Tiga jenis terumbu karang utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah terumbu karang tepi yang tumbuh di sepanjang pantai pulau, terumbu karang penghalang yang tumbuh lebih jauh dari pantai dan membentuk kolam air di antaranya, serta terumbu karang cincin yang membentuk cincin mengelilingi pulau vulkanik tenggelam. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat ekologi dan ekonomi yang signifikan dari ter
Dokumen ini membahas tentang pertemuan pertama mata kuliah Avertebrata Air. Terdapat informasi tentang jadwal kuliah, sumber penilaian, rencana pembelajaran, pengertian dan pengenalan avertebrata serta sistematika dan taksonomi hewan ini.
MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN ALAT BANTU PADA ALAT TA...Badiuzzaman
油
Makalah ini membahas tentang alat bantu pada alat tangkap bouke ami. Bouke ami adalah alat tangkap yang digunakan untuk menangkap cumi-cumi dengan menggunakan cahaya sebagai alat bantu. Cahaya digunakan untuk menarik perhatian cumi-cumi agar berkumpul di area tertentu sehingga mudah ditangkap. Teknik operasi penangkapan dimulai dari mencari ikan dengan search light, menarik ikan dengan
Ekologi laut mempelajari ekosistem air laut, termasuk lautan, pantai, estuari, terumbu karang, dan padang lamun. Habitat laut dibedakan berdasarkan kedalaman dan wilayahnya, sedangkan ekosistemnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Terumbu karang adalah endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Ekosistem terumbu karang dibangun oleh berbagai biota penghasil kapur seperti karang dan alga. Karang bersimbiosis dengan zooxanthellae dan memiliki berbagai bentuk tubuh serta klasifikasi. Terumbu karang memiliki peran penting namun juga dapat merusak peralatan nelayan.
Identifikasi penyakit dan gangguan kesehatan karang edy setyawan&estradivariYayasan TERANGI
油
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang identifikasi penyakit karang melalui observasi lapangan. Beberapa poin pentingnya adalah cara mengamati gejala penyakit seperti pola, laju perkembangan, dan warna lesi; jenis penyakit karang yang dapat diidentifikasi seperti gigitan ikan, predasi oleh moluska, kerusakan oleh sedimen, hingga penyakit seperti black band disease dan white syndromes; serta pentingnya dokumentasi dan analisis
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem terumbu karang dan peran karang dalam pembentukannya. Karang adalah hewan yang membentuk rangka kapur dan ber simbiosis dengan alga zooxanthellae untuk melakukan fotosintesis. Terumbu karang penting sebagai habitat bagi berbagai makhluk laut.
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan. Pola sebaran dan morfologinya dipengaruhi oleh kedalaman dan substrat. Zona subtidal terletak antara batas air surut dan ujung paparan benua dengan kedalaman 200 meter. Faktor lingkungan yang mempengaruhinya adalah ombak, salinitas, suhu, cahaya, makanan, dan topografi. Kelompok bentos utama terdiri atas Polychaeta, Crustacea, Echinodermata,
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek ekosistem perairan danau di Indonesia, termasuk jenis danau, karakteristiknya, ekologi, dan fungsinya sebagai sumber daya. Indonesia memiliki beragam jenis danau yang terbentuk dari proses geologis dan vulkanik, serta menjadi habitat untuk berbagai spesies endemik termasuk ikan. Danau berperan penting dalam ekosistem dan mendukung kehidupan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga ekosistem laut tropis yaitu padang lamun, hutan mangrove, dan terumbu karang. Padang lamun berperan sebagai produsen detritus dan zat hara serta tempat berlindung bagi berbagai biota laut. Terumbu karang dibentuk oleh karang hermatipik yang menjadi habitat bagi beragam satwa laut. Ekosistem ini saling terkait dan berperan dalam melindungi pantai serta mendukung mata pencaharian masy
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat dan karakteristik ikan umumnya serta beberapa jenis ikan khusus. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri fisik, sistem reproduksi, habitat, dan klasifikasi berbagai jenis ikan.
Biokimia akuakultur I: Nutrisi dan PakanIbnu Sahidhir
油
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia dan nutrisi dalam akuakultur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pemahaman biokimia dalam mendesain nutrisi dan formulasi pakan ikan yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme ikan untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitasnya.
Praktikum pengindraan pada ikan nila dilakukan untuk menguji empat organ indra, yakni pendengaran, penglihatan, penciuman, dan gurat sisi. Hasilnya menunjukkan respons masing-masing organ indra terhadap rangsangan, seperti merespon suara dalam waktu 39-55 menit, menemukan cahaya dalam 24-42 menit, dan merespon makanan dan perubahan suhu air dalam waktu 6-24 menit.
Makalah ini membahas tentang cumi-cumi, mulai dari latar belakang, tujuan, manfaat, klasifikasi, anatomi, kandungan gizi, dan manfaat kesehatan cumi-cumi. Cumi-cumi memiliki kandungan protein tinggi dan berbagai mineral serta vitamin yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan mencegah penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan komponen sel, baik sel prokariot maupun eukariot. Secara singkat, dokumen menjelaskan perbedaan antara sel prokariot dan eukariot, di mana sel prokariot lebih sederhana tanpa inti sel dan organel, sedangkan sel eukariot memiliki inti sel dan berbagai organel seperti mitokondria, kloroplas, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan struktur khas sel tumbuhan dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang Coelenterata yang merupakan hewan berongga dan tidak bertulang belakang yang terdiri dari Hydrazoa, Anthozoa, dan Scyphozoa. Kelompok ini memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang sebagai tempat hidup berbagai spesies ikan dan ganggang laut.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem terumbu karang dan peran karang dalam pembentukannya. Karang adalah hewan yang membentuk rangka kapur dan ber simbiosis dengan alga zooxanthellae untuk melakukan fotosintesis. Terumbu karang penting sebagai habitat bagi berbagai makhluk laut.
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan. Pola sebaran dan morfologinya dipengaruhi oleh kedalaman dan substrat. Zona subtidal terletak antara batas air surut dan ujung paparan benua dengan kedalaman 200 meter. Faktor lingkungan yang mempengaruhinya adalah ombak, salinitas, suhu, cahaya, makanan, dan topografi. Kelompok bentos utama terdiri atas Polychaeta, Crustacea, Echinodermata,
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek ekosistem perairan danau di Indonesia, termasuk jenis danau, karakteristiknya, ekologi, dan fungsinya sebagai sumber daya. Indonesia memiliki beragam jenis danau yang terbentuk dari proses geologis dan vulkanik, serta menjadi habitat untuk berbagai spesies endemik termasuk ikan. Danau berperan penting dalam ekosistem dan mendukung kehidupan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga ekosistem laut tropis yaitu padang lamun, hutan mangrove, dan terumbu karang. Padang lamun berperan sebagai produsen detritus dan zat hara serta tempat berlindung bagi berbagai biota laut. Terumbu karang dibentuk oleh karang hermatipik yang menjadi habitat bagi beragam satwa laut. Ekosistem ini saling terkait dan berperan dalam melindungi pantai serta mendukung mata pencaharian masy
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat dan karakteristik ikan umumnya serta beberapa jenis ikan khusus. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri fisik, sistem reproduksi, habitat, dan klasifikasi berbagai jenis ikan.
Biokimia akuakultur I: Nutrisi dan PakanIbnu Sahidhir
油
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia dan nutrisi dalam akuakultur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pemahaman biokimia dalam mendesain nutrisi dan formulasi pakan ikan yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme ikan untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitasnya.
Praktikum pengindraan pada ikan nila dilakukan untuk menguji empat organ indra, yakni pendengaran, penglihatan, penciuman, dan gurat sisi. Hasilnya menunjukkan respons masing-masing organ indra terhadap rangsangan, seperti merespon suara dalam waktu 39-55 menit, menemukan cahaya dalam 24-42 menit, dan merespon makanan dan perubahan suhu air dalam waktu 6-24 menit.
Makalah ini membahas tentang cumi-cumi, mulai dari latar belakang, tujuan, manfaat, klasifikasi, anatomi, kandungan gizi, dan manfaat kesehatan cumi-cumi. Cumi-cumi memiliki kandungan protein tinggi dan berbagai mineral serta vitamin yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan mencegah penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan komponen sel, baik sel prokariot maupun eukariot. Secara singkat, dokumen menjelaskan perbedaan antara sel prokariot dan eukariot, di mana sel prokariot lebih sederhana tanpa inti sel dan organel, sedangkan sel eukariot memiliki inti sel dan berbagai organel seperti mitokondria, kloroplas, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan struktur khas sel tumbuhan dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang Coelenterata yang merupakan hewan berongga dan tidak bertulang belakang yang terdiri dari Hydrazoa, Anthozoa, dan Scyphozoa. Kelompok ini memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang sebagai tempat hidup berbagai spesies ikan dan ganggang laut.
Tugas Kuliah PL4008 Pengantar Kepariwisataan. Eksplorasi potensi kawasan wisata berdasarkan faktor 3A: Attraction, Amenities, dan Accessibility. Oleh Larissa Rena dan Christine Adrivia.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
油
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Objek wisata umum di Jawa Barat meliputi peninggalan bersejarah seperti Gunung Tangkuban Perahu, kawah seperti Kawah Putih, pantai seperti Pantai Pangandaran dan Palabuhan Ratu, serta taman bunga seperti Taman Bunga Nusantara.
How to Make Awesome 際際滷Shares: Tips & Tricks際際滷Share
油
Turbocharge your online presence with 際際滷Share. We provide the best tips and tricks for succeeding on 際際滷Share. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
際際滷Share is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on 際際滷Share, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Terumbu karang adalah endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Terumbu karang mendukung keanekaragaman hayati laut dan memberikan manfaat seperti habitat ikan, pariwisata, dan sumber obat-obatan. Namun, terumbu karang saat ini terancam oleh berbagai aktivitas manusia seperti pembangunan, polusi, dan perubahan iklim."
Gabon baru-baru ini menciptakan kawasan konservasi perairan pertama di Afrika Tengah yang melindungi 18.000 mil persegi perairan dari penangkapan ikan komersial untuk melindungi spesies laut terancam. Pengumuman ini didukung oleh penelitian National Geographic Pristine Seas untuk mengeksplorasi dan melindungi ekosistem laut terpencil.
Dokumen tersebut membahas tentang terumbu karang sebagai ekosistem yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi. Terumbu karang terbentuk dari endapan kalsium karang oleh organisme karang dan alga, dan memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya hayati, perlindungan pantai, dan pariwisata. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan dan jenis-jenis terumbu karang serta organisme yang hidup di dalamnya
Monitoring Sebaran dan Tutupan Komponen Dasar Terumbu Karang Serta Identifikasi Batas Wilayah pada DPL (Daerah Perlindungan Laut) Desa Patikarya di Wilayah Kerja COREMAP II
Kabupaten Selayar
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Mujiyanto -
油
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat produktif yang membentuk endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Terumbu karang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan menyediakan tempat hidup dan perlindungan bagi berbagai spesies.
Presentasi ini membahas tentang keanekaragaman hayati di perairan. Secara singkat, presentasi menjelaskan tentang distribusi dan jenis-jenis ekosistem perairan seperti laut, danau, sungai, terumbu karang, bakau, dan lamun yang saling berhubungan dan memainkan peran penting dalam menyediakan keanekaragaman hayati dan sumber daya.
Terumbu karang adalah sekumpulan dari hewan karang yang melakukan simbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut dengan油zooxanthellae.
Dalam kelas tumbuhan, terumbu karang merupakan termasuk jenis filum油Cnidaria油kelas油Anthozoa油yang mempunyai tentakel- tentakel. Koloni terumbu karang ini terbentuk oleh beribu- ribu hewan yang kecil- kecil yang dinamakan Polip.
Laporan ini meninjau keanekaragaman benthos dan nekton di hutan mangrove Pulau Sembilan, Sumatera Utara. Tujuannya adalah mengetahui jenis-jenis organisme yang hidup di mangrove serta hubungan antara vegetasi dan kondisi lingkungan terhadap kelimpahan spesies. Berbagai jenis moluska dan crustacea ditemukan yang bergantung pada mangrove sebagai habitat dan sumber makanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode transplantasi karang menggunakan kerangka besi dan jaring tempat substrat untuk merehabilitasi terumbu karang yang rusak dengan cara memotong fragmen karang dan menempelkannya pada substrat yang dipasang pada kerangka dan jaring di dasar laut.
KONDISI DAN SIFAT-SIFAT EKOSISTEM PANTAI.pptMRAJABMUAFA
油
Ekosistem adalah kumpulan komunitas dengan Lingkungan fisik yang beriteraksi secara kompleks menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjalankan suatu fungsi.
Indonesia memiliki terumbu karang yang indah di berbagai pulau dengan luas lebih dari 60.000 km2. Beberapa contoh tempat terumbu karang yang indah adalah Taman Nasional Wakatobi, Kepulauan Raja Ampat, Taman Laut Bunaken, dan Nusa Penida yang memiliki keanekaragaman hayati bawah laut.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
1. Biota
Dalam ekologi, biota adalah keseluruhan kehidupan yang ada pada satu wilayah geografi
tertentu dalam suatu waktu tertentu. Pembatasan luas wilayah geografi atau cakupan waktu
dapat bersifat lokal atau sesaat hingga keseluruhan planet atau rentang waktu yang panjang.
Sebagai contoh penyebutan misalnya "biota laut di lepas pantai Teluk Jakarta setelah
pembuatan rumpon buatan". Biota planet bumi tinggal di dalam biosfer.
Laut merupakan sebuah ekosistem besar yang menjadi tempat hidup bagi berbagai macam
biota laut, dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar, yang hidup di pesisir
hingga hidup di laut dalam. Biota laut adalah berbagai jenis organisme hidup di perairan laut
yang menurut fungsinya digolongkan menjadi tiga, yaitu produsen merupakan biota laut yang
mampu mensintesa zat organik baru dari zat anorganik, kedua adalah konsumen merupakan
biota laut yang memanfaatkan zat organik dari luar tubuhnya secara langsung. Dan yang
ketiga adalah redusen merupakan biota laut yang tidak mampu menelan zat organik dalam
bentuk butiran, tidak mampu berfotosintesis namun mampu memecah molekul organik
menjadi lebih sederhana.
Penggolongan biota laut menurut sifat hidupnya dibedakan menjadi plankton merupakan
semua biota yang hidup melayang di dalam air yang pergerakkannya ditentukan oleh
lingkungannya. Kemudian nekton adalah semua biota yang dapat berenang bebas dan
mengatur sendiri arah perherakkannya dan bentos merupakan semua biota yang hidup didasar
perairan baik membenamkan diri, menempel maupun merayap.
Perubahan kondisi laut yang terjadi dimasa lalu hingga saat ini ditambah dengan interaksi
biota laut dalam pemangsaan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap daya adaptasi
pada biota laut. Kemampuan adaptasi biota laut yang berlanjut dalam jangka waktu lama
yang akhirnya menjadi sebuah evolusi menjadikan keanekaragaman biota laut menjadi tinggi.
Selain itu, laut dengan berbagai kondisi fisik, kimia dan topografi menjadikan biota laut yang
hidup didalamnya semakin beragam.Keragaman biota laut yang terdapat di wilayah perairan
laut Indonesia begitu tinggi. Mulai dari ikan, moluska, krustasea, alga sampai dengan karang
kesemuanya ditemukan di perairan laut Indonesia dengan jenis yang sangat beragam. Salah
satu bukti tingginya keanekaragaman biota laut di Indonesia adalah dengan terbentuknya
Coral Triangle Initiative (CTI) dan Indonesia termasuk didalamnya bersama beberapa negara
lain seperti Filipina, Australia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Lebih dari 500 jenis
karang hidup di perairan Indonesia, khususnya di perairan laut wilayah timur Indonesia.
Kondisi demikian memungkinkan biota laut lain yang hidup berasosiasi dengan terumbu
karang maupun yang hidup dan mencari makan pada ekosistem terumbu karang semakin
beragam dan belum banyak diketahui. Hal ini mendorong para peneliti dari dalam negeri
maupun luar Indonesia berlomba untuk menggali, mengetahui dan menemukan jenis-jenis
biota laut baru. Sehingga kita sebagai peneliti di bidang kelautan dituntut tidak hanya
mengetahui namun diharapkan mampu mengenali dengan baik biota yang akan di teliti.
Pengetahuan tentang cara mengenali biota laut kurang diminati, karena untuk mengetahui
jenis atau nama spesies biota laut secara detil tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang
cukup panjang. Namun, hal ini sangat penting untuk dipelajari mengingat Indonesia adalah
negara dengan megabiodiversity.
2. Terumbu karang
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut utama,
disamping hutan mangrove dan padang lamun. Terumbu karang merupakan kumpulan fauna
laut yang berkumpul menjadi satu membentuk terumbu. Struktur tubuh karang banyak terdiri
atas kalsium dan karbon. Hewan ini hidup dengan memakan berbagai mikro organisme yang
hidup melayang di kolom perairan laut.
Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan
alam yang dimiliki bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Diperkirakan luas terumbu
karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas
dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia (Walters, 1994
dalam Suharsono, 1998).
Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang Dunia (Cesar 1997) dan
merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biota perairan dibanding dengan negaranegara Asia Tenggara lainnya.
Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara
ekologi maupun ekonomi. Menurut Cesar (1997) estimasi jenis manfaat yang terkandung
dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat
tidak langsung.
Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah
pemanfaatan sumber daya ikan, batu karang, pariwisata, penelitian dan pemanfaatan biota
perairan lainnya yang terkandung di dalamnya. Sedangkan yang termasuk dalam
3. pemanfaatan tidak langsung adalah seperti fungsi terumbu karang sebagai penahan abrasi
pantai, keanekaragaman hayati dan lain sebagainya.
Ekologi Ekologi Indo-Pasifik Indo-Pasifik Jenis-jenis terumbu karang Jenis-jenis terumbu
karang Zonasi terumbu karangZonasi terumbu karang
Jenis-jenis terumbu karang
1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulaupulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke
atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini
berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang
mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah
secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)
Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke arah
laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang
membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan
kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan
membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan,
Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).
3. Terumbu karang cincin (atolls)
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulaupulau vulkanik
yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut Darwin,
terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan
kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan
Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua)
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs)
Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island).
Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu
geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara
horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI
Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)
http://rinabiotalaut.blogspot.com/