasanya diawali
dgn medico yg dilakukan kapal melalui station radio
pantai yg ada hubungannya dgn fasilitas bantuan
kesehatan untuk awak kapal, Kpal tersebut dpt
dihubungkan dgn RS atau Dokter sehinggadpt
dilakukan komunikasi Advice tentang penanganan
gangguan kesehatan.
Medevac Yaitu berita urgency yg dilakukan kapal
melalui station radio pantai yg ada hubungannya dgn
pengevakuasian awak kapal yg mengalami gangguan
kesehatan.
Kaitanya dgn prosedure medical emcy diatas kapal
adalah untuk membantu awak kapal dlm mengatasi
gangguan kesehatan pd awak kapal / penumpang.
DISTRESS SIGNAL
Red Star
Shells
Fog Horn
Continuous
Soundings
Flames on
A Vessel
Gun Fired at
Intervals of
One Minute
Orange
Background
Black Ball &
Square
SOS "Mayday"
by Radio
Parachute
Red Flare
Dye Marker
(any color)
Code Flags
November
Charlie
Square Flag
and Ball
Wave
Arms
Radio-
Telegraph
Alarm
Radio-
Telephone
Alarm
Epirb Smoke