Rasulullah SAW menyebutkan empat tanda orang celaka yaitu melupakan dosa masa lalu, mengingat kebaikan tanpa kepastian diterima Allah, sombong dalam urusan dunia, dan meremehkan agama. Sementara empat tanda orang bahagia adalah mengingat dosa, melupakan kebaikan, mencontoh yang lebih baik dalam agama, dan bersyukur dalam kehid
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang keutamaan membaca dan mempelajari Al-Quran. Beberapa poin utama yang disinggung antara lain kesempurnaan Al-Quran sebagai wahyu Allah, keutamaan bagi yang membacanya seperti mendapat syafaat di hari kiamat, dicintai Allah, serta balasan bagus bagi yang membacanya seperti pahala yang berlipat ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang perintah membaca Al-Quran dan keutamaan membaca Al-Quran. Terdapat beberapa hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan pahala besar bagi yang membaca dan mempelajari Al-Quran serta adab-adab dalam membaca Al-Quran.
Dokumen ini membahas pentingnya membaca Al-Quran bagi umat Islam dan beberapa kiat untuk hidup di bawah naungan Al-Quran, seperti memahami kandungan ayat, menghayati keagungan Al-Quran, dan membersihkan diri dari hal-hal yang menghalangi pemahaman. Disebutkan pula beberapa hadis Nabi tentang keutamaan membaca Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang adab-adab dalam membaca Al-Qur'an, yang mencakup niat ikhlas, mengamalkan ajaran Al-Qur'an, selalu mengingat dan memperbaharui bacaan Al-Qur'an, serta larangan mengatakan telah lupa terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Dokumen ini juga membahas hukum bagi seseorang yang menghafal Al-Qur'an namun kemudian melupakannya akibat
Dokumen tersebut membahas pentingnya membaca Al-Quran dan menghafalnya. Terdapat beberapa hadis Nabi Muhammad SAW yang mendorong umat Islam untuk membaca Al-Quran karena akan mendapat syafaat di hari kiamat, menghafal Al-Quran akan mendapat pahala yang besar, serta perumpamaan untuk orang-orang yang membaca dan tidak membaca Al-Quran. Dokumen ini juga memberikan nasihat untuk terus menjaga hafalan Al-Q
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar-dasar keislaman yang mencakup materi Al Quran dan Ulumul Quran seperti adab tilawah, hifdz Al Quran, tafsir, dan hukum tilawah. Dokumen juga membahas kurikulum pendidikan Islam yang mencakup tujuan instruksional dan pokok-pokok materi untuk setiap topiknya.
Dokumen tersebut menyajikan berbagai nasihat dan kisah tentang pentingnya Alquran bagi kehidupan rohani seseorang. Beberapa poin pentingnya adalah Alquran dapat membersihkan hati, meningkatkan iman, dan mengarahkan ke jalan yang benar.
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
油
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QURAN
KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QURAN
MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQURAN
PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QURAN
PANDUAN MENGHAFAL AL-QURAN
ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QURAN
ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QURAN
AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QURAN
1. Dokumen tersebut membahas konsep maiyatullah dan maiyatullah segitiga cinta yang merupakan konsep penting dalam tasawuf yang bermakna bersama Allah dan bersama Allah dalam cinta kepada Allah, Rasulullah, dan manusia.
2. Konsep ini berkaitan dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar RA ke gua Thur ketika dikejar musuh dan ungkapan Nabi "Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita".
Keluarga Mutammimul Ula dan Wirianingsih mampu membesarkan 10 orang anaknya menjadi anak-anak shalih yang hafal Al-Quran dan berprestasi. Istri Wirianingsih merupakan sosok sibuk dengan berbagai aktivitas dakwah dan organisasi, namun mampu menyeimbangkan antara tanggung jawab rumah tangga dan karier dengan menjadikan pendidikan anak berdasarkan Al-Quran sebagai prioritas utama.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tadabbur Al Qur'an bagi umat Islam. Ada lima poin utama yang dijelaskan, yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'an dan menyempurnakan tujuan membaca
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al Quran secara bahasa dan istilah, sifat-sifat Al Quran, keagungan Al Quran, adab membaca Al Quran, anjuran mengamalkan Al Quran walaupun satu ayat, adab memelihara dan bersikap terhadap mushaf, serta memuliakan Al Quran.
Dokumen tersebut membahas adab atau tata cara yang benar dalam membaca Al-Quran. Beberapa poin pentingnya adalah membersihkan mulut dengan siwak, berwudhu, membaca dengan suara yang bagus sambil memahami tanda baca dan makna ayat, meletakkan Al-Quran di tempat yang layak, serta berdoa ketika menghatamkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ajakan Rasulullah saw kepada Abdullah bin Amru bin 'Ash untuk membaca Al-Quran secara teratur setiap bulan. Rasulullah saw memberikan petunjuk untuk membaca Al-Quran secara cepat dalam waktu 7 hari atau 3 hari jika dirasa mampu, namun tidak lebih cepat dari itu. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya komitmen dalam membaca Al-Quran secara teratur dan berkualitas.
Kepemimpinan kristiani merupakan suatu isu global yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. isu ini bisa menjadi polemik yang berkepanjangan. isu ini juga bisa menjadi isu politik yang bisa menjatuhkan lawan politik. untuk itu sebagai warga yang baik harus dewasa untuk menanggapi isu ini sebagai kondisi yang harus ditemukan oleh kita.
Kitab ini membahas tentang keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab yang membahas topik-topik seperti kelebihan orang yang membaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar abad ke-13, untuk meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mentadabburi Al Qur'an bagi umat Islam. Urgensi ini dijelaskan melalui lima sudut pandang yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur Al Qur'an serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang adab-adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, termasuk membaca, mentadaburi, dan menghargai Al-Quran sebagai nafas bagi umat Muslim. Dokumen tersebut juga menyertakan contoh-contoh dari ulama tentang betapa pentingnya menghayati Al-Quran.
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
油
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QURAN
KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QURAN
MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQURAN
PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QURAN
PANDUAN MENGHAFAL AL-QURAN
ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QURAN
ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QURAN
AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QURAN
1. Dokumen tersebut membahas konsep maiyatullah dan maiyatullah segitiga cinta yang merupakan konsep penting dalam tasawuf yang bermakna bersama Allah dan bersama Allah dalam cinta kepada Allah, Rasulullah, dan manusia.
2. Konsep ini berkaitan dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar RA ke gua Thur ketika dikejar musuh dan ungkapan Nabi "Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita".
Keluarga Mutammimul Ula dan Wirianingsih mampu membesarkan 10 orang anaknya menjadi anak-anak shalih yang hafal Al-Quran dan berprestasi. Istri Wirianingsih merupakan sosok sibuk dengan berbagai aktivitas dakwah dan organisasi, namun mampu menyeimbangkan antara tanggung jawab rumah tangga dan karier dengan menjadikan pendidikan anak berdasarkan Al-Quran sebagai prioritas utama.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tadabbur Al Qur'an bagi umat Islam. Ada lima poin utama yang dijelaskan, yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'an dan menyempurnakan tujuan membaca
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al Quran secara bahasa dan istilah, sifat-sifat Al Quran, keagungan Al Quran, adab membaca Al Quran, anjuran mengamalkan Al Quran walaupun satu ayat, adab memelihara dan bersikap terhadap mushaf, serta memuliakan Al Quran.
Dokumen tersebut membahas adab atau tata cara yang benar dalam membaca Al-Quran. Beberapa poin pentingnya adalah membersihkan mulut dengan siwak, berwudhu, membaca dengan suara yang bagus sambil memahami tanda baca dan makna ayat, meletakkan Al-Quran di tempat yang layak, serta berdoa ketika menghatamkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ajakan Rasulullah saw kepada Abdullah bin Amru bin 'Ash untuk membaca Al-Quran secara teratur setiap bulan. Rasulullah saw memberikan petunjuk untuk membaca Al-Quran secara cepat dalam waktu 7 hari atau 3 hari jika dirasa mampu, namun tidak lebih cepat dari itu. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya komitmen dalam membaca Al-Quran secara teratur dan berkualitas.
Kepemimpinan kristiani merupakan suatu isu global yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. isu ini bisa menjadi polemik yang berkepanjangan. isu ini juga bisa menjadi isu politik yang bisa menjatuhkan lawan politik. untuk itu sebagai warga yang baik harus dewasa untuk menanggapi isu ini sebagai kondisi yang harus ditemukan oleh kita.
Kitab ini membahas tentang keutamaan membaca dan mengkaji Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab yang membahas topik-topik seperti kelebihan orang yang membaca Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Tulisan ini ditulis oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar abad ke-13, untuk meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mentadabburi Al Qur'an bagi umat Islam. Urgensi ini dijelaskan melalui lima sudut pandang yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur Al Qur'an serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang adab-adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, termasuk membaca, mentadaburi, dan menghargai Al-Quran sebagai nafas bagi umat Muslim. Dokumen tersebut juga menyertakan contoh-contoh dari ulama tentang betapa pentingnya menghayati Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang ruqyah sebagai terapi pengobatan berdasarkan syariat Islam. Ruqyah merupakan sunnah Nabi yang menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan doa untuk mengobati penyakit fisik maupun gangguan jin. Dokumen ini menjelaskan definisi ruqyah, sejarah ruqyah pada zaman Jahiliyah dan penyesuaian ruqyah menurut ajaran Islam, serta tata cara melakukan ruqyah secara benar
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa topik keagamaan penting seperti adab menguap, kelebihan membaca Al-Quran dan surah Yasin khususnya, keutamaan hari Jumaat, serta manfaat zikir untuk menghindari siksa kubur. Dokumen ini memberikan nasihat-nasihat bermanfaat dari ajaran Islam berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa amalan bacaan Al-Quran dan doa yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW beserta keutamaannya. Di antaranya adalah membaca ayat-ayat tertentu seperti Surat Yasin, Al-Waqi'ah, Adh-Dzukhruf, Al-Ma'arij sebanyak 1000 kali shalawat untuk Nabi pada hari Jumat, membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 111 kali sebelum tidur, dan membaca Asmaul
Buku ini membahas tentang makna dalam surat Al-Fatihah dan kalimat "Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in" beserta penjelasan mengenai konsep tauhid, hidayah, pengobatan rohani, dan penolakan terhadap ajaran sesat. Buku ini juga menjelaskan pembagian manusia berdasarkan kalimat tersebut serta tingkatan-tingkatan ibadah dan perjalanan spiritual menuju Allah yang meliputi muhasabah dan taubat.
Madarijus salikin (pendakian menuju allah) ibnu qayyim al-jauziyah 2Kammi Daerah Serang
油
Buku ini membahas tentang konsep perjalanan spiritual menuju Allah yang meliputi berbagai tingkatan dan persinggahan, dimulai dari taubat hingga ibadah murni kepada-Nya. Penulis menjelaskan makna kalimat "Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in" dan hubungannya dengan berbagai aspek iman dan ibadah.
Penulis : Ibnu Qayyim al-Jauziyah
Sebagaimana seorang musafir yang menempuh suatu perjalanan menuju tempat nan jauh perlu menyiapkan bekal dan kelengkapannya, begitu pula perjalanan manusia menuju Allah SWT. Setiap hembusan nafas, setiap gerakan, setiap perilaku dan bahkan setiap lintasan hati sama dengan setiap hayunan kaki, tidak ada yang berlaku secara sia-sia, semua tercatat dalam kitab dan kelak akan dihisab. Sebagaimana suatu perjalanan mendaki di permulaan bumi yang perlu melalui tahap-tahap dan tempat-tempat persinggahan, begitu pula perjalanan menuju Allah SWT. Tahap dan persinggahan yang juga disebut dengan istilah manzilah ini harus dilalui setiap hamba dalam hidupnya dalam perjalanannya menuju Allah SWT.
Perbahasan kitab ini merupakan inti dari segala inti. Tentunya anda pernah mendengar istilah ahli thariqah atau masalah ilmu laduni atau pembahasan tentang ilmu-yaqin, ainul-yaqin, haqqul-yaqin atau istilah-istilah lain yang biasanya didengari pada dunia sufi dan ilmu thariqah. Jika anda belum mendengar dan mengetahuinya, maka silakan baca buku ini.
Beli hardcopy disini http://www.alhazmonline.com/madarijus-salikin-ibnu-qayyim
1. Dokumen ini membahasikan adab-adab membaca Al-Quran seperti ikhlas dalam niat, bersih dari hadas, membersihkan mulut, menghadap kiblat, dan berdoa setelah membaca.
Pentingnya menghafal dan memahami al quranRisou Kun
油
Teks menjelaskan pentingnya menghafal dan memahami Al Quran. Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad selama 23 tahun dan dituliskan dalam bentuk mushaf pada zaman Abu Bakar dan Utsman. Menghafal dan memahami Al Quran penting karena memberikan petunjuk hidup dan ilham. Namun saat ini sedikit orang yang benar-benar menghafal dan memahami Al Quran.
1. Surat Al-Ma'un mengingatkan tentang pentingnya menjalankan agama dengan ikhlas, tidak karena riya', serta menolong orang lain khususnya anak yatim dan fakir miskin.
2. Shalat adalah ibadah utama yang dapat meningkatkan akhlak, namun Allah mengingatkan bahaya bagi yang shalat tanpa menghayati maknanya.
3. Orang kaya yang tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain dan enggan memb
Dokumen tersebut merupakan bagian dari kitab yang membahas tentang mengobati penyakit dengan Al-Quran dan Sunnah. Kitab tersebut ditulis oleh Syaikh Abdul Majid Bin Abdul Aziz Az-Zahim dan diedit oleh Syaikh Abdul Muhsin Bin Nashir Al-Ubaikan. Bagian yang dirangkum berisi nasihat dari Nabi Muhammad saw. kepada Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma untuk selalu mengagungkan Allah, berdoa hanya kepada-Nya, dan
Makalah ini membahas sumber ajaran agama Islam yaitu Al-Quran. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup. Al-Quran memuat ajaran-ajaran tentang akidah, ibadah, akhlak, hukum-hukum, kisah-kisah nabi, dan peringatan. Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk, pemisah antara yang benar dan salah, serta obat bagi penyak
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2008 yang mendidik dengan mengambil inspirasi dari nilai-nilai kemerdekaan.
2. Beberapa saran yang diajukan adalah memperkenalkan budaya daerah melalui pakaian adat dan bahasa daerah serta menceritakan sejarah perjuangan di daerah tersebut.
3. Hal ini bertujuan untuk membangun rasa
Dokumen tersebut membahas metode analisis trend untuk memprediksi data deret berkala di masa depan, yaitu metode semi rata-rata, kuadrat terkecil, dan kuadratis. Metode-metode tersebut digunakan untuk meramalkan jumlah pelanggan PT Telkom pada tahun 2007 dan 2010.
Bab 1 membahas pengertian statistika secara umum. Statistika didefinisikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, penyajian, analisis, dan interpretasi data untuk membantu pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis statistika yaitu statistika deskriptif untuk menggambarkan data dan statistika inferensial untuk menarik kesimpulan dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis kelayakan suatu bisnis, meliputi aspek pasar, produksi, manajemen, keuangan, dan teknik perhitungan kelayakan bisnis tanpa mempertimbangkan nilai uang dalam waktu.
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
油
Dokumen tersebut merupakan daftar isi dari hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat KKN-K yang terdiri dari 19 kelompok dengan topik-topik yang beragam seperti usaha kuliner, kerajinan tangan, dan pertanian.
Teks tersebut membahas tentang wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan ini didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan. Teks tersebut juga menjelaskan pengertian wawasan Nusantara menurut beberapa sumber.
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
油
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi sebagai basis kekuatan nasional. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perkembangan ekonomi Indonesia sejak Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi serta upaya-upaya untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui koperasi, UKM, kewirausahaan, dan kemitraan.
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi dan transformasi nilai-nilai Islam dalam konteks globalisasi. Secara ringkas, globalisasi merupakan proses integrasi antarnegara yang melintasi batas wilayah melalui ekonomi, ilmu pengetahuan, dan agama. Dalam konteks ini, Islam mendukung pluralisme, perdamaian, dan keadilan serta menghargai martabat manusia.
Pemerintahan bersih dan demokratis membutuhkan kepastian hukum, sistem pemerintahan parlementer atau presidensial yang terbatas, sistem pemilihan yang adil, dan peran aktif masyarakat sipil untuk mencegah korupsi.
1. Keagungan Bismillah
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhbib Abdul Wahab
Setiap Muslim pasti pernah membaca bismillah atau bismillahirrahmanirrahim.
Selain menjadi bacaan rutin atau harian, bismillah juga merupakan bacaan mulia yang
didesain Allah SWT sebagai bacaan pembuka semua surat dalam Alquran kecuali surat at-
Taubah atau al-Barah. Membaca bismillah memang diperintahkan oleh Nabi Muhammad
SAW ketika kita hendak memulai aktivitas yang baik. Sabda Nabi, "Segala sesuatu (aktivitas
yang baik) yang tidak dimulai dengan bismillah, akan terputus (nilai keberkahannya)". (HR
Al-Bukhari dan Muslim). Dengan kata lain, kunci kebaikan dan pangkal keberkahan dalam
meraih cita-cita mulia adalah membaca bismillah. Bismillah bukan sekadar bacaan pembuka,
tetapi merupakan zikir hati yang dapat memancarkan cahaya keagungan Sang Pencipta.
Menurut Bediuzzaman Said Nursi dalam karya monumentalnya, Rasail an-Nur, bismillah itu
bacaan yang supermulia sehingga Allah SWT memilihnya sebagai bacaan pembuka bagi
Kitab Suci-Nya, Alquran. Menurutnya, bismillah memiliki tiga keagungan yang indah dan
perlu dimaknai oleh setiap Muslim.
Pertama, keagungan uluhiyyah (ketuhanan). Semua makhluk bersandar, bergantung,
dan memerlukan pertolongan-Nya. Menyebut "Dengan nama Allah yang Mahapengasih
Mahapenyayang" berarti meyakini sepenuh hati, Allah SWT adalah sumber kehidupan, poros
kebajikan, tujuan pengabdian, dan muara segala nilai keberkahan.
Bismillah memberikan motivasi dan spirit ketuhanan untuk 'menghadirkan' dan
'mengikutsertakan' Tuhan dalam kehidupan kita. Bismillah adalah gerbang menuju
keikhlasan dan harapan mulia, yaitu meraih mardhatillah (ridha Allah).
Membiasakan membaca bismillah sama dengan belajar untuk tidak melupakan Allah. Sebab
lupa kepada Allah merupakan penyakit hati yang dapat menyebabkan kefasikan dan
hilangnya keberkahan hidup ini.
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, lalu Allah menjadikan
mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS Al-
Hasyr [59]: 19).
2. Kedua, keagungan rahmaniyyah (kasih). Melafalkan bismillah merupakan doa bagi
Muslim untuk memperoleh kasih-Nya yang tak terbatas. Bismillah menjadi pintu
tercurahnya rahmat Allah dalam menggapai kebahagiaan hidup ini.
"Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka Aku akan tetapkan rahmat-Ku untuk orang-
orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-
ayat Kami." (QS Al-A'raf [7]: 156).
Ketiga, keagungan rahimiyyah (kasih sayang). Jika kasih Allah diberikan kepada
semua makhluk-Nya, kasih sayang-Nya hanya diberikan kepada Muslim, terutama di akhirat
kelak. Bismillah menumbuhkan keyakinan kasih sayang Allah itu mengatasi segalanya,
sehingga hanya Allah-lah yang akan memberi ampunan dan pertolongan pada hari
perhitungan (yaumul hisab) nanti.Dengan bismillah, Muslim diingatkan agar selalu
beristighfar kepada-Nya karena Allah Mahapengampun dan Mahapenyayang.
Keagungan bismillah tidak hanya karena ia merupakan salah satu ayat dari surat Alfatihah,
tapi juga induk Alquran itu sendiri.
Dari Abu Hurairah ra Nabi Muhammad saw bersabda: Jika kamu membaca
Alhamdulillah, maka bacalah Bismillahirrahmanirrrahim, karena ia adalah ummul Quran
(induk Alquran) dan Assabul matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang atau
Alfatihah), sedangkan bismillah itu termasuk salah satu ayatnya. (HR
Addaruqutni). Bismillah termasuk etika (adab) spiritual untuk 'menyapa' dan mengakrabkan
diri dengan Allah SWT.
Keagungan bismillah juga tercermin dari esensi al-Asma al-Husna (ar-Rahman ar-Rahim)
yang terkandung di dalamnya. Bahkan dua nama dan sifat utama Allah ini sesungguhnya
merupakan intisari dari al-Quran.
Dalam buku Kanzul Ummal fi Sunan al-Aqwal wal Afal karya Alauddin al-
Muttaqi dinyatakan Semua kitab suci yang pernah diturunkan oleh Allah itu (esensinya) ada
dalam Alquran. Semua yang ada dalam Alquran itu ada dalam surat al-Fatihah. Sedangkan
semua yang ada dalam al-Fatihah itu ada dalam bismillah.
Oleh karena itu, kita harus selalu membaca bismillah dalam memulai segala sesuatu yang
positif agar aktivitas kita bernilai ibadah dan mendapatkan berkah.
Kita pun harus yakin aktivitas yang didahului dengan bismillah dapat mendatangkan
kebaikan dan kemuliaan; sebaliknya bismillah dapat menjauhkan kita dari kesia-siaan dan
boleh jadi kemaksiatan.
Komentar
Jika kamu membaca Alhamdulillah, maka bacalah Bismillahirrahmanirrrahim, karena ia
adalah ummul Quran (induk Alquran) dan Assabul matsani (tujuh ayat yang dibaca
berulang-ulang atau Alfatihah), sedangkan bismillah itu termasuk salah satu ayatnya.
Dalam setiap aktivitas kita harus memulai dengan bismilah supaya mendapat berkah
3. Pertolongan Alquran di Alam Kubur
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Soraya Khoirunnisa
, Dari Said bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, Tiada penolong yang lebih
utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Quran. Bukan nabi bukan
malaikat dan bukan pula yang lainnya. (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya). Bazzar
meriwayatkan dalam kitab Laaali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika
orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba
seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan,
dia berada di antara dada dan kain kafan. Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai
meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha
memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab. Tetapi si tampan
itu berkata, Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan
meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan
kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.
Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,Aku adalah Alquran yang terkadang kamu
baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah
menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.
Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur
dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Malail Ala. (Himpunan Fadhilah
Amal : 609) Allahuakbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadis ini. Getaran
penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan
Alquran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela.
Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Alquran akan menuntut kita. Allah terimalah bacaan
Alquran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.
Banyak riwaya yang menerangkan bahwa Alquran adalah pemberi syafaat yang pasti
dikabulkan Allah SWT. Upaya agar mendapatkan syafaat Alquran tentu saja dengan
mendekatkan diri kepada Alquran. Salah satu cara yang sangat baik dalam memaksa kita
4. untuk dekat dengan Alquran adalah dengan menghafalkannya. Dengan berniat menghafal
Alquran hati kita seakan-akan terpanggil untuk selalu memegang Alquran. Ada tanggung
jawab yang membuat kita merasa bersalah jika tidak memegang Al-Quran. Walaupun
mungkin sekedar membacanya. Pada akhirnya kita mau tidak mau dipaksa untuk mendekat
kepada Alquran. Dapat dikatakan dengan menghafalkan Alquran kita telah mengikatkan diri
dengan Al-Quran. Sesibuk apapun kita, kita dipaksa untuk selalu dekat Alquran. Dan itu
sungguh bukan termasuk pemaksaan yang aniaya. Melainkan pemaksaan yang penuh
kebaikan.
Semoga hadis di atas menjadi cambuk bagi kita ketika rasa malas menerpa kita.
Semoga Allah dengan kemuliaanNya menjadikan Alquran sebagai syafaat bagi kita, bukan
sebagai penuntut kita. Semoga Alquran menjadi teman bagi kita ketika tidak ada
sesuatupun di dunia ini yang dapat menemani kita. Amin. Mari menghafal Alquran.
Komentar
, Dari Said bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, Tiada penolong yang lebih utama
derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Quran. Bukan nabi bukan malaikat
dan bukan pula yang lainnya. (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).
Al-Quran akan menjadi cahaya penerang jika kita mempelajari dan bukan hanya mengaji.
5. Awas Bahaya Sihir!
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA
Sihir menjadi kata yang banyak dibicarakan di media massa akhir-akhir ini.
Dampaknya dipandang merugikan dalam islam. Perihal sihir menjadi tema utama dalam
seminar Alquran yang diselenggarakan di Masjid Al-Ikhlash, Jatipadang, Jakarta Selatan,
Ahad (14/4). Salah satu pembicara seminar acara itu, Ustaz Fadhlan Abu Yasir
mendefinisikan sihir sebagai meminta bantuan kepadasetan untuk mendatangkan manfaat
atau menolak bahaya dengan syarat dan mengakui kekuatan setan. Dia menegaskan hukum
mempelajari ilmu sihir atau mengajarkannya adalah haram. Lantas, bagaimana dengan orang-
orang yang menjadi korban sihir? Ustaz Fadhlan menyatakan sihir dapat diobati atau diterapi
dengan Ruqyah Syariyyah.
Ustaz Fadhlan menjelaskn ruqyah Syariyyah adalah bacaan ayat-ayat Alquran dan
doa-doa Rasulullah Muhammad SAW yang dibaca dengan tartil, jelas, dan tanpa merusak
maknanya dengan adab-adabnya, membacanya sebagai ibadah kepada Allah SWT dengan
penuh ikhlas dan mengharap ridhaNya. Dia menyebutkan terapi itu seudah disebutkan dalam
surat Al Isra ayat 82. "Keistimewaan ruqyah Syariyyah diantaranya adalah menghidupkan
sunah Rasulullah SWA yang hampir mati," kata Ustaz Fadhlan.
Selain itu, lanjutnya, ruqyah ini sebagai terapi utama bagi orang yang terkena
gangguan jin atau mengusir gangguan jin di rumah maupun tempat usahanya. Ustaz Fadhlan
juga menyebutkan, ruqyah sebagai bukti pengaduan hamba yang lemah kepada Allah SWT.
Ruqyah bermanfaat untuk kalangan umat Islam. "Ruqyah bermanfaat untuk orang yang
menderita penyakit medis, tekanan kejiwaan, penyakit mental, pembentengan diri, terapi
gangguan jin, dan menghancurkan ilmu jin yang oernah dipelajarinya," ucap Ustaz Fadhlan.
Asalkan, tambahnya, terapis harus meyakini bahwa ayat-ayat Allah SWT sebagai mukjizat
abadi dan sebagai obat bagi manusia.
6. Komentar
Syirik adalah bentuk suatu dosa yang tidak akan di ampuni oleh allah swt ,,karena
telaj mempersekutukan-nya..dan sholat kita akan di tolak selama 40 hari...maka
jauhilah syirik
7. Empat Tanda Orang Celaka dan Bahagia
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Soraya Khoirunnisa
Dalam Kitab Nashaihul Ibad karangan Imam Nawawi Al-Bantani disebutkan bahwa
Rasulullah saw. bersabda, Tanda orang celaka ada empat yaitu : pertama, melupakan
dosa-dosa masa lalu padahal semuanya tercatat dengan rapi di sisi Allah.
Kedua, mengenang kebaikan di masa lalu padahal belum diketahui diterima Allah atau
tidak.
Ketiga, Dalam urusan dunia selalu memandang ke yang lebih atas. Keempat, dalam urusan
agama selalu memandang ke yang lebih rendah.
Kemudian disebutkan pula, tanda orang bahagia juga ada empat. Pertama, mengingat
dosa-dosa yang telah lalu. Kedua, melupakan kebaikan yang pernah ia lakukan.
Ketiga, dalam urusan agama senang melihat kepada orang yang lebih tinggi (dalam ibadah
dan ketaatannya kepada Allah). Keempat, dalam urusan dunia senang melihat kepada
orang yang lebih rendah (sehingga mendorongnya untuk lebih mensyukuri nikmat-Nya).
Marilah kita merenung, di manakan kita di antara kedua tanda tersebut? Apabila memang
kita lebih cenderung kepada sifat-sifat yang celaka maka tidak ada salahnya untuk
mengakui. Karena pengakuan adalah langkah awal untuk memperbaiki diri.
Tanda celaka yang pertama adalah melupakan dosa-dosa yang telah lalu. Kita sebagai
manusia yang seringkali lalai, bukan saja melupakan dosa yang telah lalu bahkan kita
acapkali tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan menambah pundi dosa kita.
Atau malah kita sudah tahu bahwa yang kita lakukan adalah dosa, namun tetap saja kita
melakukannya. Seakan-akan kita meremehkan balasan yang pasti akan kita terima di
akhirat. Maka, mengingat dosa akan menghentikan niat buruk kita sekaligus menjadi
motivator dalam menambah pundi pahala.
Tanda celaka kedua adalah mengenang kebaikan di masa lalu. Adanya perasaan ini di
dalam hati manusia adalah bukti nyata tentang liciknya syaitan. Syaitan pernah berjanji
untuk selalu menggoda manusia yang disebutkan Allah dalam banyak ayat, salah satunya
dalam surat Al-Arof : 17. Kemudian saya akan datangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak mendapati kebanyakan mereka
bersyukur.
Ketika manusia akan melakukan kebaikan, syaitan dengan berbagai caranya menggoda
manusia untuk gagal melakukannya. Namun ketika manusia berhasil mengalahkan bisikan
syaitan dengan tetap melakukan kebaikan, syaitan menggoda manusia dengan cara yang
8. lain. Dibisikkanlah ke dalam hati manusia rasa bangga dengan kebaikannya. Sehingga
muncullah bangga diri. Muncullah rasa lebih baik daripada orang
lain. Astaghfirullahaladzim.
Dalam hal ini, menyadari bahwa amalan kita belum tentu diterima Allah memiliki peranan
penting dalam menundukkan rasa ujub dan takabbur.
Tanda celaka ketiga adalah dalam urusan dunia selalu memandang kapada yang lebih atas.
Sehingga jiwa tidak tenang dan selalu merasa kurang. Yang teringat hanyalah kekurangan
dan serba kekurangan. Padahal, nikmat dari Allah adalah tidak terkira. Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia
itu sangat dzalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). QS. Ibrahim : 34.
Dan yang tanda celaka yang terakhir adalah dalam urusan ibadah selalu melihat kepada
yang lebih rendah. Orang yang seperti ini akan menjadi orang sombong yang merasa telah
melakukan banyak. Padahal (lagi-lagi) kita tidak tahu apakah amal kita diterima Allah atau
tidak. Maka, semoga kita dapat menjauhi tanda celaka dan mengamalkan tanda bahagia.
Wallahualam.
Komentar:
Orang yang selalu bahagia adalah orang yang selalu mempelajari al-quran agar selalu menjadi orang
yang bahagia
9. Calon Wakil Rakyat yang Amanah
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr HM Harry Mulya Zein
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka Pendaftaran calon anggota legislatif
(bacaleg) hingga 22 April nanti. Ribuan warga di seantero Nusantara turut serta menjadi
bacaleg dari 12 partai politik nasional dan 3 partai lokal.
Beragam niat menjadi caleg saat ini. Ada yang menjalankan perintah partai, permintaan
masyarakat, keinginan suami, mencari kekayaan, hingga pengabdian ke masyarakat. Niat
ini pula yang menentukan kualitas anggota Dewan di semua tingkatan (DPR RI atau DPRD).
Karena niat yang menentukan tindakan seseorang di kemudian hari.
Sebagai umat Islam, saya menyarankan kepada orang-orang yang akan mencalonkan diri
nanti pada Pemilu 2014 untuk meluruskan niat. Bahwa menjadi anggota Dewan yang
merupakan wakil rakyat harus diawali dengan niat suci. Menjadi pejabat publik bukan
sekadar mencari kekayaan akan tetapi merupakan bagian dari ibadah.
Ketika niat ibadah sudah di ditanamkan, maka ketika terpilih nanti, menjalankan tugas
sebagai anggota Dewan bukan sekadar kewajiban, tetapi kebutuhan akan ibadah.
Ada baiknya kita membaca kisah seorang lelaki kaum Anshar.
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa seorang lelaki dari kaum Anshar datang menghadap
Rasulullah saw dan meminta sesuatu kepada beliau.
Rasulullah saw bertanya, Adakah sesuatu di rumahmu?
Ada, ya Rasulullah! jawabnya, Saya mempunyai sehelai kain tebal, yang sebagian kami
gunakan untuk selimut dan sebagian kami jadikan alas tidur. Selain itu saya juga
mempunyai sebuah mangkuk besar yang kami pakai untuk minum.
Bawalah kemari kedua barang itu, sambung Rasulullah saw.
Lelaki itu membawa barang miliknya dan menyerahkannya kepada Rasulullah. Setelah
barang diterima, Rasulullah saw segera melelangnya. Kepada para sahabat yang hadir
pada saat itu, beliau menawarkan pada siapa yang mau membeli. Salah seorang sahabat
menawar kedua barang itu dengan harga satu dirham.
Tetapi Rasulullah menawarkan lagi, barangkali ada yang sanggup membeli lebih dari satu
dirham, Dua atau tiga dirham? tanya Rasulullah kepada para hadirin sampai dua kali.
Inilah lelang pertama kali yang dilakukan Rasulullah. Tiba-tiba salah seorang sahabat
menyahut, Saya beli keduanya dengan harga dua dirham.
Rasulullah menyerahkan kedua barang itu kepada si pembeli dan menerima uangnya. Uang
itu lalu diserahkan kepada lelaki Anshar tersebut, seraya berkata, Belikan satu dirham
10. untuk keperluanmu dan satu dirham lagi belikan sebuah kapak dan engkau kembali lagi ke
sini.
Tak lama kemudian orang tersebut kembali menemui Rasulullah dengan membawa kapak.
Rasulullah saw melengkapi kapak itu dengan membuatkan gagangnya terlebih dahulu,
lantas berkata, Pergilah mencari kayu bakar, lalu hasilnya kamu jual di pasar, dan jangan
menemui aku sampai dua pekan.
Lelaki itu taat melaksanakan perintah Rasulullah. Setelah dua pekan berlalu ia menemui
Rasulullah melaporkan hasil kerjanya. Lelaki itu menuturkan bahwa selama dua pekan ia
berhasil mengumpulkan uang sepuluh dirham setelah sebagian dibelikan makanan dan
pakaian.
Mendengar penuturan lelaki Anshar itu, Rasulullah bersabda, Pekerjaanmu ini lebih baik
bagimu daripada kamu datang sebagai pengemis, yang akan membuat cacat di wajahmu
kelak pada hari kiamat.
Rasulullah saw memberikan pelajaran menarik tentang pentingnya bekerja. Dalam Islam
bekerja bukan sekadar memenuhi kebutuhan perut, tapi juga untuk memelihara harga diri
dan martabat kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi.
Karena itu, tidak salah ketika saya mengatakan, jangan pernah berpikir menjadi caleg hanya
sekadar mencari kekayaan. Tetapi bagian dari pengabdian diri untuk mengangkat martabat
kemanusiaan. Bekerja adalah ibadah yang harus kita lakukan bersama.
Komentar:
Jokowi adalah umar bin khatab modern ....umar bin khatab adalah seorang khalifah muslim yang
selalu memperhatikan rakyatnya