Terumbu karang adalah ekosistem di perairan dangkal yang dibentuk oleh karang. Karang adalah hewan koloni yang terdiri dari polip yang dapat membentuk rangka kapur. Terumbu karang tumbuh dengan cara aseksual melalui pembelahan diri dan cara seksual melalui pertemuan sel telur dan sperma. Syarat utama bagi terumbu karang untuk berkembang adalah suhu air antara 18-40 derajat Celcius dan kedalaman kurang dari 50 meter.
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata bahari sebagai solusi konservasi yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat melalui kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat secara partisipatif. Ekowisata bahari didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi lingkungan, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, dan wisata yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih spesies yang tepat untuk budidaya perairan. Beberapa pertimbangan tersebut adalah karakteristik biologi spesies seperti kemampuan berkembang biak, laju pertumbuhan, dan toleransi terhadap lingkungan, serta dampak spesies terhadap lingkungan budidaya. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pemilihan spesies herbivora atau omnivora diang
Makalah ini membahas tentang konservasi penyu di Indonesia. Terdapat 6 jenis penyu di Indonesia yaitu penyu hijau, sisik, lekang, belimbing, pipih, dan tempayan. Penyu memiliki siklus hidup yang panjang dan bertelur di pantai. Ancaman terhadap penyu antara lain perburuan, kerusakan habitat, dan polusi. Upaya konservasi penyu meliputi pengawasan perlindungan, tidak mengkonsumsi dan memburu penyu secara illegal, serta melak
Tiga jenis terumbu karang utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah terumbu karang tepi yang tumbuh di sepanjang pantai pulau, terumbu karang penghalang yang tumbuh lebih jauh dari pantai dan membentuk kolam air di antaranya, serta terumbu karang cincin yang membentuk cincin mengelilingi pulau vulkanik tenggelam. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat ekologi dan ekonomi yang signifikan dari ter
Pemutihan karang (menjadi pudar atau berwarna putih salju) terjadi akibat berbagai tekanan, baik secara alami maupun karena manusia, yang menyebabkan degenerasi atau hilangnya zooxanthellae pewarna dari jaringan karang. Dalam keadaan normal, jumlah zooxanthellae berubah sesuai dengan musim sebagaimana penyesuaian karang terhadap lingkungannya (Brown et al. dalam Westmacott et al., 2000)
Pemutihan dapat menjadi sesuatu hal yang biasa di beberapa daerah. Selama peristiwa pemutihan, karang kehilangan 60 90% dari jumlah zoooxanthellae-nya dan zoooxanthellae yang masih tersisa dapat kehilangan 50 -80% dari pigmen fotosintesisnya (Glynn dalam Westmacott et al., 2000). Ketika penyebab masalah itu disingkirkan, karang yang terinfeks dapat pulih kembali dan jumlah zoooxanthellae akan kembali normal, tergantung dari durasi dan tingkat gangguan lingkungan. Gangguan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kematian sebagian atau keseluruhan tidak hanya kepada individu koloni tetapi juga terumbu karang secara luas.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem terumbu karang dan peran karang dalam pembentukannya. Karang adalah hewan yang membentuk rangka kapur dan ber simbiosis dengan alga zooxanthellae untuk melakukan fotosintesis. Terumbu karang penting sebagai habitat bagi berbagai makhluk laut.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode pemantauan terumbu karang yang meliputi metode skala luas seperti Manta Tow dan Timed Swim, metode skala menengah seperti Point Intercept Transect dan Line Intercept Transect, serta metode skala detil seperti Quadrat, Belt Transect. Setiap metode dijelaskan praktik pelaksanaannya dan cara pengolahan serta analisis datanya.
Dokumen tersebut membahas tentang domestikasi dan introduksi spesies baru untuk budidaya perairan dengan tujuan meningkatkan keragaman dan produksi, serta jenis-jenis sumber daya air yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya perairan seperti sungai, danau, waduk, situ, mata air, air sumur dan laut.
Ekosistem pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan laut yang dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut dan proses sedimentasi. Wilayah ini memiliki berbagai karakteristik seperti pasang surut, gelombang, dan tanah yang subur yang mendukung beragam flora dan fauna. Terdapat berbagai tantangan dalam pengelolaan wilayah pesisir seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan eksploitasi berlebihan yang perlu di
How to Make Awesome 際際滷Shares: Tips & Tricks際際滷Share
油
Turbocharge your online presence with 際際滷Share. We provide the best tips and tricks for succeeding on 際際滷Share. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
際際滷Share is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on 際際滷Share, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...Yayasan TERANGI
油
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape Strait using an aerial photography approach and species distribution modeling
This document discusses the creation of a species distribution model to map the distribution of Porites corals in Indonesia. Maximum entropy modeling was used to model Porites occurrence data against environmental variables like substrate type, bathymetry, temperature, and chlorophyll. The resulting model had high accuracy and predicted Porites is widely distributed across reefs in Indonesia, except in the Jakarta Bay area due to high sedimentation levels. Substrate type, bathymetry, and curvature contributed most to the model. The Porites distribution map can support coral reef conservation planning.
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...Yayasan TERANGI
油
Sangiang Island had been established as a Nature Recreation Park (TWA) in Indonesia, that requires comprehensive data support for good management. The rise of marine tourism that increased in TWA Sangiang Island behoove to be a concern, especially in coral reef ecosystem. The study aimed to determined the condition of the coral cover and the biomass composition of coral reef fishes, then to identify parameters that affect coral health and the coral reefs health index in TWA Sangiang Island. The observation was carried out in area near to the estuary (Legon Waru), entry point for shipping (Tembuyung), and diving tourism (Legon Bajo). The highest of biomass of target fish was Legon Bajo (0.013 kg / ha) and the lowest was Tembuyung (0.002 kg / ha). Coral reefs health index values in each station varied from 1 (low) to 4 (high). Coral reefs health index in Legon Waru was strongly influenced by live coral cover, and also in Legon Bajo was influenced by live coral cover, rubble and biomass of target fishes, while in Tembuyung was much influenced by fleshy seaweed cover. The results indicated that the coral reef ecosystem on Sangiang Island wasn't in good condition as a whole.
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...Yayasan TERANGI
油
This document describes a study that used participatory mapping, cloud computing via Google Earth Engine, and machine learning algorithms to map landslide susceptibility in Lembeh Island, North Sulawesi, Indonesia. Local communities provided landslide occurrence data through field surveys. Google Earth Engine was used to analyze geospatial and remote sensing data to model landslide risk. Random Forest and other machine learning algorithms achieved over 97% accuracy in both training and testing when predicting landslide prone areas, which accounted for 30-40% of the island's land area. The models identified slopes and elevations as important factors and successfully predicted landslide risk in areas without reported occurrences.
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkYayasan TERANGI
油
Pembelajaran Program Belitung Mangrove Park: Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai taman wisata mangrove dalam upaya rehabilitasi ekosistem dan sekuestrasi karbon
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North SulawesiYayasan TERANGI
油
The document summarizes a vulnerability analysis of climate change in Lembeh Island, North Sulawesi. It assessed vulnerability in three villages - Kareko, Pintu Kota, and Pasir Panjang. The analysis found that livelihoods mainly involved fishing and farming and were affected by disasters like flooding, drought, and high waves. Pasir Panjang village was found to be the most vulnerable due to its low-lying coastal location. The analysis also examined education levels, alternative livelihoods, and adaptive capacities. It concluded that communities had various income sources but lacked proper technical knowledge and skills for climate change adaptation.
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...Yayasan TERANGI
油
Long term Earth observation data stored in Google Earth Engine (GEE) can be ingested and derived to biologically relevant environmental variables that can used as the predictors of a species niche. The aim of this research was to create a script using GEE to generate biologically meaningful environmental variables from various Earth observation data and models in Indonesia. Elevation and bathymetry raster data from GEBCO were land masked and benthic terrain modelling were done in order to get the aspect, depth, curvature, and slope. HYCOM and MODIS AQUA dataset were filtered using spatial (Indonesia and surrounding region) and temporal filter (from 20022017), and reduced to biologically meaningful variables, the maximum, minimum, and mean. Water speed vector (northward and eastward) data were also converted in to scalar unit. In order to fill data gaps, kriging was done using Bayesian slope. Results shows the water depth in Indonesia ranges from 0 6827 m, with slope ranging from 0 34.33属, aspect from 0 359.99属, and curvature from 0 0.94. Variables representing water energy, mean sea surface elevation ranges from 0 0.85 m, and mean scalar water velocity 0 4 m/s. Mean surface salinity ranges from 20.09 35.32. Variables representing water quality includes mean of particulate organic carbon which ranges from 25.31 953.47 and mean of clorophyll-A concentration from 0.05 13.63. These data can be used as the input for species distribution models or spatially explicit decision support systems such as Marxan for spatial planning and zonation in Marine and Coastal Zone Management Plan.
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...Yayasan TERANGI
油
Marine ornamental trade is multi million dollar industry, worth an estimated US$200 to 350 million annually, and operating throughout the tropics [1].
Marine ornamentals are, in fact, one of the highest value-added product from coral reefs, with an estimated worth of US$ 7,000 per metric ton of live coral, while harvested coral for lime only worth US$60, and fish for food only worth US$6,000 compared with US$496,000 for ornamental fish per metric ton [2].
Indonesia and the Phillipines are the worlds leading exporters of marine ornamental fish, supplying an estimated 85% of fish imported by the United States and Europe, the trades largest consumers [3,4].
Most of these fishes are collected from the wild, primarily from on or near coral reefs, therefore causing population depletion [5].
In the past, the trade may seem uncontrollable, since few species are listed in CITES Appendix or IUCN Redlist. CITES only listed corals, napoleon wrasse, giant clams, and sea horses on their appendix [6].
In 2008, IUCN Redlist added 837 coral species to the list [7].
The main concern for this trade is the probability of rejected catch which is very high [1], thus increasing threat to the ecosystem [8].
Therefore there is a need to make the trade become more effective, efficient and environmental friendly.
Tiga jenis terumbu karang utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah terumbu karang tepi yang tumbuh di sepanjang pantai pulau, terumbu karang penghalang yang tumbuh lebih jauh dari pantai dan membentuk kolam air di antaranya, serta terumbu karang cincin yang membentuk cincin mengelilingi pulau vulkanik tenggelam. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat ekologi dan ekonomi yang signifikan dari ter
Pemutihan karang (menjadi pudar atau berwarna putih salju) terjadi akibat berbagai tekanan, baik secara alami maupun karena manusia, yang menyebabkan degenerasi atau hilangnya zooxanthellae pewarna dari jaringan karang. Dalam keadaan normal, jumlah zooxanthellae berubah sesuai dengan musim sebagaimana penyesuaian karang terhadap lingkungannya (Brown et al. dalam Westmacott et al., 2000)
Pemutihan dapat menjadi sesuatu hal yang biasa di beberapa daerah. Selama peristiwa pemutihan, karang kehilangan 60 90% dari jumlah zoooxanthellae-nya dan zoooxanthellae yang masih tersisa dapat kehilangan 50 -80% dari pigmen fotosintesisnya (Glynn dalam Westmacott et al., 2000). Ketika penyebab masalah itu disingkirkan, karang yang terinfeks dapat pulih kembali dan jumlah zoooxanthellae akan kembali normal, tergantung dari durasi dan tingkat gangguan lingkungan. Gangguan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kematian sebagian atau keseluruhan tidak hanya kepada individu koloni tetapi juga terumbu karang secara luas.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem terumbu karang dan peran karang dalam pembentukannya. Karang adalah hewan yang membentuk rangka kapur dan ber simbiosis dengan alga zooxanthellae untuk melakukan fotosintesis. Terumbu karang penting sebagai habitat bagi berbagai makhluk laut.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode pemantauan terumbu karang yang meliputi metode skala luas seperti Manta Tow dan Timed Swim, metode skala menengah seperti Point Intercept Transect dan Line Intercept Transect, serta metode skala detil seperti Quadrat, Belt Transect. Setiap metode dijelaskan praktik pelaksanaannya dan cara pengolahan serta analisis datanya.
Dokumen tersebut membahas tentang domestikasi dan introduksi spesies baru untuk budidaya perairan dengan tujuan meningkatkan keragaman dan produksi, serta jenis-jenis sumber daya air yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya perairan seperti sungai, danau, waduk, situ, mata air, air sumur dan laut.
Ekosistem pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan laut yang dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut dan proses sedimentasi. Wilayah ini memiliki berbagai karakteristik seperti pasang surut, gelombang, dan tanah yang subur yang mendukung beragam flora dan fauna. Terdapat berbagai tantangan dalam pengelolaan wilayah pesisir seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan eksploitasi berlebihan yang perlu di
How to Make Awesome 際際滷Shares: Tips & Tricks際際滷Share
油
Turbocharge your online presence with 際際滷Share. We provide the best tips and tricks for succeeding on 際際滷Share. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
際際滷Share is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on 際際滷Share, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...Yayasan TERANGI
油
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape Strait using an aerial photography approach and species distribution modeling
This document discusses the creation of a species distribution model to map the distribution of Porites corals in Indonesia. Maximum entropy modeling was used to model Porites occurrence data against environmental variables like substrate type, bathymetry, temperature, and chlorophyll. The resulting model had high accuracy and predicted Porites is widely distributed across reefs in Indonesia, except in the Jakarta Bay area due to high sedimentation levels. Substrate type, bathymetry, and curvature contributed most to the model. The Porites distribution map can support coral reef conservation planning.
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...Yayasan TERANGI
油
Sangiang Island had been established as a Nature Recreation Park (TWA) in Indonesia, that requires comprehensive data support for good management. The rise of marine tourism that increased in TWA Sangiang Island behoove to be a concern, especially in coral reef ecosystem. The study aimed to determined the condition of the coral cover and the biomass composition of coral reef fishes, then to identify parameters that affect coral health and the coral reefs health index in TWA Sangiang Island. The observation was carried out in area near to the estuary (Legon Waru), entry point for shipping (Tembuyung), and diving tourism (Legon Bajo). The highest of biomass of target fish was Legon Bajo (0.013 kg / ha) and the lowest was Tembuyung (0.002 kg / ha). Coral reefs health index values in each station varied from 1 (low) to 4 (high). Coral reefs health index in Legon Waru was strongly influenced by live coral cover, and also in Legon Bajo was influenced by live coral cover, rubble and biomass of target fishes, while in Tembuyung was much influenced by fleshy seaweed cover. The results indicated that the coral reef ecosystem on Sangiang Island wasn't in good condition as a whole.
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...Yayasan TERANGI
油
This document describes a study that used participatory mapping, cloud computing via Google Earth Engine, and machine learning algorithms to map landslide susceptibility in Lembeh Island, North Sulawesi, Indonesia. Local communities provided landslide occurrence data through field surveys. Google Earth Engine was used to analyze geospatial and remote sensing data to model landslide risk. Random Forest and other machine learning algorithms achieved over 97% accuracy in both training and testing when predicting landslide prone areas, which accounted for 30-40% of the island's land area. The models identified slopes and elevations as important factors and successfully predicted landslide risk in areas without reported occurrences.
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkYayasan TERANGI
油
Pembelajaran Program Belitung Mangrove Park: Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai taman wisata mangrove dalam upaya rehabilitasi ekosistem dan sekuestrasi karbon
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North SulawesiYayasan TERANGI
油
The document summarizes a vulnerability analysis of climate change in Lembeh Island, North Sulawesi. It assessed vulnerability in three villages - Kareko, Pintu Kota, and Pasir Panjang. The analysis found that livelihoods mainly involved fishing and farming and were affected by disasters like flooding, drought, and high waves. Pasir Panjang village was found to be the most vulnerable due to its low-lying coastal location. The analysis also examined education levels, alternative livelihoods, and adaptive capacities. It concluded that communities had various income sources but lacked proper technical knowledge and skills for climate change adaptation.
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...Yayasan TERANGI
油
Long term Earth observation data stored in Google Earth Engine (GEE) can be ingested and derived to biologically relevant environmental variables that can used as the predictors of a species niche. The aim of this research was to create a script using GEE to generate biologically meaningful environmental variables from various Earth observation data and models in Indonesia. Elevation and bathymetry raster data from GEBCO were land masked and benthic terrain modelling were done in order to get the aspect, depth, curvature, and slope. HYCOM and MODIS AQUA dataset were filtered using spatial (Indonesia and surrounding region) and temporal filter (from 20022017), and reduced to biologically meaningful variables, the maximum, minimum, and mean. Water speed vector (northward and eastward) data were also converted in to scalar unit. In order to fill data gaps, kriging was done using Bayesian slope. Results shows the water depth in Indonesia ranges from 0 6827 m, with slope ranging from 0 34.33属, aspect from 0 359.99属, and curvature from 0 0.94. Variables representing water energy, mean sea surface elevation ranges from 0 0.85 m, and mean scalar water velocity 0 4 m/s. Mean surface salinity ranges from 20.09 35.32. Variables representing water quality includes mean of particulate organic carbon which ranges from 25.31 953.47 and mean of clorophyll-A concentration from 0.05 13.63. These data can be used as the input for species distribution models or spatially explicit decision support systems such as Marxan for spatial planning and zonation in Marine and Coastal Zone Management Plan.
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...Yayasan TERANGI
油
Marine ornamental trade is multi million dollar industry, worth an estimated US$200 to 350 million annually, and operating throughout the tropics [1].
Marine ornamentals are, in fact, one of the highest value-added product from coral reefs, with an estimated worth of US$ 7,000 per metric ton of live coral, while harvested coral for lime only worth US$60, and fish for food only worth US$6,000 compared with US$496,000 for ornamental fish per metric ton [2].
Indonesia and the Phillipines are the worlds leading exporters of marine ornamental fish, supplying an estimated 85% of fish imported by the United States and Europe, the trades largest consumers [3,4].
Most of these fishes are collected from the wild, primarily from on or near coral reefs, therefore causing population depletion [5].
In the past, the trade may seem uncontrollable, since few species are listed in CITES Appendix or IUCN Redlist. CITES only listed corals, napoleon wrasse, giant clams, and sea horses on their appendix [6].
In 2008, IUCN Redlist added 837 coral species to the list [7].
The main concern for this trade is the probability of rejected catch which is very high [1], thus increasing threat to the ecosystem [8].
Therefore there is a need to make the trade become more effective, efficient and environmental friendly.
This document provides information on sources and repositories for biodiversity and protected area data in Indonesia developed by NGOs. It discusses trends in data availability, collaborative efforts to utilize available data to support protected area management. It also provides details on topics covered for individual marine protected areas and sources of official data, research publications, images and species distribution maps. Open source software, open and computable data resources, collaboration and skills sharing are emphasized.
Dokumen tersebut membahas skema dan mekanisme pelatihan yang mencakup tahapan pelatihan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis pelatihan beserta analisis kebutuhan pelatihan untuk menentukan sasaran dan materi pelatihan. Selanjutnya dibahas mengenai pendekatan, metode, teknik pelatihan, penyusunan modul pelatihan, hingga t
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang dihadapi nelayan dalam menangkap ikan hias dan solusinya. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain metode penangkapan, penanganan, dan transportasi ikan yang kurang ramah lingkungan. Solusi yang disarankan adalah pelatihan nelayan, kerja sama antar pihak, dan bantuan teknologi serta peralatan tangkap ikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas praktik pengelolaan ikan hias dan ekowisata di Kota Sabang, termasuk upaya revisi peraturan daerah untuk mengatur penangkapan ikan hias secara berkelanjutan dan penyiapan sistem database biota ornamental. Dokumen tersebut juga menggambarkan ekosistem terumbu karang, mangrove, dan keanekaragaman ikan karang di Kota Sabang.
Studi ini mengevaluasi dampak program sertifikasi perdagangan ikan hias terhadap ekosistem terumbu karang dan sosial ekonomi nelayan di Kepulauan Seribu. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang dan kelimpahan ikan hias membaik setelah program sertifikasi, namun belum berdampak signifikan pada peningkatan pendapatan nelayan. Program sertifikasi memberi manfaat kesehatan dan rasa aman bagi nelayan, tetapi belum dapat
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...Yayasan TERANGI
油
This document summarizes a case study of introducing more environmentally friendly fishing gears for ornamental fisheries in Kepulauan Seribu, Indonesia. Previously, cyanide fishing had damaged coral reefs and provided low economic returns for fishermen. The study introduced alternative gears like barrier nets, mini harpoons, and fish traps from 2006-2007. Using these gears provided economic benefits by reducing costs, increasing fish quality and prices, and improving fishermen's livelihoods and health. The document recommends further developing and promoting sustainable fishing gears while restricting damaging practices and monitoring fish populations.
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data ikan hias laut, mulai dari pengumpulan data lapangan, pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan program FiSAT II, hingga perhitungan parameter pertumbuhan, mortalitas, dan hasil tangkapan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan populasi ikan hias, yang diperlukan untuk mengetahui jenis dan jumlah ikan serta perubahan komunitasnya. Metode yang digunakan adalah underwater visual census dengan garis transek dan pengukuran panjang ikan. Data diproses menggunakan Microsoft Excel dan hasilnya digunakan untuk pengelolaan sumber daya perikanan.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatssuser7d8dcb
油
Editor's Notes
#3: Ubur-uburSengatanubur-uburdapatmenyebabkaniritasipadakulit, danpadajenis-jenistertentudapatmenyebabkankejanghinggakematian. Letaksengatubur-uburberadapadatentakelnya. Ubur-uburmemilikitubuh yang transparan, hinggasulitdilihatdi air. Untukmenghindarinya, gunakanlahpakaianrenang /selam yang menutupihinggabagianlengandan kaki denganbaik.
#4: GuritaapiGuritaapimemilikitubuhbermotifcincinbiru, olehsebabitu, dalambahasaInggrisiadisebut blue ring octopus (guritacincinbiru). Guritatersebutmemilikiracun yang kuat, danbilakitaterkena, rasanyasepertiterbakarolehapi. Guritatersebutsukabersembunyidibalikkarangdanpasir.
#5: BulubabiBulubabiberbentuksepertilandak, denganduri-duridiseluruhtubuhnya. Adaduatipeduripadabulubabi, yaitudurihalusdandurikeras. Padadurikerasseringterdapatracun. Semakincerahwarnabulubabi, makamenunjukkanbahwaracun yang dibawanyasemakinkuat.
#6: IkanlepuayamIkanlepuayamterlihatcantikdanberenangdengananggun. Hal tersebutkarenaiatidakterlalutakutdenganpemangsasebabduri-duripadasiripnyamengandungracun. Jangansekali-kali mencobamemegangmakhluktersebutwalaupuniaterlihatjinak.
#7: IkanlepubatuMasihberkerabatdenganikanlepuayam, tetapilepubatuberbentuksepertikarangmati yang telahditumbuhi alga. Iabiasanyatidakberenangbebas, tetapimenguburdirididalampasirataudiammematunguntukmenyamarmencarimangsa. Wisatawankadangsecaratidaksengajamenginjakikantersebutkarenadianggapnyahanyabatubelaka. Duri yang terselipdiantarasirippunggungikantersebutmemilikiracun yang sangatmenyakitkan. Selalugunakan alas kaki jikaberjalandiperairandangkaldankawasanberpasir.
#8: IkanpariIkanparimemilikiduripadaekornya. Walaupunekortidakdigunakanuntukmenyerang, tetapijikaiamerasaterancammakadurikerasnyaakandisabetkandanmenyebabkanlukatusuk yang dalam.
#9: KarangapiKarangapisebenarnyamemilikitentakelpenyengat yang miripdenganubur-ubur. Karangtersebutberbentukbercabang-cabangberwarnacoklathinggaoranye. Kadang-kadangkitadapatmelihattentakel-tentakelkeluardaripermukaankarangapi. Jikaterkenakarangtersebut, kulitakanterasaterbakardanmelepuh. Karangapikadang-kadangmembentukkolonidenganluasbeberapa meter persegi, olehsebabitu, berhati-hatilahketikamelakukankegiatandidalam air.
#10: JelatangMasihkerabatkarangapi. Jelatangjugamemilikitentakel yang dapatmenyengat. Jelatangberbentuksepertidaunpakis. Jikaterkenajelatang, kulitakanteriritasihinggaterasagataldanperih.
#11: BuluseribuBintanglautjenisinitermasukpemangsakarang, danseringmenjadihamadiberbagaitempatwisata, sepertidiBunaken, Sulawesi Utara. Warnanya yang cerahmenunjukkanbahwaiamemilikiracun yang kuat. Iabiasanyaberjalandiataskarangsambilmemangsakarang yang dilewatinya. Duri-duriditubuhnyamemilikiracun. Wisatawan yang tidakwaspadaseringmenginjakhewantersebutdanmerasakannyeriluarbiasapadakakinya.
#12: UlarlautUlardilautmemilikiracun yang jauhlebihkuatdibandingular-ulardidarat. Ularlautbiasanyatenangdantidakmenyerang, akantetapijikaterpojokiatidakraguuntukmemagut. Ularlautseringditemuisedangberjemurdidarat, pohonbakau, ataubatu-batudipinggirpantai.
#13: Quartet Hiu (HiuPutihBesar, HiuMartil, HiuBanteng, danHiuMacan)Walaupunsecaraumum, semuajenishiudapatberbahaya, tetapiempatjenishiutersebutdikenalsukamenyerangmanusia, denganhiumacan yang dianggap paling agresif. Hiuputihbesarmemilikiukuran yang besardanjarangmendekatkekawasandangkal.
#14: Hiumartilmemilikikepalaberbentuksepertimartil yang dipenuhi sensor listrikuntukmendeteksimangsa..
#15: HiuBantengmemilikitubuh yang kekarsepertibantengdandapatberenangke air tawar.
#18: Barakuda/Alu-aluBarakudatermasukikanpemangsaagresif yang dapatberenangcepat. Gigitandansabetansiripnyadapatmelukaimanusia. Kadang-kadangikantersebutberenangbergeromboldanmenyerangbersamaan. Hindarimenggunakanbenda-benda yang memantulkancahayakarenaakanmenarikmereka.
#19: Kerondong/Belut MorayTubuhikantersebutpanjangsepertibelut. Iamemilikigigi yang tajam. Jikaseringdiberimakanolehmanusia, iatidakraguuntukmendekat. Karenakekuatangiginya, sudahbanyakorang yang menjadikorban, baikjari yang terputusatautubuh yang terluka. Iatinggaldicelah-celahkarangdantidakraguuntukmenyerangdanmengejarjikamerasaterganggu.
#20: BuayaMuaraBuayamuaratermasukjenisbuaya yang mampuberenangdi air laut. Iamampuberenangdenganbaikdanlincah. Di seluruhdunia, setiaptahunadasajaorang yang tewaskarenadiserangolehbuayamuara.