際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
https://bit.ly/48UQnKt
Mari sejenak mengingat satu persatu murid di kelas kita.
1. Bagaimanakah karakteristik setiap anak di kelas Anda?
2. Apa kekuatan mereka?
3. Bagaimana gaya belajar mereka?
4. Apa minat mereka?
5. Siapakah yang paling cepat larinya? Siapakah yang sebaliknya?
6. Siapakah yang paling menyukai kegiatan kelompok? Siapakah yang justru selalu menghindar saat bekerja
kelompok?
7. Siapakah yang cepat memahami instruksi guru? Siapakah murid yang masih perlu dibantu untuk meningkatkan
keterampilan memahami instruksi?
ILUSTRASI
Ibu Ani adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid sebanyak 32 murid. Di antara 32 murid di
kelasnya tersebut, Bu Ani memperhatikan bahwa 3 muridnya selalu selesai lebih dahulu saat diberikan
tugas menyelesaikan soal-soal perkalian. Karena dia tidak ingin ketiga anak ini tidak ada pekerjaan dan
malah mengganggu murid lainnya, akhirnya ia berinisiatif untuk menyiapkan lembar kerja tambahan
untuk 3 anak tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian, maka untuk 3 anak
tersebut, Bu Renjana menyiapkan 25 soal perkalian.
Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah pertanyaan -pertanyaan berikut
ini:
1) Menurut bapak/ibu, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Ani tepat? Jika
ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
2) Jika Anda adalah Ibu Ani, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah
mengapa Anda melakukan hal tersebut.
Definisi
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran bediferensiasi adalah suatu
pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan belajar siswa yang beragam di dalam
kelas.
Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi
adalah untuk menyediakan pengalaman belajar
yang relevan, menantang, dan sesuai dengan
tingkat pemahaman serta gaya belajar siswa.
https://bit.ly/3DWJTwK
Miskonsepsi tentang Pembelajaran
Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah berarti bahwa guru harus mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk
mengajar 32 orang murid. Bukan pula berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih
cepat bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus mengelompokkan
yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda
untuk setiap anak. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut
(chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, di mana guru
harus berlari ke sana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru
tentunya bukanlah malaikat bersayap atau Superman yang bisa ke sana kemari untuk berada di tempat yang
berbeda-beda dalam satu waktu dan memecahkan semua permasalahan.
Jika kita mengacu ke kasus Ibu Ani di atas, maka keputusannya untuk memberikan soal tambahan, dengan jenis
soal yang tetap sama serta tingkat kesulitan yang juga sama, kepada tiga murid yang selesai terlebih dahulu,
belum dapat dikatakan sebagai diferensiasi. Apalagi, tujuan diberikannya soal tadi adalah agar tiga murid
tersebut ada pekerjaan sehingga tidak mengganggu murid yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah
berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar
tersebut. Dengan demikian, Ibu Ani perlu melakukan identifikasi kebutuhan belajar dengan lebih komprehensif,
agar dapat merespon dengan lebih tepat terhadap kebutuhan belajar murid-muridnya, termasuk ketiga murid
tersebut.
Mengapa harus pembelajaran
berdiferensiasi?
Siswa datang ke sekolah membawa banyak
perbedaan. Sehingga tidak adil bila guru hanya
menggunakan satu cara dalam menyampaikan
materi dan melakukan asasmen.
Perlu dilakukan identifikasi kebutuhan murid!
 ヰp Gaya ヰp Minat dan Bakat Kecepatan Belajar
Setiap siswa memiliki
pengetahuan/pengalaman
awal yang berbeda
Setiap siswa memiliki cara
belajar efektif yang
berbeda
Setiap siswa memiliki
minat dan bakat yang
berbeda-beda
Setiap siswa memiliki
kecepatan yang berbeda-
beda dalam menangkap
informasi.
Dalam pelajaran PJOK, Bu Renjana ingin mengajarkan gerak langkah dalam berbaris. Ia kemudian melakukan
penilaian diagnostik. Ia menemukan bahwa ada tiga kelompok murid di kelasnya.
Kelompok A adalah murid yang telah memiliki keterampilan berbaris dengan struktur yang baik dan memiliki
kosakata yang cukup kaya. Mereka juga cukup mandiri dan percaya diri dalam bekerja.
Kelompok B adalah murid yang memiliki keterampilan berbaris dengan struktur yang baik, namun gerakannya
masih terbatas.
Kelompok C adalah murid yang belum memiliki keterampilan berbaris dengan struktur yang baik dan
gerakannya pun terbatas.
Ilustrasi
Pemetaan Kesiapan Belajar
KESIAPAN BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
Untuk murid yang telah memahami
konsep berbaris; dan dapat melakukan
kegiatan berbaris dengan komando
mandiri dari temannya.
Murid diminta mengerjakan soal-soal tantangan yang mengaplikasikan
konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari. murid akan diminta untuk
bekerja secara mandiri dan saling memeriksa pekerjaan masing-masing.
Untuk murid yang telah memahami
konsep berbaris namun belum lancer
pada beberapa gerakan berbaris.
Untuk murid yang belum memahami
konsep keliling.
Murid akan mendapatkan pembelajaran eksplisit tentang konsep
keliling dan kemudian akan berlatih menyelesaikan soal dengan
bimbingan guru. Guru akan memberikan scaffolding dalam proses ini.
MINAT MURID
.Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa
tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis
minat, diantaranya adalah sebagai berikut:
 membantu murid menyadari bahwa ada
kecocokan antara sekolah dan kecintaan
mereka sendiri untuk belajar;
 mendemonstrasikan keterhubungan antar
semua pembelajaran;
 menggunakan keterampilan atau ide yang
dikenal murid sebagai jembatan untuk
mempelajari ide atau keterampilan yang
kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan;
 meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Minat merupakan suatu keadaan mental yang
menghasilkan respons terarah kepada suatu
situasi atau objek tertentu yang menyenangkan
dan memberikan kepuasan diri
PROFIL BELAJAR MURID
Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu
paling baik belajar. Tujuan dari mengidentifikasi atau memetakan
kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk
memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan
efisien. Namun demikian, sebagai guru, kadang-kadang kita secara tidak
sengaja cenderung memilih gaya belajar yang sesuai dengan gaya belajar
kita sendiri. Padahal kita tahu setiap anak memiliki profil belajar sendiri.
Memiliki kesadaran tentang ini sangat penting agar guru dapat
memvariasikan metode dan pendekatan mengajar mereka.
Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
1. Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan, jumlah
cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak terstruktur, dsb.
Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan yang terlalu dingin, terlalu bising, terlalu
terang, dsb.
2. Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
3. Preferensi gaya belajar.
Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses, dan mengingat informasi
baru. Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu:
 visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, menampilkan diagram,
power point, catatan, peta, graphic organizer );
 auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan
keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik);
 kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on,
dsb).
Mengingat bahwa murid-murid kita memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, maka penting bagi guru
untuk berusaha untuk menggunakan kombinasi gaya mengajar.
Contoh Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar
Berdasarkan Profil Belajar murid
Pak Neon akan mengajar pelajaran PJOK, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat
mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang kombinasi pola gerak dasar dan keterampilan gerak
berupa permainan dan olahraga. Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Neon telah mengetahui
bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual, sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar
kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Neon lalu memutuskan untuk
melakukan beberapa hal berikut ini:
1.Saat mengajar, Pak Neon:
a) menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan.
b) menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid.
c) membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk
memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.
2.Saat memberikan tugas, Pak Neon memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan
pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk
gambar, rekaman wawancara maupun performance atau role-play.
Analogi
Pembelajaran berdiferensiasi
seperti orang tua yang
sedang memilihkan baju yang
sesuai dengan ukuran tubuh
anak-anak supaya nyaman
dan sesuai.
Begitu pula dengan
pembelajaran, guru
seharusnya menyesuaikan
pembelajarannya sesuai
dengan kebutuhan belajar
siswa.
Misalkan kita memiliki tiga siswa
dengan ukuran baju yang
berbeda-beda, ada yang ukuran
XXL, L, dan M. Jika kita
memberikan baju kepada
ketiganya dengan ukuran yang
sama, maka sudah pasti tidak
akan sesuai. Mungkin ada yang
kebesaran atau kekecilan.
Setiap siswa pada dasarnya memiliki
kekuatan dalam bidang-bidang
tertentu.
Setiap siswa memiliki bidang yang
butuh untuk dikuatkan
Setiap otak siswa adalah unik seperti
sidik jari kita. Tidak ada yang sama
Tidak ada kata terlambat untuk belajar
Ketika memulai suatu topik yang baru, maka siswa akan membawa
dasar pengetahuan mereka sebelumnya dan pengalaman dalam
belajar.
Emosi, perasaan, dan sikap berpengaruh
pada belajar siswa.
Semua siswa dapat
belajar.
Siswa belajar dengan cara yang cara
berbeda-beda
N E O C O R T E X
M E T A P H O R I C A L
L I M B I C
SOCIAL / EMOTIONAL
R E P T I L
FIGHT OR FLIGHT
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx

More Related Content

Similar to PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx (20)

STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
adityatristanalvaroA
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptxBimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
JatunNuradiSasongko2
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
AOMUSLIHATAOMUSLIHAT
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum MerdekaPembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum Merdeka
DESYKWS1
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPaparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
RositaPudjiastuti1
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptxMATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
ANSELMUSLEMBE
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
Anuar Zainal Sepri
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
arifianto26
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptxMateri Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
ssuserd243ee
PPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptx
PPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptxPPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptx
PPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptx
NovaNova92
Berbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptx
Berbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptxBerbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptx
Berbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptx
SarahDebyVaniaManuru
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
Anuar Zainal Sepri
Pembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptx
Pembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptxPembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptx
Pembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptx
haerimanbahtiar1
PEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptx
PEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptxPEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptx
PEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptx
FistinLidanti
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptxPembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Yusmariono SPd II
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxpembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
EstyRokhyani3
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
FLORENCIACAROLINEAUR
際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan
yusuflbs12
際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan
yusuflbs12
際際滷 obseravasi pendidikan l
際際滷 obseravasi pendidikan l際際滷 obseravasi pendidikan l
際際滷 obseravasi pendidikan l
yusuflbs12
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
adityatristanalvaroA
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptxBimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
JatunNuradiSasongko2
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
AOMUSLIHATAOMUSLIHAT
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum MerdekaPembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Kurikulum Merdeka
DESYKWS1
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPaparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
RositaPudjiastuti1
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptxMATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
ANSELMUSLEMBE
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
Anuar Zainal Sepri
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
arifianto26
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptxMateri Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
ssuserd243ee
PPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptx
PPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptxPPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptx
PPT Workshop Pembelajaran BERDIFERENSIASI_ Ibu Rini Herlina R.pptx
NovaNova92
Berbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptx
Berbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptxBerbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptx
Berbagi Prak Baik (Pemb Berdiferensiasi) -edit-3.pptx
SarahDebyVaniaManuru
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
Anuar Zainal Sepri
Pembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptx
Pembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptxPembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptx
Pembelajaran Pendekatan Berdiferensiasi A11.pptx
haerimanbahtiar1
PEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptx
PEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptxPEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptx
PEEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SUSANTI, S.Pd.SD.pptx
FistinLidanti
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptxPembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Yusmariono SPd II
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxpembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
EstyRokhyani3
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
FLORENCIACAROLINEAUR
際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan
yusuflbs12
際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan際際滷 obseravasi pendidikan
際際滷 obseravasi pendidikan
yusuflbs12
際際滷 obseravasi pendidikan l
際際滷 obseravasi pendidikan l際際滷 obseravasi pendidikan l
際際滷 obseravasi pendidikan l
yusuflbs12

Recently uploaded (20)

Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx

  • 2. Mari sejenak mengingat satu persatu murid di kelas kita. 1. Bagaimanakah karakteristik setiap anak di kelas Anda? 2. Apa kekuatan mereka? 3. Bagaimana gaya belajar mereka? 4. Apa minat mereka? 5. Siapakah yang paling cepat larinya? Siapakah yang sebaliknya? 6. Siapakah yang paling menyukai kegiatan kelompok? Siapakah yang justru selalu menghindar saat bekerja kelompok? 7. Siapakah yang cepat memahami instruksi guru? Siapakah murid yang masih perlu dibantu untuk meningkatkan keterampilan memahami instruksi?
  • 3. ILUSTRASI Ibu Ani adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid sebanyak 32 murid. Di antara 32 murid di kelasnya tersebut, Bu Ani memperhatikan bahwa 3 muridnya selalu selesai lebih dahulu saat diberikan tugas menyelesaikan soal-soal perkalian. Karena dia tidak ingin ketiga anak ini tidak ada pekerjaan dan malah mengganggu murid lainnya, akhirnya ia berinisiatif untuk menyiapkan lembar kerja tambahan untuk 3 anak tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian, maka untuk 3 anak tersebut, Bu Renjana menyiapkan 25 soal perkalian. Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah pertanyaan -pertanyaan berikut ini: 1) Menurut bapak/ibu, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Ani tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa? 2) Jika Anda adalah Ibu Ani, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut.
  • 4. Definisi PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Pembelajaran bediferensiasi adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam di dalam kelas. Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk menyediakan pengalaman belajar yang relevan, menantang, dan sesuai dengan tingkat pemahaman serta gaya belajar siswa. https://bit.ly/3DWJTwK
  • 5. Miskonsepsi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah berarti bahwa guru harus mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk mengajar 32 orang murid. Bukan pula berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, di mana guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru tentunya bukanlah malaikat bersayap atau Superman yang bisa ke sana kemari untuk berada di tempat yang berbeda-beda dalam satu waktu dan memecahkan semua permasalahan.
  • 6. Jika kita mengacu ke kasus Ibu Ani di atas, maka keputusannya untuk memberikan soal tambahan, dengan jenis soal yang tetap sama serta tingkat kesulitan yang juga sama, kepada tiga murid yang selesai terlebih dahulu, belum dapat dikatakan sebagai diferensiasi. Apalagi, tujuan diberikannya soal tadi adalah agar tiga murid tersebut ada pekerjaan sehingga tidak mengganggu murid yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Dengan demikian, Ibu Ani perlu melakukan identifikasi kebutuhan belajar dengan lebih komprehensif, agar dapat merespon dengan lebih tepat terhadap kebutuhan belajar murid-muridnya, termasuk ketiga murid tersebut.
  • 7. Mengapa harus pembelajaran berdiferensiasi? Siswa datang ke sekolah membawa banyak perbedaan. Sehingga tidak adil bila guru hanya menggunakan satu cara dalam menyampaikan materi dan melakukan asasmen. Perlu dilakukan identifikasi kebutuhan murid! ヰp Gaya ヰp Minat dan Bakat Kecepatan Belajar Setiap siswa memiliki pengetahuan/pengalaman awal yang berbeda Setiap siswa memiliki cara belajar efektif yang berbeda Setiap siswa memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda Setiap siswa memiliki kecepatan yang berbeda- beda dalam menangkap informasi.
  • 8. Dalam pelajaran PJOK, Bu Renjana ingin mengajarkan gerak langkah dalam berbaris. Ia kemudian melakukan penilaian diagnostik. Ia menemukan bahwa ada tiga kelompok murid di kelasnya. Kelompok A adalah murid yang telah memiliki keterampilan berbaris dengan struktur yang baik dan memiliki kosakata yang cukup kaya. Mereka juga cukup mandiri dan percaya diri dalam bekerja. Kelompok B adalah murid yang memiliki keterampilan berbaris dengan struktur yang baik, namun gerakannya masih terbatas. Kelompok C adalah murid yang belum memiliki keterampilan berbaris dengan struktur yang baik dan gerakannya pun terbatas. Ilustrasi Pemetaan Kesiapan Belajar
  • 9. KESIAPAN BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN Untuk murid yang telah memahami konsep berbaris; dan dapat melakukan kegiatan berbaris dengan komando mandiri dari temannya. Murid diminta mengerjakan soal-soal tantangan yang mengaplikasikan konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari. murid akan diminta untuk bekerja secara mandiri dan saling memeriksa pekerjaan masing-masing. Untuk murid yang telah memahami konsep berbaris namun belum lancer pada beberapa gerakan berbaris. Untuk murid yang belum memahami konsep keliling. Murid akan mendapatkan pembelajaran eksplisit tentang konsep keliling dan kemudian akan berlatih menyelesaikan soal dengan bimbingan guru. Guru akan memberikan scaffolding dalam proses ini.
  • 10. MINAT MURID .Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai berikut: membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan kecintaan mereka sendiri untuk belajar; mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran; menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan; meningkatkan motivasi murid untuk belajar. Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri
  • 11. PROFIL BELAJAR MURID Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Tujuan dari mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien. Namun demikian, sebagai guru, kadang-kadang kita secara tidak sengaja cenderung memilih gaya belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita sendiri. Padahal kita tahu setiap anak memiliki profil belajar sendiri. Memiliki kesadaran tentang ini sangat penting agar guru dapat memvariasikan metode dan pendekatan mengajar mereka.
  • 12. Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa diantaranya: 1. Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak terstruktur, dsb. Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan yang terlalu dingin, terlalu bising, terlalu terang, dsb. 2. Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal. 3. Preferensi gaya belajar. Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru. Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu: visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer ); auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik); kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb). Mengingat bahwa murid-murid kita memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, maka penting bagi guru untuk berusaha untuk menggunakan kombinasi gaya mengajar.
  • 13. Contoh Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar murid Pak Neon akan mengajar pelajaran PJOK, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang kombinasi pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga. Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Neon telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual, sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Neon lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut ini: 1.Saat mengajar, Pak Neon: a) menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan. b) menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid. c) membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi. 2.Saat memberikan tugas, Pak Neon memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun performance atau role-play.
  • 14. Analogi Pembelajaran berdiferensiasi seperti orang tua yang sedang memilihkan baju yang sesuai dengan ukuran tubuh anak-anak supaya nyaman dan sesuai. Begitu pula dengan pembelajaran, guru seharusnya menyesuaikan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
  • 15. Misalkan kita memiliki tiga siswa dengan ukuran baju yang berbeda-beda, ada yang ukuran XXL, L, dan M. Jika kita memberikan baju kepada ketiganya dengan ukuran yang sama, maka sudah pasti tidak akan sesuai. Mungkin ada yang kebesaran atau kekecilan.
  • 16. Setiap siswa pada dasarnya memiliki kekuatan dalam bidang-bidang tertentu. Setiap siswa memiliki bidang yang butuh untuk dikuatkan Setiap otak siswa adalah unik seperti sidik jari kita. Tidak ada yang sama Tidak ada kata terlambat untuk belajar
  • 17. Ketika memulai suatu topik yang baru, maka siswa akan membawa dasar pengetahuan mereka sebelumnya dan pengalaman dalam belajar. Emosi, perasaan, dan sikap berpengaruh pada belajar siswa. Semua siswa dapat belajar. Siswa belajar dengan cara yang cara berbeda-beda
  • 18. N E O C O R T E X M E T A P H O R I C A L L I M B I C SOCIAL / EMOTIONAL R E P T I L FIGHT OR FLIGHT