Layanan penguasaan konten adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk menguasai kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Tujuannya adalah penguasaan konten tertentu agar individu dapat menambah wawasan dan pemahaman. Dokumen ini menjelaskan strategi belajar yang efektif dan efisien seperti memiliki rencana dan tujuan belajar khusus, mengulangi catatan, serta menghindari gangguan saat belaj
belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang yang relatif menetap diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan ligkungannya yang melibatkan proses kognitif.
dalam proses pebelajaran sudah tentu kita akan menemui masalah. masalah-masalah dalam kelas dan solusinya dapat kalian baca dalam file upload kali ini. jangan lupa dikomentari dan diberikan masukkan yang membangun.
Dokumen tersebut memberikan beberapa cara untuk meningkatkan tumpuan pelajar di dalam kelas, seperti membaca nota dan bahan pelajaran sebelum kelas, duduk di barisan depan, mendengar dengan teliti, dan menanyakan soalan jika ada ketidakfahaman. Fokus utama adalah untuk menghindari gangguan dan memastikan pemahaman terhadap apa yang diajar oleh guru.
Dokumen ini berisi petunjuk untuk mengisi angket motivasi siswa terhadap pelajaran yang terdiri dari 36 pernyataan dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju. Angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa setelah mempelajari suatu materi pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan angket motivasi belajar yang berisi 44 pernyataan untuk mengukur empat aspek motivasi belajar yaitu perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan. Responden diminta memberikan skor untuk setiap pernyataan positif dan negatif guna mengukur tingkat motivasi belajarnya.
Tip tip belajar & menghadapi peperiksaan berkongsi rahsia dengan pelajar-pe...Yellowz Timpuson Omie
油
Dokumen tersebut memberikan 21 teknik pembelajaran yang efektif untuk menghadapi peperiksaan seperti menggunakan setiap waktu dengan bijak, membuat nota ringkas, dan mengulangi pelajaran secara konsisten.
Dokumen tersebut memberikan 20 kaedah belajar yang berkesan untuk membantu pelajar berjaya dalam peperiksaan. Antara kaedah utama yang disenaraikan termasuk tidak mensia-siakan masa walaupun hanya beberapa minit, membuat nota ringkas, mengikuti jadual belajar sepenuhnya, menjawab soalan tahun lepas, dan mengulangi sebanyak mungkin. Dokumen itu juga menekankan pentingnya berinteraksi den
Teknik pembelajaran yang berkesan meliputi 21 teknik seperti menggunakan setiap masa dengan bermakna, membawa buku ke mana-mana, mengatur jadual belajar yang ketat, mengulangi pelajaran secara berterusan, dan menyesuaikan diri dengan pelbagai keadaan dalam proses pembelajaran. Pelajar perlu menetapkan matlamat jangka panjang dan mengurangkan gangguan emosi untuk meningkatkan prestasi akademik.
kreativitas merupakan bahgiaan dari kognitif sehingga mampu meningkatkan hasil belajar. angket kreativitas sehingga peserta didik mampu menyelesaikan tugas belajarnya. kisi - kisi angket kreativitas . indikator kreativitas. fleksibilitas, originalitas
Dokumen tersebut memberikan 35 petua untuk menjadi pelajar cemerlang, termasuk menggunakan kedua-dua belah otak, merangsang deria, belajar secara aktif, mengulang kaji secara berulang, dan memiliki akhlak yang baik. Pelajar cemerlang juga rajin, hormat kepada guru, dan seimbang dalam kehidupan mereka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode-metode yang dapat digunakan siswa SMA dalam menghadapi ujian, seperti belajar efektif dengan memilih waktu belajar yang tepat dan strategi belajar sesuai tipe pelajar (visual, kinestetik, auditori).
Tiga langkah utama yang perlu diambil untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan adalah memberikan perhatian penuh ketika proses pengajaran dan pembelajaran, menguruskan masa dengan bijak, dan mengikuti kelas tuisyen."
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Teknik belajar matematik melibatkan pembelajaran aktif seperti mengenalpasti kelemahan, menghadiri kelas, bertanya guru, dan berinteraksi dalam kelas. Pembelajaran pasif seperti ponteng dan belajar sendiri kurang berkesan. Pelajar perlu usaha untuk memahami konsep asas dan berlatih untuk menguasai matematik.
Tip tip belajar & menghadapi peperiksaan berkongsi rahsia dengan pelajar-pe...Yellowz Timpuson Omie
油
Dokumen tersebut memberikan 21 teknik pembelajaran yang efektif untuk menghadapi peperiksaan seperti menggunakan setiap waktu dengan bijak, membuat nota ringkas, dan mengulangi pelajaran secara konsisten.
Dokumen tersebut memberikan 20 kaedah belajar yang berkesan untuk membantu pelajar berjaya dalam peperiksaan. Antara kaedah utama yang disenaraikan termasuk tidak mensia-siakan masa walaupun hanya beberapa minit, membuat nota ringkas, mengikuti jadual belajar sepenuhnya, menjawab soalan tahun lepas, dan mengulangi sebanyak mungkin. Dokumen itu juga menekankan pentingnya berinteraksi den
Teknik pembelajaran yang berkesan meliputi 21 teknik seperti menggunakan setiap masa dengan bermakna, membawa buku ke mana-mana, mengatur jadual belajar yang ketat, mengulangi pelajaran secara berterusan, dan menyesuaikan diri dengan pelbagai keadaan dalam proses pembelajaran. Pelajar perlu menetapkan matlamat jangka panjang dan mengurangkan gangguan emosi untuk meningkatkan prestasi akademik.
kreativitas merupakan bahgiaan dari kognitif sehingga mampu meningkatkan hasil belajar. angket kreativitas sehingga peserta didik mampu menyelesaikan tugas belajarnya. kisi - kisi angket kreativitas . indikator kreativitas. fleksibilitas, originalitas
Dokumen tersebut memberikan 35 petua untuk menjadi pelajar cemerlang, termasuk menggunakan kedua-dua belah otak, merangsang deria, belajar secara aktif, mengulang kaji secara berulang, dan memiliki akhlak yang baik. Pelajar cemerlang juga rajin, hormat kepada guru, dan seimbang dalam kehidupan mereka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode-metode yang dapat digunakan siswa SMA dalam menghadapi ujian, seperti belajar efektif dengan memilih waktu belajar yang tepat dan strategi belajar sesuai tipe pelajar (visual, kinestetik, auditori).
Tiga langkah utama yang perlu diambil untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan adalah memberikan perhatian penuh ketika proses pengajaran dan pembelajaran, menguruskan masa dengan bijak, dan mengikuti kelas tuisyen."
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Teknik belajar matematik melibatkan pembelajaran aktif seperti mengenalpasti kelemahan, menghadiri kelas, bertanya guru, dan berinteraksi dalam kelas. Pembelajaran pasif seperti ponteng dan belajar sendiri kurang berkesan. Pelajar perlu usaha untuk memahami konsep asas dan berlatih untuk menguasai matematik.
Defense Solutions, Inc. specializes in building and supporting security, police, and military forces worldwide. It has four divisions: a military/police equipment division, a security division, an oil refinery/trading division, and an oil exploration division. The company is headquartered near Philadelphia and has offices in several other countries. It supplies equipment, vehicles, parts, ammunition, maintenance, and training to security and military customers globally.
This document discusses assistive technology that can help people with communication disorders or disabilities. It describes a device called a VOCA that allows a nonverbal student to communicate through icons and text-to-speech. The document also discusses how assistive technology assessments are done through IEP teams to determine what technology best helps students receive an appropriate education. Additionally, it profiles a teacher who uses individualized computer programs and assistive technologies to help students with varied abilities and behaviors succeed academically.
ISO 9001 undergoes periodic reviews every 5-6 years to determine if revisions are needed. The 2008 revision of ISO 9001 was a minor revision focused on clarifying existing requirements rather than adding new ones. Some of the key changes in the 2008 standard include new requirements for controlling outsourced processes, clarifying the role of the management representative, and reviewing the effectiveness of corrective and preventive actions. Certification bodies like Bureau Veritas have transition policies in place to move organizations from the 2000 standard to the 2008 standard by November 2010.
The document summarizes the findings of a survey study on interactive lectures conducted with 1022 lecturers from 58 Malaysian higher education institutions. Key findings include:
1. The majority of respondents were from public universities and the fields of science, engineering and technology.
2. Respondents indicated a traditional view of teaching as delivering knowledge but saw interactive lectures as involving two-way communication.
3. Common interactive lecture techniques used were questioning and PowerPoint, but few used techniques like Think-Pair-Share.
4. Respondents were most familiar with learning theories like Bloom's Taxonomy but less so with andragogy. Application of theories other than behaviorism and learning styles was also low.
Hacking Trust Relationships Between SIP GatewaysFatih Ozavci
油
This document describes how to hack the trust relationships between SIP proxies by spoofing SIP INVITE requests. It involves sending IP spoofed INVITEs from a trusted operator's network to detect the IP address and port of another operator's SIP trunk, which accepts calls without authentication. A template INVITE is prepared and looped through possible IP/port combinations. If a call is received, the spoofed SIP trunk details have been discovered and can be used to initiate fake calls.
E-Book ini berisi 75 artikel strategi mengajar yang kreatif dan interaktif. Artikel-artikel tersebut ditulis oleh tim penyusun yang terdiri atas guru-guru dan pemerhati pendidikan."
Layanan penguasaan konten adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk menguasai kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Tujuannya adalah penguasaan konten tertentu agar individu dapat menambah wawasan dan pemahaman. Dokumen ini menjelaskan strategi belajar yang efektif dan efisien seperti memiliki rencana dan tujuan belajar khusus, mengulangi catatan, serta menghindari gangguan saat belaj
Dokumen tersebut memberikan tips untuk belajar secara efektif, termasuk belajar kelompok, membuat catatan, dan mengulang pelajaran secara teratur. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pemahaman siswa dan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat ya...agus398
油
pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dalam mengembangkan bakat, minat dan kemampuan siswa dalam belajar, dengan pembelajaran berdiferensiaisi siswa akan terbantu dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan keinginannya
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Osis smp satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria bangsa kabupaten bogor
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah materi Belajar Efektif di SMP satria..
Sesi ini membahas cara-cara memotivasi siswa untuk belajar dengan metode positif, bukan dengan ancaman atau hukuman yang dapat menyebabkan siswa tertekan atau takut. Metode positif seperti menarik minat siswa, memberikan manfaat belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri siswa lebih efektif dalam memotivasi siswa.
Selama ini praktik pengajaran lebih sering membelenggu siswa alias takmemerdekakan siswa. Proses pembelajaran yang terselenggara lebih didominasi guru denganmetode pembelajaran yang monoton, seperti ceramah, hafalan, dan drill soal. Anak terus sajadianggap seperti plastisin yang bisa dibentuk semau guru. Akibatnya, sebagaimana yangpernah dikatakan (alm) Romo Mangunwijaya, anak-anak tidak berproses mekar menjadi dirimereka sendiri, melainkan sebagai objek (Priyono Pasti, 2005).Proses belajar mengajar juga kaku, dibatasi oleh ruang kelas. Aktivitas anak hanyaduduk, berdiri dengan gerakan seadanya. Tak jarang dengan gerak yang terbatas ini anakkelihatan lesu, lemah dan kurang ceria menerima pelajaran.Ketika anak hanya bisa duduk di kursi dan gerak terbatas di kelas, justru anak sulitmengeksplorasi kreativitasnya. Saraf-saraf motoriknya menjadi diam, tak berfungsi secaramaksimal. Hal inilah yang tak disadari semua pihak terutama guru bahwa belajar terbatas diruang kelas malah memasung kebebasan anak untuk mengembangkan daya eksplorasi dankreativitasnya
Parahnya, pendidikan kita juga minus keteladanan. Guru yang sebenarnya tidaksekadar mengajarkan seperangkat ilmu pengetahuan, lebih dari itu harus menjadi teladandalam kehidupan. Malah berperilaku jauh dari ing ngarsa sung tuladha. Sebagian guru kitamasih menampilkan kekerasan saat mengajar, melakukan ujaran kebencian, bersikapintoleransi, pun budaya instan untuk naik pangkat, dan sebagainya.Peserta didik yang kerap disuguhi perilaku tak mendidik lama-lama akanmemunculkan sikap yang menyimpang. Maka tak heran bila persoalan tawuran, amuk massa,pudarnya rasa kesetiakawanan sosial, pupusnya toleransi, dan lain sebagainya masih menjadi"virus" dalam watak anak kita. Ini perlu disadari bagi guru. Bahwa seseorang tidak dapatmenjadi guru hanya bermodal kemauan dan kepintaran. Profesi ini mengharuskan seseorangtampil seutuhnya sebagai pendidik, yakni selalu menjadi contoh dan teladan dalam perilakudan ucapannya (ing ngarsa sung tulada)
Selama ini praktik pengajaran lebih sering membelenggu siswa alias takmemerdekakan siswa. Proses pembelajaran yang terselenggara lebih didominasi guru denganmetode pembelajaran yang monoton, seperti ceramah, hafalan, dan drill soal. Anak terus sajadianggap seperti plastisin yang bisa dibentuk semau guru. Akibatnya, sebagaimana yangpernah dikatakan (alm) Romo Mangunwijaya, anak-anak tidak berproses mekar menjadi dirimereka sendiri, melainkan sebagai objek (Priyono Pasti, 2005).Proses belajar mengajar juga kaku, dibatasi oleh ruang kelas. Aktivitas anak hanyaduduk, berdiri dengan gerakan seadanya. Tak jarang dengan gerak yang terbatas ini anakkelihatan lesu, lemah dan kurang ceria menerima pelajaran.Ketika anak hanya bisa duduk di kursi dan gerak terbatas di kelas, justru anak sulitmengeksplorasi kreativitasnya. Saraf-saraf motoriknya menjadi diam, tak berfungsi secaramaksimal
Siswa kelas 6 SD Ciputra Surabaya melakukan berbagai upaya untuk melestarikan warisan budaya Kota Surabaya, seperti menulis cerita rakyat dalam bahasa Inggris, mendesain baju batik dan mug dengan tema sejarah kota, mementaskan lakon ludruk, serta meneliti sistem sosial masyarakat multi etnik di kota tersebut. Proyek ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan pentingnya melestarikan
Primma Russanti's philosophy of education can be summarized in 3 sentences:
Education should humanize students, provide opportunities for natural learning based on each child's character and abilities, and help children develop their personality and prepare for life in society. Russanti views education as a process for students to develop their thinking globally while maintaining cultural values. Her goal is to help children reach their potential and become high-achieving individuals who remain grounded in their cultural foundations.
Cara membentuk kelompok di kelas secara heterogen dengan memanfaatkan berbagai sumber daya seperti stik es krim, kalender bekas, dan soal hitungan. Metode-metode tersebut dapat melatih siswa bekerja sama, toleransi, serta belajar hal baru dari teman yang berbeda. Guru perlu kreatif dalam memilih strategi mengajar agar proses pembelajaran menjadi lebih hidup dan bermakna.
This document provides guidance for writing a report about Marco Polo's journey. It outlines the steps of research skills needed like formulating questions, collecting data, and presenting findings. It then gives an example outline for the report, noting that Marco Polo was an Italian explorer who traveled from Venice to China by land in the late 1200s, bringing back knowledge that changed Europe's view of the East.
Education should humanize students, foster natural learning based on each child's character and abilities, and help them develop skills to contribute to society. It is a process for cultivating students' capabilities beyond their current level, while still grounding them in cultural values. The author's philosophy is to believe in students' potential, give them opportunities to explore their thinking globally, and remain a lifelong learner to set a good example. The goal is to help students become high-achieving people who uphold their cultural foundations.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdfSyarifatul Marwiyah
油
Bertanya, kunci berpikir kreatif
1. 1
Bertanya, Kunci Berpikir Kreatif
Oleh :Primma Russanti
Guru SD di Sekolah Ciputra
Surabaya
Ketika kita sebagai guru sekolah dasar menghadiri sebuah workshop atau seminar,
kita selalu diberi kesempatan oleh presenter atau moderator untuk bertanya. Coba kita
lihat, dari seluruh peserta, berapa orang yang mau bertanya. Dipastikan peserta yang mau
bertanya dapat dihitung dengan jari. Secara umum alasan mengapa peserta jarang sekali
yang mau bertanya karena mereka tidak tahu harus bertanya apa. Di sini rupanya letak
permasalahannya. Kalau guru saja tidak tahu harus bertanya apa atau tidak terbiasa
mengkritisi suatu permasalahan, bagaimana dengan murid-muridnya? Ternyata bertanya
itu tidak mudah, bukan? Banyak faktor mengapa siswa (utamanya di sekolah dasar)
jarang bertanya, antara lain:
1. Tidak tahu harus bertanya apa
2. Tidak dapat mengorganisasikan pikiran menjadi pertanyaan
3. Tidak percaya diri dan takut ditertawakan karena dianggap bertanya itu ibarat bodoh
Selagi awal tahun ajaran baru, ini adalah saat yang paling tepat untuk mengajarkan sejak
awal ketrampilan bertanya dan mengasah cara perpikir kritis. Di bawah ini ada cara
sederhana yang dapat diterapkan di dalam kelas untuk membantu siswa dalam belajar
bertanya :
1. Menebak benda dalam karung atau kardus
Taruhlah sebuah benda dalam tas atau kardus. Benda tersebut dapat berupa jam, pensil,
CD, mouse, atau kunci. Berikanlah satu kalimat petunjuk (clue), misalnya Benda ini
terdapat di semua ruang kecuali kamar mandi. Dari petunjuk itu, siswa dapat
mengembangkan menjadi kalimat tanya dengan diawali kataapa. Misalnya, Apakah
benda tersebut hanya bisa dipakai oleh pria?, maka guru hanya boleh menjawab ya atau
tidak. Meskipun pertanyaan yang disusun oleh siswa hanyalah pertanyaan sederhana,
yaitu diawali dengan kata apakah, tetapi siswa sebenarnya belajar menghubungkan fakta-
fakta dari pertanyaan orang lain. Fakta-fakta itu kemudian digunakan untuk menyusun
pertanyaan lain yang isinya berbeda. Jadi mereka tidak boleh mengulang pertanyaan
temannya. Dalam hal ini, siswa juga menerapkan keterampilan mendengarkan yang
produktif. Bila isi dalam kardus tersebut sudah tertebak, maka orang yang menebak itu
akan memimpin aktivitas ini yang tugasnya menjawab ya atau tidak.
2. Ada apa di belakangku?
Kegiatan ini seperti permainan tebak-tebakan, mirip dengan cara di atas, yaitu menjawab
ya atau tidak. Caranya adalah seorang siswa maju ke depan, berdiri membelakangi papan
tulis. Guru menuliskan kata di papan tulis tepat dibelakang (agak atas) siswa yang berdiri.
Siswa yang berdiri dapat bertanya yang diawali dengan kata apakah, sementara siswa
lain hanya boleh menjawab ya atau tidak.
3. Tahukah kamu?
Siapkan sebuah benda yang menarik perhatian dan jarang dilihat oleh siswa. Letakkan
benda tersebut di atas meja. Langkah berikutnya mintalah siswa untuk berpikir lebih
2. 2
dulu, kira-kira hal apa yang mereka ingin ketahui tentang benda tersebut. Di papan tulis,
guru dapat mendaftar hal-hal yang ingin mereka tanyakan. Di sini guru hanya menulis
kata kuncinya (topik) saja, bukan pertanyaan. Kemudian berdasarkan daftar kata kunci
atau topik tersebut, guru meminta siswa untuk menyusun pertanyaan. Bila tiba-tiba tidak
ada siswa yang merespon, guru bisa memberi contoh terlebih dahulu dengan mengambil
satu kata kunci dari daftar di papan, misalnya kata kunci penemu, maka menjadi
,Siapakah yang menemukan benda ini? atau kata kunci alasan berbunyi Mengapa benda
ini berbunyi?. Lalu bimbinglah siswa untuk lebih mengembangkan lagi dengan beberapa
bantuan penggalan kalimat tanya, seperti,Seandainya, apa yang akan terjadi? atau
Apa hubungan antaradengan.? Sekali lagi, guru dapat menegaskan bahwa
siswa dapat bertanya seluas mungkin tanpa harus takut mencari jawabannya karena
tujuannya adalah belajar bertanya. Setiap kali siswa dapat membuat pertanyaan, guru
harus menuliskan di papan supaya siswa lain dapat belajar dari temannya. Setelah selesai,
guru dapat mendiskusikan dengan murid dengan cara menggarisbawahi kata-kata kunci
baru yang diperoleh dari daftar pertanyaan, misalnya penemu, alasan, dampak,
keuntungan, kerugian, manfaat, masa depan, kualitas, kendala, masalah, solusi, cara
kerja, sebab akibat, dan sebagainya. Hal ini penting supaya siswa memahami ciri-ciri
membuat pertanyaan yang bermutu. Selain itu kata-kata kunci ini sebenarnya dapat
membantu siswa menyusun kalimat tanya yang baik dan benar sehingga mudah dipahami
oleh orang lain. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam berkelompok, yaitu satu kelompok
yang terdiri dari 3 atau 4 orang menyusun pertanyaan sebanyak banyaknya
berdasarkan sebuah benda yang berbeda dari kelompok lain. Kemudian hasilnya dapat
dibacakan di depan kelas dengan harapan bahwa setiap siswa dapat belajar dari
temannya. Karena dengan mendengarkan, siswa akan mendapatkan ide-ide baru yang
nantinya membantu mereka dalam berpikir kritis.
Manfaat ketiga aktivitas di atas adalah membantu siswa meningkatkan rasa ingin
tahu, tidak hanya sekedar fakta atau bentuk fisik dari benda yang dapat dilihat, tetapi
mengajari siswa bagaimana melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan dari
berbagai sisi. Bila hal ini dilakukan beberapa kali, maka siswa akan menjadi terbiasa
bertanya dengan mudah dan kualitas pertanyaannya juga akan mencerminkan kedalaman
berpikir.
Bila siswa sudah paham cara bertanya, maka guru dapat melibatkan siswa di dalam
proses belajar mengajar. Ketika guru akan memulai pelajaran, guru dapat memberitahu
topik yang akan dipelajari. Kemudian guru dapat menugasi siswa untuk menulis 3 atau 5
buah pertanyaan tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih dalam. Bila mereka
lupa atau menemukan kesulitan, guru dapat mengingatkan kembali kata-kata kunci yang
bisa digunakan untuk menyusun pertanyaan. Sebaiknya pertanyaan-pertanyaan itu ditulis
di kertas lalu ditempel di papan. Tujuannya selain menumbuhkan rasa ingin tahu, mereka
juga tahu seberapa dalam cara perpikir orang lain. Di samping itu guru juga akan tahu
sedalam apa keigintahuan siswa terhadap topik. Nah, diakhir pelajaran, guru dapat
mengambil beberapa pertanyaan tersebut lalu meminta siswa lain untuk menjawab.
Bukankah hal ini dapat memudahkan guru untuk mengetahui apakah siswa memahami
materi yang kita ajarkan?
Di abad 21 yang serba digital siswa tidak cukup hanya duduk diam menunggu guru
bertanya. Mereka harus tanggap dan merespon peristiwa dengan berpikir kritis, yaitu
bertanya yang bermutu. Dengan kata lain bertanya yang jawabannya lebih dari satu kata
dan membutuhkan penjelasan atau alasan! Selamat mencoba, semoga bermanfaat!