Dokumen ini membahas evaluasi asuhan keperawatan pada pasien post-operasi laparatomi selama 3 hari. Terdapat beberapa kesenjangan antara teori dan praktik dalam hal diagnosa keperawatan. Evaluasi belum dapat dituntaskan karena waktu pengawasan yang terbatas, namun kerja sama yang baik antara perawat, pasien, dan keluarga mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi keperawatan yang meliputi pengertian, tujuan, tahapan, proses, prinsip, metode, pedoman, kategori, dokumentasi, dan contoh format dokumentasi implementasi keperawatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penugasan dalam pelaksanaan praktek keperawatan, yaitu metode fungsional, metode penugasan pasien, metode penugasan tim, metode perawatan primer, dan metode modul. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Metode yang tepat dipilih berdasarkan jumlah tenaga keperawatan yang tersedia.
Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia dwirani amelia
Ìý
upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir membutuhkan kolaborasi dari semua sektor yang ada di tingkat pelayanan terkecil.
perlu pemikiran ulang konsep pelayanan kebidanan komunitas yang tetap berprinsip pstient safety.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi dalam proses keperawatan, meliputi definisi intervensi keperawatan, menetapkan prioritas, tujuan dan hasil yang diharapkan, merancang intervensi keperawatan, perencanaan asuhan keperawatan, menulis rencana asuhan keperawatan, dan konsultasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keperawatan khususnya ronde keperawatan. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian, tujuan, manfaat, tipe, tahapan dan persiapan ronde keperawatan. Ronde keperawatan merupakan kegiatan diskusi antara perawat untuk menyelesaikan masalah pasien dengan melibatkan pasien secara langsung.
Implementasi merupakan tindakan keperawatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan perawatan. Terdapat dua jenis tindakan keperawatan yaitu tindakan mandiri dan kolaborasi. Implementasi memerlukan pertimbangan individualitas pasien, keterlibatannya, dan pencegahan komplikasi serta peningkatan kesehatannya. Ada tiga tipe implementasi yaitu kognitif, interpersonal, dan teknis. Prinsip pelaksanaan implementasi keperawatan melip
Dokumen ini membahas tentang prosedur timbang terima antara perawat yang sedang bertugas dan yang akan menggantikan shift berikutnya. Timbang terima dilakukan untuk menyampaikan kondisi pasien, masalah keperawatan, dan rencana tindak lanjut kepada perawat baru. Prosedur ini mencakup persiapan, pelaksanaan diskusi, pencatatan, dan penutupan sesi timbang terima.
1. Klien mengalami gangguan sistem perkemihan akibat benigna prostat hiperplasia dan epididimitis yang menyebabkan nyeri dan risiko infeksi serta mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidur.
2. Perawatan dirancang untuk mengatasi masalah tersebut dengan melibatkan klien dan keluarga.
3. Beberapa rencana perawatan sulit dilaksanakan namun dapat diselesaikan dengan kerja sama tim medis.
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienFais PPT
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi komunikasi interpersonal perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian menemukan adanya hubungan antara empati, keterbukaan, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan perawat dengan tingkat kepuasan pasien. Dari semua variabel, empati memiliki hubungan terkuat dengan kepuasan pasien. Sebagian
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
DPJP adalah dokter yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien selama di rumah sakit. DPJP bekerja sama dengan tenaga medis lain dan mengunjungi pasien setidaknya sekali sehari untuk menilai kondisi dan merencanakan perawatan. DPJP utama memiliki hak dan kewajiban khusus untuk mengkoordinasikan perawatan pasien secara menyeluruh.
Ronda keperawatan adalah metode pembelajaran klinik yang memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan teori ke praktik langsung dengan melibatkan pasien secara langsung. Ronda keperawatan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengatasi masalah kesehatan pasien dan dilakukan dengan melaporkan kondisi pasien, tindakan yang telah dan akan dilakukan, serta rencana perawatan. Strategi efe
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi dalam proses keperawatan, meliputi definisi intervensi keperawatan, menetapkan prioritas, tujuan dan hasil yang diharapkan, merancang intervensi keperawatan, perencanaan asuhan keperawatan, menulis rencana asuhan keperawatan, dan konsultasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keperawatan khususnya ronde keperawatan. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian, tujuan, manfaat, tipe, tahapan dan persiapan ronde keperawatan. Ronde keperawatan merupakan kegiatan diskusi antara perawat untuk menyelesaikan masalah pasien dengan melibatkan pasien secara langsung.
Implementasi merupakan tindakan keperawatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan perawatan. Terdapat dua jenis tindakan keperawatan yaitu tindakan mandiri dan kolaborasi. Implementasi memerlukan pertimbangan individualitas pasien, keterlibatannya, dan pencegahan komplikasi serta peningkatan kesehatannya. Ada tiga tipe implementasi yaitu kognitif, interpersonal, dan teknis. Prinsip pelaksanaan implementasi keperawatan melip
Dokumen ini membahas tentang prosedur timbang terima antara perawat yang sedang bertugas dan yang akan menggantikan shift berikutnya. Timbang terima dilakukan untuk menyampaikan kondisi pasien, masalah keperawatan, dan rencana tindak lanjut kepada perawat baru. Prosedur ini mencakup persiapan, pelaksanaan diskusi, pencatatan, dan penutupan sesi timbang terima.
1. Klien mengalami gangguan sistem perkemihan akibat benigna prostat hiperplasia dan epididimitis yang menyebabkan nyeri dan risiko infeksi serta mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidur.
2. Perawatan dirancang untuk mengatasi masalah tersebut dengan melibatkan klien dan keluarga.
3. Beberapa rencana perawatan sulit dilaksanakan namun dapat diselesaikan dengan kerja sama tim medis.
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienFais PPT
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi komunikasi interpersonal perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian menemukan adanya hubungan antara empati, keterbukaan, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan perawat dengan tingkat kepuasan pasien. Dari semua variabel, empati memiliki hubungan terkuat dengan kepuasan pasien. Sebagian
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
DPJP adalah dokter yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien selama di rumah sakit. DPJP bekerja sama dengan tenaga medis lain dan mengunjungi pasien setidaknya sekali sehari untuk menilai kondisi dan merencanakan perawatan. DPJP utama memiliki hak dan kewajiban khusus untuk mengkoordinasikan perawatan pasien secara menyeluruh.
Ronda keperawatan adalah metode pembelajaran klinik yang memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan teori ke praktik langsung dengan melibatkan pasien secara langsung. Ronda keperawatan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengatasi masalah kesehatan pasien dan dilakukan dengan melaporkan kondisi pasien, tindakan yang telah dan akan dilakukan, serta rencana perawatan. Strategi efe
Gastritis erosif adalah peradangan pada lapisan dalam lambung yang menyebabkan kerusakan pada jaringan mukosa. Penyebabnya antara lain obat-obatan seperti aspirin, alkohol, merokok, dan stres. Gejalanya berupa muntah darah, nyeri di bagian atas perut, dan mual. Pengobatannya meliputi pemberian antasid, inhibitor pompa proton, dan agen sitoprotektif untuk melindungi lambung serta mengurangi produksi asam lambung.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan penyuluhan manajemen nyeri oleh seorang mahasiswa keperawatan selama 15 menit untuk pasien dan keluarga di rumah sakit. Penyuluhan akan membahas pengertian nyeri dan manajemen nyeri, tujuan manajemen nyeri, cara mengatasi nyeri, serta teknik-tekniknya. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan leaflet
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Teks tersebut membahas sejarah penemuan berbagai teknologi komunikasi, mulai dari telepon, radio, televisi, telegraf hingga telepon seluler. Telepon diciptakan oleh Alexander Graham Bell untuk memungkinkan komunikasi suara jarak jauh melalui sinyal listrik. Radio mengirim sinyal audio melalui gelombang elektromagnetik untuk menyalurkan informasi. Televisi dapat menangkap siaran bergambar dari jarak jauh. Telegraf menggunak
Lembar bimbingan karya tulis ilmiah mahasiswa Ikhsan Seminar Soni Ose mengenai asuhan keperawatan pada pasien Tn. A yang menjalani operasi laparatomi karena gangguan sistem pencernaan. Lembar ini mencatat pertemuan pembimbingan selama proses penulisan KTI mulai dari perbaikan latar belakang, tujuan, tinjauan teori, diagnosa keperawatan, hingga penyusunan bab-bab KTI agar menjadi tulisan yang baik
Karya tulis ilmiah ini membahas asuhan keperawatan pada pasien Tn. A dengan gangguan sistem pencernaan pasca operasi laparatomi eksplorasi karena ileus obstruksi parsial. Dokumen ini berisi latar belakang, tujuan, dan metode penelitian yaitu studi kasus dan literatur. Hasilnya menunjukkan 5 diagnosa keperawatan ditemukan dan 4 di antaranya teratasi setelah 3 hari perawatan. Kesimpulannya, pendekatan proses
Dokumen tersebut membahas tentang cidera kepala, termasuk insidens, mekanisme, dan jenis-jenis lesinya seperti komosio serebri, kontusio serebri, hematoma subdural, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan penanganan awal cidera kepala seperti stabilisasi ventilasi dan sirkulasi, serta penilaian dengan Glasgow Coma Scale.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian keperawatan yang dilakukan selama 3 hari pada pasien Tn. O dengan diagnosis Post Op Nefrostomi POD I a/i Batu Ureter. Dokumen menjelaskan tahap-tahap pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi asuhan keperawatan. Evaluasi menunjukkan bahwa sebagian masalah keperawatan pasien dapat diatasi meski masih terdapat risiko infeksi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan perioperatif yang mencakup tiga fase yaitu pra-operatif, intra-operatif dan pasca-operatif. Fase pra-operatif mempersiapkan pasien secara fisik dan psikologis untuk operasi, sedangkan fase intra-operatif meliputi proses operasi dan pemantauan pasien. Fase pasca-operatif berfokus pada pemulihan dan rehabilitasi pasien pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang keperawatan maternitas dan operasi sectio caesarea khususnya pada kasus letak lintang. Secara khusus dibahas tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi perempuan, definisi letak lintang, penatalaksanaan operasi sectio caesarea pada kasus tersebut serta komplikasi yang mungkin timbul.
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang keperawatan maternitas dan operasi sectio caesarea khususnya pada kasus letak lintang. Secara khusus dibahas tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi perempuan, definisi letak lintang, penatalaksanaan medis sectio caesarea, komplikasi dan asuhan keperawatan pada pasca operasi sectio caesarea hari pertama.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa perbedaan antara teori dan praktik dalam pengkajian dan perawatan Tn. U dengan gangguan sistem perkemihan. Meskipun secara konsep akan ditemukan gejala-gejala tertentu, namun pada kenyataannya Tn. U tidak mengalaminya. Beberapa diagnosa keperawatan juga berbeda antara konsep dan kasus nyata. Evaluasi menunjukkan bahwa semua masalah kesehatan T
Dokumen tersebut membahas tentang letak lintang pada kehamilan dan persalinan, dimana posisi janin berada melintang terhadap posisi ibu. Dokumen juga menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita serta beberapa konsep dasar terkait letak lintang dan operasi sectio caesarea.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari suatu karya tulis ilmiah yang membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan post operasi ileus obstruksi parsial. Bab pendahuluan ini menjelaskan latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode dan sistematika penulisan yang akan digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pasien sebelum dan sesudah operasi, mencakup persiapan fisik seperti kebersihan daerah operasi, pengosongan lambung dan kandung kemih, serta latihan nafas dan batuk untuk memudahkan pemulihan pasca operasi."
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akutAan Kurniawan
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak bernama An.S yang menderita gastroenteritis akut.
2. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan meliputi pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan, risiko kurangnya volume cairan, gangguan integritas kulit dan kecemasan orang tua.
3. Proses keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian,
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. 74
B. Pembahasan
Berdasarkan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan Post Op
Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial di Ruangan Kemuning Bedah
Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang telah di berikan melalui
pendekatan proses keperawatan selama tiga hari, penulis akan membahas
mengenai kesenjangan antara teori dan kenyataan di lapangan yang penulis
temui.
1. Tahap Pengkajian
Secara konsep data-data yang didapatkan pada klien dengan Post
Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial ditemukan adanya
keluhan nyeri pada luka post operasi, peristaltik usus menurun,
keterbatasan gerak, kulit klien pada umumnya kotor dan lengket, rambut
kusam dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta keadaan gigi kotor
dan mulut yang bau yang diakibatkan oleh keterbatasan aktivitas,
mengalami kecemasan.
Sedangkan pada kasus, data-data yang didapatkan pada klien Tn. A
adalah nyeri pada daerah luka bekas operasi, penurunan paristaltik usus,
keterbatasan gerak, keadaan kulit klien kotor dan lengket, rambut kusam
dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta keadaan gigi kotor dan
mulut yang bau dan mengalami kecemasan.
Dengan demikian tidak ada kesenjangan antara data yang terdapat
dalam teori dan data-data yang didapatkan dalam tinjauan kasus.
2. 75
2. Diagnosa Keperawatan.
Adapun masalah keperawatan yang penulis dapatkan dari berbagai
literatur yang berhubungan dengan post operasi laparatomi yang sering
muncul, antara lain :
a. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
c. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pembatasan pasca operasi (puasa)
d. Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah.
e. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan dan
keterbatasan gerak.
f. Defisit perawatan diri kurang berhubungan keterbatasan gerak dan
kelemahan.
g. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya luka
operasi.
h. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terhadap
penyakit
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan
gangguan sistem pencernaan post op laparatomi selama 3 hari, penulis
memasukkan beberapa diagnosa yang terdiri dari :
a. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
3. 76
c. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
e. Ansietas berhubungan kurang terpaparnya informasi
Masalah keperawatan yang tidak muncul pada kasus sesuai dengan
teori adalah :.
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
b. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pembatasan pasca operasi (puasa)
c. Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah.
Perbedaan tersebut diatas disebabkan oleh respon yang berbeda
antara setiap individu dan pengalaman yang sudah ada terhadap suatu
penyakit atau suatu prosedur tindakan (operasi). Pada Tn. A tidak terjadi
gangguan perubahan nutrisi dikarenakan klien tidak mengalami mual
muntah, serta masa indeks tubuh klien berada pada keadaan normal.
Diagnosa selanjutnya yang tidak diangkat adalah devisit volume
cairan. Diagnosa ini tidak diangkat karna pada Tn. A tidak menunjukan
penurunan volume cairan misalnya turgor kulit yang buruk, mukosa bibir
yang kering, dll.
Untuk diagnosa perubahan pola eliminasi (BAB) tidak diangkat
karena pola eliminasi pada Tn. A tidak mengalami gangguan maupun
perubahan.
4. 77
3. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini rencana keperawatan yang penulis rancang sesuai dengan
data-data fokus yang menunjukkan terjadinya kesenjangan yang
ditemukan saat pengkajian. Pada tahap ini penulis dapat menetapkan
perencanaan karena ada faktor pendukung sebagai berikut :
a. Bimbingan dan arahan dari pembimbing pendidikan maupun ruangan.
b. Penulis mencoba untuk mencari buku yang sesuai dengan kasus
termasuk media lainnya.
c. Rencana tindakan disesuaikan dengan masalah keperawatan dan
kemungkinan untuk dapat diatasi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Pada masalah resiko infeksi penulis mengganti balutan klien
setiap hari (1 kali sehari), memberikan antibiotik Cefotaxim 2x 1 gram
IV sesuai order, selalu menjaga sterilitas dari alat yang akan
digunakan untuk mengganti balutan luka klien. Penulis membantu
klien dalam merawat kebersihan diri klien (personal hygiene) seperti ;
membantu klien keramas, dan potong kuku. Penulis juga memberikan
analgetik Ketorolac 2x 1 mg/Drips sesuai order, mengatur posisi tidur
klien (semi fowler) untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi
rasa nyeri. Selain itu juga penulis memberikan penkes tentang
manajemen nyeri non farmakologi.
5. 78
4. Tahap Pelaksanaan
Selama pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan penulis dapat
melakukan semua tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, karena didukung oleh faktor faktor sebagai berikut :
a. Peran serta keluarga klien yang mau terlibat dalam asuhan
keperawatan
b. Bimbingan dari para pembimbing
c. Kelengkapan alat – alat untuk melakukan tindakan keperawatan yang
telah tersedia.
Pada tahap ini merupakan realisasi dari perencanaan yang telah
disusun sehingga dalam pelaksanaan ini mengacu pada perencanaan
yang merupakan suatu pendukung berjalanya tahap pelaksanaan adalah
kerjasama yang baik antara perawat, klien, keluarga yang
memudahkan dalam setiap tindakankeperawatan yang dilakukan.
5. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan.
Pada tahap ini dapat menunjukkan adanya kemajuan atas keberhasilan
dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh klien. Evaluasi yang
dilakukan penulis selama 3 hari terhadap masalah yang dialami klien tidak
teratasi. Hal ini disebabkan karena studi kasus yang dilakukan dengan
waktu yang sangat terbatas yaitu 3 hari.
6. 79
Pada tahap evaluasi ini akan diuraikan pencapaian tujuan setelah
asuhan keperawatan dilaksanakan. Selama melakukan asuhan keperawata
selama 3 hari, semua masalah keperawatan klien dapat diatasi. Hal ini
didukung karna kerjasama yang baik antara perawat, klien maupun
keluarga dalam melakukan asuhan keperawatan. Adapun salah satu
masalah yang telah teratasi selama melakukan asuhan keperawatan namun
masi beresiko untuk dapat terjadi adalah resiko infeksi. Hal ini disebabkan
oleh karna luka post op yang belum sembuh dan klien masih dirawat di
RS.
Jadi pengkajian akhir belum dapat di evaluasi secara tuntas. Pasien
masih sementara dirawat di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung akan tetapi
dengan gambaran yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
terlaksananya implementasi ini karena ditunjang oleh sarana dan prasarana
yang ada, kerjasama yang baik antara keluarga dan perawat serta tenaga
kesehatan lainnya