ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
74
B. Pembahasan
Berdasarkan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan Post Op
Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial di Ruangan Kemuning Bedah
Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang telah di berikan melalui
pendekatan proses keperawatan selama tiga hari, penulis akan membahas
mengenai kesenjangan antara teori dan kenyataan di lapangan yang penulis
temui.
1. Tahap Pengkajian
Secara konsep data-data yang didapatkan pada klien dengan Post
Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial ditemukan adanya
keluhan nyeri pada luka post operasi, peristaltik usus menurun,
keterbatasan gerak, kulit klien pada umumnya kotor dan lengket, rambut
kusam dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta keadaan gigi kotor
dan mulut yang bau yang diakibatkan oleh keterbatasan aktivitas,
mengalami kecemasan.
Sedangkan pada kasus, data-data yang didapatkan pada klien Tn. A
adalah nyeri pada daerah luka bekas operasi, penurunan paristaltik usus,
keterbatasan gerak, keadaan kulit klien kotor dan lengket, rambut kusam
dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta keadaan gigi kotor dan
mulut yang bau dan mengalami kecemasan.
Dengan demikian tidak ada kesenjangan antara data yang terdapat
dalam teori dan data-data yang didapatkan dalam tinjauan kasus.
75
2. Diagnosa Keperawatan.
Adapun masalah keperawatan yang penulis dapatkan dari berbagai
literatur yang berhubungan dengan post operasi laparatomi yang sering
muncul, antara lain :
a. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
c. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pembatasan pasca operasi (puasa)
d. Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah.
e. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan dan
keterbatasan gerak.
f. Defisit perawatan diri kurang berhubungan keterbatasan gerak dan
kelemahan.
g. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya luka
operasi.
h. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terhadap
penyakit
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan
gangguan sistem pencernaan post op laparatomi selama 3 hari, penulis
memasukkan beberapa diagnosa yang terdiri dari :
a. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
76
c. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
e. Ansietas berhubungan kurang terpaparnya informasi
Masalah keperawatan yang tidak muncul pada kasus sesuai dengan
teori adalah :.
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
b. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pembatasan pasca operasi (puasa)
c. Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah.
Perbedaan tersebut diatas disebabkan oleh respon yang berbeda
antara setiap individu dan pengalaman yang sudah ada terhadap suatu
penyakit atau suatu prosedur tindakan (operasi). Pada Tn. A tidak terjadi
gangguan perubahan nutrisi dikarenakan klien tidak mengalami mual
muntah, serta masa indeks tubuh klien berada pada keadaan normal.
Diagnosa selanjutnya yang tidak diangkat adalah devisit volume
cairan. Diagnosa ini tidak diangkat karna pada Tn. A tidak menunjukan
penurunan volume cairan misalnya turgor kulit yang buruk, mukosa bibir
yang kering, dll.
Untuk diagnosa perubahan pola eliminasi (BAB) tidak diangkat
karena pola eliminasi pada Tn. A tidak mengalami gangguan maupun
perubahan.
77
3. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini rencana keperawatan yang penulis rancang sesuai dengan
data-data fokus yang menunjukkan terjadinya kesenjangan yang
ditemukan saat pengkajian. Pada tahap ini penulis dapat menetapkan
perencanaan karena ada faktor pendukung sebagai berikut :
a. Bimbingan dan arahan dari pembimbing pendidikan maupun ruangan.
b. Penulis mencoba untuk mencari buku yang sesuai dengan kasus
termasuk media lainnya.
c. Rencana tindakan disesuaikan dengan masalah keperawatan dan
kemungkinan untuk dapat diatasi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Pada masalah resiko infeksi penulis mengganti balutan klien
setiap hari (1 kali sehari), memberikan antibiotik Cefotaxim 2x 1 gram
IV sesuai order, selalu menjaga sterilitas dari alat yang akan
digunakan untuk mengganti balutan luka klien. Penulis membantu
klien dalam merawat kebersihan diri klien (personal hygiene) seperti ;
membantu klien keramas, dan potong kuku. Penulis juga memberikan
analgetik Ketorolac 2x 1 mg/Drips sesuai order, mengatur posisi tidur
klien (semi fowler) untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi
rasa nyeri. Selain itu juga penulis memberikan penkes tentang
manajemen nyeri non farmakologi.
78
4. Tahap Pelaksanaan
Selama pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan penulis dapat
melakukan semua tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, karena didukung oleh faktor faktor sebagai berikut :
a. Peran serta keluarga klien yang mau terlibat dalam asuhan
keperawatan
b. Bimbingan dari para pembimbing
c. Kelengkapan alat – alat untuk melakukan tindakan keperawatan yang
telah tersedia.
Pada tahap ini merupakan realisasi dari perencanaan yang telah
disusun sehingga dalam pelaksanaan ini mengacu pada perencanaan
yang merupakan suatu pendukung berjalanya tahap pelaksanaan adalah
kerjasama yang baik antara perawat, klien, keluarga yang
memudahkan dalam setiap tindakankeperawatan yang dilakukan.
5. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan.
Pada tahap ini dapat menunjukkan adanya kemajuan atas keberhasilan
dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh klien. Evaluasi yang
dilakukan penulis selama 3 hari terhadap masalah yang dialami klien tidak
teratasi. Hal ini disebabkan karena studi kasus yang dilakukan dengan
waktu yang sangat terbatas yaitu 3 hari.
79
Pada tahap evaluasi ini akan diuraikan pencapaian tujuan setelah
asuhan keperawatan dilaksanakan. Selama melakukan asuhan keperawata
selama 3 hari, semua masalah keperawatan klien dapat diatasi. Hal ini
didukung karna kerjasama yang baik antara perawat, klien maupun
keluarga dalam melakukan asuhan keperawatan. Adapun salah satu
masalah yang telah teratasi selama melakukan asuhan keperawatan namun
masi beresiko untuk dapat terjadi adalah resiko infeksi. Hal ini disebabkan
oleh karna luka post op yang belum sembuh dan klien masih dirawat di
RS.
Jadi pengkajian akhir belum dapat di evaluasi secara tuntas. Pasien
masih sementara dirawat di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung akan tetapi
dengan gambaran yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
terlaksananya implementasi ini karena ditunjang oleh sarana dan prasarana
yang ada, kerjasama yang baik antara keluarga dan perawat serta tenaga
kesehatan lainnya

More Related Content

What's hot (20)

METODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMERMETODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMER
Sulistia Rini
Ìý
Intervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansiaIntervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansia
Warung Bidan
Ìý
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansiaPerencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
Warung Bidan
Ìý
Intervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatanIntervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatan
Rara Niken FA
Ìý
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
Sulistia Rini
Ìý
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primer
asadul usud
Ìý
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
Sulistia Rini
Ìý
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Annisa Setia Candra
Ìý
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatan
Sulistia Rini
Ìý
Bab v bhb
Bab v bhbBab v bhb
Bab v bhb
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Uwes Chaeruman
Ìý
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanProses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Annisa Setia Candra
Ìý
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienHubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Fais PPT
Ìý
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiProses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Annisa Setia Candra
Ìý
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
Sulistia Rini
Ìý
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Dokter Penanggung Jawab PelayananDokter Penanggung Jawab Pelayanan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Jumpa Utama Amrannur
Ìý
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATANIMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
Nur Adilah
Ìý
Bab 2 ronde keperawatan
Bab 2 ronde keperawatanBab 2 ronde keperawatan
Bab 2 ronde keperawatan
Dian AristanTi
Ìý
METODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMERMETODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMER
Sulistia Rini
Ìý
Intervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansiaIntervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansia
Warung Bidan
Ìý
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansiaPerencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
Warung Bidan
Ìý
Intervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatanIntervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatan
Rara Niken FA
Ìý
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
Sulistia Rini
Ìý
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primer
asadul usud
Ìý
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
Sulistia Rini
Ìý
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Annisa Setia Candra
Ìý
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatan
Sulistia Rini
Ìý
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Uwes Chaeruman
Ìý
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanProses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Annisa Setia Candra
Ìý
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienHubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Fais PPT
Ìý
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiProses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Annisa Setia Candra
Ìý
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
Sulistia Rini
Ìý
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Dokter Penanggung Jawab PelayananDokter Penanggung Jawab Pelayanan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Jumpa Utama Amrannur
Ìý
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATANIMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
Nur Adilah
Ìý
Bab 2 ronde keperawatan
Bab 2 ronde keperawatanBab 2 ronde keperawatan
Bab 2 ronde keperawatan
Dian AristanTi
Ìý

Viewers also liked (20)

Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
Septian Muna Barakati
Ìý
Leaflet hipertensi akper pemkab muna
Leaflet hipertensi  akper pemkab munaLeaflet hipertensi  akper pemkab muna
Leaflet hipertensi akper pemkab muna
Septian Muna Barakati
Ìý
Leaflet gastritis erosif
Leaflet gastritis erosifLeaflet gastritis erosif
Leaflet gastritis erosif
Septian Muna Barakati
Ìý
Leaflet dower kateterLeaflet dower kateter
Leaflet dower kateter
Septian Muna Barakati
Ìý
Satpel nyeri
Satpel nyeriSatpel nyeri
Satpel nyeri
Septian Muna Barakati
Ìý
Gopaktan
GopaktanGopaktan
Gopaktan
Septian Muna Barakati
Ìý
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
Ìý
Leaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Leaflet diabetes melitus akper pemkab munaLeaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Leaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Septian Muna Barakati
Ìý
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Septian Muna Barakati
Ìý
Daftar kumpulan perintah command prompt
Daftar kumpulan perintah command promptDaftar kumpulan perintah command prompt
Daftar kumpulan perintah command prompt
Septian Muna Barakati
Ìý
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
Ìý
1
11
1
Septian Muna Barakati
Ìý
Lembar konsul
Lembar konsulLembar konsul
Lembar konsul
Septian Muna Barakati
Ìý
Halaman depan
Halaman depanHalaman depan
Halaman depan
Septian Muna Barakati
Ìý
4. cidera kepala
4. cidera kepala4. cidera kepala
4. cidera kepala
Septian Muna Barakati
Ìý
La refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projetLa refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projet
La refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projet
PhilippeC
Ìý
La crédibilité n'est pas le fruit du hasardLa crédibilité n'est pas le fruit du hasard
La crédibilité n'est pas le fruit du hasard
Stephane Prud'homme
Ìý
Leaflet hipertensi akper pemkab muna
Leaflet hipertensi  akper pemkab munaLeaflet hipertensi  akper pemkab muna
Leaflet hipertensi akper pemkab muna
Septian Muna Barakati
Ìý
Leaflet dower kateterLeaflet dower kateter
Leaflet dower kateter
Septian Muna Barakati
Ìý
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
Ìý
Leaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Leaflet diabetes melitus akper pemkab munaLeaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Leaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Septian Muna Barakati
Ìý
Daftar kumpulan perintah command prompt
Daftar kumpulan perintah command promptDaftar kumpulan perintah command prompt
Daftar kumpulan perintah command prompt
Septian Muna Barakati
Ìý
La refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projetLa refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projet
La refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projet
PhilippeC
Ìý
La crédibilité n'est pas le fruit du hasardLa crédibilité n'est pas le fruit du hasard
La crédibilité n'est pas le fruit du hasard
Stephane Prud'homme
Ìý

Similar to Copy of pembahasan (20)

Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
Septian Muna Barakati
Ìý
Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--
Septian Muna Barakati
Ìý
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Agung Haryadi
Ìý
KD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxKD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptx
Putrii15
Ìý
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
ssuserfacf1d
Ìý
Karlis maya
Karlis mayaKarlis maya
Karlis maya
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
proses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdf
proses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdfproses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdf
proses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdf
SarahKusumahBakti
Ìý
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxkdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
SarahKusumahBakti
Ìý
Bab iv bhb
Bab iv bhbBab iv bhb
Bab iv bhb
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Karlis maya beres
Karlis maya beresKarlis maya beres
Karlis maya beres
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
Septian Muna Barakati
Ìý
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
pjj_kemenkes
Ìý
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Uwes Chaeruman
Ìý
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Aan Kurniawan
Ìý
K3 Keperawatan
K3 KeperawatanK3 Keperawatan
K3 Keperawatan
Yaa Muthmainnah
Ìý
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Agung Haryadi
Ìý
KD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxKD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptx
Putrii15
Ìý
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
ssuserfacf1d
Ìý
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
proses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdf
proses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdfproses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdf
proses keperawatanjhwbvhehifvhevfhbdjhbfvdhvc.pdf
SarahKusumahBakti
Ìý
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxkdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
SarahKusumahBakti
Ìý
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
pjj_kemenkes
Ìý
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Uwes Chaeruman
Ìý
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Aan Kurniawan
Ìý

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
Ìý
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
Ìý
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
Ìý
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
Ìý
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
Ìý
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
Ìý
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
Ìý
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
Ìý
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
Ìý
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
Septian Muna Barakati
Ìý
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
Ìý
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
Ìý
E
EE
E
Septian Muna Barakati
Ìý
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
Septian Muna Barakati
Ìý
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
Ìý
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
Ìý
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
Ìý
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
Ìý
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
Ìý
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
Ìý

Copy of pembahasan

  • 1. 74 B. Pembahasan Berdasarkan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan Post Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial di Ruangan Kemuning Bedah Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang telah di berikan melalui pendekatan proses keperawatan selama tiga hari, penulis akan membahas mengenai kesenjangan antara teori dan kenyataan di lapangan yang penulis temui. 1. Tahap Pengkajian Secara konsep data-data yang didapatkan pada klien dengan Post Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial ditemukan adanya keluhan nyeri pada luka post operasi, peristaltik usus menurun, keterbatasan gerak, kulit klien pada umumnya kotor dan lengket, rambut kusam dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta keadaan gigi kotor dan mulut yang bau yang diakibatkan oleh keterbatasan aktivitas, mengalami kecemasan. Sedangkan pada kasus, data-data yang didapatkan pada klien Tn. A adalah nyeri pada daerah luka bekas operasi, penurunan paristaltik usus, keterbatasan gerak, keadaan kulit klien kotor dan lengket, rambut kusam dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta keadaan gigi kotor dan mulut yang bau dan mengalami kecemasan. Dengan demikian tidak ada kesenjangan antara data yang terdapat dalam teori dan data-data yang didapatkan dalam tinjauan kasus.
  • 2. 75 2. Diagnosa Keperawatan. Adapun masalah keperawatan yang penulis dapatkan dari berbagai literatur yang berhubungan dengan post operasi laparatomi yang sering muncul, antara lain : a. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. c. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan pasca operasi (puasa) d. Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah. e. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan dan keterbatasan gerak. f. Defisit perawatan diri kurang berhubungan keterbatasan gerak dan kelemahan. g. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi. h. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terhadap penyakit Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan gangguan sistem pencernaan post op laparatomi selama 3 hari, penulis memasukkan beberapa diagnosa yang terdiri dari : a. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
  • 3. 76 c. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan e. Ansietas berhubungan kurang terpaparnya informasi Masalah keperawatan yang tidak muncul pada kasus sesuai dengan teori adalah :. a. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. b. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan pasca operasi (puasa) c. Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah. Perbedaan tersebut diatas disebabkan oleh respon yang berbeda antara setiap individu dan pengalaman yang sudah ada terhadap suatu penyakit atau suatu prosedur tindakan (operasi). Pada Tn. A tidak terjadi gangguan perubahan nutrisi dikarenakan klien tidak mengalami mual muntah, serta masa indeks tubuh klien berada pada keadaan normal. Diagnosa selanjutnya yang tidak diangkat adalah devisit volume cairan. Diagnosa ini tidak diangkat karna pada Tn. A tidak menunjukan penurunan volume cairan misalnya turgor kulit yang buruk, mukosa bibir yang kering, dll. Untuk diagnosa perubahan pola eliminasi (BAB) tidak diangkat karena pola eliminasi pada Tn. A tidak mengalami gangguan maupun perubahan.
  • 4. 77 3. Tahap Perencanaan Pada tahap ini rencana keperawatan yang penulis rancang sesuai dengan data-data fokus yang menunjukkan terjadinya kesenjangan yang ditemukan saat pengkajian. Pada tahap ini penulis dapat menetapkan perencanaan karena ada faktor pendukung sebagai berikut : a. Bimbingan dan arahan dari pembimbing pendidikan maupun ruangan. b. Penulis mencoba untuk mencari buku yang sesuai dengan kasus termasuk media lainnya. c. Rencana tindakan disesuaikan dengan masalah keperawatan dan kemungkinan untuk dapat diatasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pada masalah resiko infeksi penulis mengganti balutan klien setiap hari (1 kali sehari), memberikan antibiotik Cefotaxim 2x 1 gram IV sesuai order, selalu menjaga sterilitas dari alat yang akan digunakan untuk mengganti balutan luka klien. Penulis membantu klien dalam merawat kebersihan diri klien (personal hygiene) seperti ; membantu klien keramas, dan potong kuku. Penulis juga memberikan analgetik Ketorolac 2x 1 mg/Drips sesuai order, mengatur posisi tidur klien (semi fowler) untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri. Selain itu juga penulis memberikan penkes tentang manajemen nyeri non farmakologi.
  • 5. 78 4. Tahap Pelaksanaan Selama pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan penulis dapat melakukan semua tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, karena didukung oleh faktor faktor sebagai berikut : a. Peran serta keluarga klien yang mau terlibat dalam asuhan keperawatan b. Bimbingan dari para pembimbing c. Kelengkapan alat – alat untuk melakukan tindakan keperawatan yang telah tersedia. Pada tahap ini merupakan realisasi dari perencanaan yang telah disusun sehingga dalam pelaksanaan ini mengacu pada perencanaan yang merupakan suatu pendukung berjalanya tahap pelaksanaan adalah kerjasama yang baik antara perawat, klien, keluarga yang memudahkan dalam setiap tindakankeperawatan yang dilakukan. 5. Tahap Evaluasi Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan. Pada tahap ini dapat menunjukkan adanya kemajuan atas keberhasilan dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh klien. Evaluasi yang dilakukan penulis selama 3 hari terhadap masalah yang dialami klien tidak teratasi. Hal ini disebabkan karena studi kasus yang dilakukan dengan waktu yang sangat terbatas yaitu 3 hari.
  • 6. 79 Pada tahap evaluasi ini akan diuraikan pencapaian tujuan setelah asuhan keperawatan dilaksanakan. Selama melakukan asuhan keperawata selama 3 hari, semua masalah keperawatan klien dapat diatasi. Hal ini didukung karna kerjasama yang baik antara perawat, klien maupun keluarga dalam melakukan asuhan keperawatan. Adapun salah satu masalah yang telah teratasi selama melakukan asuhan keperawatan namun masi beresiko untuk dapat terjadi adalah resiko infeksi. Hal ini disebabkan oleh karna luka post op yang belum sembuh dan klien masih dirawat di RS. Jadi pengkajian akhir belum dapat di evaluasi secara tuntas. Pasien masih sementara dirawat di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung akan tetapi dengan gambaran yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keberhasilan terlaksananya implementasi ini karena ditunjang oleh sarana dan prasarana yang ada, kerjasama yang baik antara keluarga dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya